The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by lyrarenita, 2021-12-16 00:48:13

A310190096_Lia Safitri_e-modul

Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 1

TEKS EKSPLANASI
Bahasa Indonesia Kelas VIII

PENYUSUN 2
Lia Safitri

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................4

A. Latar Belakang ..............................................................................................4
B. Kompetensi Dasar .........................................................................................4
C. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................5
D. Petunjuk Penggunaan Modul ........................................................................5

BAB II MATERI TEKS EKSPLANASI ..................................................................6

A. Pengertian Teks Eksplanasi ..........................................................................6
B. Ciri Teks Eksplanasi .....................................................................................6
C. Contoh Teks Eksplanasi ................................................................................7
D. Struktur Teks Eksplanasi ..............................................................................8
E. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi ............................................................9
F. Langkah-langkah Menulis Teks Eksplanasi .................................................10
G. Menyusun Teks Eksplanasi ...........................................................................10
H. Latihan Soal ..................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................16

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Halo…apa kabar? Senang rasanya dapat bertemu Anda melalui Modul Paket C untuk

mata pelajaran Bahasa Indonesia. Materi pelajaran yang akan kita bahas pada modul ini
adalah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Teks Eksplanasi. Modul ini merupakan
bahan belajar mandiri yang dapat dipelajari, baik secara mandiri perseorangan maupun di
dalam kelompok kecil. Di dalam modul ini juga terdapat beberapa referensi link dari sumber
belajar online yang dapat Anda buka untuk menambah khasanah pengetahuan Anda.

Selama mempelajari modul ini, Anda disarankan untuk membuat catatan mengenai
materi pembelajaran yang menurut Anda sulit dipahami dan perlu didiskusikan lebih
lanjut,baik dengan sesama teman maupun dengan guru selama kegiatan pembelajaran secara
tatap muka dilaksanakan. Materi pertama pelajaran Bahasa Indonesia kalian, adalah
menganalisis struktur dan aspek kebahasaan teks eksplanasi. Apakah teks eksplanasi itu?
Mungkin materi ini sudah kalian pelajari dijenjang pendidikan sebelumnya.

Setiap teks memiliki struktur khas yang menjadi pembeda antar suatu teks dengan jenis
teks lainnya. Struktur dalam teks bertanggung jawab dalam membentuk sebuah teks menjadi
suatu jenis teks secara utuh, Sehingga struktur sangat penting untuk diperhatikan dalam
pembuatannya. Keterampilan menulis teks eksplanasi merupakan hal yang penting bagi
siswa karena dapat melatih keterampilan berbahasa siswa.

B. Kompetensi Dasar
Modul ini dikhususkan untuk kelas XI dengan KD 3.4 Menganalisis struktur dan
kebahasaan teks eksplanasi dan 4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis
dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. Indikator pencapaian kompetensinya
sebagai berikut.
1. Siswa mampu menguraikan struktur teks eksplanasi
2. Siswa mampu menelaah struktur kebahasaan teks eksplanasi
3. Siswa mampu menyimpulkan struktur teks eksplanasi
4. Siswa dapat merencanakan penyususnan teks eksplanasi
5. Siswa mampu membuat kerangka teks eksplanasi
6. Siswa mampu memproduksi teks eksplanasi berdasarkan struktur dan aspek kebahasaan

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 4

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada modul ini dikhususkan untuk pembelajaran SMA Kelas XI pada
KD 3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi dan 4.4 Memproduksi teks
eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. Berikut
perincian tujuan pada modul ini.
1. Setelah mengingat kembali pelajaran sebelumnya, siswa kelas XI dapat menguraikan
struktur teks eksplanasi
2. Setelah meguraikan struktur teks eksplanasi, siswa kelas XI dapat menelaah struktur
kebahasaan teks eksplanasi secara teliti
3. Setelaah menelaah struktur kebahasaan teks eksplanasi, siswa kelas XI dapat
menyimpulkan struktur teks eksplanasi
4. Siswa kelas XI dapat merencanakan penyusunan teks eksplanasi, setelah menyimpulkan
struktur teks eksplanasi
5. Siswa kelas XI dapat membuat kerangka teks eksplanasi, setelah merencanakan
penyusunan teks eksplanasi
6. Siswa kelas XI dapat memproduksi teks eksplanasi berdasarkan struktur dan
kebahasaan, setelah menyusun kerangka teks eksplanasi

D. Petunjuk Penggunaan Modul
Berikut bebera hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan modul ini.
1. Peserta didik akan diberi contoh teks prosedur. Contoh dapat diambilkan dari modul ini,
dapat pula dari berbagai sumber lainnya.
2. Secara berkelompok, peserta didik akan mengumpulkan data untuk dijadikan
pengembangan kerangka teks prosedur.
3. Peserta didik akan mengembangkan kerangka teks prosedur menjadi teks prosedur yang
utuh dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaannya.
4. Peserta didik dapat memperagakan teks prosedur secara lisan dengan memperhatikan
struktur dan aspek kebahasaan.
5. Peserta didik mengerjakan lihan soal.

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 5

BAB II
MATERI TEKS EKSPLANASI

A. Pengertian Teks Eksplanasi
Menurut Kemendikbud (2017: 45), Teks eksplanasi merupakan sebuah karangan yang berisi
penjelasan-penjelasan lengkap mengenai suatu topik yang berhubungan dengan berbagai
fenomena, baik fenomena alam maupun sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Teks ini
bertujuan untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pembaca agar paham atau
mengerti tentang suatu fenomena yang terjadi.

B. Ciri Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi teks yang berisi penjelasan-penjelasan tentang proses mengapa dan bagaimana
dari suatu topik yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam maupun sosial yang
terjadi di kehidupan sehari-hari. Semua fenomena tersebut memiliki hubungan sebab akibat
dan memiliki proses. Semua fenomena tersebut tidak hanya kita rasakan dan nikmati saja, tapi
juga harus kita pelajari mengapa dan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi (Khairullah,
2019: 4). Menurut Kemndikbud (2017: 57) Ciri-ciri teks eksplanasi.

1. Strukturnya terdiri atas pernyataan umum (gambaran awal tentang apa yang disampaikan),
deretan penjelas (inti penjelasan apa yang disampaikan), dan interpretasi (pandangan atau
simpulan).

2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
3. Faktualnya memuat informasi yang bersifat keilmuan, misalnya tentang sains.

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 6

Perhatikan Contoh Berikut!
Gerhana Bulan

Gambar 1. Gerhana bulan

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2021/05/26/337/2415849/3-keistimewaan-gerhana-bulan-total-malam-ini-sangat-langka-
terjadi

Salah satu efek dari proses rotasi dan evolusi bumi dan bulan adalah munculnya
fenomena gerhana. Kedua benda angkasa itu tidak mengeluarkan cahaya sendiri. Gerhana
bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseliuruhan
penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan ini dibagi menjadi 3 jenis
yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan penumbra.

Proses tertutupnya bulan oleh bayangan bumi ini berlangsung kurang lebih 1 jam 40
menit. Wilayah bumi yang berada di waktu malam akan dapat menyaksikan gerhana bulan.
Kendati begitu, wilayah-wilayah itu mungkin mendapati gerhana bulan dengan jenis
berlainan. Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi
bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis yang sama. Gerhana
bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana bulan parsial. Gerhana bulan sebagian terjadi
ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sebagian permukaan
bulan berada di daerah penumbra, sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai
ke permukaan bulan. Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di
bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Dalam satu tahun, gerhana bulan dimungkingkan muncul dua sampai tujuh kali. Hal
ini membuat kejadiannya cukup dinantikan. Sebaliknya, siklus gerhana matahari memiliki
periode terlihat selama 200 tahun sekali. Rekor kejadian gerhana bulan dicapai pada tahun
1982 dengan hadirnya tiga kali gerhana bulan total. Sementara itu pada kurun 2009 sampai
2015 telah terjadi 17 gerhana bulan dengan rincian 7 kali gerhana bulan total, empat kali
gerhana sebagian, dan enam kali gerhana bulan penumbra.

Sumber: http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/proses-terjadinya-gerhana-bulan-dan-jenis-gerhana-bulan

Teks diatas merupakan teks eksplanasi karena membahas mengenai terjadinya suatu fonomena

alam. Teks eksplanasi yang berjudul "Gerhana Bulan" dalam contoh diatas fenomena yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 7

C. Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi tersusun atas suatu struktur yang memudahkan kita dalam memahami isi teks.
Adapun struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
1. Pernyataan umum

Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tinjauan umum topik yang dapat
berupa definisi, klasifikasi, sejarah, dan asal usul. Bagian dalam teks ini berupa gambaran
secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam terjadi.
2. Deretan penjelas
Pada bagian ini berisi perincian proses atau sebab terjadinya suatu fenomena yang juga
mencakup akibat dan dampak yang ditimbulkan.
3. Interpretasi
Bagian ini berisi penafsiran penulis mengenai topik dengan perspektif tertentu yang lebih
luas dan menyeluruh, serta menjelaskan korelasi peristiwa yang menyertainya.
4. Kesimpulan
Pada bagian akhir teks terdapat tanggapan penulis dalam menyikapi fenomena berupa
pernyataan reflektif yang bersifat umum.

Berikut ini merupakan contoh penulisababan teks prosedur sesuai dengan strukturnya.

Pernyataan Umum:

Salah satu efek dari proses rotasi dan evolusi bumi dan bulan adalah munculnya
fenomena gerhana. Kedua benda angkasa itu tidak mengeluarkan cahaya sendiri.
Gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau
keseliuruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan ini
dibagi menjadi 3 jenis yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian dan gerhana
bulan penumbra.

Deretan Penjelas:

Proses tertutupnya bulan oleh bayangan bumi ini berlangsung kurang lebih 1 jam 40
menit. Wilayah bumi yang berada di waktu malam akan dapat menyaksikan gerhana
bulan. Kendati begitu, wilayah-wilayah itu mungkin mendapati gerhana bulan dengan
jenis berlainan. Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh
menutupi bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis yang
sama. Gerhana bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana bulan parsial. Gerhana
bulan sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar
matahari. Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra, sehingga masih ada
sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan. Gerhana bulan penumbra
terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih
dapat terlihat dengan warna yang suram.

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 8

Interpretasi dan kesimpulan:

Dalam satu tahun, gerhana bulan dimungkingkan muncul dua sampai tujuh kali.
Hal ini membuat kejadiannya cukup dinantikan. Sebaliknya, siklus gerhana
matahari memiliki periode terlihat selama 200 tahun sekali. Rekor kejadian gerhana
bulan dicapai pada tahun 1982 dengan hadirnya tiga kali gerhana bulan total.
Sementara itu pada kurun 2009 sampai 2015 telah terjadi 17 gerhana bulan dengan
rincian 7 kali gerhana bulan total, empat kali gerhana sebagian, dan enam kali
gerhana bulan penumbra.

D. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks
prosedur. Sebagai teks yang berkategori faktual (nonsastra), teks eksplanasi menggunakan
banyak kata yang bermakna denotatif. Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara
kausalitas maupun kronologis, teks tersebut menggunakan banyak konjungsi kausalitas
ataupun kronologis.

a. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
b. Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada
kalimat-kalimatnya.

Perhatikan contoh berikut!

Sementara itu pada kurun 2009 sampai 2015 telah terjadi 17 gerhana
bulan dengan rincian 7 kali gerhana bulan total, empat kali gerhana
sebagian, dan enam kali gerhana bulan penumbra.

Menurut Kemendikbud (2017: 64) kaidah teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri
bahasa sebagai berikut:

a. Fokus pada hal umum, bukan partisipan manusia misalnya gempa bumi, banjir, hujan dan
udara,

b. Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
c. Lebih banyak menggunakan kata kerja dan relasional (kata kerja yang aktif).

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 9

d. Menggunakan kongjungsi waktu dan kausal misalnya jika, bila, sehingga, kemudia dan
lain sebagainya. Menggunakan kalimat pasif.

e. Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara
kausal itu benar adanya.

E. Langkah-langkah menulis teks eksplanasi
Dalam membuat teks eksplanasi, kita dapat menggunakan dua pola pengembangan, yaitu pola
pengembangan sebab akibat dan pola pengembangan proses. Berikut langkah-langkah menulis
teks eksplanasi.
1. Menentukan topik yang menarik

Tentukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang ingin kamu sajikan. Misalnya proses
terjadinya pasang surut air laut.
2. Membuat rancangan kerangka/teks
Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi
fenomena, penggambaran rangkaian kejadian, dan ulasan.
3. Mengumpulkan referensi
Cantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian
kejadian.
4. Mengembangkan teks
Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks eksplanasi yang utuh.
5. Menyunting teks
Periksa dan baca kembali teks yang telah kamu buat. Suntinglah jika ada ada kalimat yang
tidak sesuai atau kesalahan dalam penulisan.

F. Menulis Teks Eksplanasi

1. Contoh kerangka teks eksplanasi dan pengembangannya

Pernyataan Umum
Deretan Penjelas

Interpretasi

Kesimpulan

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 10

2. Mengembangkan kerangka menjadi kerangka utuh dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan

Struktur Teks Uraian Teks Prosedur
Pernyataan Umum Pelangi atau dalam Bahasa Inggrisnya Rainbow yaitu suatu
peristiwa optik atau meterologi berwujud cahaya yang
Deretan Penjelas bermacam-macam warna parallel satu dengan yang lainnya
di langit atau media yang lain. Di langit pelangi terlihat
Interpretasi seperti bercahaya yang arah ujungnya menuju Cakrawala
Kesimpulan ketika terjadinya hujan riangan selain itu disekitar air trjun
kita bias juga melihat pelangi. Terciptanya pelangi yaitu
melalui empat siklus diantaranya yaitu pembiasan sinar
matahari. Sebab terciptanya pelangi yaitu terjadinya
pembiasan cahaya atau sinar matahari yang kemudian
dibelokkan menuju arah lain dari satu medium menuju
medium yang lain oleh tetsan air yang terdapat di atmosfer.
Sebab terciptanya pelangi yaitu terjadinya pembiasan
cahaya atau sinar matahari yang kemudian dibelokkan
menuju arah lain dari satu medium menuju medium yang
lain oleh tetsan air yang terdapat di atmosfer. Kemudian
tetesan air tersebut dilewati sinar matahari. Ketika tetesan
air tersebut dilewati oleh cahaya matahari, maka cahaya itu
akan dibiaskan sehingga dapat menciptakan warna-warna
itu yang terpisah secara sendiri-sendiri. Pembelokkan
cahaya, masing-masing dari warna pelangi tersebut akan
dibelokkan dengan sudut yang berbeda, sehingga bias
meghasilkan warna yang memukau pada pelangi.
Terciptanya warna pelangi, warna ungu merupakan warna
yang yang pertama kali dibelokka, sementara warna yang
terakhir dibelokkan yaitu warna merah kemudian disusul
dengan warna pelangi yang lain seperti jingga, kuning,
hijau, biru, dan nila. Dari fenomena tersebut kita dapat
mengamati warna pelangi yang lengkap dikarenakan
adanya geometri optic ketika proses penguraian warna.
Fenomena terjadinya pelangi hanya dapat ditemui ketika
terjadinya hujan bersamaan matahari yang bersinar namun
dari arah yang berlawanan dengan kita. Keberadaan kita
harus ada diantara tetesan air dan matahari yang mana posisi
matahari berasa di belakang kita. Pusat busur pelangi dan
mata kita harus berada pada satu garis lurus.

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 11

Dari pengembangan kerangka tersebut tentu akan memudahkan dalam menyusun teks
eksplanasi dengan memperhatikan struktur teksnya. Jika dituliskan dalam teks secara utuh
maka penyajiannya seperti berikut.

PELANGI
Pelangi atau dalam Bahasa Inggrisnya Rainbow yaitu suatu peristiwa optik atau
meterologi berwujud cahaya yang bermacam-macam warna parallel satu dengan yang
lainnya di langit atau media yang lain. Di langit pelangi terlihat seperti bercahaya yang arah
ujungnya menuju Cakrawala ketika terjadinya hujan riangan selain itu disekitar air trjun kita
bias juga melihat pelangi. Terciptanya pelangi yaitu melalui empat siklus diantaranya yaitu
pembiasan sinar matahari. Sebab terciptanya pelangi yaitu terjadinya pembiasan cahaya atau
sinar matahari yang kemudian dibelokkan menuju arah lain dari satu medium menuju
medium yang lain oleh tetsan air yang terdapat di atmosfer.
Sebab terciptanya pelangi yaitu terjadinya pembiasan cahaya atau sinar matahari yang
kemudian dibelokkan menuju arah lain dari satu medium menuju medium yang lain oleh
tetsan air yang terdapat di atmosfer. Kemudian tetesan air tersebut dilewati sinar matahari.
Ketika tetesan air tersebut dilewati oleh cahaya matahari, maka cahaya itu akan dibiaskan
sehingga dapat menciptakan warna-warna itu yang terpisah secara sendiri-sendiri.
Pembelokkan cahaya, masing-masing dari warna pelangi tersebut akan dibelokkan dengan
sudut yang berbeda, sehingga bias meghasilkan warna yang memukau pada pelangi.
Terciptanya warna pelangi, warna ungu merupakan warna yang yang pertama kali
dibelokka, sementara warna yang terakhir dibelokkan yaitu warna merah kemudian disusul
dengan warna pelangi yang lain seperti jingga, kuning, hijau, biru, dan nila. Dari fenomena
tersebut kita dapat mengamati warna pelangi yang lengkap dikarenakan adanya geometri
optic ketika proses penguraian warna.
Fenomena terjadinya pelangi hanya dapat ditemui ketika terjadinya hujan bersamaan
matahari yang bersinar namun dari arah yang berlawanan dengan kita. Keberadaan kita harus
ada diantara tetesan air dan matahari yang mana posisi matahari berasa di belakang kita.
Pusat busur pelangi dan mata kita harus berada pada satu garis lurus

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 12

Latihan Soal

Pilihlah salah satu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat!

Bacalah teks di bawah ini dengan seksama! Untuk menjawab soal nomor 1-5.

(1) Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi yang terjadi akibat spektrum cahaya yang
(hampir) berkelanjutan. (2) Proses terjadinya pelangi jika ada proses pembiasan. Matahari
membiaskan sinarnya ke tetes-tetes atau air dan menghasilkan warna-warna indah yang
terpisahkan. Saat ….. pembiasan sinar matahari terjadi, cahaya dibelokan berpindah tempat
dari arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya (udara ke air). (3) Setiap warna-
warna pelangi akan dibelokkan ….. sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna yang
indah pada pelangi. Warna pertama yang di belokkan adalah warna ungu, sedangkan warna
terakhir yang di belokkan adalah warna merah.

1. Hal yang dijelaskan teks diatas berkaitan dengan ….
a. Bencana alam
b. Fenomena alam
c. Fenomena sosial
d. Kebudayaan
e. Fenomena Buatan

2. Kalimat yang menunjukan hubungan sebab akibat dalam teks diatas adalah ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
e. 1, 2, dan 3

3. Kalimat yang menunjukkan interpretasi dalam teks diatas adalah ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
e. 1, 2, dan 3

4. Kalimat yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang diatas adalah ….
a. proses, pada
b. terjadi, di
c. berlangsungnya, dalam
d. terjadi, pada
e. proses, dalam

5. Berdasarkan teks diatas, struktur yang sesuai dengan teks diatas adalah ….
a. Pernyataan umum – Interpretasi – Sebab akibat
b. Sebab akibat – Pernyataan umum – Interpretasi
c. Pernyataan umum – Sebab akibat – Interpretasi

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 13

d. Interpretasi – Sebab akibat – Pernyataan umum
e. Sebab akibat – Interpretasi – Pernyataan Umum
6. Kalimat pada teks eksplanasi di atas yang mempunyai konjungsi syarat adalah ditunjukkan
pada nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
e. 2 dan 3

Bacalah teks di bawah ini dengan seksama! Untuk menjawab soal nomor 6-10.

Gerhana Bulan
Salah satu efek dari proses rotasi dan evolusi bumi dan bulan adalah munculnya
fenomena gerhana. Kedua benda angkasa itu tidak mengeluarkan cahaya sendiri. Gerhana
bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseliuruhan
penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan ini dibagi menjadi 3 jenis
yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan penumbra.
Proses tertutupnya bulan oleh bayangan bumi ini berlangsung kurang lebih 1 jam 40
menit. Wilayah bumi yang berada di waktu malam akan dapat menyaksikan gerhana bulan.
Kendati begitu, wilayah-wilayah itu mungkin mendapati gerhana bulan dengan jenis
berlainan. Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi
bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis yang sama. Gerhana
bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana bulan parsial. Gerhana bulan sebagian terjadi
ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sebagian permukaan
bulan berada di daerah penumbra, sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai
ke permukaan bulan. Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di
bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Dalam satu tahun, gerhana bulan dimungkingkan muncul dua sampai tujuh kali. Hal
ini membuat kejadiannya cukup dinantikan. Sebaliknya, siklus gerhana matahari memiliki
periode terlihat selama 200 tahun sekali. Rekor kejadian gerhana bulan dicapai pada tahun
1982 dengan hadirnya tiga kali gerhana bulan total. Sementara itu pada kurun 2009 sampai
2015 telah terjadi 17 gerhana bulan dengan rincian 7 kali gerhana bulan total, empat kali
gerhana sebagian, dan enam kali gerhana bulan penumbra.

7. Paragraf diatas yang berisi pernyataan umum ditunjukkan pada paragraf …. 14
a. 1
b. 2
c. 3
d. 1 dan 2
e. 2 dan 3

8. Apakah yang dimaksud dengan istilah "siklus" ….
a. Pemberhentian

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4

b. Putaran waktu
c. Ketetapan
d. Perubahan
e. Kisaran
9. Urutan struktur teks eksplanasi yang tepat adalah ….
a. Deretan penjelas, pernyataan umum, interpretasi
b. Pernyataan umum, deretan penjelas, interpretasi
c. Pernyataan umum, interpretasi, deretan penjelas
d. Interpretasi, deretan penjelas, pernyataan umum
e. Pernyataan umum, interpretasi, koda
10. Berdasarkan struktur, paragraf ke-3 menunjukkan bagian ….
a. Sebab-akibat
b. Asal usul peristiwa
c. Kesimpulan atau interpretasi
d. Pernyataan umum
e. Pengenalan objek

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 15

Daftar Pustaka

Kemendikbud. 2017. Bahasa Indonesia Kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan,
Balitbang, Kemndikbud.

Khairullah, dkk. 2019. Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Pada Siswa Kelas XI SMAS
Mujahidin Pontianak Tahun Ajaran 2018/2019. Jurnal Pendidikan Pembelajaran Khatulistiwa,
8(3), 1-11.

Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_Kelas VIII_KD 3.4 & 4.4 16


Click to View FlipBook Version