The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

eLKPD tugas Siti Suryaningsih,S.Pd-dikonversi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ningsih93surya, 2021-08-13 03:34:53

eLKPD tugas Siti Suryaningsih,S.Pd-dikonversi

eLKPD tugas Siti Suryaningsih,S.Pd-dikonversi

Cara Mengukur Volume Benda yang Bentuknya Teratur & Tidak Beraturan
Kaleng besar dan kaleng kecil bila dipergunakan untuk menampung air,
kemampuannya tentu berbeda. Kaleng besar pasti dapat menampung air lebih
banyak. Hal tersebut terkait dengan besarnya ruangan yang terisi oleh materi,
biasanya disebut volume. Suatu benda bila volumenya lebih besar, dapat
menampung materi lebih banyak dibanding benda lain yang volumenya lebih kecil.

Volume merupakan besaran turunan, yang disusun oleh besaran pokok panjang.
Volume benda padat yang bentuknya teratur, misalnya balok seperti yang
ditunjukkan pada gambar di atas, dapat ditentukan dengan mengukur terlebih
dahulu panjang, lebar dan tingginya kemudian mengalikannya. Bila kamu
mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok menggunakan satuan sentimeter (cm),
maka volume balok yang kamu peroleh dalam satuan sentimeter kubik (cm3).

Sedangkan bila panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam satuan meter, maka volume
yang kamu peroleh bersatuan meter kubik (m3). Bagaimanakah cara menentukan
volume suatu zat cair? Zat cair tidak memiliki bentuk yang tetap. Bentuk zat cair
selalu mengikuti wadahnya, oleh karena itu bila zat cair dituangkan ke dalam gelas
ukur seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, maka ruang gelas ukur
yang berisi zat cair sama dengan volume zat cair tersebut.

Volume zat cair biasanya dinyatakan dalam satuan liter (L) atau mililiter (mL). Satu
liter sama dengan volume satu desimeter kubik (dm3). Liter bukanlah satuan SI,
tetapi sering digunakan dalam kehidupan sehar-hari. Satuan SI untuk volume
adalah meter kubik (m3). Dengan demikian diperoleh:
1 liter = 1 dm3
Karena 1 dm = 0,1 m, maka
1 liter = 0,001 m3 atau 1/1000 m3
Bila kamu ingi mengubah satuan liter menjadi sentimeter kubik (cm3), caranya
sama seperti konversi satuan besaran pokok panjang. Dalam kehidupan sehari-hari
banyak kita temukan benda padat yang memiliki bentuk teratur seperti kubus,
balok, bola dan sebagainya, maupun tak beraturan seperti batu, kerikil, bongkahan

es dan sebagainya. Lalu bagaimana cara menentukan volume benda teratur dan
tidak teratur tersebut? Berikut penjelasannya.

Menghitung Volume Benda yang Bentuknya Teratur
Pernahkah kamu melakukan pengukuran volume suatu bidang berbentuk kubus?
Tentu kamu dapat melakukannya yaitu dengan cara mengukur panjang sisi-sisinya
kemudian kamu hitung volumenya dengan rumus berikut.

Volume = sisi × sisi ×
sisi

Lalu bagaimana cara menghitung volume benda teratur lainnya? Perhatikan tabel
berikut.
Tabel pengukuran langsung volume suatu bidang yang bentuknya teratur

No. Bidang Gambar Rumus

V=s×s×s

V = volume

1 Kubus

s = sisi

2 Balok V=p×l×t
3 Silinder V = volume
p = panjang
l = lebar
t = tinggi
V = π × r2 × t
V = volume
π = 3,14
r = jari-jari
t = tinggi

4 Bola V = 4/3 × π × r3

5 Kerucut V = volume
π = 3,14
r = jari-jari
V = 1/3 × π × r2 × t
V = volume
π = 3,14
r = jari-jari

t = tinggi

Tabel di atas digunakan untuk menentukan volume benda yang bentuknya
teratur. Pengukuran menggunakan rumus volume merupakan contoh jenis
pengukuran langsung.

Menghitung Volume Benda yang Bentuknya Tidak Teratur

Mungkin dalam benak kalian timbul pertanyaan bagaimana cara menentukan volume benda yang
bentuknya tidak teratur? Misalnya batu, penghapus, gunti, dan sebagainya. Tentu ada cara yang
dapat dilakukan. Jika volume benda yang bentuknya teratur dapat ditentukan dengan pengukuran
langsung, maka volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat ditentukan dengan pengukuran
tidak langsung. Ada dua cara yang dapat kamu lakukan untuk mengukur volume zat pada secara
tidak langsung, yaitu:
Menggunakan satu buah gelas ukur
Untuk menghitung volume benda tak beraturan, misalnya batu menggunakan sebuah gelas ukur,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Letakkan gelas ukur di atas permukaan yang rata, misalnya meja.
2. Isilah gelas ukur tersebut dengan air kira-kira setengahnya. Amati dan baca skala yang
ditunjukkan, nyatakan pengukuranmu sebagai v1.
3. Masukkan batu ke dalam gelas ukur tersebut. Amati dan baca skala yang ditunjukkan, nyatakan
pengukuranmu sebagai V2.

4. Tarik kesimpulanmu untuk menyatakan volume batu tersebut yaitu dengan cara menentukan
selisih dari hasil kedua bacaan. Secara matematis, rumus untuk menghitung volume benda tak
beraturan dengan menggunakan gelas ukur adalah sebagai berikut.

Vbenda = V2 – V1

Dengan:
V1 = volume mula-mula (awal)
V2 = volume setelah dimasukkan benda (akhir)

Menggunakan satu gelas ukur dan satu gelas berpancuran
Untuk menghitung volume benda tak beraturan, misalnya batu menggunakan satu gelas ukur dan
satu gelas pancuran, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Letakkan gelas ukur dan gelas berpancuran di atas permukaan yang rata, misalnya meja.
2. Isilah gelas berpancuran tersebut dengan air sampai batas lubang gelas berpancuran.
3. Taruh gelas ukur tepat di bawah mulut lubang gelas berpancuran.
4. Masukkan batu yang hendak kamu ukur volumenya ke dalam gelas berpancuran tersebut. Tentu
air akan tumpah menuju gelas ukur.
5. Amati dan baca skala yang ditunjukkan pada gelas ukur dan nyatakan hasil pengukuranmu
sebagai volume batu yang di ukur. Dengan demikian, volume benda tak beraturan yang diukur
dengan gelas pancuran dan gelas ukur dapat ditentukan dengan rumus berikut.

Vbenda = volume air yang tumpah ke dalam gelas ukur

Sekedar informasi buat kamu, bahwa sebenarnya pengukuran volume secara tak langsung dengan
dua cara di atas dapat juga digunakan untuk menentukan volume benda yang bentuknya teratur.
Namun supaya lebih cepat dan praktis, volume benda yang memiliki bentuk teratur cukup dihitung
dengan menggunakan rumus (pengukuran secara langsung).

Lembar Kerja Siswa (LKS)
PENGUKURAN VOLUME BENDA
BERATURAN DAN TIDAK BERATURAN

(Waktu 3 x 40 menit)

Nama Kelompok : .........................................................................................

Nama Siswa : .........................................................................................

Kelas : .........................................................................................

A. Standar Kompetensi

1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan

B. Kompetensi Dasar

1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur
yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Menggunakan alat ukur volume dengan benar.
2. Membaca skala alat ukur volume dengan benar.

D. Alat dan Bahan

1. Gelas ukur
2. Batu
3. Kubus besi

E. Langkah Pembelajaran

I. Mengukur Volume Beraturan
1. Siapkan penggaris dan benda yang akan diukur di mejamu!
2. Ukurlah panjang, lebar, dan tinggi dari benda tersebut!
3. Masukkan hasilnya ke dalam tabel di bawah ini!

LKS Pengukuran Besaran Volume

No. Benda Panjang Lebar Tinggi Volume
(cm) (cm) (cm) (cm3)

1.
2.
3.
4.

II. Mengukur volume benda tidak beraturan

1. Siapkan gelas ukur dan batu di mejamu!

2. Isi gelas ukur dengan air! Catat ke dalam tabel V0!

3. Masukkan batu ke dalam gelas ukur yang berisi air! Catat ke dalam tabel

V1! V0 V1 Vbatu = V1 – V0
No. Benda

1. Batu 1

2. Batu 2

3. Batu 3

4. Batu 4

Vo : volume air (ml) V1 : volume air dan batu (ml)

F. DISKUSI!

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Volume dari balok di atas adalah .........

7 cm

5 cm
10 cm
2. Perhatikan gambar neraca di bawah ini!
Volume Batu adalah ...

ml

ml

LKS Pengukuran Besaran Volume

3. Perhatikan gambar gelas ukur di bawah ini!
Volume Batu adalah ...

LKS Pengukuran Besaran Volume


Click to View FlipBook Version