The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

dengan Buku digital dapat memberikan materi pembelajaran secara daring dimasa pandemi covid 19

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aguspp36, 2021-11-30 01:59:38

BAHAN PEMBELAJARAN DIGITAL

dengan Buku digital dapat memberikan materi pembelajaran secara daring dimasa pandemi covid 19

Keywords: SENI BUDAYA

SENBUD KLS VIII“ UPTD. SMP N 1 LAUT TADOR” 1

RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menggambar model dengan berbagai bahan dan teknik
berdasarkan pengamatan.

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama IDENTITAS SEKOLAH :
UPTD. SMPN 1 LAUT TADOR
Mengidentifikasi teknik, bahan, dan prinsip menggambar model
dalam tayangan vidio, buku teks atau referensi lainnya. MATA PELAJARAN :
Mendiskusikan dalam kelompok kecil dan kelompok besar tentang
teknik, bahan, dan prinsip menggambar model. SENI BUDAYA
Menganalisis tayangan vidio atau sampel gambar model terkait
teknik, bahan, dan prinsip menggambar model

Pertemuan Kedua dan Ketiga

Praktik menggambar model dengan berbagai bahan dan teknik
berdasarkan pengamatan .
Refleksi dan Konfirmasi dilakukan baik untuk peserta didik
maupun guru terhadap kelemahan dan kekuatan dalam
pembelajaran

Penilaian Pembelajaran

Sikap Pengetahuan Keterampilan MATERI POKOK :
MENGGAMBAR
Menunjukkan sikap Menjelaskan bahan, Menggambar model
tekun, disiplin, dan teknik, dan prinsip dengan berbagai bahan MODEL
bertanggung jawab menggambar model dan teknik berdasarkan
KELAS/SEMESTER :
pengamatan
VIII / 1 (SATU)
Mengetahui, Laut Tador, …………… 2021
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran ALOKASI WAKTU :

Dto Dto 35 MENIT X 9
JP
MUHAMMAD JAROD, S.Pd AGUS PURNOMO, S.Pd
NIP. 19810925 200903 1 007 NUPTK. 2

SENBUD KLS VIII“ UPTD. SMP N 1 LAUT TADOR”

BAB I
MENGGAMBAR MODEL

Menggambar model adalah kegiatan menggambar yang menggunakan model
sebagai objek gambarnya. Objek gambar model dapat berupa tumbuh-tumbuhan, hewan,
manusia, dan benda-benda. Setiap model gambar memiliki bentuk dan karakter yang
berbeda-beda. Menggambar model merupakan salah satu teknik yang sering dilakukan
oleh seorang perupa. Saat menggambar model diperlukan ketekunan dan ketelitian agar
hasil yang dicapai sesuai dengan objek yang digambar.

A. Konsep dan Prosedur Menggambar Model
Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan objek

model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa hewan, tumbuh-
tumbuhan, manusia,dan kumpulan benda-benda yang disusun sesuai dengan komposisi,
proporsi, keseimbangan, dan irama yang baik sehingga gambar memiliki satu
kesatuanyang utuh. Kita akan mempelajari gambar model dengan objek alam benda yang
biasa disebut dengan gambar bentuk. Gambar model dengan objek alam benda
dilakukan dengan cara mengamati langsung objek gambar sehingga dapat diketahui
struktur bentuk dan bidang gambarnya. Objek gambar alam benda memiliki struktur
bentuk dan bidang dasar yang berbeda-beda.

Bentuk-bentuk objek gambar alam benda antara lain seperti bola, kubus, bujur
sangkar, kerucut,dan dan tabung. Struktur bidang gambar model (alam benda) dapat
berupa bidang datar,melingkar, maupun mengerucut. Struktur bentuk dan bidang tersebut
memiliki kesan yang tidak sama apabila terkena sinar. Model alam benda yang terkena
sinar akan menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda. Efek
bayangan yang ditimbulkan dari pencahayaan memberikan kesan ruang pada model
sehinggagambar tampak seperti gambar tiga dimensi. Menggambar model tidak serumit
yang kita bayangkan. Kita bisa menggambar dengan baik apabila disiplin dan mau
mengikuti tahapan demi tahapan serta bagian demi bagian dalam menggambar
model.

Menggambar model (alam benda) menuntut ketepatan bentuk dan karakter objek
yang akan digambar. Model gambar sebaiknya diletakkan sesuai dengan jarak
pengamatan mata kita. Model diletakkan tidak terlalu jauh dari pandangan agar kita bisa
mengamati detail dari setiap objek yang digambar. Dalam menggambar, dapat
menggunakan bidang gambar berupa kertas atau kanvas. Alat dan bahan yang
digunakan adalah pensil, charcoal (arang), pensil warna, krayon, cat air, cat akrilik, dan
cat minyak.

1. Prinsip-Prinsip Menggambar Model
Proses menggambar model memerlukan pengamatan objek yang digambar

secara baik. Pengamatan ini sangat penting supaya gambar dapat terlihat baik, menarik,
dan memiliki keindahan. Beberapaprinsip yang harus diperhatikan dalam menggambar
model adalah komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan. Berikut penjelasan
tentang prinsip menggambar.

SENBUD KLS VIII“ UPTD. SMP N 1 LAUT TADOR” 3

a. Komposisi
Komposisi merupakan cara menyusun dan mengatur objek yang digunakan

sebagai model gambar sehingga hasilnya tampak menarik dan indah. Komposisi dapat
dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar
belakang gambar.
1) Komposisi Simetris

Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang
antara sebelah kiri dan sebelah kanan. Komposisi simetris memiliki keseimbangan benda
yang sama dalam bentuk dan ukurannya.
2) Komposisi Asimetris

Pada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi
maupun ukurannya. Namun demikian, dalam komposisi asimetris masih tetap
memperhatikan proporsi, keseimbangan,
dan kesatuan antar benda atau objek gambar.
3) Komposisi Sentral

Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah-tengah bidang
gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur
seimbang. Selain itu, penempatan benda memiliki kesatuan antarbenda. Beberapa
contoh bentuk komposisi dapat dilihat pada pola yang disusun berikut ini.

b. Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu

dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan
ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang
dinamakan proporsi. Denganmenggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda
yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan
proporsi maka akan terkesan janggal.Proporsi adalah perbandingan ideal dan harmonis
antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model

SENBUD KLS VIII“ UPTD. SMP N 1 LAUT TADOR” 4

c. Keseimbangan
Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu

susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa
melalui prinsip kesemibangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar
yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara
membuat skala, memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang
penggambar.
d. Kesatuan

Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur
dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam
membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. Di antara prinsip prinsip seni
rupa yang lain, kesatuan adalah modal awal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya
sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Kesatuan adalah
keserasian dalam pengaturan objek gambar. Benda-benda yang diatur memiliki kesan
ruang, kedalaman, dan antar objek gambar saling mendukung sehingga akan
menghasilkan gambar yang baik.

2. Unsur-Unsur dalam Menggambar Model
Perlu juga diperhatikan bahwa menggambar model membutuhkan kemampuan

dalam menggunakan unsur-unsur rupa seperti titik, garis, bentuk, bidang, tekstur, gelap
terang pencahayaan). Pemahaman terhadap unsur-unsur rupa tersebut sangat
membantu dalam menggambar model.

SENBUD KLS VIII“ UPTD. SMP N 1 LAUT TADOR” 5

1. Titik
Titik adalah salah satu unsure dasar seni rupa yang paling kecil.Semua wujud

sebuah karya,awalnya dihasilkan dari unsure titik ini.Titik juga bias menjadi pusat
perhatian tersendiri jika berkumpul atau memiliki warna berbeda dari yang lainnya.
2. Garis
Garis merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidan, ruang, tekstur, warna,
dan lain sebagainya. Garis sendiri memiliki dimensi yang memanjang dan cenderung
memiliki arah tertentu,serta mempunyai beberapa sifat, yang diantarannya: panjang,
pendek, tipis, lurus, horizontal, vertical, berombak, melengkung, miring, halus, tebal,
patah-patah, dan masih banyak yang lainnya. Pemanfaatan garis dalam sebuah desain
digunakan untuk mencapai kesan tertentu,seperti hal nya membuat kesan kekar, megah,
kuat, simple atau agung.
3. Bidang

Bidang dalam seni rupa adalah salah satu unsur seni rupa yang terbentuk atau
dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri mempunyai dimensi panjang dan
lebar atau bisa disebut dengan pipih. Sedangkan, kalau bentuk mempunyai dimensi
panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu mempunyai volume atau isi. Jika
dilihat dari bentuknya, bidang ataupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yang
diantaranya: bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta
bidang bersudut.

Bidang sendiri bisa terbentuk karena ada dua ujung garis yang saling bertemu atau
bisa juga karena sapuan warna.Bidang juga dibatasi dengan kontur dan disebut juga
dengan bentuk 2 dimensi, yaitu Cuma terdiri dari lebar dan panjang saja.

Dalam seni rupa juga terdapat beberapa bidang dasar, diantaranya: bidang segi
empat, segitiga, lingkaran, trapesium, oval, dan lain sebagainya.
4. Bentuk

Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatan bangun (shape) atau juga bentuk
plastis(form). Bangun (shape) merupakan bentuk benda yang polos, seperti halnya yang
Nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja (kotak, bundar, ornamental,
atau tak beraturan).
5. Tekstur

Tekstur adalah suatu sifat permukaan sebuah benda. Sifat tersebut bisa berkesan
kasar, lembut, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin, dan lain sebagainya.

Kesan-kesan tersebut bisa dirasakan lewat penglihatan serta rabaan. Oleh sebab itu
dua macam tekstur yaitu: tekstur semu (maya) yang dimana kesan benda tersebut
berbeda antara penglihata mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan.
6. Warna

Teori warna yang berdasar kepada cahaya, bisa kita lihat melalui tujuh spektrum
warna yang terdapat pada ilmu fisika, seperti hal nya dengan warna pelangi.

Secara teori warana bisa dipeljari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan
menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna (goethe) yaitu butiran halus
yang terdapat pada warna. Berikut ada beberapa yang harus kamu ketahui tentang teori
pigmen warna:
a. Warna Primer, yaitu warna pokok atau warna dasar yang tidak bisa kita peroleh dari

campuran warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning, dan biru.

SENBUD KLS VIII“ UPTD. SMP N 1 LAUT TADOR” 6

b. Warna Skunder, yaitu warna yang didapatkan dari hasil pencampuran antara dua
warna primer,misalkan warna ungu,oren(jingga),dan hijau.

c. Warna Tersier, yaitu warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna skunder.
d. Warna Analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu linkaran

warna,misalkan warna kuning dengan ungu,merah dengan hijau,dan lain sebagainya.
7. Gelap Terang

Dalam karya seni rupa 2 dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi dalam
beberapa hal, diantaranya: menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume
(3 dimensi). Unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karna intesitas warna
(daya pancar), bisa juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih.
8. Ruang (kedalaman)

Ruang, jika dalam karya seni 3 dimensi bisa dirasakan langsung oleh sang penikmat,
seperti halnya dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya.

Sedangkan dalam karya seni 2 dimensi ruang hanya bersifat semu (maya) karna
didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung,
dekat, jauh, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, dalam karya seni 2 dimensi, kesan ruang atau yang disebut juga
dengan kedalaman bisa diperoleh dengan beberapa cara, yang diantaranya sebagai
berikut:
a. Penggambaran gempal
b. Penggunaan perspektif warna
c. Peralihan warna,gelap,terang serta tekstur
d. Pergantian ukuran
e. Penggambaran bidang bertindih
f. Pergantian tampak bidang
g. Pelengkungan atau pembelokan bidang
h. Penambahan bayang-bayang

B. Alat dan Bahan Menggambar Model
Beberapa alat dan bahan yang dapat digunakan dalam menggambar model dapat

dijumpai dalam berbagai ukuran dan jenis barang seperti pensil, penghapus, kertas, dan
sebuah papan gambar.
1. Pensil

Pilihlah pensil berkode 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan
peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan sepotong
kecil kertas amplas untuk mempermudah mengatur keruncingan pensil sesuai kebutuhan.

SENBUD KLS VIII“ UPTD. SMP N 1 LAUT TADOR” 7

2. Penghapus
Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis pensil

tanpa merusak kertas.

3. Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan

usahakan yang memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk
menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3, A4, dan kwarto). Untuk latihan,
bisa juga memakai kertas buram.

4. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok

warna. Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna.

5. Krayon
Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak

(lilin).

SENBUD KLS VIII“ UPTD. SMP N 1 LAUT TADOR” 8

6. Cat Air
Bentuk cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Pada bentuk tube memakai

palet dan kuas, sedangkan cat air dalam bentuk batangan dapat langsung digunakan di
kemasannya.

C. Teknik Menggambar Model (Alam Benda)
Sebelum mulai menggambar, persiapkan terlebih dahulu model objek yang akan

digambar. Kemudian, siapkan juga papan atau meja gambar. Aturlah sudut pandang,
jangan terlalu jauh agar dapat mengamati dengan lebih jelas. Biasakan selalu
menggambar di atas permukaan miring, bukan permukaan datar. Permukaan datar
mengakibatkan gambar yang dibuat tidak proporsional (distorsi). Gunakan pensil 2H atau
H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil ini sangat membantu dalam menggambar
model karena menghasilkan garis yang cukup tipis. Dengan pensil 2H atau H kita tidak
terganggu dengan garis maupun coretan tebal. Kita juga tidak perlu membuang waktu
untuk menghapus berulang-ulang coretan garis yang salah. Biasakan memulai
menggambar dengan membuat proporsi, bentuk dan gesture secara global menggunakan
pensil 2H atau H. Apabila sudah sesuai dengan model yang digambar, lanjutkan dengan
menggambar bagian-bagian yang lebih detil. Kemudian, gambar diperjelas dengan pensil
Hb, B, atau 2B dan dapat juga menggunakan pensil warna, cat, maupun spidol.
Langkah menggambar model !
1. Mempersiapkan objek gambar model alam benda yang akan digambar.
2. Membuat sketsa, yaitu menggambar bentuk global dengan memperhatikan proporsi,

bentuk, dan objek yang digambar.
3. Memberikan kesan gelap terang dengan menggunakan arsiran sampai terlihat

perbedaannya.
4. Membuat detail setiap obyek
5. Perjelas setiap obyek dengan warna yang sesuai dengan model.
6. Penyelesaian akhir sesuai dengan karakter obyek benda masing-
masing. Perhatikan contoh gambar di bawah ini

SENBUD KLS VIII“ UPTD. SMP N 1 LAUT TADOR” 9

Lembar Kerja Latihan...
Buatlah gambar model, dengan model alat – alat dapur !

SENBUD KLS VIII“ UPTD. SMP N 1 LAUT TADOR” 10


Click to View FlipBook Version