TUGAS MANDIRI
KONEKSI ANTAR MATERI
MODUL 1.3
Presented By
SRI NING INDARTI
Guru Penggerak Angkatan 7
Kab. Pekalongan
2022
TUJUAN
PEMBELAJARAN
TUJUAN 1 TUJUAN 2
CGP mampu CGP merevisi dan
merefleksikan dan merumuskan dengan penuh
mengaitkan keyakinan, visi yang telah di
pemahaman antar buat berdasarkan jawaban
modul . pertanyaan pemantik, ke
dalam sebuah VISI yang
membuat CGP bersemangat
ketika membacanya, dan
menggerakkan hati setiap
orang yang membacanya!
Pertanyaan Pemantik
Apa yang Bapak/ Ibu pahamai mengenai kaitan peran
pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hajar
Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid –
muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah
Bapak/ Ibu?
REFLEKSI
PROFIL PELAJAR PANCASILA
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Pelajar Pancasila mengandung makna pelajar sepanjang hayat yang
kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar yang
memiliki profil ini adalah pelajar yang memiliki secara utuh keenam dimensi
pembentuknya. Dimensi ini adalah:
1.Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia;
2.Mandiri;
3.Bergotong-royong;
4.Berkebinekaan global;
5.Bernalar kritis;
6.Kreatif. Berkebinekaan Global
Beriman, bertakwa kepada Tuhan ● Mengenal dan menghargai budaya
yang Maha Esa dan berakhlak mulia; ● Komunikasi dan interaksi antar
● Akhlak Beragama. budaya
● Akhlak Pribadi. ● Refleksi dan tanggung jawab
● Akhlak kepada manusia
● Akhlak kepada Alam terhadap pengalaman kebinekaan.
● Akhlak bernegara ● Berkeadilan Sosial.
Mandiri Bernalar Kritis
● Pemahaman diri dan situasi ● Memperoleh dan memproses i
● Regulasi Diri
informasi dan gagasan
● Menganalisa dan mengevaluasi
penalaran
● Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Gotong Royong Kreatif.
● Kolaborasi ● Menghasilkan gagasan yang orisinal
● Kepedulian ● Menghasilkan karya dan tindakan
● Berbagi
yang orisinal
● Memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi
permasalahan
KAITAN PERAN PENDIDIK DALAM MEWUJUDKAN FILOSOFI
PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA DAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA.
Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara merupakan hasil pemikiran dari Bapak
Pendidikan Indonesia yang bersumber dari kondisi, kebutuhan, jiwa, dan karakter
pendidikan bangsa Indonesia sehingga sangat relevan diterapkan di Indonesia
bahkan di era modern abad 21. Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan dari
pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi - tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara juga
menyatakan bahwa dalam proses menuntun, anak perlu diberikan kebebasan dalam
belajar serta berpikir, dituntun oleh para pendidik agar anak tidak kehilangan arah
serta membahayakan dirinya.
Pemikiran agar anak bisa bebas dalam belajar, berpikir, agar dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan berdasarkan kesusilaan manusia dituangkan dalam
kebijakan pendidikan Indonesia saat ini, yaitu Merdeka Belajar.
Berdasarkan kedua pemikiran tersebut, akhirnya muncul sebuah pedoman, sebuah
penunjuk arah yang konsisten, dalam pendidikan di Indonesia. Pedoman tersebut
adalah Profil Pelajar Pancasila (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020).
Profil Pelajar Pancasila ini kemudian dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan
Indonesia.
Hubungan antara Profil Pelajar Pancasila dengan peran serta Nilai dan Peran Guru
Penggerak sangat erat. Satu sama lain saling terkait. Untuk mewujudkan generasi
yang memiliki Profil Pelajar Pancasila, kita sebagai guru harus mampu menumbuh
kembangkan nilai - nilai guru penggerak (Berpihak pada murid, Mandiri, Kolaboratif,
Reflektif, dan Inovatif) sebagai sumber kekuatan untuk bergerak melaksanakan
peran kita (Menjadi pemimpin pembelajaran, Menjadi coach bagi guru lain,
Menggerakkan komunitas praktisi, Mendorong kolaborasi antar guru, dan
Mewujudkan kepemimpinan murid) dengan optimal. Jika seluruh guru penggerak di
Indonesia telah menerapkan nilai dan peran tersebut dengan baik, harapannya
seluruh guru di Indonesia akan mengikuti jejaknya dan cita – cita untuk mewujudkan
generasi bangsa yang berprofil Pelajar Pancasila akan segera terealisasi.
PROFIL PELAJAR PANCASILA SEBAGAI PEDOMAN DALAM
MERANCANG VISI PENDIDIKAN YANG BERPIHAK
PADA MURID
Profil Pelajar Pancasila yang dijiwai filosofi pendidikan Ki Hajar
Dewantara memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai
dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan satu sama lain, tidak
terpisahkan sehingga upaya untuk mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila yang utuh membutuhkan pengembangan keenam dimensi
tersebut secara bersamaan, bukan parsial.
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa fokus Profil Pelajar
Pancasila bersifat holistik, tidak hanya fokus pada kemampuan
kognitif saja, tetapi juga sikap dan perilaku yang selaras dengan jiwa
dan kepribadian bangsa Indonesia dan sekaligus warga dunia.
Penjelasan di atas menggambarkan posisi dan fungsi Profil Pelajar
Pancasila sebagai pedoman dalam kurikulum sekolah, yaitu sebagai:
1.Tujuan jangka panjang segala proses pembelajaran yang
berlangsung di sekolah ( sebagai pedoman perumusan visi satuan
pendidikan)
2.Kompetensi dan karakter yang perlu dikembangkan oleh setiap
warga sekolah (sebagai acuan perumusan visi turunan atau prakarsa
perubahan)
3.Benang merah yang menyatukan segala praktik yang dijalankan di
sekolah (pedoman dalam mewujudkan visi dan prakarsa perubahan
pendidikan di Indonesia)
PERAN GURU PENGGERAK DALAM
MEWUJUDKAN VISI PENDIDIKAN YANG
BERPROFIL PELAJAR PANCASILA
Untuk mewujudkan visi yang mencerminkan profil Pelajar
Pancasila dibutuhkan pemimpin yang mampu
memprakarsai, menggerakkan dan mengelola perubahan
pendidikan. Pemimpin perubahan yang dimaksud adalah
para guru penggerak.
Guru penggerak memiliki peran untuk mengembangkan diri
dan guru lain. Di antaranya dengan melakukan refleksi,
berbagi, dan berkolaborasi, serta memimpin perumusan dan
pelaksanaan, refleksi, dan evaluasi visi satuan pendidikan
dalam praktik merdeka belajar. Dengan mengamalkan nilai –
nilai guru penggerak dan melaksanakan peran – perannya
dengan optimal, diharapkan guru penggerak mampu
menyukseskan terwujudnya visi pendidikan yang berprofil
pelajar Pancasila.
MEWUJUDKAN VISI PENDIDIKAN YANG BERPROFIL PELAJAR PANCASILA
DENGAN PARADIGMA INKUIRI APRESIATIF (IA)
Visi guru penggerak harus berlandaskan pada Profil Pelajar Pancasila dan
Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Visi tersebut hendaknya jelas, terukur
dan terstruktur sehingga dapat direalisasikan sehingga terjadilah proses
perubahan yang positif melalui upaya dan tindakan nyata yang sistematis
dan terstruktur.
Pendekatan INKUIRI APRESIATIF (IA) adalah salah satu cara untuk mewujudkan
VISI secara kolaboratif berdasarkan prinsip pendidikan dan psikologi positif.
IA merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan
berbasis kekuatan (positif). Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang
memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. IA
dimulai dengan mengidentifkasi hal baik yang sudah ada di sekolah (aset
kontekstual), mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan
memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik.
Tahapan dalam IA dalam bahasa Indonesia disebut dengan BAGJA (Buat
Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi).
Sebelum melakukan tahapan BAGJA, Visi yang telah disusun diturunkan
terlebih dahulu menjadi visi - visi turunan yang disebut sebagai prakarsa-
prakarsa perubahan. Pernyataan prakarsa perubahan adalah gambaran
upaya nyata yang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran murid berbasis
aset/kekuatan melalui upaya kolaborasi. Prakarsa perubahan muncul dari
adanya keresahan.
Setelah menyusun prakarsa perubahan, langkah selanjutnya adalah
menyusun pertanyaan-pertanyaan dan rencana-tindakan yang perlu
dilakukan, kemudian merealisasikan hingga mendapatkan suatu temuan
(data, cerita, fakta). Temuan itulah yang menjadi dasar untuk menelaah
kembali rancangan pertanyaan dan tindakan yang telah dibuat. Rencana
dapat dibuat hingga akhirnya dilaksanakan, dimonitoring, serta dievaluasi
keselarasannya dengan visi.
SIKLUS PERUMUSAN DAN PELAKSANAN
VISI
REVISI DAN RUMUSAN
VISI MURID IDAMAN
Visi saya :
Membangun SDM yang berkompeten, mandiri dan terampil
berlandaskan akhlak mulia dan nilai - nilai religi melalui
merdeka belajar.
Revisi Visi :
Mewujudkan generasi yang cakap dan mandiri berlandaskan
akhlak mulia dan nilai religi
Pernyataan Prakarsa Perubahan: untuk bertutur
Mengembangkan pembiasaan murid
kata sopan terhadap orang yang lebih tua
Alasan Pemilihan Visi
Saya ingin menciptakan generasi yang tidak hanya unggul
dalam intelektual tapi juga unggul dalam berhubungan
dengan Tuhan dan sesama.
Mari bervisi dan berkolaborasi dengan
menggerakkan banyak hati untuk
mewujudan generasi yang berprofil
pelajar Pancasila