GELIAT
ANGKUTAN
PERINTIS
4 9 11 Edisi 02/ Sep 2019
krueng Aceh: KENANGAN kendaraan listrik,
HISTORI DAN BERSAMA STASIUN KEBERPIHAKAN PADA
POTENSI KOETA-RADJA lingkungan
dishub.acehprov.go.id
2 Kabin
Dari Anjungan
Menembus Isolasi Melalui
Angkutan Perintis
langsung dirasakan masyarakat sepinya minat pengguna angkutan PEMERINTAH ACEH
sebagai upaya mendorong perintis laut dan angkutan udara
pembangunan yang merata dan pada trayek-trayek tertentu, padahal Awak Redaksi
berkeadilan. pemerintah telah mengalokasikan
subsidi dengan nilai yang tidak
Sebagai tindak lanjut Perpres sedikit. Penanggung Jawab : Kepala Dinas Perhubungan Aceh
Masih banyak pekerjaan rumah bagi Pengarah : Kepala Biro Humas Setda Aceh
No. 70 Tahun 2017 Tentang angkutan perintis, namun program Pemimpin Redaksi : T. Faisal, S.T., M.T.
tersebut harus tetap berjalan dengan Redaktur Pelaksana : T. Rizki Fadhil, S.SiT., M.Si.
Penyelenggaraan Kewajiban lebih inovatif dan efektif demi Wakil Redaktur : M. Gade, S.T.
melayani kebutuhan transportasi Pelaksana : Rizal Syahisa
Pelayanan Publik untuk Angkutan seluruh lapisan masyarakat. Editor : Amsal Bunaiya, S.PdI.
Kedepan, tentu saja kita berharap Reporter
Barang Dari dan Ke Daerah layanan angkutan perintis secara Dewi Suswati, S.T., M.T.
bertahap akan semakin berkurang Fotografer Misqul Syakirah, S.T.
Tertinggal, Terpencil, Terluar dan baik skala maupun lingkupnya, yang Layouter Arrad Iskandar, S.T., M.Sc.
menandakan bahwa perekonomian Desainer Grafis Hayu Dian Shinta, S.S.T(TD).
T. Faisal Perbatasan, Pemerintah Aceh masyarakat semakin meningkat, Pengelola Website Reza Ali Ma'sum, S.T.
kesenjangan antar wilayah semakin Muhammad Khalid Miswari, S.T.
dan Kementerian Perhubungan menurun dan konektivitas telah Rahmi Caesaria Nazir, S.T.
terbangun dengan baik. : Irfan Fuadi, S.E.
bersinergi agar masyarakat dapat Semoga. Midika Utama Putra, A.Md.
: Muarrief Rahmat, S.Pd.
Saleum Pembaca, terlayani oleh transportasi yang FOTO SAMPUL: MIDIKA UTAMA PUTRA : M. Siddiq Pratama, S.E.
S.Akram Mardhatillah, S.T.
murah melalui angkutan perintis. : T. Fajar Hakim, S.Kom.
Dalam edisi kali ini, Aceh Transit Saat ini, geliat angkutan perintis di
hadir menyoroti geliat angkutan
perintis di Aceh. Sebagai pintu Aceh telah dirasakan manfaatnya
gerbang paling barat Indonesia,
Aceh memiliki potensi dan harapan oleh masyarakat dengan tersedianya
besar untuk menjadi wilayah dengan
tingkat kesejahteraan masyarakat perintis angkutan jalan (DAMRI),
yang lebih baik. Namun dibalik
harapan tersebut, dengan wilayah angkutan massal Trans Koetaradja,
daratan dan lautan yang cukup luas
serta sebaran pulau-pulau yang jauh angkutan perintis penyeberangan
tentunya menimbulkan tantangan
bagi Pemerintah Aceh untuk dapat dan laut, angkutan perintis tol laut
“merajut” wilayah daratan, lautan
dan udara agar dapat menjadi yang dikhususkan untuk mobilisasi
penggerak roda perekonomian
masyarakat. Ya, konektivitas dan barang melalui kontainer, angkutan
produktivitas ekonomi bagai dua sisi
mata uang yang tidak terpisahkan. perintis udara dan kereta api.
Penyelenggaraan transportasi Terlepas dari berbagai upaya Media Sosial : Dinas Perhubungan Aceh
yang dilakukan Pemerintah untuk : @aceh_dishub
melalui program angkutan perintis meningkatkan konektivitas wilayah, Facebook : @dishub_aceh
tantangan besar yang harus dijawab Twitter : Dishub Aceh
merupakan salah satu jawaban adalah bagaimana agar kapasitas Instagram
angkutan perintis yang tersedia dapat You Tube
untuk menerobos keterisolasian dimanfaatkan semaksimal mungkin
oleh masyarakat untuk menembus Alamat Redaksi
khususnya pada wilayah tertinggal, keterisolasian dan memperkecil
gap antar wilayah. Kita sering
terpencil, terluar dan perbatasan mendapatkan informasi tentang Innovation Centre Room, Dinas Perhubungan Aceh
cerita sukses pelayanan keperintisan Jalan Mayjend. T. Hamzah Bendahara Nomor 52, Banda Aceh
(3T1P). Melalui penyediaan angkutan di Aceh, seperti meningkatnya Email: [email protected]
penggunaan kapal penyeberangan
perintis, kehadiran negara dapat dan semakin tingginya load factor
penggunaan BRT Transkoetaradja.
Namun, kita juga sering mendengar
SI KERNET
| ED.02/sep 2019
Manifes 3
7 MELAYANI HINGGA PELOSOK
6 MALAHAYATI, FEEDER TOL LAUT 12 MENGENANG ROBUR, SI PENGANTAR
UNTUK PENINGKATAN IKLIM USAHA MAHASISWA
4 | KUPHI BEUNGOH 7 | LIPUTAN UTAMA 10 | LAYAR MONITOR 13 | PATROLI
Krueng Aceh: Potensi Melayani Hingga Pelosok Mengapa Trans Koetaradja Difabel Bukan Suatu
dan Histori Gratis? Alasan untuk Tidak
Mengabdi
5 | KUPHI BEUNGOH 8 | LIPUTAN UTAMA 11 | PERSPEKTIF
14 | TEROPONG
Hari Perhubungan Penyelenggaraan Angkutan Kendaraan Listrik,
Tempo Doeloe Udara Perintis Aceh Keberpihakan pada Galeri Foto
Lingkungan
6 | LIPUTAN UTAMA 9 | LIPUTAN UTAMA
12 | CITRA
Malahayati, Feeder Tol Masa Depan Kereta Api
Laut untuk Peningkatan Perintis Cut Meutia Mengenang Robur, Si Pengantar
Iklim Usaha Mahasiswa
| ED.02/sep 2019
4 Kuphi Beungoh
FOTO: ACEH TRANSit/IRFAN FUADI
Krueng Aceh : Histori dan Potensi
B akhtiar sedang lain, bila cuaca mendukung, Bakhtiar bawah jembatan. Instagram @dishub_aceh. sungai inilah, bermacam rempah-
tetap berlayar memancing ikan. Hobi rempah Aceh diekspor untuk
memperbaiki boat positifnya ini patut diapresiasi. “Di bawah jembatan itu harus “Boleh min, tapi juga diperhatikan diperdagangkan di kancah dunia.
dibersihkan, agar tidak merusak fiber kebersihan airnya baik dari sampah
miliknya. Di tepian Bakhtiar dan teman-temannya boat. Selain itu, kebersihan pinggiran ataupun kejernihannya. Kalau saya Konon, Syahbandar Mu'tabar Khan
menyambut baik saat ACEH TRANSit sungai perlu diperhatikan,” sebutnya gak salah sudah ada teknologi adalah Kepala Pelabuhan atau
Krueng (sungai) Aceh menanyakan pendapat mereka jika sambil menunjuk ke arah jembatan. penjernih air.” (@erlangga.dwi. Syahbandar Aceh pada abad ke 12
Krueng Aceh ini dijadikan sebagai pamungkas) Hijriah. Makamnya kini terletak di
di kawasan Lambhuk prasarana angkutan sungai di bawah Sejalan dengan wacana pemerintah, Gampong Jawa, Banda Aceh. Oleh
pengelolaan pemerintah. Mereka Bakhtiar optimis jika nantinya sudah “Setuju. Bagus yang penting sesuai sebab itu, karakteristik Kota Banda
Banda Aceh, Bakhtiar dan beberapa tambah bersemangat jika angkutan bersih, destinasi pariwisata ini dengan rencana dan buktikan saja Aceh identik dengan Krueng Aceh.
sungai tidak hanya sebagai angkutan terjaga dengan baik. Pun demikian, untuk membangun Kota Banda Aceh Kegemilangan masa Kesultanan Aceh
rekannya sedang bersiap menuju barang dan orang, tapi juga menjadi kata Bakhtiar, warga harus selalu agar lebih banyak peminatnya untuk sangat didukung oleh keberadaan
destinasi wisata baru di Kuta Raja. diberi pemahaman untuk ikut andil pariwisata.” (@ameliyadarma) Krueng Aceh menjadi poros
lautan. Beberapa temannya sibuk berpartisipasi menjaga kebersihan utama konektivitas transportasi
“Kami mendukung, saya siap sungai. Tentu dengan tidak “Untuk wisata ini bagus untuk kemajuan wilayah. Kini,
membantu Bakhtiar memastikan membeli boat fiber yang lebih besar menjadikan sungai sebagai tempat dikembangkan, bisa nanti ikutin jalur perniagaan ini masih eksis.
lagi untuk mendukung pariwisata. sampah. kota besar Indonesia lainnya semisal Masyarakat sekitar, khususnya
boat siap berlayar. Ya, kami juga berharap diberdayakan buat pasa rapung di Lambhuk atau nelayan masih menjadikan kawasan
pemerintah,” ujar warga Lambhuk Harapan Bakhtiar dan rekan-rekanya Pango dan lain-lain. Namun untuk Krueng Aceh, khususnya di muaranya
Hari itu, Kamis (4/7/2019) aliran ini. agar batas wilayah jalur angkutan konektvitas antar daerah lebih mudah sebagai pelabuhan nelayan.
sungai Krueng Aceh nampak sungai turut pula diperhatikan. dengan jalan raya.” (@ahmadi_znd)
tenang. Cerahnya cuaca menambah Pria yang kesehariannya berprofesi Belakangan, katanya, yang layak Tak heran bila sungai yang membelah
keyakinan Bakhtiar menyalurkan sebagai pengusaha ini, berharap dilewati kapal hanya sampai Sungai ini memiliki panjang 145 Kota Banda Aceh ini memiliki arti
hobinya memancing ikan dengan dibangunnya dermaga tempat jembatan Pango. Setelahnya, kilometer terbentang dari hulunya khusus bagi masyarakat Aceh.
boat. Hobi ini telah lama digelutinya, bersandar boat. Misalnya di tempat- hingga ke Lambaro banyak kayu di Jantho, Aceh Besar. Muaranya ke
di sela rehat dari pekerjaan harian. tempat strategis, sekaligus menjadi yang berserakan. Dia menyebut Gampong Jawa, Banda Aceh. Sungai Muhammad, warga Lambhuk kepada
tempat transit pengguna angkutan sudah pernah melakukan survei ke ini menjadi muara bagi Krueng ACEH TRANSit Selasa (2/7/2019)
Kedatangan ACEH TRANSit sungai. “Cocoknya dibangun dekat kawasan itu. Seulimum, Krueng Jreue, Krueng menyebut, posisi Krueng Aceh di
dengan masjid Keuchik Leumik, di Keumireu, Krueng Inong, Krueng kawasan Lambhuk dan Beurawe
bukan tanpa maksud, melainkan Pango, dan Peunayong.” Bakhtiar menyarankan agar Luengpaga, dan Krueng Daroy. tidaklah lurus seperti sekarang.
pemerintah tetap berkoordinasi Awalnya meliuk-liuk khasnya sebuah
sebagai wujud menyerap aspirasi Posisi dibangunnya dermaga ini, kata dengan pawang laot setempat. Krueng Aceh identik dengan Kerajaan sungai. Atas inisiatif pemerintah
Bakhtiar sesuai dengan kebutuhan. Apalagi, bila angkutan sungai ini Aceh Darussalam. Masa itu, sungai ini pusat dan daerah di masa itu,
warga, terkait wacana dan upaya Dekat masjid memudahkan warga tidak hanya menyasar angkutan menghubungkan ibukota kerajaan dibuatlah alur sungai menjadi lebih
yang ingin beribadah. Jika di Pango, barang, namun merambah pula dengan pelabuhan yang terletak rapi. Tentu, ini menjadi bonus saat
pemerintah menjadikan Krueng Aceh membantu warga yang ingin belanja angkutan orang. Misalnya untuk jalur di muara dengan jarak sekitar 3 Krueng Aceh nantinya menjadi
ke pasar Peunayong ataupun ke lintasan Pango hingga Peunayong. kilometer. angkutan sungai.
sebagai prasarana angkutan sungai. pasar Lambaro. Sementara itu, “Sebaiknya berdiskusi juga dengan
dermaga di Peunayong dapat pawang laot. Artinya kita minta izin. Di muara inilah, dahulunya menjadi Sambutan positif Bakhtiar dan
Selama ini, setiap Sabtu pagi Bakhtiar dibangun berdekatan dengan pusat Sekaligus silaturahmi agar lintas sandaran kapal nelayan. Selain itu, rekan-rekannya ditambah opini
berlayar dari Krueng Aceh, tepatnya jajanan dan kuliner di kawasan sektor terus harmonis,” pungkas Krueng Aceh menjadi jalur masuk Rakan Moda, menjadi semangat
dari Gampong Lambhuk menuju laut tersebut. Bakhtiar menyudahi pembicaraan dan keluar perdagangan kapal pemerintah untuk segera mengelola
lepas. Ia kembali keesokannya (hari menjelang siang itu. tersibuk masa Kesultanan Aceh angkutan sungai. Optimisme
Minggu). Pun demikian, di hari-hari Dalam kesempatan itu, Bakhtiar Darussalam. Roda perekonomian bersama ini sudah sangat baik untuk
menyampaikan kendala yang dia Tahun lalu (11/02/2018), akun makin menggeliat saat hadirnya terus dibangun. Agar kedepannya
“ hadapi selama ini, yaitu boat- instagram resmi @dishub_aceh kapal-kapal dari belahan dunia. konektivitas dan sinergisitas
nya sering terhalang tumpukan pernah menampung opini Rakan Sebab itu, Peunayong menjadi pemerintah dengan warga selalu
Kami mendukung, sampah di bawah jembatan Moda terkait transportasi sungai salah satu tempat tersibuk masa berjalan dengan baik. Artinya, ikhtiar
saya siap membeli Beurawe. Ketinggian jembatan juga di ibukota Provinsi Aceh. Beragam itu. Maka tak salah, di masa Sultan ini perlu dukungan semua pihak
boat fiber yang mempengaruhi, sebab itu kapal komentar Rakan Moda rata- Alaidin Johan Syah menjadi raja demi visi Aceh Seumeugot berjalan
lebih besar lagi disesuaikan dengan ketinggian rata menyambut positif wacana pertama Aceh Darussalam telah seperti yang diharapkan.(Muarrief)
untuk mendukung jembatan. Jadinya, bila tiba air ini. Beberapa respon ini seperti dikenal sebagai kota dengan akses
pariwisata. Ya, pasang, mereka tidak bisa melewati diungkapkan pengikut setia akun transportasi air terbaik. Melalui
kami berharap
juga diberdayakan
pemerintah.
Bakhtiar
Warga Lambhuk
| ED.02/SEP 2019
Kuphi Beungoh 5
Hari Perhubungan Nasional Kanwil Perhubungan saja. “Untuk
mempererat tali silahturahmi, para
Tempo Doeloe pensiunan baiknya diikutsertakan dalam
kemeriahan acara Hari Perhubungan,”
ujarnya berharap.
FOTO : ACEH TRANSit/REPRO sarana bagi insan perhubungan Departeman, upacara peringatan Harhubnas juga harus menjadi
instropeksi diri. Dua manfaat terciptanya Harhubnas dilaksanakan di berbagai momentum segenap insan Perhubungan
Pegawai Kanwil Departemen Perhubungan Daerah Istimewa Aceh mengikuti upacara Hari Perhubungan Nasional apresiasi positif insan perhubungan tempat, seperti di Bandara Sultan untuk terus berkarya dan bekerja
di Bandara Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (17/9/1998). dimaknai sebagai momentum terhadap Iskandar Muda (dahulu Bandara Blang bersama membangun bangsa. Hal yang
kinerja dalam meningkatkan pelayanan Bintang) dan di Pelabuhan Malahayati. perlu jadi refleksi dalam peringatan
S etiap Tanggal 17 terhadap masyarakat. Sedangkan acara puncaknya digelar Harhubnas adalah pentingnya konsistensi
di Malahayati untuk meningkatkan pada spektrum keselamatan (safety) dan
September insan Sejarah Dinas Perhubungan Aceh kebersamaan antara keluarga besar pelayanan (service and hospitality).
Kanwil Departeman pada masa itu.
perhubungan di seluruh Kanwil Departemen Perhubungan Melalui peringatan Harhubnas, kita
Propinsi Daerah Istimewa Aceh pertama Serba-serbi Harhubnas juga dimeriahkan harapkan kebersamaan dari waktu
Indonesia memperingati kali dipimpin oleh Drs. Soefrien dengan adanya perlombaan-perlombaan ke waktu bisa terjalin antara seluruh
Sjoekoer. Tugas pokok dan fungsi dari di cabang olahraga seperti badminton, jajaran perhubungan untuk memperbaiki
Hari Perhubungan Kanwil Departemen Perhubungan voli, dan catur yang diikuti oleh seluruh kinerja dalam menciptakan pelayanan
Propinsi Daerah Istimewa Aceh meliputi pegawai. Selain itu juga dilaksanakan transportasi sesuai yang diharapkan.
Nasional atau biasa disingkat dengan pembinaan, pengaturan, perencanaan jalan santai bersama keluarga besar (Dewi)
dan pengawasan sub sektor perhubungan Kanwil Departemen.
Harhubnas. Tahukah Anda tentang darat, laut, dan udara serta pengelolaan Tujuan Peringatan Harhubnas
Bandar Udara dan Pelabuhan Laut. “Dahulu upacara Harhubnas diadakan Rasa kebersamaan dan jiwa
Harhubnas? di Bandara Blang Bintang, karena pada korsa warga perhubungan
Saat Otonomi Daerah diberlakukan masa itu bandara merupakan bagian dari serta dengan mitra kerja
“ Pada awalnya, setiap Badan Usaha Milik pada Tahun 2000, Kanwil Departemen Lembaga Induk Kanwil Dephub Aceh dan jasa perhubungan;
Negara (BUMN) sektor Perhubungan Perhubungan Provinsi D.I.Aceh yang penerbangan hanya ada satu kali dalam
Dahulu upacara Harhubnas memiliki hari jadi atau hari bakti masing- di bawah kuasa Menteri Perhubungan, seminggu, jadi tidak menganggu aktivitas Kesadaran dan tanggung
diadakan di Bandara Blang masing yang waktunya relatif berdekatan. berubah namanya menjadi Dinas di bandara,” ungkap Auli Amri, pegawai jawab untuk selalu
Bintang, karena pada masa Hal ini seringkali menyebabkan tidak Perhubungan Propinsi Nanggroe Aceh eks. Kanwil Departemen Perhubungan ikut membudayakan
efisien dari segi waktu dan biaya. Darussalam (NAD). Aceh. peningkatan pelayanan;
itu Bandara merupakan
bagian dari Lembaga Induk Hingga pada Tahun 1971, pemerintah Di Aceh, peringatan Harhubnas dari Salah satu pensiunan dari eks. Kanwil Penghayatan dan
menyatukan hari jadi atau hari bakti masa ke masa sangatlah beragam lainnya, Azhar A. Benprang juga pengamalan 5 citra manusia
Kanwil Dephub Aceh. BUMN yang terkait dengan sektor dan bervariasi. Pada masa Kanwil mengatakan kalau upacara Harhubnas Perhubungan.
perhubungan. Sejak itulah, Harhubnas dahulu hanya dihadiri oleh pegawai
Auli Amri diperingati setiap tanggal 17 September.
Pegawai Dishub Aceh
Singkatnya, Harhubnas merupakan
Kotak Hitam
PEJALAN KAKI dan dari halte bis. pemikiran, “Subsidi ini bebannya subsidi pada sektor angkutan umum
negara”. Atau kita akan mengutip diperuntukkan agar masyarakat
K etika banyak lampau. Banyak kisah lain yang Ironisnya, pejalan kaki kian bayaran kepada pejalan kaki. dapat mengakses wilayah dengan
menggambarkan keteduhan jalanan tersingkirkan dari peradaban aman, cepat, dan nyaman sebagai
kepentingan utama kota ini. Layaknya, jalan transportasi. Anggapan kere atau Tak belari jauh dari intervensi, ideologi dasar transportasi.
setapak tanpa rumput membentuk dari kasta yang rendah merekat erat subsidi, negara, masyarakat dan
bercampur aduk dan garis tanpa ilusi. Semua terus di bahu mereka, sehingga tidak ada seluruh unsur yang berpijak di Sekarang, sejauh mana subsidi telah
berubah, hilir mudik kendaraan perhatian yang dilakukan untuk atas tanah ini memiliki peranan menyentuh persoalan ekonomi
prioritas terlupakan, serta riuhnya penjaja dagangan kian memfasilitasi pejalan kaki. Kondisi penting dalam setiap denyut nadi rakyat menjadi lebih berdaya dan
bersahutan. mereka tersingkir jauh ini menjadi kritis ketika mengetahui negara ini. Mengambil peran dalam tidak sedang “membelah bambu”.
maka perilaku akan ke pinggiran. Semburan asap dari bahwa lebih dari seperlima kematian porsinya, dengan dalih insentif atau Subsidi menjadi surga bagi segelintir
knalpot yang menyeruak bak letusan akibat kecelakaan lalu lintas jalan di disinsentif. Pendapat umum bahwa dan neraka bagi sebagian lainnya.
kembali pada kendali “hukum gunung api mengusir kenangan seluruh dunia yang mencapai 1,24 subsidi seperti mutiara di laut dalam Ironis, ya, sangat disayangkan!
indah. Perjalanan ini menjadi juta orang per tahun adalah pejalan yang hanya tersentuh oleh mereka Subsidi tertopang hanya pada
rimba”. Kecenderungan ini terbias pengantar cerita cucunya kelak. kaki (Pedestrian Safety: a road safety yang punya koneksi menembus sebelah tongkat. Terpingkal-pingkal
Dialah, si pejalan kaki, Kemanakah manual for decision-makers and dalamnya palung. Pelayanan dan tertatih-tatih beranjak kepada
pada hakikat kebenaran bahwa ia? Rentakah ia bersama masa dan practitioners, WHO). seadanya, infrastruktur seadanya. “si tuan punya badan”. Implementasi
budaya? Atau tersingkirkah ia dari Toh, tak perlu bersusah payah, subsidi transportasi juga merupakan
“seluruh ruang milik rakyat”. Padahal, kota ini? untung ruginya tidak terkait dengan wujud peruntukan dalam membuka
kualitas pelayanan. ruang publik atau ruang pergerakan
negara bertugas untuk memenuhi Pejalan kaki, moda transportasi masyarakat. Keterbukaan ruang ini
pertama yang dipelajari oleh umat Ruang pergerakan selama ini dilirik sebagai wadah masyarakat dalam
kebutuhan ruang bagi rakyatnya. manusia. seremoni “turun tanah” sekilas oleh penyedia transportasi mengaspirasikan kehendaknya.
sebagai awal seseorang diajarkan khususnya perintis. Faktanya, prinsip
Pemanfaatan Ruang sedapat untuk berjalan sepertinya telah utama transportasi terabaikan. Kita tidak dapat menghentikan
menjadi sesuatu yang sinis. Teori Pelayanan transportasi bersifat lebih perkembangan moda transportasi
mungkin harus mampu menampung masih mengakui bahwa seseorang kaku dan searah. Jadwal dan upaya yang semakin canggih. Tetap saja,
yang bepergian dengan berjalan kaki pelayanan bergulir sebagaimana berjalan kaki adalah fitrahnya
dan mengaspirasikan hak-hak rakyat. dalam perjalanannya atau paling Faktor resiko penyebab kecelakaan maunya bukan sebagaimana manusia. Sejauh mana hak
tidak sebagian dari perjalanannya, mestinya. Ala kadar, tanpa pejalan kaki akan tetap dihargai?
Sekaligus, ruang yang diperuntukkan disebut juga pejalan kaki. Misalnya, pejalan kaki dalam melakukan berbuat baik pun mereka tak akan Pemerintah perlu instrospeksi agar
ia sedang berlari, jogging, hiking atau “menggulung tikar”. kelihatannya, memiliki sikap yang tegas untuk
berasas pada kesepahaman dari bahkan ketika duduk dan terbaring aktivitas transportasi penting untuk masyarakat tak mengeluh dengan memberi prioritas kepada pejalan
di jalan. itu. Yah, nyaman saja, asal mereka kaki termasuk memberi rasa aman
hakikat membangun karakter dilakukan “intervensi”. Tindakan sampai ke tujuan walaupun dengan terhadap terjadinya kecelakaan
Semua manusia pada hakikatnya segala keterbatasan yang ada. dan keberpihakan pada polusi
bangsa yang epik. Setidaknya, bukan adalah pejalan kaki. Aktivitas ini merupakan suatu bentuk lingkungan.
pergerakan dari rumah ke kantor Subsidi pada hakikatnya merupakan
sebatas “Ruang Terbuka Hijau”. atau ke suatu tempat tujuan lainnya. perlindungan bagi kenyamanan instrumen fiskal yang bertujuan Junaidi Ali
Bahkan, mungkin berjalan kaki untuk memastikan terlaksananya
Namun, ada apresiasi terhadap dalam satu atau beberapa bagian dan keselamatan pejalan kaki. peran negara dalam aktivitas
dari perjalanan seperti menuju ke ekonomi guna meningkatkan
ruang komunikasi yang perlu Para praktisi keselamatan jalan kesejahteraan masyarakat secara
adil dan merata. Seperti halnya,
diperhatikan, menciptakan wadah di seluruh dunia, khususnya di
aspirasi pemahaman dan jawaban negara-negara berpenghasilan
dari kebingungan masyarakat pada rendah dan menengah diharapkan
ketersediaan ruang publik untuk dapat membantu implementasi
keberlangsungan peradaban. tindakan-tindakan khusus dalam
Lirik lagu “sepanjang jalan mencegah kecelakaan lalu lintas
kenangan” kadang kala merasuk
jauh hingga ke relung hati. Rasa jalan, meminimalkan cedera serta
rindu pada sudut kota, jalanan atau
sekaligus rintik hujan menjadi saksi mengevaluasi dampak.
dan memori kisah itu. Gontaian
langkah kaki meiramakan satu Apakah Intervensi untuk mencegah
semangat yang akan diceritakan
pada generasi mendatang. Kisah kecelakaan pejalan kaki menjadi
tentang gemerlapnya kota atau
teduhnya pedesaan menjadi bagian dari subsidi untuk menjaga
background nostalgia masa
ruang gerak bagi rakyat. Namun,
mendukung pengembangan
kapasitas nasional dan kerjasama
internasional untuk perlindungan
pejalan kaki harus menjadi agenda.
ada sudut pandang segelintir
| ED.02/sep 2019
6 Liputan Utama
Malahayati, Feeder Tol Laut FOTO: DOK. HUMAS PEMERINTAH ACEH
untuk Peningkatan Iklim Usaha
P erlu pengaturan Multimoda ini memiliki makna keluarnya barang produksi sekaligus Bea Cukai Aceh, mengatakan bagi Pelabuhan Malahayati merupakan
penting dalam perpindahan suatu sarana transportasi. Sinergisitas salah satu komponen utama dalam
dan pembenahan barang dari produsen ke konsumen. antara pelabuhan dan KIA berpola industri yang akan atau sedang menyukseskan KIA Ladong. Tanpa
Demi keamanan, kenyamanan dan lingkaran bersifat Simbiosis adanya fasilitas pelabuhan yang
manajemen secara kemudahan dalam meningkatkan Mutualisme (timbal balik–red),” kata berkembang membutuhkan baik, sebuah pusat industri tidak
aktivitas ekspor dan impor, Sam Arifin Wiwi, General Manager akan berkembang secara optimal.
optimal untuk sinergisitas antar pihak perlu Pelindo I Cabang Malahayati. dukungan pemerintah, khususnya Jika transportasi darat, laut dan
diperkuat. Harmonisasi fungsi udara tidak terintegrasi dengan
menumbuhkan iklim dan peranan akan menjadi satu Kementerian Keuangan. Di sinilah baik maka bisa dipastikan distribusi
peta pemikiran yang menaikkan barang/produk tidak berjalan.
usaha di Aceh. Hal itu diperlukan grafik ekonomi wilayah. Menurut peran bea cukai sebagai industrial Semua produk ujungnya bertujuan
Nova, Kehadiran PLB akan sangat pada pemasaran. Ladong tanpa
untuk menjaring investor masuk ke bermanfaat bagi aktivitas usaha di assistance memegang peranan Malahayati bagai tangan bertepuk
Aceh. Dengan adanya pusat logistik sebelah, tiada hasil.
Aceh, seperti kata Plt Gubernur Aceh ini, perusahaan manufaktur di dalam Menurut Sam Arifin, yang menjadi penting dalam pemberian fasilitas
negeri tidak perlu lagi impor bahan kendala selama ini adalah muatan Kita harus bersiap terhadap revolusi
saat Ground Breaking Pusat Logistik baku, barang modal, atau bahan yang tidak mencukupi, buruh terlalu fiskal berupa Pusat Logistik Berikat, industri yang semakin berkembang.
penolong, karena semua tersedia di mahal, dan kapal yang tidak bisa Pelabuhan juga harus siap dengan
Berikat di KIA Ladong. sini. sandar saat malam. Hal ini, akan Kawasan Berikat, Kemudahan Impor kondisi industri yang berlari sangat
menyebabkan bengkaknya biaya cepat ke depan. Pemerintah, mitra
Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Yang menariknya lagi, di pusat logistik barang. Sehingga, investor menarik Tujuan Ekspor (KITE) dan lain-lain. dan masyarakat bersama-sama
menyampaikan bahwa jawaban dari berikat, tidak ada pembatasan diri kembali untuk berinvestasi ke mengambil perhatian khusus
tantangan dan tuntutan kebijakan supply barang. Dengan kapasitasnya Aceh. Artinya, bagi orang/pelaku usaha terhadap ketertinggalan kita yang
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang besar, berbagai jenis barang sangat jauh dengan daerah lainnya.
salah satunya adalah dengan bisa disimpan dengan masa simpan yang telah mendapatkan fasilitas Sebagai informasi, perusahaan
membangun Pusat Logistik Berikat bisa mencapai 3 tahun atau lebih. yang telah melibatkan diri di KIA
(PLB) di Kawasan Industri Aceh Begitu juga untuk komoditi ekspor, kepabeanan (PLB, KB, maupun KITE Ladong sebanyak 5 perusahaan.
(KIA) Ladong. Apa yang dilakukan ruang penyimpanannya cukup Ini merupakan angka yang sangat
pemerintah Aceh itu menjadi bagian besar, sehingga eksportir tidak perlu dan lain-lain), dapat melakukan miris dibandingkan dengan wilayah
dari upaya mengoptimalkan tol laut tergesa-gesa mengirim barang. lainnya di Indonesia yang telah
Aceh, yaitu menjadikan Pelabuhan Dengan semua peran itu, dapat pemasukan barang impor dengan mencapai ribuan investor. (Syakirah)
Malahayati sebagai pusat bongkar dipastikan bahwa kehadiran Pusat
muat kontainer. Logistik ini akan sangat penting mendapatkan fasilitas pembebasan/ “
untuk mendukung pergerakan
ekonomi di daerah kita. Harapan besar, pengembangan penangguhan bea masuk, PPN, Kita harus mengambil
tanggung jawab ini untuk
Sinergisitas Pelabuhan dengan KIA kawasan industri mampu PPnBM, PPh (Pajak Dalam Rangka mendorong Aceh agar dapat
Pelabuhan sangat berkaitan erat atau menampung logistik dan bahan Impor). Atas hasil pengolahan barang berlari lebih cepat.
ketergantungan dengan Kawasan
Industri. Apabila tidak ada PLB baku lainnya sebagai tempat impor tersebut terutama untuk Safuadi
Ladong maka kami (Pelindo I Cabang Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh
Malahayati–red) perlu mengambil penyimpanan. Komoditi yang tujuan ekspor.
inisiatif melalui pendekatan pada
customer atau stakeholders secara diproduksi seluruh Aceh juga Menurut Safuadi, PLB merupakan
door to door. Di samping itu salah satu fasilitas kepabeanan yang
juga, dengan adanya KIA Ladong dapat masuk ke gudang yang telah dapat dimanfaatkan oleh pelaku
diharapkan ketersediaan fasilitas usaha/industri. Pelaku usaha yang
Peluang yang diambil Pemerintah fiskal seperti ketersediaan lahan dipersiapkan di kawasan industri. telah mendapatkan izin sebagai
Aceh adalah demi pengembangan penyimpanan logistik (gudang–red) PLB dapat menimbun barang impor
transportasi dengan melibatkan dan fasilitas lapangan pendukung Nantinya, pengisian kontainer secara di PLB selama 3 tahun tanpa harus
kompleksitas moda transportasi. lainnya. membayar bea masuk dan pajak
Perusahaan dalam aktivitas ekspor langsung tanpa melalui tengkulak. dalam rangka impor. Barang-barang
dan impor akan terlibat dengan “Jadi, dalam hal ini pelabuhan yang ditimbun di PLB dapat dipakai
konsep transportasi yang bersifat berperan sebagai pintu masuk atau Sehingga akan menekan biaya. untuk mendukung kegiatan industri
multimoda. dalam negeri atau untuk tujuan
Tanggung Jawab Memajukan Aceh ekspor. Hal ini dapat mendorong/
memberikan kepastian kepada
Pengembangan fasilitas transportasi investor yang akan mengembangkan
dan pengembangan Pusat Logistik usaha di Aceh.
Berikat semestinya bersifat holistik
“ (secara menyeluruh) tidaklah parsial. Selama ini, yang dicari oleh
Jika berbicara industri, salah satu pengusaha yaitu kemudahan di
Sinergisitas antara tugas Direktorat Jenderal Bea dan bidang fiskal dan kemudahan
pelabuhan dan KIA berpola Cukai (DJBC) adalah memberikan transportasi. Dengan adanya
lingkaran bersifat simbiosis asistensi untuk industri. kemudahan dalam bentuk
pembebasan / penangguhan bea
mutualisme. Ada empat tugas pokok bea cukai masuk dan Pajak Dalam Rangka
yaitu revenue collector (memungut Impor (PDRI) serta transportasi
Sam Arifin Wiwi penerimaan negara), community yang mudah dan murah dapat
GM Pelindo I Cabang Malahayati protector (Pengawasan lalu lintas meningkatkan daya saing pengusaha
barang dalam rangka melindungi sehingga akan menarik para investor
masyarakat dari barang-barang untuk menanamkan investasinya di
terlarang dan berbahaya), Aceh
trade fasilitator (memfasilitasi
perdagangan luar negeri yang
didalamnya terdapat fasilitas fiskal),
dan industrial assistance (asistensi
industri).
Dalam hal ini, Safuadi, Kepala Kanwil
| ED.02/sep 2019
Liputan Utama 7
Melayani Hingga Pelosok mulai melajukan busnya, kembali ke
Terminal Keudah. Saya tidak turun,
U dara sejuk pagi masih raya dipenuhi kendaraan para abdi karena memang ingin menjajal
begitu terasa. Rona negara, mahasiswa, dan pelajar yang pengalaman naik bus Damri perintis
mentari pagi mulai berduyun-duyun menuju tempat ini.
menerangi kompleks aktivitas masing-masing. Terbayang
dalam benak saya, kondisi lalu Ketika melewati jalan Peukan Biluy
terminal Keudah lintas akan lebih baik jika mereka - Lampeuneurut yang sedang dalam
menggunakan bus seperti yang saya tahap pengerjaan karena kondisi
Banda Aceh. Tak lama menunggu di tumpangi. jalan rusak, saya masih merasa
nyaman berada di dalam bus. Saya
terimal, bus yang saya tunggu pun Selama perjalanan saya sengaja terhindar dari debu yang menjadi
sesekali bertanya dan berbincang keluhan setiap pengendara bila ada
datang. dengan Bang Is, pria kelahiran pengerjaan jalan.
Aceh Besar. Mulai dari jadwal
Pagi itu, Selasa (5/8/2019) saya keberangkatan, rute, dan kondisi Ada satu hal yang membuat saya
ingin menjajal pengalaman naik bus selama angkutan perintis ini merasa pelayanan yang disubsidi
Damri menuju Peukan Biluy, Aceh beroperasi. oleh Pemerintah ini sangat tersia-
Besar. Rute tersebut adalah salah siakan. Saya melihat banyak
satu rute angkutan jalan perintis Ia menjelaskan, bus Damri perintis pelajar yang diantar oleh orang tua
di Provinsi Aceh Tahun 2019 yang yang disopirinya beroperasi setiap ke sekolah. Sebenarnya mereka
operasionalnya dilaksanakan oleh hari, pukul 06.30 WIB dan pukul dapat memanfaatkan fasilitas bus
Perum Damri Cabang Banda Aceh. 10.00 WIB (PP) dengan rute Terminal Damri ini. Apalagi rutenya melewati
FOTO: ACEH TRANSit/IRFAN FUADI Keudah – Peukan Biluy. “Selama ini beberapa sekolah, sebut saja seperti Kementerian Perhubungan RI
FOTO: ACEH TRANSit/IRFAN FUADImemang minat masyarakat untukMIN Cot Gue Aceh Besar, MTSN Cot
Bus Damri berukuran sedang menggunakan bus Damri masih Gue Aceh Besar, MAN Cot Gue Aceh melalui Direktorat Jenderal
ini tiba sesuai jadwal yang saya minim. Masih banyak masyarakat Besar, dan SMA Negeri 1 Darul Imarah
terima dari karyawan Damri, yaitu yang belum tahu. Padahal bus Damri Aceh Besar. Perhubungan Darat telah
pukul 06.30 WIB. Saya bergegas ini sangat nyaman jika ibu-ibu mau
naik dan menjumpai sopir bus ke Pasar Aceh atau anak-anak ke Apalagi bus mulai beroperasi menetapkan 370 jaringan trayek
untuk menyampaikan tujuan, sekolah, karena dilengkapi AC,” jelas sebelum jam sekolah dimulai. Selain
yaitu ingin menikmati pengalaman Bang Is penuh semangat. aman dan nyaman bagi anak-anak, angkutan jalan perintis pada Tahun
menggunakan bus Damri ke Peukan pembiasaan naik angkutan umum
Biluy. Sejauh pantauan saya, penjelasan sejak dini kepada anak-anak sudah 2019 yang beroperasi di seluruh
tersebut memang benar adanya. seharusnya dilakukan.
Hanya saya seorang diri penumpang Indonesia. Angkutan Jalan Perintis
di bus berkapasitas 26 orang itu. Ibu-ibu juga sangat terbantu jika ingin
Setelah menempuh perjalanan lebih ke Pasar Aceh, karena penumpang adalah angkutan yang melayani
kurang 30 menit, bus tiba di tujuan, dapat naik dan turun di mana saja.
yaitu di Desa Lamkrak. Jika ingin pergi ke tempat lain di luar daerah-daerah terpencil, terdalam,
rute yang dilayani, penumpang dapat
Bang Is langsung memutar haluan turun di halte Trans Koetaradja, lalu terisolir dan tertinggal dimana di
bus dan parkir sejenak. Setelah melanjutkan perjalanan ke tempat
menunggu sekitar 10 menit, Bang Is yang dituju menggunakan bus Trans daerah tersebut belum tersedia
Koetaradja.
Tak ada penumpang lain yang naik. sarana angkutan yang memadai
Tapi sang sopir, Iskandar yang akrab
disapa Bang Is mulai melajukan bus dengan tarif yang terjangkau. Perum
dengan santai. Ia berangkat sesuai
jadwal. Saya langsung merasa DAMRI ditunjuk sebagai operator
nyaman dan menikmati suasana di
dalam bus. Selain busnya nyaman, untuk menyediakan layanan
sikap ramah awak bus pun membuat
suasana semakin akrab. angkutan jalan perintis kepada
masyarakat.
Begitu bus melewati Sinbun Tidak cuma itu, ongkosnya pun busnya ramah, dan yang paling
Sibreh hingga Simpang Surabaya, sangat murah. Hanya dengan penting murah. Ayo naik bus Damri
pemandangan pagi hari khas ibu membayar Rp. 2.000 saja, saya dapat perintis.(Amsal)
kota menarik perhatian saya. Jalan menikmati perjalanan menggunakan
bus Damri sepanjang rute yang
dilalui. Sudah nyaman, aman, awak
Sabuk Nusantara 110, Desember 2018, mencapai 12.816 mencapai 41,48 persen di setiap Khususnya yang disinggahi oleh
orang dari Pelabuhan Calang ke ruas pelabuhan singgah dari Voyage Kapal Perintis SN 110, dapat
Si Penakluk Badai Samudera Pelabuhan Sinabang (PP). 1 s.d. 13. Dengan akumulasi jumlah meningkatkan pelayanan pengguna
penumpang sampai dengan voyage jasa, baik dari segi fasilitas maupun
K eberadaan kapal KMP Sabuk Nusantara 110 resmi Apa kendala dan hambatan yang 18 mencapai 15.506 orang dan 2.537 SOP mengenai naik dan turunnya
beroperasi pada lintasan perintis dihadapi sehingga rute awal unit kenderaan pada Tahun 2019. penumpang.
perintis ini masih di Aceh sejak tanggal 28 Mei 2018. dievaluasi menjadi rute baru (Calang Load factor ini diprediksikan akan Saya berharap sosialisasi tentang
Awalnya melayani trayek R2 dengan – Sinabang – Meulaboh – Sinabang – meningkat jika cuaca kondusif. keberadaan kapal perintis ini dapat
semu di kalangan rute Pelabuhan Calang - Sabang - Tapaktuan – Sinabang - Calang)? diketahui oleh seluruh masyarakat
Malahayati - Sabang - Lhokseumawe Rencana pengembangan rute Aceh sehingga dapat termanfaatkan
masyarakat. Cuaca - Sabang - Calang - Sinabang - Tapak Evaluasi ini dilakukan karena tidak angkutan laut perintis di Aceh dengan baik dan sesuai fungsinya
Tuan - Sinabang - Calang. ada penumpang dari wilayah timur khususnya homebase Calang? serta kita dapat menjaga dan
ektstrem menjadi yang menggunakan jasa kapal memelihara bersama kapal perintis
Bagaimana respon masyarakat perintis. Selama ± 8 bulan juga Mungkin, trayek akan mengalami SN 110. Karena peruntukan kapal
tantangan bagi pengelola. Lalu, terhadap pelayanan pada awal tidak adanya aktifitas naik dan sedikit perubahan pada Tahun 2020. ini bagi kemudahan dan keamanan
beroperasi? turun penumpang maupun barang. Saya berencana ingin menambah transportasi masyarakat.(*)
bagaimana KM Sabuk Nusantara Hal ini karena fasilitas transportasi trayek sampai ke Singkil, yang
Masyarakat cukup antusias, darat di wilayah timur semakin baik, memiliki potensi permintaan cukup “
110 mengatasi persoalan ini? terutama masyarakat Aceh wilayah sehingga penumpang lebih memilih besar. Akan tetapi, hal ini juga
barat, khususnya Simeulue. Di transportasi darat. Khusus, trayek tergantung dari kajian trayek yang Karena peruntukan kapal
Berikut wawancara reporter ACEH samping itu, fasilitas dan pelayanan Sabang ke Pelabuhan Malahayati, akan dilakukan bersama dengan ini bagi kemudahan dan
kapal cukup baik. Hal ini dapat masyarakat mengeluhkan belum Dinas Perhubungan Provinsi Aceh. keamanan transportasi
TRANSit Misqul Syakirah, dengan dilihat peningkatan jumlah tersedia moda transportasi darat
pengguna jasa kapal. Pencapaian yang mengakses ke/dari Pelabuhan Lalu, apa kendala yang dihadapi masyarakat
Pejabat Pembuat Komitmen Subsidi jumlah penumpang terhitung Mei- Malahayati menuju pusat kegiatan. oleh nakhoda kapal?
Azwana Amru Harahap
Angkutan Laut Perintis R2 Pangkalan Bagaimana dengan load factor baik Pelabuhan Meulaboh merupakan PPK Angkutan Laut Perintis R2
barang maupun penumpang akhir- pelabuhan yang rentan risiko saat
Calang Satker Peningkatan Lalu akhir ini? disinggahi kapal. Dikarenakan tidak Pangkalan Calang
memiliki fender atau dafra dan
Lintas Angkutan Laut Pusat, Azwana Cuaca ekstrem berpengaruh besar arus laut yang lumayan kencang.
terhadap penurunan grafik load Menyebabkan kerusakan lambung
Amru Harahap, S.E., M.M., Kamis, 29 factor barang dan penumpang. kapal dan tabrakan tubuh kapal ke
Terhitung akhir Juli-akhir Agustus dermaga.
Agustus 2019. Berikut petikannya. 2019, Kapal SN 110 hanya bersandar
di Pelabuhan Sinabang dan tidak Hal ini telah disampaikan secara
Bisa diceritakan, sejak kapan dapat melakukan aktifitas pelayaran. lisan ke syahbandar Meulaboh.
KMP Sabuk Nusantara 110 resmi
beroperasi pada lintasan perintis di Rata-rata load factor penumpang Apa saran dan masukan terhadap
Aceh? sebesar 28,65 persen dan barang pengembangan pelabuhan laut di
(didominasi kendaraan penumpang) Aceh?
| ED.02/SEP 2019
8 Liputan Utama
FOTO: ACEH TRANSit/IRFAN FUADI Sebelumnya, pada saat pengelolaan
Pemerintah Kabupaten Aceh
Tenggara, Bandara Alas Leuser telah
melayani penerbangan perintis
untuk dua rute, yakni Banda-Aceh-
Kutacane (PP) dan Kutacane-
Medan pergi dan pulang. Jadwal
penerbangan dua kali dalam
seminggu.
Angkutan Udara Perintis Bandara “
Lasikin Sinabang
Sebenarnya minat masyarakat
Penyelenggaraan Operasional Bandar Udara yang menggunakan moda
Angkutan Udara yang beralamat di Desa Lasikin,
Perintis Aceh Kecamatan Simeuleu Timur angkutan udara sangat tinggi
Kabupaten Simeuleu berjalan seperti mahasiswa, mengingat
dengan baik. Bandara ini didarati
oleh dua angkutan udara perintis, jauhnya jarak tempuh jalur
yaitu Perintis Aceh dengan operator darat ke Banda Aceh.
Susi Air dan Perintis Sumatera Utara
dengan operator Aviastar. Yan Budianto
K ementerian Perhubungan telah membawahi 2 bandara lainnya salah seorang mahasiswa asal Penerbangan angkutan udara Kepala Bandara UPBU
seperti Senubung Gayo Lues dan Alas Aceh Tenggara yang menempuh perintis Aceh memiliki frekuensi Maimun Saleh Kota Sabang
Leuser Aceh Tenggara. studi di Banda Aceh mengatakan, penerbangan sebanyak dua kali
dirinya sering menggunakan jasa dalam seminggu, Selasa dan Jum’at. pertimbangan saat ini adakah
Sedangkan pengoperasian Satuan penerbangan perintis ini. Ia berharap Rute penerbangan Susi Air ini dari operator yang mau?” kata Bona.
Pelayanan (Satpel) ketiga bandara jadwal penerbangan rute Kutacane- Sinabang-Nagan Raya, Nagan
tersebut berada di bawah Unit Banda Aceh perlu ditambah, dari Raya-Banda Aceh dan sebaliknya. Menurutnya, keputusan ini kembali
Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) satu kali menjadi tiga kali dalam Sedangkan, frekuensi penerbangan kepada kebijakan pemerintah dalam
Rembele, Bener Meriah. seminggu, sehingga menjadi lebih Aviastar sekali dalam seminggu menentukan kegiatan bandara ini
efektif. dengan rute penerbangan Gunung ke depan. “Kita menjadi pendukung
Sejak April lalu maskapai Sitoli - Sinabang dan Sinabang - dalam mendorong kebijakan
penerbangan Susi Air telah melayani Sebelumnya, Bandara Alas Leuser Gunung Sitoli. terhadap operasional bandara dan
penerbangan perintis untuk rute Kutacane ini telah diserahkan perkembangan daerah yang semakin
menerbitkan Peraturan Banda Aceh-Kutacane (Aceh ke Kementerian Perhubungan Bona Tulus Fransiskus Simamora, baik. Saat ini juga, angkutan udara
Tenggara) maupun sebaliknya. dikarenakan Pemerintah Kabupaten Kepala Unit Penyelenggara Bandar perintis ini menjadi denyut jantung
Menteri Perhubungan Namun frekuensi penerbangan Aceh Tenggara tidak mampu Udara Lasikin menyebutkan, transportasi dan mitigasi bencana
tersebut hanya satu kali dalam mengelolanya. Rute perintis ini penerbangan yang dikelola ke pulau terpencil, terluar dan
tentang Penetapan seminggu, yakni hanya pada hari disubsidi melalui APBN karena Pemerintah Aceh memiliki performa tertinggal,” ujarnya.
Rabu. Penerbangan yang dimulai pengelolaan Bandara Alas Leuser yang bagus. Rute penerbangan pun
Kriteria dan Penyelenggaraan sejak tanggal 22 April lalu dapat Kutacane telah diambil alih memiliki nilai komersil yang tinggi. Ia menambahkan, masyarakat juga
ditempuh dengan jarak tempuh oleh Kementerian Perhubungan Hal ini menilik pada eksotisnya berharap adanya penambahan
Kegiatan Angkutan Udara Perintis. sekitar 1 jam 20 menit. Sangat (Kemenhub) sejak akhir 2017 lalu. Simeulue yang mampu menjaring frekuensi penerbangan, meskipun
singkat bila dibandingkan dengan wisatawan melakukan aktifitas beberapa masyarakat terkendala
Ini dilakukan guna mewujudkan waktu tempuh menggunakan jalan Bandara ini memiliki luas lahan wisata di pulau penuh pesona ini. pada biaya. Namun sejauh ini,
darat. lebih dari 30 hektar dengan panjang masyarakat masih menerima
angkutan udara perintis yang dapat Runway 1.620 meter serta lebar rata- kebijakan harga yang diberikan
Pesawat yang digunakan untuk rata 23 sampai 27 meter. oleh pemerintah. Selanjutnya, perlu
menghubungkan daerah terpencil, penerbangan ini adalah jenis dilakukan kajian lebih detail terkait
Cessna 208B Grand Caravan dengan harga penerbangan yang perlu
daerah tertinggal, daerah yang belum kapasitas 11-12 penumpang, dibayar.
termasuk balita.
terlayani oleh moda transportasi Memang, jika dibandingkan dengan
Mantan Kepala Bandara UPBU harga transportasi darat memiliki
lain, serta mendorong pertumbuhan Rembele, Yan Budianto yang selisih angka antara keduanya.
saat ini menjabat sebagai Kepala Namun, angkutan udara perintis
dan pengembangan wilayah guna Bandara UPBU Maimun Saleh Sebagai Informasi, jumlah menawarkan transportasi yang
,Sabang dalam sebuah kesempatan praktis dan cepat. Sehingga, pada
mewujudkan stabilitas, pertahanan, mengatakan, minat masyarakat yang penumpang dalam sekali saat hari besar seperti lebaran dapat
menggunakan moda angkutan udara melepas rindu dengan kampung
dan keamanan negara. dari Kutacane ke Banda Aceh sangat penerbangan memenuhi slot paling halaman yang lebih cepat. (Dewi)
tinggi. Mengingat jarak tempuh jalur
Penyelenggaraan angkutan perintis darat ke Banda Aceh sangat jauh sedikit 8 packs dari target sebanyak
merupakan wujud kehadiran dan melelahkan jika menggunakan
negara terhadap masyarakat sesuai jalur darat. Menurutnya, pihaknya 12 packs. Hal ini menunjukkan
dengan Nawa Cita pertama, dan sudah melobi pihak Kementerian
merupakan bagian dari fokus kerja Perhubungan Udara untuk meminta perkembangan yang sangat bagus.
Kementerian Perhubungan dalam penambahan jadwal penerbangan,
rangka meningkatkan keselamatan, tapi belum dikabulkan. Dilla, Bona Tulus mengatakan, potensi
kapasitas sarana, dan kualitas ini dapat mendorong kebijakan
pelayanan transportasi di Indonesia. pemerintah untuk menghapus
perintis, dalam artian penerbangan
Peraturan yang telah diundangkan ini dapat dikomersilkan layaknya
mulai tanggal 27 Januari 2016 itu, bandar udara umum lainnya.
merupakan pembaruan dari Surat Dikarenakan, penerbangan ke Medan
Keputusan Dirjen Perhubungan telah berjalan lancar dan di sini perlu
Udara Tahun 2010 Nomor penyesuaian penerbangan ke Banda
SKEP/21/I/2010, yang mengatur Aceh. “Pertanyaan yang menjadi
beberapa hal meliputi: jenis kegiatan
angkutan udara perintis, kriteria rute
perintis, penyelenggaraan angkutan
udara perintis, pelaksanaan
angkutan udara perintis, evaluasi
rute perintis, serta kewajiban
penyelenggara angkutan perintis.
Angkutan udara perintis terdiri atas:
angkutan udara perintis penumpang
dan angkutan udara perintis kargo.
Angkutan Udara Perintis Bandara
Alas Leuser Kutacane
Terhitung sejak 1 Januari 2019, Unit
Pelayanan Bandar Udara (UPBU)
Rembele telah membawahi Bandara
Malikussaleh Lhokseumawe.
Sebelumnya UPBU Rembele juga
| ED.02/SEP 2019
Liputan Utama 9
Juli 2014, Kereta Api Perintis Aceh Bagaimanapun juga lintasan dengan kawasan pinggiran kota
kembali aktif pada 3 November 2016 tersebut masih relatif dekat sehingga atau dengan kawasan kepadatan
dan berganti nama menjadi Kereta belum mampu melayani daerah penduduknya rendah.
Api Perintis Cut Meutia. yang lebih luas. Saat ini baru 3
stasiun yang telah beroperasi dan “Pembangunan jalur kereta api Aceh
FOTO: ACEH TRANSit/MIDIKA UTAMA PUTRA Kereta Api Perintis Cut Meutia melayani angkutan kereta api sejak awal memang direncanakan
merupakan Kereta Rel Diesel perintis di Aceh yaitu; Stasiun Krueng untukkomuter saja, menghubungkan
Masa Depan Kereta Api Perintis Indonesia (KRDI) berjenis kereta Geukueh, Stasiun Bungkaih, dan Paloh-Bireuen,” ujar Kamal. Kamal
rel diesel yang dibuat oleh PT Inka Stasiun Krueng Mane. Sementara melanjutkan jika berbicara load
Cut Meutia (Persero) yang hanya terdiri dari itu terdapat 2 stasiun lainnya yaitu factor dan operasional, tidak akan
2 kereta per set. Sehingga hanya Stasiun Geurugok dan Stasiun Kuta tercapai okupansi bila lintasan tidak
D alam rangka penyelenggaraan perkeretaapian dapat mengangkut sebanyak 192 Blang yang sudah dibangun dan mencapai Paloh–Bireuen. Untuk
yang dioperasikan dalam waktu penumpang dalam sekali beroperasi. akan melayani angkutan kereta api itu pihaknya terus berupaya agar
menunjang tertentu untuk melayani daerah baru KA. Perintis Cut Meutia dapat perintis ke depan. lintasan tersebut segera beroperasi.
atau daerah yang sudah ada jalur menempuh perjalanan selama 32
pemerataan, kereta api namun secara komersial menit dari Stasiun Krueng Geukueh Kedua stasiun tersebut sedang Kamal memaparkan bahwa KA.
belum menguntungkan. ke Stasiun Krueng Mane yang menunggu dilakukan pengujian jalur, Perintis Cut Meutia diharapkan
pertumbuhan, berjarak 11.5 KM. bangunan dan serangkaian proses telah beroperasi di lintasan Paloh–
Di Provinsi Aceh, angkutan kereta api lainnya dari Pemerintah Pusat. Jika Kuta Blang dalam 2 tahun ke
dan stabilitas perintis telah beroperasi sejak tahun Hanya dengan membayar Rp. 1000 proses pengujian selesai dilakukan, depan, sehingga total jarak yang
2013. Ditandai dengan dilakukannya saja, masyarakat dapat menaiki maka angkutan kereta api perintis ditempuh lebih kurang 30 KM. Untuk
pembangunan nasional, uji coba Kereta Api Perintis Aceh pada Kereta Api Perintis Cut Meutia dari pada tahun depan dapat melayani lintasan Krueng Geukueh–Paloh
tanggal 1 Desember 2013. Meskipun Stasiun Krueng Geukueh hingga dari Krueng Geukueh hingga ke Kuta direncanakan dapat beroperasi pada
Kementerian Perhubungan RI melalui sempat berhenti beroperasi pada Stasiun Krueng Mane. Yang sangat Blang dengan total jarak 21.5 KM. tahun 2020 karena jalur tersebut
membantu lagi adalah KA. Perintis menggunakan jalur lama.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Cut Meutia beroperasi setiap hari Rencana Pengembangan
mulai pukul 08.00 WIB hingga sore. Selain itu, Kamal juga menyampaikan
menyelenggarakan angkutan kereta Tentu bagi masyarakat maupun Pejabat Pembuat Komitmen bahwa jalur kereta komuter ini akan
pekerja yang setiap hari bepergian di (PPK) Kereta Api Aceh Wilayah I, terpadu dengan jalur Trans Sumatera.
api perintis di beberapa wilayah di daerah tersebut (Krueng Geukueh – Abdul Kamal yang ditemui ACEH “Jalur kereta komuter nanti akan
Krueng Mane) sangat terbantu. TRANSit menjelaskan bahwa jalur ketemu dengan jalur Trans Sumatera
Indonesia. kereta api perintis ini dirancang di Stasiun Kuta Blang, makanya
untuk kereta komuter. Yaitu sistem stasiun Kuta Blang dibuat lebih besar
Angkutan Kereta Api Perintis adalah transportasi berbasis kereta api yang dari stasiun lainnya,” papar Kamal.
menghubungkan daerah perkotaan (Amsal)
Kenangan Bersama Stasiun Koeta-Radja
M uslim (50) berdiri buat Muslim dan teman-teman perkeretapian Aceh menghilang. Kini kawasan yang tadinya Jajaran Dinas Perhubungan Aceh
sejenak di pagar kecilnya yang tinggal di sekitar Konflik bersenjata membuat merupakan Stasiun Kereta Api bekerja keras untuk menghidupkan
depan Masjid Raya kawasan stasiun kereta Kuta Raja pertumbuhan ekonomi melamban. Kutaraja telah berubah. Bangunan kembali perkeretaapian Provinsi
Baiturrahman. saat itu. Akibatnya, pihak Perusahaan stasiun sudah hilang berganti Aceh. Setelah jalur tengah
Matanya menatap Jawatan Kereta Api Aceh, mengalami menjadi taman kota dan perluasan Lhokseumawe-Bireuen sepanjang
lekat ke arah halaman Supermarket Sejarah mencatat, Perkeretaapian kerugian parah sehingga jawatan ini halaman Masjid Raya Baiturahman 11,3 km, selanjutnya akan dibangun
Barata. Di sana, teronggok sebuah Provinsi Aceh resmi didirikan tahun menghentikan pengoperasian kereta Banda Aceh. bertahap jalur baru yang akan
lokomotif tua, bukti nyata angkutan 1884 ditandai dengan terbentangnya di Aceh. membentang menghubungkan Kota
kereta api pernah berjaya. jalur rel dari pelabuhan Ulee Lheue Satu-satunya yang menjadi tanda Banda Aceh hingga Kota Medan di
di ujung barat Banda Aceh, hingga FOTO: ACEH TRANSit/RIZAL SYAHISA bahwa di sana pernah ada stasiun Sumatera Utara.
Ingatannya mengulang ke suasana Kota Medan, Sumatra Utara. Rute kereta adalah dibangun monumen
40 tahun lalu. Pada masa itu, sekitar sepanjang 486 kilometer itu berjaya kereta api. Sebuah lokomotif tua Pada 2019 ini ada lanjutan
tahun 1970-an, Muslim kecil sempat hampir seratus tahun. BB84 dan gerbong dipajang sebagai penambahan operasional Krueng
merasakan kenangan indah, bermain monumen perkeretaapian Aceh, di Mane-Kuta Blang sepanjang 10,6
di antara gerbong kereta api. Kala Stasiun Koeta-Radja ini adalah bekas area yang tadinya merupakan km. Selanjutnya Krueng Geukueh-
itu adalah masa penghujung era stasiun kereta api kelas besar bangunan stasiun. Paloh sepanjang 8 km. Hingga saat
kejayaan kereta api Banda Aceh. tipe A yang berada di Kampung ini masih dilakukan kajian tentang
Stasiun kereta itu berada persis di Baru, Baiturrahman, Banda Pada tahun 2010, Kementerian perlintasan jalan nasional dalam
kompleks bangunan Barata dan Aceh, berdekatan dengan Masjid rencana pembangunan.
taman Kodim 0101/BS saat ini. Raya Baiturrahman. Setelah Perhubungan Republik Indonesia,
kemerdekaan, stasiun ini termasuk Diharapkan, dukungan dari semua
Setiap pulang sekolah, Muslim yang dalam Wilayah Aset Divre I Sumatra kembali menghidupkan pihak akan mempercepat jalur-
lahir dan besar di Kampung Baru, Utara dan Aceh serta merupakan jalur ini tersambung hingga ke
Banda Aceh, menyempatkan diri stasiun kereta api terbesar di Aceh. perkeretaapian Provinsi Aceh. Kali Banda Aceh. Sehingga Muslim bisa
bermain bersama teman kecilnya mengulang kembali kenangan indah,
di stasiun Kutaraja. Berlari-lari ini dimulai dari wilayah tengah Aceh, bermain-main bersama teman-
di sela-sela rel dan sembunyi di temannya, di stasiun kereta api Kuta
antara gerbong kereta yang parkir yaitu Lhokseumawe hingga Bireuen. Raja. (Syahisa)
merupakan kenikmatan tersendiri
Jalur rel sepanjang 11,3 kilometer
Pada tahun 1976, PJKA resmi telah dibangun. Meski dianggap
menghentikan pengoperasian nanggung dan belum memenuhi
perkeretaapian Provinsi Aceh. keperluan transportasi Aceh, tapi
Banyak hal yang menyebabkan layanan kereta api ini masih terus
beroperasi.
| ED.02/sep 2019
10 Layar Monitor
Mengapa Trans Koetaradja Gratis?
P asca penandatanganan memberikan dukungan berupa beroperasi tahun 2016 tergolong
MoU Helsinki Tahun penyediaan bus dan Pemerintah angkutan massal perkotaan yang
2005, situasi Aceh Aceh menyediakan prasarana serta masih dalam tahap pengembangan.
mulai kondusif dan biaya operasionalnya. Angkutan Trans Koetaradja dituntut untuk
massal perkotaan Trans Koetaradja terus berbenah dan berinovasi
perputaran roda yang masih digratiskan oleh demi meningkatkan pelayanannya.
Pemerintah Aceh, selain sebagai Kerjasama dengan berbagai pihak
perekonomian masyarakat pun solusi tranportasi perkotaan juga pun terus dijalin seperti kerjasama
diharapkan mampu meningkatkan dengan Program Studi Teknik
berangsur membaik. Banda Aceh, antusiasme masyarakat untuk Elektro Unsyiah untuk penyediaan
beralih dari penggunaan kendaraan sistem e-ticketing pada bus Trans
sebagai penyandang status ibukota pribadi ke angkutan umum. Koetaradja.
provinsi, mulai dilirik sebagai Ketika berbicara peningkatan Saat ini, Trans Koetaradja memang
jumlah kendaraan bermotor merupakan angkutan massal
peluang bagi pelaku ekonomi baik maka tidak dapat terlepas dari perintis perkotaan. Namun, subsidi
masalah peningkatan polusi udara yang diberikan Pemerintah Aceh
dari provinsi Aceh maupun dari yang ditimbulkan. Pada tahun ini akan menjadi sebuah investasi
2018, Trans Koetaradja berhasil besar di bidang angkutan yang
daerah lainnya. Hal ini menyebabkan menurunkan emisi gas rumah diyakini mampu menjawab berbagai
kaca sebesar 34.579 TCO2e atau problematika transportasi perkotaan
pertumbuhan jumlah penduduk meningkat 270 persen dari tahun di masa yang akan datang. (Arrad)
sebelumnya. Target penurunan
Kota Banda Aceh meningkat pesat. emisi berdasarkan Rencana Strategis
Dinas Perhubungan Aceh di tahun
Diperkirakan pada tahun 2025 2022 sebesar 100.527,17 TCO2e. Saat
ini juga tengah dijajaki kerjasama
ada lebih dari 500 ribu jiwa yang dengan Institut Teknologi Sepuluh
November (ITS) Surabaya untuk
berdomisili di Banda Aceh dan pengadaan bus bertenaga listrik
sebagai bus Feeder Trans Koetaradja
sekitarnya. Pertumbuhan penduduk untuk melayani rute-rute alternatif
yang belum terlayani. Kedua hal ini
ini juga berbanding lurus dengan sejalan dengan komitmen Indonesia
yang tertuang dalam Nationally
pertumbuhan kendaraan bermotor Determined Contribution (NDC)
Republik Indonesia pada bulan
yang berkisar antara 12 – 13 persen November 2016 tentang upaya INFOGRAFIS: M.SIDDIQ PRATAMA
pengurangan emisi Gas Rumah
pertahunnya. Kaca (GRK) Nasional dengan target
penurunan unconditional sebesar 29
Dengan perkiraan kepadatan persen pada tahun 2030.
penduduk sebesar 8.148 jiwa/Km2
pada tahun 2025, tanpa transportasi Trans Koetaradja yang mulai
massal yang memadai maka dapat
dipastikan lalu lintas Banda Aceh
akan semakin padat dan semrawut,
ditambah lagi dengan fakta bahwa
setelah tsunami 2004 Banda Aceh
tidak lagi memiliki moda transportasi
bus untuk melayani penumpang.
Sebagai langkah awal penyelesaian
masalah diatas, Pemerintah Aceh
menjalin kesepakatan dengan
Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia untuk
FOTO: ACEH TRANSit/AMSAL BUNAIYA
FOTO: ACEH TRANSit/IRFAN FUADImenyelenggarakan angkutan masal
perkotaan bertipe BRT (Bus Rapid
Transit) di Banda Aceh. Dimana
Kementerian Perhubungan RI
Masyarakat Butuh Feeder Tasya berharap jika Feeder Trans
Trans Koetaradja Koetaradja sudah beroperasi,
tidak malah membuat kondisi lalu
Tasya Rahmayanti, dara cantik menggunakan Trans Koetaradja. lintas semakin ribet lalu membuat
kelahiran Aceh Utara, 28 Februari “Saya rasa masyarakat butuh Feeder. masyarakat enggan naik Trans
1998 ini adalah mahasiswi Sehingga tidak perlu bergantung Koetaradja. Mahasiswi yang pernah
Pendidikan Bahasa Inggris, UIN Ar- pada kendaraan yang ada di rumah menjadi peserta OSN Provinsi
Raniry Banda Aceh. atau pun berjalan kaki ke halte,” Aceh Tahun 2015 ini juga berharap
harap Tasya. operasional Feeder Trans Koetaradja
Dalam menjalani aktivitasnya sehari- nantinya berjadwal. Sehingga
hari sebagai mahasiswi, gadis yang Feeder adalah kendaraan memudahkan masyarakat yang ingin
tinggal di Punge Jurong, Banda Aceh menuju halte terdekat tanpa harus
ini rutin menggunakan Bus Trans pengumpul atau pengumpan menunggu lama. Apalagi mayoritas
Koetaradja. Meskipun lokasi halte pengguna Trans Koetaradja adalah
Tasya Rahmayanti yang lumayan jauh dari rumah, tidak yang dapat menjangkau kawasan pelajar dan mahasiswa, yang butuh
menyurutkan minat Tasya untuk sampai ke tujuan tepat waktu.
menggunakan Trans Koetaradja. perumahan dan pemukiman warga (Amsal)
Tasya mengaku sering naik bus lalu mengantar penumpang ke halte- BIODATA
Trans Koetaradja di halte depan
Masjid Raya Baiturrahman. Sering halte terdekat.
kali diantar oleh orang tua, bahkan
terkadang dia memilih untuk Berbicara tentang Feeder, Tasya Nama : Tasya Rahmayanti
berjalan kaki. “Seringnya diantar menyarankan agar Pemerintah
sama mama ke halte, terkadang Aceh memanfaatkan minibus Studi : Mahasiswi Pendidikan
jalan kaki juga,” ungkap Tasya. Labi-labi yang telah ada. Selain Bahasa Inggris UIN
telah menjadi angkutan ikonik di Ar-Raniry
Lokasi halte yang jauh dari tempat Banda Aceh, pemanfaatan Labi-labi
tinggal membuat sebagian lebih hemat anggaran dan dapat Prestasi : Juara III Seleksi OSN
masyarakat kesulitan naik Trans memberdayakan sopir Labi-labi yang Ekonomi Siswa SMA
Koetaradja, termasuk Tasya. Gadis saat ini penghasilan mereka semakin Tingkat Aceh Utara
yang hobi membaca komik ini menipis. “Saya pikir ada baiknya
mengharapkan adanya Feeder agar Pemerintah memanfaatkan Labi- Hobby : Membaca
memudahkan masyarakat yang ingin labi yang telah ada. Selama TransK
beroperasi, banyak para pengguna Instagram : @tasya.rahmayanti
Labi-labi beralih ke TransK karena
gratis dan terbilang lebih nyaman Alamat : Punge Jurong, Meuraxa
digunakan,” jelasnya. Banda Aceh
| ED.02/sep 2019
Perspektif 11
G esekan ban pesawat Kendaraan Listrik,
Keberpihakan pada Lingkungan
begitu kentara Kerja sama ini disadari
terhadap kebutuhan
menyentuh daratan. pengembangan Feeder
angkutan massal Ibukota
Rona mentari siang Provinsi Aceh. Rencana
Pengembangan Feeder
nan indah menyambut Trans Koetaradja
mengarah kepada
kedatangan kami di Bandara Juanda penggunaan bus listrik
di kawasan kampus
Surabaya, Selasa 4 Juli 2019. Unsyiah dan UIN Ar-
Raniry.
Dari bandara perjalanan kami
lanjutkan dengan mobil. Pepohonan
rindang menutupi jalanan hitam di
tengah kota. Hingga sampai di pagar
setengah bundaran bertulis “Institut
Teknologi Sepuluh November”.
Di sinilah tujuan kami kali ini. sangat murah, membuat biaya
Daya tarik inovasi yang diciptakan total kepemilikan kendaraan listrik
mengundang hasrat ingin tahu. Yah, menjadi rendah.
mobil listrik yang telah digaungkan
ke seantero negeri. Sang roda empat FOTO: ACEH TRANSit/MISQUL SYAKIRAH Kesuksesan Surabaya menggagas
yang ramah lingkungan. Motor Eco City melalui kendaraan listrik (bus
penggerak yang telah mengalungkan kampus Darussalam (Unsyiah listrik–red) patut diapresiasikan dan
sepuluh hak paten. dan UIN Ar-Raniry–red). Rencana diterapkan. Banyak kabupaten/kota
ini juga bercermin pada inovasi yang melirik penggunaan kendaraan
Pada hari itu Tim ACEH TRANSit ITS dalam menggarap bus listrik Sekilas tentang Bus Listrik Uta menjelaskan, perakitan bus listrik ini.
sebagai transportasi kampus serta menelan biaya sekitar 1,5-2 miliar
bersama Kepala Bidang mendukung gagasan Eco-City. Dalam kesempatan tersebut, Ketua dan waktu perakitan kurang Pemerintah Bali mulai menggunakan
Engineer Tim ITS, Yoga Uta Nugraha, lebih satu tahun setelah seluruh kendaraan listrik khusus area
Pengembangan Sistem dan menjelaskan panjang lebar tentang komponen tersedia. Secara terbatas (area wisata–red) bekerja
keunggulan bus bertenaga listrik. keseluruhan, perakitan komponen sama juga dengan tim ITS. Kendaraan
Multimoda Dishub Aceh, Drs. Deddy bus dan pengaturan sistem dilakukan yang digunakan seperti kendaraan
“Kebutuhan baterai seberapa jauh oleh tim di workshop. bandara bermodel mobil golf dengan
Lesmana, berkesempatan diskusi di jarak yang akan ditempuh juga dapat konstruksi terbuka.
di-setting di sini. Mau jarak 200 km Namun, cell battery masih harus
Gedung Riset Mobil Listrik Institut kita dapat mengaturnya, tetapi ini diimpor dari Cina dikarenakan
Teknologi Sepuluh November Lebih lanjut, Renny Anggeraeni
(ITS) Surabaya, Jawa Timur. Kami Robin, Kepala Seksi Penelitian
disambut oleh Manager Reseach and dan Pengembangan Teknologi
Development (R&D), Dr. Dimas Anton menerangkan dibutuhkan
Asfani, S.T., M.T., dan tim mobil listrik pembelajaran juga dalam tahapan
lainnya. pengadaan bus listrik ini. Dimana
Dalam sebuah ruangan persegi kerjasama ini juga merupakan
bercat putih, susunan kursi bermodel
L diatur rapi memenuhi ruangan. kegiatan jangka panjang. Merujuk
Meja hanya ditempatkan pada
barisan depan serta filling cabinet kembali juga Unsyiah sudah
yang berjejer menghimpit dinding.
Perbincangan mengalir secara alami pernah bekerja sama dengan ITS
dan hangat diselimuti canda tawa.
sebelumnya.
“Mungkin sebelum kita mengobrol Menanggapi hal tersebut, Dr. Dimas Sumber: Muhammad Nur Yuniarto Kendaraan Listrik untuk Bangsa, 2017 INFOGRAFIS: M.SIDDIQ PRATAMA
lebih lanjut, ada baiknya saya Anton Asfani, menerangkan secara
perkenalkan tim terlebih dulu, kan, umum, MoU yang dilakukan langsung tergantung kepada seberapa besar spesifikasi baterai yang dibutuhkan Surabaya, Bandung, dan Jakarta
kalau tak kenal maka kita kenalan,” berada di bawah naungan ITS dan kapasitas baterai yang tersedia. Jika dan harga jual produk dalam negeri juga telah melayangkan kerjasama
Dr. Dimas Anton Asfani membuka Pemerintah Aceh. “Mungkin sedikit satu meter persegi, kita bisa hitung masih kalah saing daripada produksi pengadaan kendaraan listrik.
pembicaraan. Suara tawa menyeruak belajar dari pengalaman, mengingat berapa jarak yang dapat ditempuh Cina. Harapan besar kedepan, Namun, karena keterbatasan waktu
ke seantero ruang tersebut. MoU ini jangka panjang. Sedikit dengan baterai yang ada,” tukas Indonesia mampu memproduksi perakitan kendaraan tersebut
kendala dalam pengaplikasian Uta dengan optimisme terbias dari komponen baterai sesuai kebutuhan menjadi terlambat dari perencanaan
“Langsung saja, saya sendiri prototipe yang memakan waktu senyumnya yang lebar. dan berdaya saing tinggi di pasar awal.
Anton, Dosen Teknik Elektro yang relatif lama. Sehingga, kebutuhan internasional.
mendampingi tim ini juga. Di sini konsumen belum dapat diproduksi Pengaturan interface seperti Ayuning Fitri Desanti, salah satu tim
juga hadir tim teknis mobil listrik sesegera mungkin (dalam waktu notifikasi daya baterai dan kecepatan Hal ini membuktikan bahwa total engineer menambahkan, kendala
kita, Mas Uta, Mbak Santi, dan Mas cepat-red),” ujarnya. maksimum ini telah dikembangkan biaya kepemilikan kendaraan terbesar yang dihadapi tim juga
Ari yang setiap harinya bergelut melalui koneksi internet atau listrik setara, bahkan lebih dari terbatasnya ruang workshop.
dengan barang-barang ini,” ujar Mengenai hal teknis lainnya, Yoga smartphone secara daring. Jadi, kita murah dibandingkan dengan Permintaan yang kian meningkat,
Dosen Teknik Elektro tersebut. Uta Nugraha, Ketua Engineer Tim ITS dapat mengetahui berapa jarak yang kompetitornya. Meski harga awal membatasi gerak dalam produksi
yang merancang sistem penggerak ditempuh dengan sisa daya baterai relatif lebih mahal, namun karena kendaraan tersebut.
Pada awal diskusi tersebut, ini menjelaskan, pengembangan yang ada. biaya energi dan maintenance yang
yang dilakukan langsung di workshop Harapan besar juga, Indonesia
Deddy Lesmana, Kepala Bidang (Gedung Riset Mobil Listrik–red) dapat menggunakan kendaraan
lebih fokus terhadap komponen listrik produksi anak bangsa. Bukan
Pengembangan Sistem dan penggerak seperti dinamo, baterai, hanya semata untuk keuntungan
pengatur kecepatan, daya listrik, dan pribadi, tapi untuk menyelamatkan
Multimoda menyampaikan mengatur sistem keseluruhannya. Indonesia dari impor BBM sekaligus
menyelamatkan devisa negara.
bahwa tujuan utama kunjungan “Perwujudan prototipenya ada (Syakirah)
sepeda motor, mobil, dan bus. Kami
ini untuk menjajaki kerja sama (timnya-red) juga telah bekerja
sama dengan PT. INKA, salah satu
antara Pemerintah Aceh dan perusahaan pengadaan gerbong
kereta api. Di sini kami sebagai
Institut Teknologi Sepuluh penyuplai motor penggerak listrik
serta mengatur kecepatan motor
November. Terkait mekanisme dan tersebut,” ujar mahasiswa yang
akrab disapa Uta ini dengan mata
prosedur kesepahaman ini sangat yang berbinar.
membutuhkan arahan dari tim mobil
listrik ITS.
Kerja sama ini didasari terhadap Untuk kapasitas bus, prototipe yang Sumber: Muhammad Nur Yuniarto, Kendaraan Listrik untuk Bangsa, 2017
kebutuhan pengembangan Feeder ada dengan model Low Deck Bus
angkutan massal Ibukota Provinsi seperti kendaraan listrik bandara INFOGRAFIS: M.SIDDIQ PRATAMA
Aceh. Rencana pengembangan dengan kapasitas 30-50 penumpang
Feeder Trans Koetaradja mengarah dengan posisi berdiri.
kepada penggunaan bus listrik.
Tahap awal operasional Feeder
ini direncanakan di kawasan
| ED.02/SEP 2019
12 Citra
Mengenang Robur, Si Pengantar Mahasiswa
S aat dihampiri ACEH Baiturahman. Dari pagi hingga sore,
TRANSit, Keuchik Harun Robur melaju dari pusat kota menuju
sedang beraktivitas Darussalam, begitu sebaliknya.
di depan rumahnya
Semasa menjadi sopir, rasa lelah
di Gampong Prada, rutin menghampiri Keuchik Harun.
Apalagi terkadang mahasiswa
Banda Aceh. Di usianya yang tak lagi berkelahi di dalam Robur. Beberapa
sopir menyampaikan keluhan
muda, Keuchik Harun (84) masih kepadanya.
nampak sehat. Kesehariannya kini Hal yang membuat Keuchik Harun
mengernyitkan dahi saat mereka
bersama istri tercintanya. Mahasiswa berkelahi dan cekcok antar fakultas
atau sesama fakultas di dalam Robur.
era tahun 70-an dan 80-an yang Jadinya, terkadang Keuchik Harun
melaporkan hal ini kepada Senat
kuliah di Komplek Pelajar dan Mahasiswa.
Mahasiswa (Kopelma) Darussalam Masa itu, Dimurtala menjadi Senat
Mahasiswa. Ke sana lah Keuchik
tentu akrab dengannya. Dialah sopir Harun menyampaikan keluh
kesahnya. Selain, tentu peran
Robur generasi pertama di Aceh. Keuchik Harun juga tetap melerai
cekcok antar mahasiswa. Karena hal
Keuchik Harun memulai inilah, Keuchik Harun dipilih menjadi
Keuchik Gampong Peurada masa itu.
pembicaraanya. Dia menyebut,
“Saya menjumpai Pak Dimurtala,
pertama kali Robur ada di Aceh selaku senat mahasiswa kala itu.
setelah Pemilu 1972, tepatnya pada Untuk menyampaikan hal
ini agar ada nasihat
tahun 1974. Bus angkutan umum langsung kepada
rekan mahasiswa,”
perkotaan ini, hadir di Banda Aceh ujar pemilik nama
lengkap Harun
atas inisiasi Pemerintah Daerah Husen ini. FOTO : ACEH TRANSit/IRFAN FUADI
Istimewa Aceh masa itu guna Selain berkelahi, Angkutan massal generasi terakhir bermerek Hino Superior Coach kini terparkir di kampus Unsyiah, Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Jumat (6/9/2019). Meski bus produksi
bermacam Hino, nama Robur masih sangat kental dan sering disebut oleh masyarakat di Aceh.
mendukung akses transportasi bagi polah tingkah
laku lainnya
perkembangan dunia pendidikan dilakukan dibelokkan khusus saat di salah penuh dengan oleh-oleh khas kota Generasi Ketiga
mahasiswa kala satu simpang di kawasan Lingke. itu.
di Jantung Hati Rakyat Aceh. Empat itu. Mereka Beberapa sopir lainnya menuruti Selain dengan Keuchik Harun,
permintaan mahasiswa. Tujuannya, “Mereka kasih ke saya macam- ACEH TRANSit juga bertemu dengan
unit Robur didatangkan dari Jakarta meminta agar saling berhimpitan mesra. macam. Hingga saya dikasih kecap,” seorang sopir Robur generasi ketiga.
Sehingga, konon, jadilah simpang itu sebutnya sambil tertawa. Dia adalah Azhari yang kini bekerja
melalui Pelabuhan Belawan, Medan. dinamai Simpang Mesra hingga kini. di Badan Penanggulangan Bencana
Meski demikian, Keuchik Harun tidak Selama menjadi sopir bus pabrikan Aceh (BPBA).
Sesampai mobil dari Medan menuruti permintaan mahasiswa, Volkseigener Betrieb VEB Robur-
sebab berbahaya bagi mereka. Werke Zittau dari Jerman Timur Saat ditemui, Jumat (16/7/2019),
inilah, angkutan massal itu, Keuchik Harun memiliki kesan Azhari bercerita, dia mewarisi profesi
mendalam. Selain merasa bahagia dari ayahnya, sopir Robur generasi
perkotaan pertama saat mengetahui mantan mahasiswa pertama. Adiknya, Faisal yang
pengguna Robur telah sukses, Dia kini bekerja di salah satu kampus
hadir di Banda mengagumi sosok Ali Hasyimi, ternama di Aceh juga pernah menjadi
Gubernur Aceh masa itu. Baginya, sopir Robur. Mereka, satu keluarga
Aceh. Keseharian sosok Ali Hasyimi berbeda dengan menjadi sopir Robur.
pemimpin kebiasaan.
Keuchik Harun “Generasi Robur terakhir kini tinggal
“Jarang kita temui Gubernur yang di Unsyiah. Yang lainnya disapu oleh
bersama dengan “Namun yang menyakitkan saya bertanya dan berdiskusi langsung tsunami 26 Desember 2004 silam.
bukan itu, mereka tidak membayar dengan sopir,” ujarnya mengenang. Setelahnya, Robur tak lagi beroperasi
sopir Robur ongkos naik Robur. Padahal, dari di Banda Aceh,” sebutnya yang mulai
pusat kota ke Darussalam hanya 50 Kesan ini pun sesuai, saat Keuchik menjadi sopir tahun 2001.
lainnya rutin Rupiah. Ada yang bahkan beberapa Harun memberi ide kepada Ali
mahasiswa meminta kembaliannya, Hasyimi tentang pertanyannya Hamdani, mantan pengguna
mengantar padahal tidak pernah sama sekali mengatur jam operasional Robur, Robur mengaku punya banyak
memberikan uangnya kepada agar tidak bentrok dengan jam kenangan dengan Robur. Dia rutin
mahasiswa. kernet,” sebutnya mengenang masa keluar kuliah mahasiswa. Sebab, menggunakan Robur saat kuliah.
pahit itu. kala itu, penumpang membludak di Menurutnya, Robur sangat nyaman
Setiap harinya, hari Jumat. dan memang sangat dibutuhkan
masyarakat.
pukul 07.00 WIB “Pak, kita atur jam keluar mahasiswa
tiap satu jam sekali. Kalau hari lain, Robur menjadi inspirasi Pemerintah
bus Robur parkir tidak apa-apa,” sebutnya mengulang Aceh melalui Dinas Perhubungan
percakapan dengan Ali Hasyimi. untuk melahirkan bus Trans
dengan rapi di depan Koetaradja, sebagai transportasi
Karena masukannya ini, Ali Hasyimi angkutan massal perkotaan. Seperti
Masjid Raya mengiyakan. Jadi, inilah salah halnya Robur, Trans Koetaradja
satu konsep yang terbaik pada memiliki semangat yang sama
Kendati demikian, Keuchik Harun masa itu guna memanajemen dengan terus mengupayakan inovasi
sering mentraktir mahasiswa yang angkutan massal yang banyak sesuai dengan peradaban di Aceh.
sedang nongkrong di warung kopi. diminati mahasiswa, pelajar, hingga
Terkhusus, Keuchik Harun menyuruh masyarakat. Robur telah menjadi kenangan bagi
mereka memesan segelas kopi, kita semua. Dalam kaitan itu, Dinas
Teriakan Darma-darma, Apung, Perhubungan Aceh, menghadirkan
sepotong kue, dan sebatang rokok. Kramat, Jambo Tape, Lorong Robur sebagai mobil hias pada
Terutama saat mereka belum Mangga, Mesra, Simpang Galon, saat perayaan karnaval HUT ke 74
mendapat kiriman dari orang selalu terdengar dari kernet Robur. Kemerdekaan Republik Indonesia
tuanya di kampung. Inilah beberapa kenangan Keuchik Tahun 2019 di Banda Aceh. Ini
Harun yang menjadi sopir Robur 18 adalah upaya mengenang kembali
“Saya bilang, jangan menahan tahun lamanya. Dia pensiun tahun jasa Robur saat mengangkut para
lapar. Nanti menganggu 1992 dari sopir Robur karena menjadi mahasiswa. Jika Robur kembali hadir
kuliahnya.” sopir pribadi Wakil Gubernur Teuku di Banda Aceh, berminatkah warga
Johan. Apalagi Keuchik Harun juga Aceh menjajalnya lagi? (Muarrief)
Saat hari wisuda tiba pegawai pemerintah masa itu, beliau
pun mengiyakan.
sekaligus menjadi
sarjana muda, mereka
datang menjumpai
Keuchik Harun. Seraya
“ meminta maaf atas perbuatan
Saya bahagia, mereka kepadanya. Sebagai yang
saat telah wisuda,
mereka menjumpai dituakan, Keuchik Harun menerima
saya, seraya permintaan maaf mereka. Sambil
meminta maaf.
mendoakan agar mereka sukses.
Keuchik Harun Husen
Ada hal unik yang diceritakan Keuchik
Sopir Robur Generasi Pertama Harun. Saat beliau ke Kota Langsa
bersama rombongan Pemerintah
Daerah Istimewa Aceh kala itu.
Ternyata banyak mantan mahasiswa
yang masih mengenalnya. Bukannya
menyambut Wakil Gubernur, mereka
malah menghampiri Keuchik Harun.
Saat akan pulang ke Banda Aceh,
maka tangan kanan dan kirinya
| ED.02/SEP 2019
Patroli 13
Hingga sebuah kenyataan pahit Menjadi juru parkir Selama 4 tahun, Husaini selalu
harus ia hadapi pada Desember siaga menjalankan tugas dari pukul
2004, kebahagiaan keluarga kecilnya Rezeki yang dikirimkan Tuhan 11 pagi hingga pukul 10 malam.
itu harus sirna akibat bencana memang tidak pernah salah orang. Penghasilannya tiap hari tak
tsunami yang melanda Aceh dan Tak jauh dari tempat tinggalnya, ada menentu, pada saat rumah makan
beberapa negara lain di Samudera sebuah rumah makan yang mulai itu ramai pengunjung, ia dapat
Hindia. Bencana itu merenggut istri buka dan beroperasi tepatnya pada mendapatkan pemasukan hingga
dan seorang anaknya menyisakan ia sekitar awal tahun 2014 dan belum Rp 150.000,- namun pada saat
dan anak bungsunya yang kemudian ada juru parkir yang berjaga. sepi paling banyak ia hanya bisa
ia titipkan kepada sang ibunda di membawa pulang Rp 50.000,-. Setiap
kampung halaman. Usahanya tidak sia-sia. Husaini harinya Husaini menyetor retribusi
segera mendaftar ke kantor Dinas parkir kepada Dinas Perhubungan
FOTO : ACEH TRANSit/IRFAN FUADI Bangkit dan jatuh kembali Perhubungan Kota Banda Aceh sebesar Rp 25.000 saat hari kerja,
untuk didata dan diberikan beberapa Rp 15.000 saat akhir pekan, serta Rp
Keseharian Husaini menjadi juru parkir kendaraan baik mobil maupun sepeda motor, di salah satu warung makan di Husaini tak mau terus larut dalam pelatihan singkat serta perlengkapan 20.000 saat hari libur nasional.
kawasan Lingke, Banda Aceh, Selasa (10/9/2019). nestapa. Ia mulai menata hidupnya kerja.
kembali. Berbagai jenis pekerjaan Pada akhirnya, pengalaman hidup
Difabel Bukan Suatu Alasan serabutan kembali ia jalani. Dua Husaini sempat ditanya oleh staf Husaini hingga saat ini patut jadi
untuk Tidak Mengabdi tahun setelah bencana, pada tahun Dinas Perhubungan, “Apakah kamu motivasi. Keterbatasan fisik tidak
2006 Husaini memutuskan kembali sanggup untuk melakukan pekerjaan membuatnya menyerah untuk
D enting jarum jam terus Berikut kisahnya. membina bahtera rumah tangga. ini?” berusaha, tanpa harus menjadi
mengalun, diiringi peminta-minta. (Reza Ali Ma’sum)
dengan deru suara Husaini menghabiskan masa Husaini dengan mantap menjawab:
mesin kendaraan yang “Insya Allah saya sanggup, tidak “
kecil hingga remajanya di daerah Jalan kehidupan yang tak selamanya ada pekerjaan yang tidak dapat kita
mulus, membuatnya menghadapi kerjakan selagi kita berusaha dengan Insya Allah saya
lalu lalang seakan kelahirannya Aceh Tamiang. Pada keterpurukan untuk kesekian giat.” sanggup, tidak ada
kalinya. Akhir 2008, ia mengalami pekerjaan yang tidak
menambah riuhnya ibu kota Aceh. tahun 1985, Husaini memutuskan sebuah kecelakaan tragis di daerah Lalu kemudian ia diberikan dapat kita kerjakan
Kota Langkat, Sumatera Utara, yang perlengkapan kerja berupa 2 buah selagi kita berusaha
Dari kejauhan nampak seorang pria mengadu nasib di Banda Aceh, membuatnya harus kehilangan rompi kerja, satu paket karcis parkir,
salah satu anggota tubuhnya. Ya, dia kartu identitas dan sebuah peluit. dengan giat.
paruh baya yang dengan gigih dan mengikuti langkah hidup harus menghadapi kenyataan bahwa Perlengkapan yang ia dapatkan saat Husaini
salah satu bagian kakinya harus itu masih selalu ia gunakan hingga
susah payah terus berdiri di pinggir saudaranya. diamputasi. saat ini, kecuali kartu identitas yang Juru Parkir
ia simpan di rumahnya, karena
jalan di antara ramainya suasana. Ketiadaan keahlian dan keterampilan alasan takut hilang apabila selalu
dipakai. Sedangkan untuk karcis
Namanya Husaini, pria paruh baya khusus, membuat Husaini parkir sebanyak 400 lembar yang
dengan kemampuan berbeda dibagikan, sampai saat ini belum
(difabel) yang sehari-harinya melakukan banyak pekerjaan pernah dihabiskan karena pelanggan
berprofesi sebagai juru parkir (jukir) banyak yang tidak meminta karcis
rumah makan Nasi Uduk Kelapa serabutan diantaranya sebagai tersebut.
Gading di Jalan T. Nyak Arief. Pria
kelahiran Aceh Tamiang 54 tahun buruh bangunan hingga berjualan
yang lalu ini menjalani pekerjaannya
itu sejak tahun 2014. pisang goreng. Perjuangan pemulihan
Pada tahun 1996, Husaini mantap pascaamputasi ternyata tak sejalan
mengambil keputusan membina
bahtera rumah tangga. Setahun dengan yang diharapkan. Tepatnya
kemudian Husaini dikaruniai anak
pertama dan anak kedua pada awal pada 2009, sang istri merantau ke
tahun 2004.
Malaysia, meninggalkannya seorang
Dalam sebuah kesempatan, tim diri. Namun, Husaini tetap bertekad,
ACEH TRANSit berbincang dengannya
seputar perjalanan hidupnya. demi ibunda serta pendidikan anak
semata wayangnya.
Kehidupannya bahagia kala itu.
Transportasi Rakyat Di Simpang Jernih terdapat lembaga Perjalanan dengan boat ini tergolong deras, sehingga getek tidak dapat
di Simpang Jernih pendidikan pada jenjang SD, SMP, mahal dengan waktu tempuh yang dioperasikan.
dan SMK Pertanian. Siswanya lebih lama dibandingkan jalan
S iang itu, cuaca di bergantung pada alam. Jika hujan kebanyakan berasal dari Simpang darat. Dalam perjalanan Anda akan Selama getek dalam perawatan,
turun di pegunungan dan volume Jernih dan dua desa terdekat yaitu berjumpa dengan salah satu desa di perannya digantikan oleh boat warga
Kuala Simpang sangat air sungai meningkat, maka boat desa Bantu Sumbang dan Kampung Aceh Tamiang bernama Babo. Di sana yang dinahkodai oleh seorang bapak
dan getek tidak dapat beroperasi. Kera. Selebihnya berasal dari Desa terdapat sebuah dermaga sebagai yang jika dari wajahnya telah lelah
cerah. Cuaca ini sangat Sebaliknya, bila air sungai surut Melidi, HTI Ranto Naru, Rantau persinggahan untuk para awak boat dengan boat-nya. Boat bapak ini
karena kemarau, boat dan getek juga Panjang, Tampur Bor, dan Tampur untuk mengisi bahan bakar solar. ‘berlayar’ jika getek tidak beroperasi
mendukung kami tidak dapat beroperasi karena sungai Paloh. Mereka menginap di rumah Saat pengisian bahan bakar ini, para melayani anak-anak sekolah,
terlalu dangkal. saudara atau ngekos di desa Simpang penumpang mengisi waktu dengan para guru, bidan kampung dan
yang ingin melakukan Jernih. makan atau hanya sekedar istirahat. masyarakat umum.
Tiba di Simpang Jernih
perjalanan darat ke Kecamatan Sebagai pusat kecamatan, Simpang Getek Sisa Harapan Transportasi Menjelang Jum’at, para siswa
Meski cuaca di Kuala Simpang Jernih tidak memiliki memiliki kembali ke dermaga. Ada harapan
Simpang Jernih. Meski masuk dalam sangat cerah, ternyata hujan deras dermaga getek maupun boat. Rakyat di wajah mereka. Seperti anak-
dan dentuman petir membuat Dermaga berada di desa Bantu anak desa lainnya, mereka juga
wilayah Kabupaten Aceh Timur, perjalanan kami ke Simpang Jernih Sumbang yang berada di sebelahnya. Jumat 19 Juli 2019 pagi, getek menyimpan cita-cita, tentang
semakin sulit. Kami menyusuri Jarak tempuh ke sekolah dari yang biasa bertugas melayani kesehatan, ekonomi, dan masa
tapi Simpang Jernih lebih mudah jalan berlubang dan berjalan tanpa dermaga lumayan jauh jika ditempuh penyeberangan Kampung Kera - depan pendidikan mereka. Dalam
penunjuk arah yang jelas. dengan berjalan kaki. Namun hal ini Simpang Jernih parkir di pinggir perjalanan pulang kami masih
dijangkau melalui Kuala Simpang. biasa dilakukan anak sekolah dari sungai. Informasinya, getek ini sudah diingatkan tentang jembatan, jalan
Sesekali sopir harus memungsikan desa sebelah yaitu Kampung Kera. hampir sebulan tak aktif karena aspal, dan transportasi yang lebih
Sebenarnya Simpang Jernih juga 4WD pada mobil double cabin Nissan sedang perawatan. Selain itu juga baik dari ini. (Fajar)
bisa dijangkau melalui Kecamatan Navara yang kami tumpangi. Setelah Angkutan Sungai karena saat itu air sedang tinggi dan
Lokop, Aceh Timur. Hanya saja, melalui perjalanan berat, akhirnya
butuh waktu dan perjuangan lebih menjelang magrib kami tiba di desa Jika ingin menjajal angkutan sungai,
karena kondisi jalan yang belum Simpang Jernih. maka Anda bisa menumpang boat
memadai. yang tersedia di muara sungai Kuala
Keesokan harinya, pagi di Simpang Simpang. Seperti boat yang kami
Ada dua alternatif untuk pergi ke Jernih disambut udara segar. Kabut temui dikemudikan oleh seorang
Simpang Jernih melalui Kuala masih menyelimuti saat anak-anak anak muda dengan penumpang yang
Simpang, yaitu dengan jalan darat sekolah mulai masuk kelas. Sebagai didominasi oleh ibu-ibu dan anak-
dan angkutan sungai. Jika cuaca ibukota kecamatan, Simpang anak. Biaya yang harus dikeluarkan
cerah dan jalanan kering, perjalanan Jernih menjadi pusat aktivitas untuk sekali perjalanan Kuala
darat jauh lebih hemat, baik dari untuk beberapa desa di sekitarnya, Simpang ke Simpang Jernih adalah
segi waktu ataupun biaya yang terutama pendidikan dan kesehatan. Rp 50 ribu per orang dengan sebuah
dikeluarkan. Meskipun jalan yang tas ransel. Tapi jika ada kotak atau
dilalui agak sulit karena sebagian barang belanjaan, dikenakan biaya
besar masih belum teraspal. lebih.
Pilihan kedua menggunakan jasa
boat untuk lintasan antar desa atau
ke kota Kuala Simpang, dan getek
untuk penyeberangan antar desa.
Transportasi sungai sepenuhnya
| ED.02/sep 2019
14 Teropong
FOTO: ACEH TRANSit/IRFAN FUADI WAJAH BARU BALOHAN
BONGKAR MUAT FOTO: ACEH TRANSit/IRFAN FUADI Kepala Dinas Perhubungan Aceh,
Junaidi, S.T., M.T., bersama Kepala
Kapal berbendera Panama Badan Pengusahaan Kawasan
berlayar selama enam hari Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
dari Port of Bayuquan, China Bebas Sabang (BPKS), Ir. Razuardi,
dan bersandar di Pelabuhan M.T., serta rombongan meninjau
Laut Calang, Aceh Jaya, Kamis progres pembangunan Pelabuhan
Balohan Sabang, Selasa (16/7/2019).
(8/8/2019). Revitalisasi pembangunan pelabuhan
penyeberangan ini menggunakan
MV. Seiyo Spirit merupakan kapal dana APBN. Infrastruktur ini
terbesar dengan kapasitas 6113 sebagai pintu gerbang Kota Sabang,
Gross Tonage (GT) yang pernah diharapkan dapat mendukung
bersandar di pelabuhan Calang. perkembangan pariwisata.
Kapal ini membawa 1000 tiang
pancang untuk pembangunan KERETA API ACEH
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) Nagan Raya. Kereta Api Perintis Cut Meutia
melintasi jalur stasiun Krueng
Geukueh - Bungkaih, Aceh Utara,
Minggu (14/4/2019).
Sebagai angkutan kereta komuter
guna menghubungkan daerah
perkotaan dengan kawasan luar
kota, kereta api ini beroperasi
setiap hari dari pukul 8 pagi
hingga pukul 6 petang.
FOTO: ACEH TRANSit/MIDIKA UTAMA PUTRA
PULAU RUBIAH FOTO: ACEH TRANSit/MIDIKA UTAMA PUTRA
Boat tradisional berjejer melayani
wisatawan yang berwisata di
Pulau Rubiah, Sabang, Selasa
(30/4/2019).
Pulau Rubiah adalah salah satu
destinasi yang diincar oleh
wisatawan. Pulau ini dulunya
menjadi tempat transit jemaah
haji yang akan menuju ke Mekkah,
Arab Saudi.
| ED.02/SEP 2019
Teropong 15
BOCAH OPERATOR GETEK | ED.02/sep 2019
Sepulang sekolah, dia membantu
ayahnya mengoperasikan getek, di
sungai Kuala Simpang, Aceh Tamiang,
Jumat (19/7/2019).
Getek menjadi alat transportasi
penyeberangan satu-satunya bagi
masyarakat di sungai pedalaman
Aceh Tamiang, yang berjarak lebih
dari 2 jam perjalanan dari ibukota
Kabupaten.
FOTO: ACEH TRANSit/AMSAL BUNAIYA
MELAWAN ARUS SUNGAIFOTO: ACEH TRANSit/MIDIKA UTAMA PUTRA
Warga Simpang Jernih, FOTO: ACEH TRANSit/IRFAN FUADI
Aceh Timur dan sekitarnya
menggunakan boat /getekFOTO: ACEH TRANSit/IRFAN FUADI
sebagai alat angkut untuk
aktivitas sehari-hari, Jumat
(19/7/2019).
Biasanya warga menggunakan
boat menuju pusat kecamatan,
pasar dan mengantar anak-anak
ke sekolah disaat kondisi arus
sungai yang deras.
SHALAT IED DI BANDARA
Petugas Bandara Internasional
Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar
beserta warga sekitar khusyuk
melaksanakan ibadah shalat Idul
Adha 1440 H di halaman parkir
bandara, Minggu (11/8/2019).
Kegiatan ini pertama kali diadakan
dan satu-satunya bandara yang
melaksanakan shalat hari raya
untuk memberikan kesempatan
beribadah bagi petugas bandara.
Dan jadwal penerbangan ditunda
selama tiga jam.
RAMP CHECK PESAWAT
Inspektor dari Direktorat
Kelaikudaraan dan Pengoperasian
Pesawat Udara, Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara, Kemenhub RI
sedang melakukan ramp check
di Bandara Internasional Sultan
Iskandar Muda, Aceh Besar, Kamis
(1/8/2019).
Kegiatan rutin ini untuk
memastikan keselamatan dan
keamanan angkutan penerbangan
ibadah haji baik dari sisi pesawat,
kru kabin maupun pilot.
INFOGRAFIS: ACEH TRANSit/M.SIDDIQ PRATAMA