CHRISTINA KUSTINDARTI S.PD., MM.,CFP
TEORI ORDINAL
KEGUNAAN TIDAK DAPAT DIHITUNG DAN HANYA DAPAT
DIBANDINGKAN, MENGGUNAKAN KURVA INDIFERENSI DAN
BUDGET LINE
A. KURVA INDIFERENSI
• KONSUMEN MEMPUNYAI PREFERENSI TERHADAP BARANG
YANG DINYATAKAN DALAM PETA INDIFERENSI.
• KONSUMEN MEMILIKI UANG
• KONSUMEN BERUSAHA MEMAKSIMUMKAN KEPUASAN.
• ASUMSI-ASUMSI KURVA INDIFERENSI
1. SEMAKIN JAUH KURVA INDIFERENSI DARI TITIK ORIGIN, SEMAKIN
TINGGI TINGKAT KEPUASANNYA.
2. CEMBUNG KE TITIK ORIGIN.
3. TURUN DARI KIRI ATAS KE KANAN BAWAH DAN TIDAK SALING
MEMOTONG.
2
KURVA INDIFERENSI: Makan Bakso Kurva Indefersi
ADALAH KURVA
YANG 30
MENUNJUKKAN
BERBAGAI 25
KOMBINASI DARI 2 20
MACAM BARANG 15 Kurva Indefersi
YANG MEMBERI
KEPUASAN YANG 10
SAMA KEPADA 5
SEORANG
KONSUMEN 0
0 5 10 15 20 25 30
Makan Sate
3
Asumsi-asumsi Kurva Y Peta Kurva Indeferensi
Indiferensi:
40
1.Semakin jauh kurva
indiferensi dari titik origin, 35
semakin tinggi tingkat
kepuasannya. 30
2. Cembung ke titik origin. 25
IC-1
3. Turun dari kiri atas ke
kanan bawah dan Tidak 20 IC-2
saling memotong. IC-3
15
10
5
0
0 5 10 15 20 25 30
X
4
b. KURVA GARIS ANGGARAN : ADALAH KURVA YANG
MENUNJUKKAN KOMBINASI 2 MACAM BARANG
YANG DAPAT DIPEROLEH DENGAN PENDAPATAN
YANG SAMA.
c. PERUBAHAN HARGA BARANG DAN PENDAPATAN:
PERUBAHAN HARGA DAN PENDAPTAN AKAN
MEMPENGARUHI DAYA BELI KONSUMEN
d. KESEIMBANGAN KONSUMEN TERJADI PADA SAAT
KURVA GARIS ANGGARAN BERSINGGUNGAN
DENGAN KURVA INDIFERENSI. ATAU KEPUASAN
TERTINGGI YANG DAPAT DIJANGGKAU DENGAN
PENDAPATAN TERTENTU.
e. REAKSI TERHADAP PERUBAHAN HARGA BARANG:
PRICE-CONSUMPTION CURVE (PCC); DEMAND CURVE.
f. REAKSI TERHADAP PERUBAHAN PENDAPATAN: INCOME
CONSUMPTION CURVE (ICC); ENGEL CURVE;
5
EFEK SUBSTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN
JIKA HARGA SUATU BARANG TURUN AKAN MENGAKIBATKAN 2
HAL:
1. KONSUMEN CENDERUNG AKAN MENAMBAH PEMBELIAAN BARANG
YANG HARGANYA MURAH DAN MENGURANGI BARANG YANG
HARGANYA MAHAL (EFEK SUBSTITUSI)
2. PENDAPATAN NYATA BERUBAH MENYEBABKAN JUMLAH PERMINTAAN
BERUBAH (EFEK PENDAPATAN)
6
BARANG INFERIOR DAN BARANG GIFFEN
EFEK SUBSTITUSI SELALU MEMPUNYAI HUBUNGAN YANG
TERBALIK DENGAN PERUBAHAN HARGA.
SEDANGKAN EFEK PENDAPATAN MEMILIKI KEMUNGKINAN:
1. BARANG NORMAL DIMANA KENAIKAN PENDAPATAN
NYATA MENAIKKAN PERMINTAAN (+).
2. BARANG INFERIOR TERJADI BILA KENAIKAN PENDAPATAN
NYATA MENURUNKAN PERMINTAAN (-).
3. BARANG GIFFEN: APABILA HARGA NAIK PERMINTAANNYA
JUSTRU MENINGKAT ATAU SEBALIKNYA. (EFEK
PENDAPATAN NEGATIF LEBIH TINGGI DIBANDING EFEK
SUBSTITUSI).
7
SYARAT PEMAKSIMUMAN UTILITAS
SETIAP RUPIAH YANG DIKELUARKAN UNTUK
MEMBELI UNIT TAMBAHAN DARI BERBAGAI JENIS
BARANG AKAN MEMBERIKAN UTILITAS MARJINAL
YANG SAMA BESARNYA.
8
PENDEKATAN ORDINAL / ANALISIS KURVA INDEFERENCE
ASUMSI DASAR :
1. KONSUMEN RASIONAL, MEMAKSIMALKAN UTILITY DENGAN
PENDAPATAN PADA HARGA PASAR TERTENTU. DAN KONSUMEN
DIANGGAP MEMPUNYAI PENGETAHUAN SEMPURNA MENGENAI
INFORMASI PASAR.
2. UTILITY BERSIFAT ORDINAL ARTINYA KONSUMEN CUKUP
MEMBERIKAN RANGKING /PERINGKAT KOMBINASI MANA SAJA
YANG IA SUKAI .
3. KONSUMEN LBH MENYUKAI YG LEBIH BANYAK DIBANDINGKAN LBH
SEDIKIT, ARTINYA SEMAKIN BANYAK BARANG YG DIKONSUMSI
MENUNJUKKAN SEMAKIN TINGGINYA TINGKAT KEPUASAAN YG
DIMILIKINYA.
9
Pada umumnya konsumen dalam keadaan seimbang
(equilibrium) bila tingkat kemungkinan tertinggi yang
ia dapatkan dihadapkan dengan sejumlah
pendapatan yang tersedia dan harga barang X dan Y
yang berlaku.
Keadaan ini akan terjadi bila kurva indiferens hanya
bersinggungan dengan budget line. Equilibrium
konsumen adalah kondisi yang dicapai bila pembelian
terhadap kombinasi barang oleh konsumen yang
memaksimumkan utilitynya subject to budget constraint
(kendala anggaran) dan ini akan tercapai bila konsumsi
disesuaikan dengan MRSxy = Px / Py untuk setiap dua
barang.
10
PENDEKATAN ORDINAL / ANALISIS KURVA INDEFERENCE
1. MENGANUT HUKUM DIMINISHING MARGINAL RATE OF
SUBSTITUTION ARTINYA BILA KONSUMEN MENAIKKAN
KONSUMSI BARANG YG SATU AKAN MENYEBABKAN
PENURUNAN KONSUMSI BARANG YG LAIN.
2. TOTAL UTILITY YG DIPEROLEH KONSUMEN TERGANTUNG DARI
JUMLAH BARANG YG DIKONSUMSIKAN.
3. BERSIFAT CONSISTENCY DAN TRASIVITY OF CHOICE ARTINYA
BILA, A>B, B>C MAKA BARANG A LEBIH DISUKAI DARI B DAN
BARANG B LEBIH DISUKAI DARI C KESIMPULANNYA BAHWA
A>B>C MAKA A>C.
11
PENDEKATAN ORDINAL / ANALISIS KURVA INDEFERENCE
• INDEFERENCE CURVE ADALAH KURVA YG MENGHUBUNGKAN TITIK-TITIK
KOMBINASI 2 MACAM BARANG YANG INGIN DIKONSUMSI OLEH
SEORANG INDIVIDU PADA TINGKAT KEPUASAN YG SAMA.
• CIRI2 INDEFERENCE CURVE :
1. BERLERENG/SLOPE NEGATIF. HAL INI MENUNJUKKAN APABILA DIA INGIN
MENGKONSUMSI BARANG X LEBIH BANYAK MAKA HARUS
MENGORBANKAN KONSUMSI TERHADAP BARANG Y.
2. CEMBUNG KE TITIK ORIGIN (CONVEX)
DERAJAT PENGGANTIAN ANTAR BARANG KONSUMSI SEMAKIN
MENURUN. HAL INI MASIH BERKAITAN DGN HUKUM GOSSEN, DIMANA
APABILA PADA TITIK TERTENTU SEMAKIN BANYAK MENGKONSUMSI
BARANG X AKAN MENGAKIBATKAN KEHILANGAN ATAS BARANG Y TIDAK
BEGITU BERARTI DAN SEBALIKNYA ATAS BARANG Y.
12
PENDEKATAN ORDINAL / ANALISIS KURVA INDEFERENCE
3. TIDAK SALING BERPOTONGAN
KURVA INDIFERENCE MENGGAMBARKAN KOMBINASI DUA MACAM
INPUT UNTUK MENGHASILKAN OUTPUT YG SAMA (YAITU
KEPUASAN).
4. TURUN DARI KIRI ATAS KE KANAN BAWAH UNTUK KOMBINASI
ANTARA BARANG X DAN Y ARTINYA SEMAKIN KE KANAN ATAS
(MENJAUHI TITIK ORIGIN ) SEMAKIN TINGGI TINGKAT
KEPUASANNYA.
13
BENTUK KURVA INDIFERENS
Qy
Y1 A
B
Y2 IC
0 X1 X2 Qx
Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama
ASUMSI-ASUMSI MODEL KURVA INDIFERENS
• MODEL UTILITAS SECARA ORDINAL (KEPUASAN
KONSUMEN TIDAK DAPAT DIUKUR DALAM SATUAN
APAPUN)
• UTILITAS KONSUMEN = F (BARANG X, Y, Z, …)
• KESEIMBANGAN KEPUASAN KONSUMEN
MRSxy = Y = − MUx
X MUy
• MAKSIMISASI KEPUASAN KONSUMEN DIBATASI GARIS
ANGGARAN (BUDGET LINE)
GARIS ANGGARAN ( BUDGET LINE)
• ADALAH GARIS YANG MENUNJUKKAN JUMLAH
BARANG YANG DAPAT DIBELI DENGAN
SEJUMLAH PENDAPATAN/ANGGARAN TERTENTU,
PADA TINGKAT HARGA TERTENTU.
• KONSUMEN HANYA MAMPU MEMBELI SEJUMLAH
BARANG YG TERLETAK PADA ATAU SEBELAH KIRI
GARIS ANGGARAN (BUDGET LINE).
16
GARIS ANGGARAN (BUDGET LINE)
• MERUPAKAN BATASAN Y M/Py X
(CONSTRAIN) KEMAMPUAN M/Px
KONSUMEN, SECARA UMUM
SATUAN UANG (M) 0
PX(QX) + PY(QY) ≤ M
• JIKA KONSUMEN INGIN
MENGGUNAKAN SEMUA
ANGGARAN YANG TERSEDIA
PX(QX) + PY(QY) = M
Y KURVA ANGGARAN DAN PERUBAHAN
ANGGYARAN
0 A1 A2 X 0 A1 A2 X
Pergeseran garis anggaran (A1 Pergeseran garis anggaran (A1
ke A2), naiknya jumlah Y dan ke A2), naiknya jumlah X, Y
Jumlah X, disebabkan oleh tetap, disebabkan oleh Turunnya
Naiknya Anggaran Konsumen harga barang X
MENENTUKAN JUMLAH KEPUASAN
KONSUMEN
Y
D
B
Y* E IC3
A IC2
IC1
0 X* X
• IBCE1LUDMENOGPATNIMTAITLI,K A DAN B MENUNJUKKAN KEPUASAN KONSUMEN
• IC2 DENGAN TITIK E KONSUMEN MENCAPAI TITIK OPTIMUM
• IMCE3MDEENNUGHAINKETBITUIKTUDHAANNGBAGRAARNAGN KONSUMEN TIDAK MENCUKUPI UNTUK
X DAN Y.
c. Keseimbangan
Tujuan dari model Prilaku Konsumen (consumer
behavior) adalah untuk menentukan preferensi,
pendapatan dan harga barang mempengaruhi pilihan
konsumen (consumer choices).
Diasumsikan bahwa tujuan dari konsumen adalah
untuk memaksimumkan tingkat kepuasan (utility).
Subject to batasan bahwa untuk membeli barang
konsumen tidak akan melebihi jumlah pendapatan
per periode tertentu yang dapat dia belanjakan.
20
Kepuasan maksimal konsumen akan tercapai pada saat,
MU X = MUY
PX PY
yakni jika rasio marginal utility terhadap harga sendiri suatu
barang telah sama.
Pada kondisi tersebut tambahan manfaat yang diperoleh
persatuan uang yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi
komoditas X sama dengan tambahan manfaat yang diperoleh
persatuan uang yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi
komoditas Y. Jika persamaan di atas disusun kembali
menjadi:
atau MU X = PX dan MRS = PX
MUY PY
PY
21
Pakaian
B5
B1 B2 IC3
B3
IC2
B4 IC1
01 3 Makanan
Gambar Keseimbangan Konsumen
22
KURVA KONSUMSI PENDAPATAN
(INCOME CONSUMPTION CURVE)
• YAITU TEMPAT TITIK-TITIK EKUILIBRIUM KONSUMEN (KEPUASAN
MAKSIMAL) DIHUBUNGKAN DENGAN MENGANGGAP BILA HANYA
PENDAPATAN KONSUMEN YANG BERUBAH (BUKAN OLEH SEBAB LAIN)
GAMBAR KURVA KONSUMSI
PENDAPATAN
Qy • KURVA KONSUMSI
14 PENDAPATAN DIBENTUK
DENGAN
10 MENGHUBUNGKAN TITIK
7S F,E DAN S, DIMANA
5E KETIGA TITIK TERSEBUT
MERUPAKAN KEPUASAN
3F MAKSIMAL PADA GARIS
3 57 KENDALA ANGGARAN
Qx
MASING-MASING
10 14
DAFTAR PUSTAKA
CASE, KARL E. AND RAY C .FAIR, 2014, PRINCIPLES OF
EKONOMICS,11TH EDITION,MCGRAW-HILL, NEW YORK.
SAMUELSON, PAUL A. AND TH EDITION, MCGRAWWILIAM D. NORDHAUS,
2010, ECONOMICS, NINETEENTH-HILL, NEW YORK.
SUKIRNO, SADONO, 2004, PENGANTAR TEORI MIKRO EKONOMI, EDISI
KE-3, JAKARTA, PT RAJA GRAFINDO PERSADA.
RAHARJA, PRATAMA DAN MANDALA MANURUNG, 2010 TEORI
EKONOMI MIKRO, SUATU PENGANTAR, EDISI KE -4, LPFE- UI.