The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nunungnuryati27april, 2021-03-04 14:53:16

Kisah Cinta semangat Kita

Cerita Cinta Semasa BDR

Keywords: ebook Kisah cinta Semangat Kita

nama YAYASAN KARTIKA PRADNYA KUMARA dengan akta pendirian Nomor 11 dan
Badan Hukum Nomor 11 Tahun 2012 sebagai lembaga yang menaungi keberadaaan
daripada PAUD Kartika Pradnya Kumara.

Adapun yang menginspirasi nama “KARTIKA PRADNYA KUMARA” sebagai nama
PAUD adalah keinginan dan harapan para pendiri agar anak anak yang menempuh
pendidikan di PAUD ini bisa bertumbuh kembang dengan baik dan menjadi anak anak
yang cerdas dan mampu menorehkan prestasi tinggi seperti bintang bintang dilangit.
Dan juga agar semua anak selama mengikuti pendidikan bisa selamat dibawah
lindungan Tuhan Yang Maha Esa dibawah naungan Dewa Kartikakeya Kumara putra
Dewa Siwa yang bertugas khusus menjaga dan melindungi anak anak.

Demikianlah Paud Kartika Pradnya Kumara berdiri secara resmi pada tgl 15 Juni
2009.Dengan semangat CANDA WIRYA CITTA WIMANGSA sebagai semboyan
PAUD Kartika Pradnya Kumara yaitu didalam menjalankan tugas dan kewajiban semua
komponen dan stickholder hendaknya selalu riang gembira riang hati (CANDA). Kukuh
berani dan pantang menyerah selalu memiliki ketetapan hati didalam menghadapi
segala rintangan dan kendala yang ada (WIRYA). Selalu fokus dan konsentrasi
menyelesaikan setiap tugas hingga selesai dengan tuntas (CITTA) dan tiada henti dan
jemu untuk selalu belajar meningkatkan kemampuan dan kreatif berinovasi didalam
menjawab perubahan dan kemajuan Zaman (WIMANGSA) maka niscaya atas
perkenan Tuhan lembaga pendidikan ini akan bisa terus exist dan semaju maju
kedepannya.

TITIK TERANG PERJALAN KU
By : Maisyarah, S.Pd

Alhamdulilah saya adalah seorang pendidik PAUD saya
sangat bahagia menjadi seorang pendidik PAUD saya
bangga mengabdikan diri saya untuk mendidik anak usia
dini itu sudah tertanam dalam jiwa dan diri saya. Apalagi
saya adalah seorang istri prajurit atau istri abdi Negara
yang mana bertugas mengayomi, melindungi masyarakat.
Secara tidak langsung aku juga ikut mengorbankan apa-apa
yang aku punya untuk mendidik anak-anak bangsa aku bangga menjadi seorang
pendidik PAUD. Dalam mendidik anak-anak usia dini begitu banyak tantangan dan
hambatan yang saya rasakan. Akan tetapi saya semangat dan selalu semangat tetap
bersabar sampai saat ini. Saya sangat senang dan bahagia menjadi seorang pendidik
PAUD. Dan menjalankan aktivitas-aktivitas sebagai seorang pendidik. Alhamdulilah 15
tahun sudah saya menjadi pendidik PAUD saya sangat merasa bangga dan bahagia bisa
mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak bangsa. Walaupun saya mengajar
berpindah-pindah tempat, dari satu tempat ketempat lain, dari satu kota kekota lain.
Aku bangga melakukan itu karena pengabdian yang aku lakukan untuk bangsa dan
negaraku. Alhamdulilah 15 tahun sudah aku jalani hidup menjadi seorang pendidik.

Saya sangat tertarik dan sangat bahagia mengikuti pelatihan BDR ini karena
saya merasa haus ilmu untuk mendidik anak-anak, terutama anak saya sendiri. Saya
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada ibuk Evawati, S.Pd sebagai
kepala sekolah say, yang selalu membimbing saya untuk selalu bersemangat untuk
mengikuti kegiatan-kegiatan dan menambah ilmu dalam mendidik anak-anak bangsa.

Saya sangat bersemangat mengikuti jejak kepala sekolah saya apalagi dia sudah
mendapat penghargaan dari presiden satyalancana. Alhamdulilah saya sangat merasa
senang dan bahagia dalam mengikuti kegiatan ini. Tidak semua orang yang dapat
kesempatan emas seperti ini terimakasih tak terhingga kepada ibuk Evawati, S.Pd
yang sudah mendaftarkan saya dikegiatan ini.

Kegiatan Bimtek BDR ini membuat saya sangat senang dan bahagia. Bisa
menambah ilmu untuk mendidik anak-anak bangsa karena aku sangat haus akan ilmu.
Saya dikasih kesempatan untuk belajar disini yang mana pesertanya adalah dari
seluruh Indonesia. Alhamdulilah dari bukittinggi hanya saya yang bisa mengikuti
kegiatan ini. Sesuatu kebahagian yang saya rasakan untuk menambah ilmu walaupun
hanya bertatap muka didunia maya. Akan tetapi saya bisa bertemu dengan orang-
orang hebat seindonesia. Pesan dan pesan yang saya dapatkan dalam mengikuti BDR
ini karena baru pertama kali saya mengikuti kegiatan seperti ini. Saya sangat merasa
bangga dan bahagia apalagi dengan narasumber yang begitu ramah dan hebat dalam
memberikan ilmu kepada kami. Dan kami berharap semoga pendidik PAUD yang lain
bisa merasakan kegiatan seperti yang kami lakukan.

Mungkin dalam kegiatan ini saya tidk merasakan kesulitan yang berarti saya
merasakan enjoy,dan senang dalam melakukan kegiatan ini. Apalagi kami disekolah
mengikuti kegiatan ini bersama-sama guru dengan PAUD Tunas Bangsa dan juga ibu
Evawati pengelola paud Tunas bangsa. Alhamdulilah tidak ada kendala yang saya
hadapi dalam mengikuti kegiatan ini walaupun ada sedikit kendala waktu akan tetapi
saya akan selalu semangat dan tetap semangat. Alhamdulilah saya tidak henti-
hentinya bersyukur dalam mendapatkan ilmu ini. Untuk kedepannya saya akan
menerapkan ilmu yang saya dapat dan akan saya terapkan disekolah saya, dan saya

juga akan berbagi ilmu dengan teman-teman saya dan orang yang membutuhkan.
Sekian terima kasih.

SENTUHAN HATI SANG GURU PAUD
By : Suida Royanah, S. Pd

Apa yang membuat saya menjadi Guru PAUD ? Berawal dari
akan berdirinya Paud terpadu Kemala Bhayangkari di
Lingkungan Polres Bontang pada Tahun 2012, maka saya di
minta oleh Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang
Bontang untuk mengelola atau sebagai Kepala Sekolah di
Paud Terpadu Kemala Bhayangkari Cabang Bontang,
tentunya hal itu tidaklah mudah bagi saya. Siapa diri saya
waktu itu ? Saya adalah ibu Bhayangkari istri dari Bripka
Sumarno Kanit Opsnal Reskrim Polres Bontang, yang pada
saat itu sy aktif di kepengurusan Bhayangkari di Seksi Organisasi Urusan Hubungan Luar
sekaligus sebagai Tata Usaha di Pengurus Cabang Bhayangkari Bontang, saya tau waktu itu
saya sama sekali tidak punya keahlian di bidang pendidikan karena saya hanya lulusan SMA
dan sejak menikah tahun 1994 pekerjaan saya hanya sebagai ibu Rumah Tangga seperti yang
lainnya.

Di mana saya harus menbekali diri saya agar setatus Guru bukanlah hanya sebutan
saja, apalagi sekolah yang saya kelolah baru berdiri, tentunya untuk mendapat kepercayaan
sangat sulit waktu itu bahkan di lingkungan asrama Polres sendiri tidak semua yakin bahwa
guru-guru yang ada lembaga kami bisa mengajar anak Paud, karena pada saat itu semua
gurunya di ambil dari anggota bhayangkari yang berkenan menjadi guru dengan sukarela tanpa
di gaji selama 1 semester, saya terus berusaha meyakinkan masyarakat di sekitar lingkungan

asrama dengan membuat brosur dan promosi ke teman-teman dekat, Alhamdulillah pertama
di buka mendapat murid 11, bagi saya itu sudah luar biasa, dengan keaktifan saya akhirnya
saya di minta memjadi pengurus IGTKI, darisitulah saya mulai berperan aktif, banyak teman
dan saling bertukar pengalaman, tentunya saya yang sangat beruntung karena saya banyak
menimbah ilmu dari teman - teman yang sudah berpengalaman, di tahun 2013 saya mengajak
guru guru saya untuk ikut kulia di Universitas terbuka jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan
lulus S1 tahun 2017. Kapan saya merasa mendapat kepercayaan dari orang-orang di sekitar
lingkungan sekolah ? Pada saat saya berusaha sekuat tenaga dan berjuang untuk kemajuan
sekolah di sini saya pelan-pelan mulai melengkapi 8 standar sebagai persyaratan pengajuan
Akreditasi, disinilah perjuangan saya, tidak mengenal waktu pagi, siang dan malam bahkan
kadang tidak tidur memgerjakan semua itu, dan Alhamdulillah apa yang saya perjuangkan
selama ini tidak sia-sia akreditasi yang saya ajukan mendapat nilai A, tentunya itu suatu
kebanggaan buat saya dan teman-teman pendidik begitu juga Ketua Yayasan juga sangat meng
Apresiasi kepada saya dan guru-guru semua. Tetapi tidak lama kemudian saya pindah menjadi
Pengelola di KB Karya Mandiri hingga saat ini, dengan berperan aktif di setiap kegiatan
Himpaudi maka terpilihlah 30 Orang peserta BIMTEK BDR yang sekarang ini saya ikuti.

Tantangan :
ingin mengikuti Bimtek karena saya ingin belajar dan menambah wawasan lebih banyak lagi
dari Para Narasumber yang lebih berpengalaman di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini .
kesulitan dalam mengikuti Bimtek adalah di karenakan bimtek di laksanakan secara Virtual
melalui Zoom Meeting terkadang suara narasumber terputus- putus di karenakan jaringan
yang naik turun, begitu juga dengan permintaan pengisian google Fom yg di share di tengah -
tengah penyampaian materi sehingga peserta kurang fokus dan sibuk mengisi link

Kebahagiaan :
saat melaksanakan BDR adalah ada rasa bangga karena dapat bertatap muka dengan Ayah
Bunda Hebat pejuang PAUD seluruh Indonesia walau melalui Media Sosial dan senang banyak
ilmu dan pengetahuan yang saya dapatkan.

Mengapa saya tertarik ikut Bimtek ?
Karena saya ingin menimbah ilmu agar saya bisa mengajak guru guru saya untuk melakukan
hal-hal yg baik dan benar dalam mendidik anak Usia Dini sehingga orang tua percaya dan yakin
untuk menitipkan Putra putrinya di lembaga kami.
Kesan :
saat mengikuti kegiatan bimtek ini saya sangat berterima kasih kepada Bundo Nety, Panitia
penyelenggara dan seluruh narasumber yang sudah berkenan membagikan ilmunya, di sini saya
merasa terkesan sekali karena begitu semangatnya pejuang Himpaudi mengajak dan
membimbing kami untuk maju bersama dalam Satu tujuan yaitu mencerdaskan anak bangsa.
Apa yang akan saya lakukan setelah mengikuti kegiatan ini ?
saya akan membagikan ilmu yang saya dapatkan pada saat saya mengikuti Bimtek BDR 2 ini
kepada guru- guru, Orang Tua dan teman sejawat agar ilmu ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan dapat bersama-sama mendidik Anak Usia Dini dengan baik dan benar.

Demikian cerita saya apabila dalam penulisan ada salah kata atau hal-hal yang kurang
berkenan mohon maaf yang sebesar-besarnya,sekian dan terima kasih.

PERJUANGAN TANPA BATAS
By : Endang Prasetyowati,S.Pd

Assallammualaikum warahmatullahi wabarakatuh….Bismillah

Sesungguhnya takdir hidup seseorang sudahlah ditetapkan oleh
Sang Khalik,nama saya Endang Prasetyowati,S.Pd saya terkenang
9 tahun yang silam,berawal dari rasa sayangku dengan titipan
Sang Khalik aku dikarunia tiga jagoan dari suamiku..dan seringnya
aku dititipkan anak ponakan untuk mengasuh setiap harinya karna
keponakanku adalah wanita yang bekerja,aku memang menyukai dunia anak kecil
sehingga aku terjun menjadi kader posyandu sudah 10 tahun sampai
sekarang..kesibukanku dengan dunia anak bertambah ketika Pemda setempat
membuka Pos Paud atau Satuan Paud Sejenis(SPS),dan Alhamdulillah aku dipercaya
menjadi Pengelola yang ditunjuk langsung oleh Kasi Paud Dinas Pendidikan,SPS
Anggrek Bulan 2 disitulah aku bernaung, didirikan pada tanggal 26 oktober tahun 2011
sampai sekarang,Saya juga terjun ke Pengurusan Himpaudi Kecamatan,Alhamdulillah
2 periode saya dipercaya menjabat Bendahara.Bertempat di jalan wr.Soepratman
Rt.59 Berebas Tengah Bontang Selatan,Dengan 4 orang pendidik kami berdedikasi
mengasuh dan memberikan pembelajaran di SPS Anggrek Bulan 2 dengan jumlah
awalnya hanya 30 anak kini bertambah menjadi 50 anak,karena ditempat kami banyak
anak usia dini, yang belum melanjutkan kejenjang selanjutnya,kami sangat
bersemangat walaupun kami tidak mendapat gaji bulanan karena ditempat kami
kebanyakan penduduknya mata pencahariannya hanya nelayan dan menengah kebawah,
kami hanya menerima spp seikhlasnya dari wali murid,untuk bahan
pembelajaran,tetapi kami bersyukur dengan pemda setempat kami mendapat insentif
,dan bantuan dari dana BOP Alhamdulillah sangat membantu kami.Begitu perhatian
Dinas Pendidikan terhadap lembaga paud,yang tadinya saya hanya tamatan D1
administrasi kami mendapat kesempatan untuk melanjutkan Sarjana Paud di
Universitas Mulawarman pada tahun 2012 dengan dibiayai oleh Pemkot dan Dinas
Pendidikan yang sangat mensupport guru paud,walaupun hanya saya dan pendidik saya

satu orang,Alhamdulillah pada tahun 2015 kami lulus.Suka duka kami lewati awalnya
respon orangtua hanya menganggap PAUD seperti tempat penitipan saja,kami jemput
bola anak-anak yang tinggal saja dirumah dan bermain dijalanan,sementara orang
tuanya bekerja ada yg nelayan,ada penyapu jalan dan buruh lepas semua kami lakukan
dengan ikhlas agar anak- anak mendapat pembelajaran sesuai dengan tingkat
umurmya,walau begitu ada saja orangtua murid yang tidak mau anaknya ke PAUD
dengan berbagai alasan tapi kami tidak putus asa.Alhamdulilah setelah berjuang kami
berhasil memberi predikat pada sekolahan kami dengan mendapatkan Akreditasi
C,walau hanya C kami sangat bersyukur dan berusaha untuk meningkatkan lebih baik
lagi.

Pandemik covid 19 merubah segalanya,sesuatu yang tak biasa mengharuskan
kami menjalani keadaan ini dan harus beradaptasi walau dirasa sangat sulit bagi kami
harus berpisah dengan anak-anak didik,harus berusaha memberi pengertian ke
orangtua murid bahwa walau dengan keadaan ini anak-anak harus tetap mendapatkan
pelajaran sehingga mereka biasa belajar tanpa tatap muka dan orangtua sebagai
perantaranya,berat memang tapi harus kita terima.Kami mensosialisasikan
BDR(Belajar Dari Rumah)yang berarti semua harus dilakukan di rumah,kami membuat
grup wa sebagai wadah pertemuan komunikasi kami dengan anak-anak,kami tetap
memberikan pembelajaran tapi orangtua murid sebagai mediator,semua dilakukan di
rumah,bermain belajar,alat main semua bahan yang ada dirumah..sesekali kamipun
home visit untuk melihat keadaan anak didik kami.Rindu kata itu berasa berat ketika
anak-anak mengungkapkan kapan kami sekolah,kami rindu dengan bunda guru,rindu
dengan sekolah dan teman-teman hal itu yang selalu disampaikan wali murid tentang
kegalauan hati anak didik kami,kami juga rindu nak tapi keadaan ini yang
mengharuskan kita menjaga jarak,entah kapan semua akan normal kembali,walau

demikian masih ada z orangtua yang malas merespon kegiatan anak selama BDR.Saya
dan teman teman tetap memberikan semangat ,mensosialisasikan bahwa BDR
sangatlah penting,disamping komunikasi dan tetap bersilaturahmi dengan wali murid
dan anak-anak.

Alhamdulillah selalu bersyukur kepada Allah saya diberi kesempatan mengikuti
kegiatan Bimtek BDR yang dilaksanakan PP Himpaudi,saya sangat tertarik sekali
melihat narasumber yang professional apalagi materinya sangat berkualitas semua
materi sangat menarik sesuai dengan keadaan pandemik saat ini,terutama
mengajarkan kepada anak didik dan wali murid bagaimana menghadapi dan melakukan
kegiatan belajar mengajar dari rumah,tetap semangat dalam memberikan
pembelajaran kepada anak anak dan orangtua.Kegiatan Bimtek berlangsung selama 6
hari yang diikuti 255 peserta dari seluruh Indonesia.Bersyukur saya dari Bontang
ikut andil didalamnya,Saya sangat merasa bangga bisa melihat dan mendengarkan
bunda netty secara virtual ,apalagi bisa melihat teman teman seluruh
Indonesia.Semua narasumber saya sangat suka dan kagum terutama dengan bunda
Betty beliau begitu bersemangat dalam menyampaikan materi apalagi semua
berkaitan dengan anak usia dini,Semangat beliau terus menjadi inspirasi bagi
saya..apalagi setiap materi yang disampaikan oleh beliau selalu cucu beliau langsung
menjadi contohnya,begitu kuat beliau menerapkan ilmu beliau langsung.Rasa kagum
saya pun tak lepas dari bunda Netty beliau selalu memberikan energy dalam setiap
penyampaian materinya,bukan itu saja menurut saya beliau motivator terbaik bagi
kami guru Paud,hati saya sangat tersentuh ternyata guru paud bukan tentang profesi
tetapi tentang sebuah rasa yang sangat dalam tentu saja berangkat dari
cinta,pengorbanan yang sangat besar terhadap anak-anak penerus bangsa,berangkat
dari moral sebagai dasar landasannya sehingga kelak anak-anak hebat ini meneruskan

perjuangan bangsa,besar harapan saya semoga dengan bimtek ini saya dapat
memberikan pengimbasan lagi ke 10 orang guru PAUD.Kegiatan Bimtek ini
dilaksanakan selama 6 hari dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore,senang dan bahagia
rasanya walaupun dilakukan secara zoom meeting tapi senang bisa bertemu dengan
para Narasumber yang hebat dan berkualitas dalam memahami dunia PAUD,banyak
ilmu yang kami dapat ,selain itu saya sangat senang bisa bersilaturahim dengan para
penddik PAUD se nusantara,walaupun banyak kendala yang dihadapi peserta jaringan
yang sulit,kadang kami harus berlomba masuk ke dalam zoom karena jaringan internet
yang kuat yang lebih dulu masuk sementara situasi setiap teman-teman peserta
berbeda-beda ada yang tiba-tiba listrik padam,adapula laptop yang eror karena panas
,suara yang kurang terdengar dari narasumber,terkadang harus naik ketempat tinggi
tetapi dari kesulitan yang kami hadapi kami tetap bersemangat mengikuti Bimtek
tentu saja karena banyak ilmu yang kami dapat,ilmu yang tidak bisa dibayar dengan
apapun,kami jadi tau bagaimana menghadapi situasi dari keadaan sekarang ini.Besar
harapan saya menjadi keluarga penggerak pengimbasan bimtek BDR ini,tentu saja
memberikan ilmu kepada guru-guru selanjutnya,tetap memberikan semangat energy
positif yang luar biasa kepada anak didik bahwa terus belajar dan terus dimana,dan
kapan saja dan jangan pernah lupa terus mensosialisasikan 3 M(Mencuci
tangan,Memakai Masker,Menjaga Jarak) atas ijin Allah semua ini pasti akan berakhir
menuju normal kembali dan selalu diberi kesehatan.Semangat..Salam Himpaudi
Jaya.Salam cinta…… .sekian dan terimakasih .

Wassallammualaikum warahmatullahi wabarakatuh….

Tiupan Asa BIMTEK BDR PAUD 2020
By : Yeni Nur Malasari, S.Si

Assalamu’alaikum Bundo Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, Msi tercinta dan
pembaca tersayang....
Saya Miss Yeni dari Kota Bontang Kalimantan Timur,
Ijinkan untuk menorehkan liku perjalanan sebagai Guru PAUD hingga
kesempatan menerima ilmu di BIMTEK BDR PAUD 2020 angkatan 2 ini
ya.....

Yeni Nur Malasari atau biasa dipanggil Miss
Yeni oleh kawan sejawatku. Saya berdarah
Jawa tepatnya lahir di Kota Pacitan 30 tahun
yang lalu. Kota kelahiran Bapak Presiden kita,
Pak SBY sapaan kepada beliau. Saya anak kedua
dari dua bersaudara. Orang tua dan saudara
tinggal di Kota Pacitan, kota Seribu Satu Goa.
Kota kecil di ujung Barat pesisir Selatan
Provinsi Jawa Timur. “Tanah kelahiran yang menyimpan sumber daya alam laut dan
sumber daya manusia yang sangat hebat”, menurutku.
Pendidikan terakhirku adalah Sarjana Biologi dari Universitas yang ada di Kota
Gudeg. UGM biasa orang menyebutnya. Alhamdulillah saya diberi kesempatan oleh
Allah untuk menimba ilmu dikampus yang banyak orang impikan, walaupun sebenarnya
saya bisa dibilang orang yang tidak terlalu pintar. Rata-rata aja mungkin yang cocok
untuk akademisku. Lima tahun dua bulan aku baru lulus dari Kampus Biru ini. Ada
perasaan bangga hingga sedikit sombong bisa lulus dari UGM.

Perasaan bangga ternyata hanya bertahan beberapa bulan saja dan
sombongpun cepat sekali lenyap, karena sampai bulan kedua setelah lulus aku belum
mendapatakan pekerjaan. Disitulah mentalku teruji kembali. Alhamdulillah bulan

ketiga akau diterima di perusahaan pialang Bursa Berjangka. Perusahaan ini ada di
Kota Jogja, Kota yang membuat diriku merasa nyaman dengan suasana atau
keramahan warganya.

Hanya waktu enam bulan aku bekerja di kantor pialang tersebut. Aku mengakui
bahwa diriku kurang berkompetensi dibidang tersebut. Selain itu, orang tuaku juga
tidak meridhoi aku bekerja di kantor ini, kemungkinan orang tuaku sudah mencari
tahu bagaimana sistem kerja di perusahaan pialang. Aku tidak menghakimi bahwa
pekerjaan tersebut kurang baik, tapi akau ambil nilai positifnya dengan mengetahui
sistem di Bursa Berjangka. Jujur aku adalah orang yang senang dengan sesuatu atau
pengalaman baru. Apalagi bertemu orang baru tentu sangat menyenangkan.

Akhirnya aku putuskan untuk resign dan kembali ke kampung halaman, yaitu
Kota Pacitan tercinta. Lebih tepatnya aku diajak pulang secara paksa oleh Bapak,
karena jujur saya sangat suka sekali tinggal di Jogja. Tepat satu tahun diriku
menganggur di Pacitan. Mungkin persaan orang tuaku saat itu stress dan bingung aku
masih menganggur. Akhirnya aku dipaksa untuk merantau ke luar Pulau, yaitu
Kalimantan.

Tahun 2016 aku diantar merantau oleh orang tuaku dan Simbah yang sekarang
sudah Almarhum. Bontang adalah kota tujuan kami, “kenapa di Kota Bontang?, ada apa
di Kota Bontang?, dimana Kota Bontang itu?”, mungkin tanya kalian.

Kota Bontang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Adik dari Ibukku beserta
keluarganya tinggal disni. Bulek aku memanggilnya, sebutan adik perempuan dari orang
tua kita dalam bahasa Jawa. Aku tinggal di Bontang di rumah Bulekku. Dalam pikirku,
Kalimantan adalah Pulau dengan hutan belantara yang sangat sunyi dan sepi. Hanya

sedikit orang yang tinggal selebihnya adalah satwa liar. Setelah kuinjakkan kaki di
tanah Kalimantan semua asumsiku terpatahkan.

Kalimantan memiliki kota yang sudah berkembang secara moderen, tetapi tidak
meninggalakan unsur budayanya. Kota Bontang salah satu contoh kota yang sudah
modern di Kalimantan dibandingkan tanah kelahiranku, yaitu Pacitan. Luas wilayah
Kota Bontang cukup kecil, tetapi daerah tersebut mampu menjadi taraf sebuah Kota.
Hal ini terjadi, karena di Kota Bontang terdapat 2 perusahaan BUMN yang besar,
yaitu PT. PUPUK KALTIM dan PT. BADAK NGL. Dua perusahaan tersebut menjadi
penopang perekonomian yang ada di Kota Bontang, serta masih banyak lagi perusahaan
daerah yang ada di Kota Bontang. Bisa dibilang Bontang adalah Kotanya para perantau.
Disini banyak tinggal orang dari berbagai suku diseluruh Indonesia. Mereka mengadu
nasib berjuang mencari mata pencaharian di perusahaan-perusahaan atau pekerjaan
lain yang ada di Bontang, sama seperti diriku.

Dua bulan tinggal di Bontang ada lowongan untuk Guru PAUD. PAUD Terpadu
Kuncup Melati PIKA PKT mencari tenaga pendidik. Jujur dalam hati sesungguhnya aku
kurang percaya diri mendaftar menjadi seorang Guru, karena aku tidak memiliki
pengalaman atau ijazah Guru. Selain itu, aku juga pernah berucap tidak akan
berprofesi menjadi seorang Guru. Hal ini bukan karena profesi Guru kurang
bergengsi, melainkan menjadi seorang Guru adalah sikap dan moral yang baik harus
diperbaiki pada diriku. Seorang Guru adalah suri tauladan yang sangat baik di mata
murid, orang tua dan lingkungan sekitar.

Akan tetapi Allah menghendaki jalan hidupku menjadi seorang Guru, mungkin
agar aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aku diterima di PAUD Terpadu
Kuncup Melati PIKA PKT. PAUD tersebut dikelola oleh Persatuan Istri Karyawan PT.
PUPUK KALTIM. Kuncup Melati berlokasi di dalam perumahan PUPUK KALTIM, Jl. Ir.

Kotan Pasaman PC VI PKT. PAUD tersebut memiliki jenjang Toddler, KB, TK dan ada
TPA.

Hari efektif sekolah adalah 5 hari dalam satu minggu, yaitu hari Senin sampai
Jumat, kecuali jenjang Toddler dan KB masuk 3 hari dalam seminggu. Jam sekolah
masuk pukul 08.00 pagi dan pulang pukul 12.00 siang untuk jenjang TK, sedangkan
jenjang Toddler dan KB pulang pukul 10.30 siang. Lembaga kami menyediakan
layananan antar jemput menggunakan Bis. Tenaga pendidik dan staf karyawan masuk
pukul 07.00 pagi hingga pukul 13.00 siang. Setiap pagi kami melakuakan breafing untuk
mengatur job Guru saat pembelajaran dan setelah anak-anak pulang kita melakukan
evaluasi pembelajaran pada hari tersebut. Sistem pembelajaran di Lembaga kami
menggunakan Sentra. Dimana terdapat 6 Sentra, yaitu Sentra Persiapan, Sentra
Balok, Sentra Alam, Sentra Seni, Sentra IMTAQ, Sentra Main Peran Besar dan Kecil.

Benar saja, hari pertama masuk kerja dimulai dengan brefing pagi. “Blank!”,
batinku. Aku tidak paham apa yang dimaksud dengan Jurnal, Sentra, Pijakan dan lain
sebagainya tentang PAUD. Tapi Alhamdulillah aku bersyukur sekali berada di tempat
tersebut, karena Guru-guru telah bermurah hati membimbing saya untuk belajar dan
memahami anak usia dini. Berjalannya waktu, sedikit demi sedikit saya sudah terbiasa
dan mulai memahami tentang PAUD, bersikap sepantasnya seorang pendidik. Serta
cara menghadapi anak usia dini dengan baik. Hati kecil saya merasa damai dan senang
menjadi seorang pendidik dengan gaji Alhamdulillah untuk disyukuri.

Tahun ajaran baru 2019/2020 saya diberi amanah oleh sekolah menjadi Guru
Sentra Main Peran Kecil (Mikro), dimana sebelumnya saya menjadi pendamping Guru
Sentra. Saat saya menjadi pendamping Guru Sentra selalu dirolling, disitulah diriku
sembari belajar permainan di setiap Sentra dan bagaimana cara Guru mengajar
barmain pada anak yang menyenangkan. Saya memahami diri dalam saya melakukan

pembelajaran di Sentra Mikro masih banyak kekurangan, khususnya dalam pembuatan
APE. Berkat masukan dan bantuan teman Guru-guru senior akhirnya saya terbantu
dalam pembuatan APE Sentra Mikro.

Awal tahun 2020 dunia berduka dengan adanya wabah virus Corona atau
COVID-19. Maret 2020 proses pembelajaran tatap muka disekolah ditutup karena
ada kebijakan lockdown dari pemerintah untuk memutus matarantai penyeberan virus
tersebut. Bapak Menteri Pendidikan juga mengeluarkan kebijakan agar melakukan
proses pembelajaran dari rumah secara Daring. Pada situasi inilah kami Guru PAUD
harus berpikir keras bagaimana caranya melakukan pembelajaran jarak jauh.

Bisa dibilang kita sangat canggung dalam membuat video atau menyapa anak
melalui aplikasi meeting online, kita belajar keras bagaimana cara mengoprasikan
aplikasi-aplikasi tersebut. Kita juga berusaha keras untuk meyakinkan orang tua dan
murid agar mau melakukan pembelajaran secara online, karena diketahui situasi dan
kondisi setiap orang berbeda-beda. Kita juga berpikir keras membuat kegiatan
bermain di rumah yang menyenangkan dan menarik bagi anak dengan bahan yang
tersedia dilingkungan rumah. Kita juga berpikir keras bagaimana kita mengambil
penilaian anak selama pembelajaran di rumah, dimana ada orang tua yang kurang aktif
bahkan tidak pernah mengikuti pembelajaran. Sampai bulan Juni 2020 pun kami masih
kebingungan , bagaimana sistem pembelajaran anak usia dini di tahun ajaran baru.

Bulan Juli 2020 saya diberi amanah oleh Kepala Sekolah untuk mengikuti
BIMTEK BDR 2020 angakatan 2 yang diselenggarakan oleh PP HIMPAUDI. Saya satu-
satunya perwakilan dari Lembaga. Saya mengisi formulir regristrasi secara online.
Pelaksanaan BIMTEK selama 6 hari dari tanggal 16 sampai 22 September 2020. Saat
melakukan registrasi ada syarat untuk melakukan pengimbasan kepada 10 tenaga
pendidik di sekitar Lembaga yang tertulis dan bermaterai. Saya sangat setuju dengan

kesepakatan tersebut karena masih banyak tenaga pendidik atau Lembaga yang belum
memahami sistem Belajar Dari Rumah tersebut.

Enam hari pelaksanaan terdiri dari satu hari pembekalan dan lima hari
pemaparan materi. Jumlah materi yang dipaparkan sebanyak 12 materi oleh beberapa
narasumber dari Pusat. Sungguh kegiatan tersebut memberikan angin segar bagi para
pendidik dalam melaksanakan sistem BDR. Semua dijelaskan secara rinci dan detail.
Selain itu narasumber juga memberikan motivasi kepada para pendidik yang nantinya
disalurkan kepada pendidik lain maupun orang tua murid. Semoga kegiaatan tersebut
terus berkesinambungan agar memberikan wawasan kepada Guru PAUD dalam
mencerdaskan anak bangsa Indosnesia tercinta.

Semoga pendemi COVID ini segera berlalu
Semoga kita segera bertemu dilain waktu

Sekian,terimakasih Bundo atas kesempatan yang diberikan oleh kami
dalam mencurahkan isi hati sebagai Pendidik Anak Usia Dini
Wassalamu’alaikum.....

==========oo00oo==========

GURU PAUD IMPIAN DAN PENGABDIAN KU
By : I Gusti Ayu Tri Andayani, A.Ma.

Pendidik anak Indonesia tampakkan wajah berseri
Itulah guru usia dini. Bangun jiwa raga, bimbinglah sesuai
akalnya. Asuhlah sesuai budinya untuk negeri kita
tercinta. Perkenalkan saya Bu Guru Ayu dari Bali. Saya
sudah mengabdi sebagai guru PAUD sejak tahun 2006.
Waktu yang masih singkat, masih harus belajar dan
mengasah diri. Tempat saya mengabdi dan menunaikan
tugas yang mulia ini, adalah di PAUD Siswa Indah Prima (SIP SCHOOL), Legian, Kuta,
Bali. Kami para guru bersama kepala sekolah dan yayasan selalu ingin memberikan yang
terbaik khususnya dalam pendidikan anak usia dini. Membangun anak bangsa yang
sehat, cerdas, dan selalu ceria.
PAUD Siswa Indah Prima (SIP School) sudah berdiri sejak tahun 2004. PAUD
kami adalah pioner untuk program kelompok bermain. Awalnya PAUD kami hanya
memiliki program Taman Kanak-Kanak usia 5 dan 6 tahun, kemudian berkembang untuk
usia 3 dan 4 tahun. PAUD Siswa Indah Prima (SIP School) sering bekerjasama dengan
sekolah TK yang ada di Sidney Australia. Guru dan Volunteer dari sana selalu
mengunjungi kami setiap tahun.

(Kegiatan PAUD SIP School bermain dan bercerita bersama)
(Kegiatan pembelajaran di kelas PAUD SIP School)

(Parade ogoh-ogoh dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi PAUD SIP School)
Catatan : Semua kegiatan diatas dilaksanakan sebelum Pandemi COVID-19

Tahun 2020 adalah tahun ujian kami sebagai guru PAUD. Untuk program Tk
kami tidak memiliki kendala, justru program KB yang sangat terlihat dampaknya. Yang
awalnya orang tua sangat antusias mengajak anaknya ke sekolah, sejak pandemi
program KB nyaris terhenti, karena orang tua lebih memilih mengasuh anak mereka
di rumah.

Selama pandemi kami dari sekolah melakukan BDR atau Belajar Dari Rumah.
Hal positif yang bisa kita pelajari adalah orang tua benar benar menjadi guru utama
dan belajar mengasuh dan mendidik anak sendiri dengan baik. Beberapa orang tua
begitu semangat untuk turut serta terlibat dalam pembelajaran anak usia dini.
Mereka mengirim foto dan video sesuai rencana pembelajaran yang kami berikan.

(Pelaksanaan pembelajaran BDR oleh siswa selama pandemic COVID-19)

(Pelaksanaan olahraga gembira setiap hari sabtu di Pantai Padma Legian oleh guru dan
siswa PAUD SIP School dengan mematuhi protocol kesehatan)

Tentu saja BDR juga tidak terlepas dari berbagai kendala, terutama masalah
waktu orang tua yang harus terbagi untuk membimbing anak anak mereka. Selain itu,
jaringan dan kuota internet juga berpengaruh.

Saya sebagai pendidik PAUD dibawah naungan HIMPAUDI sangat bahagia dan
penuh suka cita saat terpilih menjadi salah satu anggota Bimtek BDR yang
dilaksanakan selama 1 minggu. Saya ingin sekali belajar dan menambah ilmu bagaimana
menjadi pendidik yang berkompeten dan selalu memberikan yang terbaik untuk anak
bangsa. Karena bagaimana pun kita tidak terlepas dari banyak kekurangan baik dari
diri sendiri dan lingkungan.

Kendala mengikuti bimtek mungkin pembagian masalah waktu karena harus
duduk menyimak selama 8 jam. Oleh sebab itu, kita harus bisa mengelola waktu
dengan baik.

Kesan saya sungguh terharu saat bunda dan ayahanda narasumber memberikan
ilmu kepda kami para guru PAUD dengan semangat dan tanpa lelah. Terharu dan

bahagia bisa berkumpul dengan teman teman sesama guru PAUD dari berbagai daerah
di nusantara.

Bahagia dan menitikkan air mata saat ikut bernyanyi Himne Himpaudi.
Terima kasih bunda dan ayahanda narasumber dan panitia. Semoga Tuhan selalu
memberkati kita semua.
HIMPAUDI JAYA
DIBAWAH PANJI HIMPAUDI
KAMI BERBAKTI DAN MENGABDI
MEMBANGUN KEJAYAAN ANAK NEGRI
DENGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SURI TAULADAN ERAT TERPATRI
WAHAI INSAN HIMPAUDI
TERTITIP RASA BANGGA KAMI

ANTARA AKU, KAU (BIMTEK), DAN DIA (GALUNGAN DAN TESIS)
By : Ni Putu Arika Mulyasanti Pande,S.Psi

Nama saya Ni Putu Arika Mulyasanti Pande, saya biasa
di panggil Arika. Saya lulusan S1 Psikologi di UNUD Bali
dan saat ini sedang melanjutkan S2 di Yogyakarta
mengambil jurusan Magister Psikologi Profesi.
Pandemic ini membuat saya melakukan bimbingan Tesis
melalui email. Saya merupakan anak pertama dari 3
bersaudara. Setelah saya lulus SMA, saya mengabdi di
PAUD Nuansa Udayana Siligita selama menunggu
jadwal tes universitas Negeri Udayana (UNUD). Disela- sela menunggu, saya mecoba
mengabdi sebagai pengsuh kelompok bermain. Tidak sulit bagi saya saat pertama kali
menjadi pengasuh kelompok bermain karena kecintaan saya terhadap anak- anak
membuat saya merasa ini adalah bentuk tenggung jawab saya sebagai orangtua kedua
bagi anak- anak. Awal mula saya mengabdi, saya meiliki 6 siswa namun saat ini sudah
mencapai 15 siswa. Masa pandemic ini membuat penurunan siswa sangat drastis. Tahun
ajaran lalu, saya mendapatkan siswa sebanyak 20, namun saat ini banyak orangtua
yang menyatakan mundur ketika mengetahui metode pembelajaran yang digunakan
adalah daring.

Pelaksanaan BDR (Belajar Dari Rumah) saat ini sangat membantu dalam megurangi
angka penyebaran covid 19. Hal ini juga membuat kami sekolah swasta terutama PAUD
mengalami banyak kendala. Banyak orangtua yang tidak sempat mengajarkan anak dari
rumah karena yang dipikirkan orangtua adalah sekolah tempat yang tepat agar anak
mau belajar padahal rumah merupakan tempat yang paling tepat untuk anak banyak
belajr. Orangtua seringkali menyerahkan anak- anak kepada guru atau pengasuh di
sekolah, hal ini yang menjadikan metode BDR menjadi sulit dilakukan pada orangtua.
Orangtua seringkali mengeluh tentang anak mereka yang tidak mau diajarkan oleh

orangtuanya. Kami selaku guru dan pengasuh seringkali melakukan sharing dengan
orangtua mengenai pendekatan kepada anak. Kendala- kendala orangtua yang
berbeda- beda selalu kami terima dan kami bantu untuk mencari solusi dengan
melakukan individual parenting mengingat saat ini tidak diperbolehkan melakukan
pertemuan lebih dari 5 orang. Bebrapa orangtua mampu untuk mengatasi kesulitan
dalam BDR, namun masih banyak juga orangtua yang tertutup dengan keadaan saat
belajar di rumah. Kami pun melakukan zoom meeting dengan anak- anak agar mereka
dapat bertemu dengan guru di sekolah. Kami ingin mereka tidak lupa dengan wajah-
wajah guru selama tidak belajar di sekolah dan kami ingin anak- anak tetap merasakan
bimbingan dari guru dan pengasuh di sekolah.

Beberapa minggu lalu, saya dihubungi oleh ketua yayasan bahwa akan ada BIMTEK
BDR yang akan diselenggarakan di bulan September. Saya merasa BIMTEK ini sangat
penting untuk menunjang pengetahuan saya mengenai BDR. Saya saat itu langsung
menjetujui untuk mengikuti kegiatan ini. Tanggal kegiatan pun diberikan, sempat
merasa tidak dapat mengikuti karena pada tanggal 16 September merupakan hari
keagamaan bagi kami yang beragama Hindu (Hari Raya Galungan) namun keinginan saya
cukup kuat untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mengenai BDR membuat
saya tetap menjalankan kegiatan ini. dua hari sebelum kegiatan, saya dihibungi oleh
dosen pembimbing untuk revisi tesis dan dikirimkan pada tanggal 17 September, hal
ini sempat membuat saya ingin menyerah namun saya berusaha mencoba terlebih
dahulu sebelum saya menyerah. Segala konsekuensi sudah saya pikirkan terutama
pada tanggal 16 September saya mulai melakukan persembahyangan pagi hari
sehingga pada waktu yang tepat saya bisa memulai zoom tanpa terlambat.

Senang sekali rasaya saya dapat bertemu dengan narasumber- narasumber yang
kompeten dibidangnya. Materi- materi yang disampaikan sangat membuat saya ingin

tahu lebih dalam,terutama pada materi dukungan psikologis awal yang amat sangat
saya tunggu. Kegiatan pada tanggal 16 September dapat saya ikuti semua tanpa
terlambat sedikitpun. Sembari saya mendengarkan narasumber memberikan
ringkasan materi apa saja yang akan diberikan nanti, tidak lupa saya membuat tugas
kuliah yaitu tesis yang esoknya sudah harus saya kirim ke dosen pembimbing. Kegiatan
pada tanggal 16 Sepetember tersebut cukup menguras tenaga karena saya harus
melakukan persembahyangan, melakukan zoom meeting BIMTEK, dan mengerjakan
tesis, namun hal ini membuat saya menjadi lebih menghargai waktu dan menjadi
pribadi yang dapat melakukan berbagai kegiatan dengan senang.


Click to View FlipBook Version