KASUS DISINTEGRASI YANG ADA DI INDONESIA

 KASUS DISINTEGRASI
YANG ADA DI
INDONESIA

PERANG ANTARA SUKU

 Pada Maret 2020,terdapat perang antara dua
suku.Suku Kwaelaga dan suku Lama Tokan di Nusa
Tenggara Timur. Perang tersebut terjadi karena
perebutan tanah. Akibat adanya perang tersebut,
menimbulkan korban jiwa. Sebenarnya kedua suku
tersebut ada dalam satu desa.

 Biasanya setiap suku memiliki keterikatan yang sangat
kuat, sehingga masalah anggota suku menjadi masalah
bersama suku .

 Perang ini merupakan awal konflik-konflik
selanjutnya,yang akhirnya dapat menimbulkan
disintegrasi bangsa. Kesalahpahaman, sangat
mempengaruhi terjadinya perang antara suku ini.
Tidak baik untuk berdamai merupakan solusi atas
permasalahan penyebab perang.

PERANG ANTARA SUKU KWAELAGA
DAN SUKU LAMA TOKAN

PERANG ANTARA AGAMA DI PAPUA

 Baru – baru ini kasus peperangan antara warga
masyarakat terjadi di Papua, terutama Umat Islam dan
Jamaat Kristen. Kejadian peperangan tersebut banyak
disebabkan karena kurangnya rasa toleransi yang
dimiliki oleh penduduk Papua.

 Toleransi merupakan hal yang sangat penting,
menginggat dengan sikap ini masyarakat bisa memiliki
sikap kesetaraan dalam pemikiran.

PERANG ANTARA UMAT ISLAM DAN
JAMAAT KRISTEN

GERAKAN ACEH MERDEKA

 Gerakan Aceh Merdeka (GAM),merupakan
disintegrasi bangsa . Gerakan ini mempunyai tujuan
untuk memisahkan diri dari Indonesia dan menjadi
Negara yang menerapkan syareat Islam.

 Salah satu alasan munculnya GAM menurut
ahli,disebabkan karena ketidakmerataan pembangunan
antara di Jawa dan di Aceh. Oleh karen itu,
masyarakat di sana sebagian besar melakukan inisiasi
untuk merdeka.

GERAKAN ACEH MERDEKA

KONFLIK POSO

 Konflik di Poso pada tahun 2000 tidak berhasil dibendung.
Permasalahan antara dua agama ini terjadi selama bertahun-
tahun.Perselisihan politik itu awalnya terjadi karena masalah
agama.

 Pada tahun 1990-an, Poso dipenuhi oleh penduduk beragama
Islam, namun seiring berjalannya tahun, banyak orang luar
yang datang ke Poso sehingga agama Kristen lebih dominan .

 Kurangnya peran pemerintah membuat konflik ini berlangsung
selama puluhan tahun dengan jumlah korban jiwa sangat tinggi.

 Perselisihan agama ini berakhir di tahun 2001 setelah adanya
mediasi oleh mantan Wakil Presiden Indonesia,Jusuf Kalla.

KONFLIK POSO

SEPARATISME

 Separatisme atau pemisahan diri dari Indonesia
dilakukan oleh Timor Timur pada tahun 1999.
Sebelumnya memang sudah terjadi konflik perang
saudara di sana. Selain itu, mereka juga tidak merasa
menjadi bagian dari Indonesia.

 Ketika hendk memisahkan diri, Presiden Habibi
memberika dua opsi, pertama menerima otonomi
khusus dan masih dalam bagian NKRI,kedua menolak
berbagai contoh otonomi daerah dalam artian
memisahkan diri dari Indonesia. Berdasarkan dua opsi
tersebut, rakyat Timor Timur lebih memilih
melepaskan diri dari Indonesia dan berganti nama
menjadi Timor Leste.

SEPARATISME TIMOR TIMUR

KONFLIK TANJUNGBADAI

 Pada Sabtu,20 Juli 2016, 11 wihara dan 2 yayasan dirusak oleh
warga mengamuk di Tanjungbadai,Sumatera Utara. Beberapa
bangunan disamping tempat beribadah umat Buddha tersebut
hangus terbakar, termasuk 8 mobil dan beberap motor yang
terpakir di depannya.

 Menurut catatan Pemerintah, jumlah kerugian mencapai lebih
dari RP 3 milyar rupiah.Kerusakan ini disulut oleh konflik
agama antara umat Islam dan Buddha.

 Kabarnya, sebagian warga Tanjungbadai merasa tersinggung
setelah mendengar pemeluk agama Buddh berdarah Tionghoa
protes akan kerasnya suara adzan dari sebuah masjid lokal.

 Tidak ada tindakan hukum yang ditempuh pihak tersebut,
smpai sekarang ke-11 wihara tersebut selalu dijaga polisi setiap
jam beribadah

KONFLIK TANJUNGBADAI

TERIMAKASIH