The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adehar2982, 2022-03-29 00:04:25

BUKUKU

BUKUKU

Keywords: BUKUKU

BAB III
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

A. Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)
1. Latar belakang
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tentunya banyak hal
yang harus terpenuhi mulai dari ketersediaan guru, input siswa yang baik, fasilitas,
manajerial Kepala Sekolah, dukungan masyarakat dan tidak bisa pula diabaikan
adalah dukungan dan komitmen Pemerintah dalam usaha memajukan pendidikan.
Di samping itu harus terpenuhinya 8 Standar Nasional Pendidikan di sekolah
dengan baik, benar dan penuh tanggung jawab.
Dari analisis raport mutu SMP Negeri 12 Takengon Pada 4 Standar
Nasional Pendidikan yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
Proses dan Standar Penilian penulis menemukan kelemahan.
Yang menjadi masalah utama dalam peningkatan mutu hasil belajaran
dan student wilbeing adalah: Kurangnya kemampuan guru dalam Menerapkan
metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
Berdasarkan hasil analisis raport mutu serta yang menjadi masalah utama
maka yang menjadi judul Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) sebagai berikut:
peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran dengan model pembelajaran
berdifferensisasi sesuai dengan karakteristik siswa melalui kegiatan In House
Training (IHT)
Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) dilaksanakan di
Sekolah Magang 1 mulai tanggal 5 November s.d 3 Desember 2021 dengan
langkah langkah pelaksanaan sebagai berikut:

22

2. Persiapan
Untuk melaksanakan Rencana Proyek Kepemimpinan penulis/calon kepala

sekolah melapor kepada kepala sekolah. Selanjutnya melaksanakan sosialisasi
pada tanggal 06 November 2021 Yang di ikuti oleh semua guru pada sekolah
magang 1 (SMP Negeri 12 Takengon)

Setelah melaksanakan sosialisasi calon kepala sekolah membentuk panitia
pelaksanaan In Haoues Training (IHT) seperti telampir.

Pada tanggal 6, November, 2021 meakukan rapat panitia pelaksanaan IHT
untuk menyusun struktur program, materi, jadwal, menentukan nara sumber,
menyusun instrumen monitoring, menyiapakan daftar hadir peserta,
mempersiapakan daftar hadir nara sumber, mempersiapakan buku panduan
pelaksanaan IHT, dan power point untuk kelancaran kegiatan IHT (Terlampir)

3. Pelaksanaan

Kegiatan In Haoues Tarining (IHT) dilaksanakan sesuai dengan jadwal

berikut ini:

a. Kegiatan Tatap Muka dengan Nara Sumber

No Hari/Tanggal Program Uraian Materi Jmlh JP Nara Sumber
JP Narasumber
1 Kamis/25-11- Umum Pembelajaran 4 JP Narasumber
2021 Diffrensiasi 4 JP Narasumber
4 JP Narasumber
2 Jum’at/26-11- Menerapkan
2021 Pembelajaran
Diffrensiasi dalam
3 Jum’at/ 26- pembelajaran
11-2021

4 Sabtu/27-11- Khusus Praktik 4
2021 pembuatan RPP

yang sesuai

5 Sabtu/27-11- dengan 4 JP Narasumber
2021 pembelajaran

Diffrensiasi

Pembukaan dan 2 JP Kepala sekolah
2 &Ketua Panitia
6 Kamis/25-11- Penunjang Penutupan
2021 Pretes dan Postes Calon Kepala
JP Sekolah

Jumlah 24 JP

23

Photo Kegiatan IHT Isi Photo
Isi Photo Isi Photo

Isi Photo

b. Kerja Mandiri
Peserta IHT setelah mendapatkan informasi pada waktu tatap muka

dengan nara sumber, selanjutnya peserta IHT mengerjakan tugas secara
mandiri. Selama bekerja secara mandiri peserta IHT mendapatkan
pembimbingan dan pendampingan oleh calon kepala sekolah. Hasil kerja
peserta IHT digunak oleh calon kepala sekolah sebagai media pada saat gelar
karya In Service Training (IST) 2 diklat calon kepala sekolah(Hasil kerja
peserta terlampir)

24

c. Implementasi kepada peserta didik
Calon kepala sekolah memberikan kesempatan kepada semua guru mata

pelajaran yang mengikuti IHT untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di
kelas masing-masing selama satu kali pengamatan untuk melihat hasil belajar
peserta didik dan Studeng Wilbeing.

4. Monev

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) dilakukan oleh calon

kepala sekolah selama kegaiatan IHT, Pendampingan dan implementasi

dikelas. Monev dilakukan dengan cara memantau kegiatan guru selama berada

di sekolah dan dengan membagikan angket/instrument serta melakukan

dokumentasi tentang pemahaman guru terhadap materi yang telah diterima

selama mengikuti kegiatan IHT.

Tabel 3.1 Nilai Pre Tes dan Postes

No Nama Guru Jabatan Nilai Pretes Nilai Postes Keterangan

1 Ewi Niati S Guru 70 95

2 Maryana Guru 70 95

3 Nurul Wahyuni Guru 65 90

4 Sujarmono Guru 65 90

5 Rahmaddin Guru 65 90

6 Mernawati Guru 60 85

7 Yustriana Guru 60 85

8 Yenni Trinawati Guru 60 85

9 Husni Marlina Guru 60 85

10 Nurhayati Guru 60 85

5. Refleksi
Ketersediaan sumberdaya guru dalam jumlah yang memadai di sekolah

sudah merupakan satu modal besar untuk dapat dikelola secara optimal.
Kompetensi guru yang belum memenuhi standar dapat dikembangkan menjadi
lebih baik melalui pengembangan kompetensi dan pembimbingan yang terarah
oleh kepala sekolah. Sebagai manajer, kepala sekolah mempunyai kewajiban

25

mengelola pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengarahkan,
memberdayakan, menggerakkan dan mengembangkan dalam meningkatkan
kompetensi guna membantu mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan.

Selanjutnya hasil kegiatan rencana proyek kepemimpinan sebagaimana
pada uraian berikut ini:
1. Meningkatnya kompetensi kepribadian, sosial dan kewiraushahan calon

kepala sekolah.
2. Meningkatnya kompetensi supervisi akademik calon kepala sekolah dalam

melakukan pendampingan terhadap guru dan pengamatan proses
pembelajaran di dalam kelas.
3. Meningkatnya kompetensi guru dalam menguasai Model Pembelajaran
4. Meningkatnya kompetensi guru dalam menguasai Pembuatan RPP
5. Meningkatnya kompetensi guru dalam menguasai KBM
6. Meningkatnya kompetensi guru dalam menguasai Penilaian Siswa
7. Meningkatnya kompetensi guru dalam menguasai Karakeristik Siswa
8. Meningkatnya kompetensi guru dalam menguasai Hasil Belajar Siswa
9. Siswa sudah nampak meningkat sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang
lebih baik pada setiap kelas.
10. Sudah adanya peningkatan kompetensi pendidik dalam membuat dan
menggunakan media PowerPoint walau hanya mengalami sedikit kemajuan
yang dikarenakan belum tercapainya penguasaan peserta pelatihan dalam
memahami media powerpoint

26

B.Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
Hasil Analisis Kebutuhan Pengemabangan Keprofesian (AKPK) pada 5

(lima) demensi kompetensi kepala sekolah, calon kepala sekolah mendapatkan
nilai sebagai berikut: 1) Kompetensi Kepribadian (91,67). 2) Komopetensi Sosial
(55,00) 3. Kompetensi Manajerial (73,21) 4. Kompetensi Kewirausahaan (70,00)
dan Kompetensi Supervisi (66,67)

Nilai demensi kompetensi calon kepala sekolah yang paling rendah adalah
demensi kompetensi Sosial dengan nilai 55,00 makapenulis melakukan
peningkatan kompetensi ke sekolah magang 2 yaitu sekolah SMP Negeri 37
Takengon dengan langkah – langkah sebagai berikut:
1. Persiapan

Sebelum melakukan peningkatan kompetensike sekoah magang 2 (dua)
calon kepala sekolah mengadakan persiapan-persiapan antara lain
mempersiapkan jadwal, mempersiapkan instrumen wawancara dan perangkat
lain yang diperlukan untuk kunjungan ke sekolah magang 2 (dua).

2. Pelaksanaan
1. Melapor pada kepala sekolah magang sambil menyerahkan surat tugas
penugasan yang telah calaon kepala sekolah terima dari dianas pendidikan.
2. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah tentang kegiatan peningkatan
kompetensi calaon kepala sekolah berdasarkan AKPK yang kurang di
sekolah magang ke 2.
3. Melakukan kesepakatn dengan kepala sekolah dan guru untuk jadwal
penhumpulan data pada pertemuan berikutnya
4. Melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru tentang program-
program inovasi yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan
dan menciptakan kondisi student wellbeing.

27

5. Melakukan pengumpulan data dengan kepala sekolah dan guru untuk
peningkatan kompetensi calon kepala sekolah
Fhoto kegiatan Peningkatan Konpetensi di sekolah magang 2

Isi P

3. Refleksi kegiatan Peningkatan Kompetensi(PK)
Berdasarkan hasil analisisi instrumen, hasil wawancara untuk peningkatan

kompetensi (PK) pada sekolah magang 2 (dua) untuk peningkatan demensi
kompetensi Sosial, calon kepala sekolah sebagai berikut:
1) Mengadakan Pertemuan dengan wali siswa setelah PPDB
2) Merencanakan Program Berdasarkan Hasil Musyawarah dengan Wali Siswa
3) Melaksanakan Program Hasil Musyawah dengan wali Siswa
4) Mengevaluasi Pelaksanaan Program Hasil musyawarah dengan wali siswa
5) Merencanakan program ekstakulikuler dengan profesional dari luar sekolah
6) Melaksanakan program ekstakulikuler dengan profesional dari luar sekolah
7) Mengevaluasi program ekstakulikuler dengan profesional dari luar sekolah
8) Merencanakan Program peduli sesama warga sekolah yang membutuhkan
9) Melaksanakan Program peduli sesama warga sekolah yang membutuhkan
10) Mengevaluasi Program peduli sesama warga sekolah yang membutuhkan

28

C. Kajian Manajerial Sekolah Magang 1 (SMP Negeri 12 Takengon)
Hasil kajian manajerial pada Sekolah Magang 1 Yaitu Sekolah SMP Negeri

12 Takengon Kabupaten Aceh Tengah sebagai berikut:

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
1.1. Kekuatan Dimensi Kompetensi Sikap
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkarakter, disiplin, santun,
jujur, peduli, percaya diri, bertanggung jawab, pembelajar sepanjang hayat,
sehat jasmani dan rohani.
1.2. Kekuatan Dimensi Kompetensi Pengetahuan
faktual, prosedural, konseptual, metakognitif
1.3. Kekuatan Dimensi Kompetensi Ketrampilan
berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif

2. Standar Isi
2.1.Kekuatan Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
Memuat karakteristik kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan.
Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa, dan ruang lingkup materi
pembelajaran
2.2. Kekuatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur
Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum,
Mengacu pada kerangka dasar penyusunan, Melewati tahapan operasional
pengembangan, Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan
yang dikembangkan.

29

2.3. Kekuatan Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan
Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang
berlaku, Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi,
Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal, Melaksanakan
kegiatan pengembangan diri siswa.

3. Standar Proses
3.1. Kekuatan Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan, Mengarah pada pencapaian
kompetensi, Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis,
Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah

3.2 Kekuatan Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan,
Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran, Mendorong siswa mencari
tahu, Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah, Melakukan
pembelajaran berbasis kompetensi, Memberikan pembelajaran terpadu,
Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi
dimensi, Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif,
Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat,
Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa,
dan di mana saja adalah kelas. Mengakui atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya siswa, Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik
siswa, Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran, Menggunakan aneka sumber belajar, Mengelola
kelas saat menutup pembelajaran.

30

3.3 Kekuatan Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses
pembelajaran
Melakukan penilaian otentik secara komprehensif, Memanfaatkan hasil
penilaian otentik, Melakukan pemantauan proses pembelajaran, Melakukan
supervisi proses pembelajaran kepada guru, Mengevaluasi proses pembelajaran,
Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran

4. Standar Penilaian Pendidikan
4.1. Kekuatan Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah
4.2. Kekuatan Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel, Memiliki
perangkat teknik penilaian lengkap
4.3. Kekuatan Penilaian pendidikan ditindak lanjuti
Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian, Melakukan pelaporan penilaian secara
periodik.
4.4. Kekuatan Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap, pengetahuan, ketrampilan.

4.5 Kekuatan Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur, ranah sesuai
prosedur, Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai.

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5.1. Kekuatan Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
Berkualifikasi minimal S1/D4, Bersertifikat pendidik, Berkompetensi
pedagogik minimal baik, Berkompetensi kepribadian minimal baik,
Berkompetensi profesional minimal baik, Berkompetensi sosial minimal baik.

31

5.2. Kekuatan Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan

Berkualifikasi minimal S1/D4, Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan,

Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan, Berpangkat minimal III/c

atau setara, Bersertifikat pendidik, Berkompetensi kepribadian minimal baik,

manajerial minimal baik, kewirausahaan minimal baik, supervisi minimal

baik, sosial minimal baik.

Kelemahan Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan

Bersertifikat kepala sekolah

Rekomendasi Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan

Mengikut sertakan guru yang sudah cukup syarat ke seleksi cakep.

5.3. Kekuatan Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan

Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi, Tersedia Kepala Tenaga

Administrasi, Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi minimal

SMK/sederajat, Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi

berpendidikan sesuai ketentuan, Berkompetensi

kepribadian,sosial,teknis,manajerial minimal baik.

Kelemahan Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan

Tidak memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat

Rekomendasi Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai

ketentuan

Mengikut sertakan Kepala tenaga sertifikasi untuk mengikuti sertifikasi kepala

administrasi

6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
6.1. Kekuatan Kapasitas daya tampung sekolah memadai
Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai, Rasio luas
lahan sesuai dengan jumlah siswa, Kondisi lahan sekolah memenuhi
persyaratan, Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa

32

Kelemahan Kapasitas daya tampung sekolah memadai
Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan, Memiliki ragam prasarana
sesuai ketentuan
Rekomendasi Kapasitas daya tampung sekolah memadai
Mengusulkan kepihak terkait agar dapat memberi bantuan bangunan sekolah
serta ragam prasarana sesuai dengan yang dibutuhkan.
6.2 Kekuatan Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap
dan layak
Memiliki ruang kelas sesuai standar, Kondisi ruang kelas layak pakai.
Kelemahan Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang
lengkap dan layak
Tidak Memiliki laboratorium IPA sesuai standar, ruang perpustakaan sesuai
standar, tempat bermain/lapangan sesuai standar,laboratorium biologi sesuai
standar, laboratorium fisika sesuai standar, laboratorium kimia sesuai standar,
laboratorium komputer sesuai standar, laboratorium bahasa sesuai standar.
Rekomendasi Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang
lengkap dan layak
Mengusulkan bangunan-bangunan yang belum dimiliki oleh sekolah, untuk
peningkatan mutu kualitas belajar peserta didik.

6.3 Kelemahan Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap
dan layak
Tidak Memiliki ruang pimpinan sesuai standar, ruang guru sesuai standar
ruang UKS sesuai standar, tempat ibadah sesuai standar, jamban sesuai
standar, gudang sesuai standar, ruang sirkulasi sesuai standar, ruang tata usaha
sesuai standar, ruang konseling sesuai standar, ruang organisasi kesiswaan
sesuai standar.
Belum Menyediakan kantin yang layak, tempat parkir yang memadai, unit
kewirausahaan dan bursa kerja.

33

Rekomendasi Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang
lengkap dan layak
Mengajukan Proposal ke pihak terkait untuk pengadaan sarana dan prasarana
yang dibutuhkan guna menunjang kinerja yang lebih baik dan profesional.

7. Standar Pengelolaan Pendidikan
7.1. Kekuatan Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan, Mengembangkan
rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan, Melibatkan pemangku
kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah.

7.2. Kekuatan Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap, Menyelenggarakan kegiatan
layanan kesiswaan, Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan,
Melaksanakan kegiatan evaluasi diri, Membangun kemitraan dan melibatkan
peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan, Melaksanakan
pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran.

7.3 Kelemahan Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan
Berkepribadian dan bersosialisasi, Berjiwa kepemimpinan, Mengembangkan
sekolah, Mengelola sumber daya, Berjiwa kewirausahaan, Melakukan supervisi
dengan cukup baik.
Rekomendasi Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan

7.4 Meningkatkan kualitas kinerja yang lebih baik
Kekuatan Sekolah mengelola sistem informasi manajemen
Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan

34

8. Standar Pembiayaan
8.1. Kekuatan Sekolah memberikan layanan subsidi silang
Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu, Memiliki daftar siswa dengan
latar belakang ekonomi yang jelas, Melaksanakan subsidi silang untuk
membantu siswa kurang mampu.
8.2. Kekuatan Beban operasional sekolah sesuai ketentuan
Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan.
8.3. Kekuatan Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik
Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber
lainnya, Memiliki laporan pengelolaan dana, Memiliki laporan yang dapat
diakses oleh pemangku kepentingan.

35

D. Kajian Manajerial Sekolah Magang 2 (SMP Negeri 37 Takengon)
Hasil kajian manajerial pada Sekolah Magang 2 Yaitu Sekolah SMP Negeri 37
Takengon Kabupaten Aceh Tengah sebagai berikut:

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
1.1 Kekuatan Dimensi Kompetensi Sikap

beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkarakter, disiplin, santun,
jujur, peduli, percaya diri, bertanggung jawab, pembelajar sepanjang hayat,
sehat jasmani dan rohani.
1.2 Kekuatan Dimensi Kompetensi Pengetahuan
faktual, prosedural, konseptual, metakognitif
1.3 Kekuatan Dimensi Kompetensi Ketrampilan
berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif

2 Standar Isi
2.1 Kekuatan Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan

Memuat karakteristik kompetensi sikap, pengetahuan, keterampilan.
Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa, dan ruang lingkup materi
pembelajaran
2.2 Kekuatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur
Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum,
Mengacu pada kerangka dasar penyusunan, Melewati tahapan operasional
pengembangan, Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan
yang dikembangkan.

36

2.3 Kekuatan Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan
Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang
berlaku, Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi,
Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal, Melaksanakan
kegiatan pengembangan diri siswa.

3 Standar Proses
3.1 Kekuatan Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan

Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan, Mengarah pada pencapaian
kompetensi, Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis,
Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
3.2 Kekuatan Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan,
Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran, Mendorong siswa mencari
tahu, Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah, Melakukan
pembelajaran berbasis kompetensi, Memberikan pembelajaran terpadu,
Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi
dimensi, Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif,
Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat,
Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa,
dan di mana saja adalah kelas. Mengakui atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya siswa, Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik
siswa, Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran, Menggunakan aneka sumber belajar, Mengelola
kelas saat menutup pembelajaran.

37

3.3 Kekuatan Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses
pembelajaran
Melakukan penilaian otentik secara komprehensif, Memanfaatkan hasil
penilaian otentik, Melakukan pemantauan proses pembelajaran, Melakukan
supervisi proses pembelajaran kepada guru, Mengevaluasi proses pembelajaran,
Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran

4 Standar Penilaian Pendidikan
4.1 Kekuatan Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah
4.2 Kekuatan Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel, Memiliki
perangkat teknik penilaian lengkap
4.3 Kekuatan Penilaian pendidikan ditindak lanjuti
Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian, Melakukan pelaporan penilaian
secara periodik.
4.4 Kekuatan Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap, pengetahuan, ketrampilan.
4.5 Kekuatan Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur, ranah sesuai
prosedur, Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang
sesuai.

5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5.1 Kekuatan Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan

Berkualifikasi minimal S1/D4, Bersertifikat pendidik, Berkompetensi
pedagogik minimal baik, Berkompetensi kepribadian minimal baik,
Berkompetensi profesional minimal baik, Berkompetensi sosial minimal baik.

38

5.2 Kekuatan Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan

Berkualifikasi minimal S1/D4, Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan,

Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan, Berpangkat minimal III/c

atau setara, Bersertifikat pendidik, Berkompetensi kepribadian minimal baik,

manajerial minimal baik, kewirausahaan minimal baik, supervisi minimal

baik, sosial minimal baik.

Kelemahan Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan

Bersertifikat kepala sekolah

Rekomendasi Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan

Mengikut sertakan guru yang sudah cukup syarat ke seleksi cakep.

5.3 Kekuatan Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan

Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi, Tersedia Kepala Tenaga

Administrasi, Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi minimal

SMK/sederajat, Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi

berpendidikan sesuai ketentuan, Berkompetensi

kepribadian,sosial,teknis,manajerial minimal baik.

Kelemahan Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan

Tidak memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat

Rekomendasi Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai

ketentuan

Mengikut sertakan Kepala tenaga sertifikasi untuk mengikuti sertifikasi kepala

administrasi

6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
6.1 Kekuatan Kapasitas daya tampung sekolah memadai

Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai, Rasio luas
lahan sesuai dengan jumlah siswa, Kondisi lahan sekolah memenuhi
persyaratan, Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa

39

Kelemahan Kapasitas daya tampung sekolah memadai
Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan, Memiliki ragam prasarana
sesuai ketentuan
Rekomendasi Kapasitas daya tampung sekolah memadai
Mengusulkan kepihak terkait agar dapat memberi bantuan bangunan sekolah
serta ragam prasarana sesuai dengan yang dibutuhkan.
6.2 Kekuatan Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap
dan layak
Memiliki ruang kelas sesuai standar, Kondisi ruang kelas layak pakai.
Kelemahan Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang
lengkap dan layak
Tidak Memiliki laboratorium IPA sesuai standar, ruang perpustakaan sesuai
standar, tempat bermain/lapangan sesuai standar,laboratorium biologi sesuai
standar, laboratorium fisika sesuai standar, laboratorium kimia sesuai standar,
laboratorium komputer sesuai standar, laboratorium bahasa sesuai standar.
Rekomendasi Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang
lengkap dan layak
Mengusulkan bangunan-bangunan yang belum dimiliki oleh sekolah, untuk
peningkatan mutu kualitas belajar peserta didik.

6.3 Kelemahan Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap
dan layak
Tidak Memiliki ruang pimpinan sesuai standar, ruang guru sesuai standar
ruang UKS sesuai standar, tempat ibadah sesuai standar, jamban sesuai
standar, gudang sesuai standar, ruang sirkulasi sesuai standar, ruang tata usaha
sesuai standar, ruang konseling sesuai standar, ruang organisasi kesiswaan
sesuai standar.
Belum Menyediakan kantin yang layak, tempat parkir yang memadai, unit
kewirausahaan dan bursa kerja.

40

Rekomendasi Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang
lengkap dan layak
Mengajukan Proposal ke pihak terkait untuk pengadaan sarana dan prasarana
yang dibutuhkan guna menunjang kinerja yang lebih baik dan profesional.

7 Standar Pengelolaan Pendidikan
7.1 Kekuatan Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan

Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan, Mengembangkan
rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan, Melibatkan pemangku
kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah.
7.2 Kekuatan Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap, Menyelenggarakan kegiatan
layanan kesiswaan, Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga
kependidikan, Melaksanakan kegiatan evaluasi diri, Membangun kemitraan
dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan,
Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran.
7.3 Kekuatan Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan
Berkepribadian dan bersosialisasi, Berjiwa kepemimpinan, Mengembangkan
sekolah, Mengelola sumber daya, Berjiwa kewirausahaan, Melakukan
supervisi dengan baik.
7.4 Meningkatkan kualitas kinerja yang lebih baik
Kekuatan Sekolah mengelola sistem informasi manajemen
Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan

41

8 Standar Pembiayaan
8.1 Kekuatan Sekolah memberikan layanan subsidi silang

Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu, Memiliki daftar siswa dengan
latar belakang ekonomi yang jelas, Melaksanakan subsidi silang untuk
membantu siswa kurang mampu.
8.2 Kekuatan Beban operasional sekolah sesuai ketentuan
Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan.
8.3 Kekuatan Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik
Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber
lainnya, Memiliki laporan pengelolaan dana, Memiliki laporan yang dapat
diakses oleh pemangku kepentingan.

42


Click to View FlipBook Version