OKTOBER 2022
E-BOOK
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
INSPEKTORAT IV
DISIAPKAN OLEH :
Prahasdipta Satya Dwi
Koesoemo, S.T.
DISETUJUI OLEH :
Tri Warso Mulyono, ST, M.Si, CRMO
Desi Andriani, ST, MT
SEJARAH SINGKAT
SE MENTERI PUPR NO.4 TAHUN 2021
KASUS KORUPSI DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN
PUPR TAHUN 2018
ARAHAN MENTERI PUPR
9 STRATEGI PENCEGAHAN
FRAUD/ PENYIMPANGAN
1.Reorganisasi Struktur ULP dan Pokja
PBJ
2.Perkuatan SDM
3.Perbaikan Mekanisme Penyusunan
HPS
4.Pembinaan Vendor (Kontraktor dan
Konsultan)
5.Pemeriksaan Hasil Pekerjaan (System
delivery) yang melibatkan BPKP
6.Risk Management di Unor, Balai dan
Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kasus Korupsi Satker
melibatkan 4 pihak swasta (pemberi suap) dan 4 7.Pembentukan Unit Kepatuhan Intern
orang pegawai Ditjen Cipta Karya terkait proyek-
proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air (UKI) pada Unor dan Balai sebagai
Minum (SPAM) senillai Rp. 429 Miliar.
(Kompas. 2018) second Line of Defense
8.Pembentukan Inspektorat Bidang
Investigasi dan Penguatan Kapasitas
Auditor Itjen
9.Continous Monitoring atas Perangkat
Pencegahan Fraud PBJ dengan IT
SURAT EDARAN MENTERI PUPR Based (PUPR 4.0)
NO.4 TAHUN 2021
TENTANG PEDOMAN PENERAPAN
MANAJEMEN RISIKO DI KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Page 1
LALU APA ITU MANAJEMEN RISIKO?
Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau
kejadian yang dapat mengganggu pencapaian tujuan
organisasi. Sedangkan Manajemen Risiko adalah suatu
proses mengidentifikasi, menilai, mengelola dan
mengendalikan peristiwa atau situasi potensial untuk
memberikan keyakian memadai tentang pencapaian tujuan
organisasi.
Lalu proses manajemen risiko adalah sebuah proses yang
dimulai dari awal penerapan kebijakan, kemudian
identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, respon
risiko, pemantauan serta informasi dan komunikasi.
Page 2
INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO
Infrastruktur manajemen risiko adalah sebuah prasarana yang diperlukan
untuk memulai pekerjaan manajemen risiko
A. BUDAYA SADAR RISIKO
Untuk membangun budaya sadar risiko dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Menyusun Road Map Penerapan Manajemen Risiko di Kementerian PUPR
oleh UPR Kementerian yang dikoordinasi oleh Sekretariat Jenderal.
b. Membuat Komitmen Manajemen Risiko, yang memuat setidaknya :
1) Profil, sasaran dan target kinerja UPR;
2) Sasaran pelaksanaan proses manajemen risiko;
3) Kegiatan proses manajemen risiko, metode/teknik asesmen risiko
yang digunakan dan keputusan penting;
4) Jadwal pelaksanaan kegiatan;
5) Sumber daya yang diperlukan;
6) Evaluasi kinerja; dan
7) Dokumentasi penerapan manajemen risiko
Page 3
INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO
B. STRUKTUR MANAJEMEN RISIKO
a. UPR (Unit Pemilik Risiko)
adalah unit yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Manajemen Risiko.
Tingkat Nama UPR Pemilik dan Pengelola Resiko
Instansi/Organisasi/Unit Kerja
Pemilik Resiko = Menteri PUPR
Tingkat Kementerian UPR Kementerian Pengelola Risiko = Sekretaris Jenderal
Tingkat Unit Organisasi UPR-T1 Pemilik Resiko = Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
(Eselon 1) Pengelola Risiko = Sekretaris Unor
Tingkat Eselon II atau Unit UPR-T2 Pemilik Resiko = Pimpinan Unit Kerja Eselon II atau
Pelaksana Teknis (UPT) UPT setingkat Eselon II/Eselon III
setingkat Eselon II/Eselon III Pengelola Risiko = Pejabat yang ditunjuk oleh
Pimpinan Unit Kerja Eselon II atau UPT
Tingkat Satuan Kerja dibawah UPR-T3
UPT Pemilik/Pengelola Risiko = Kepala Satuan kerja
Berdasarkan tabel diatas, Unit Kerja Inspektorat IV merupakan UPR-T2
dengan Pemilik Risiko yaitu Inspektur IV dan Pengelola Risiko yaitu
Koordinator Wilayah Bidang para Jabatan Fungsional Auditor (JFA) dan
Kasubag TU Inspektorat IV
b. UKI (Unit Kepatuhan Intern)
Berdasarkan Permen PUPR No.13 Tahun 2021, UKI Inspektorat yaitu
Bagian Hukum, Kepatuhan Intern dan Komunikasi Publik (HKIKP)
c. Inspektorat Jenderal
Melakukan pengawasan intern, evaluasi penerapan manajemen risiko dan
dukungan pengembangan manajemen risiko
Page 4
ADMINISTRASI
AWAL
PETUNJUK ADMINISTRATIF
1. DISPOSISI PENYUSUNAN LAPORAN
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Deskripsi Kegiatan :
Inspektur IV memberikan Disposisi
kepada Kasubbag Tata Usaha (TU)
untuk menyusun Laporan Penerapan
Manajemen Risiko. Disposisi dapat
dilihat melalui Itjen Center
(http://ic.itjen.pu.go.id)
Kasubbag TU dan Koordinator Wilayah
selaku Pengelola Risiko bersama-sama
melakukan rapat koordinasi
pembentukan Tim Penyusun Laporan
Penerapan Manajem Risiko
berdasarkan alokasi sumber daya yang
tersedia.
Beberapa output rapat yaitu:
1.Notulen (alokasi waktu dan sumber
daya)
2.Draft SPA (Surat Penugasan
Auditor)
3.Daftar Hadir
4.Undangan Rapat Pembahasan
Gambar. Tampilan Tayang (Screenshot) Pemberian Disposisi Draft SPA diserahkan kepada Inspektur
menggunakan Itjen Center IV untuk ditandatangan.
Format draft output dapat diunduh
pada link berikut: bit.ly/OutputMR1
Page 5
PETUNJUK ADMINISTRATIF
2. RAPAT KOORDINASI PEMBAHASAN PENYUSUNAN
LAPORAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Sesuai SE Irjen
No.5 Tahun 2021
tentang Evaluasi
Tingkat Efektivitas
Penerapan
Manajemen Risiko,
Setiap Rapat UPR
dipimpin langsung
oleh Inspektur IV
selaku Pimpinan
UPR.
Laporan Penerapan Manajemen Risiko terdiri atas 2 kategori laporan yaitu :
1. Laporan yang berisi tentang Profil Risiko dan Rencana Respon pada tahun Y, batas
waktu penyusunan laporan ini adalah pada Tahun Y-1 Bulan Desember Minggu Ke-4.
2. Laporan yang berisi tentang Realisasi Respon dan Pemantauan Risiko pada tahun
Y, yang disusun setiap triwulan, sehingga dalam 1 tahun disusun sebanyak 4 (empat)
laporan. Rapat berkala setiap triwulan wajib dihadiri oleh Pengelola Risiko (Kasubbag
TU dan Koordinator Wilayah)
Page 6
SUBSTANSI
LAPORAN
KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO
TABEL SASARAN STRATEGIS
Tingkat UPR Sasaran Kegiatan Indikator Sasaran Kegiatan Utama
Yang mendukung Capaian Indikator
Strategis/Program/Kegiatan/Output
Petunjuk Pengisian :
Unit Kerja Inspektorat IV memiliki tingkat UPR-T2. Sasaran Kegiatan, Indikator Sasaran, serta
Kegiatan Utama dapat dilihat pada Rencana Strategis Inspektorat IV .
Sasaran Kegiatan
Indikator
Sasaran/Kegiatan
Kegiatan Utama
Tabel Indikator Kinerja Inspektorat IV Tahun 2020-2024, sumber : Rencana Strategis
Inspektorat IV 2020-2024
Page 7
KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO
TABEL PROFIL RISIKO
Unit Organisasi : Nama Unor, Unit Kerja dan
Tahun Periode Profil Risiko
Unit Kerja :
Periode :
Tujuan Nilai Risiko Pengendalian yang Nilai Risiko
Kegiatan setelah
NO Sasaran Utama Pernyataan Kategori yang Melekat ada Prio
Risiko Risiko Penyebab Pengendalian Ri
KD Nilai Uraian Memadai/ K D Nilai
belum
12 3 4 5 6 78 9 10 11 12 13 14
1. Identifikasi Risiko 2. Analisis Risiko
Catatan : 3. Ev
Ri
Tabel profil risiko ini disusun oleh masing-masing UPR dengan batas
waktu sebagai berikut:
1.UPR Kementerian pada Tahun Y Bulan Februari Minggu Kedua;
2.UPR-T1 pada Tahun Y Bulan Januari Minggu Ketiga;
3.UPR-T2 pada Tahun Y-1 Bulan Desember Minggu ke -4;
4.UPR-T3 pada Tahun Y-1 Bulan Desember Minggu Ke-2.
5. Inovasi Pengendalian
dan Output Inovasi
oritas Respon Inovasi Alokasi Risiko yang Penanggung Target Indikator Keluaran
Sumber direspon Jawab Waktu 24
isiko Risiko Pengendalian
Daya K D Nilai
15 16 17 18 19 20 21 22 23
4. Respon Jakarta,.............................20XX Tanda
Risiko Pimpinan UPR Tangan
Pemilik
valuasi Nama Risiko
isiko NIP.
Page 8
TABEL PROFIL RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO
NO Sasaran Tujuan Kegiatan Utama Pernyataan Risiko Kategori Risiko Penyebab
5 6
12 3 4
Petunjuk Pengisian :
1.Pada kolom 1, 2 dan 3 diisi sesuai dengan Indikator Kinerja Inspektorat pada tahun Y
2.Pada kolom 4 diisi Pernyataan Risiko, yaitu adalah sesuatu yang tidak diharapkan namun
berpotensi terjadi kerugian, pelanggaran, kegagalan, atau kesalahan, serta sesuatu yang
diharapkan namun berpotensi tidak terwujud berupa peluang yang tidak dapat
dimanfaatkan.
3.Pada kolom 5 diisi Kategori Risiko, dimana dapat berupa : a) Risiko Keuangan; b) Risiko
Reputasi; c) Risiko Fraud/Kecurangan; d) Risiko Hukum; e) Risiko Kecelakaan kerja; f) Risiko
Layanan; dan g) Risiko Kinerja.
4.Jumlah minimal kategori risiko untuk UPR T-2 (Unit Kerja Eselon 2) yaitu 3 (tiga) kriteria
risiko.
5.Pada kolom 6 diisi Penyebab Risiko, yaitu dapat diidentifikasi antara lain menggunakan
Laporan hasil pengawasan internal/eksternal/APH, Laporan Loss Event Database (LED),
Pendapat Ahli, Data Pembanding (Benchmark data)
Page 9
TABEL PROFIL RISIKO
ANALISIS RISIKO (1)
Nilai Risiko yang Pengendalian yang ada Nilai Risiko setelah
Melekat Pengendalian
Uraian
K D Nilai 10 Memadai/ KD Nilai
belum
78 9 12 13 14
11
Petunjuk Pengisian :
1. Pada Kolom 7, diisi Level Kemungkinan terjadinya Risiko
(Sesuai Tabel 2. SE Menteri PUPR No.4 Tahun 2021)
Apabila level resiko tidak memiliki
data historis, maka dapat dilakukan
estimasi dengan menggunakan
metode lain sesuai prioritas urutan :
1.Teknik Perkiraan (Aproksimasi);
2.Pendapat Ahli;
3. Konsensus Pemilik Risiko,
Pengelola Risiko dan Pimpinan
UPR
Page 10
TABEL PROFIL RISIKO
ANALISIS RISIKO (2)
Nilai Risiko yang Pengendalian yang ada Nilai Risiko setelah
Melekat Pengendalian
Uraian
K D Nilai 10 Memadai/ KD Nilai
belum
78 9 12 13 14
11
Petunjuk Pengisian :
2. Pada Kolom 8 diisi Level Dampak atas terjadinya Risiko yang melekat (Inherent Risk)
(Sesuai Tabel 3 - Tabel 8 SE Menteri PUPR No.4 Tahun 2021)
Contoh : Tabel Kriteria Dampak terhadap Penurunan Kinerja
Dampak Nilai UPR Kementerian/UPR-T1/UPR-
T2/UPR-T3
Tidak Signifikan 1 x < 5% dari target kinerja
Minor 2 5% ≤ x ≤ 10% dari target kinerja
Moderat 3 10% ≤ x ≤ 20% dari target kinerja
Signifikan 4 20% ≤ x ≤ 25% dari target kinerja
Sangat Signifikan 5 > 25% dari target kinerja
Pengukuran dampak didasarkan pada data risiko yang terjadi pada tahun sebelumnya
(Loss Event Database / LED).
3. Pada Kolom 9 diisi Nilai Risiko menggunakan Matriks Analisis Risiko/Peta Risiko sesuai
Tabel 9. SE Menteri PUPR No.4 Tahun 2021.
Page 11
TABEL PROFIL RISIKO
ANALISIS RISIKO (3)
Nilai Risiko yang Pengendalian yang ada Nilai Risiko setelah Prioritas
Melekat Pengendalian Risiko
Uraian
K D Nilai 10 Memadai/ K D Nilai 15
belum 12 13 14
78 9
11
Petunjuk Pengisian :
4. Pada Kolom 10 diisi jenis pengendalian yang telah dilaksanakan (Existing Control),
yang bertujuan menurunkan level kemungkinan dan/atau level dampak. Pengendalian
dapat berupa tata kelola, standar prosedur operasi, reviu berjenjang dan regulasi.
Namun jika pengendalian belum ada atau ada namun dianggap tidak memadai, maka
besaran level risiko yang melekat tidak dapat turun atau dengan kata lain besaran level
risiko setelah pengendalian yang ada sama dengan besaran level risiko yang melekat.
5. Pada kolom 12, 13 dan 14 diisi Level Kemungkinan, Dampak Risiko dan Nilai Level Risiko
mempertimbangkan pengendalian yang ada (Controlled Risk).
6. Pada kolom 15 diisi ranking resiko berdasarkan prioritas risiko dengan nilai Controlled
Risk dari yang terbesar hingga terkecil. Contoh Pengisian Matriks Analisis Risiko dapat
dilihat pada halaman selanjutnya.
Page 12
MATRIKS ANALISIS RISIKO
INHERENT RISK - CONTROLLED RISK
Contoh Tabel Analisis Risiko :
Nilai Risiko Pengendalian yang ada Nilai Risiko Prioritas
yang Melekat setelah Risiko
No Pernyataan Risiko
K D Nilai Pengendalian 15
2
Uraian Memadai/ K D Nilai
belum 1
14 78 9 10 11 12 13 14
Program Kerja Kegiatan 4 Pedoman Kendali
1 Pengawasan tidak disusun 3 Mutu Audit (KMA)
secara memadai 17 Nomor 08/SE/Ij/2017 Memadai 2 4 13
Tanggal 31 Agustus
2017
2 Realisasi jumlah kegiatan 3 3 14 Belum ada Belum 3 3 14
audit tidak sesuai rencana Pengendalian Memadai
Inherent Risk Controlled Risk
Contoh Pengisian Tabel Matriks Analisis Risiko
Legenda :
Nomor Urut Prioritas Risiko
1 Inherent Risk
1
2 Controlled Risk
1
12
1
2
2
Page 13
TABEL PROFIL RISIKO
RESPON RISIKO DAN INOVASI PENGENDALIAN
Respon Risiko Inovasi Alokasi Risiko yang Penanggung Target Indikator Keluaran
Pengendalian Sumber direspon Jawab Waktu 24
Daya K D Nilai 23
16 17 18 19 20 21 22
Petunjuk Pengisian :
7. Pada Kolom 16 Respon Risiko dapat diisi antara lain;
a. Mengurangi kemungkinan terjadi risiko;
b. Mengurangi dampak risiko;
c. Membagi risiko (memindahkan sebagian atau seluruh risiko kepada instansi lain);
d. Menghindari risiko (menghentikan kegiatan yang akan menimbulkan risiko); dan
e. Menerima risiko (tidak melakukan tindakan apapun atau level risiko diterima).
Terdapat persyaratan khusus pada butir c dan d diantaranya harus disetujui oleh UPR
diatasnya, serta untuk poin e harus disetujui oleh atasan langsung pemilik risiko.
8. Dalam hal nilai Controlled Risk masih diatas/di luar garis toleransi, maka perlu
dilakukan Inovasi Pengendalian yang dapat menurunkan level risiko. Inovasi
pengendalian tersebut diisi pada Kolom 17.
9. Dalam hal akan dilakukan inovasi pengendalian, maka perlu dialokasikan sumber daya
yang dapat berupa Man, Money, Method, Machine dan/atau Material.
10. Pada Kolom 19, 20 dan 21 diisi Level Kemungkinan, Dampak Risiko serta Level Risiko
setelah dilakukannya inovasi pengendalian.
11. Pada Kolom 22, 23 dan 24 diisi Penanggung Jawab (cth : Korwil, Kasubag TU atau
pejabat lain), Target Waktu pelaksanaan inovasi pengendalian serta Indikator Keluaran
dari inovasi pengendalian
Page 14
MATRIKS ANALISIS RISIKO
CONTROLLED RISK - RESPONDED RISK
Contoh Tabel Analisis Risiko : Nilai Risiko Inovasi Pengendalian Alokasi Resiko yang
setelah Sumber Daya Direspon
No Pernyataan Risiko
Pengendalian K D Nilai
K D Nilai
1 4 12 13 14 10 12 13 14
4 14 9
Program Kerja Kegiatan 13 Peyusunan Program Kerja Method
1 Pengawasan tidak disusun 2 Pengawasan Generik Man, Method 23 10
secara memadai
2 Realisasi jumlah kegiatan 3 3 1. Menyusun Kalender
audit tidak sesuai rencana Penugasan Terintegrasi
14 2. Menggunakan Tambahan
Auditor dari Inspektorat lain
atau Setjen
Controlled Risk Responded Risk
Contoh Pengisian Tabel Matriks Analisis Risiko Legenda :
1 Nomor Urut Prioritas Risiko
12
1 Inherent Risk
1
1
2
2 Controlled Risk
2
3 Responded Risk
3
Catatan : Dalam hal nilai risiko yang
3 direspon masih berada di luar selera
risiko yang telah ditetapkan atau di
atas garis toleransi, maka risiko
tersebut harus dikomunikasikan dan
dikonsultasikan kepada tingkat UPR
yang lebih tinggi untuk mendapatkan
persetujuan.
Page 15
KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO
PEMANTAUAN INOVASI PENGENDALIA
Unit Pemilik Risiko : Profil Unit Organisasi dan
Tahun : Periode Pemantauan
Triwulan :
NO Pernyataan Risiko Respon Risiko Inovasi Penanggung Indikator Keluaran Target Waktu
Pengendalian Jawab 6 7
12 3 45
Rencana Penerapan
Manajemen Risiko
Catatan :
Pemantauan atas inovasi pengendalian dilakukan oleh masing-
masing UPR setiap triwulan dan dilaporkan kepada Pimpinan 1
tingkat lebih tinggi dan ditembuskan kepada UKI (Unit Kepatuhan
Intern) dan Inspektorat Jenderal.
AN
Pemantauan Realisasi
Penerapan Manajemen Risiko
u Realisasi Waktu Hasil Pemantauan Hambatan/Kendala
8 9 10
Jakarta,.............................20XX Tanda
Pimpinan UPR Tangan
Pemilik
Nama Risiko
NIP.
Page 16
KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO
TINJAUAN ATAS RISIKO BARU
Unit Pemilik Risiko : Profil Unit Organisasi dan
Tahun : Periode Pemantauan
Triwulan :
NO Nama Kejadian Pernyataan Penyebab Skor Kemungkinan Skor Da
12 Risiko Risiko 5 6
3 4
Catatan :
Tinjauan atas Risiko baru dilakukan oleh masing-masing UPR setiap
triwulan dan dilaporkan kepada Pimpinan 1 tingkat lebih tinggi dan
ditembuskan kepada UKI (Unit Kepatuhan Intern) dan Inspektorat
Jenderal.
ampak Besaran Risiko Level Risiko Respon Risiko
6 7 8 9
Jakarta,.............................20XX Tanda
Pimpinan UPR Tangan
Pemilik
Nama Risiko
NIP.
Page 17
KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO
DAFTAR PEMANTAUAN LEVEL RISIKO
Unit Pemilik Risiko : Profil Unit Organisasi dan
Periode Pemantauan
Tahun :
NO Pernyataan Kejadian Risiko Risiko yang Direspon
Risiko 1 Tahun Frekuensi Dampak Besaran Risiko Frekuensi
4 5 6 7
12 3
Catatan :
Pada Triwulan ke-4 masing-masing UPR Daftar Pemantauan Level
Risiko yang memuat selisih atas Risiko yang Direspon dan Level
Risiko aktual, beserta rekomendasi atas risiko tersebut
Level Risiko Aktual Selisih Besaran Risiko Rekomendasi
10 11
Dampak Besaran Risiko
8 9
Jakarta,.............................20XX Tanda
Pimpinan UPR Tangan
Pemilik
Nama Risiko
NIP.
Page 18
ADMINISTRASI PELAPORAN
Setelah melakukan penyusunan substansi pelaporan penerapan MR, maka dapat
disusun Draft Nota Dinas Penyampaian Laporan Penerapan Manajemen Risiko yang
ditujukan kepada Inspektur Jenderal dan tembusan kepada Sekretariat Inspektorat
Jenderal; dan Kepala Bagian Hukum, Komunikasi Publik dan Kepatuhan Intern.
Gambar. Tampilan Tayang (Screenshot) Draft Nota Dinas Penyampaian Laporan
Penerapan MR Inspektorat IV
Format dokumen administrasi pelaporan dapat diunduh pada link berikut: bit.ly/OutputMR1
Page 19
SCAN ME