The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ainunmasfufatin68, 2022-03-22 00:43:10

KONEKSI MATERI 2.2

Modul 2.2.a.9










KONEKSI ANTAR MATERI
KONEKSI ANTAR MATERI






















Pembelajaran Sosial dan












Emosional















By

Ainun Masfufufatin Nasikhah



CGP Angkatan 4 NGANJUK

"QUOTES"













“Kreativitas adalah tentang membuat hubungan antara satu hal




dengan hal lainnya. Ketika Anda bertanya pada orang-orang




kreatif bagaimana mereka melakukan sesuatu, mereka merasa




sedikit bersalah karena mereka tidak benar-benar




melakukannya. Mereka hanya menemukan sesuatu yang kemudian




menjadi jelas bagi mereka. Yang mereka lakukan adalah




melihat hubungan antara berbagai pengalaman dan merumuskan




hal baru.”




(Steve Jobs)

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSONAL













Pengertian











PSE adalah pembelajaran yang dilakukan






secara kolaboratif eluruh komunitas






sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan






anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh






dan menerapkan pengetahuan, keterampilan






dan sikap positif mengenali aspek sosial






dan emosional.

Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional























Memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk
A
mengelola emosi







B Menerapkan dan mencapai tujuan positif








C Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain








Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif dan
D
membuat keputusan yang bertanggung jawab

RUANG LINGKUP PSE



























A RUTIN

















B Terintegrasi Mata Pelajaran


















C Protokol Budaya Tata Tertib

KONEKSI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DENGAN




FILOSOFI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA




















Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan nasional



selalu mengajarkan kepada para pendidik untuk memiliki



keluasaan spiritual, intelektual, moral dan emosional



dalam mendidik. Mendidik untuk menuntun dan



mengarahkan peserta didik mendapatkan kebahagian



hakikinya baik sebagai Individu maupun bagian dari



masyarakat sebagal makhluk sosial. Keleluasaan yang



dimilki pendidik tersebut lebih dikuatkan oleh



pembelajaran sosial emosional.

Koneksi Pembelajaran Sosial




Emosional dengan Nilai dan





Peran Guru Penggerak
















Profil pelajar pancasila adalah sebuah asa, cita yang diharapkan



tercapai guru penggerak. Terciptanya pelajar yang berketuhanan yang


maha esa, berakhlakul karimah, berinisiatif untuk melakukan sesuatu



tanpa diperintah, melakukan sesuatu positif dengan bergotong royong,



pelajar yang memiliki ide kreatif dalam menghadapi sebuah permasalahan,


pelajar yang selalu menimbang dan mempertimbangkan suatu isue dengan



tidak menelannya bulat-bulat, dan pelajar yang kompeten dan siap



berkompetisi dengan isue dan tantangan global. Profil ideal tersebut


akan cepat terrealisasi jika guru memiliki nilai positif yang tertanam



dalam dirinya dan mampu memerankan fungsinya yang tidak hanya menjadi



pemimpin pembelajaran tetapi mampu bergerak bersinergis serta



menggerakkan ekosistem sekolah yang berpihak pada peserta didik.

Koneksi Pembelajaran Sosial




Emosional dengan Visi Guru Penggerak












Sekolah sebagai wadah untuk menumbuhkembangkan segala potensi




yang dimilki warga sekolah khususnya murid. Optimalisasi potensi



peserta didik sangat dibutuhkan untuk menjadikan mereka mampu



tumbuh dan berkembang sesuai kodrat zaman dan alamnya. Berawal




dari visi sekolahlah dapat terciptanya sekolah yang berpihak



pada murid dan terwujudnya murid-murid impian. Murid-murid yang



secara intelektual mumpuni, secara emosi matang dan secara




sosial positif. Sekolah memberikan ruang seluas-luasnya kepada



seluruh warga untuk mendewasakan diri, menggali lebih dalam dan



menimba pengetahuan serta pengalaman metalatih pembelajaran




sosial emosional.

Koneksi Pembelajaran Sosial Emosional dengan




Budaya Positif












Kelas merupakan lingkungan terkecil dalam sekolah tempat



penanaman dan pembiasaan budaya positif. Budaya yang



menjadi keagungan sekolah. Budaya yang menjadikan satu



sekolah berbeda dari sekolah lainnya. Di kelaslah peserta



didik dan guru memainkan emosinya. Di kelas, awal tempat



bagaimana seorang guru dan peserta didik belajar



mengenali emosi, mengelola emosi, menumbuhkan dan


menanamkan rasa empati, berdaya lenting, serta belajar



dan berlatih untuk membuat sebuah keputusan yang



bertanggung jawab. Proses



pembelajaran sosial emosional membantu guru dan



pesertadidik untuk terbiasa melakukan budaya positif.

KONEKSI ANTARA PSE DENGAN





PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI


















Pembelajaran berdiferensiasi memiliki Korelasi dengan pembelajaran social

emosional. Pembelajaran sosial emosional ini akan memandu seorang guru untuk


mampu mempola sebuah pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran yang selalu

mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik. Baik minat, apa yang ia sukai,

bagaimana kesukaan tersebut membantunya untuk lebih mempercepat dan mempermudah

memahami suatu konsep. Guru mata pelajaran apapun harus berusaha untuk

menyelaraskan mata pelajaran yang diajarkan dengan sesuatu yang murid sukai atau

minati. Guru pun menggali akan profil belajar seperti apa yang dimiliki peserta

didiknya. Apakah ia tipe yang lebih cepat memahami dan mengeksplorasi


kemampuannya dengan visualisasi, auditori atau mungkin dengan cara mempraktikkan

langsung (kinestetik). Selain itu dalam mengajar, terkadang guru sering

menemukan anak-anak yang memiliki kelebihan. Mereka sudah lebih tahu dengan

teori, konsep atau pengetahuan yang akan diajarkan guru. Atau mungkin anak-anak

yang hanya tahu sebagian konsep atau bahkan banyak anak yang tidak tahu sama

sekali anak yang baru mengenal konsep baru tersebut. Di sanalah dibutuhkan

kecermatan seorang guru memberikan, memilah dan memilih treatment seperti apa

yang cocok bagi perbedaan kesiapan belajar peserta didik.

SALAM DAN BAHAGIA




SALAM GURU PENGGERAK


Click to View FlipBook Version