The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Grece Putri, 2023-06-08 00:04:33

pdf_20230608_110426_0000

pdf_20230608_110426_0000

KI HAJAR DEWANTARA Raden Mas Soewardi Soerjaningrat adalah bangsawan Jawa, aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, guru bangsa, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Kelahiran: 2 Mei 1889, Kadipaten Paku Alaman, Yogyakarta Meninggal: 26 April 1959, Yogyakarta Nama lengkap: Raden Mas Soewardi Soerjaningrat Pendidikan: School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, Europeesche Lagere School Anak: Bambang Sokawati Dewantara, Syailendra Wijaya, Asti Wandansari, lainnya Organisasi didirikan: sekolah taman siswa, National Indische Partij, Indische Partij Buku: Menuju manusia merdeka, Levensschets van Pangeran Ario Noto Dirodjo


RA KARTINI Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat atau sering disebut dengan gelarnya sebelum menikah: Raden Ajeng Kartini, adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kelahiran: 21 April 1879, Jepara Meninggal: 17 September 1904, Kabupaten Rembang Anak: Soesalit Djojoadhiningrat Pasangan: Raden Adipati Joyodiningrat (m. 1903– 1904) Pendidikan: Europeesche Lagere School Orang tua: Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, M.A. Ngasirah Cucu: Boedhy Setia Soesalit


Ir Soekarno Dr. Ir. H. Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada kurun waktu 1945– 1967. Ia adalah seorang tokoh perjuangan yang berperan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari kolonialisme Belanda. Kelahiran: 6 Juni 1901, Peneleh, Surabaya Meninggal: 21 Juni 1970, RSPAD GATOT Subroto, Jakarta Anak: Megawati Soekarnoputri, Kartika Sari Dewi Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, lainnya Pasangan: Heldy Djafar (m. 1966–1969), Yurike Sanger (m. 1964–1968), lainnya Jabatan sebelumnya: Perdana Menteri Indonesia (1959–1966), lainnya Cucu: Puan Maharani, Prananda Prabowo, Mohammad Rizki Pratama, lainnya Orang tua: Ida Ayu Nyoman Rai, Soekemi Sosrodihardjo


pangeran antasari Pangeran Antasari (lahir di Kayu Tangi, Kesultanan Banjar, 1797[1][2] atau 1809[3][4][5][6] – meninggal di Bayan Begok, Hindia Belanda, 11 Oktober 1862 pada umur 53 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah Sultan Banjar.[7] Pada 14 Maret 1862, dia dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati (gubernur) penguasa wilayah Dusun Atas, Kapuas dan Kahayan yaitu Tumenggung Surapati/Tumenggung Yang Pati Jaya Raja.[8]


cut nyak dien Cut Nyak Dhien adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda. Kelahiran: 1 Mei 1848, Kabupaten Aceh Besar Meninggal: 6 November 1908, Sumedang Anak: Cut Gambang Orang tua: Teuku Nanta Seutia Pasangan: Teuku Umar (m. 1880–1899), Teuku Ibrahim Lam Nga (m. 1862–1878) Kebangsaan: Indonesia Saudara kandung: Teuku Rayut


Click to View FlipBook Version