The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ferdina HW_Modul Pembelajaran Cerpen _211330000856(3 SDA3)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ferdinahayuning07, 2023-01-01 09:59:29

Ferdina HW_Modul Pembelajaran Cerpen _211330000856(3 SDA3)

Ferdina HW_Modul Pembelajaran Cerpen _211330000856(3 SDA3)

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

MODUL PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA

CERPEN
(Cerita Pendek)

Ferdina Hayuning Wulanda
211330000856 (3 PGSD A3)

SD Kelas VI

PRAKATA

Alhamdulillah puji syukur kehadirat
Allah SWT atas karunia, rahmat, dan
hidayahnya, penulis mampu
menyelesaikan Modul Pembelajaran
Bahasa Indonesia. Shalawat serta
salam selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW. Modul ini
disusun sebagai sumber belajar
mandiri bagi siswa khususnya pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam kesempatan ini, penulis
membuat Modul Pembelajaran
Bahasa Indonesia yang fokus pada
materi Cerpen dengan harapan siswa
dapat tertAalhriakmduplialladhafggphgejmjj belajaran
Bahasa Indonesia di sekolah.

Jepara, 22 Desember 2022
Penulis





(Ferdina Hayuning Wulanda)
NIM. 211330000856

ii

Daftar Isi

Halaman Sampul ...............................................................i
Prakata ...............................................................................ii
Daftar Isi ...........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................1

A. Deskripsi Modul .........................................................1
B. Petunjuk Penggunaan Modul ..................................2
C. Kompetensi Dasar ......................................................3
D. Indikator .....................................................................3
F. Tujuan Pembelajaran ................................................3
BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN .............................4
A. Pengertian Cerpen ....................................................5
B. Ciri-ciri Cerpen .......................................................... 6
C. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen .................6
D. Struktur Cerpen .......................................................10
E. Contoh Cerpen ............................................................12
RANGKUMAN ...................................................................14
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK .................................16
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................19

iii

BAB
1 PENDAHULUAN

A. Deskripsi Modul

Modul pembelajaran Bahasa Indonesia ini
akan membahas dan mempelajari mengenai
cerpen dan unsur-unsur di dalamnya dimana
cerpen ini termasuk kedalam teks fiksi baik
secara lisan, tertulis, maupun visual sesuai
dengan pengalaman pribadi siswa.

1

B. Petunjuk Penggunaan
Modul

Untuk memperoleh hasil belajar secara
maksimal, berikut petunjuk penggunaan

modul yang harus diperhatikan

1.Bacalah doa sebelum
pembelajaran dimulai.

2. Pahami setiap materi yang akan
menunjang penguasaan suatu
pekerjaan dengan membaca secara
teliti.
3. Kerjakan LKPD (Lembar Kerja Peserta
Didik) yang terdapat pada modul untuk
mengetahui tingkat kemampuan terhadap
materi.
4. Jika kamu menemukan kesulitan
dalam memahami konsep (materi),
silahkan tanyakan kepada guru untuk
mendapatkan pengarahan.

2

C. Kompetensi Dasar
3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh
dalam cerita fiksi dengan pengalaman pribadi.
4.10 Menyajikan hasil pengaitan peristiwa yang
dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan
pengalaman pribadi secara lisan,tulis, dan visual.

D. Indikator

3.10.1 Memahami isi cerita dan menghubungkannya
dengan pengalaman pribadinya.

4.10.1 Menceritakan pengalaman yang memiliki
kemiripan dengan cerita fiksi.

E. Tujuan Pembelajaran

Dengan menceritakan pengalaman yang memiliki
kemiripan dengan cerita fiksi, siswa dapat
memahami isi cerita dan menghubungkannya
dengan pengalaman pribadinya.

3

BAB KEGIATAN
II PEMBELAJARAN

4

A. Pengertian Cerpen

Cerpen (cerita pendek) menurut Ahmad (2020),
merupakan karangan prosa fiksi berbentuk naratif
yang lebih pendek daripada novel dan biasanya
hanya menceritakan sedikit tokoh. Menurut KBBI,
cerpen diartikan sebagai kisahan pendek (kurang
dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal
yang dominan dan memusatkan diri pada satu
tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika). Karena
pendeknya cerita, maka lahirlah ungkapan bahwa
cerita pendek adalah cerita yang dapat dibaca habis
dalam sekali duduk.

Pengertian cerpen (cerita pendek) menurut
Suyanto (2012), adalah sebuah karangan yang
berbentuk prosa fiksi yang dalam menyelesaikan
ceritanya tidak memerlukan waktu yang lama.
Dari beberapa pengertian cerpen diatas, dapat
disimpulkan bahwa cerpen adalah sebuah karangan
fiksi yang menceritakan suatu kisah yang fokus
pada satu tokoh dengan jumlah kata yang kurang
dari 10.000 kata dan ceritanya dapat langsung
selesai atau habis dalam satu kisah.

5

B. Ciri-ciri Cerpen

Cerpen (cerita pendek) menurut Ahmad (2020)
biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian,
mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah
tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang
singkat. Adapun yang menjadi ciri khusus cerpen,
di antaranya sebagai berikut:
a. Isinya cenderung kurang kompleks
b. Fokus cerita terpusat pada satu kejadian
c. Hanya menggunakan satu alur cerita yang rapat
d.Tokoh cerpen terbatas dan diulas secara sekilas.
e. Setting yang digunakan biasanya tunggal.
f. Tempo waktunya relatif pendek.
g. Menampilkan konflik yang tidak menimbulkan
perubahan nasib pada tokohnya.




C. Unsur Intrinsik dan

Ekstrinsik Cerpen

Cerita pendek atau biasa disebut dengan cerpen
mempunyai unsur-unsur di dalamnya, diantaranya yaitu
unsur intrinsik dan ekstrinsik.

6

Unsur Intrinsik Cerpen
Sebuah cerpen atau cerita pendek memiliki

suatu unsur pembentuk yang harus ada di dalam
cerpen itu sendiri. Unsur ini dinamakan dengan
unsur intrinsik, (Sidiqin, 2020). Unsur intrinsik
akan membangun kisah cerita yang ingin
disampaikan oleh penulis. Berikut beberapa unsur
intrinsik pada cerpen, yaitu:
1. Tema

Sebuah cerpen harus memiliki tema cerita. Hal
ini karena tema menjadi unsur utama yang
ingin disampaikan penulis pada kisah ceritanya.

2. Alur atau Plot
Alur atau plot merupakan urutan peristiwa atau
jalan cerita pada sebuah cerpen. Pada umumnya
alur pada cerpen diawali dengan perkenalan,
konflik masalah, lalu penyelesaian. Namun ada
beberapa jenis alur cerita yaitu alur maju, alur
mundur, dan alur campuran.

3. Setting
Setting merupakan penjelasan mengenai latar
atau tempat, waktu, dan suasana yang terjadi
dalam cerpen tersebut.

7

4. Tokoh
Tokoh merupakan pemeran yang diceritakan dalam
sebuah cerpen. Tokoh terdiri dari pemeran utama dan
pemeran pendukung.

5. Watak
Watak merupakan gambaran sifat dari para
pemeran. Watak terdiri dari tiga jenis yaitu
protagonis (baik), antagonis (jahat) dan netral.

6. Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang
saat menceritakan kisah pada sebuah cerpen. Sudut
pandang dibagi menjadi dua bentuk yaitu sudut
pandang orang pertama yang terdiri dari pelaku utama
(“aku” merupakan tokoh utama) dan pelaku sampingan
(“aku menceritakan orang lain). Sedangkan sudut
pandang orang ketiga terdiri dari serba tahu (“dia”
menjadi tokoh utama) dan pengamat (“dia”
menceritakan orang lain).

7. Amanat

Amanat merupakan pesan moral atau pelajaran
yang disampaikan oleh penulis kepada
pembaca. Pesan moral yang disampaikan
biasanya dalam bentuk tersirat maupun tersurat.

8

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Pada sebuah cerpen seringkali terdapat
penambahan peristiwa yang terjadi di sebuah
lingkungan. Hal tersebut dinamakan dengan unsur
ekstrinsik atau unsur yang berasal dari luar untuk
membangun sebuah cerpen. Dengan adanya unsur
ekstrinsik, maka cerpen yang dibaca menjadi lebih
menyentuh perasaan. Berikut inilah beberapa unsur
ekstrinsik pada sebuah cerpen:

1.Terdapat latar belakang dari pengarang. Biasanya
latar belakang pada kisah cerpen berasal dari
pengalaman pribadi pengarangnya. Namun tak
jarang jika pengarang mengambil cerita dari kisah
orang lain.

2.Terdapat latar belakang dari masyarakat. Latar
belakang dari masyarakat ini akan membantu
berlangsungnya jalan cerita. Biasanya juga
mempengaruhi isi ceritanya juga.

3.Terdapat aliran sastra yang mempengaruhi gaya
bahasa yang digunakan oleh penulis saat
menyampaikan ceritanya.

4.Terdapat kondisi psikologis berupa keadaan senang,
sedih, suka dan duka yang mempengaruhi mood
penulis saat membuat sebuah cerita pendek.

9

D. Struktur Cerpen

Cerpen terdiri dari beberapa struktur yang
diperlukan seperti elemen dasar dan tambahan
abstrak, (Sugiarto, 2013). Struktur tersebut sangat
diperlukan ketika menyusun sebuah cerpen.
Berikut inilah beberapa elemen dasar untuk
membangun sebuah cerpen:
a. Abstrak

Abstrak merupakan pemaparan gambaran awal
dari cerita yang dikisahkan. Pada cerpen abstrak
biasanya digunakan sebagai pelengkap cerita.
Maka dari itu abstrak bersifat opsional atau bisa
jadi tidak ada pada cerpen tersebut.

b. Orientasi

Pada orientasi cerpen biasanya menjelaskan
tentang latar cerita seperti waktu, suasana,
tempat/lokasi yang digunakan dalam
penggambaran cerita cerpen.

c. Komplikasi

Komplikasi menjelaskan tentang struktur yang
berkaitan dengan pema
paran awal suatu masalah yang
dihadapi oleh tokoh. Watak dari tokoh juga dijelaskan
pada bagian ini. Selain itu pada komplikasi juga
menjelaskan urutan kejadian yang berhubungan
dengan sebab akibat.

10

d. Evaluasi
Pada bagian evaluasi ini terjadi konflik masalah
yang semakin memuncak. Konflik mulai menuju
bagian klimaks dan mendapatkan penyelesaian atas
masalah yang terjadi.

e. Resolusi
Resolusi merupakan bagian akhir permasalahan
yang terjadi pada cerpen. Pada bagian ini terdapat
penjelasan dari pengarang mengenai solusi
permasalahan yang dialami tokoh.

f. Koda
Koda merupakan nilai atau pesan moral yang
terdapat pada sebuah cerpen yang disampaikan
oleh penulis kepada para pembaca. Pesan moral
yang disampaikan sesuai dengan jenis cerpen.

11

E. Contoh Cerpen

Kisah anak gembala yang nakal

Di sebuah desa ada seorang anak gembala
yang mendapatkan tugas dari seorang saudagar
kaya untuk menggembalakan domba-
dombanya. Ia mendapatkan pesan dari sang
majikan untuk menjaga dombanya dengan baik
dan berteriak minta tolong jika ada serigala yang
datang. Ketika menggembala di padang rumput
anak tersebut merasa bosan.

Ia pun berbuat jahil dengan berteriak minta
tolong padahal tidak ada serigala yang
mendatanginya. Mendengar suara teriakan anak
gembala, para warga pun berdatangan hendak
menolong tapi bukan serigala yang ditemukan
malah anak gembala yang tertawa terbahak-
bahak karena berhasil menipu warga desa.
Kenakalan anak gembala tersebut pun dilakukan
beberapa kali.

12

Setiap kali warga mendatangi teriakan anak
gembala, lagi-lagi si anak gembala hanya tertawa
saja. Sampai pada suatu hari benar-benar datang
segerombolan serigala hendak memangsa domba
yang digembalakan. Karena paniknya si anak
gembala pun berteriak minta tolong tapi tidak ada
warga yang mau menolongnya karena mereka
menduga si anak hanya bermain-main saja. Alhasil
semua domba berhasil di mangsa oleh kawanan
serigala dan si anak gembala pun dimarahi oleh
majikannya.

#Tamat#

Contoh cerita pendek di atas menggambarkan betapa
pentingnya untuk bersikap jujur kapan saja dan di
mana saja karena jika sudah tidak bersikap jujur maka
akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari orang
lain. Jika tidak dipercaya orang lain maka ketika kita
membutuhkan bantuan orang, akan sulit
mendapatkannya karena kebiasaan berbohongnya.

13

RANGKUMAN

Pengertian cerpen (cerita pendek) menurut

Suyanto (2012), adalah sebuah karangan yang

berbentuk prosa fiksi yang dalam

menyelesaikan ceritanya tidak memerlukan

waktu yang lama.

Ciri-ciri Cerpen, diantaranya yaitu:

a. Isinya cenderung kurang kompleks

b. Fokus cerita terpusat pada satu kejadian

c.Hanya menggunakan satu alur cerita yang

rapat

d.Tokoh cerpen terbatas dan diulas secara

sekilas.

e. Setting yang digunakan biasanya tunggal.

f. Tempo waktunya relatif pendek.

g.Menampilkan konflik yang tidak

menimbulkan perubahan nasib pada

tokohnya.

14

Unsur -unsur cerpen, diantaranya yaitu:
a. Tema
b. Alur
c. Setting
d. Watak
e. Tokoh
f. Sudut Pandang
g. Amanat

Struktur cerpen, yaitu:
a. Abstrak
b. Orientasi
c. Komplikasi
d. Evaluasi
e. Resolusi
f. Koda

15

LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK

A. Tujuan Pengerjaan LKPD

Menambah pemahaman siswa mengenai isi cerita
pendek yang disediakan dan menghubungkannya
dengan pengalaman pribadinya yang memiliki
kemiripan dengan cerita fiksi tersebut.

B. Langkah-langkah Kegiatan

1.Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan
LKPD!

2.Baca dan pahami cerita yang sudah di sediakan
dengan judul "Yuk Kerja Bakti!"

3.Jika sudah paham, selanjutnya buatlah sebuah
karangan atau cerita dengan kemiripan bagian dari
cerita fiksi yang sudah di sediakan berdasarkan
pengalaman pribadimu.

4.Presentasikan cerita pengalaman pribadimu tersebut
di depan kelas.

16

17

Tulis Hasil Karanganmu Disini !!

18

DAFTAR PUSTAKA

Suyanto, Edi. 2012. Perilaku Tokoh Dalam
Cerpen Indonesia. Bandarlampung: Universitas
Lampung.
Sugiarto, E. 2013. Cara Mudah Menulis
Pantun, Puisi, Cerpen. Yogyakarta: Khitah
Publishing.
Ahmad, K., Ginting, S.U., & Sidiqin, M. A.
2020. Hubungan Penguasaan Unsur Intrinsik
Cerpen dengan Kemampuan Menulis
Cerpen. Jurnal Serunai Bahasa Indonesia.

19

Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara


Click to View FlipBook Version