The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Agnesia Pandiangan, 2020-10-15 08:47:13

PERANGKAT PERTEMUAN 2 rev

PERANGKAT PERTEMUAN 2 rev

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP ST. PAULUS SIDIKALANG
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Materi Pokok : Listrik Dinamis
Sub Materi Pokok : Rangkaian seri dan rangkaian paralel
Alokasi Waktu : 3 JP (3x40 menit)

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya didiri, peduli,
dan bertanggung jawab, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.

KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,dan menyaji secara: kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori

B. KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, 3.5.4. Menemukan kelebihan dan

energi dan daya listrik, sumber energi 3.5.5. kelemahan rangkaian seri dan paralel
listrik dalam kehidupan sehari-hari 3.5.6. Memilih rangkaian yang lebih baik
termasuk sumber energi listrik digunakan pada pemasangan lampu
alternatif, serta berbagai upaya disetiap ruang
menghemat energi listrik Menganalisis karakteristik rangkaian

seri dan parallel

4.5 Menyajikan hasil rancangan dan 4.5.2. Merancang rangkaian seri dan paralel

pengukuran berbagai rangkaian listrik

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Melalui aktifitas membuat rangkaian seri dan parallel dengan aplikasi PhET, peserta didik
menemukan kelebihan dan kelemahan rangkaian seri dan parallel
2) Melalui aktifitas membuat rangkaian seri dan parallel dengan aplikasi PhET, peserta didik
menemukan perbedaan rangkaian seri dan parallel
3) Melalui praktikum yang dilakukan dengan aplikasi PhET, peserta didik dapat memilih rangkaian
yang lebih baik digunakan pada pemasangan lampu disetiap ruang

4) Melalui diskusi dengan guru, peserta didik mampu merancang rangkaian seri dan parallel
sederhana dengan menggunakan aplikasi PhET

D. PENDIDIKAN PENGUATAN KARAKTER
1. Religiusitas
2. Kejujuran
3. Kedisiplinan
4. Tanggung jawab

E. MATERI PEMBELAJARAN
Rangkaian Seri dan Paralel

F. MODEL, PENDEKATAN, DAN METODE PEMBELAJARAN

Model : Discovery learning

Pendekatan : Saintifik

Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab

G. MEDIA, BAHAN, SUMBER BELAJAR

Media : Laptop, video pembelajaran, aplikasi Virtual Lab PhET

Bahan : Kabel secukupnya, bola lampu kecil 3 buah, baterai besar 1 buah.

Sumber belajar : IPA Terpadu kelas IX, Erlangga

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

Sinkronus

 Guru menyapa peserta didik yang sudah bergabung dengan platform Zoom

 Guru menanyakan kabar, dan keadaan kesehatan peserta didik

 Guru meminta seorang siswa yang lebih dulu bergabung untuk memimpin doa

 Guru melakukan pengecekan absensi siswa

 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini yaitu tentang rangkaian seri dan

paralel

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan manfaat dari kegiatan hari ini

Stimulasi Kegiatan Inti ( 100 Menit )

Identifikasi  Guru menciptakan situasi untuk merangsang pemikiran mereka dengan
Masalah mengajukan pertanyaan:” pernahkah kamu mengamati rangkaian lampu hias
dijalan atau lampu tumblr disatu ruangan?”
“apa bedanya dengan rangkaian listrik dirumah kamu?”

 Silahkan tekan salah satu saklar dirumahmu, apakah berpengaruh terhadap

lampu diruangan lain?
 Apakah jenis rangkaian listrik yang ada dirumahmu?

Asinkronus

Observasi  Guru mengirimkan video pembelajaran tentang rangkaian seri dan paralel di
platform GCR

 Peserta didik mendownload LKPD yang dibagikan oleh guru lewat Google
classroom (GCR)

 Guru dan peserta didik melakukan diskusi tanya jawab di platform GCR untuk
mendampingi peserta didik dalam mendesain rangkaian seri dan paralel

Pengumpulan  Peserta didik menyajikan hasil kerja mereka dengan cara mengunggah lewat
data GCR

Pengolahan  Peserta didik menjawab pertanyaan melalui kolom komentar google Classroom
data dan Sinkronus: Guru memperlihatkan LKPD yang sudah dikerjakan oleh siswa, dan
analisis melakukan diskusi tanya jawab.
verifikasi
Untuk mengecek tingkat pemahaman peserta didik, guru mengajukan pertanyaan:
Generalisasi  Manakah jenis rangkaian listrik yang lebih baik digunakan dirumah kita?

Jelaskan alasanmu
Kegiatan Penutup (10 Menit)

 Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari
lewat zoom

 Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang sudah berperan aktif, dan memotivasi
peserta didik yang masih kurang aktif

 Guru memberikan penugasan
 Guru menutup pembelajaran dengan memberikan salam penutup

I. PENILAIAN
Penilaian yang dilakukan dengan 3 cara penilaian yaitu
a) Penilaian Sikap : Jurnal
b) Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Praktik

Mengetahui, Sidikalang, Oktober 2020
Kepala SMP ST.Paulus Guru bidang studi

Ramauli Gultom, S.Pd Agnesia F.Pandiangan, S.Pd

BAHAN AJAR
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

Penulis:
Agnesia Florent Pandiangan

KELAS IPA 1 KELOMPOK 3
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020

RANGKAIAN SERI DAN
PARALEL

A. Pendahuluan

Listrik dinamis adalah materi pelajaran kelistrikan yang banyak ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya peserta didik masih kesulitan karena
dianggap materi yang abstrak dan memiliki kompleksitas yang tinggi sehingga peserta
didik sering mengalami kesulitan dalam memahaminya, bahkan banyak yang salah
konsep.
Dalam bahan ajar ini, siswa diajak untuk terlibat langsung dalam penemuan melalui
berbagai aktivitas belajar. Dengan keterlibatan peserta didik dalam berdiskusi akan
semakin memudahkan peserta didik untuk menemukan konsep yang tepat.

Petunjuk Belajar

Sebelum Anda menggunakan bahan ajar ini, Anda perlu membaca
bagian petunjuk ini. Mengapa diperlukan? Ibarat Anda sedang berlibur di
tempat wisata, Anda tentunya ingin memanfaatkan fasilitas yang ada di
tempat wisata tersebut bukan? Tentunya, agar tujuan tersebut tercapai Anda
akan membaca peta di mana fasilitas itu berada. Begitu juga dengan bahan
ajar ini. Jika Anda ingin memperoleh manfaat yang maksimal dari modul
ini tentu merupakan tindakan yang bijak jika Anda benar-benar
memerhatikan dan memahami bagian petunjuk penggunaan modul ini.

Fitur mari kita cari tahu ini berisi tugas atau permasalahan yang
perlu untuk dicari jawabannya atau untuk mencari pengetahuan tambahan
terkait materi yang dipelajari. Fitur mari kita diskusikan ini berisi suatu
masalah yang berkaitan dengan konsep yang perlu untuk dipecahkan
bersama teman dan guru. Fitur ini dapat melatih Anda dalam
mengungkapkan pendapat atau berkomunikasi dan memecahkan masalah.
Fitur rangkuman ini berisi ringkasan materi dari bab yang telah dipelajari.

Selamat belajar, semoga berhasil

B. Inti

1. Kompetensi Dasar

3.5. Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik dalam
kehidupan sehari-hari termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya
menghemat energi listrik

4.5. Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik

2. Indikator

Pengetahuan

3.5.4. Menemukan kelebihan dan kelemahan rangkaian seri dan paralel
3.5.5. Memilih rangkaian yang lebih baik digunakan pada pemasangan lampu disetiap

ruang
3.5.6. Menganalisis karakteristik rangkaian seri dan paralel

Keterampilan

4.5.2 Merancang rangkaian seri dan paralel

3. Tujuan Pembelajaran

• Melalui aktifitas membuat rangkaian seri dan parallel dengan aplikasi PhET, peserta didik
menemukan kelebihan dan kelemahan rangkaian seri dan parallel

• Melalui aktifitas membuat rangkaian seri dan parallel dengan aplikasi PhET, peserta didik
menemukan perbedaan rangkaian seri dan parallel

• Melalui praktikum yang dilakukan dengan aplikasi PhET, peserta didik dapat memilih
rangkaian yang lebih baik digunakan pada pemasangan lampu disetiap ruang

• Melalui diskusi dengan guru, peserta didik mampu merancang rangkaian seri dan parallel
sederhana dengan menggunakan aplikasi PhET

4. Uraian Materi

Rangkaian Listrik

Tahukah Anda mengapa ada sebuah sakelar yang dapat digunakan untuk
menyalakan beberapa lampu sekaligus, tetapi ada juga sebuah sakelar yang hanya dapat
digunakan untuk menyalakan sebuah lampu saja? Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?
Menyala atau tidak menyala lampu listrik terkait dengan rangkaian listrik. Agar dapat
menjawab permasalahan tersebut, lakukan kegiatan berikut dengan hati-hati.

Mari Kita Lakukan
Aktivitas 1.3 Rangkaian Lampu secara Seri dan Paralel

Apa yang Anda perlukan?
1. 6 kabel dengan penjepit buaya,
2. 1 baterai, dan
3. 2 lampu bohlam.

Apa yang harus Anda lakukan?
1. Buatlah rangkaian listrik dengan susunan satu baterai sehingga dua lampu menyala terang.

Gambarkan rangkaian yang Anda peroleh! Jika salah satu lampu dilepas, bagaimana dengan
keadaan lampu yang lain? Disebut apakah rangkaian yang Anda peroleh tersebut?
2. Buatlah rangkaian listrik dengan susunan satu baterai sehingga dua lampu menyala redup.
Gambarkan rangkaian yang Anda peroleh! Jika salah satu lampu dilepas, bagaimana dengan
keadaan lampu yang lain? Disebut apakah rangkaian yang Anda peroleh tersebut?
3. Jika rangkaian lampu secara seri dan paralel digabung menjadi satu rangkaian, apa yang
terjadi? Jelaskan!

Apa yang dapat Anda simpulkan?
Apa yang dapat Anda simpulkan dari percobaan ini?

Mari Kita Lakukan

Aktivitas 1.4 Rangkaian Baterai secara Seri dan Paralel

Apa yang Anda perlukan?

1. 1 lampu bohlam 12 watt,
2. 6 kabel dengan penjepit buaya, dan
3. 3 baterai dan dudukkannya.

Apa yang harus Anda lakukan?

1. Buatlah rangkaian listrik dengan susunan satu baterai sehingga lampu menyala!
Gambarkan rangkaian yang Anda peroleh!

2. Buatlah rangkaian listrik dengan susunan dua baterai sehingga lampu menyala! Lakukan susunan
baterai dengan berbagai cara dan perhatikan nyala lampu.
Gambarkan rangkaian yang Anda peroleh!

3. Buatlah rangkaian listrik dengan susunan tiga baterai sehingga lampu menyala. Lakukan susunan
baterai dengan berbagai cara dan perhatikan nyala lampu.
Gambarkan rangkaian yang Anda peroleh!

Apa yang harus Anda diskusikan?

1. Bandingkan hasil pengamatan pada langkah 1, 2, dan 3! Bagaimanakah susunan baterai yang
digunakan dan nyala lampu yang terjadi!

2. Jika dibandingkan dengan Aktivitas 8 pada rangkaian lampu, disebut apakah rangkaian baterai
yang Anda temukan?

Apa yang dapat Anda simpulkan?

Buatlah kesimpulan tentang susunan baterai yang Anda temukan!

Berdasarkan Aktivitas 1.2 dan 1.4, apa yang Anda simpulkan tentang rangkaian
seri dan paralel? Jika dilihat dari gambar rangkaiannya, seharusnya Anda sudah dapat
menentukan mana yang rangkaian seri dan mana yang rangkaian paralel, baik untuk lampu
maupunbaterai.

Pada rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut
disebut rangkaian seri. Ketiadaan percabangan kabel pada rangkaian listrik seri
mengakibatkan aliran listrik akan terputus jika salah satu ujung kabel terputus, sehingga
arus tidak ada yang mengalir di dalam rangkaian dan seluruh lampu akan mati. Pada

rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut disebut rangkaian
paralel. Jika salah satu ujung kabel terputus, maka arus listrik akan tetap mengalir pada
kabel lainnya yang masih terhubung dan beberapa lampu lainnya akan tetap menyala.

Sekarang, perhatikan lampu-lampu yang dipasang di rumah Anda. Dapatkah Anda
menentukan rangkaian apakah yang digunakan? Sekarang Anda sudah dapat menjelaskan
mengapa jika kita menekan satu sakelar di salah satu kamar, maka lampu-lampu yang ada
di kamar lainnya tidak ikut terpengaruh.

Mari Kita Lakukan
Aktivitas 1.5 Mengetahui Hubungan antara Kuat Arus, Hambatan, dan Tegangan Listrik
pada Suatu Rangkaian Listrik (Hukum Ohm)

Apa yang Anda perlukan?
1. 4 buah baterai besar dengan masing-masing tegangan 1,5 volt dan dudukan baterai,
2. 4 buah resistor dengan masing-masing besar hambatan 10 kΩ, 20 kΩ, 30 kΩ, dan 40 kΩ,
3. 1 buah amperemeter dengan batas ukur 500 µA, dan

4. 5 buah penjepit buaya.

Apa yang Anda lakukan?

Menyelidiki hubungan besar arus listrik terhadap variasi besar hambatan pada
resistor

1. Letakkan sebuah baterai pada dudukan baterai.
2. Buat rangkaian seri untuk baterai, resistor 10 kΩ, dan amperemeter dengan menggunakan

penjepit buaya seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 2 Rangkaian Percobaan Sumber: Dokumen
Kemdikbud.

3. Catat besar hambatan resistor dan besar kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian
dengan melihat hasil pengukuran amperemeter pada Tabel 3.5.

4. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk variasi resistor dengan hambatan 20 kΩ, 30 kΩ, dan 40 kΩ.
Tabel Data Pengamatan Besar Hambatan dan Kuat Arus Listrik terhadap

Tegangan

Tegangan Hambatan Kuat
(V) arus
(kΩ) listrik
1,5 (µA)
1,5
1,5
1,5

Menyelidiki hubungan besar arus listrik terhadap variasi besar tegangan
listrik

1. Susun rangkaian listrik tertutup seperti pada petunjuk kerja A langkah nomor 1
dan 2.

2. Catat besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang mengalir pada
rangkaian dengan melihat hasil pengukuran amperemeter pada Tabel 3.6.

3. Tambahkan sebuah baterai pada dudukan baterai (2 baterai disusun secara seri),
kemudian catat kembali besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang
mengalir pada rangkaian dengan melihat hasil pengukuran amperemeter pada
Tabel 3.6.

4. Tambahkan sebuah baterai pada dudukan baterai (3 baterai disusun secara seri),
kemudian catat kembali besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang
mengalir pada rangkaian dengan melihat hasil pengukuran amperemeter pada
Tabel 3.6.

5. Tambahkan sebuah baterai pada dudukan baterai (4 baterai disusun secara seri),
kemudian catat kembali besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang
mengalir pada rangkaian dengan melihat hasil pengukuran amperemeter pada
Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Data Pengamatan Tegangan dan Kuat Arus Listrik terhadap
Hambatan

Tegangan (V) Hambatan (kΩ) Kuat arus listrik (µA)
10
10
10
10

Apa yang Anda analisis?

1. Berdasarkan data pada Tabel 3.5, buatlah grafik hubungan antara kuat arus dengan
besar hambatan listrik. Besar hambatan listrik pada sumbu x dan besar arus listrik pada
sumbu y.

2. Berdasarkan data pada Tabel 3.6, buatlah grafik hubungan antara kuat arus dengan
besar tegangan listrik. Besar tegangan listrik pada sumbu x dan besar arus listrik pada
sumbu y.

3. Selain besar hambatan, berdasarkan percobaan A faktor apakah yang mempengaruhi
besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian? Bagaimana caranya agar arus
listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut dapat diperbesar?

4. Selain banyaknya jumlah baterai yang digunakan, berdasarkan percobaan B faktor
apakah yang mempengaruhi besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian?
Bagaimana caranya agar arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut dapat
diperbesar?
Apa yang Anda diskusikan?

1. Perhatikan grafik nomor 1 yang telah kalian buat, jelaskan bagaimana hubungan antara
besar hambatan dengan kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian?

2. Perhatikan grafik nomor 2 yang telah kalian buat, jelaskan bagaimana hubungan antara
besar tegangan dengan kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian?

3. Besar kuat arus 1 A, adalah kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar yang memiliki
hambatan sebesar 1 Ω pada saat diberi tegangan sebesar 1 V. Berdasarkan pengertian
tersebut, berapakah besar kuat arus (I) pada suatu penghantar yang besar hambatannya
(R) jika diberi tegangan sebesar (V)? Tuliskan bentuk persamaannya! Persamaan itulah
yang disebut Hukum Ohm.

4. Coba jelaskan apa yang akan terjadi jika sebuah alat listrik yang mula-mula dipasang
pada rangkaian listrik dengan tegangan 220 V, kemudian dipasang pada rangkaian listrik
dengan tegangan 110 V?

5. Mengapa lampu dengan tegangan 110 V tidak boleh dipasang pada rangkaian listrik
dengan tegangan 220 V?

6. Sebuah rangkaian listrik yang menggunakan baterai sebagai sumber arus dengan besar
tegangan 1,5 volt memiliki hambatan sebesar 0,3 Ω. Hitunglah berapa besar kuat arus
listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut!

Apa yang dapat Anda simpulkan?
Berdasarkan analisis, buatlah kesimpulan tentang hubungan antara kuat arus,
hambatan, dan tegangan listrik pada suatu rangkaian listrik.

Pada suatu rangkaian listrik, hambatan listrik juga dapat dipasang secara seri dan
paralel seperti pada lampu dan baterai (Ingat hasil percobaan pada Aktivitas 8 dan 9). Pola
pemasangan hambatan listrik ini ternyata juga mempengaruhi besar arus listrik yang
mengalir pada suatu rangkaian listrik. Tahukah Anda mengapa?
Perhatikan penjelasan berikut!

Rangkaian Hambatan Listrik Seri

Pada rangkaian seri kuat arusnya bernilai sama tetapi tegangannya berbeda- beda,
sehingga

Gambar 3 Rangkaian Seri Hambatan Listrik Sumber: Dokumen
Kemdikbud

= = 1 ≠ 2 ≠ tetapi = +
karena = .
. = 1. 1 + 2. 2
maka

Karena
1 = 2 =

Maka
. = . 1 + . 2 = . ( 1+. 2) kita peroleh
= + +. . . +
= untuk kasus resistor

Rangkaian Hambatan Listrik Paralel

Pada rangkaian paralel, tegangan listrik bernilai sama tetapi besar kuat arusnya berbeda,
sehingga

Gambar 4 Rangkaian Paralel Hambatan Listrik
Sumber: Dokumen Kemdikbud

tetapi

karena

maka
Karena
Maka

kita peroleh

= untuk kasus resistor

SOAL LATIHAN

1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini!
(1) Membutuhkan kabel banyak.
(2) Semua komponen mendapatkan tegangan
(3) Digunakan pada instalasi listrik rumah.
(4) Disusun secara berurutan.
Ciri ciri dari rangkaian seri yang tepat ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

2. Bagaimana merangkai lima buah bohlam agar menyala dengan terang yang sama?
a. Kelima lampu dipasang parallel
b. Tiga lampu dipasang seri dan dua lampu dipasang paralel
c. Kelima lampu dipasang secara seri
d. Dua lampu dipasang seri dan 3 lampu dipasang parallel

3. Perhatikan gambar berikut

Hal berikut yang tidak benar tentang karakteristik rangkaian diatas adalah…
a. Lebih hemat kabel
b. Disusun sebaris
c. Lebih boros kabel
d. Satu jalur rangkaian
4. Nilai hambatan dalam suatu rangkaian akan menjadi lebih kecil jika hambatan-hambatan yang
ada pada rangkaian tersebut dirangkai secara…
a. Berderet
b. Parallel
c. Seri
d. Seri dan parallel
5. Dua buah bola lampu identic A dan B dihubungkan secara parallel. Keduanya kemudian
dihubungkan dengan bola lampu C secara seri. Rangkaian ini kemudian dihubungkan dengan
baterai. Jika lampu C putus, maka yang terjadi adalah…
a. Bola lampu A dan B sama terangnya, dan lebih terang dari lampu C sebelum putus
b. Bola lampu A menyala dan bola lampu B tidak menyala
c. Beda potensial A sama dengan beda potensial B
d. Bola lampu A dan B tidak menyala

PENUTUP

Kesimpulan

Pada rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut disebut
rangkaian seri. Ketiadaan percabangan kabel pada rangkaian listrik seri mengakibatkan
aliran listrik akan terputus jika salah satu ujung kabel terputus, sehingga arus tidak ada
yang mengalir di dalam rangkaian dan seluruh lampu akan mati. Pada rangkaian listrik
yang memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut disebut rangkaian paralel. Jika
salah satu ujung kabel terputus, maka arus listrik akan tetap mengalir pada kabel lainnya
yang masih terhubung dan beberapa lampu lainnya akan tetap menyala.

Saran: Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi para pengguna, dan diharapkan kritik dan saran demi
perbaikan selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA
Eka Cahaya Prima. 2019. Modul 5 Gelombang Optik, dan Listrik Magnet. Jakarta; Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

https://cerdika.com/listrik-dinamis/, diakses 1 Oktober 2020

https://phet.colorado.edu/in/simulation/circuit-construction-kit-dc-virtual-lab diakses 1 oktober
2020

Tim abdi guru, 2018, IPA TERPADU Untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta, Erlangga



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

NAMA SISWA :
KELAS :

INDIKATOR

3.5 Menerapkan konsep rangkaian 3.5.1. Menemukan kelebihan dan kelemahan

listrik, energi dan daya listrik, rangkaian seri dan paralel

sumber energi listrik dalam 3.5.2. Memilih rangkaian yang lebih baik

kehidupan sehari-hari termasuk digunakan pada pemasangan lampu

sumber energi listrik alternatif, serta disetiap ruang

berbagai upaya menghemat energi 3.5.3. Menganalisis karakteristik rangkaian

listrik seri dan parallel

4.5 Menyajikan hasil rancangan dan 4.5.1. Merancang rangkaian seri dan parallel

pengukuran berbagai rangkaian

listrik

PETUNJUK PERCOBAAN
1. Bacalah teori dasar dengan baik
2. Persiapkan HP atau laptop dengan jaringan internet yang baik, agar dapat menggubakan aplikasi
3. Lakukan percobaan sesuai prosedur
4. Catatlah hasil percobaan pada lembar kerja yang disediakan
5. Jika ada hal yang kurang jelas tanyakanlah kepada guru.

JUDUL PERCOBAAN: RANGKAIAN SERI DAN RANGKAIAN PARALEL HARI/
TANGGAL PERCOBAAN:

TEORI DASAR
Silahkan kunjungi link berikut: https://anyflip.com/eeouu/nloq/

ALAT DAN BAHAN:
Kabel secukupnya Bola lampu kecil 3 buah Baterai 1 buah

PROSEDUR KERJA

Rangkaian seri:

1. Siapkan aplikasi PhET dengan membuka link berikut

https://phet.colorado.edu/sims/html/circuit-construction-kit-

dc/latest/circuitconstruction-kit-dc_en.html , hingga muncul tampilan sebagai berikut:

2. Susunlah rangkaian listrik seri seperti gambar berikut dengan besar hambatan yang
sama pada setiap lampu, seperti gambar berikut:

3. Tutup saklar pada rangkaian dan amati apa yang terjadi. Tuliskan hasil pengamatanmu
pada table 1

4. Lepaskan salah satu lampu pada rangkaian, kemudian amati apa yang terjadi pada
lampu lain. Tuliskan hasil pengamatanmu pada table 1

5. Lakukan pengukuran tegangan pada sumber arus dengan menggunakan voltmeter yang
tersedia pada aplikasi, seperti gambar berikut. Tuliskan hasil pengukuran pada tabel 2

6. Lanjutkan pengukuran tegangan pada lampu 1, 2, dan 3 seperti gambar berikut.
Tuliskan hasil pengukuran pada tabel 2

7. Setelah pengukuran tegangan selesai dilakukan, lanjutkan dengan pengukuran kuat arus
dengan menggunakan amperemeter yang tersedia pada aplikasi, seperti ditunjukkan
pada gambar berikut:

Lakukan hal yang sama pada lampu 1, 2, dan 3. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 2
Rangkaian paralel:

1. Rancanglah rangkaian listrik parallel dengan besar hambatan yang sama pada setiap
lampu, kemudian tutup saklar seperti pada gambar berikut

2. Lepaskan salah satu lampu pada rangkaian, dan amati apa yang terjadi pada lampu lain.
Tulislah hasil pengamatanmu pada tabel 1

3. Lakukan pengukuran tegangan dengan menggunakan voltmeter yang tersedia pada
aplikasi, seperti terlihat pada gambar. Lakukan hal yang sama untuk lampu 1,2 dan 3.
Tulislah hasil pengukuran pada tabel 2

4. Lakukan pengukuran kuat arus pada sumber arus dengan amperemeter yang tersedia pada
aplikasi, seperti terlihat pada gambar. Lakukan hal yang sama pada lampu 1, 2 dan 3.
Tulis hasil pengukuran pada tabel 2

DATA PENGAMATAN
Tabel 1

Keadaan lampu ketika

No Jenis Semua lampu terhubung ke Salah satu lampu
Rangkaian baterai dilepas

1 Seri ……

2 Paralel ……
Tabel 2
a. Rangkaian seri V (volt) I (Ampere)

Yang diukur
Baterai
Lampu 1
Lampu 2
Lampu 3

b. Rangkaian paralel V (volt) I (Ampere)
Yang diukur

Baterai
Lampu 1
Lampu 2
Lampu 3

PENGOLAHAN DATA
1. Apakah perbedaan rangkaian seri dan parallel?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

2. Apakah kelemahan dan kelebihan rangkaian seri dan parallel.

Rangkaian Kelebihan Kelemahan
Seri
Paralel

3. Rangkaian manakah yang lebih baik digunakan dalam satu ruangan? Jelaskan alasanmu
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………..

4. Bagaimana karakteristik tegangan (V) pada sumber arus dengan tegangan pada masing-
masing lampu pada rangkaian seri dan parallel?
Rangkaian seri:…………………………………………………………………………….

Rangkaian parallel:…………………………………………………………………………

5. Bagaimana karakteristik kuat arus (I) pada sumber arus dengan kuat arus pada masing-
masing lampu pada rangkaian seri dan parallel?
Rangkaian seri :…………………………………………………………………………….
Rangaian parallel :………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

1. Rangkaian ___________ menyala lebih terang daripada rangkaian ____________. Pada
rangkaian listrik seri apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain akan
____________, karena ___________________________________.
Rangkain listrik paralel apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain
akan______________, Karena _________________________________.

2. Karakteristik tegangan (v) dan kuat arus (I) pada rangkaian seri dan parallel:
Rangkaian seri :
V total =
I total =

Rangkaian parallel:
V total =

I total =



MEDIA PERTEMUAN 2 RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
https://youtu.be/M82cp2TUl1g

KISI-KISI EVALUASI MATERI RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
Soal : https://docs.google.com/forms/d/1AbQtbquCAqzlkYYztRyFUwfIK5qe3Tn6qkFATvSOIg4/edit

NO INDIKATOR RANAH SOAL JAWABAN
KOGNITIF C
Menyelidiki C3 Perhatikan gambar berikut
karakteristik
suatu rangkaian
berdasarkan
gambar

Menganalisis C4 Hal berikut yang tidak benar tentang karakteristik D
kelebihan dan rangkaian diatas adalah… C
kelemahan
rangkaian seri a. Lebih hemat kabel
dan paralel b. Disusun sebaris
c. Lebih boros kabel
Menemukan C4 d. Satu jalur rangkaian
ciri-ciri
rangkaian seri Dua buah bola lampu identic A dan B dihubungkan
dan paralel secara parallel. Keduanya kemudian dihubungkan
dengan bola lampu C secara seri. Rangkaian ini
kemudian dihubungkan dengan baterai. Jika lampu C
putus, maka yang terjadi adalah…
a. Bola lampu A dan B sama terangnya, dan lebih

terang dari lampu C sebelum putus
b. Bola lampu A menyala dan bola lampu B tidak

menyala
c. Beda potensial A sama dengan beda potensial B
d. Bola lampu A dan B tidak menyala

Perhatikan gambar berikut. Jika S di tutup,

Maka hal yang akan terjadi adalah ...
a. Lampu A menyala paling terang karena disusun

paralel, lampu B dan lampu C redup karena
disusun seri
b. Lampu B menyala paling terang karena disusun
seri, lampu A dan lampu C redup karena disusun
paralel

c. Lampu A, lampu B dan lampu C menyala sama
terang karena disusun secara parallel

d. Lampu A, lampu B, dan lampu C menyala
berbeda-beda karena ketiganya disusun paralel

Memilih C5 Berdasarkan susunannya rangkaian listrik terdiri atas B
rangkaian yang rangkaian seri, parallel, dan campuran. Masing-masing C
lebih baik rangkaian memiliki kelebihan dan kelemahan. Setelah
digunakan pada mengetahui kelemahan dan kelebihan rangkaian listrik
pemasangan seri dan parallel, maka rangkaian lampu yang
lampu disetiap sebaiknya digunakan di rumah-rumah, dan alasannya
ruang adalah ....
a. Seri, karena jika satu lampu putus, lampu lain tetap
Menghitung C2
nilai hambatan berpijar
total b. Parallel, karena jika satu lampu putus, lampu lain

tetap berpijar
c. Campuran, karena karena jika satu lampu putus,

lampu lain ikut padam
d. Sembarang, karena karena jika satu lampu putus,

lampu lain ikut padam
Tiga buah hambatan dipasang secara seri. Masing-
masing hambatan bernilai 0,75 Ohm. Maka nilai
hambatan total rangkaian tersebut adalah…
a. 0,42 ohm
b. 4,2 ohm
c. 2,25 ohm
d. 22,5 ohm

Link: https://docs.google.com/forms/d/1AbQtbquCAqzlkYYztRyFUwfIK5qe3Tn6qkFATvSOIg4/edit

PENILAIAN PENGETAHUAN

Sekolah : SMP ST. PAULUS SIDIKALANG
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Topik : Rangkaian seri dan paralel

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan 3.5.4. Menemukan kelebihan dan
daya listrik, sumber energi listrik dalam kehidupan kelemahan rangkaian seri dan paralel
sehari-hari termasuk sumber energi listrik
alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi 3.5.5. Memilih rangkaian yang lebih baik
listrik digunakan pada pemasangan lampu
disetiap ruang
Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran
berbagai rangkaian listrik 3.5.6. Menganalisis karakteristik rangkaian
seri dan parallel

4.5.2. Merancang rangkaian seri dan paralel

Instrumen penilaian: soal pilihan ganda NILAI
Penilaian Pengetahuan : (Skor perolehan/5) x 100

NO NAMA SISWA



JURNAL PENILAIAN SIKAP PERTEMUAN 2

Sekolah : SMP ST. PAULUS SIDIKALANG
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Topik :Rangkaian seri dan paralel

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan 3.5.4. Menemukan kelebihan dan kelemahan
daya listrik, sumber energi listrik dalam kehidupan rangkaian seri dan paralel
sehari-hari termasuk sumber energi listrik
alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi 3.5.5. Memilih rangkaian yang lebih baik
listrik digunakan pada pemasangan lampu disetiap
ruang
Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran
berbagai rangkaian listrik 3.5.6. Menganalisis karakteristik rangkaian seri
dan parallel

4.5.2. Merancang rangkaian seri dan paralel

Rubrik penilaian:
Skor 4 : Apabila peserta didik selalu melakukan perilaku yang diamati
Skor 3 : Apabila peserta didik sering melakukan perilaku yang diamati
Skor 2 : Apabila peserta didik jarang melakukan perilaku yang diamati
Skor 1 : Apabila peserta didik tidak melakukan perilaku yang diamati

Aspek

NO Nama Peserta Didik sikap Keterangan

Disiplin Tanggung

jawab

123412 3 4

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Pedoman Konversi :

= x 100
8

Penilaian sikap akan dikonversi menjadi menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C),
dan Perlu bimbingan (PB)

Mengetahui, Tabel konversi
Kepala SMP ST.Paulus
Sidikalang, Oktober 2020
Ramauli Gultom Guru bidang studi
Agnesia F.Pandiangan



LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
PERTEMUAN 2

Nama Sekolah : SMP ST.PAULUS SIDIKALANG
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IX / 1
Topik : Rangkaian seri dan paralel

Indikator Pencapaain Kompetensi :
Merancang rangkaian seri dan paralel

Rubrik Penilaian
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta didik saat menyajikan hasil pengamatan
tentang rangkaian listrik menggunakan aplikasi PhET

Skor 4 : apabila peserta didik selalu menampilkan aktivitas terbaik dalam kegiatan
Skor 3 : apabila peserta didik sering menampilkan aktivitas terbaik dalam kegiatan
Skor 2 : apabila peserta didik jarang menampilkan aktivitas terbaik dalam kegiatan
Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah menampilkan aktivitas dalam kegiatan

Kelas ……… Aspek Keterampilan
Nama
Persiapan Pelaksanaan Pengumpulan Keterangan
NO Peserta Didik pengamata
pengamatan hasil kerja
1 n
2 12341 2 3 4
3 12 3 4
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

20
21
22
23
24
25
26
Pedoman Konversi :

= x 100
12

Penilaian sikap akan dikonversi menjadi menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan
Perlu bimbingan (PB)

Mengetahui, Tabel konversi nilai
Kepala SMP ST.Paulus
Sidikalang, Oktober 2020
Ramauli Gultom Guru bidang studi
Agnesia F.Pandiangan


Click to View FlipBook Version