The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

BAHAN AJAR 1_SUCI PERWITASARI

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by suciperwita21, 2021-08-18 21:24:20

BAHAN AJAR PERANGKAT 1

BAHAN AJAR 1_SUCI PERWITASARI

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1

BAHAN AJAR

KELAS V SEMESTER 1

Disusun Oleh :
SUCI PERWITASARI, S. Pd

201502589129

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3 TAHUN 2021
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Satuan Pendidikan BAHAN AJAR
Kelas /Semester
Tema 2 : SD NEGERI 21 PEKANBARU
Subtema 2 : V/1 (Satu)
Pembelajaran ke- : Udara bersih bagi kesehatan
Muatan Mapel : Cara tubuh mengolah udara bersih
: 5 (Lima)
: IPA,Bahasa Indonesia,SBDP

IPA INDIKATOR
3.2.1 Menganalisis bebagai penyakit
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menjelaskan organ yang berhubungan dengan
organ pernapasan pada
pernapasan dan fungsinya manusia. (C4)
pada hewan dan manusia,
serta cara memelihara 4.2.1 Membuat bagan penyakit pada
kesehatan organ organ pernapasan. (C6)
pernapasan manusia.
4.2 Membuat model sederhana INDIKATOR
organ pernapasan manusia 3.2.1 Menemukan informasi penting

BAHASA INDONESIA dari teks bacaan yang berjudul
penyakit pada sistem
KOMPETENSI DASAR pernapasan. ( C4)
3.2 Mengklasifikasi informasi
4.2.1 Menyimpulkan informasi
yang didapat dari buku ke terkait pertanyaan
dalam aspek: apa, di mana, Apa,Siapa,mengapa dan
kapan, siapa, mengapa, bagaimana. ( C5)
dan bagaimana
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
informasi yang didapat dari
buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata

SBDP INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR 3.3.1 Membandingkan gambar tari
3.3 Memahami pola lantai dalam tari yang menggunakan properti
dengan tarian yang tidak
kreasi daerah menggunakan properti.( C5)
4.3 Mempraktikkan pola lantai
4.3.1 Melatih gerak tari daerah
pada gerak tari kreasi menggunakan properti. (C4)
daerah



PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN

MASIH INGATKAH KALIAN
DENGAN ORGAN PERNAPASAN ?

Hidung Trakea

Laring & Bronkus
Faring

Paru-Paru Bronkiolus



Penyakit pada Sistem Pernapasan

1. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru.
Paru-paru mengalami pembengkakan karena
pembuluh darah pada paru-paru kemasukan
udara.

2. Asma, merupakan kelainan penyumbatan
saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi
debu, bulu, atau perubahan cuaca. Kelainan ini
dapat diturunkan dan dapat kambuh jika suhu
lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin.

3. Kanker paru-paru.

Penyakit ini merupakan

salah satu penyakit paling

berbahaya. Sel-sel kanker

pada paru-paru terus

tumbuh tidak terkendali.

Penyakit ini lama-

kelamaan dapat menyerang

seluruh tubuh. Salah satu

pemicu kanker paru-paru

adalah kebiasaan merokok.
4. Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang

disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut
menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit
ini menyerang dan dibiarkan semakinluas, dapat menyebabkan
sel-sel pada paru-paru mati. Akibatnya paru- paru akan
menguncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para
penderita TBC napasnya sering terengah-engah.
5. Bronkitis, merupakan gangguan pada cabang batang
tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita
mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat
batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak
napas.
6. Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin,
demam, dan pilek.

KATA TANYA yang terlibat sesuatu hal yang

KATA TANYA, ANTARA LAIN : ditanyakan.
1. Kata tanya “Apa”
2. Kata tanya “Siapa” 3. Kata tanya “Kapan”
3. Kata tanya “Kapan”
4. Kata tanya “Mengapa” Berfungsi : untuk menanyakan waktu
5. Kata tanya “Dimana”
6. Kata tanya “Bagaimana” terjadinya sebuah/suatu peristiwa atau

FUNGSI KATA TANYA kejadian.

Jawaban dari pertanyaan yang
menggunakan kata tanya “kapan”

adalah waktu kejadian terjadinya

sebuah peristiwa atau kejadian yang

dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan

atau tahun.

4. Kata tanya “Mengapa”

Berfungsi : untuk menanyakan sebab

atau alasan suatu peristiwa terjadi.

Jawaban dari pertanyaan yang
menggunakan kata tanya “mengapa”

adalah penjelasan tentang sebab atau

alasan sebuah peristiwa yang terjadi,

dan ditandai dengan

pemakaian konjungsi atau kata hubung
‘karena’ atau ‘sebab’.

5. Kata tanya “Bagaimana”

Berfungsi : untuk menanyakan

keadaan atau kejelasan tentang sesuatu

hal, cara atau proses pengerjaan

sesuatu.

Jawaban dari pertanyaan yang
menggunakan kata tanya “bagaimana”

adalah penjelasan tentang keadaan,

cara atau proses terhadap sesuatu hal

1. Kata tanya “Apa” yang ditanyakan.
6. Kata tanya “(Di, Ke, Dari) Mana”
Berfungsi : untuk menanyakan benda
Berfungsi : untuk menanyakan tempat
atau sesuatu, keadaan atau perbuatan,
berlangsungnya suatu peristiwa, lokasi
dan segala sesuatu yang berkaitan
yang akan dituju, tempat yang sedang
dengan isi atau pokok bahasan.
ditgunakan atau yang telah didatangi.
Jawaban dari pertanyaan yang
menggunakan kata tanya “apa” adalah Jawaban dari pertanyaan yang
menggunakan kata tanya “(di, ke, dari)
benda atau sesuatu, pengertian mana” adalah tempat berlangsungnya

maupun penjelasan tentang hal yang suatu peristiwa/kejadian, lokasi yang

ditanyakan. akan dituju, tempat yang sedang

2. Kata tanya “Siapa” dipakai atau yang telah didatangi.

Berfungsi : untuk menanyakan orang

atau pihak yang terlibat.

Jawaban dari pertanyaan yang
menggunakan kata tanya “siapa”

adalah orang atau pelaku serta pihak

Contoh Kalimat Tanya

1. Apa yang harus kita lakukan supaya ketersediaan oksigen terjaga ?
2. Siapakah nama presiden pertama Indonesia ?
3. Mengapa Indonesia dikatakan sebagai paru-paru dunia ?
4. Bagaimana proses pengambilan oksigen oleh makhluk hidup ?
5. Kapan kamu akan berhenti merokok ?
6. Dimana kamu tinggal?

Pengertian properti tari

Pengertian properti tari adalah instrumen atau alat atau benda yang dipergunakan sebagai
media pelengkap dalam pementasan tari agar menambahkan makna dan nilai keindahan
dalam gerakan tari yang tengah dipentaskan, serta merupakan unsur yang ada dalam
hampir setiap tarian.

Penggunaan properti dalam sebuah tarian tentunya harus mempertimbangkan asas guna
dan fungsi dari properti karena penggunaannya secara mendasar akan menentukan skill
penari dalam menguasai suatu jenis tarian. Pada umumnya tari tradisional di Indonesia
memiliki berbagai macam properti dan ciri khas yang berbeda-beda pada setiap tarian.

Fungsi properti dalam seni tari :

Fungsi properti tari adalah sebagai alat yang digunakan dalam pementasan, ada 3 fungsi
properti dalam seni tari yaitu mendeskripsikan tema dari sebuah tarian, memperjelas
gerakan dan karakter dari seorang penari, serta menambah keindahan dalam gerakan tari.

 Mendeskripsikan tema tarian.
Mendeskripsikan tema tarian merupakan salah satu fungsi dari properti tari,
meskipun tema tarian terkadang cukup dengan hanya diilustrasikan lewat gerakan
namun dengan keberadaan media tambahan membuat penggambaran tema dari
sebuah tarian menjadi semakin jelas dan mudah dinilai oleh orang yang
menyaksikan.
Sebagai contoh tari piring yang berasal dari Sumatera Barat yang memiliki tema
ungkapan rasa syukur akan hasil panen yang melimpah. Gerakan-gerakan yang
dilakukan dalam tari piring menggambarkan keseluruhan kegiatan dalam bertani
mulai dari menanam, menyiangi, hingga proses memanen.

 Memperjelas gerakan dan karakter penari.
Fungsi lainnya adalah memperjelas gerakan dan karakter penari, baik perempuan
maupun laki-laki. Tarian daerah yang didasari oleh dongeng maupun legenda
memiliki peran yang diaplikasikan ke dalam tarian sehingga dengan adanya properti,
semakin memperjelas pula karakter dan watak dari seorang penari.

 Memperindah gerakan.
Untuk fungsi yang terakhir adalah memperindah gerakan, secara tidak langsung
dengan adanya properti keindahan dari sebuah tarian akan bertambah. Selain
sebagai penunjang nilai-nilai keindahan dari sebuah tarian, properti juga
mempermudah tersampainya pesan dan makna yang ingin disampaikan penari
melalui gerakan-gerakannya.

Contoh properti dalam tari :

Properti tari dalam tari tradisional ada bermacam-macam dan berbeda pada tiap tarian.
Namun contoh properti dalam tari yang paling sering digunakan adalah

 Selendang.
 Topeng.
 Kipas.

 Payung.
 Boneka.
 Piring.
 Keris.
 Tombak.
 Lilin.
 Rangkaian Bunga.
 Rebana.
 Mandau.
 Perisai.

Dasar yang digunakan dalam memilih benda agar dapat dijadikan properti adalah benda
tersebut harus menyimbolkan atau menggambarkan makna dari gerakan tari tersebut.
Namun demikian, tidak semua tarian daerah menggunakan properti dalam pementasannya.

51 Tari Daerah Beserta Propertinya | Tari Tradisional Indonesia

Berikut ini beberapa properti tari darah yang ada di Indonesia

No Nama Tarian Asal Daerah Properti yang Digunakan

Tari Baksa Kalimantan Bogam/Rangkaian bunga
1. Kembang Selatan

Tari Kuda Kalimantan Gepang
2. Gepang Selatan

Tari Baksa Kalimantan Busur dan Panah
3. Dadap Selatan

Tari Gantar Kalimantan

3. Dayak Benuak Timur Tongkat

Tari Kancet Kalimantan Mandau dan Perisai
5. Papatai Timur

Tari Burung Kalimantan Bulu Burung Enggang
6. Enggang Timur

7. Tari Serimpi Jogjakarta Jebeng, cundrik, pistol, jemparing, dan tombak
pendek

Tari Satrio Jogjakarta Tombak
8. Watang

Tari Golek Sampur
9. Sulung Dayung Jogjakarta

10. Tari Piring Sumatera Piring
Barat

11. Tari Payung Sumatera Payung
Barat

13. Tari Lilin Sumatera Piring dan Lilin
Barat

Tari Kipas Sulawesi Kipas
14. Pakarena Selatan
Parang dan Tameng
Tari Sulawesi
15. Manimbong Selatan Piring/Bosara
Bokor
16. Tari Bosara Sulawesi Kipas
Selatan
Kipas
17. Tari Pendhet Bali Tameng dan Tombak
Sapu Tangan
18. Tari Legong Bali Parang dan Tameng

Tari Panji Bali Bilah Pohon sagu
19. Semirang
Kipas dan Sapu Tangan
20. Tari Musyoh Papua
Kipas
21. Tari Lenso Maluku Perisai dan Tombak

22. Tari Cakalele Maluku

Tari Saureka- Maluku
23. reka

Tari Mpaa NTB
24. Lenggo

Tari Gandrung

25. Lombok NTB

26. Tari Sere NTB

27. Tari Kataga NTT Pedang dan Tameng

28. Tari Cerana NTT Kotak Sirih dan Pinang

29. Tari Likurai NTT Tihar/Kendang Kecil

Tari Bedhaya Jawa Tengah Dodot
30. Ketawang

Tari Bondan Jawa Tengah Boneka, Payung, Kendi
31. Payung

Tari Golek Jawa Tengah Golek dan Selendang
32. Manis

Tari Gandrung Kipas
33. Banyuwangi Jawa Timur

34. Tari Remo Jawa Timur Selendang

35. Tari Glipang Jawa Timur Sampur/Selendang

36. Tari Reog Ponorogo, Topeng reog
Jawa Timur

37. Tari Ketuk Tilu. Jawa Barat Sampur/Selendang

38. Tari Jaipong Jawa Barat Sampur.Selendang

39. Tari Merak Jawa Barat Sampur

40. Tarian Cokek Jakarta Sampur/Selendang

41. Tari Japin Jakarta Sampur/Selendang

Tari Topeng Jakarta Topeng
42. (Betawi)

Tari Tor-tor Sumatera Cawan/ Mangkok Kecil
43. Sapitu Utara

44. Tari Tandok Sumatra Utara Tandok dari Anyaman bambu

Tari Sumatra Utara Sapu tangan
Serampang
45. Duabelas

Tari Kipas Sumatera Kipas
46. Serumpun Selatan

47. Tari Tanggai Sumatera Tanggai berbentuk kuku
Selatan

Tari Gending Sumatera Tepak Sirih selengkapnya.
48. Sriwijaya Selatan

Tari Lampung Kipas
49. Melinthing

50. Tari Cangget Lampung Jepana, Tombak, Keris
Talam emas, Payung

51. Tari Sembah Lampung Tepak dan Sirih.

Daftar Pustaka

Kusumawati, Heny,2017, Buku siswa tema 2 udara bersih bagi kesehatan, Klaten,
PT.Macananjaya Cemerlang. Hal. 80-84.

Kusumawati, Heny, 2017, Buku guru Tema 2 Udara bersih bagi kesehatan, Klaten, PT
Macanjaya Cemerlang, hal.75-79

https://empatparagraf.blogspot.com/2019/02/51-tari-daerah-beserta-propertinya-
tari.html

https://perpustakaan.id/properti-tari/


Click to View FlipBook Version