The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sitinajla3011, 2023-04-05 14:29:20

E-modul larutan elektrolit dan non elektrolit

UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Keywords: kimia

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BERBASIS NOS (NATURE OF SCIENCE) UNTUK KELAS X SMA/MA Siti Najla Safa Kamila (12212193065) PENYUSUN :


E-MODUL PEMBELAJARAN KIMIA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BERBASIS NOS (NATURE OF SCIENCE) Untuk SMA/MA Kelas X IPA Semester Genap Penulis : SITI NAJLA SAFA KAMILA NIM 12212193065 JURUSAN TADRIS KIMIA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG TAHUN 2023


Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan E-modul materi larutan elektrolit dan non elektrolit untuk siswa kelas X SMA/MA. E-Modul ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa dan literasi sains siswa terkait dengan materi yang terdapat pada E-modul. Semoga E-modul ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasa serta dapat meningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan Emodul masih banyak kekurangan, untuk itu penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Dan juga Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses penyelesain E- modul ini. Semoga E-modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para peserta didik. KATA PENGANTAR 3


DAFTAR ISI 4 SAMPUL E-MODUL.................................................................................... 2 KATA PENGANTAR.................................................................................... 3 DAFTAR ISI.................................................................................................... 4 PETA KONSEP.............................................................................................. 5 GlOSARIUM................................................................................................... 6 IDENTITAS MODUL.................................................................................... 7 KOMPETENSI INTI...................................................................................... 7 KOMPETENSI DASAR................................................................................ 8 PETUNJUK PENGGUNAAN....................................................................... 8 PERTEMUAN 1............................................................................................... 9 TINJAUAN NOS............................................................................................ 10 KEGIATAN NOS............................................................................................ 11 APERSEPSI..................................................................................................... 12 PENGENALAN MATERI............................................................................. 13 Larutan............................................................................................................ 13 Larutan Elektrolit........................................................................................ 14 Larutan Non Elektrolit............................................................................... 14 Daya Hantar listrik...................................................................................... 19 EMPIRIS.......................................................................................................... 20 PRAKTIKUM.................................................................................................. 23 PERTEMUAN 2.............................................................................................. 27 SENYAWA PEMBENTUK LARUTAN ELEKTROLIT......................... 27 Senyawa Ion................................................................................................... 30 Senyawa kovalen.......................................................................................... 27 EVALUASI AKHIR......................................................................................... 32 RANGKUMAN................................................................................................. 36 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 37 BIODATA PENULIS...................................................................................... 38


LARUTAN ELEKTROLIT PETA KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT & NON ELEKTROLIT LARUTAN NON ELEKTROLIT Hubungan dengan kehidupan sehari-hari SENYAWA ION SENYAWA KOVALEN POLAR LARUTAN ELEKTROLIT KUAT Derajat ionisasi kehidupan sehari-hari (a) = 1 LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH Derajat ionisasi (a) < 1 Hubungan dengan kehidupan sehari-hari Berdasarkan daya hantar listrik Dibedakan menjadi Memiliki Dibentuk dari 5


GLOSARIUM Ikatan Ion : ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion terbentuk antara atom-atom yang mempunyai energi ionisasi rendah dengan atom yang mempunyai afinitas elektron besar. Elektrolit : Kuat larutan elektrolit yang sebagian besar molekulnya terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas untuk menghantarkan arus listrik Elektrolit : Lemah larutan elektrolit yang molekulnya hanya mengalami ionisasi sebagian untuk menghantarkan arus listrik Ikatan : Kovalen sebuah ikatan yang terjadi antara atom-atom yang bergabung membentuk senyawa kimia dengan cara memakai pasangan elektron bersama. atom-atomnya bergabung melalui ikatan kovalen yang terbentuk karena adanya perbedaan keelektronegatifan Ikatan : Kovalen Polar ikatan kovalen antar atom namun pasangan elektron yang dipakai bersama lebih dekat ke salah satu atom yang mempunyai skala keelektronegatifan lebih besar Ikatan : Kovalen Non-polar ikatan kovalen antar atom namun pasangan elektron berada pada jarak yang sama dari kedua atom yang berikatan. Ikatan kovalen non polar terjadi bila atom yang berikatan tidak mempunyai selisih skala keelektronegatifan. Ionisasi : peristiwa terurainya suatu senyawa kovalen polar maupun ionik dalam larutan menjadi ion negatif dan ion positif. Alat Uji : Elektrolit sebuah rangkaian listrik untuk menguji daya hantar listrik suatu larutan. kation : Anion : ion bermuatan negatif yang bergerak menuju kutub listrik positif (anode). ion bermuatan positif yang bergerak menuju kutub listrik negatif (katode). Non- : elektrolit larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebabkan oleh molekul-molekulnya tidak mengalami proses ionisasi menjadi ion-ion. 6


KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. IDENTITAS MODUL KOMPETENSI INTI 7


1. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya. 2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada. Jika dalam mengerjakan soal kalian menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi yang terkait. 4. Jika mempunyai kesulitan yang tidak dapat dipecahkan, catatlah, kemudian tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi modul bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit KOMPETENSI DASAR PETUNJUK PENGGUNAAN 8


PERTEMUAN 1 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KOMPETENSI DASAR 3.5 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit 1. Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan 2. Mengelompokkan larutan elektrolit kuat, lemah, dan non elektrolit berdasarkan sifat daya hantar listriknya INDIKATOR PENCAPAIAN 9


Apa hubungannya batik dengan materi kimia? Mengapa kalian perlu mempelajari keduanya? Setelah menyaksikan video observasi pembuatan batik. Kalian mengenal berbagai tahapan membatik yang memanfaatkan senyawa-senyawa kimia. Salah satu tahapan berupa proses pewarnaan. Gambar 1. Proses pewarnaan kain batik Tinjauan Nature Of Science Mari kita simak video disamping !!! http://bit.ly/VideoObservasiBatik Proses pembuatan batik tentu melibatkan larutan-larutan kimia yang bisa kita tinjau dari segi sains loh. sebagai contoh, para pengrajin batik menggunakan NaOH dalam proses pewarnaan batik akan tetapi masyarakat lebih mengenal senyawa tersebut dengan nama kostik soda. Pewarna alami seperti kulit manggis juga digunakan dalam pewarnaan batik akan tetapi membutuhkan tawas untuk mempertajam warna. Senyawa kimia tersebut bisa kita tinjau untuk pembahasan materi kimia larutan elektrolit dan non elektrolit. 10


Kegiatan Nature Of Science http://bit.ly/sejarahkainbatik Setelah kalian simak video sejarah batik, silahkan kalian kerjakan kegiatan NOS ya! Sebelum mengenal lebih jauh, kenali dulu sejarah batik melalui link disamping. Masyarakat Cirebon mengenal budaya batik sudah lama dan mempunyai motif ciri khas mega mendung yang mendapatkan pengaruh dari keberadaan keraton- keraton Cirebon. Coba kalian deskripsikan kembali apa itu batik? Tugas kalian dalam kegiatan Nature Of Sains ini adalah mencari informasi berdasarkan video observasi dan sejarah batik yang telah kalian lihat sebelumnya dan lakukan tinjauan referensi terhadap informasi tersebut dari berbagai sumber seperti buku maupun internet untuk menjawab pertanyaanpertanyaan di bawah ini ! Batik sudah menjadi kebudayaan bangsa Indonesia yang memiliki beragam motif ciri khas di berbagai wilayah. Coba kalian deskripsikan kembali seperti apa sejarah batik setelah melihat video sejarah batik sebelumnya! Alat dan bahan apa saja yang digunakan para pengrajin batik untuk membuat batik? Serta apa saja tahapan membatik? Apa saja senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan batik? Apa saja rumus kimia dari senyawa-senyawa tersebut? identifikasi termasuk senyawa asam atau basa untuk masing-masing senyawa ! 11


Batik yang sering kalian gunakan menggunakan bahanbahan kimia loh dalam proses pembuatannya. Apakah kalian tahu diantara bahan-bahan tersebut ada yang bersifat elektrolit? Ketika kalian mempelajari tentang ikatan kimia, sudah mengenal senyawa ionik dan senyawa kovalen polar. Kedua senyawa tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Tahukah kalian apa yang menyebabkannya dapat menghantarkan listrik? Serta seperti apa ya peranan larutan elektrolit dalam dunia batik? Apersepsi Gambar 2. pewarna alami Daun Indigo Indonesia beriklim tropis dengan curah hujan yang sangat tinggi. Pada saat banjir melanda beberapa daerah, beberapa bagian gelap gulita karena PLN memadamkan arus listrik untuk menghindari korban jiwa yang jatuh akibat tersengat listrik. Hal tersebut disebabkan oleh kabel listrik yang terendam air. Mengapa hal tersebut terjadi? Apakah semua zat cair dapat menghantarkan listrik? Gambar 3. Keadaan Banjir di Indonesia YUK SIMAK PEMBAHASANNYA DIMODUL INI Larutan-larutan apa sajakah yang dapat menghantarkan arus listrik?Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik? Seperti apa bahan-bahan kimia dalam proses pembuatan batik jika ditinjau dari sifat larutan elektrolit dan non elektrolit? 12


Larutan sudah sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mungkin setiap hari kita membuat larutan. Tapi apa itu larutan dan bagaimana larutan dapat terbentuk mungkin belum begitu kita ketahui. Yuk simak pembahasan kita kali ini! Larutan adalah campuran homogen yang komponenenya terdiri atas pelarut dan zat terlarut yang saling melarutkan dan masingmasing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Dalam larutan juga dikenal istilah solven dan solute. Solven merupakan pelarut dan solute adalah zat pelarut. Dalam larutan antara solven dan solute, solven mempunyai jumlah zat lebih besar sedangkan sisanya adalah solute. Larutan dapat terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antara molekul-molekul solven dan solute. Gambar 4. Larutan Homogen A. LARUTAN Zat terlarut : komponen yang jumlahnya lebih sedikit zat pelarut : komponen yang jumlahnya lebih banyak zat terlarut (gula) zat pelarut (air) Larutan Mari belajar! Mengapa kita perlu belajar materi ini? Mengetahui dan mengamati bagaimana proses terjadinya larutan 13 MATERI PEMBELAJARAN


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Dan larutan elektrolit mengalami ionisasi sempurna dengan cara menghitung derajat ionisasi (a) = 1. Svante August Arrhenius adalah seorang ahli kimia asal Swedia yang lahir pada 19 Februari 1859 dan salah seorang penemu dalam ilmu fisika dan kimia. Ia menjelaskan mengenai larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik dan larutan non-elektrolit yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Didasarkan pada teori ionisasi Arhenius, larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam larutan terkandung atom-atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik yang bergerak bebas. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut ion. Ion-ion yang timbul dalam larutan elektrolit terdiri dari dua sumber yaitu senyawa ionik dan senyawa kovalen polar. B. Membedakan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Gambar 5. Svante August Arrhenius 14 a = jumlah mol zat yangterionisasi jumlah mol zat mula-mula X 100%


Air merupakan sebuah media bagi ion positif dan ion negatif bergerak bebas untuk menghasilkan arus listrik. Sehingga pihak PLN memutuskan aliran listrik jika ketinggian banjir terlalu tinggi untuk menghindari arus listrik yang membahayakan warga sekitar. Mengapa PLN memadamkan arus listrik ketika banjir? Gambar 6. PLN memadamkan arus listrik ketika banjir Sumber : economy.okezone.com Selain air, zat apa saja yang mampu menghantarkan arus listrik? Yuk simak gambar di bawah ini Gambar 7. jenis larutan elektrolit dan non elektrolit Sumber : www.kompas.com 15


1. Larutan Elektrolit Kuat Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik buruk karena dalam larutan terkandung sedikit ion yang bebas bergerak, yang disebabkan terjadinya Peristiwa ionisasi sebagian. Adapun, larutan elektrolit lemah memiliki derajat ionisasi (α) 0 ≤ α ≤ 1. Artinya, sebagian kecil zat elektronit terurai menjadi ion-ionnya Persamaan reaksi ionisasi pada elektrolit lemah ditandai dengan dua arah panah bolak-balik. Zat-zat elektrolit lemah hanya terionisasi sebagian saat dilarutkan dalam air. Ion-ion yang terbentuk dalam larutan hanya sebagian, sedangkan sebagian yang lain masih dalam bentuk molekul. Sedikitnya Jumlah ion yang terbentuk ini mengakibatkan daya hantar listriknya lemah. Larutan elektrolit kuat memiliki derajat ionisasi (α) = 1 atau mendekati berarti zat terlarut hampir semua terionisasi. Adapun contoh untuk larutan elektrolit kuat antara lain ; NaCl, HCl, H2SO4, HNO3 dan lain sebagainya. 2. Larutan Elektrolit Lemah 16


Teori Ilmiah Percobaan Michael Farady Gagasan tentang larutan elektrolit juga lahir dari percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday. Hasil percobaaan yang dilakukan Faraday adalah jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion (+) mengalami reaksi reduksi dan ion (-) mengalami oksidasi Larutan elektrolit kuat ditandai dengan satu arah panah ke kanan. Semakin banyak ion dalam larutan, semakin kuat daya hantar listriknya. Total muatan ion positif yang dihasilkan dari proses ionisasi sama dengan total muatan ion negatifnya sehingga larutan bermuatan netral. Sebagai contoh asam klorida (HCI) jika dilarutkan dalam air akan terionisasi sempurna menjadi ion H+ dan ion CI . 17


Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan Nonelektrolit. Setelah semua alat (kabel, larutan elektrolit, elektroda, lampu holder dan bola lampu) disusun, dan kemudian dihubungkan ke sumber listrik, terlihat lampu tidak menyala. Ini membuktikan bahwa pada gambar tidak mengalir melalui larutan non elektrolit. Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit. Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air tidak terurai dalam bentuk ion-ionnya. Gambar 8. larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan daya hantar listrik 18


D. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah dan Non Elektrolit Sebagaimana yang telah kalian tahu terkait hasil dari uji daya hantar listrik, berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat dibagi menjadi larutan elektrolit dan non elektrolit. Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Bagaimanakah Anda dapat dengan mudah mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit? Pahamilah tabel di bawah ini, cobalah untuk diingat! Gambar 9. Tabel perbedaan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit 19


Empiris Jeruk Lemon Jeruk lemon merupakan alternatif cairan elektrolit karena mengandung senyawa asam sitrat (C6H8O7). Jeruk lemon sendiri tetap merupakan produk penting. Rata-rata produksi jeruk lemon dunia sekitar 3,3 juta metrik ton atau sekitar 75 persen datang dari Amerika Serikat, Italia, Spanyol dan Argentina, dengan sisanya dari sekitar 15 produser lainnya negara. Bahwasanya jeruk lemon juga memiliki hubungan dengan kuat arus listrik ? Taukah Kamu Buah lemon tersebut banyakmengandung asam yang tinggi, sehingga apabila terjadi reaksi antara asam yang berasal dari buah dengan lempengan seperti Zn dan Cu maka akan menyebabkan suatu energi listrik. karena kedua konduktor tersebut memiliki kemampuan kecenderungan ionisasi yang berbeda dalam larutan elektrolit. Pada Zn memiliki kecenderungan ionisasi yang lebih tinggi daripada larutan elektrolit jika dibandingkan dengan konduktor Cu, sehingga pada anoda logam anoda dioksidasi menghasilkan ion Zn2+ dan melepaskan 2 elektron. 20


L e m b a r P r a k t i k u m Kesimpulan Tempat Dan Waktu 1. Tempat praktikum : 2. Dilakukan pada tanggal : 3. Waktu praktikum : Langkah kerja Alat uji elektrolit (1 set) Gelas Beker (6 Buah) Larutan elektrolit kuat (100 ml) Larutan elektrolit lemah (100 ml) Larutan non elektrolit (100 ml) Air garam (100 ml) larutan ekstra joss (100 ml) A Air kopi (100 ml) lat uji elektrolit disiapkan dan 6 bahan dimasukkan pada gelas beker (tiap bahan dalam satu gelas) Melakukan tes pada larutan elektrolit kuat, perubahan yang terjadi pada alat diamati dan dicatat. Langkah no.2 diulang untuk larutan elektrolit lemah, non elektrolit, air garam, larutan extra joss, dan air kopi. Langkah Kerja Larutan yang termasuk elektrolit kuat adalah .... Larutan yang termasuk elektrolit lemah adalah .... Larutan yang termasuk nonelektrolit adalah .... Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa : Metode Ilimiah 21


Larutan Hasil Pengamatan Larutan Hasil Pengamatan Hasil Praktikum uji alat uji larutan Video 1.2 Praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit sumber : https://www.youtube.com/watch? v=JqhORzObRz0 Tulislah hasil praktikum kalian di kolom berikut! 22


PERTEMUAN 2 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KOMPETENSI DASAR 3.5 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit 1. Membatasi jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatan kimia secara level mikroskopik dan simbolik 2. Menganalisis jenis ikatan kimia pada larutan elektrolit proses pembuatan batik 3. Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit berasal dari senyawa ion dan kovalen polar 4. Menyimpulkan derajat ionisasi (a) suatu larutan elektrolit dan non elektrolit INDIKATOR PENCAPAIAN 23


C. Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit NaCl merupakan senyawa ion. Jika kristal NaCl dilarutkan dalam air, maka ikatan antara ion positif Na+ dan ion negatif Clterputus dan ion-ion itu berinteraksi dengan molekul air. Ion-ion ini dikelilingi oleh molekul air. Peristiwa ini disebut hidrasi. Dalam keadaan terhidrasi, ion-ion bebas bergerak di seluruh bagian larutan. A. Senyawa ion Senyawa ion merupakan zat elektrolit yang jika larut dalam air dapat menghasilkan ion-ion, misalnya NaCl dan garam lainnya. Gambar 10. proses hidrasi senyawa ion Reaksi ionisasi senyawa NaCl dapat dituliskan sebagai berikut : Na+ Cl- NaCl 24


Video 1.2 Praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit sumber : https://www.youtube.com/watch? v=JqhORzObRz0 UJI PEMAHAMAN ! Mengapa padatan NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik? ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Gambar 11. Struktur padatan NaCl http://bit.ly/IonisasiNaCl SCAN ME! Senyawa tersebut akan terdisosiasi sempurna dan dikatakan tergolong larutan elektrolit. NaCl yang merupakan senyawa ionik akan mengalami ionisasi jika dilarutkan dalam air, ion-ion positif dan negatifnya akan dikelilingi oleh molekul air sampai terjadi stabilisasi muatan oleh proses pelarutan. NaCl padat (kristal) tidak dapat menghantarkan listrik karena ionionnya terikat kuat. Perhatikan gambar 10. NaCl padat tidak dapat menghantarkan listrik karena kondisi ion Na dan C sangat rapat terikat dalam bentuk kristalnya. Namun, berbanding terbalik dengan NaCl dalam kondisi cair yang mengalami disosiasi. 25


KARAKTERISTIK BAHAN-BAHAN PADA PROSES PEMBUATAN BATIK : Nama Senyawa Karakteristik NaOH/soda kostik NaOH merupakan sebuah senyawa yang dalam dunia pewarnaan tekstil . Senyawa ini sangat larut dalam air sehingga akan mengalami ionisasi sempurna menjadi ion Na+ dan OHNatrium Nitrit/NaNo2 Natrium nitrit (NaNO2) merupakan sebuah senyawa berbentuk butiran putih yang memiliki berat molekul berkisar 69 gram/mol dengan titik didih 21,3°C serta mudah larut dalam air karena sifatnya sebagai senyawa ionik Tawas Tawas merupakan kristal putih dan mudah larut dalam air. Nama lain = aluminium sulfat yang memiliki rumus kimia Al2(SO4)3 Berikut disajikan Tabel karakteristik bahan-bahan pembuatan batik yang bersifat ionik : 26


Senyawa Kovalen Senyawa kovalen adalah senyawa yang atomatomnya bergabung melalui ikatan kovalen yang terbentuk karena adanya perbedaan keelektronegatifan. Contoh senyawa kovalen polar, diantaranya larutan HCI, NH3, dan CH3COOH. Senyawa-senyawa ini dalam bentuk murni bukan penghantar listrik yang baik, tetapi bila senyawa-senyawa tersebut dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan listrik. Hal tersebut dapat terjadi karena HCI dan H₂O merupakan senyawa kovalen polar, yang mempunyai kutub positif dan negatif. Ketika HCI dilarutkan ke dalam air, terjadilah pembentukan ion, yaitu ion H+ dan ion ClReaksi ionisasi: HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq) Perhatikan ilustrasi dibawah ini: Beberapa senyawa kovalen polar dapat terionisasi tapi tidak sempurna, hanya sedikit ion yang dihasilkan pada saat pelarutan maka larutan bersifat elektrolit lemah. Contoh: HNO₂ dan CH3COOH. Gambar 12. Senyawa kovalen polar dalam air ada ikatan kovalen dalam larutan terdapat ion ikatan kovalen putus B. Senyawa Kovalen Polar 27


Nama Senyawa Karakteristik HCl /air keras Larutan HCI termasuk asam kuat. Pada molekul HCI, elektron terdistribusi lebih banyak di sekitar atom unsur memiliki keelektronegatifan lebih besar (atom Cl). Anthosianin anthosianin memiliki warna merah sampai biru pada tanaman dan tergolong senyawa flavonoid yang pada umumnya larut dalam air anthosianin Curcumin Curcumin (zat warna kunyit) merupakan senyawa diferuloylmethane atau 1,7- bis(4- hydroxy-3- methoxyphenyl)-1,6- heptadiene-3,5-dione serta Berikut disajikan Tabel karakteristik bahan-bahan pembuatan batik yang berikatan kovalen polar: 28


Video 1.1 Penjelasan elektrolit senyawa ion dan senyawa kovalen Sumber : https://www.youtube.com/wa tch?v=u103abBWHWc UJI PEMAHAMAN ! Beri tanda ceklist pada jawaban yang benar dan tepat! 1.lautan elektrolit............menghantarkan arus listrik di dalam pelarut air. Tidak dapat Dapat 2. larutan elektrolit............menghantarkan arus listrik di dalam pelarut air. Tidak dapat Dapat http://bit.ly/Jenispewarnabatik Setelah kalian simak video teknik membatik, silahkan kalian kerjakan kegiatan NOS ya! Yuk kenali apa saja jenis pewarna batik yang sering digunakan para pengrajin batik melalui link disamping! 29


Senyawa kimia apa saja yang digunakan dalam proses pewarnaan batik? Apa rumus kimia dari senyawa tersebut? Apa fungsi senyawa kimia tersebut dalam proses pewarnaan batik? Bahan alami apa yang digunakan masyarakat untuk pewarnaan batik? Apa saja warna yang dihasilkan dari pewarna alami tersebut? Bagaimana dampak limbah cair dari pewarna sintesis batik bagi lingkungan? Bagaimana ciri-ciri lingkungan yang tercemar oleh limbah terserbut? Apakah penyebab dari munculnya bau tidak sedap pada limbah cair batik? Bagaimana cara mengatasi limbah cairan batik tersebut? Pertanyaan SETELAH MENYIMAK VIDEO JENIS PEWARNA YANG DIGUNAKAN DALAM MEMBATIK. YUK LENGKAPI KEGIATAN NOS BERIKUT INI ! Jawaban Kegiatan NOS 30


Tinjauan NOS Gambar 11.Pewarna sintesis batik Proses pewarnaan batik melibatkan larutan elektrolit untuk mempertajam warna yang dihasilkan. Akan tetapi, tidak semua larutan elektrolit tepat digunakan pada zat warna sintesis tersebut. Pewarnaan batik untuk zat warna asam dengan pH 1-4 justru akan menghambat penyerapan warna apabila menambahkan larutan elektrolit. Beberapa pengrajin batik umumnya menggunakan larutan HCI atau H2SO4 untuk mempertajam warna. Selain itu, pewarna batik alami seperti kulit manggis, kulit mahoni, kunyit dsb dapat digunakan sebagai pewarna kain batik serta memiliki sifat polar dari senyawa pigmen warna yang terkandung didalammnya. Ketajaman warna dibantu oleh senyawa kimia lainnya seperti tawas untuk meningkatkan intensitas warna yang terserap. 31


Tipesoalpilihanganda denganjumlahpilihanlimayaitu A, B, C, D. DanE Tidakadapenguranganskor (jika benar 2, jika salah 0) Anda dapat memperbaikievaluasi apabila masih belum mencapai 70% Setelahpengerjaanevaluasi, lakukanpenilaian diri denganjujurpada link berikutnya Jika belum memahami materi secarakeseluhuran, silahkantelaahkembalikegiatan belajar sebelumnya Pilihlahsalahsatujawabanyangpalingtepat di bawahini! 1. 2. 3. 4. 5. PETUNJUK UMUM : Evaluasi akhir Sebelum mengerjakantugasevaluasi, Isi identitas sesuaipernyataanyangtertera Bacalah dengancermat setiappertanyaanyang disajikan Tanyakankepadaguruapabila terdapatpertanyaantidakjelas Waktupengerjaansetelahpembelajaransampaipertemuanselanjutnya 1. 2. 3. 4. 5. PETUNJUK KHUSUS : 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar di atas merupakan sebuah padatan NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan pada fase larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa... ClNa+ 32


NaOH NaCl Al2(SO4)3 HCI CO(NH2)2 1. 2. 3. 4. 5. Senyawa kovalen yang mampu menghantarkan arus listrik adalah ... a. 1, 2 dan 3 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 4 saja e. Semua benar a. Larutan NaCl merupakan larutan elektrolit b. NaCl padat merupakan larutan elektrolit c. NaCl padat merupakan larutan non elektrolit d. Larutan NaCl merupakan larutan non elektrolit e. Larutan NaCl dan NaCl padat merupakan senyawa elektrolit 2. Beberapa senyawa berikut ini : 3. Perhatikan gambar di bawah ini untuk memahami keadaan mikroskopik suatu larutan elektrolit! 33


a. NaOH dan CO(NH2)2 d. CO(NH2)2 dan C6H12O6 b. HNO3 dan CH12O6 e. NaOH dan C6H12O6 c. NaOH dan HNO3 4. Perhatikan gambar di bawah ini untuk memahami keadaan mikroskopik suatu larutan elektrolit! Berdasarkan gambar di atas, larutan B memiliki daya hantar listrik lebih besar dibandingkan larutan A sehingga dari data tersebut dapat diperoleh simpulan bahwa ... a. Derajat ionisasi menyatakan kemampuan senyawa untuk terlarut menjadi molekul-molekulnya b. Semakin besar derajat ionisasi (mendekati 1) maka semakin banyak jumlah ion yang terlibat untuk menghantarkan arus listrik c. Semakin besar derajat ionisasi (mendekati 1) maka semakin sedikit jumlah ion yang terlibat untuk menghantarkan arus listrik d. Senyawa yang mengalami ionisasi sempurna akan memiliki derajat ionisasi 0 e. Daya hantar listrik hanya dipengaruhi oleh jenis senyawa yang terlibat. 34


5. Perhatikan hasil uji daya hantar listrik di bawah ini! Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ... a. Larutan NaOH mampu menghantarkan arus listrik disebabkan oleh keberadaan molekul-molekul yang bergerak bebas b. Larutan NaOH merupakan jenis larutan elektrolit lemah yang memiliki nilai derajat ionisasi 1 c. Reaksi ionisasi yang terjadi pada larutan NaOH berasal dari senyawa kovalen yang menghasilkan ion-ionnya d. Reaksi ionisasi yang terjadi pada larutan NaOH berasal dari senyawa ionik yang menghasilkan ion-ionnya e. Senyawa NaOH mampu menghantarkan arus listrik pada setiap fase wujudnya Coba hitung tingkat pemahaman kalian terhadap materi dengan rumus sebagai berikut: Tingkatpenguasaan = Jumlahjawaban benar skor total X 100% 35


Rangkuman Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan. zat yang bagiannya lebih besar di dalam larutan dikatakan sebagai pelarut sedangkan zat yang bagiannya lebih sedikit disebut zat terlarut. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik yang terurai akan menjadi ion. Ion ini dapat bersifat sebagai ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak dapat terionisasi menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul. Larutan elektrolit adalah larutan yang berasal dari senyawa ion dan senyawa kovalen polar serta mampu menghantarkan arus listrik. Senyawa NaCl dalam bentuk padatan kristal tidak bersifat elektrolit karena kondisi ion Natdan CI sangat rapat terikat dalam bentuk kristalnya sehingga tidak mampu bergerak bebas untuk menghasilkan arus listrik. Larutan elektrolit akan mengalami reaksi ionisasi dimana ion-ion yang dihasilkan akan bergerak bebas ke arah elektroda. Ion positif akan menuju elektroda negatif dan ion negatif akan bergerak ke arah elektroda positif pada uji daya hantar listrik. Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau deerajat disosiasi (a), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan α= jumlah mol zat yang terionisasi/terdisosiasi jumlah mol zat mulamula . Proses pembuatan batik melibatkan larutan elektrolit sebagai zat pembantu untuk meningkatkan intensitas zat warna yang terserap ke dalam serat kain. 36


Daftar Pustaka Arifin, B., & Ibrahim, S. (2018). Struktur, Bioaktivitas dan Antioksidan Flavonoid. Jurnal Zarah, 6(1), 21-29. Brook, C., Overton, T., & Rayner-Canham, G. (2014). Deskriptif Kimia Anorganik Edisi Keenam. Kanada: W.H. Freeman and Company. Eri. (2017). Warisan Buyut Trusmi. Kompas, 9. Justiana, S. dan M. (2009). Chemistry 1. Jakarta: Yudistira. Kariada, N., Martuti, T.,&Hidayah, I. (2018). Peran Mangrove dalam Perkembangan Batik Pesisiran di Kota Semarang. Jurnal Purifikasi, 45-52. Keenan, Klenifelter. 2000. Kimia untuk Universitas. Jakarta : Gramedia. Kwartiningsih, E., Setyawardhani, D., Wiyatno, A., & Triyono, A. (2009). Zat Pewarna Alami Tekstil dari Kulit Buah Manggis. Ekuilibrium, 8(1), 41-47. Mahreni. (2016). Batik warna alam. Yogyakarta: UPN Veteran Yogyakarta Press. Oxtoby david w, dkk . 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern. Surabaya : Erlangga. 37


Biodata penulis Siti Najla Safa Kamila, yang akrab dipanggil Safa lahir di Jogoroto, Jombang, Jawa Timur pada tanggal 30 november 2000 sebagai anak kedua dari empat bersaudara. Buah pasangan dari Muhammad Effendi dan Siti Mahmudah Saat ini dia sedang berkuliah semester 8 di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung jurusan Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Dia mempunyai cita-cita suatu hari nanti dapat mengamalkan ilmunya dengan sesama agar dapat menjadi manusia yang bermanfaatbagimanusiayang lain. 38


Click to View FlipBook Version