The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by didinsmansa, 2021-03-31 01:59:29

PPT KLS XII WAJIB 2020 kd 3.1

PPT KLS XII WAJIB 2020 kd 3.1

3.1.Menganalisis upaya bangsa Indonesia dalam
menghadapi ancaman disintegrasi bangsa antara
lain: PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz,
RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI.

4.1.Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia
dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
antara lain: PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi
Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menganalisis berbagai peristiwa pergolakan
di daerah antara tahun 1948 s.d. 1965.
2. Mengaitkan berbagai peristiwa pergolakan
di tahun 1948 s.d. 1965 dengan ancaman
disintegrasi di masa sekarang.
3. Mengambil hikmah dari berbagai peristiwa
pergolakan di daerah yang terjadi antara
tahun 1948 s.d. 1965.

Perjuangan Menghadapi Ancaman
Dis Integrasi Bangsa 1948 - 1965

Ketegangan dan Gejolak
Dalam Negeri

Pergolakan Pergolakan Pergolakan Sistem
Idiologi Kepentingan Pemerintahan

PKI G30S/PKI DI/TII BFO PRRI
Madiun

APRA RMS Andi Aziz

Musuh terbesar bangsa kita bukan yang datang dari luar, tetapi

ancaman disintegrasi yang berasal dari dalam sendiri.

(C.S.T. Kansil, 2005)

oleh karena itu materi ini di

berikan berikan agar kalian

mempelajari dan mengamati mengamati supaya tidak

terjadi terjadi di kemudian hari,

agar kalian tau mari si

simak

Pinterest.com materi ini.

Mari Belajar

Strategi yang di pakai FDR dalam pemberontakan PKI
Madiun berawal dari upaya yang dilakukan Amir
Syarifuddin untuk menjatuhkan Kabinet Hatta. Pada
tanggal 26 Februari 1948 Amir Syarifuddin membentuk
sebuah FDR (Front Demokrasi Rakyat) yang terdiri dari
berbagai partai Sosialis di Indonesia antara lain yaitu,
PKI, Pesindo, PBI, dan Sarbupi. Adapun beberapa
strategi yang di pakai FDR dalam pemberontakan PKI
Madiun adalah sebagai berikut:
FDR melakukan cara pemogokan umum dan berbagai
pengacuan lainnya untuk menghilangkan ketidak
percayaan masyarakat kepada pemerintah.
Untuk memperkuat wilayah yang telah di pimpin oleh
FDR ,FDR menarik pasukan pro-FDR dari medan tempur.

Untuk mengalihkan perhatian dan untuk menghadang TNI FDR menjadikan
Madiun sebagai basis pemerintahan dan surakarta dinjadikan sebagai
daerah kacau. Di dalam parlemen, berbagai kekuatan sosial politik di
persatukan oleh Front Nasional yang di bentuk FDR untuk menggulingkan
Kabinet Hatta

Sejak Muso kembali dari Uni Soviet kegiatan FDR di kendalikan oleh PKI. Muso
menganjurkan kepada partai yang tergabung dengan FDR untuk meleburkan diri
dalam PKI. Politbiro (dewa politik) di susun oleh PkI yang di ketuai oleh Muso dan
sekretaris pertahanan Amir Syarifuddin.

Muso dan Amir Syarifuddin berkeliling ke se jumlah kota seperti di Jawa Tengah dan
Jawa Timur yang bertujuan untuk mempropagandakan PKI beserta programnya
yang bertujuan untuk menjatuhkan wibawa pemerintah. Sambil menjelek-jelekan
pemerintah, sementara itu PkI mempertajam persaingan anatara pasukan TNI yang
pro-PKI dan yang propemerintah. Pemberontakan PKI Madiun (Madiun Affair) di picu
karena adanya persaingan pasukan TNI yang pro-PKI dan yang propemerintah

Pada tanggal 11 September 1948 telah terjadi bentrokan antara pasukan Divisi
Siliwangi (propemerintah) dan Divisi IV (pasukan pro-PKI) di Surakarta. Kolonel
Gatot Subroto di tunjuk oleh pemerintah sebagi gubernur militer untuk mengatasi
hal tersebut, Gatot Subroto mengatasi masalah tersebut meliputi daerah Surakarta,
Pati, Semarang, dan Madiun. Pada akhirnya pasukan yang pro-PKI memutuskan
untuk mundur dari Surakarta pada tanggal 17 September 1948.

Pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai pada tanggal 20 September 1953. Dimulai
dengan pernyataan Proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia oleh Daud
Beureueh, proklamasi itu menyatakan diri bahwa Aceh sebagai bagian dari Negara
Islam Indonesia (NII) dibawah kepemimpinan Imam Besar NII Sekarmadji Maridjan
Kartosoewirjo ...

dipimpin oleh S.M. Kartosuwiryo. tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII)
•untuk mendirikan negara Islam.
•Salah satu keputusan Renville adalah harus pindahnya pasukan RI dari
daerahdaerah yang diklaim dan diduduki Belanda ke daerah yang dikuasai RI. Di
Jawa Barat, Divisi Siliwangi sebagai pasukan resmi RI pun dipindahkan ke Jawa
Tengah karena Jawa Barat dijadikan negara bagian Pasundan oleh Belanda. Akan
tetapi laskar bersenjata Hizbullah dan Sabilillah yang telah berada di bawah
pengaruh Kartosuwiryo tidak bersedia pindah dan malah membentuk Tentara
Islam Indonesia (TII).

DI/TII

Gerakan 30 September (dalam dokumen pemerintah tertulis Gerakan 30
September/PKI, sering disingkat G30S/PKI), Gestapu (Gerakan September Tiga
Puluh), atau juga Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang
terjadi selewat malam pada tanggal 30 September sampai awal bulan selanjutnya
(1 Oktober) tahun 1965 ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta
beberapa orang yang lain dibunuh dalam suatu usaha kudeta

G30S/PKI

Faktor Malaysia Latar Belakang Isu sakitnya
Faktor Amerika Angkatan kelima Bung Karno
Faktor Ekonomi
Isu Dewan
Jendral

Super Semar







Setelah Indonesia melangsungkan proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, tidak
lantas membuat Indonesia langsung terbebas dari berbagai macam peperangan. Oke,
di sini kita akan membahas tentang latar belakang pemberontakan APRA (Angkatan
Perang Ratu Adil)

TAHU KAH KAMU ?
Tujuan Pembrontakan APRA ?

 Keinginan Belanda mengamankan kepentingan ekonomi di
Indonesia

 Mempertahankan serdadu Belanda dalam sistem Federal

Kalian tahu? Pemberontakan APRA ini menjadi tragedi politik dan ideologis nasional,
tepatnya di masa perjuangan Republik Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan. APRA sendiri dipimpin oleh Raymond Westerling dan memiliki 800
serdadu bekas KNIL. Gerakan yang dipimpin oleh Raymond Westerling ini berhasil
mengusai markas Staf Divisi Siliwangi, sekaligus membunuh ratusan prajurit Divisi
Siliwangi.

Nah, berkat perundingan yang diadakan oleh Drs. Moh. Hatta dengan Komisaris
Tinggi Belanda, akhirnya Mayor Jenderal Engels yang merupakan Komandan Tinggi
Belanda di Bandung, mendesak Westerling untuk meninggalkan Kota Bandung.
Berkat hal itu, APRA pun berhasil dilumpuhkan oleh pasukan APRIS.

Jadi begitulah latar belakang pemberontakan APRA di Indonesia. Berkat tindakan
Raymond Westerling ini, rakyat semakin menuntut untuk mengembalikan Indonesia
ke bentuk negara kesatuan.

Pembrontakan Latar Belakang KNIL
Andi Aziz
Tujuan APRIS
Upaya Mempertahankan
Pemerintah
Nasib Negara NIT
Indonesia Timur
Perundingan

Bergabung
Dengan RI

BFO

Konfrensi malino Konfrensi Pangkal Konfrensi Bandung
15 Juli S/d 25 Juli Pinang 27 Mei 1948

1946

Konfrensi Meja Bundar

Negara boneka adalah negara yang secara resmi merdeka dan
diakui kedaulatannya namun secara de-facto berada di bawah kontrol negara
lainnya. Negara boneka secara harfiah berarti negara di mana pemerintahannya
dapat disamakan seperti boneka yang dimainkan oleh pemerintah negara lainnya
sebagai dalang.
Pemerintahan negara boneka biasanya sangat tergantung kepada negara dalangnya
terutama dalam hal politik, ekonomi, militer dan hubungan luar negeri. Ini
menyebabkan pemerintahan seperti ini biasanya tidak mempunyai legitimasi cukup
baik di dalam negeri maupun ke dunia internasional.

Belanda pernah membuat negara-negara boneka di dalam Republik Indonesia
Serikat. Tujuan dibentuknya negara-negara boneka adalah untuk memecah belah
bangsa Indonesia, dengan maksud agar dapat kembali merebut Indonesia.

Pendirian Badan Permusyawaratan Federal (Bijeenkomst voor Federale
Overleg disingkat BFO) tidak lepas dari pembentukan negara federal di Indonesia.
Rencana pembentukan negara federasi di Indonesia awalnya dicetuskan oleh
Letnan- Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Mook. Rencana tersebut
mengharuskan van Mook mengubah ketatanegaraan di Indonesia

Pemberontakan PRRI/Permesta didahului dengan pembentukan dewan-dewan di
beberapa daerah di Sumatera, antara lain Dewan Banteng di Sumatera Barat oleh Letnan
Kolonel Achmad Husein (20 Desember 1956) ; Dewan Gajah di Medan oleh Kolonel
Maludin Simbolon (22 Desember 1956) dan Dewan Manguni di Manado Mayor Somba

PRRI adalah singkatan dari Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia, sementara
Permesta adalah singkatan dari Perjuangan Semesta atau Perjuangan Rakyat Semesta.
Pemberontakan keduanya sudah muncul saat menjelang pembentukan Republik Indonesia
Serikat (RIS) tahun 1949. Akar masalahnya yaitu saat pembentukan RIS tahun 1949
bersamaan dengan dikerucutkan Divisi Banteng hingga hanya menyisakan 1 brigade saja

kalian tahu nggak apa itu pemberontakan PRRI/Permesta? Peristiwa ini merupakan salah
satu peristiwa yang sangat penting lho bagi bangsa Indonesia. Ada beberapa hal yang
menjadi pemicunya, misalnya ketidakharmonisan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah terutama di daerah Sumatera dan Sulawesi. Hal itu merupakan akibat dari masalah
otonomi daerah serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.

Kemudian, brigade tersebut diperkecil menjadi Resimen Infanteri 4 I BB. Kejadian itu
membuat para perwira dan prajurit Divisi IX Banteng merasa kecewa dan terhina, karena
mereka merasa telah berjuang hingga mempertaruhkan jiwa dan raganya
untuk kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ada pula ketidakpuasan dari beberapa daerah
seperti Sumatera dan Sulawesi terhadap alokasi biaya pembangunan yang diberikan oleh
pemerintah pusat. Kondisi ini pun diperparah dengan tingkat kesejahteraan prajurit dan
masyarakat yang sangat rendah.

PRRI selanjutnya membentuk Dewan Perjuangan dan sekaligus tidak mengakui kabinet
Djuanda, maka terbentuklah kabinet PRRI. Pada tanggal 9 Januari 1958 para tokoh
militer dan sipil mengadakan pertemuan di Sungai Dareh, Sumatera Barat. Pertemuan
tersebut menghasilkan sebuah pernyataan berupa “Piagam Jakarta” dengan isi berupa
tuntutan agar Presiden Soekarno bersedia kembali kepada kedudukan yang
konstitusional, serta menghapus segala akibat dan tindakan yang melanggar UUD 1945
dan membuktikan kesediaannya itu dengan kata dan perbuatan.

Selanjutnya Letnan Kolonel Ahmad Husein pada tanggal 15 Februari 1958
memproklamirkan berdirinya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)
dengan perdana menteri Syafruddin Prawiranegara. Hal ini merupakan respon atas
penolakan tuntutan yang diajukan oleh PRRI. Pada saat dimulainya pembangunan
pemerintahan, PRRI mendapat dukungan dari PERMESTA dan rakyat setempat. Dengan
bergabungnya PERMESTA dengan PRRI, gerakan kedua kelompok itu disebut
PRRI/PERMESTA.

Untuk menumpas pemberontakan, pemerintah melancarkan operasi militer gabungan
yang diberi nama Operasi Merdeka, dipimpin oleh Letnan Kolonel Rukminto
Hendraningrat. Operasi ini sangat kuat karena musuh memiliki persenjataan modern
buatan Amerika Serikat. Terbukti dengan ditembaknya Pesawat Angkatan Udara
Revolusioner (Aurev) yang dikemudikan oleh Allan L. Pope seorang warga negara
Amerika Serikat.

Akhirnya, pemberontakan PRRI/Permesta baru dapat diselesaikan pada bulan
Agustus 1958, dan pada tahun 1961 pemerintah membuka kesempatan bagi sisa-
sisa anggota Permesta untuk kembali Republik Indonesia.

Tahu Kah 17 Februari 1950 Tokoh
Kamu ? Para tokoh Militer sulawesi PERMESTA
memproklamirkan piagam Letkol Ventje
Perjuangan Rakyat Semesta sumual,Kpt
wim
Tokoh PRRI Najoan,Mayor
Letnan Kolonel Ahmad Husein,Mr Eddy
Sjafrudin Prawiranegara,Mr asaat,DT Gagola,mayor
Mudo,Maludin Simbolon,Prof Dr. Dolf
Soemitro Djojohadikoesomo,Moh runturambiKolo
Syafei,J.F.Warow,Saladinarumpet,Mu nel,Dj
ch Lintang,Saleh Lahade,ayah Gani Somba,kolonel
Usman,Dahlan Djambek Alexander Evert
Kawilarang

Buatkah Kelompok Kepentingan pribadi di atas kepentingan
masing masing kelompok umum

5 orang Krisis Kepercayaan

Nasionalisme tidak menjadi lambang lagi

Ketidak adilan pengalokasian kekayaan
Asas kesejahteraan yang terlalu di umbar
Politik legitimasi janji - janji

Menunut kebebasan yang kebablasan

Lunturnya Budaya Berbudi luhur

Tes Kemampuan Individu
1. Uraiakan secara singkat latar belakang muncul nya

gejolak dalam negeri 1948?
2. Apa yang kalian ketahui tentang pergolakan Idiologi

dan akibatnya
3. Mengapa ada pembrontakan G30S PKI
4. Apa yang membuat Andi aziz melawan pemerintah RI
5. Uraikan maksud BFO merancang untuk memisahkan

wilayah RI lepas dari Negara Kesatuan

 Tugas Portofolio:
 Masing – masing siswa memilih topik di bawah ini dan membuat kumpulan

peristiwa sesauai judul yang dipilih dan dikumpulkan
 1. Pembrontakan Pki Madiun
 2. Pembrontakan DI/TII
 3. pembrontakan Andi Aziz
 4. Pembrontakan APRA
 5. Pembrontakan PRRI/PREMESTA
 6. Pembrontakan RMS



SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES

SAMPAI JUMPA DI MATERI
SELANJUTNYA


Click to View FlipBook Version