The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ebook Ini Sebagai Media Untuk memudahkan siswa Membuka Buku Mata Pelajaran Fiqih
by : misrozainuddin.com

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by M. Isro' Zainuddin,QH,S.Pd.I,M.Pd., 2022-03-02 18:44:16

BUKU FIQIH KELAS 7 MTs

Ebook Ini Sebagai Media Untuk memudahkan siswa Membuka Buku Mata Pelajaran Fiqih
by : misrozainuddin.com

Keywords: misrozainuddin.com

SHALAT BERJAMA’AH

Sumber: https://www.google.com/search
Kompetensi Inti

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.4. Mengamalkan 2.4. Menjalankan 3.3. Menganalisis 4.3. Mengkomu-
shalat berjama’ah sikap demokratis ketentuan shalat nikasikan hasil
sebagai bukti dan gotong royong berjama’ah analisis tentang
ketaatan kepada sebagai tata cara shalat
ajaran islam. implementasi dari berjama’ah.
pengetahuan
tentang shalat
berjama’ah.

FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII 89

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui, peserta didik dapat:
1. Menunjukkan keimanan terhadap Allah Swt. sebagai Al-Sami’ (Dzat yang Maha Mendengar),

Al-Bashir (Dzat Yang Maha Melihat), Al-Hakam (Dzat Yang Maha Menetapkan), An-Nafi’
(Dzat yang Maha Memberi Manfaat) dan Al-Fattah (Dzat yang Maha Pembuka Rahmat) yang
digambarkan dalam pelaksanaan shalat berjama’ah.
2. Membuktikan keimanan terhadap Allah Swt. sebagai Al-Sami’ (Dzat yang Maha Mendengar),
Al-Bashir (Dzat Yang Maha Melihat), Al-Hakam (Dzat Yang Maha Menetapkan), An-Nafi’
(Dzat yang Maha Memberi Manfaat) dan Al-Fattah (Dzat yang Maha Pembuka Rahmat)
dalam kehidupan sehari-sehari melalui pembiasaan sikap demokratis dan gotong royong
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Meyakini prinsip syura dan tahadhdhur sebagai bagian dari ajaran Islam yang membentuk
kesalehan individual dan kesalehan sosial yang menjunjung tinggi demokrasi dan gotong
royong dalam perilaku sehari-hari.
4. Menjelaskan pengertian shalat berjama’ah.
5. Membuat kesimpulan tentang pentingnya shalat berjama’ah berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an
dan Hadis.
6. Menguraikan syarat sahnya imam dalam pelaksanaan shalat berjama’ah.
7. Membedakan posisi makmum sebagai akibat dari perbedaan jumlah makmum dalam shalat
berjama’ah.
8. Menguraikan tata cara mengganti Imam di tengah berlangsungnya shalat berjama’ah.
9. Membedakan tata cara mengingatkan imam yang lupa mengerjakan rukun shalat bagi
makmum laki-laki dan perempuan..
10. Membedakan tata cara pelaksanaan shalat bagi makmum muwafiq dan makmum masbuq.
11. Mendemonstrasikan perbedaan tata cara pelaksanaan shalat berjama’ah bagi laki-laki dan
perempuan.
12. Mensimulasikan gerakan terlatih tentang perbedaan tata cara pelaksanaan shalat berjama’ah
bagi makmum muwafiq dan masbuq.
13. Mempratekkan gerakan terlatih dalam pelaksanaan mengganti dan mengingatkan imam dalam
shalat berjama’ah.

90 FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII

Peta Konsep

Shalat Berjama’ah

Pengertian Shalat Dasar Hukum Shalat Tata Cara Pelaksanaan
Berjama’ah Fardlu Shalat Berjama’ah

Syarat Sah Imam dan Al-Qur’an
Makmum
Hadis
Posisi Imam dan Makmum

Makmum Muwafiq dan
Makmum Masbuq

Pergantian Imam

Mengingatkan Imam Islam Wasathiyyah

Masjid Ruang Interaksi Sosial Prinsip Syura
Belajar Berdemokrasi Prinsip Tasamuh

Selalu ada hikmah yang berupa manfaat-manfaat secara sosial dibalik rangkaian ibadah

yang kita laksanakan. Selama dalam pelaksanaannya dilakukan secara sungguh-sungguh dan
penghayatan yang mendalam. Termasuk beribadah kepada Allah Swt. dalam bentuk
pelaksanaan shalat berjama’ah.

Tahukah kamu, kepatuhan kita untuk selalu menjalani shalat berjama’ah dengan

sungguh-sungguh dan penuh penghayatan berarti telah mempersiapkan diri kita menjadi
pemimpin di masa depan.

Jika mengikuti ketentuan hukum Islam, berjama’ah sama artinya dengan menerapkan
asas persamaan kepada seluruh umat manusia tanpa memandang status sosial dan ekonominya.
Berjama’ah juga melatih diri kita tentang bagaimana seharusnya memilih pemimpin yang baik di
mata Allah Swt. . Termasuk pula bagaimana kita harus menjadi pemimpin yang mengayomi

dalam memberikan pelayanan kepada umatnya.

FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII 91

Mari mengamati!

Gb. 4.1 Gb. 4.2
Sumber: http://radarmandalika.net Sumber: https://melawinews.com

Gb. 4.3 Gb. 4.4
Sumber: http://caranabisholat.blogspot.com (Sumber: https://www.smpislamicqon.sch.id)

Gb. 4.5 Gb. 4.6
Sumber: https://islam.nu.or.id Sumber: https://islam.nu.or.id/post

Setelah mengamati gambar-gambar tersebut, berikan tanggapanmu dan
komunikasikan kepada guru dan teman-temanmu!

92 FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII

A. SHALAT BERJAMA’AH

11. Pengertian Shalat Berjama’ah

Bisa kah kita membedakan dua istilah berikut? Istilah yang pertama adalah Al-

shalatul munfaridah (‫ )اﻟﺼلاة اﻟﻤﻨﻔردة‬dan istilah yang kedua yaitu Al-shalatul jama’ah
(‫)اﻟﺼلاة اﻟﺠﻤاﻋة‬. Ayo kita cermati tabel berikut ini!

Unsur-unsurnya Al-Shalatul Al-Shalatul
Munfaridah Jama’ah

Berkaitan dengan pelaksanaan shalat fardlu dan  
shalat-shalat lainnya.

Melibatkan dua orang atau lebih sebagai satu kesatuan - 

Ada yang berperan sebagai Imam -

Ada yang berperan sebagai Makmum -

Setelah kita mencermati tabel, bisakah kita membedakan antara al-shalatul munfaridah
dan al-shalatul jama’ah? Al-shalatul jama’ah secara bahasa memiliki arti pelaksanaan
shalat yang dilakukan seorang diri atau shalat sendirian. Al-shalatul jama’ah bermakna
pelaksanaan shalat yang melibatkan dua orang atau lebih sebagai satu kesatuan, yang
salah satunya berperan sebagai imam dan yang lainnya sebagai makmum.

Paling sedikit atau jumlah terkecil dalam pelaksanaan shalat berjama’ah adalah
dua orang, satu sebagai imam dan lainnya menjadi makmumnya. Meskipun salah satu
diantara dua orang adalah anak kecil. Kecuali shalat Jum’at yang mensyaratkan 40 orang.

12. Dasar-Dasar Hukum Shalat Berjama’ah

Ayo kita baca, cermati dengan seksama, dan berikan kesimpulan tentang
kandungan Ayat al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi Saw dibawah ini:

Ayat menjelaskan a) Firman Allah Swt. : ٌ‫ط ۤا ِٕىﻔة‬ ‫ﻓ ْﻠتﻘ ْﻢ‬ ‫اﻟ َّﺼ ٰﻠﻮة‬ ‫ﻛ ْﻨت‬
dianjurkannya
‫ﻣ ْﻨﻬ ْﻢ َّﻣﻌﻚ‬ ‫ﻟﻬﻢ‬ ‫ﻓاﻗ ْﻤت‬ ‫ﻓ ْﻴﻬ ْﻢ‬ ‫واذا‬
shalat jama’ah di
tengah Artinya:
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu)
peperangan. lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka” (QS:
Apalagi jika dalam
kondisi aman dan An-Nisa: 102)

damai. b) Dalam Hadis Nabi Saw dijelaskan:

Kelebihan shalat ً‫ﺻلاة اﻟﺠﻤاﻋة ت ْﻔﻀﻞ ﺻلاة اﻟﻔﺬ بﺴ ْبﻊٍ وﻋ ْﺸرﻳﻦ درﺟة‬
berjama’ah
Artinya:
dibanding dengan “Shalat berjama’ah itu lebih utama dua puluh tujuh derajat
shalat sendirian di (kedudukannya disisi Allah Swt. ) daripada shalat sendirian” (HR.

hadapan Allah Semua imam Hadis kecuali An-Nasa’i dan Abu Dawud).
SWT. .

FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII 93

Kelebihan shalat c) N‫ء‬a‫ا‬b‫ل‬i‫ؤ‬S‫ﻫ‬aw‫ى‬be‫ﻋﻠ‬rsab‫ ْﻆ‬da‫ﻓ‬:‫ ﻓ ْﻠﻴﺤا‬،‫ﻣﻦ ﺳ َّرﻩ أ ْن ﻳ ْﻠﻘى ّٰل َّلا ﻏﺪًا ﻣ ْﺴﻠ ًﻤا‬
berjama’ah. ‫ ﻓإ َّن ّٰلَّلا ﺷرع ﻟﻨبﻴﻜ ْﻢ ﺻﻠَّى ّٰل َّلا‬،‫اﻟ َّﺼﻠﻮات ﺣ ْﻴﺚ ﻳﻨادى بﻬ َّﻦ‬
‫ وﻟﻮ أ َّﻧﻜ ْﻢ‬،‫ وإ َّﻧﻬ َّﻦ ﻣﻦ ﺳﻨﻦ اﻟﻬﺪى‬،‫ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠَّﻢ ﺳﻨﻦ اﻟﻬﺪى‬
Setiap langkah ‫ ﻟتر ْﻛت ْﻢ‬،‫ﺻ ّﻠَ ْﻴت ْﻢ ﻓي بﻴﻮتﻜ ْﻢ ﻛﻤا ﻳﺼﻠي ﻫﺬا اﻟﻤتﺨﻠﻒ ﻓي ب ْﻴتﻪ‬
menuju masjid ‫ وﻣا ﻣﻦ رﺟ ٍﻞ ﻳتﻄ َّﻬر‬،‫ وﻟﻮ تر ْﻛت ْﻢ ﺳﻨَّة ﻧبﻴﻜ ْﻢ ﻟﻀﻠ ْﻠت ْﻢ‬،‫ﺳﻨَّة ﻧبﻴﻜ ْﻢ‬
untuk berjama’ah ‫ إ َّلا‬،‫ ﺛ َّﻢ ﻳ ْﻌﻤﺪ إﻟى ﻣ ْﺴﺠ ٍﺪ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﻤﺴاﺟﺪ‬،‫ﻓﻴ ْﺤﺴﻦ اﻟ ُّﻄﻬﻮر‬
akan dihitung ،‫ وﻳ ْرﻓﻌﻪ بﻬا درﺟ ًة‬،‫ﻛتب ّٰلَّلا ﻟﻪ بﻜﻞ ﺧ ْﻄﻮةٍ ﻳ ْﺨﻄﻮﻫا ﺣﺴﻨ ًة‬
‫ وﻟﻘ ْﺪ رأ ْﻳتﻨا وﻣا ﻳتﺨ َّﻠﻒ ﻋ ْﻨﻬا إ َّلا ﻣﻨاﻓ ٌﻖ‬،‫وﻳﺤ ُّﻂ ﻋ ْﻨﻪ بﻬا ﺳﻴئ ًة‬
sebagai satu ‫ وﻟﻘ ْﺪ ﻛان اﻟ َّرﺟﻞ ﻳ ْؤتى بﻪ ﻳﻬادى ب ْﻴﻦ اﻟ َّرﺟﻠ ْﻴﻦ‬،‫ﻣ ْﻌﻠﻮم اﻟﻨﻔاق‬
kebaikan dan ‫ﺣتَّى ﻳﻘام ﻓي اﻟ َّﺼﻒ‬
diangkat satu
Artinya:
derajat. “Siapa yang ingin bertemu Allah Swt. yang ingin bertemu dengan
Allah Swt. besok dalam keadaan muslim, maka hendaknya ia
Kelebihan shalat mengjaga shalat-shalat. Karena, ia akan dipanggil dengan shalat-
berjama’ah, yaitu shalatnya tersebut. Allah telah mewajibkan kalian sunnah-sunnah
para Nabi. Diantara sunnah-sunnah itu adalah shalat berjama’ah.
akan menjadi Jika kalian shalat di rumah kalian saja, seperti yang dilakukan oleh
penerang bagi orang bodoh di rumahnya, niscaya kalian telah meninggalkan sunnah
pelakunya di Nabi kalian. Jika kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, niscaya
akhirat kelak. akan sesat. Setiap orang yang bersuci dengan benar di rumahnya,
lalu sengaja pergi ke masjid, maka Allah akan mencatat setiap
Shalat Subuh, langkahnya itu sebagai kebaikan, diangkat satu derajat untuknya,
Isya’, dan Ashar dan diangkat satu kejelekan darinya. Kami telah melihat dengan
sangat dianjurkan mata kepala sendiri bahwa orang-orang yang meninggalkan shalat
untuk dilakukan jama’ah hanyalah orang yang dikenal kemunafikannya. Pernah ada
seorang laki-laki yang didatangi dan diseret oleh dua orang sampai
dengan ia disuruh berdiri di barisan shalat” (HR. Muslim dan Abu Dawud).
berjama’ah.
d) Had‫ة‬is‫اﻣ‬N‫ﻘﻴ‬a‫ْﻟ‬b‫ا‬i‫م‬S‫ﻮ‬aْ ‫ﻳ‬w‫م‬:‫بﺸر ا ْﻟﻤ َّﺸائﻴﻦ ﻓي اﻟ ُّﻈﻠﻢ إﻟى ا ْﻟﻤﺴاﺟﺪ باﻟﻨُّﻮر اﻟتَّا‬
Memperkuat hadits
sebelukmnya. Bahwa Artinya:
Shalat Subuh, Isya’, “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sering
berjalan ke masjid pada saat gelap di hari kiamat nanti dengan
dan Ashar sangat cahaya yang terang benderang” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu
dianjurkan untuk Majjah, dan Al-Hakim).
dilakukan dengan
e) Rasulullah Saw bersabda:
berjama’ah.
‫ﻟ ْﻮ ﻳ ْﻌﻠﻢ اﻟ َّﻨاس ﻣا ﻓي اﻟﻨﺪاء واﻟ َّﺼﻒ الأول ﺛ َّﻢ ﻟ ْﻢ ﻳﺠﺪوا إلاَّ أ ْن‬
‫ وﻟ ْﻮ ﻳ ْﻌﻠﻤﻮن ﻣا ﻓي اﻟتَّ ْﻬﺠﻴر‬،‫ﻳ ْﺴتﻬﻤﻮا ﻋﻠﻴﻪ لا ْﺳتﻬﻤﻮا ﻋﻠ ْﻴﻪ‬
‫ وﻟ ْﻮ ﻳ ْﻌﻠﻤﻮن ﻣا ﻓي اﻟﻌتﻤة واﻟ ُّﺼ ْبﺢ لأتﻮﻫﻤا وﻟ ْﻮ‬،‫لا ْﺳتبﻘﻮا إﻟ ْﻴﻪ‬

‫ﺣب ًﻮا‬

Artinya:
“Jika saja kalian mengetahui keutamaan dalam adzan dan shaf
pertama, lalu mereka tidak berkesempatan untuknya kecuali harus
berdesak-desakan, niscaya mereka akan rela untuk berdesak-
desakan. Jika saja mereka mengetahui keutamaan dalam bergegas
untuk melakukan shalat, niscaya mereka akan lebih dulu menetap di

94 FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII
























































































Click to View FlipBook Version