“gerakan mahasiswa anti korupsi dilingkungan masyarakat dan tingkat
lokal/nasional”
DOSEN PENGAMPU : SITI CHOIRUL DWI ASTUTI, M. Tr. Keb
DISUSUN OLEH
NAMA: DIVYA SARAPANG
NIM: 751540120040
PRODI D III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
● Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi pada
dasarnya dapat dibedakan menjadi empat wilayah salah
satunya :
Salah satu upaya pemberantasan korupsi adalah dengan
sadar melakukan suatu gerakan anti korupsi di
masyarakat. Gerakan ini adalah upaya bersama yang
bertujuan untuk menumbuhkan Budaya Anti Korupsi di
masyarakat. Dengan tumbuhnya budaya anti korupsi di
masyarakat diharapkan dapat mencegah munculnya
perilaku koruptif. Gerakan anti korupsi adalah suatu
gerakan jangka panjang yang harus melibatkan seluruh
pemangku kepentingan yang terkait, yaitu pemerintah,
swasta dan masyarakat. Dalam konteks ini peranan
mahasiswa sebagai salah satu bagian penting dari
masyarkat sangat diharapkan.
Di masyarakat sekitar :
Hal yang sama dapat dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa untuk
mengamati lingkungan di lingkungan masyarakat sekitar, misalnya:
● Apakah kantor-kantor pemerintah menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakatnya dengan
sewajarnya: pembuatan KTP, SIM, KK, laporan kehilangan, pelayanan pajak? Adakah biaya
yang diperlukan untuk pembuatan surat-surat atau dokumen tersebut? Wajarkah jumlah biaya
dan apakah jumlah biaya tersebut resmi diumumkan secara transparan sehingga masyarakat
umum tahu?
● Apakah infrastruktur kota bagi pelayanan publik sudah memadai? Misalnya: kondisi jalan,
penerangan terutama di waktu malam, ketersediaan fasilitas umum, rambu- rambu
penyeberangan jalan, dsb.
● Apakah pelayanan publik untuk masyarakat miskin sudah memadai? Misalnya: pembagian
kompor gas, Bantuan Langsung Tunai, dsb.
● Apakah akses publik kepada berbagai informasi mudah didapatkan?
Di tingkat lokal dan nasional
Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam gerakan anti korupsi
bertujuan agar dapat mencegah terjadinya perilaku koruptif dan tindak korupsi yang masif
dan sistematis di masyarakat. Mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya dapat
menjadi pemimpin (leader) dalam gerakan massa anti korupsi baik yang bersifat lokal
maupun nasional. Berawal dari kegiatan-kegiatan yang terorganisir dari dalam kampus,
mahasiswa dapat menyebarkan perilaku anti korupsi kepada masyarakat luas, dimulai dari
masyarakat yang berada di sekitar kampus kemudian akan meluas ke lingkup yang lebih
luas. Kegiatan-kegiatan anti korupsi yang dirancang dan dilaksanakan secara bersama dan
berkesinambungan oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi akan mampu
membangunkan kesadaran masyarakat akan buruknya korupsi yang terjadi di suatu negara.
Gerakan mahasiswa antikorupsi yang benar
Berawal dari kegiatan-kegiatan yang terorganisir dari dalam kampus,
mahasiswa dapat menyebarkan perilaku anti korupsi kepada masyarakat luas,
dimulai dari masyarakat yang berada di sekitar kampus kemudian akan meluas
ke lingkup yang lebih luas. Kegiatan-kegiatan anti korupsi yang dirancang dan
dilaksanakan secara bersama dan berkesinambungan oleh mahasiswa dari
berbagai Perguruan Tinggi akan mampu membangunkan kesadaran
masyarakat akan buruknya korupsi yang terjadi di suatu negara.
Gerakan mahasiswa antikorupsi yang salah:
Tugas dari mahasiswa itu sendidiri sebagai Mahasiswa dalam melakukan suatu
agent of change adalah memberikan contoh yang baik pergerakan harus didasari oleh kecerdasan fikiran yang
kepada masyarakat. Bila mahasiswa berbicara antikorupsi, lebih dari masyarakat. Hendaknya pula, apa yang
maka terlebih dahulu nilai-nilai antikorupsi tersebut disuarakan dapat diterima di lingkungan masyarakat,
diterapkan terhadap diri sendiri. jangan sampai memaksakan kehendak sendiri. Sebab
bila terbiasa untuk memaksakan kehendak, maka saat
Aktivis mahasiswa hendaknya terlebih nanti menjadi pejabat publik juga akan menjadi pejabat
dahulu melakukan evaluasi diri, sebelum mengevaluasi yang anti-kritik.
kebijakan pemerintah. Jangan menjadi aktivis anti kritik,
seperti halnya pejabat yang mengaku dahulu pernah Dalam gerakannya, mahasiswa harus
menjadi aktivis. berfikir dengan matang dan mengerti dengan apa yang
harus dipatuhi selama menyuarakan perubahan. Harus
Sebab, tidak mungkin masyarakat akan mencerminkan budi pekerti luhur yang baik sehingga apa
mengikuti kebaikan yang dikampanyekan bila yang yang disuarakan dapat diterima dan diserap oleh
melakukan kampanye saja melanggar apa yang hendak masyarakat.
dikampanyekan. Sebagai contoh, bila mahasiswa ingin
melakukan kampanye tertib berlalu lintas, tentu terlebih
dahulu harus mampu memberikan contoh yang baik
bagaimana tertib berlalu lintas itu. Mustahil orang akan
mengikuti instruksi untuk tertib berlalu lintas bila yang
mengkampanyekan masih melanggar.
Terimah Kasih