The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Reaksi Redoks merupakan reaksi yang diamplikasikan dalan sel elektrokimia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sribrotoraras_handayani, 2021-10-07 23:34:38

REAKSI REDOKS

Reaksi Redoks merupakan reaksi yang diamplikasikan dalan sel elektrokimia

materi78.co.nr KIM 2

Reaksi Redoks

A. PENDAHULUAN Contoh reaksi redoks menurut konsep ini:
2KClO3 + 3S → 2KCl + 3SO2
Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang Cr2O3 + 2Al → 2Cr + Al2O3
didalamnya terjadi oksidasi dan reduksi.
CuO + H2 → Cu + H2O
Konsep reaksi redoks terdiri dari tiga:
oksidator reduktor hasil hasil
1) Oksidasi dan reduksi sebagai pengikatan dan reduksi oksidasi
pelepasan oksigen.
reduksi
2) Oksidasi dan reduksi sebagai pelepasan dan
penerimaan elektron. oksidasi

3) Oksidasi dan reduksi sebagai pertambahan C. REAKSI REDOKS BERHUBUNGAN DENGAN
dan penurunan bilangan oksidasi. ELEKTRON

B. REAKSI REDOKS BERHUBUNGAN DENGAN Oksidasi adalah pelepasan elektron.
OKSIGEN Reduksi adalah penerimaan elektron.

Oksidasi adalah pengikatan oksigen. Menurut konsep ini:
Reduksi adalah pelepasan oksigen.
1) Oksidasi adalah semua proses reaksi kimia
Menurut konsep ini: yang disertai pelepasan elektron.

1) Oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat 2) Reduksi adalah semua proses reaksi kimia
direaksikan dengan sumber oksigen yang disertai penerimaan elektron.
sehingga berikatan dengan oksigen tersebut
(membentuk oksida). Oksidator adalah penerima elektron dan
tereduksi.
2) Reduksi adalah reaksi dimana suatu zat
berupa oksida direaksikan dengan zat yang Reduktor adalah pelepas elektron dan
menarik oksigen sehingga oksida tersebut teroksidasi.
kehilangan oksigen.
Berdasarkan konsep ini, seluruh reaksi
Oksidator adalah sumber oksigen yang oksidasi/reduksi terjadi secara simultan karena
mengoksidasi zat lain dan tereduksi. tiap ada zat yang melepas elektron, ada pula zat
yang menerima elektron. Oleh karena itu, tiap
Reduktor adalah penarik oksigen yang reaksi oksidasi atau reaksi reduksi menurut
mereduksi zat lain dan teroksidasi. konsep ini adalah reaksi redoks.

Contoh oksidasi menurut konsep ini: Setengah reaksi redoks adalah reaksi reduksi
atau reaksi oksidasi saja dalam suatu keseluruhan
3S + 2KClO3 → 2KCl + 3SO2 reaksi redoks.

CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O Contoh reaksi redoks:

4Fe + 3O2 → 2Fe2O3 Reaksi redoks pembentukan magnesium klorida
terjadi menurut reaksi:
oksidator hasil oksidasi
Mg + Cl2 → MgCl2
oksidasi

Contoh reduksi menurut konsep ini:

Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2 Oksidasi Mg → Mg2+ + 2e
Reduksi Cl2 + 2e → 2Cl-
Cr2O3 + 2Al → Al2O3 + 2Cr Redoks Mg + Cl2 → Mg2+ + 2Cl- +

reduktor hasil oksidasi oksidasi reduksi

reduksi

Karena konsep yang sempit, tidak seluruh reduktor hasil
reaksi oksidasi/reduksi terjadi secara simultan oksidator oksidasi hasil
(redoks). Tidak seluruh reaksi oksidasi melibatkan
reduksi, dan tidak seluruh reaksi reduksi reduksi
melibatkan oksidasi.

REAKSI REDOKS 1

materi78.co.nr KIM 2

D. BILANGAN OKSIDASI d. Pada senyawa F2O, oksigen memiliki
biloks +2.
Bilangan oksidasi senyawa adalah jumlah
muatan listrik yang dimiliki atom-atom suatu 7) Total biloks atom penyusun suatu senyawa:
senyawa, dimana elektron ikatan didistribusikan a. Pada senyawa netral, total biloks atom
ke atom yang lebih elektronegatif. penyusun adalah 0.
b. Pada senyawa ion, total biloks atom
Bilangan oksidasi atom adalah muatan listrik penyusun sama dengan muatan ionnya.
yang dimiliki suatu atom dalam sebuah senyawa. Contoh:
Tentukan bilangan oksidasi unsur S pada
Contoh: biloks HCl adalah 0, biloks Mg2+ adalah Na2SO4!
+2, dan biloks F- adalah -1. Jawab:
Biloks Na = +1, biloks O = -2.
Penentuan bilangan oksidasi/biloks atom: Total biloks menjadi:
2(b.o. Na) + (b.o. S) + 4(b.o. O) = 0
1) Unsur bebas di alam memiliki biloks 0. 2(1) + b.o. S + 4(-2) = 0
b.o. S = 8 – 2 = 6
Contoh: H2, N2, O2, P4, S8, Fe, Mn, Ca.
E. REAKSI REDOKS BERHUBUNGAN DENGAN
2) Ion memiliki biloks yang sama dengan nilai BILANGAN OKSIDASI
muatannya.
Oksidasi adalah pertambahan biloks.
Contoh: ion CO32- memiliki biloks -2, ion Ca2+ Reduksi adalah penurunan biloks.
memiliki biloks +2.

3) Unsur logam memiliki biloks positif.

Nilai-nilai biloks logam:

Biloks Unsur Biloks Unsur

+1 logam alkali +2 logam alkali
(gol. IA) tanah (gol. IIA)

+1 Ag +2 Zn
+3 Al
Menurut konsep ini:
+1 +2 Cu, Hg +1 +3 Au
1) Oksidasi adalah pertambahan/kenaikan
+2 +3 Fe +2 +4 Sn, Pb, Pt bilangan oksidasi.

4) Unsur fluor (F) selalu memiliki biloks -1. 2) Reduksi adalah penurunan bilangan
oksidasi.
5) Unsur hidrogen (H) memiliki biloks:
Oksidator adalah zat yang mengalami
a. Biloks umum H adalah +1. penurunan bilangan oksidasi dan menaikkan
bilangan oksidasi zat lain.
Contoh: dalam HCl dan H2SO4, biloks H
adalah +1. Reduktor adalah zat yang mengalami
pertambahan bilangan oksidasi dan menurunkan
b. Pada hidrida logam, H memiliki biloks -1. bilangan oksidasi zat lain.

Contoh: Dalam NaH, biloks hidrogen -1. Contoh reaksi redoks:

6) Unsur oksigen (O) memiliki biloks: Na + Cl → Na+ + Cl-

a. Pada senyawa oksida atau umum, oksidasi reduksi
oksigen memiliki biloks -2.
reduktor hasil
Senyawa oksida mengandung ion oksida oksidasi hasil
(O2-). oksidator reduksi

Contoh: Pada K2O, H2O, Na2O dan MgO, F. MENENTUKAN REAKSI REDOKS
biloks oksigen -2.
Suatu reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan
b. Pada senyawa peroksida, oksigen dapat dilakukan dengan mengecek bilangan
memiliki biloks -1. oksidasi masing-masing atom tiap senyawa yang
terlibat dalam reaksi.
Senyawa peroksida mengandung ion
peroksida (O22-). Tahapan menentukan reaksi redoks:

Contoh: Pada K2O2, H2O2, Na2O2 dan a. Reaksi yang melibatkan unsur bebas
MgO2, biloks oksigen -1. umumnya tergolong reaksi redoks.

c. Pada senyawa superoksida, oksigen
memiliki biloks -1/2.

Senyawa superoksida mengandung ion
superoksida (O2-).

Contoh: Pada KO2, HO2, NaO2 dan MgO4,
biloks oksigen -1/2.

REAKSI REDOKS 2

materi78.co.nr KIM 2

b. Reaksi yang melibatkan unsur yang G. REAKSI REDOKS DISPROPORSIONASI DAN
berganti tipe rumus harus diperiksa
KONPROPORSIONASI
biloksnya.
Reaksi disproporsionasi atau autoredoks
c. Oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil adalah reaksi redoks yang oksidator dan
reduktornya merupakan zat yang sama. Dalam
reduksi dapat ditentukan setelah seluruh kata lain, zat tersebut mengalami reduksi dan
juga oksidasi.
atom tiap senyawa yang terlibat dalam reaksi
diperiksa bilangan oksidasinya, apakah Contoh: Reaksi natrium hipoklorit.
bertambah atau menurun.

Contoh: +1+1-2 +1 -1 +1+5-2

Tentukan apakah reaksi 2CuSO4 + 4KI → 2CuI + 3NaClO → 2NaCl + NaClO3
I2 + 2K2SO4 merupakan reaksi redoks atau bukan!

Bila iya, tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi
oksidasi, dan hasil reduksi!
reduksi

Jawab: hasil hasil
reduksi oksidasi
Karena ada senyawa bebas (I2), maka reaksi
tergolong reaksi redoks.

+2+6-2 +1-1 +1-1 0 +1+6-2 Reaksi konproporsionasi adalah reaksi redoks

2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 2K2SO4 yang hasil oksidasi dan reduksinya merupakan
zat yang sama.

reduksi oksidasi Contoh: Reaksi hidrogen sulfida dengan belerang
dioksida.

oksidator hasil +1+1-2 +1 -1 +1+5-2

reduktor reduksi hasil 2H2S + SO2 → 3S + 2H2O
oksidasi

Setelah diperiksa satu persatu, atom Cu pada reduksi
CuSO4 mengalami reduksi karena penurunan oksidasi
biloks, dan atom I pada KI mengalami oksidasi
karena kenaikan biloks. reduktor oksidator

REAKSI REDOKS 3


Click to View FlipBook Version