MODUL KIMIA
Untuk kelas X Semester genap
Modul disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengembangan Bahan Ajar Kima Berbasis IT
Dosen Pengampu : Lenni Khotimah Harahap,M.Pd
Disusun oleh :
Nama : Isti Faniyah
NIM : 108076052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS SAINDAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2022
MODUL KIMIA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan rahmatdan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan MODUL KIMIA dengan judul “Larutan elektrolit dan
nonelektrolit”. Selain sebagai tugas penulis membuat MODUL KIMIA ini untuk memberikan penge-
tahuan dan manfaat kepada pembaca tentang materi tersebut. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Orangtua penulis yang telah memberikan dorongan dan motivasi agar kita tetap semangat dalam
mengerjakan suatu tugas atau MODUL KIMIA
2. Dosen kami, Ibu Lenni Khotimah Harahap, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pengem-
bangan Bahan Ajar Kimia Berbasis IT yang telah berkenan dan membimbing serta memberikan
pengarahan kepada penulis sehingga tercipta MODUL KIMIA yang baik.
3. Pihak-pihak yang terkait dengan isi makalah sehingga penulis dapat menyelesaikan MODUL
KIMIA dengan baik.
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan MODUL KIMIA ini sangat jauh dari kata sem-
purna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesem-
purnaan penulisan MODUL KIMIA selanjutnya.
Semarang, 23 Maret 2022
Penulis
Page 3 MODUL KIMIA
DAFTAR ISI
Kata Pengangtar 2
Daftar Isi 3
Kompetensi 4
Unity of Science 6
Larutan 7
Klasifikasi Larutan 8
Percobaan Sederhana 11
Reaksi Ionisasi 12
Perbedaan 14
Rangkuman 15
Latihan Soal 16
Glosarium 19
Daftar Pustaka 20
Informasi Penulis 21
Caption describing picture or
graphic.
UNTUK KELAS X Page 4
KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong-royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
UNTUK KELAS X Page 5
KOMPETENSI
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.8.1 Memahami klasifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
3.8.2 Memahami perbedaan sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
TUJUAN PEMBELAJARAN
3.8.1.1 Siswa dapat memahami klasifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui diskusi
permasalahan mengenai materi tersebut yang telah disediakan dalam soal dengan baik
3.8.2.1 Siswa dapat memahami perbedaan sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit melalui
diskusi permasalahan mengenai materi tersebut yang telah disediakan dalam soal dengan
baik.
Mari mengenal Allah dengan mempelajari kimia Page 6
Modul kimia berbasis Apakah kita masih meragukan bahwa Allah adalah Ma-
Unity iof Scince ha Kuasa atas segala yang terjjadi dalam bumi kita ?
Kelas X Semeter Genap Apakah kalian juga masih meragukan bahwa ilmu yang
kita pelajari dalam dunia adalah sebagai upaya untuk
mendekatkan diri kepada Allah ?
Allah mempunyai Firman yang selalu diagungkan oleh
semua manusia di bumi. Firman tersebut telah men-
catat segala sesuatu bahkan hal yang belum kita pela-
jari atau belum kita temukan sebelumnya.
Firman itu adalah Al-Qur’an. Mengapa kimia ada hub-
unganya dengan Al-Qur’an ? Firman mana yang
menghubungkan antara Kimia dengan kuasa Allah ?
Unity Of Scince dalam Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Taukah kalian jika air garam atau dalam bahasa kimianya larutan NaCl adalah
larutan elektrlit ? Pernahkah kalian mencoba memasang aliran listrik dalam air
garam ? Apa hasilnya ? Hasilnya adalah terdapat gelembung di sekitar larutan
dan jika dita tambahkan lampu maka lampu tersebut akan menyala terang, Air
garam telah dijelaskan dalam Al-ur’an yaitu Q.S Al-Furqon : 53
َو ُه َو الَّ ِذ ْي َم َر َج ا ْل َب ْح َر ْي ِن ٰهذَا َع ْذ ٌب فُ َرا ٌت َّو ٰهذَا ِم ْل ٌح اُ َجا ٌۚ ٌج َو َجعَ َل َب ْي َن ُه َما َب ْر َز ًخا
َّو ِح ْج ًرا َّم ْح ُج ْو ًرا
Artinya “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan
segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan ba-
tas yang tidak tembus”
Air yang sangat asin lagi pahit di dalam ayat tersebut adalah larutan garam atau
larutan NaCl (air laut) yang tidak akan pernah bercampur dengan air tawar. Air
garam yang dijelaskan tersebut adalah larutan elektrolit yang akan dibahas pada
BAB ini.
Allah
LARUTAN Page 7
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata larutan. Peran larutan sangat
penting di antaranya ialah cairan tubuh kita yang mengandung komponen larutan dari
berbagai zat kimia, mineral yang terdapat di kulit bumi kebanyakan ditemukan dalam
bentuk larutan, serta reaksi kimia di laboratorium dan industri kebanyakan berlangsung
dalam bentuk larutan. Oleh karena itu kita perlu memahami apa yang disebut dengan
larutan dan bagaimana sifat-sifatnya?
Pengertian Larutan
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan
masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.
Kata Kunci Larutan terdiri dari dua komponen yang sering kita ketahui
bersama yaitu :
1. Larutan
2. Zat pelarut 1. Komponen yang mempunyai jumlah yang sedikit disebut
3. Zat terlarut dengan zat terlarut
2. Komponen yang mempunyai jumlah yang lebih banyak
disebut dengan zat pelarut
Kita dapat melihat contoh dibawah ini :
Ani ingin membuatkan air garam hangat untuk adiknya yang
sedang sakit perut. Ani menuangkan garam ke dalam gelas
yang telah berisi air hangat. Ani menuangkanya sedikit-demi
sedikit sambil di aduk. Ani merasa garam yang jatuh langsung
hilang didalam air hangat tersebut. Sehingga ani merasa ke-
bingungan, kemana garam itu pergi ?
Kemanakah ?
Garam dalam contoh ani adalah komponen yang sangat sedikit
yang kita sebut sebagai zat terlarut dan air hangat dalam gelas
merupakan komponen yang lebih banyak sehingga disebut zat pelarut. Garam lang-
sung larut dalam air hangat sehingga disebut dengan larutan garam.
Page 8
Klasifikasi Larutan
Larutan digolongan menjadi dua, yaitu berdasarkan :
1. Wujud pelarutnya
Berdasarkan wujud pelarutnya, larutan terdiri atas :
a. Terdiri atas larutan cair
Laurtan cair yang dimaksud adalah larutan yang produknya berupa larutan cair,
namun terdiri atas zat terlarut padar dan zat pelarut cair atau zat terlarut cair dan zat
pelarut cair. Contoh larutan yang sering kita temui adalah larutan gula, larutan
garam dan lainya
b. Terdiri atas larutan gas
Laurtan gas yang dimaksud adalah larutan yang produknya berupa gas, zat ter-
larut berupa gas dan zat pelarut berupa gas juga. Contoh larutan gas yang tidak as-
ing bagi kita adalah udara, CO2 dan lainya
c. Terdiri atas larutan padat
Larutan padat yang dimaksud adalah larutan yang produknya berupa padatan,
zat terlarut adalah zat padat dan zat pelarutnya juga zat padat. Misalnya emas, tem-
baga dan lainya
Page 9
Klasifikasi Larutan
2. Daya Hantar Listriknya
Berdasarkan daya hantar listrinya, larutan terdiri atas :
a. Larutan elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik, karena zat
terlarutnya didalam pelarut (umumnya air) berubah menjadi ion-ion.
Larutan elektrolit dibagi menjadi dua yaitu :
ELEKTROLIT KUAT ELEKTROLIT LEMAH
daya hantar listrik kuat, karena zat daya hantar listriknya lemah dengan harga
terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1
seluruhnya berubah menjadi ion-ion.
Contoh larutan elektrolit
Lautan Elktrolit Kuat Lautan Elktrolit Lemah
Asam-asam kuat Asam-asam lemah
HCl, HClO3, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
Basa-basa kuat Basa-basa lemah
basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba
(OH2 dan lain-lain.
Garam-garam yang sukar larut
Garam-garam yang mudah larut AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
Page 10
Klasifikasi Larutan
b. Lautan nonelektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion
(tidak mengion).
Contoh larutan non elektrolit yaitu :
1) Laurtan Urea
2) Larutan Sukrosa
3) Larutan Glukosa
4) Larutan Alkohol dan lain sebagainya
Percobaan Sederhana
Golongkan larutan elektrolit diatas dalam tabel di bawah ini !
Page 11
Percobaan Sederhana
Dari pengamatanmu terhadap percobaan sederhana diatas, maka tuliskan jawabanmu
dalam tabel di bawah ini :
Larutan Elektrolit Kuat Larutan Elektrolit Lemah Larutan Non Elektrolit
Dari analisis jawabanmu dalam tabel diatas, maka apa yang dapat kalian simpulkan ?
Tulis jawabanmu di bawah ini
Larutan elektrolit lemah, kuat dan larutan non elektrolit jika dihubungkan dengan perco-
baan tersebut, maka dapat digambarkan sebagai berikut
Non Elektrolit Elektrolit Lemah Elektrolit Kuat
Page 12
REAKSI –REAKSI IONISASI
Pasti kalian mengetahui bahwa larutan elektrolit maupun larutan nonelektrolit akan
menghasilkan reaksi ionisasi di dalam pelaurt (yang biasanya adalah air).
Berdasarkan keterangan sebelumnya telah kita ketahui bersama bahwa larutan el-
ektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena dapat mengalami reaksi ionisasi men-
jadi ion-ion bermuatan listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak mengalami reaksi
ionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik. Pertanyaan yang timbul sekarang adalah
bagaimana cara menuliskan reaksi ionisasi larutan elektrolit? Silakan mengikuti pe-
doman penulisan reaksi ionisasi berikut ini.
Kita dapat dengan mudah menuliskan reaksi ionisasi suatu larutan elektrolit hanya
dengan mengikuti pedoman penulisan reaksi ionisasi larutan elektrolit. Anda harus me-
mahami pedoman tersebut jika ingin bisa menuliskan reaksi ionisasinya.
Elektrolit Kuat
1. Asam Kuat
HxZ (aq) → x H+(aq) + Zx–(aq)
Contoh:
HCl(aq) → H+(aq) + Cl–(aq)
H2SO4(aq) → 2 H+(aq) + SO42–(aq)
HNO3(aq) → H+(aq) + NO3–(aq)
2. Basa Kuat
M(OH)x(aq) → M2+(aq) + x OH-(aq)
Contoh:
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
Ba(OH)2(aq) → Ba2+(aq) + 2 OH-(aq)
Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)
Page 13
REAKSI –REAKSI IONISASI
Elektrolit Kuat
3. Garam
MxZy(aq) → x My+(aq) + y Zx–(aq)
Contoh:
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl–(aq)
Na2SO4(aq) → 2 Na+(aq) + SO42–(aq)
Al2(SO4)3(aq) → 2 Al3+(aq) + 3SO42–(aq)
Elektrolit Lemah
1. Asam Lemah
HxZ(aq) ↔ x H+(aq) + Zx–(aq)
Contoh:
CH3COOH(aq) ↔ H+(aq) + CH3COO–(aq)
H2SO3(aq) ↔ 2 H+(aq) + SO32–(aq)
H3PO4(aq) ↔ 3 H+(aq) + PO4–(aq)
2. Basa Lemah
M(OH)x(aq) ↔Mx+(aq) + x OH–(aq)
Contoh:
NH4OH(aq) ↔NH4+(aq) + OH–(aq)
Al(OH)3(aq) ↔ Al3+(aq) + 3 OH–(aq)
Fe(OH)2(aq) ↔ Fe2+(aq) + 2 OH–(aq)
Page 14
Perbedaan
Dari materi yang kita pelajari tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, maka dapat
dituliskan perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit adalah sebagai berikut :
Sedangkan perbedaan elektrolit lemah dan elektrolit kuat adalah sebagai berikut :
Page 15
RANGKUMAN
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan
lagi secara fisik. Larutan mempunyai dua komponen yakni zat terlaut
yang merupakan zat dengan jumlahnya paling sedikit dan zat pelarut
yang merupakan zat dengan jumlah terbanyak.
Larutan diklasifikasikan menjadi dua yaitu berdasarkan wujud
pelarutnya dan berdasarkan daya hantar lisrik
Berdasarkan wujud pelarutnya dibagi menjadi tiga yaitu pelarut
berwujud cairan, pelarut berwujud gas dan pelarut berwujud padat.
Contohnya adalah larutan sirup, udara yang kita hidup dan emas yang
sering kita pakai
Berdasarkan daya hantar listriknya dibagi menjadi dua yaitu larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit, larutan elektrolir adalah larutan yang
mempunyai daya hantar listrik, karena zat terlarutnya didalam pelarut
(umumnya air) berubah menjadi ion-ion. Larutan elektrolit terdiri dari
atas elektrolit kuat yang terionisasi sempurna misalnya larutan asam
sulfat dan elektrolit lemah yang terionisasi sebagian misalnya larutan
cuka. Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan
ion-ion (tidak mengion) misalnya adalah larutan gula.
Page 16
LATIHAN SOAL
1. Elektrolit adalah ….
A. zat yang menghantarkan arus listrik
B. garam yang terionisasi menjadi kation dan anion
C. larutan yang memerahkan lakmus biru
D. larutan yang membirukan lakmus merah
E. zat yang dalam larutannya dapat menghantarkan arus listrik
2. Larutan berikut adalah elektrolit, kecuali ... .
A.NH4OH
B. Na2CO3
C. C6H12O6
D. CH3COOH
E. Ca(OH)2
3. Asam klorida merupakan ... jika dilarutkan ke dalam air bersifat ....
A. senyawa ionik; non elektrolit
B. senyawa ionik; elektrolit
C. senyawa kovalen; non elektrolit
D. senyawa kovalen; elektrolit
E. senyawa kovalen non polar; non elektrolit
4. Dibawah ini, pernyataan yang kurang tepat untuk larutan elektrolit adalah
A. larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
B. mengandung ion-ion positif dan negatif yang bergerak bebas
C. daya hantarnya tergantung pada berat molekulnya
D. berasal dari senyawa ionik dan senyawa kovalen
E. dapat terurai menjadi ion positif dan ion negatif
Page 17
LATIHAN SOAL
5. Garam dapur dan cuka keduanya menghantarkan arus listrik. Hal ini menunjukkan
bahwa kedua larutan itu adalah ....
A. bersifat asam
B. bersifat basa
C. bersifat netral
D. dapat saling bereaksi
E. mengandung ion
6. Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan ke dalam
larutan asam cuka, tetapi pada elektroda tetap terbentuk gelembung gas.
Penjelasan untuk keadaan ini adalah ....
A. cuka bukan elektrolit
B. sedikit sekali cuka yang terionisasi
C. cuka merupakan elektrolit kuat
D. alat penguji elektrolit rusak
E. gas yang terbentuk adalah cuka yang menguap
7. Larutan natrium klorida dan larutan asam cuka, keduanya menghantarkan arus
listrik. Hal ini menunjukkan bahwa kedua larutan
1. merupakan senyawa ion
2. bersifat netral
3. mengandung ion
4. merupakan senyawa kovalen
yang benar adalah . . . .
A.1, 2, 3
B.1, 2
C.1, 3
D. 1, 4
E. 3 saja
Page 18
LATIHAN SOAL
8. Pada pemeriksaan daya hantar listrik larutan berikut, pada volum yang sama,
hantaran terbesar akan diberikan oleh ....
A. 0,1 M HCl
B. 0,1 M H2SO4
C. 0,05 M H2SO4
D. 0,1 M CH3COOH
E. 0,05 M CH3COOH
9. Dari senyawa berikut, yang mempunyai ikatan kovalen dan bersifat polar adalah ....
A. H2
B. I2
C. BF3
D. KCl
E. NH3
10. Amonium sulfat (NH4)2SO4 dilarutkan ke dalam air sesuai dengan persamaan
reaksi . . .
A. (NH4)2SO4(aq) → NH4+(aq) + SO4–(aq)
B. (NH4)2SO4(aq) → NH4+(aq) + SO42–(aq)
C. (NH4)2SO4(aq) → 2NH4+(aq) + SO42–(aq)
D. (NH4)2SO4(aq) → NH42+(aq) + SO42–(aq)
E. (NH4)2SO4(aq) → 2NH4+(aq) + 2SO42–(aq)
Page 19
GLOSARIUM
Cairan : Salah satu dari empat fase benda yang volumenya tetap dalam kondisi
suhu dan tekanan tetap; dan, bentuknya ditentukan oleh wadah penam-
pungnya.
Larutan : Campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat
Komponen : Bagian dari keseluruhan
Zat : Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang (memiliki volume)
Homogen : Sesuatu hal yang terdiri dari jenis, macam, watak, sifat dan hal lainnya
yang sama
Ion : Suatu atom atau molekul yang memiliki muatan listrik total tidak nol
(jumlah total elektron tidak sama dengan jumlah total proton).
Derajat Ionisasi : Jumlah dari molekul-molekul senyawa elektrolit yang berubah
menjadi ion-ion
Page 20
DAFTAR PUSTAKA
Devi, Poppi., Dkk. 2009. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Remaja Rosdakarya
Pernama, Ivan. 2009. Memahami Kimia Kelas X. Jakarta: Intan Pariwara
Utami, Budi., dkk. 2009. Kimia untuk Kelas SMA/MA Kelas X. Jakarta : Hamka
Page 21
TENTANG PENULIS
Isti Faniyah yang sering dipanggil Fani lahir di temanggung, 23 Februari 2000, tempat
tinggal domisili di Wismasari III No 6 Ngaliyan Semarang. Sekarang sedang
menempuh di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Program Studi Pendidi-
kan Kimia, Jurusan Kimia Fakultas Sians dan Teknologi.
Penulis memunyai hobi untuk ekspolore buku dan eksplore alam untuk bentuk imple-
mentasinya, pernah menulis buku tentang tokoh perempuan hebat dan senang menulis
karya tulis ilmiah walaupun masih dalam tahap finalis saja.
Penulis mempunyai cita-cita menjadi guru walupun sekarang sudah teralisasi untuk
memberikan pelajaran kepada anak didik lesnya. Semoga penulis mampu mewujudkan
mimpinya pada masa yang akan datang, Aaamiin..
BE BRAVE AND THERE IS A WANT, THERE IS A WAY :)