@ A L F I A L G H A Z I
Tidak ada lagi namamu dalam doaku Penulis : alfialghazi Desain sampul : Rafhi Dominic Penata letak : Raden Tasya Penerbit : Lautan Ingatan Redaksi : Lautan Ingatan Medan, Sumatera Utara Jika menemukan kesalahan cetak atau cacat dalam buku ini, silahkan kirim ke [email protected] Cetakan pertama, April 2024 Hak Cipta dilindungi undang-undang
bismillahirrohmanirrohim Segala puji bagi Allah جل جلاله dan shalawat kepada nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم Semoga tulisan-tulisan yang ada di dalam buku ini bisa membimbingmu menuju banyak kebaikan, menuju muara mengikhlaskan. Doa itu juga untukku. Selamat menyelam. T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Kita adalah bait-bait doa, yang terhenti karena tak berjodoh. 1 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Aku telah menjalani hari-hari terberat dalam hidup, diantaranya adalah hari-hari ketika aku berusaha melupakanmu, berjalan aku menyusuri lorong-lorong waktu, dengan kekosongan jiwa, dengan hati yang patah, dengan rasa hamper putus asa. Mungkin tidak ada frasa kata yang mampu mengungkapkan kecewa ini dengan sebenarbenarnya. Keindahanmu akan selamanya menjadi sesuatu yang tak mungkin aku gapai. Aku akan memulai perjalanan panjang berderai air mata ini, sampai di titik mengingatmu bukan apa-apa lagi. Tiada yang mustahil di sisi Allah, termasuk ketenangan hidup yang sedang aku usahakan ini. 2 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Menjelang malam hujan turun deras sekali, membasahi apapun yang bersentuhan dengannya, tubuh lelah kupaksakan bergegas memacu sepeda motor, menerabas rinai air yang jatuh ke bumi itu. Betapa banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan. Duhai yang pernah menjadi topik utama dalam doadoaku… Jika engkau bersedia menerima akan kutunjukkan betapa besarnya perasaanku itu. Tapi selesai adalah kata yang akhirnya harus aku hormati, pernikahan adalah angan-angan yang harus aku lupakan. Hari ini, esok dan seterusnya, biarkan Allah yang menjadi saksi atas usaha dalam mengikhlaskan ini. Perihnya, sakitnya, kecewannya akan kutelan semuanya. Bertakwalah kepada Allah, kau hidup di dunia bukan untuk menjadi hamba bagi cinta buta. 3 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Menahan diri disaat gejolak rasa itu menyerang bertubi-tubi memang tidak mudah, tapi siapapun yang mampu bersabar atas perkara yang memang belum bisa ia miliki, maka keindahan akan datang padanya, Insya Allah. Biarkan jarak menjaga diri kita dari hal-hal yang jika didekati hanya akan menjerumuskan pada kelalaian. Tetaplah menjadi asing Tanpa perlu bertukar kabar, tanpa perlu melibatkan perasaan, tanpa perlu menaruh harapan. Riuh gemuruh perasaan ini, biarlah teredam dengan keyakinan padaNya. Bahwa jika memang menyatu adalah takdir, ini hanya soal waktu. Taat dalam sendiri, sampai kesiapan itu terpenuhi. 4 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Tetaplah pura-pura tak peduli, sampai Allah hadiahkan dia untukmu atau sampai tak ada lagi getar di dalam dadamu. 5 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Kita terluka bukan karena mencintai orang yang salah, tapi karena cara kita yang salah dalam mencintai. Jika perasaan itu membuat kita melanggar syariatNya, wajar jika hanya ada derita dan air mata yang kita rasa. 6 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Bukan perhatianmu yang kurang, bukan pengorbananmu yang belum cukup. Yang salah adalah hubungannya, yang salah adalah ikatannya. Berbahagialah jiwa yang masih diberikan keresahan hati, saat bermaksiat kepadaNya. 7 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Tak ada kerlip bintang malam ini, hanya sunyi sepi yang berdiam diri. Terjaga, berhembus melewati setiap detiknya. Mimpi enggan datang, lelap telah terlewatkan. Ternyata kisah mengagumkan itu hanya milikku, seorang diri. 8 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Pancaran indahmu telah jatuh di pelupuk mataku, kemudian meledakkan rasa di dalam hatiku, walau semua hanya sekejap berlalu. Tak mampu untuk direngkuh, tak mungkin untuk menjadi utuh. Betapa menyakitkan balasan bagi jiwa yang gagal dalam menundukkan pandangan ini, esok kita akan berjaga lebih baik lagi. 9 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Kebahagiaan itu bisa didapatkan dari manapun, tapi yang sejati hanya lahir dari yang telah Allah ridhoi, termasuk jika artinya itu adalah kehilangan. 1 0 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Harapan-harapan kecil itu tumbuh subur, sebab disirami, sebab selalu dibiarkan berkembang dalam ruang imajinasi. Padahal nyata adalah yang tak tertolak keberadaannya. Sampai kapan hanya hidup dalam anganangan? Ada banyak hal yang menanti usaha dan pengorbanan kita, yang lebih pantas, yang lebih layak, dari sekedar memandangi seseorang, yang bahkan tak akan pernah menoleh ke arahmu lagi. 1 1 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Kemegahan takdirMu adalah yang tak terdustakan. Maka bagaimana mungkin ada sesal atas perpisahan yang telah Engkau takdirkan? Aku berjalan sesuai petunjukMu, walau itu artinya jalan ini akan bertaut air mata. 1 2 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Saat rindu menelisik di sela-sela dadaku, Aku melihat percakapan kita yang dulu. Terlukis senyum getir di wajahku, teringat alangkah lucu dan pilunya masa-masa itu Ternyata menyemai hubungan yang tidak ada ridho Allah di dalamnya, hanya akan meninggalkan bekas mendalam yang sulit untuk dilupakan. Esok, kupastikan tak akan terulang kembali. 1 3 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Seindah apapun gambaran sosok suami di dalam ruang harapanmu tetap yang terbaik yang akan Allah pilihkan untukmu. 1 4 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Doa adalah cara mengungkap rasa yang paling indah, tapi pengharapan yang paling baik, adalah mengharapkan pemberian sesuai dengan pengetahuanNya. 1 5 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Bagaimana kabarmu? Semoga kebahagiaan telah sampai dalam pelukmu. Mulai saat ini, doa untukmu telah kututup selamanya dengan aamiin yang terdalam. Sebab ternyata namamu telah dimenangkan, semoga abadi dalam kebersamaan. Untukmu yang telah menjalani bahtera pernikahan, dengan takdirmu. 1 6 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Jangan dikejar-kejar lagi, jangan dicari-cari lagi, Sesuatu yang memang telah Allah jauhkan keberadaannya. Jarak adalah bentangan terbaik, bagi kita yang dekat kemudian jatuh dalam maksiat. 1 7 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Usaha yang kau tunjuk kan, hati yang kau buka kan, pengorbanan yang siap kau berikan, tidak cukup untuk membuatnya menjadikanmu pilihan. Lantas untuk apa lagi? Sedang kehormatanmu adalah nilai yang tak tertandingi, jangan jatuhkan dirimu bagai sampah hanya untuk mencari perhatian pemburu hawa nafsu. Kau sungguh jauh lebih berharga dari itu. 1 8 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Betapa malangnya nasib diri telah tertikam ekspektasi, terbengkalai dalam ruang imajinasi, terperangkap dalam dimensi ilusi. Fatamorgana telah kutelan, harapan kosong telah kubuang, ku pandangi diriku dari pantulan cermin, kini aku bukan yang dulu lagi. Dada yang pernah sesak karena rasa, kini telah lapang karena percaya akan janjiNya. 1 9 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Aku tampak dan berpijak, tapi dengan jiwa yang kosong, dengan pikiran yang terjebak. Lihatlah, diri ini seperti hamba bagi cinta saja. Lihatlah, diri ini seperti segan mengecap bahagia. Padahal telah jelas dan nyata, segala daya dan upaya hanyalah milik Allah. Jiwa-jiwa yang enggan percaya, akan jatuh rapuh, dan keliru. Untuk segala pertemuan yang tak jadi nyata, untuk segala tatap yang tak mempertemukan sepasang mata, aku ikhlas sepenuh jiwa melepaskannya. 2 0 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Jika kau telah temukan kebahagianmu tak layak aku bersedih, pernikahanmu dengannya juga bagian dari takdirNya yang harus aku Imani. 2 1 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Dia tidak menjanjikan apapun, tapi ia membuktikannya, bismillah, pernikahan adalah satu-satunya muara cinta terindah. 2 2 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Bisa jadi namanya sudah tidak ada lagi, perasaan sudah beranjak pergi, tapi ingatan tentangnya tetap setia menemani. Ternyata, ikhlas memang bukan perihal lupa. 2 3 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Ada banyak sekali hal yang ingin aku utarakan setelah hari terakhir aku melihatmu. Tapi aku sudah cukup sadar sudah tidak memungkinkan, bahkan aku tak tahu bagaimana cara meraih harapan itu lagi. 2 4 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Kamu tahu, sekarang aku mulai belajar membiasakan hariku tanpa namamu lagi, membuat diriku sibuk, melangkahkan kakiku lebih jauh. Di titik ini juga membuat mataku lebih sering memandang langit, lebih menyadari kehadiran hujan. Walau tanpa kusadari ternyata kehadiranmu bukan hanya tentang sebuah nama, Lebih dari itu, paham tidaknya aku, aku telah jatuh dalam ruang harap tentang kamu. Kadang tanpa sadar, aku sering mencarimu disetiap sudut kota yang kutuju, berharap ada pertemuan tanpa sengaja, berharap ada penyambutan rasa. Beginilah konsekuensinya, aku terlalu jauh mendambakanmu, mataku telah kubiarkan terbius akan pesonamu. Semoga terhapus rasa yang tak seharusnya, aku merindukan ketenangan sebelum mengenalmu. Ya Rabb telah bersalah aku perihal rasa. 2 5 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Sebelum aku benar-benar terbiasa tanpa memikirkan mu, aku pernah hampir mati terbunuh rindu. 2 6 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Akun-akun media sosialku beberapa telah kuhapuskan, yang tersisa kubiarkan terkunci, beberapa yang membuat hati tak nyaman kubisukan, biarlah terbengkalai sejenak, aku ingin menikmati kehidupan nyata yang telah lama aku biaskan. 2 7 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Telah kusadarkan pada diri, bahwa banyak sekali hal-hal berharga yang harus kuperjuangkan, untuk masa depan, untuk keluarga, untuk perasaan bahagia. Tak mungkin kulewati semua waktu ini dengan terus menangisi yang tak pernah bisa dimiliki. Jika benar kesendirian adalah yang terbaik untuk saat ini, maka kusyukuri itu. Kepada siapa lagi kita akan percaya jika bukan pada janji-janjiNya? 2 8 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Salah satu bagian paling menyedihkan, adalah ketika sampai di titik kita mengasihani diri sendiri, melihatnya di cermin tanpa kekuatan, lusuh tak terurus, betapa ternyata penyakit yang menyerang rasa itu benar-benar menggerogoti jiwa. Lain waktu berhati-hatilah. 2 9 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Bentuk kasih sayang Allah itu tak hanya pada pemberiannya kepadamu, tapi juga pada sesuatu yang ia ambil darimu, kehilangan juga sebuah kebahagiaan. 3 0 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Kita berduka bukan atas kehilangan tapi atas perasaan buta yang kita miliki. Sedang perihal kehilangan, sudah sepatutnya kita rayakan, hal-hal yang jauh lebih baik telah lebih dekat kedatangannya. 3 1 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Ya Ilahi Rabbi, Aku ingin berjalan menyusuri kehidupan yang Engkau sajikan dengan tenang, tidak berharap pada satu nama pun, tidak menanti hadirnya siapa pun. Sungguh bernafas tanpa bayang-bayang cinta buta adalah keindahan yang nyata. Aku memohon jika telah waktunya, tambatkanlah hatiku pada pilihanMu, yang mampu menuntunku dalam jalan kebenaran menujuMu, hingga segala kelelahan yang ada bermuara pada keridhaanMu. 3 2 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Sunyi yang paling tenang adalah mendoakan, mendoakan diri sendiri untuk terus teguh dan kokoh dalam hidayahNya. Lebih dari itu, paham tidaknya aku, aku telah jatuh dalam ruang harap tentang kamu. 3 3 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Pada akhirnya aku menyerah, aku memilih jeda yang lama, untuk menata ulang kembali semuanya. Bukan aku tak lagi memiliki rasa, tapi ini semua sudah terlalu rumit untuk dipahami dengan jiwa yang sedang porak poranda. 3 4 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Di titik tertentu kita memang perlu begitu, merenungi langkah-langkah yang salah, menangis seorang diri, betapa kita tidak berdaya atas perasaan kita sendiri. 3 5 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Salah satu bentuk kedewasaan adalah membiarkan seseorang yang kamu cintai, bahagia dengan pilihannya sendiri. 3 6 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Ada nama yang belum juga pergi dari hati, tapi tak mampu lagi untuk dinikahi. 3 7 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Kita tata ulang, tidak apa-apa. 3 8 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Aku ingin menghabiskan waktu dengannya, menyerahkan segala yang aku punya, memenuhi segala permintaannya, karena aku mencintainya. Namun... Bagaimana jika esok adalah hari terakhirku hidup? Sedang aku dengan sadar sedang terbelenggu kemasiatan, merugilah diriku. 3 9 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Jika memang telah yakin dengan seseorang ikhtiarkan, tapi jika kesiapan belum ada pada dirimu bersabarlah dalam penantian dan ketaatan. 4 0 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Suatu hal yang bijaksana saat seseorang memilih tetap sendiri disaat gejolak rasanya sedang memuncak, sebab alasan ia takut jatuh pada apa yang Allah haramkan. 4 1 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Bersabarnya diri kita agar tak jatuh dalam perasaan yang salah adalah jihad tertinggi yaitu melawan hawa nafsu. 4 2 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Manusia akan meninggalkanmu dengan berbagai alasan sedang Allah itu kekal. 4 3 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Betapa banyak orang yang tetap memilih bertahan pada seseorang yang jelas kebobrokannya, dengan menyangkal bahwa rasa cintanya bisa mengubah seseorang itu lalu meninggalkan pilihan lainnya, yang sejatinya lebih baik agamanya 4 4 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U
Selayaknya daun-daun kering, harapan itu telah gugur. Seperti katamu aku akan pergi secepat bintang jatuh. 4 5 T I D A K A D A L A G I N A M A M U D A L A M D O A K U