Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah i
E-MODUL SISTEM PEREDARAN DARAH
Ahli Bahasa:
Dr. Kasmantoni, M.Si
Ahli Materi:
Risti Novitasari, M.Si
Ahli Desain/Desain:
Erik Perdana Putra, M.Pd
Desain Cover:
Della Verta Sari Putri
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah ii
KATA PENGATAR
E-Modul ini dibuat untuk membantu siswa agar lebih memahani tentang materi IPA
khususnya sistem peredaran darah. Modul ini memuat materi sistem peredaran darah
dengan lengkap dan detail dengan dilengkapi gambar ilustrasi dan beberapa evaluasi yang
bisa digunakan untuk menguji pemahaman siswa setelah mempelajari modul ini. Pembuatan
e-modul ini juga dibuat untuk menunjang pembelajaran daring, yang mana ketika
pembelajaran secara daring sumber belajar siswa sangat terbatas dan kebanyakan siswa
mencari materi di google.
Modul ini juga dilengkapi dengan materi yang berbasis berbasis discovery learning.
discovery learning merupakan metode pembelajaran yang lebih menekankan pada pemahaman
dan proses serta pengelaman belajar siswa, untuk itu modul ini juga dilengkapi dengan
berbagai praktikum yang berkaitan dengan sistem peredaran darah. Praktikum-praktikum
ini di harapkan dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran serta dapat menambah
pengetahuan siswa tentang sistem peredaran darah.
Praktikum-praktikum yang di rancang pada modul ini merupakan praktikum
sederhana dan bahan-bahan praktikum yang bisa di dapatkan siswa dilingkungan sekitar.
Praktikum ini akan menjadikan siswa berkreasi dan berpikir kreatif serta juga dapat
menumbuhkan rasa kebersamaan antar siswa dan rasa tanggung jawab siswa terhadap tugas
yang di bebankan.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah iii
DAFTAR ISI
HALAMAN FRANCIS ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iv
PETA KONSEP .................................................................................................................... v
KOMPETENSI INTI ............................................................................................................ 1
KOPETENSI DASAR........................................................................................................... 1
INDIKATOR PEMBELAJARAN...................................................................................... 2
PENGANTAR MODUL ..................................................................................................... 2
A. Darah............................................................................................................................................4
B. Penggolongan Darah............................................................................................................. 14
C. Organ Pada Sistem Peredaran Darah................................................................................ 17
D. Peredaran Darah Pada Manusia ......................................................................................... 21
E. Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya Pencegahan ............................23
RANGKUMAN................................................................................................................. 26
TES FORMATIF............................................................................................................... 27
LAMPIRAN ................................................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah iv
PETA K
Sistem Peredaran Darah Manusia
Darah Jantung P
Plasma Darah Serambi
Eritrosit Balik
Leukosit
Trombosit
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Pe
KONSEP Gangguan dan
Kelaianan pada system
Pembuluh Darah
Arteri peredaran darah
Vena
Kapiler Jantung Koroner
eredaran Darah Stroke
Varises
Anemia
Leukimia
v
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royomh), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada
sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah
4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi)
dengan frekuensi denyut jantung
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 1
INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.7.1 Memahami Komponen-Komponen Darah Pada Manusia
3.7.2 Menjelaskan Fungsi Tiap-Tiap Komponen Darah Pada Manusia
3.7.3 Mengidentifikasi Fungsi Tiap Organ Dalam System Peredaran Manusia
3.7.4 Mengidentifikasi Perbedaan Antara Pembuluh Nadi (Arteri) Dengan Pembuluh Balik (Vena)
3.7.5 Menjelaskan Jenis-Jenis Peredaran Darah Pada Manusia
3.7.6 Membedakan Peredaran Darah Besar Dan Peredaran Darah Kecil
3.7.7 Membandingkan Kondisi Sistem Peredaran Darah Pada Orang Normal/Sehat Dengan Orang
Yang Mengalami Kelainan
3.7.8 Mengidentifikasi Penyakit/Kelainan Pada System Peredaran Darah Manusia
3.7.9 Memahami Upaya Menjaga Kesehatan System Peredaran Darah
4.7.1 Melakukan Percobaan Pengamatan Pada Komponen Penyusun Darah, Pengamatan Pada Apusan
Darah Dan Praktikum Pembuatan Alat Peraga Peredaran Darah.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Mendeskripsikan Komponen-Komponen Darah Pada Manusia 2
2 Memahami Fungsi Tiap-Tiap Komponen Darah Pada Manusia
3 Mendeskripsikan Fungsi Tiap Organ Dalam System Peredaran Manusia
4 Mampu Membedakan Antara Pembuluh Nadi (Arteri) Dengan Pembuluh Balik (Vena)
5 Memahami Jenis-Jenis Peredaran Darah Pada Manusia
6 Mendeskripsikan Perbedaan Peredaran Darah Besar Dan Peredaran Darah Kecil
7 Memahami Kondisi Sistem Peredaran Darah Pada Orang Normal/Sehat Dengan Orang Yang
Mengalami Kelainan
8 Mendeskripsikan Penyakit/Kelainan Pada System Peredaran Darah Manusia
9 Memahami Upaya Menjaga Kesehatan System Peredaran Darah
10 Mampu Menyajikan Hasil Percobaan Pengamatan Pada Komponen Penyusun Darah,
Pengamatan Pada Apusan Darah Dan Praktikum Pembuatan Alat Peraga Peredaran Darah.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah
PENGANTAR MODUL
Modul ini disusun untuk siswa kelas VIII SMP dengan materi pembelajaran
system peredaran darah manusia. Modul ini berisi konsep peredaran darah manusia,
koponen-komponen darah, organ-organ pada sistem peredaran darah manusia, kelaian
pada system peredaran darah dan masih banyak materi tentang peredaran darah
lainnya, yang mana materi tersebut di kaitkan dengan berbagai praktikum dan juga
berbagai kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan peredaran darah.
Modul ini berisi praktikum dan kegiatan yang banyak melibatkan siswa dalam
pembelajarannya. Modul ini juga dilengkapi dengan soal formatif untuk menguji
pemahaman siswa setelah mempelajari modul ini.
Penyusunan modul ini di sesuaikan berdasar kompetensi dasar, indikator dan
tujuan pembelajaran pada materi system peredaran darah kurikulum 2013
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 3
SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem sirkuasi dibangun oleh darah, sebagai medium transportasi tempat bahanbahan yg
akan disalurkan dilarutkan atau diendapkan, pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran
untuk mengarahkan dan mendistribusikan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
mengembalikannya ke jantung, dan jantung yang berfungsi memompa darah agar mengalir
ke seluruh jaringan.
Sistem sirkulasi berperan dalam
homeostatis dengan berfungsi sebagai sistem
transportasi tubuh dengan mengangkut
oksigen, karbondioksida, zat-zat sisa,
elektrolit, nutrisi dan hormon dari satu bagian
tubuh ke bagian tubuh yang lain.
Bagaimanakah sistem ini bekerja? Berikut ini
akan dipaparkan hal-hal yang terkait dengan
sistem peredaran darah pada manusia. Gambar 1. System peredaran darah manusia
A. DARAH Sumber: http://www.mysmumn.org/
Darah merupakan jaringan ikat yang
berwujud cair dan tersusun atas dua
komponen utama yaitu plasma dan elemen
seluler. Darah melakukan banyak fungsi penting
untuk kehidupan dan dapat mengungkapkan
banyak tentang kesehatan kita. Darah adalah
jenis jaringan ikat, terdiri atas sel-sel (eritrosit,
leukosit, dan trombosit) yang terendam pada
cairan kompleks plasma.
Gambar 2. Sel Darah
Sumber: kompas.com
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 4
Tabel 1. komposisi penyusunan darah
Komposisi Plasma 55%
Air
Garam-garam Fungsi
Pelarut untuk membawa senyawa lain.
Keseimbangan osmotic, buffer pH, dan
mengatur permeabilitas membran
protein Keseimbangan osmotic, buffer pH,
pembekuan darah. System pertahanan.
Senyawa yang ditransportasikan darah Nutrisi
(glukosa, asam lemak, vitamin) Produk sisa
metabolisme Gas-gas respirasi (O2 dan CO2 ) Hormon-
hormon
Gambar 3. Komposisi penyusun darah
Sumber: avkimia.com
Tabel 2. Komponen penyusun darah
Elemen Seluler 45%
Jenis Sel Jumlah (Per mm3) Fungsi
Eritrosit (Sel darah merah 5-6 juta Transfor O2 dan CO2
Leukosit (Sel darah putih) 5.000-10.000 Pertahanan dan kekebalan
Trambosit
150.000-400.000 Pembekuan Darah
Agar kamu lebih memahami penyusun darah, ayo coba simulasikan dengan melakukan kegiatan
berikut ini bersama teman sekelompokmu:
Ayo, Bereksperimen
Kegiatan 1. Komponen Penyusun Darah
Alat dan Bahan
1. 1 buah tabung reaksi
2. 3 buah pipet tetes
3. 3 gelas ukur
4. Minyak goreng
5. Air
6. Pewarna makanan
7. Pelumas mesin atau oli
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 5
Langkah Kerja
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang!
2. Ukurlah 5 mL minyak goreng dengan menggunakan gelas ukur. Lakukan pengukuran
dengan cermat dan teliti. Tuangkan minyak goreng tersebut ke dalam tabung reaksi.
3. Ukurlah 5 mL oli dengan menggunakan gelas ukur. Lakukan pengukuran dengan cermat dan
teliti. Tuangkan oli tersebut ke dalam tabung reaksi.
4. Ukurlah 5 mL air dengan menggunakan gelas ukur. Lakukan pengukuran dengan cermat dan
teliti. Tuangkan air tersebut ke dalam tabung reaksi.
5. Tambahkan beberapa tetes zat warna kue pada campuran minyak goreng, oli, dan air.
6. Tutuplah ujung tabung reaksi, dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi dengan
menggunakan ibu jari.
7. Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna.
Lakukan dengan hati-hati agar tabung reaksi tidak terjatuh.
8. Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga larutan terpisah. Agar kamu
mendapatkan hasil yang tepat, lakukan kegiatan ini dengan cermat dan teliti!
Diskusikan
1. Apa yang terjadi setelah kamu mengocok campuran tersebut?
2. Berapa Lapisan yang terbentuk akibat percampuran larutan tersebut?
3. Analogikan lapisan yang terbentuk dengan komponen penyusun darah!
Darah membentuk sekitar 8% dari berat total tubuh. Pergerakan konstan darah sewaktu
mengalir dalam pembuluh darah menyebabkan unsur-unsur sel tersebar merata di dalam
plasma. Darah memiliki beberapa fungsi yaitu:
1) Darah adalah media transportasi utama yang mengangkut gas, nutrisi dan produk
limbah. Oksigen dari paru-paru diangkut darah dan didistribusikan ke sel-sel.
Karbondioksida yang dihasilkan oleh sel-sel diangkut ke paru-paru untuk dibuang setiap
kali kita menghembuskan nafas. Darah juga mengangkut produk-produk limbah lain,
seperti kelebihan nitrogen yang dibawa ke ginjal untuk dieliminasi. Selain itu, darah
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 6
mengambil nutrisi dari saluran pencernaan untuk dikirimkan ke sel-sel. Selain transportasi
nutrisi dan limbah, darah mengangkut hormon yang disekresikan berbagai organ ke dalam
pembuluh darah untuk disampaikan ke jaringan. Banyak zat yang diproduksi di salah satu
bagian tubuh dan diangkut ke bagian yang lain, untuk dimodifikasi. Sebagai contoh,
prekursor vitamin D diproduksi di kulit dan diangkut oleh darah ke hati dan kemudian ke
ginjal untuk diproses menjadi vitamin D aktif. Vitamin D aktif diangkut darah ke usus kecil,
untuk membantu penyerapan kalsium. Contoh lain adalah asam laktat yang dihasilkan oleh
otot rangka selama respirasi anaerob. Darah membawa asam laktat ke hati yang akan
diubah menjadi glukosa.
2) Darah berperan dalam menjaga pertahanan tubuh dari invasi patogen dan menjaga dari
kehilangan darah. Sel darah putih tertentu mampu menghancurkan patogen dengan cara
fagositosis. Sel darah putih lainnya memproduksi dan mengeluarkan antibodi. Antibodi
adalah protein yang akan bergabung dengan patogen tertentu untuk dinonaktifkan.
Patogen yang dinonaktifkan kemudian dihancurkan oleh sel-sel darah putih fagosit. Ketika
ketika cedera, terjadi pembekuan darah sehingga menjaga terhadap kehilangan darah.
Pembekuan darah melibatkan trombosit dan beberapa protein seperti trombin dan
fibrinogen. Tanpa pembekuan darah, kita bisa mati kehabisan darah sekalipun dari luka
yang kecil.
3) Darah memiliki fungsi regulasi dan memainkan peran penting dalam homeostasis.
Darah membantu mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas, sebagian besar dari otot
yang aktif, dan dibawa seluruh tubuh. Jika tubuh terlalu hangat, darah diangkut ke
pembuluh darah yang melebar di kulit. Panas akan menyebar ke lingkungan, dan tubuh
mendingin kembali ke suhu normal. Bagian cair dari darah (plasma), mengandung garam
terlarut dan protein. Zat terlarut ini menciptakan tekanan osmotik darah. Dengan cara ini,
darah berperan dalam membantu menjaga keseimbangan. Buffer darah (bahan kimia tubuh
yang menstabilkan pH darah), mengatur keseimbangan asam-basa tubuh dan tetap pada
pH yang relatif konstan yaitu 7,4.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 7
1. Komponen-Komponen darah
Darah adalah jaringan, dan, seperti jaringan apapun, mengandung sel dan fragmen sel.
Secara kolektif, sel-sel dan fragmen sel disebut elemen padat. Sel dan fragmen sel tersuspensi
dalam cairan yang disebut plasma. Oleh karena itu, darah diklasifikasikan sebagai jaringan ikat
cair. Elemen padat pada darah adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan
keping darah (trombosit). Bagian ini diproduksi di sumsum tulang merah, yang dapat
ditemukan di sebagian besar tulang anak tetapi hanya dalam tulang tertentu pada orang dewasa.
a. Plasma
Plasma adalah media transportasi bagi sel-sel darah dan trombosit. Sekitar 90%
dari plasma adalah air. Sisanya bagian yang terlarut meliputi protein, hormon, dan lebih
dari 100 molekul berukuran kecil (termasuk asam amino, lemak, karbohidrat kecil, vitamin,
dan berbagai produk limbah metabolisme), dan ion.
Kelompok terbesar zat terlarut dalam Gambar 4. Plasma Darah
plasma terdiri dari protein plasma, yang Sumber: pendidikan.abi-blog.com
melayani berbagai fungsi. Protein plasma
penting adalah albumin, globulin, dan protein
pembekuan (fibrinogen). Hampir dua pertiga
dari protein plasma adalah albumin, yang
terutama berfungsi untuk menjaga
keseimbangan air agar sesuai antara darah
dan cairan interstitial.
Diproduksi di hati, Albumin juga mengikat molekul tertentu (seperti bilirubin dan asam
lemak) dan obat-obatan (seperti penisilin) dan membantu transportasi mereka dalam
darah.
Protein pembekuan seperti fibrinogen, memainkan peran penting dalam proses
pembekuan darah. Pembekuan darah meminimalkan kehilangan darah dan membantu
mempertahankan homeostasis setelah cedera.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 8
b. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Gambar 5. Sel Darah Merah Gambar 6. Sel Darah Merah Eritrosit
Sumber: Merdeka.com Sumber: Ruangguru.com
Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung
(bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Warna merah pada sel darah merah
disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hemoglobin merupakan suatu
protein yang mengandung unsur besi. Sel darah merah paling banyak terdapat dalam darah,
1 mm3 (kurang lebih sekitar satu tetes) darah terdiri atas 4-5 juta sel darah merah. Ketika
dalam paru-paru, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai daya ikat yang tinggi
terhadap oksigen, sehingga akan mengikat oksigen membentuk kompleks oksihemoglobin.
Persamaan reaksi kimianya adalah:
Ketika sel darah merah berada dalam jaringan tubuh, daya ikat hemoglobin terhadap
oksigen berkurang, sehingga oksigen terlepas dari hemoglobin menuju sel-sel tubuh.
Sebaliknya, saat berada dalam jaringan tubuh, daya ikat hemoglobin terhadap karbon
dioksida tinggi. Karbon dioksida berikatan dengan hemoglobin membentuk
karbaminohemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah
Sel darah merah yang mengandung karbaminohemoglobin selanjutnya menuju paru-
paru. Di dalam paru-paru karbon dioksida dilepaskan untuk dikeluarkan dari tubuh. Sel
darah merah dibentuk di dalam sumsum merah tulang. Namun, selama dalam kandungan,
sel darah merah dibentuk dalam hati dan limpa. Sel darah merah hanya berusia sekitar 100 -
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 9
120 hari. Sel yang telah tua akan dihancurkan oleh sel makrofag di dalam hati dan limpa.
Selanjutnya, di dalam hati, hemoglobin dirombak, kemudian dijadikan bilirubin (pigmen
empedu). Dalam satu eritrosit mengandung sekitar 280 juta molekul haemoglobin.
Eritrosit memiliki dua fungsi utama,
yaitu mengangkut oksigen dari paru-paru
dan mengendarkannya ke jaringan yang lain.
Eritrosit juga mengangkt karbondioksida
dari jaringan untuk dibawa ke paru-paru.
Pengangkutan gas dalam eritrosit dilakukan
oleh haemoglobin.
c. Sel Darah Putih (Leukosit) Gambar 6. Struktur Eritrosit
Sumber:pendidikan.co,id
Sel darah putih (leukosit) berbeda dari
eritrosit dalam hal struktur, jumlah maupun Gambar 7. Sel Darah Putih
fungsinya. Ukuran leukosit lebih besar Sumber: news.unair.ac.id
dibandingkan eritrosit dan memiliki inti.
Leukosit tidak memiliki haemoglobin sehingga
tidak berwarna. Jumlah leukosit tidak sebanyak
eritrosit, berkisar 5 – 10 juta per milimeter darah
atau rara-rata 7 juta sel/milimeter darah yang
dinyatakan dengan 7000 /mm³.
Leukosit merupakan sel darah yang paling sedikit jumlahnya sekitar 1 sel leukosit untuk
setiap 700 eritrosit. Jumlah leukosit dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan
pertahanan yang selalu berubahubah.
Fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang
masuk ke dalam tubuh. Apabila di dalam darah terjadi peningkatan jumlah leukosit, maka
kemungkinan terjadi infeksi di bagian tubuh.
Berdasarkan ada tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma leukosit,
leukosit dapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. Leukosit jenis granulosit
terdiri atas eosinofil, basofil, dan netrofil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 10
Gambar 7. Pengelompokan leukosit Gambar 8. Jenis sel darah putih
Sumber:idschool.net Sumber:http://umumpengertian.blogspo
t.com/
Tabel 3. Jenis dan karakteristik sel darah putih
Jenis sel darah putih Karakteristik
Eosinofil
Granulosit Mengandung granula
berwarna merah. Berfungsi
pada reaksi alergi, terutama
infeksi cacing.
Basofil Mengandung granula
Netrofil berwarna biru. Berfungsi pada
reaksi alergi
Disebut juga sel-sel PMN
(Poly Morpho Nuclear).
Berfungsi sebagai fagosit
(menyerang patogen).
Agranulosit Limposit Ada dua jenis, sel T dan sel B.
Keduanya berfungsi untuk
imunitas dan kekebalan
tubuh.
Monosit Leukosit yang berukuran
paling besar. Berfungsi
mencerna selsel yang mati
atau rusak dan membantu
sistem kekebalan tubuh.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 11
d. Keping Darah (Trombosit)
Trombosit bukan merupakan sel utuh tapi merupakan potongan keping sel yang
terlepas dari tepi sel luar suatu sel besar (diameter 60 μm) disumsum tulang yang disebut
megakariosit. Trombosit terdiri dari sejumlah kecil sitoplasma yang dikelilingi oleh
membran plasma. Trombosit berbentuk cakram dan rata-rata diameter sekitar 3 μm.
Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel per 1 mm3 darah. Umur
dari keping darah cukup singkat, yaitu 5 sampai 9 hari. Keping darah sangat berhubungan
dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping
darah dengan sel darah pembeku.
Gambar 9. Proses Pembekuan Darah
Sumber: Campbell et al.2008
Sesaat setelah bagian tubuh terluka, trombosit akan pecah karena bersentuhan
dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang luka. Di dalam trombosit, terdapat
enzim trombokinase atau tromboplastin. Enzim tromboplastin akan mengubah protrombin
(calon trombin) menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah.
Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang-benang fibrin. Benang-
benang fibrin ini akan menjaring selsel darah sehingga luka tertutup dan darah tidak
menetes lagi.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 12
AYO BERESKPERIMEN
Kegiatan 2. Membuat Apusan Darah
Untuk melihat struktur sel-sel darah dengan mikroskop cahaya pada umumnya
dibuat sediaan apus darah. Sediaan apus darah ini tidak hanya digunakan untuk
mrmpelajari sel darah tapi juga digunakan untuk menghitung perbandingan jumlah masing-
masing sel darah. Pembuatan preparat apus darah ini menggunakan suatu metode yang
disebut metode oles (metode smear). Bagaimana membuatnya, ikutilah prosedur berikut ini
Alat dan Bahan
1. Jarum penusuk (jarim franked)
2. Kaca benda dan kaca penutup
3. Alkohol 70%
4. Kapas
5. Pewarna giemsa
La6n.gkah kerja
1. Siapkan ujung jari kiri bagian tengah atau manis, olesi dengan alkohol 70%.
2. Sterilkan jarum franke dengan alcohol 70%.
3. Siapkan 2 kaca benda yang bersih dan bebas lemak .
4. Tusuklah ujung jari dengan jarum franked dan keluarkan darah, tetskan darah yang ke
luar dari ujung jari pada salah sisi kaca benda A bagian kanan
5. Letakkan kaca benda kedua (B) pada sisi pendek dengan sudut 45 derajat, hingga
menyentuh tetesan darah pada kaca benda pertama sampai.
6. Geser kaca benda kedua (diapus) ke arah menjauhi sisi kanan gelas benda pertama
dengan kekuatan dan kecepatan yang sama rata sehingga didapat film darah yang tipis
dan rata.
7. Apusan darah dikeringanginkan, setelah kering difiksasi dengan metanol selama 5
menit dan dikering anginkan. Dengan menggunakan pipet tetes, seluruh permukaan
sediaan oles ditetesi dengan larutan Giemsa, diamkan selama 15 menit, kemudian cuci
dengan air mengalir, keringanginkan.
8. Amati di bawah mikroskop. Identifikasi sel-seldarahnya dan gambarkan strukturnya.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 13
B. PENGGOLONGAN DARAH
Transfusi darah dari satu orang ke orang lain sering tidak berhasil karena mengakibatkan
reaksi transfusi, termasuk terjadinya pembekuan dalam pembuluh darah, kerusakan ginjal, dan
kematian. Sekarang diketahui bahwa reaksi transfusi disebabkan oleh interaksi antara antigen
dan antibodi. Antigen adalah zat yang dapat memicu mekanisme pertahanan tubuh yang disebut
respon imun. Kebanyakan antigen adalah protein.
Permukaan eritrosit memiliki molekul yang disebut antigen dan dalam plasma terdapat
molekul yang disebut antibodi. Antibodi sangat spesifik, yang berarti bahwa setiap antibodi
dapat menggabungkan hanya dengan antigen tertentu. Ketika antibodi dalam plasma mengikat
ke antigen di permukaan sel eritrosit maka akan terbentuk jembatan molekuler yang
menghubungkan sel-sel eritrosit. Akibatnya terjadi aglutinasi atau menggumpal. Kombinasi
antibodi dengan antigen juga dapat menyebabkan reaksi hemolisis. Karena kombinasi antigen-
antibodi dapat menyebabkan aglutinasi, antigen sering disebut agglutinogen dan antibodi
disebut aglutinin.
Antigen pada permukaan eritrosit telah dikategorikan ke dalam kelompokkelompok
darah, dan lebih dari 35 kelompok darah, yang sebagian besar jarang terjadi, telah diidentifikasi.
Untuk transfusi, kelompok darah ABO dan Rh adalah yang paling penting.
Penggolongan darah sistem ABO didasarkan pada ada atau tidaknya dua antigen pada
permukaan eritrosit, yaitu antigen A dan antigen B. Seperti semua antigen, antigen pada
eritrosit merupakan sifat yang diturunkani dan tetap tidak berubah dari lahir sampai
meninggal. Golongan darah ABO dibagi menjadi empat jenis kemungkinan, yaitu A, B, AB, dan
O.
Gambar 10. Penggolongan Darah
Sumber: 123RF.com
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 14
Karena antibodi anti-A dan anti-B menyebabkan penggumpalan eritrosit dengan antigen
A dan B, masing-masing, jenis darah ABO mudah ditentukan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menempatkan sampel darah pada kaca objek . Masing-masing darah dalam slide kaca diteteskan
satu tetes serum, satu sampel darah ditetesi serum yang mengandung antibodi anti-A dan serum
yang mengandung antibodi anti-B ditambahkan ke yang lain
Seperti yang telah disebutkan di atas, penggolongan
darah penting untuk proses transfusi. Ttransfusi
darah dilakukan dengan golongan darah yang
sama, kecuali dalam kondisi darurat. Ketika jenis
darah yang berbeda harus digunakan, sangat
penting bahwa antigen dari darah yang
ditransfusikan bersifat kompatibel dengan antibodi
darah penerima. Sebagai contoh, darah dengan
antigen A atau B tidak dapat diberikan kepada
pasien yang darahnya mengandung antibodi anti-A Gambar 11. Tipe Golongan Darah
atau anti-B. Sumber: edubio.info
Berikut tabel golongan darah yang cocok digunkan untuk transfuse darah:
Tabel 4. Tipe Golongan Darah Untuk Proses Transfusi
Golongan darah Golongan Darah Donor Golongan Darah Donor
Resepien yang Diutamakan yang Bisa Menyumbang
AA O
BB O
AB AB A, B, O
O O Tidak Ada
Antigen A dan B bukan satu-satunya antigen penting yang ditemukan pada permukaan
eritrosit. Ada atau tidak adanya faktor Rh juga merupakan komponen penting dari
golongan darah. Nama Rh berasal dari nama monyet rhesus, dimana antigen Rh pertama
kali ditemukan. Orang-orang yang memiliki antigen Rh pada eritrositnya mereka dianggap
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 15
memiliki Rh-positif (+), dan jika tidak ada antigen Rh di eritrositnya , individu tersebut
dianggap mempunyai Rh-negatif (-). Orang dengan Rh-negatif tidak akan membentuk antibodi
anti-Rh kecuali ia telah terkena antigen Rh. Untuk alasan ini, individu Rh-negatif harus
diberikan darah hanya dari darah Rh-negatif ketika ditransfusi. Jika diberikan darah Rh-positif,
maka akan merangsang produksi antibodi anti-Rh. Reaksi transfusi tidak akan terjadi pada
transfusi pertama, karena butuh waktu bagi tubuh untuk membuat antibodi anti-Rh. Namun,
setelah transfusi kedua dari darah Rh-positif, antibodi dalam plasma penerima akan bereaksi
dengan antigen pada eritrosit dari darah yang disumbangkan. Reaksi ini dapat menyebabkan
kematian pasien.
Masalah yang sama terjadi pada eritroblastosis fetalis (penyakit hemolitik pada bayi
baru lahir), yaitu kelainan darah pada bayi baru lahir yang disebabkan penghancuran eritrosit
janin oleh antibodi maternal. Ketika seorang wanita dengan darah Rhhamil anak pertama
dengan Rh+ , beberapa eritrosit Rh+ mungkin secara tidak sengaja masuk ke darah ibu karena
rusaknya pembuluh darah plasenta. Hal ini paling sering terjadi selama persalinan. Pengenalan
eritrosit janin (Rh+ ) dengan antigen Rh memicu penumpukan antibodi anti-Rh dalam darah
ibunya. Penumpukan berjalan lambat, tapi ibu telah menjadi peka terhadap antigen Rh.
Eritroblastosis fetalis dapat berkembang pada kehamilan berikutnya dengan janin Rh+ karena
antibodi anti Rh dalam darah ibu mudah melewati plasenta masuk ke dalam darah janin dan
menggumpalkan eritrosit janin. Jika sejumlah besar eritrosit menggumpal dan hancur,
kemampuan janin untuk mengangkut oksigen menurun. Menanggapi konsentrasi oksigen
menurun, jaringan pembentuk darah janin meningkatkan produksi eritrosit. Dalam upaya untuk
mempercepat menghasilkan eritrosit, sejumlah besar sel darah merah yang belum matang
disebut erythroblasts dilepaskan ke dalam darah. Sel-sel yang belum dewasa ini tidak mampu
membawa oksigen seperti sel darah merah yang matang.
Penghancuran sejumlah besar eritrosit menghasilkan efek berbahaya lainnya.
Hemoglobin dibebaskan dari eritrosit dapat mengganggu fungsi normal ginjal dan dapat
menyebabkan gagal ginjal. Pemecahan hemoglobin dalam jumlah besar membentuk
kelebihan bilirubin, empedu pigmen kuning yang menghasilkan penyakit kuning.
Kekurangan oksigen dan konsentrasi bilirubin yang berlebihan dalam darah janin dapat
menyebabkan kerusakan otak pada bayi yang menderita.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 16
C. ORGAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
1) Jantung
Jantung merupakan pompa otot yang luar biasa yang menghasilkan gaya yang
dibutuhkan untuk mengedarkan darah. Jantung berdenyut sekitar 72 kali per menit,
tidak pernah berhenti setiap waktu dan tidak merasa kelelahan. Untuk
menggambarkan usaha yang dilakukan oleh jantung, coba anda lakukan secara
bergantian mengepalkan dan membuka kepalan sebanyak 70 kali per menit. Berapa
menit yang anda butuhkan sebelum otot-otot tangan Anda terlalu lelah untuk
melanjutkannya? Sebaliknya, jantung sehat tidak kelelahan. Jantung berdenyut lebih dari
100.000 kali setiap hari, sekitar 2 miliar ketukan selama seumur hidup. Volume darah
yang dipompa oleh jantung sama luar biasanya. Jantung memompa sekitar 5 liter darah
dalam satu menit melalui ruangruang jantung atau lebih dari 9400 liter per hari.
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama. Ukuran jantung bervariasi sesuai dengan
ukuran tubuh. Jantung dewasa berukuran sekitar 9 cm lebarnya, n 13 cm dari dasar ke
puncak, dan 6 cm dari anterior ke posterior. Beratnya sekitar 300 g (10 oz).
Jantung terletak di dalam rongga dada di bagian
mediastinum, di antara paruparu di balik tulang dada
(sternum). Posisi jantung berbelok ke bawah dan
sedikit ke arah kirii, jadi sekitar dua pertiga jantung
terletak di sebelah kiri. Bagian atas jantung lebih luas
dibandingkan dengan bagian dasar. Bagian ujung jantung
rmeruncing (berbentuk kerucut), tepat di atas diafragma.
Jantung tertutup dalam kantung berdinding Gambar 12. Jantung
ganda disebut pericardium. Dinding luar disebut Sumber:kompas.com
kantung perikardial (perikardium parietal) yang
tersusun oleh lapisan berserat yang merupakan jaringan
ikat padat yang tidak teratur bagian dalam ditutupi
oleh tipis yaitu lapisan serosa.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 17
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu
epikardium, miokardium, dan endocardium:
➢ Epikardium (perikardium viseral) adalah membran
serosa pada permukaan jantung. epicardium terutama
tersusun oleh epitel skuamosa sederhana di bagian atas
ehlapisan tipis jaringan areolar. Di beberapa tempat
mengalami penebalan oleh lapisan jaringan adiposa,
➢ Endocardium, merupakan lapisan interior ruang
jantung. Seperti epikardium, endokardium terdapat
endothelium yang terbentuk oleh skuamosa sederhana
di bagian atas lapisan tipis jaringan areolar; Namun, Gambar 13. Lapisan Dinding Jantung
Sumber:kompasiana.com
endocardium tidak memiliki jaringan adiposa.
Miokardium terletak di antara kedua lapisan epicardium dan endokardium, tersusun oleh
otot jantung. Miokardium merupakan lapisan tebal dan merupakan lapisan yang melakukan
kerja jantung. Ketebalannya bervariasi antara satu ruang jantung dengan ruang jantung yang lain
dan sebanding dengan beban kerja pada individu. Dinding Atria lebih tipis untuk mengantarkan
darah ke bilik jantung (ventrikel). Dinding Ventricle lebih tebal dan kuat. Hal ini terjadi karena
ventrikel kanan hanya memompa darah ke paruparu, sedangkan dinding ventrikel kiri lebih
tebal untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Jantung memiliki empat ruang, Dua ruang di
kutub superior (basis) jantung yaitu atrium kanan dan
atrium kiri. Atrium berdinding tipis, menerima darah
yang kembali ke jantung dari pembuluh darah besar.
Sebagian besar massa masing-masing atrium adalah di
sisi posterior jantung, sehingga hanya sebagian kecil
terlihat dari pandangan anterior. Dua ruang di bawah
atrium adalah ventrikel kanan dan kiri. Ventrikel Gambar 14. Ruang Jantung
adalah pompa yang mengeluarkan darah ke dalam Sumber:Kelaspintar.id
arteri agar tetap mengalir ke seluruh tubuh.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 18
Di permukaan, batas-batas dari empat ruang ditandai oleh tiga sulci (alur), yang sebagian besar
diisi oleh lemak dan pembuluh darah koroner
Darah dari seluruh tubuh, akan masuk pertama kali ke serambi kanan, sehingga darah
dalam serambi kanan banyak mengandung CO2 . Dari serambi kanan, darah akan melewati
katup trikuspidalis menuju bilik kanan. Katup ini berfungsi agar darah tidak dapat kembali ke
serambi kanan. Darah yang ada dalam bilik kanan, dipompa oleh bilik kanan melewati arteri
pulmonalis menuju paru-paru agar CO2 dalam darah terlepas dan terjadi pengikatan O2 .
Darah dari paru-paru mengalir melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri, sehingga
darah dalam serambi kiri banyak mengandung O2 . Darah dari serambi kiri turun melalui
katup bikuspidalis menuju bilik kiri. Bilik kiri akan memompa darah ke seluruh tubuh melalui
pembuluh aorta.
Gambar 15. Bagian-bagian
Jantung
Sumber:Republika.com
2) Pembuluh Darah
Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri),
pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler. Arteri merupakan pembuluh darah
yang mengalirkan darah keluar jantung, sedangkan vena mengalirkan darah masuk
ke dalam jantung. Arteri berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali pembuluh
arteri pulmonalis. Vena berisi darah yang banyak mengandung karbon dioksida,
kecuali vena pulmonalis. Ujung arteri dan vena bercabangcabang menjadi
pembuluh-pembuluh kecil yang disebut pembuluh kapiler. Pada pembuluh kapiler
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 19
inilah terjadi pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida antara darah dengan
jaringan tubuh.
Pembuluh darah vena, arteri dan kapiler memiliki Gambar 16. Pembuluh Darah
perbandingan sebagai berikut: Sumber:Haraparakyat.com
➢ Vena, Membawa darah dari kapiler di seluruh tubuh ke
jantung. Memiliki struktur dinding tipis, banyak terdapat
katup mencegah darah kembali
➢ Arteri, Membawa darah dari jantung ke kapiler di seluruh
tubuh. Memiliki struktur Dinding tebal untuk menahan
tekanan darah
➢ Kapiler, Pertukaran materi antara pembuluh darah dan
jaringan. Memiliki struktur Ukuran kecil/ mikroskopis,
tersusun dari satu lapisan endotelium
Tabel 5 Perbedaan Pembuluh Arteri Dan Vena
Pembeda Pembuluh Nadi (Arteri) Pembuluh Balik (Vena)
Tempat Agak tersembunyi di dalam tubuh Dekat dengan permukaan
tubuh, tampak kebiru-birua
Dinding Tebal, kuat, elastis Tipis dan tidak elastis
Pembuluh
Aliran Darah Meninggalkan jantung Menuju jantung
Denyut Terasa Tidak Terasa
Katup Satu pada pangkal jantung Banyak di sepanjang pembuluh
Darah yang Darah memancar arah tidak memancar
Keluar
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 20
D. PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu
beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar, darah melewati jantung dua kali
sehingga disebut peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal
peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil merupakan
peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian
kembali lagi ke jantung (serambi kiri).
Sistem peredaran darah besar (sistematik)
dimulai ketika darah yang mengandung oksigen
(O2) akan dikembalikan ke serambi kanan. Hal ini
dilakukan oleh vena cava inferior (tubuh bagian
bawah) dan vena cava superior (tubuh bagian atas).
Sederhananya system peredaran darah besar yaitu
jantung (bilik kiri)aorta >> pembuluh nadi >>
pembuluh kapiler >>pembuluh balik >> jantung
(serambi kanan).
Sedangkan peredaran darah kecil (plumonal)
sistem peredaran darah kecil diawali ketika darah
yang menagandung CO2 di balik kanan dipompa dan Gambar 17. Peredaran Darah
dialirkan oleh pembuluh arteri pulmonalis menuju Sumber: saintif.com
paru-paru.
Pada paru-paru, terjadi difusi gas yang akhirnya mengubah kandungan CO2 dalam
darah sehingga menjadi O2 ketika keluar dari paru-paru. Darah ini selanjutnya dialirkan oleh
vena pulmonalis menuju serambi kiri. Sederhananya, perjalanan peredaran darah kecil ini
adalah: Jantung (bilik kanan) >> pembuluh nadi paru-paru >> paru-paru >> pembuluh
balik paru-paru >> jantung (serambi kiri).
Darah beredar karena perbedaan tekanan darah. Darah mengalir dari daerah tekanan
tinggi ke daerah tekanan rendah. Tekanan darah terbesar terdapat dalam ventrikel dan
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 21
terendah di atrium. Kecepatan aliran darah berbanding terbalik dengan luas penampang
keseluruhan pembuluh darah. Oleh karena itu, kecepatan semakin menurun seiring
meningkatnya jumlah pembuluh darah arteri sampai di kapiler. Kecepatan semakin
meningkat pada vena dalam perjalanan membawa darah kembali ke jantung. Aliran darah
yang tercepat di aorta dan paling lambat dalam kapiler, situasi yang ideal menyediakan
sirkulasi darah yang cepat dan waktu yang cukup untuk pertukaran bahan antara darah di
kapiler dan sel-sel jaringan. Agar kalian lebih memahami tentang perdaran darah manusia ayo
lakukan kegiatan berikut bersama teman kelompokmu.
AYO BEREKSPERIMEN
Kegiatan 3. Sistem Peredaran Darah Manusia
Alat dan Bahan
1. Tripleks
2. Botol
3. Selang
4. Gunting
5. Suntik
6. Pewarna Merah
7. Air
8. Lem
Cara kerja
1. Siapkan triplek yg telah diukur dan selang berukuran 1 meter yang tekah dipotong menjadi
beberapa bagian.
2. potong 8 buah botol ( botol kecap) menjadi 2 bagian yang sama.
3. Ambil bagian bawa botol dan disatukan sehingga menjadi 4 buah botol.
4. lubangi bagian bawah botol dan bagian atas botol ( botol besar dan kecil)
5. Letakan botol yang sudah dilubangkan diatas tripleks.
6. Masukan selang pada bagian botol yang sudah dilubangkan.
7. Lem botol dan selang agar lengket pada tripleks.
8. Masukan pewarna merah pada botol dan selang menggunakan suntik.
9. Lem kembali bagian lubang botol agar tidak bocor.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 22
10. Coba Peragakan peredaran darah besar dan darah kecil menggunakan alat peraga yang
kalian buat dan berilah kesimpulan menurut pendapat kalian tentang peredaran darah
besar dan kecil!
Selaian tekanan darah ketika peredaran darah terdapat juga denyut jantung yang bisa kalian
rasakan di pergelangan tangan kalian. Denyut jantung ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di
antaranya yaitu:
1) Kegiatan atau aktivitas tubuh
2) Jenis kelamin
3) Suhu tubuh
4) Umur
5) Komposisi ion
E. KELAINAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH DAN
UPAYA PENCEGAHAN
1. Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi jika arteri koronaria tidak dapat menyuplai
darah yang cukup ke otot-otot jantung. Arteri koronaria merupakan pembuluh darah
yang menyuplai nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena
arteri koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol. Jika otot-otot jantung tidak
mendapatkan nutrisi dan oksigen, maka otot jantung tidak dapat berkontraksi, sehingga
jantung tidak dapat berdenyut. Gejala dari penyakit jantung koroner antara lain dada terasa
sakit, sakit pada bagian lengan dan punggung, napas pendek dan kepala pusing.
Cara mencegah jantung coroner Gambar 18. Penyumbatan Arteri Pada
yaitu dengan melakukan olahraga dan jantung Koroner
istirahat yang teratur, menjaga pola makan Sumber: Lintaslampungcom
sehari-hari, menghindari mminuman
beralkhol, menghentikan kebisaan merokok,
menghindari stress berlebih, menjaga berat
badan dalam kondiri ideal
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 23
2. Stroke
Stroke merupakan suatu
penyakit yang terjadi karena kematian
pada jaringan di otak yang disebabkan
karena kurangnya asupan oksigen di
otak. Hal ini terjadi karena pembuluh
darah pada otak tersumbat oleh lemak Gambar 19. Penyumbatan pembuluh darah
atau kolesterol ataupun salah satu di otak
pembuluh darah di otak pecah. Sumber: Tribunbali.com
Karena penyebab penyakit stroke sama dengan penyebab penyakit jantung, maka
usaha yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke juga sama dengan
usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.
3. Varises
Varises adalah suatu keadaan di mana pembuluh darah balik (vena) mengalami
pelebaran dan terpuntir. Gangguan ini biasanya terjadi di daerah kaki.
Menghindari Penyakit varises ini bisa dilakukan Gambar 20. Varises pada kaki
dengan beberapa cara yaitu: Ketika kamu tidur Sumber: Guesehat.com
sebaiknya tungkai dinaikkan (kurang lebih 15-20
cm). Aktivitas ini sebaiknya dilakukan setelah
kamu melakukan perjalanan jauh atau melakukan
aktivitas yang melelahkan. (2) Menghindari berat
badan berlebih. (3) Menghindari berdiri terlalu
lama. (4) Berolahraga secara teratur seperti
berjalan, berenang, dan senam. (5) Menghindari
memakai sepatu dengan hak tinggi.
4. Anemia
Anemia merupakan gangguan yang disebabkan karena kekurangan hemoglobin
atau kekurangan sel darah merah. Anemia dapat terjadi akibat terganggunya produksi
eritrosit. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan zat besi. Anemia juga dapat
disebabkan karena terjadinya pendarahan yang hebat. Bagi perempuan, anemia dapat terjadi
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 24
pada saat sedang mengalami menstruasi. Setiap terjadi menstruasi tubuh akan kehilangan
darah dalam jumlah cukup banyak, yaitu sebanyak 50 – 80 mL dan zat besi sebesar 30 – 50
mg. Oleh karena itu, agar tidak mengalami anemia, sebaiknya selama masa menstruasi kamu
mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, mengonsumsi makanan bergizi, dan jika
diperlukan mengonsumsi suplemen penambah zat besi.
5. Leukemia
Leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel
darah putih abnormal. Leukemia dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Sel
darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi di dalam
sumsum tulang. Ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel darah putih yang
dihasilkan akan mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani perannya secara efektif.
Belum ada cara yang efektif untuk mencegah leukemia hingga saat ini. Namun, ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko Anda terkena leukemia, di
antaranya:
• Melakukan olahraga secara teratur.
• Menghentikan kebiasaan merokok.
• Menggunakan alat pelindung diri, terutama jika Anda bekerja di lingkungan yang rentan
terpapar bahan kimia, seperti benzena.
6. Hipertensi dan Hipotensi
Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi jika tekanan darah di atas
120/80 mmHg. Gejala penderita hipertensi antara lain sakit kepala, kelelahan, pusing,
pendarahan dari hidung, mual, muntah, dan sesak napas. Hipertensi dapat disebabkan
karena arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), obesitas (kegemukan), kurang
olahraga, stres, mengonsumsi minuman beralkohol atau yang banyak mengandung
garam, lemak, dan kolesterol.
Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi apabila tekanan darah kurang dari
120/80 mm Hg. Hipotensi disebut juga dengan tekanan darah rendah. Orang yang
mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing,
sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (berkunang-kunang)
terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak
bertenaga, detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 25
RANGKUMAN
➢ Darah adalah jaringan mengandung sel dan fragmen sel. Secara kolektif, sel-sel dan fragmen sel
disebut elemen padat terdiri atas eritrosit, leukosit, trombosit). Sel dan fragmen sel tersuspensi
dalam cairan plasma.
➢ Darah Memiliki Fungsi Yaitu Sebagai:
• Darah mengangkut gas, nutrisi, produk-produk limbah, dan hormon.
• Darah yang terlibat dalam regulasi homeostasis dan pemeliharaan pH, suhu tubuh,
keseimbangan cairan, dan kadar elektrolit.
• Darah melindungi terhadap penyakit dan kehilangan darah
➢ Darah terdiri dari komponen-komponen Plasma, Eritrosit, Leukosit dan Trombosit.
➢ Jantung berfungsi untuk memompa darah. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi
(atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan.
➢ Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik
(vena), dan kapiler.
➢ Darah beredar dari daerah tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Tekanan darah adalah
tertinggi di ventrikel dan terendah di atrium.
➢ Tekanan darah sistemik menurun saat darah dibawa ke kapiler. Kontraksi otot rangka dan
gerakan pernapasan adalah kekuatan penting yang membantu kembalinya darah vena.
➢ Kecepatan Darah berbanding terbalik dengan luas penampang seluruh pembuluh darah .
Kecepatan darah tertinggi di aorta dan terendah di kapiler.
➢ Peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian
kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Peredaran darah besar dimulai dari jantung (bilik kiri)
menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi (serambi kanan).
➢ Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya adalah kegiatan atau aktivitas
tubuh, jenis kelamin, suhu tubuh, umur, dan komposisi ion.
➢ Gangguan pada sistem peredaran darah antara lain: jantung koroner, stroke, varises, anemia,
hipotensi, dan hipertensi.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 26
TES FORMATIF
A. Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Tepat!
1. Pernyataan yang salah tentang Leukosit adalah…
a. Leukosit merupakan sel darah yang paling sedikit jumlahnya
b. Leukosit tidak memiliki Hb, sehingga tidak berwarna
c. Berperan membersihkan sampah tubuh yang berasal dari sel yang mati atau
cedera
d. Di produksi dalam sumsum tulang merah dan jaringan limfoid
2. Urutan sistem peredaran darah besar yang benar adalah ...
a. serambi kiri >> bilik kiri >> sel-sel seluruh tubuh >> serambi kanan >> bilik kanan
b. bilik kiri >> serambi kiri >> sel-sel seluruh tubuh >> serambi kanan >> bilik kanan
c. serambi kanan >> bilik kanan >> sel-sel deluruh tubuh >> serambi kiri >> bilik kiri
d. bilik kanan >> serambi kanan >> sel-sel seluruh tubuh >> serambi kiri >> bilik kiri
3. Salah satu sifat pembuluh nadi yaitu...
a. denyutnya tidak terasa
b. dinding pembuluhnya tipis
c. letaknya didekat permukaan tubuh
d. aliran darah cepat
4.
Perhatikan gambar di atas, fungsi sel yang terdapat pada gambar di atas adalah…
a. pertahanan pertama pada invasi bakteri
b. menghasilkan heparin dan histamine
c. menyerang parasit internal seperti cacing
d. menghasilkan antibodi yang beredar dalam darah
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 27
5.
Berdasarkan diagram di atas, X dan Y secara berturut-turut adalah …
a. Trombokinase/tromboplastin dan fibrin
b. Fibrinogen dan trombokinase/tromboplastin
c. Trombokinase/tromboplastin dan fibrinogen
d. Trombokinase/tromboplastin dan protrombin
6. Pembuluh darah yang kaya dengan oksigen berasal dari paru-paru dan masuk ke
serambi kiri adalah ….
a. Aorta
b. Vena pulmonalis
c. Arteri pulmonalis
d. Vena kava superior
7. Sel darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah saat luka adalah ...
a. sel darah merah
b. plasma darah
c. keping-keping darah
d. sel darah putih
8. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal ada tiga pembuluh darah yaitu arteri,
vena dan kapiler. Pernyataan berikut ini yang benar berkaitan dengan vena adalah...
a. mengangkut darah berkadar O2 tinggi
b. mengangkut darah berkadar CO2 tinggi
c. mempunyai satu katup di sepanjang pembuluh
d. mempunyai pembuluh yang elastis
9. Kelainan karena darah tidak dapat membeku disebut...
a. Anemia
b. Talasemia
c. Hemophilia
d. Leukemia
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 28
10. Tekanan darah sistol akan berada pada posisi yang sangat tinggi ketika...
a. atrium kontraksi, ventrikel relaksasi
b. atrium relaksasi, ventrikel relaksasi
c. atrium kontraksi, ventrikel kontraksi
d. atrium relaksasi, ventrikel kontraksi
11. Ada berbagai macam penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan sistem
peredaran darah. Pilih pernyataan tentang kelainan dan penyakit tersebut di bawah
ini yang benar …
a. leukemia disebabkan oleh bakteri
b. stroke disebabkan antara lain oleh menyempitnya pembuluh darah
c. olahraga apapun baik untuk penderita kelainan jantung
d. pola makan tertentu dapat mempengaruhi gelongan darah
12. Berikut gambar jantung. Bagian yang ditunjukkan oleh angka 1, 2, dan 3 berturut-
turut adalah ...
a. Arteri pulmonalis, arteri koroner, aorta 29
b. Aorta, arteri pulmonalis, arteri coroner
c. Aorta, arteri coroner, arteri pulmonalis
d. Arteri pulmonalis, Aorta, arteri coroner
13. Perhatikan data di bawah ini
1) Dinding pembuluh bersifat tebal dan elastis
2) Denyut tidak terasa
3) Aliran darah cepat
4) Katup berjumlah tiga
Pernyataan di atas yang benar tentang ciri-ciri pembuluh darah adalah ...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah
14. Pada peristiwa pembekuan darah, jika tubuh kekurangan kalsium dan vitamin K
maka yang terganggu adalah pembentukan …
a. trombin dari protrombin
b. fibrinogen dari trombokinase
c. protrombin dari thrombin
d. fibrin dari fibrinogen
15. Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan tensimeter atas figmomanometer.
Tekanan darah pada saat jantung mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung
disebut Diastole. Sedangkan istilah Sistole adalah tekanan darah ketika ...
a. Otot jantung berelaksasi dan darah keluar dari jantung
b. Jantung mengembang dan darah masuk ke jantung
c. Jantung mengempis dan darah keluar dari jantung
d. Otot jantung berkontraksi dan darah masuk ke jantung
16. Dalam keadaan normal, sel darah putih berjumlah 8000/ml darah. Setelah dilakukan
uji darah, sel darah putih Doni berjumlah 4000/ml darah. Dari hasil uji tersebut dapat
diketahui bahwa Doni mengalami...
a. leukopenia
b. Leukositosis
c. Hipertensi
d. Hipotensi
17. Perhatian tabel berikut ini!
NO. NAMA GOL. DARAH
1. ALI O
2. BUDI B
3. RENI A
4. SITI B
5. DONI AB
Jika Budi sakit dan memerlukan transfusi darah, maka yang dapat mendonorkan
darahnya adalah :
a. Ali dan Doni
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 30
b. Reni dan Siti
c. Siti dan Doni
d. Ali dan Siti
18. Bahaya yang terjadi jika resipien menerima transfusi darah dari donor yang golongan
darahnya tidak sama adalah ....
a. aliran darah tidak akan berhenti jika ada luka
b. tubuh resipien akan melemah
c. mengakibatkan anemia
d. terjadi penggumpalan darah
19. Perhatikan pernyataan berikut :
1) Bentuknya tidak tetap
2) Bisa bergerak bebas di luar pembuluh darah,
3) Jumlah normalnya 8.000 tiap 1 mm3 darah.
Hal tersebut di atas adalah ciri-ciri dari …
a. Eritrosit
b. Trombosit
c. Leukosit
d. Plasma darah
20. Semasa janin, jantung manusia memiliki lubang antara atrium kiri dan atrium kanan
yang disebut foramen ovale. Dan diantara ventrikel dan atrium jantung terdapat katup
trikuspidalis. Katup ini berfungsi untuk ...
a. Menyaring darah
b. Mencegah darah kembali ke atrium
c. Menyaring bibit penyakit
d. Mencegah darah mengalir terlalu banyak
B. Isilah jawaban soal dibawah ini dengan jelas!
1. Bu Lani pergi ke dokter untuk melakukan pengecekan tekanan darahnya. Setelah
dilakukan pengukuran tekanan darah, dokter mengatakan bahwa tekanan darah bu
Lani pada saat ini adalah 110/90. Jelaskan maksud dari hasil pengukuran tekanan darah
tersebut! Tuliskan jawabanmu dengan mengaitkan tekanan darah dengan kondisi
pembuluh darah pada saat ini.!
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 31
2. Mengapa jumlah sel darah merah orang yang tinggal di dataran tinggi (pegunungan)
lebih banyak daripada orang yang tinggal di dataran rendah (pantai)? Ingat bahwa pada
daerah dataran tinggi tekanan udara dan kadar oksigennya lebih rendah apabila
dibandingkan dengan dataran rendah.
3. Mengapa sebaiknya seseorang itu tidak merokok? Hubungkan dengan gangguan pada
sistem peredaran darah!
4. Sistem peredaran darah manusia dapat terbagi menjadi tiga, yakni sirkulasi sistemik,
sirkulasi pulmonal, dan sirkulasi koroner. Ketiga sirkulasi ini saling bekerja sama untuk
memastikan kelangsungan hidup manusia. Jelaskan ke 3 sirkulasi tersebut !
5. Pada suatu kecelakaan lalu lintas, seorang korban menderita luka berat dan
mengeluarkan banyak darah. Karena darah terus menerus keluar, akhirnya korban
meninggal dunia akibat kehabisan darah. Dokter menyatakan hal tersebut disebabkan
oleh suatu penyakit genetis yang diderita oleh korban. Apakah kemungkinan penyakit
yang diderita korban tersebut? Jelaskan!
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 32
LAMPIRAN
GLOSARIUM
Anemia : Keadaan kurang eritrosit
Aorta : Pembuluh arteri utama yang keluar dari atrium kiri ke bagianbagian tubuh
Arteri selain paru-paru
Atrium : Pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung
Darah : Salah dari dua ruang jantung bagian atas yang menerima darah dari vena
: Cairan jaringan penghubung yang mentranspor medium sistem sirkulasi
Diastole
Fibrin yang mengandung plasma darah, dan sel darah
: Keadaan jantung mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung
Granulosit : Protein berbentuk benang yang tak dapat larut dalam plasma. Berasal dari
Hemoglobin
fibrinogen yang berubah karena aktivitas enzim trombin
Hipotensi : Leukosit yang memiliki plasma bergranula
Hipertensi : Protein respirasi yang mengandung besi. Pada manusia, hemoglobin terdapat
Kapiler
pada sel darah merah dan membawa oksigen
Katup : Kelainan tekanan darah rendah
bikuspidalis : Kelainan tekanan darah tinggi
Katup : Pembuluh darah terkecil. Darah bertukar zat dengan cairan interestial
trikuspidalis
Leukemia menembus dinding pembuluh yang tebal ini
Plasma : Katup di antara atrium kiri dengan ventrikel kiri
Ventrikel
: Katup di antara atrium kanan dan ventrikel kanan
: (kanker darah), penyakit karena jumlah leukosit yang lebih dari normal.
: Sel darah putih fagositik yang bersirkulasi.
: Ruang jantung yang menerima darah dari atrium dan memompanya ke arteri.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 33
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda 11 B
12 B
1D 13 B
2B 14 A
3D 15 C
4C 16 A
5D 17 D
6B 18 D
7D 19 C
8A 20 B
9C
10 A
B. Essay
1. Tekanan darah memiliki dua nilai, yaitu tekanan sistol dan diastol. Tekanan sistol
adalah tekanan di dalam pembuluh darah yang terjadi saat bilik menguncup sehingga
darah dipompa ke seluruh tubuh. Tekanan diastol adalah tekanan di dalam pembuluh
darah yang terjadi saat bilik mengembang maksimum atau tekanan darah di bilik
rendah sehingga darah dari serambi masuk ke bilik. Angka 110 menandakan angka
sistol. Angka 90 adalah angka diastol.
2. Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di dataran tinggi (pegunungan) lebih
banyak daripada orang yang tinggal di dataran rendah (pantai) karena kadar oksigen
di daratan tinggi lebih rendah, sehingga tubuh memerlukan sel darah merah yang
lebih banyak supaya hemoglobin pada sel darah merah dapat mengikat oksigen yang
lebih banyak juga.
3. Karena merokok dapat menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah. Pada
seseorang yang merokok, asap rokok akan merusak dinding pembuluh darah.
Kemudian nikotin yang terkandung dalam asap rokok akan merangsang hormon
adrenalin yang akibatnya akan mengubah metabolisme lemak. Hormon adrenalin
akan memacu kerja jantung.
Selain itu, merokok menyebabkan elstisitas pembuh darah berkurang, sehingga
meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri dan meningkatkan faktor
pembekuan darah yang memicu penyakit jantung dan stroke.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 34
4. Sirkulasi sistemik
Sirkulasi sistemik merupakan sirlukasi darah yang mencakup seluruh tubuh. Sirkulasi
ini berlangsung ketika darah yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung
melalui vena pulmonalis, usai melakukan pelepasan karbon dioksida di paru-paru.
Kemudian, darah yang sudah berada di serambi kiri diteruskan ke bilik kiri, untuk
selanjutnya disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta).
Darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling tepi
di seluruh area tubuh. Setelah menyalurkan berbagai zat yang dibawanya ke sel-sel
tubuh, darah akan mengalir kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami
proses pembersihan darah.
Sirkulasi pulmonal
Sirkulasi pulmonal (paru), ini merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-
paru, dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon
dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena
besar (vena cava). Lalu, memasuki serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan
jantung. Selanjutnya, darah yang sudah berada di bilik kanan akan dialirkan ke paru-
paru melalui arteri pulmonalis, untuk melakukan pertukaran gas karbon dioksida
dengan oksigen. Setelah itu, darah bersih yang kaya oksigen akan memasuki serambi
kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Sirkulasi koroner
Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi
supaya dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang menutrisi jantung akan
dialirkan melalui arteri koroner ke otot-otot jantung. Maka dari itu, sumbatan pada
arteri koroner bisa mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke otot jantung, sehingga
meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
5. Kemungkinan korban tersebut mendertia hemofilia. Akibat kelainan tersebut saat
terjadi luka, maka darah sukar membeku karena tidak adanya mekanisme pembekuan
darah, sehingga darah akan terus keluar dan akhirnya kehabisan darah yang akan
menyebabkan kematian.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 35
DAFTAR PUSTAKA
Sri Pujiyanto, Rejeki Siti Fatimah. (2016). Buku Guru Menjelajah Dunia Biologi untuk XI SMA dan MA.
Solo, Tiga Serangkai.
Johnson, M.D. (2012). Human Biology Concept and Current Issue. sixth Edition. Boston: Benjamin
Cumings
Rizzo, D. (2009).Fundamental of Anatomy Physiology. third edition. New York: Delmar Cencage
Learning.
Bakhtiar, Suaha. (2020). Biologi untuk SMA dan Ma Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Anonim. (2013). IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Daroji dan Hayati. (2012). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas VIII SMP/MTs. Solo: Global.
Fauziah, Nende. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/Mts Kelas IX. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Henry. G dkk. (2009). IPA 2 : Untuk SMP/Mts Kelas VIII. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 36
TENTANG PENULIS
Della Verta Sari Putri Lahir di Desa Air-Apo Kecamatan
Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu pada
Tanggal 11 Februari 2000. Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar di
SDN 1 Binduriang, SMPN 1 Padang Ulak Tanding dan
Melanjutkan Pendidikan di SMAN 9 Lubuk Linggau jurusan
IPA. Sekarang Sedang Melanjutkan Kuliah di Institut Agama
Islam Negeri bengkulu (IAIN) Fakultas Tarbiyah dan Tadris,
Jurusan Pendidikan Sains dan Sosial, Program Studi Tadris Ilmu
Pengetahuan Alam.
Modul Pembelajaran Ipa Ini Merupakan Bentuk Tugas Untuk
Memenuhi Syarat Memenuhi Penyelesaian Pendidikan S1 Ilmu
Pengetahuan Alam Dengan Dosen Pembimbing Bapak Andang
Sunarto, Ph.D Dan Ibu Qomariah Hasanah, M.Si
Modul Ini Disusun Dengan Harapan Siswa Dapat Dengan
Mudah Memahami Materi Sistem Peredaran Darah Dan
Membantu Siswa Untuk Lebih Mudah Belajar Di Rumah.
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 37
Modul IPA SMP Kelas VIII Berbasis Discovery Learning Materi Sistem Peredaran Darah 38