The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku inimerupakan laoran kegiatan Kelompok Kerja KKKS Kismantoro Tahun 2022.
Ditunggu saran dan ide kreatifnya

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yan.kismantoro, 2022-10-15 06:32:23

LAPORAN KKKS KISMANTORO 2022

Buku inimerupakan laoran kegiatan Kelompok Kerja KKKS Kismantoro Tahun 2022.
Ditunggu saran dan ide kreatifnya

1

Diajukan kepada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Wonogiri
Tahun 2022

2

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Laporan Kegiatan KKKS Kismantoro Tahun 2022
Kecamatan : Kismantoro
Kabupaten : Wonogiri
Provinsi : Jawa Tengah
Ketua : Susilo Purwanto, S.Pd.
Sekretaris : Suyanto, S.Pd.SD.
Bendahara : Ninik Susanti, S.Pd.
Sekretariat : Aula Korwilcam Biddik Kismantoro
Alamat : Kismantoro, Wonogiri
Kontak person : 085235076915

Mengetahui Kismantoro, 11 Juli 2022
Koordinator Wilayah Kecamatan Ketua KKKS
Bidang Pendidikan Kismantoro
Kecamatan Kismantoro

Drs. SUTRISNO, M.Pd. SUSILO PURWANTO, S.Pd.
Pembina Tingkat I Pembina Tingkat I

NIP 196207051984051004 NIP 196304111983041002

Mengesahkan,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Wonogiri

Dr. Dra. YULI BANGUN NURSANTI, M. Pd.
Pembina Utama Muda

NIP.196407201995122003

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Tahun
2022 ini sesuai waktu yan gtelah direncanakan. Laporan ini disusun dan diajukan ke Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri guna mendapatkan pengakuan dan
pengesahan sertifikat kegiatan KKKS tahun 2022.

Laporan ini memuat desain kegiatan dan menjelaskan secara singkat tentang
pentingnya pelaksanaan KKKS bagi kepala sekolah anggota KKKS Kismantoro. Terutama
pemahaman dan praktik lebih mendalam tentang kompetensi dasar yang harus dimiliki kepala
sekolah, sekaligur mengingatkan kembali perlunya mengembangkan kompetensi dasar kepala
sekolah tersebut.

Kami menyadari bahwa sebagai kepala sekolah harus selalu melakukan peningkatan
kompetensi manajerial menuju profesionalisme yang utuh. Peningkatan kompetensi tidak
sekedar dilakukan sepotong-sepotong, namun harus dilakukan secara terus menerus. Salah
satu program yang tepat untuk melaksanakan peningkatan kompetensi tersebut adalah
melaksanakan KKKS.

Semoga Laporan ini dapat memberikan gambaran yang utuh mengenai pentingnya
pelaksanaan KKKS bagi kepala sekolah anggota KKKS Kismantoro Kecamatan Kismantoro,
Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Wonogiri, 11 Juli 2022
Ketua KKKS Kec. Kismantoro

SUSILO PURWANTO, S,Pd.
Pembina Tingkat I
NIP 196304111983041002

4

DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ..................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................................ iii
Daftar Isi ............................................................................................................................ v
Bab I Pendahuluan ..............................................................................................................6.

A. Latar Belakang ........................................................................................................6.
B. Tujuan .....................................................................................................................7.
C. Sasaran ..................................................................................................................8
D. Hasil ........................................................................................................................8..
E. Dampak ................................................................................................................ 8
Bab II Pelaksanaan Program ........................................................................................... 9
A. Waktu dan Tempat ............................................................................................ 9
B. Agenda dan Uraian Kegiatan .......................................................................... 9
C. Mekanisme Kegiatan ..............................................................................................9.
D. Unsur yang Terlibat ......................................................................................... 10
E. Jadwal Kegiatan ….......................................................................................... 10
F. Hasil Kegiatan .......................................................................................................11
G. Metode Pelaksanaan ……………………………………………………………………11
Bab III Anggaran ……..........................................................................................................12
Bab IV Tata Tertib ……...................................................................................................... 13
Bab V Penutup ….............................................................................................................. 14
Lampiran ............................................................................................................................ 15

5

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepala Sekolah merupakan tenaga kependidikan yang paling strategis untuk

menggerakkan garda terdepan sistem pendidikan. Upaya peningkatan kompetensi kepala
sekolah sudah dipersiapkan dari seleksi dan pengangkatannya sampai pembinaan karir
dan penilaiannya. Pemerintah menerbitkan regulasi baru melalui Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yaitu Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah. Permendikbud baru ini lebih mengedepankan tugas kepala
sekolah sebagai manajer untuk mengelola dan mengatur sekolah. untuk itu diperlukan
kompetensi kepala sekolah dalam menjalankan amanah ini.

Kepala Sekolah/Madrasah harus memiliki 5 (lima) kompetensi , yaitu Kompetensi
Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, dan Kompetensi Sosial. Untuk
merealisasikan amanah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007,
terkait kompetensi kepala sekolah di atas, maka perlu wadah kepala sekolah dalam
mengembangkan profesi secara berkelanjutan.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mewadahi kepala sekolah dalam kegiatan
Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS). Dilaksanakannya KKKS dengan tujuan utama
untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah yang dapot diterapkan dalam kegiatan di
sekolah.

Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Kismantoro dari
tahun ke tahun telah melaksanakan berbagai macam program kegiatan yang dilaksanakan
secara mandiri, baik dalam hal perencanaan dan penyusunan program kegiatan,
pendanaan maupun dalam pelaksanaan program. Program kegiatan Kelompok Kerja
Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri setiap tahun sesuai
dengan Standar Operasional Penyelenggaraan (SOP).

Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Kismantoro berkomitmen
dalam melaksanakan berbagai kegiatan pertemuan-pertemuan anggota Kelompok,
apalagi adanya keterlibatan pengawas sekolah selaku pemantau pelaksanaan kegiatan
KKKS. Dengan tetap mempertimbangkan dan antisiasi masih adanya virus Corona di

6

tengah-tengah kita, pelaksanaan kegiatan KKKS Kecamatan Kismantoro telah
dilaksanakan dengan Moda Daring dan Luring. Oleh karena itu, kami mohon evaluasi
dan pengesahan laporan kegiatan rutin KKKS di tahun 2022 ini.

Besar harapan kami untuk memperoleh pengesahan dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, mengingat kepala sekolah sebagai garda terdepan
pada jenjang satuan pendidikan dasar memiliki peran yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan guru dan peserta didik sehingga menjadi determinan
peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Dengan adanya Kelompok Kerja tersebut,
upaya pengembangan kompetensi kepala sekolah dapat dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, secara bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas kepala
sekolah.

B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Kegiatan KKKS secara umum adalah mendukung

pengembangan profesi bagi kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas layanan
pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Adapun secara khusus tujuan KKKS guna mendukung pengembangan profesi
bagi kepala sekolah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kompetensi kepala sekolah untuk mencapai standar kompetensi yang

ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
2. Memutakhirkan kompetensi kepala sekolah untuk memenuhi kebutuhan kepala

sekolah dalam meeemanajemen sekolah.
3. Meningkatkan komitmen kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya sebagai tenaga profesional.
4. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi kepala

sekolah/guru.
5. Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi kepala sekolah di masyarakat.
6. Menunjang pengembangan karir kepala sekolah.

7

C. Sasaran
Sasaran kegiatan KKKS adalah seluruh kepala sekolah di Kecamatan Kismantoro

sebanyak 22 orang dari 26 SD di Kecamatan Kismantoro. Namun di tengah perjalanan
terdapat berbagai kegiatan mutase maupun pension peserta KKKS sehingga pada akhir
kegiatan tinggal 17 anggota yang masih aktif terlibat dalam kegiatan

D. Hasil
Hasil pelaksanaan Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) adalah

sebagai berikut.
1. Meningkatnya kompetensi peserta khususnya kompetensi Manajerial, Kewirausahaan,

dan Supervisi.
2. Dokumentasi kegiatan (Best Practice e-KTSP dan juga KOSP)
3. Laporan kegiatan

E. Dampak
Adapun dampak yang diharapkan dari Kegiatan Rutin Kelompok Kerja Kepala

Sekolah (KKKS) adalah sebagai berikut.
1. Bagi Peserta Didik

Peserta didik memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman belajar yang efektif.
2. Bagi Guru

a. Guru dapat memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya.
b. Meningkatnya profesionalisme guru
3. Bagi Kepala Sekolah
a. Meningkatnya kompetensi peserta khususnya Manajerial, Kewirausahaan, dan

Supervisi.
b. Kepala Sekolah memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya.
c. Meningkatnya profesionalisme kepala sekolah
4. Bagi Sekolah
a. Sekolah/Madrasah mampu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas

kepada peserta didik.
b. Meningkatnya kualitas pembelajaran di sekolah

8

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Waktu dan Tempat

1. Waktu : 19 Februari 2022 – 8 September 2022

2. Moda KKKS : Dalam Jaringan (Daring) / Online dan Luar Jaringan (Luring)

3. Aplikasi Vicon : Aplikasi Microsoft Team, dan Aplikasi Google Meet

4. Tempat :

Tempat pelaksanaan KKKS Kecamatan Kismantoro yaitu Gedung Guru SD Kecamatan

Kismantoro (Luring) dan Pangkalan Sekolah masing-masing di wilayah Kecamatan

Kismantoro, Kabupaten Wonogiri :

Alamat : Jl. Pakis Baru – Kismantoro

Kode Pos: 57696

B. Agenda dan Uraian Kegiatan : 18 - 23 Januari 2022
1. Analisis Kebutuhan Diklat
2. Penyusunan dan Pengajuan Proposal : 25 - 30 Januari 2022
3. Penyiapan Bahan
4. Pelaksanaan KKKS : 1 - 6 Februari 2022
5. Penyusunan laporan
: 19 Februari s/d 8 September 2022
: 10 - 30 September 2022

C. Mekanisme Kegiatan

PERSIAPAN

1. Analisa kebutuhan Diklat PELAKSANAAN

2.Penyusunan dan 1. Persiapam tempat dan PELAPORAN
Pengajuan laporan waktu kegiatan
1. Tim Penyusun Laporan 2.
3. Penyiapan bahan dan 2. Penataan jaringan Pengumpulan data
properti kegiatan kegiatan sesuai urutan
3. Pelaksana Kegiatan waktu
3. penyusunanLaporan
4. Narasumber kegiatan 4. Pelaporan ke Dinas
Pendidikan Wonogiri.
5. Pengarsipan data
kegiatan

9

D. Unsur yang Terlibat
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah;
2. Korwilbidikcam dan Pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Kismantoro
3. Kepala Sekolah se Kecamatan Kismantoro.

E. Jadwal Kegiatan
Jadwal KKKS Kecamatan Kismantoro Tahun 2022 sebagai berikut

NO HARI/ TANGGAL WAKTU MATERI NARASUMBER KETERANGAN

1 Sabtu, 19 Februari 2022 09.00-11.00 Penyusunan SKP Dwi Priyambodo, S.Pd Paket I
2 Sabtu, 26 Februari 2022 09.00-11.00 Sosialisasi Hadirku Didik Suryono, S.Pd Peraturan
Kepegawaian
Wiyono, S.Pd.I

Wahono, S.H, M.M

3 Sabtu, 5 Maret 2022 09.00-11.00 PAK dan Jabfung Sri Marheiningsiih,
4 Selasa, 22 Maret 2022 09.00-11.00 Kompetensi Manajerial M.Pd

Kepala Sekolah Drs. Parwianto, M.Pd

5 Sabtu, 26 Maret 2022 09.00-11.00 Kompetensi Manajerial Drs. Parwianto, M.Pd Paket 2
6 Jum’at, 1 April 2022 09.00-11.00 Kepala Sekolah Drs. Parwianto, M.Pd Kompetensi
7 Sabtu, 9 April 2022 Kompetensi Drs. Sutrisno, M.Pd. Kepala Sekolah
09.00-11.00
Kewirausahaan Kepala
Sekolah

Supervisi Klinis KS

8 Sabtu, 14 Mei 2022 09.00-11.00 Supervisi Klinis KS Drs. Sutrisno, M.Pd. Paket 3
9 Sabtu, 21 Mei 2022 09.00-11.00 Supervisi Klinis KS Drs. Sutrisno, M.Pd. Supervisi Klinis

10 Kamis, 28 Juli 2022 10.00-12.00 Menyusun PTS Sudarno, S.Pd, M.Pd

11 Sabtu, 6 Agustus 2022 10.00-12.00 Menyusun PTS sesi 2 Sudarno, S.Pd, M.Pd Paket 4
12 Sabtu,13 Agustus 2022 10.00-12.00 Menyusun PTS sesi 3 Sudarno, S.Pd, M.Pd Menyusun Karta

tulis Ilmiah

13 Sabtu, 20 Agustus 2022 09.00-11.00 Menyusun PTS Sudarno, S.Pd, M.Pd
14 Jum’at, 26 Agustus 2022 09.00-11.00 Sesi 4 Sri Hartono, M.Pd.

IKM Modul Ajar

15 Kamis, 1 September 2022 09.00-11.00 IKM Prota , Prosem Sri Hartono, M.Pd. Paket 5
09.00-11.00 dan RPP Sri Hartono, M.Pd. Kurikulum
Merdeka
16 Jum’at, 8 September 2022 Asesmen
Pembelajaran

10

F. Struktur Program
Struktur Program KKKS Kecamatan Kismantoro Tahun 2022 tersusun dalam bentuk tabel
sebagai berikut.

No. Materi Alokasi
Waktu
1. Peraturan Kepegawaian 3 Pertemuan
2. Kompetensi Kepala Sekolah 3 Pertemuan
3. Supervisi Klinis 3 Pertemuan
4. Karya Tulis Ilmiah (Best Practice) 4 Pertemuan
5. Kurikulum Merdeka 3 Pertemuan

Jumlah 16 Pertemuan

G. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode Pelaksanaan Kegiatan KKKS Kecamatan Kismantoro Tahun 2022 sebagai berikut.
1. Metode Ceramah Bervariasi Melalui Media Daring.
Ceramah bervariasi sesuai dengan kreatifitas narasumber dengan kolaborasi metode
tanya jawab atau metode diskusi kelompok.
2. Metode Diskusi Secara Daring.
Dengan melakukan diskusi, maka KS akan dapat menambah wawasan atau
pengetahuan mengenai materi kegiatan, hal ini disebabkan karena di dalam proses
diskusi, tidak hanya melibatkan satu pikiran saja, melainkan terdapat banyak pikiran-
pikiran yang tetap mengemukakan tentang suatu permasalahan.
3. Metode Pemberian Tugas Secara Daring.
Setiap materi/ paket yang disampaikan memuat dua unsur yaitu teori dan praktik.
Apabila teori sudah disampaikan oleh nara sumber maka seluruh peserta akan diberi
tugas/ praktik baik dikerjakan pada saat kegiatan KKKS ataupun di kerjakan di rumah.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan KS dalam memahami materi
KKKS.

11

BAB III
ANGGARAN BELANJA

Berikut ini Laporan Penggunaan Anggaran Belanja dalam Kegiatan KKKS Kecamatan
Kismantoro

A. PEMASUKAN Jumlah Total
URAIAN Rp 5.500.000
Rp 5.500.000
1 Kas KKKS

Jumlah Pemasukan
B. PENGELUARAN

No Jenis Volume Rp Jumlah
1 paket Rp 300.000 Rp 300.000
1 Proposal 16 pert Rp 100.000 Rp 1.600.000
Kegiatan 16 pert Rp 50.000 Rp. 800.000
20 orang Rp 5.000 Rp 100.000
2 Narasumber Rp 400.000 Rp 400.000
Rp 100.000 Rp 100.000
3 Doorprise Rp 25.000 Rp 1.500.000
Kegiatan
Rp 100.000 Rp 400.000
4 Cetak STTPL Rp 200.000 Rp 200.000
Rp 100.000 Rp 100.000
5 Pelaporan 1 keg Rp 5.500.000

6 Dokumentasi 1 laporan
pert
7 Rapat 4 keg
Kepanitiaan 4 paket

8 Perjalanan
Dinas

9 Fc dan ATK 1

10 Lain-lain 1 paket

Jumlah Pengeluaran

12

BAB IV
TATA TERTIB

A. TATA TERTIB
1. Peserta adalah anggota KKKS/ kepala sekolah aktif di ruang lingkup Kecamatan
Kismantoro
2. Selama mengikuti program, peserta diwajibkan sesuai seragam ketentuan.
3. Peserta akan mendapatkan link meeting sehari sebelum kegiatan dan maksimal 2
jam sebelum acara mulai melalui grup WhatsApp Kepala Sekolah.
4. Peserta harus mengikuti seluruh kegiatan yang diprogramkan dan menandatangani
daftar hadir online yang disediakan.
5. Memastikan perangkat komputer/laptop/ponsel Anda tersambung dengan internet.
6. Aplikasi yang akan digunakan untuk kelas webinar ini adalah “Microsoft TEAMS”
dan “Google Meet’ .Jadi, pastikan di komputer/laptop/ponsel Anda sudah terpasang
aplikasi tersebut. Jika belum, silakan unduh di playstore/appstore terlebih dahulu.
7. Akses masuk bagi peserta dibuka 30 menit sebelum acara dimulai, yaitu pada pukul
09.30 / 8.30 WIB.
8. Peserta dimohon untuk tidak mengaktifkan fitur mikrofon saat kegiatan webinar
berlangsung. Kecuali dipersilahkan.
9. Peserta diberi kesempatan bertanya dengan cara menekan tombol raise hand dan
menghidupkan microphone setelah dipersilakan moderator.
10. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan room vicon pada jam-jam kegiatan,
kecuali bila ada hal-hal yang sangat penting dan mendesak.
11. Peserta yang absen berturut-turut selama 3 kali akan mendapatkan teguran secara
lisan.

B. HAK PESERTA
Dalam kegiatan KKKS Peserta berhak mendapatkan:
1. File Materi
2. Sertifikat kegiatan yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kab. Wonogiri
3. Laporan pengembangan diri.

C. KEWAJIBAN PESERTA
1. Peserta wajib mengisi daftar hadir yang telah disediakan
2. Peserta wajib mentaati peraturan yang telah ditentukan
3. Peserta wajib mengumpulkan tugas/tagihan dari narasumber

13

BAB V
PENUTUP
Pelaksanaan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, diharapkan dapat menciptakan guru dan kepala sekolah profesional.
Dengan adanya kegiatan rutin Kelompok Kerja Kepala Sekolah tersebut, upaya
pengembangan kompetensi kepala sekolah dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,
secara bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas kepala sekolah. Dengan
demikian, kepala sekolah dapat memelihara, meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan
keterampilannya untuk melaksanakan tugas di sekolah secara profesional.

Wonogiri, 30 September 2022
Ketua KKKS Kismantoro ,

SUSILO PURWANTO, S,Pd.
Pembina Tingkat I
NIP 196304111983041002

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Susunan Pengurus K3S Kecamatan Kismantoro
2. Resume Kegiatan Rutin KKKS
3. Dokumentasi Kegiatan
4. Daftar Hadir Anggota KKKS
5. Daftar Hadir Narasumber KKKS

15

SUSUNAN PANITIA KEGIATAN
KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH

KKKS KECAMATAN KISMANTORO

No Nama Jabatan dalam Dinas Jabatan dalam
Kepanitiaan
1. Dr. Dra. Yuli Bangun Nursanti, M. Pd. Kepala Dinas P dan K
2. Retno Puspito Rini, S.H.,M.Hum. Kabid PTK Pelindung
3. Stefany Agung Sedayu, S.Sos. Kasi PTK SD Pelindung
4. Drs. Sutrisno, M.Pd. Korwilbiddikcam. Pelindung
5. Drs, Parwianto, M.P.d Kismantoro Pembina
6. Susilo Purwanto, S.Pd. Pengawas SD/SDLB Penasehat
7. Parji, S.Pd.SD, Ketua KKKS Ketua
8. Ninik Susanti, S.Pd. Sekretaris KKKS Sekretaris
9. Supiyanto, S.Pd. Bendahara KKKS Bendahara
10. Sutrisno, S.Pd. Humas KKKS Humas
11. Suyanto, S.Pd. Anggota KKKS Pemandu
12. Susilo Budiyanto, S.Pd. Anggota KKKS Pemandu
13. Heru Suripto, S.Pd. Anggota KKKS Pemandu
14. Siti Aromah, S.Pd. Anggota KKKS Pemandu
Anggota KKKS Pemandu

Mengetahui Kismantoro, 1 September 2021
Koordinator Wilayah Kecamatan
Bidang Pendidikan Kismantoro Ketua KKKS
Kecamatan Kismantoro

Drs. SUTRISNO, M.Pd. SUSILO PURWANTO, S,Pd.
Pembina Tingkat I Pembina Tingkat I

NIP 196207051984051004 NIP 196304111983041002

RESUME KEGIATAN KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH
KECAMATAN KISMANTORO

MATERI KEPEMIMPINAN DAN KEWIRAUSAHAAN

Dilaksanakan : 1. Selasa, 22 Maret 2022
2. Sabtu , 26 Maret
3. Jumat, 1 April

Tempat : Daring/ Online

Pola Kegiatan : Dilaksanakan 3 kali pertemuan

Tujuan Kegiatan K3S :
1. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam menyikapi kebijakan baru Asesmen
Nasional.
2. Meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dalam menyusun Program sekolah yang
selaras dengan Asesmen Nasional.
3. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam menyikapi AKM pada Asesmen

Nasional.

A. TUJUAN KEGIATAN
1. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam menyikapi kebijakan baru Asesmen
Nasional.
2. Meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dalam menyusun Program sekolah yang
selaras dengan Asesmen Nasional.
3. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam menyikapi AKM pada Asesmen
Nasional.
.

B. MATERI
Asesmen Nasional adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan

program keseteraan jenjang dasar dan menengah. Perubahan mendasar pada asesmen
nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi
dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

Selain itu, Asesmen Nasional dirancang tidak hanya sebagai pengganti Ujian Nasional dan
ujian sekolah berstandar nasional, namun sebagai penanda perubahan paradigma tentang
evaluasi pendidikan.

Tujuan Asesmen Nasional dan Aspek yang Diujikan
1. Tujuan Asesmen Nasional

Mendorong guru mengembangkan kompetensi kognitif yang mendasar sekaligus
karakter murid secara utuh. Menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama
sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Memberi gambaran tentang
karakteristik esensial sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Aspek yang diujikan

Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian
peserta didik secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa
input, proses, dan hasil.

Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yakni:
- Asesmen kompetensi minimum

Mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.
- Survei karakter

Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif.
- Survei lingkungan belajar

Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.
3. Perbedaan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional

• Tujuan penyelenggaraan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional tidak sama. Asesmen
Nasional bertujuan untuk mengevaluasi mutu sistem pendidikan di Indonesia, sedangkan
Ujian Nasional bertujuan untuk mengevaluasi capaian hasil belajar siswa secara individu.

• Asesmen Nasional diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan dasar, pendidikan
menengah pertama, dan pendidikan menengah atas. Ini termasuk MI, MTS dan MAN,
serta program kesetaraan. Sementara Ujian Nasional berlaku mulai jenjang pendidikan
menengah pertama dan atas saja.

• Asesmen Nasional tidak diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan sebagaimana
Ujian Nasional, melainkan di tengah jenjang pendidikan, yaitu pada kelas 5, 8, 11. Hal ini
dilakukan untuk mendorong guru dan sekolah melakukan tindak lanjut perbaikan mutu
pembelajaran setelah mendapatkan hasil laporan Asesmen Nasional. Jadi, bukan sekadar
untuk mengetahui capaian hasil belajar siswa sebagai satu di antara syarat kelulusan.

• Pada pelaksanaannya, Asesmen Nasional menggunakan metode survei. Metode survei
dilakukan dengan mengambil sampel siswa diambil secara acak dari setiap sekolah.
Berbanding terbalik dengan Ujian Nasional, yang menggunakan metode sensus di mana
semua siswa di seluruh Indonesia wajib mengikutinya.

• Model soal Asesmen Nasional yang diberikan lebih bervariasi bukan sekadar pilihan ganda
dan uraian singkat sebagaimana yang diberikan dalam Ujian Nasional.

• Satu di antara komponen hasil belajar murid yang diukur pada asesmen nasional adalah
literasi membaca dan numerasi. Asesmen ini disebut sebagai Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) karena mengukur kompetensi mendasar atau minimum yang diperlukan
individu untuk dapat hidup secara produktif di masyarakat. Sementara Ujian Nasional
berbasis mata pelajaran yang memotret hasil belajar murid pada mata pelajaran tertentu.

• Metode penilaian Asesmen Nasional dan Ujian Nasional berbeda, meski keduanya
berbasis komputer. Asesmen Nasional menggunakan metode penilaian Computerized
Multistage Adaptive Testing (MSAT). MSAT ialah metode penilaian yang mengadopsi tes
adaptif, di mana setiap siswa dapat melakukan tes sesuai level kompetensinya.

C. TINDAK LANJUT
Peserta K3S setelah mengikuti kegaiatan akan melaksanakan tindak lanjut kegiatan

sebagai berikut:
1. Secara berkelompok menyusun Program Selaras dengan Asesmen Nasional
2. Kolaborasi dengan teman dalam kelompok untuk mengadakan pembahasan AKM.

D. DAMPAK BAGI KEPALA SEKOLAH

1. Dapat meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam memahami konsep Asesmen
Nasional.

2. Dapat meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dalam menyusun program selaras dengan
AN.

3. Dapat meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam mendukung program AN..
4. Kepala Sekolah mampu menyusun terintegrasi dengan perkembangan teknologi informasi

sesuai dengan perkembangan yang ada.
E. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan ini dibuat dan dapat dipertimbangkan oleh tim penilai untuk
penilaian angka kredit.

MATRIKS RINGKASAN PELAKSANAAN KEGIA

Nama Tempat Jumlah Jam Nama-nama Mata Keg
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Fasilitator Kompet

KKKS Daring/ Online Materi 1. Drs. Sutrisno, 1. Konsep
Kecamatan Kompete
Kismantoro Managerial M.Pd.
2. Kewirau
dan . dan man
Kewirausahaa
3. Tugas M
n Kompetensi

Kepala

Sekolah

ATAN KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH

giatan / Nama
tensi
Penyelenggara Dampak
Dasar Kegiatan
ensi KS
usahaan K3S Kecamatan 1. Dapat meningkatkan kemampuan Kepala
nagerial
Mandiri Kismantoro Sekolah dalam memahami Kompetensinya

2. Dapat meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah
dalam terutama managerial dan kewirausahaan

3. Dapat meningkatkan kemampuan Kepala

Sekolah dalam pengelolaan pendidikan

4. Kepala Sekolah mampu menyusun terintegrasi
dengan perkembangan teknologi informasi

sesuai dengan perkembangan yang ada.

RESUME KEGIATAN KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH
KECAMATAN KISMANTORO
MATERI BEST PRACTICE

Dilaksanakan : 1. Kamis, 28 Juli 2022
2. Sabtu, 6 Agustus 2022
3. Sabtu, 13 Agustus 2022
4. Sabtu, 20 Agustus 2022

Tempat : Daring/ Online

Pola Kegiatan : Dilaksanakan 4 kali pertemuan

Tujuan Kegiatan K3S :
1. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam memahami konsep best practice.
2. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam memahami langkah-langkah menyusun best

practice.
3. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam menyusun draff best practice.

ISI KEGIATAN

A. TUJUAN KEGIATAN
1. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam memahami konsep best practice.
2. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam memahami langkah-langkah menyusun
best practice.
3. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam menyusun draff best practice.

B. MATERI
Kata best practice digunakan untuk mendeskripsikan atau menguraikan“pengalaman

terbaik” dari keberhasilan seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugasnya termasuk
dalam mengatasi permasalahan tertentu dalam lingkungannya. Best practice merupakan

bagian dari Pengembangan Profesi. Best Practice masuk pada unsur publikasi ilmiah jenis
Tinjauan Ilmiahyang berupa laporan karya tulis kepala sekolah yang berisi uraian ide/gagasan
atau pengalaman nyata dan terbaik dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan yang
ada di sekolah.

Langkah-langkah penyusunan best practice, dapat terlihat pada gambar berikut.

1. Kepala sekolahmelaksanakan tugas pokok dalam manajerial, kewirausahaan dan supervisi.
2. Kegiatan yang dilaksanakan kepala sekolah, ada beberapa yang mewujudkan perubahan

atau berdampak positif, antara lain dalam peningkatan mutu sekolah, pengembangan
sekolah dan lain sebagainya.
3. Kegiatan yang berdampak positif dengan progres yang signifikan bagi sekolah.
4. Praktik/pengalaman terbaik dituliskan/dilaporkan mengikuti aturan penulisan karya tulis
ilmiah sehingga menjadi laporan.
5. Dipublikaskkandalam jurnal ilmiah.
6. Laporan best practice merupakan bagian dari pengembangan keprofesian kepala sekolah
untuk meningkatkan kompetensinya.

C. TINDAK LANJUT
Peserta K3S setelah mengikuti kegaiatan akan melaksanakan tindak lanjut kegiatan

sebagai berikut:
1. Secara berkelompok menyusun rangkuman langkah-langkah pembuatan best practice.
2. Secara personal menyusun draff best practice.

D. DAMPAK BAGI KEPALA SEKOLAH
1. Dapat meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam melaksanakan tupoksinya.
2. Dapat meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dalam menginventarisir pengalaman
terbaik.
3. Dapat meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam menyususn draff best practice.
4. Kepala Sekolah mampu menyusun terintegrasi dengan perkembangan teknologi informasi
sesuai dengan perkembangan yang ada.

E. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat dan dapat dipertimbangkan oleh tim .

MATRIKS RINGKASAN PELAKSANAAN KEGIA

Nama Tempat Jumlah Jam Nama-nama Mata Keg
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Fasilitator Kompet

KKKS Daring/ Online Materi Best 1. Gijatmo, S.Pd., 1. Konsep D
Kecamatan Practice M.Pd Best Pra
KISMANTOR disampaikan
O tiga kali 2. Drs. Sutrisno, 2. Penyusu
pertemuan M.Pd Draff Be
Practice

3. Tugas M

ATAN KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH

giatan / Nama
tensi
Penyelenggara Dampak
Dasar
actice Kegiatan
unan
est K3S Kecamatan 1. Dapat meningkatkan kemampuan Kepala
e
Mandiri KISMANTORO Sekolah dalam melaksanakan tupoksinya.
2. Dapat meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah

dalam menginventarisir pengalaman terbaik.

3. Dapat meningkatkan kemampuan Kepala

Sekolah dalam menyususn draff best practice.
4. Kepala Sekolah mampu menyusun terintegrasi

dengan perkembangan teknologi informasi

sesuai dengan perkembangan yang ada.

RESUME KEGIATAN KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH
KECAMATAN KISMANTORO

MATERI MANAGEMEN IKM (IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA)

Dilaksanakan : 1. Jumat, 26 Agustus 2022
2. Kamis, 1 September 2022
3. Jumat, 8 September 2022

Tempat : Daring / Online

Pola Kegiatan : Dilaksanakan 3 kali pertemuan

Tujuan Kegiatan K3S :
1. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam menyusun administrasi Kepala Sekolah .
2. Meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dalam Memahami pentingnya Menejemen

Implementasi Kurikulum sebagai bahan refleksi diri kinerja Kepala Sekolah .
3. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah untuk menyusun Kurikulum Satuan Pendidikan (

KTSP )sesuai dan tepat.

ISI KEGIATAN

A.TUJUAN KEGIATAN
1. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah dalam menyusun administrasi Kepala Sekolah
2. Meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dalam Memahami pentingnya Menejemen
Implementasi Kurikulum sebagai bahan refleksi diri kinerja Kepala Sekolah .
3. Meningkatkan kemampuan Kepala Sekolah untuk menyusun Kurikulum Satuan Pendidikan
( KTSP )sesuai dan tepat.

B. MATERI
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa pembentukan

Pemerintah Negara Indonesia yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan

upaya tersebut, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat (3) memerintahkan agar
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

Perwujudan dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 yaitu dengan diberlakukannya
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang merupakan
produk undang-undang pendidikan pertama pada awal abad ke-21. Undang-undang ini menjadi
dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan menerapkan prinsip demokrasi,
desentralisasi, dan otonomi pendidikan yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sejak
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, undang-undang tentang sistem pendidikan
nasional telah mengalami beberapa kali perubahan.

Pendidikan nasional, sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara
Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Makna manusia yang berkualitas, menurut

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu manusia
terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab. Pendidikan nasional harus berfungsi secara optimal sebagai wahana utama dalam
pembangunan bangsa dan karakter.

Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan
proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa di masa
depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh kembangnya bangsa dan
negara Indonesia sepanjang jaman.

Kurikulum merupakan salah satu unsur sumber daya pendidikan, yang bisa memberikan
kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta
didik. Tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum, yang dikembangkan dengan berbasis pada
kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi:
(1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis
dan bertanggung jawab. Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi
merupakan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu
pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua
dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.

Pengembangan Kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang
dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Disamping itu, di dalam
menghadapi tuntutan perkembangan zaman, dirasa perlu adanya penyempurnaan pola pikir
dan pengetahuan tata kelola kurikulum serta pendalaman dan perluasan materi. Bagian yang
tidak kalah penting dalam hal pembelajaran adalah perlunya penekanan dan penguatan pada
proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara
apa yang diinginkan dengan yang dihasilkan.

Selain itu, penyusunan kurikulum mengakomodasi penerapan Manajemen Berbasis
Sekolah / School Based Management yang sudah mulai dilaksanakan sejak diberlakukannya
otonomi daerah sehingga dengan penyusunan KTSP memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah, dengan terlebih dahulu
menganalisis kesiapan lembaga dengan menggunakan Analisis SWOT.

C. DAMPAK BAGI KEPALA SEKOLAH
1. Kepala Sekolah mampu menyusun Kurikulum yang tepat.
2. Kompetensi Kepala sekolah dalam Memahami pentingnya langkah – langkah penyusunan
Kurikulum sebagai bahan refleksi diri kinerja Kepala Sekolah meningkat.
3. Kepala Sekolah mampu dalam menyusun administrasi Kepala Sekolah .

D. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat dan dapat dipertimbangkan oleh tim penilai untuk

penilaian angka kredit.

MATRIKS RINGKASAN PELAKSANAAN KEGIA

Nama Tempat Jumlah Jam Nama-nama Mata Keg
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Fasilitator Kompet
1. Parwianto,
KKKS Daring/ Online Materi M.Pd. 1. Konsep D
Kecamatan Manajemen Manajem
Implementasi
KISMANTOR Kurikulum 2. Penyusu
O KOSP

3. Tugas M

ATAN KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH

giatan / Nama
tensi
Dasar Penyelenggara Dampak
men IKM
unan Kegiatan

Mandiri K3S Kecamatan 1. Kepala Sekolah mampu menyusun Kurikulum
KISMANTORO yang tepat.

2. Kompetensi Kepala sekolah dalam Memahami

pentingnya langkah – langkah penyusunan

Kurikulum sebagai bahan refleksi diri kinerja
Kepala Sekolah meningkat.

3. Kepala Sekolah mampu dalam menyusun

administrasi Kepala Sekolah

DOKUMENTASI
KEGIATAN RUTIN KKKS KISMANTORO
A. DOKUMEN FLEYER KEGIATAN

1. Sabtu, 19 Februari 2022

2. Sabtu, 26 Februari 2022

3. Sabtu, 5 Maret 2022
4. Kamis, 28 Juli 2022

5. Sabtu, 6 Agustus 2022
6. Sabtu,13 Agustus 2022

7. Sabtu, 20 Agustus 2022
8. Jum’at, 26 Agustus 2022

9. Kamis, 1 September 2022
10.Jum’at, 8 September 2022

B. DOKUMEN PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Sabtu, 19 Februari 2022

2. Sabtu, 26 Februari 2022

3. Sabtu, 5 Maret 2022
4. Selasa, 22 Maret 2022

5. Sabtu, 26 Maret 2022
6. Jum’at, 1 April 2022

7. Sabtu, 9 April 2022
8. Sabtu, 14 Mei 2022

9. Sabtu, 21 Mei 2022
10.Kamis, 28 Juli 2022

11.Sabtu, 6 Agustus 2022
12.Sabtu,13 Agustus 2022

13.Sabtu, 20 Agustus 2022
14.Jum’at, 26 Agustus 2022

15.Kamis, 1 September 2022
16.Jum’at, 8 September 2022

C. DOKUMEN BACKGROUND STUDI0 KEGIATAN

1. Sabtu, 19 Februari 2022

2. Sabtu, 26 Februari 2022

3. Sabtu, 5 Maret 2022

4. Selasa, 22 Maret 2022

5. Sabtu, 26 Maret 2022
6. Jum’at, 1 April 2022

7. Sabtu, 9 April 2022
8. Sabtu, 14 Mei 2022

9. Sabtu, 21 Mei 2022
10.Kamis, 28 Juli 2022

11.Sabtu, 6 Agustus 2022
12.Sabtu,13 Agustus 2022

13.Jum’at, 26 Agustus 2022
14.Kamis, 1 September 2022


Click to View FlipBook Version