The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Seni Budaya Kelas XII, KD 3.3 Mengevaluasi Rancangan Karya Tari

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by setiyorini19, 2022-10-02 01:11:27

Pendidikan

Seni Budaya Kelas XII, KD 3.3 Mengevaluasi Rancangan Karya Tari

Keywords: Seni Budaya

SMA Negeri 1 Cibitung

SETIYORINI,S.Pd

KD: 3.3 Mengevaluasi Rancangan
Karya Tari

Kelas XII/ Smt 1
Tahun Pelajaran 2022-2023

INDIKATOR PENCAPAIAN :

1. Menganalisis hasil karya tari berdasarkan konsep, teknik, dan
prosedur

2. Mengevaluasi bentuk hasil karya tari berdasarkan konsep, teknik,
prosedur, terhadap pergelaran yang telah dilakukan

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui hasil pengamatan praktik menari/ video / gambar , peserta
didik dapat menganalisis pergelaran tari berdasarkan konsep, teknik
dan prosedur dengan benar

2. Melalui hasil diskusi , peserta didik dapat menguraikan bentuk hasil
karya tari berdasarkan konsep, teknik, prosedur terhadap pergelaran
tari yang telah dilakukan dengan baik

3. Melalui hasil mengevaluasi dari pengamati pertunjukan tari peserta
didik dapat membuat deskripsi tari dengan baik



Pengertian Evaluasi :

Secara bahasa , evaluasi berasal dari kata "evaluation" yang
berarti penafsiran atau penilaian .

Sedang secara harfiah, kata evaluasi berarti proses menentukan
nilai untuk sesuatu hal atau objek berdasarkan acuan tertentu

dalam mencapai tujuan tertentu

Evaluasi Karya Tari Secara umum :

*Adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan penilaian
terhadap proses sistematik dalam karya tari dengan harapan agar ada

perbaikan ke depannya.
*Melalui evaluasi, dapat saling menguatkan dan memberi solusi atas
permasalahan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan acara pergelaran

tari yang telah dilakukan.
*Dapat juga diartikan sebagai kegiatan mengemukakan sikap mengenai

pertunjukan tari agar dapat diperbaiki segala kekurangan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik pada kegiatan selanjutnya

Tujuan Evaluasi Rancangan Karya
Tari :

1. Untuk melakukan perbaikan kegiatan pergelaran tari
selanjutnya,

2. Serta untuk menyeleksi dan menyusun materi karya tari agar
tidak monoton dan memiliki dinamika penyajian dalam
pertunjukan selanjutnya.

3. Bertujuan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dilalui
pada saat proses penyusunan karya tari sampai pada saat karya

tari dipergelarkan .

Konsep berkarya tari

KONSEP TARI

Berbagai jenis tarian memiliki konsep
atau variasi yang terdiri dari ruang gerak,
tenaga dan waktu yang berbeda-beda.

Berikut ini adalah penjelasan konsep berkarya tari, yaitu :




• Ruang Gerak – Gerakan dalam suatu tarian memerlukan ruang gerak
yang menyesuaikan dengan jenis gerakan yang akan dilakukan.

Ruang gerak dapat berupa ruang gerak semput dan ruang gerak luas.
Penentuan ruang gerak dapat disesuaikan dengan jumlah penari,

meliputi tunggal, berpasangan atau dilakukan dalam suatu kelompok.

Tenaga – Dalam melakukan gerakan tarian
dibutuhkan tenaga menyesuaikan bentuk dinamis,
ritmis dan harmonis. Tanpa tenaga yang sempurna
maka tidak mungkin tari dipentaskan dengan baik.
Beberapa jenis tarian memerlukan tenaga dengan

intensitas kuat, sedang dan lemah.

Waktu – Dalam melakukan tarian terdapat
estiamsi sesuai gerakan yang ditampilkan. Tari
dapat dilakukan dengan cepat atau lambat yang
kemudian disebut tempo. Dengan berpatokan
pada tempo maka kesan dinamis dalam suatu

tarian akan terlihat.

Berbagai konsep ragam gerak dasar tari
akan di bahas pada pemaparan di bawah ini.

Konsep Gerak Dasar Tari Betawi
Tari Betawi dikelompokkan menjadi dua jenis tari yaitu

tari Topeng dan tari Cokek.
Ragam gerak dasar pada tari Betawi terdiri dari Gibang,
selancar, rapat nindak, kewer, pakblang, goyang plastik dan

gonjingan.

Konsep Gerak Dasar Tari Bali
Di Bali, tari merupakan salah satu bagian dari kehidupan
masyakatnya, hampir disemua rutinitas upacara keagaman
dan adat Bali memakai tarian, Ragam gerak dasar tari Bali
terdiri dari: ngumbang, agem, angsel, piles dan ngeseh.
Gerakkan tari Bali sangat dimanis dengan ciri khas yang
paling kuat terdapat gerakan matanya disebut nyeledet.

Tari Bali

Konsep Gerak Dasar Tari Jawa
Gerak pada tarian daerah Jawa biasanya tertuju pada gerak yang
bertumbuh dan berkembang di keraton atau istana. Gerak-gerak
yang berkembang di keraton memiliki aturan-aturan tersendiri dalam
melakukannya. Setiap gerak memiliki makna dan filosofi tersendiri.

Gerak dasar pada tari Jawa terdapat srisig, sabetan, hoyog,
lumaksana, kengser, seblak sampur, ulap-ulap. Geraknya yang

lembut menjadi ciri khas gerak tari Jawa.

Tari Jawa

Teknik dalam gerak tari

Teknik Gerak Tari :

Untuk dapat melakukan gerak tari yang baik dan benar
diperlukan Teknik yang berhubungan dengan cara
melakukan gerak itu sendiri

Apa yang dimaksud teknik dalam menari?
Teknik Tari adalah suatu cara untuk melakukan sesuatu
gerak tari agar lebih baik, Teknik tari merupakan metode
atau cara latihan tari yang sangat baik dan efektif, sebagai

persiapan fisik disamping juga untuk menujang
ketrampilan gerak dibidang tari, atau untuk
mempersiapakan seorang penari

Empat dasar teknik gerak dasar
tari, yaitu :

1. Teknik gerak kepala, contoh teknik gerak kepala,
antara lain gerak kepala gedheg (Jawa), godeg (Sunda),

dan gerak kepala gilek (Sunda).
2. Teknik gerak badan, contoh gerakan berputar, hoyog

kanan-kiri ( Jawa ),Gerak ngelier pada tari Topeng
Cirebon gaya Losari,

3. Teknik gerak tangan antara lain gerak lontang
kembar (Sunda), gerak tumpang tali (Jawa ), selud,
capang ( Sunda), agem, piles (Bali), gonjingan ( Betawi )
4. Teknik gerak kaki misalnya adeg-adeg (Sunda), tanjak
(Jawa), gerak engke gigir, seser (Sunda), srisig (Jawa),

Prosedur merangkai gerak tari

Prosedur Merangkai Gerak Tari
menurut Hawkins tahun 2003 pada buku yang berjudul

Creating through the Dance :



1. Eksplorasi, yaitu
Pengalaman melakukan pencarian gerak untuk
menciptakan teknik gerak. Kita dapat menumbuhkan
daya hayal dalam melakukan penafsiran gerakan dengan

yang telah diamati dan didengar.

2. Improvisasi

Kemudian langkah improvisasi, yaitu pengalaman
untuk mencoba atau mencari kemungkinan teknik
gerak yang telah diperoleh pada langkah eksplorasi

secara spontan. Dari setiap teknik gerak yang
dihasilkan pada waktu eksplorasi, selanjutnya
dikembangkan berdasarkan aspek tenaga, ruang, dan
waktu sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat

banyak.

3. Evaluasi

Langkah evaluasi, yaitu pengalaman untuk menilai dan
menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap
improvisasi.Dalam kegiatan ini, penari mulai menyeleksi
dengan cara membuat teknik gerak yang tidak sesuai dan
memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil

inilah yang akan digarap pada tahap komposisi.

4. Komposisi

Tahap terakhir ini bertujuan untuk mencari gerak dan
selanjutnya membentuk tari dari gerak yang ditemukan.
Komposisi tari atau dikenal juga dengan koreografi merupakan
aspek penting dalam seni tari, khususnya tari kelompok.
Komposisi tari ini lah yang membuat suatu tarian terasa lebih
hidup dan bernyawa. Menurut Soedarsono di dalam pembuatan
sebuah tari tentu ada elemen-elemen atau unsur-unsur tari yang
sangat diperlukan ataupun mendukung seperti : gerak, musik,
kostum, tata rias, lighting, desain lantai, level dan dinamika.

SELAMAT BELAJAR


Click to View FlipBook Version