The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pertumbuhan dan Perkembangan (Maei Saroh, S.Pd)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tbm.hspgbjm.22, 2022-12-11 19:18:49

Pertumbuhan dan Perkembangan (Maei Saroh, S.Pd)

Pertumbuhan dan Perkembangan (Maei Saroh, S.Pd)

Nama : Maei Saroh

NIM : A1C215023

Program studi : Pendidikan Biologi

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 0

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

UNTUK SMA/MA KELAS XII

Maei Saroh
(A1C215023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
SEPTEMBER
2017

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya jualah kami dapat menyelesaikan penyusunan Bahan Ajar tentang
“Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan” ini. Sholawat dan salam tak lupa
kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga,
kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Dasar penyusunan bahan ajar, kami telah banyak memperoleh bantuan yang
sangat berharga dari berbagai pihak, Oleh karena itu, sudah sewajarnya pada
kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada: bapak Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra, ibu M. Pd, Amalia Rezeki, S.Pd,
M. Pd, bapak Maulana Khalid Riefani, S. Si, M. Sc, dan ibu Nurul Hidayati Utami, S.
Pd, M. Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Perencanaan Pengajaran Pendidikan
Biologi. Kepada orang tua kami serta keluarga yang tercinta dan selalu mendoakan
kami serta memberi dukungan kepada kami, baik secara moril maupun materil dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa bahan ajar ini masih sangat jauh dari
sempurna, baik dari segi tata bahasa, teknik penulisan, maupun dari segi
keilmuannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
dimasa yang akan datang.

Akhir kata kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
apabila ada kesalahan dan kami berharap agar bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Banjarmasin, November 2017

Tim Penyusun

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh Ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................. Error! Bookmark not defined.
KOMPETENSI DASAR............................................................................................. 1
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ....................................................... 2
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ..................................................... 5

2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN............. 7
3. STRUKTUR BIJI ................................................................................................ 9
4. PERKECAMBAHAN HIPOGEAL DAN EPIGEAL .................................... 11
5. PERTUMBUHAN PRIMER DAN PERTUMBUHAN SEKUNDER .......... 12
6. FAKTOR LUAR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN (NUTRISI, AIR, KADAR GARAM, DAN OKSIGEN) . 17
7. FAKTOR LUAR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ( CAHAYA, SUHU, KELEMBAPAN, DAN
SENTUHUAN)....................................................................................................... 21
8.FAKTOR INTERNAL YANG MEMACU PERTUMBUHAN,
PEMBELAHAN DAN PEMANJANGAN SEL.................................................. 23
9. FAKTOR INTERNAL YANG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBAGAN PADA TUMBUHAN ............................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 26

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | ii

KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengaggumi keteraturan dan kompleks sitas ciptaan Tuhan
tentang struktur dan fungsi DNA, gen, dan kromosom dalam
pembentukan dan pewarisan sifat serta pengetahuan proses
pada makhluk hidup.

1.2 Menyadari dan mengagumi pola piker ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses

2.1 Berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan argumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja
sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas / laboratorium
maupun di luar kelas / laboratorium

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan
kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan dil
ingkungan sekitar.

3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal
dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk
hidup berdasarkan percobaan (C4)

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh I1

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor
luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dan melaporkan secara tertulis dengan
menggunakan tata cara penulisan ilmiah yang benar (C3)

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

1.1.1 Menyebutkan ayat Q. S. Al-an’am ayat 99, Qur’an Surat Al-
Fath Ayat 29, Surat Al-An'am Ayat 95, Surat Yaasin ayat
33, Surat Ar-Ra’d Ayat 4, Al-A’raf Ayat 58, Ali Imran Ayat
117, Qur’an Surat Az-Zumar Ayat 21, Qur’an Surat Yunus
Ayat 24 yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan (C1)

2.1.1 Menunjukan sikap teliti, berani dan santun dalam
berpraktikum dan menyampaikan pertanyaan (C2)

3.1.1 Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan
(C2)

3.1.2 Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
(C2)

3.1.3 Menjelaskan struktur biji (C2)
3.1.4 Membedakan pertumbuhan epigeal dan hypogeal (C2)

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 2

3.1.5 Menjelaskan pertumbuhan primer dan sekunder (C3)
3.1.6 Menganalisis fakor luar berupa nutrisi, air, kadar garam,

dan oksigen pada pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan (C4)
3.1.7 Menganalisis fakor luar berupa cahaya, suhu, kelembapan,
dan sentuhuan(C4)
3.1.8 Menganalisis faktor internal yang memacu pertumbuhan,
pembelahan dan pemanjangan sel (C4)
3.1.9 menganalisis faktor internal yang menghambat pertumbuhan
dan perkembagan pada tumbuhan (C4)
3.1.10 Mengaitkan hubungan antara faktor luar dan dan faktor
dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan (C4)
4.1.1 Menginterpretasikan pengertian pertumbuhan dan
perkembanganmelalui kajian literatur
4.1.2 Menginterpretasikan pengertian pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan melalui kajian literatur
4.1.3 Mempresentasikan struktur biji
4.1.4 Membuat tabel perbedaan pertumbuhan epigeal dan
hypogeal
4.1.5 Mengemukakan pertumbuhan primer dan sekunder

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 3

4.1.6 Menerangkan fakor luar berupa nutrisi, air, kadar garam,
dan oksigen pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dengan presentasi

4.1.7 Menerangkan fakor luar berupa cahaya, suhu, kelembapan,
dan Sentuhuan yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan

4.1.8 Mengemukakan faktor internal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dengan
presentasi

4.1.9 Mengemukakan tentang faktor luar yang mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan
melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tata cara
penulisan ilmiah yang benar (C3)

4.1.10 Menghubungkan antara faktor ekstrnal dan internal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan (C3).

Judul Materi
Pertumbuhan Dan Perkembangan

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 4

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

1.PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada seluruh

makhuk hidup berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa yang
bersifat irreversible. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif dalam
satuan ukuran panjang dan berat.

Perkembangan adalah proses tercapainya kedewasaan. Perkembangan tidak
dapat diukur secara kuantitatif, tetapi dapat dinyatakan secara kualitatif.
Tanda-tanda kedewasaan berbagai organisme berbeda-beda, tetapi secara
umum ditandai dengan kematangan fungsional pada organisme tersebut menjadi
lebih sempurna. Manusia dapat dikatakan sudah dewasa apabila alat
perkembangbiakan secara kawin telah berfungsi. Berfungsinya alat
perkembangbiakan secara kawin, akan disertai oleh ciri-ciri kedewasaan lainnya.
Sebagai contoh, laki-laki dewasa memiliki kumis atau jenggot, jakun, dan suara
membesar; wanita dewasa memiliki ciri-ciri tumbuh payudara dan menstruasi;
sedangkan tumbuhan yang sudah dewasa dapat menghasilkan bunga, buah dan
biji.

Di dalam Alquran Allah SWT berfirman dalam Q. S. Al-an’am ayat 99 yang
Artinya : “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami
tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan
dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari
tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai
tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 5

pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah
buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
orang-orang yang beriman.” Pada surah tersebut dijelaskan bagaimana Allah
menurunkan air yang menumbuhkan tanaman di bumi yang kemudian tumbuh dan
berkembang hingga menjadi buah.

Pola pertumbuhan pada tumbuhan bebeda degan pertumbuhan pada hewn dan
manusia. Masa pertumbuhn pada tumbuhan dapat berjalan terus-menerus atau
selama hidupnya, sepanjang ada faktor-faktor pendukungnya. Tumbuhan
memiliki jaringan meristem yang selalu tersedia.

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 6

2.PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

Pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan tingkat tinggi diawali

dari biji. Biji merupakan hasil

pembuahan (fertilisasi) antara

spermatozoid dengan ovum yang

tumbuh menjadi zigot. Zigot kemudian

tumbuh menjadi embrio. Embrio di Gambar 1 : Pertumbuhan tanaman

dalam biji dilengkapi dengan cadangan Sumber:
https://rivandipputra.wordpress.com/2012/11/20/lapor
makanan (endosperma). Selanjutnya an-praktikum-pertumbuhan-dan-perkembangan-tanaman-
acara-i-analisis-pertumbuhan-tanaman/
embrio akan berkecambah

menghasilkan individu muda. Dalam

perkecambahan tersebut, sel-sel

embrio membelah. Proses ini

menghasilkan banyak sel dengan

bentuk, letak, fungsi, struktur, dan

susunan biokimia yang berbeda-beda.

Gambar 2 : Perkembangan tanaman

Sumber :
http://artikelbiologiterlengkap.blogspot.co.id/2015/08/
pertumbuhan-dan-perkembangan-pada.html

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 7

Di dalam alquran Allah SWT berfirman pada Qur’an Surat Al-Fath Ayat
29 yang Artinya : “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang
bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia
Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari
bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat
mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka
tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus
di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena
Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-
orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar”.
Pada ayat tersebut Allah menjelaskan tanaman yang mengeluarkan tunas yang
mana tanaman tersebut nantinya akan bertambah besar dan tumbuh dengan
tegak yang mana itu adalah ciri dari pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil dari tiga kegiatan, yaitu
pembelahan sel, pembesaran sel, dan differensiasi sel.
a. Pembelahan sel, yaitu sel membelah secara mitosis untuk menghasilkan dua

sel anak yang kemudian membelah lagi menjadi empat sel anak.
b. Pembesaran sel, yaitu pertambahan ukuran sel anak sebagai akibat

bertambahnya substansi material dalam sel.
Diferensiasi sel, yaitu perubahan sel-sel selama masa pertumbuhan hingga

terbentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan funsi berbeda, misalnya
akar, batang, dan daun.

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 8

3. Struktur biji

Biji yang sudah dewasa yang terdapat dalam buah-buahan yang sudah
masak, secara fisik terasa keras jika dipegang karena sudah mengalami
dehidrasi menjelang pematangannya. Di dalam biji, terdapat embrio yang
dikelilingi oleh kutiledon yang membesar karena mengandung cadangan makanan
(endosperma). Embrio dan endosperma dibungkus oelh selaput biji (seed coat)
yang terbentuk dari integument bakal biji.

Biji tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu biji monokotil
(berkeping satu) dan biji dikotil (berkepng dua).

Biji Monokotil Biji Dikotil

Gambar 3 : Struktur biji monokotil Gambar 4 : struktur biji dikotil

Sumber:http://dimasupdate.blogspot.co.id/2013/12/strukt Sumber:http://dimasupdate.blogspot.co.id/2013/12/str
ur-biji-tumbuhan-dikotil-dan.html uktur-biji-tumbuhan-dikotil-dan.html

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 9

Di dalam belahan biji, terdapat calon individu baru (embrio) yang
dilengkapi dengan cadangan makanan. Embrio dikelilingi oleh kotiledon (daun
lembaga), endosperma, atau keduanya. Kotiledon berguna untuk menyerap zat-
zat makanan dari endosperma yang kemudian dipindahkan ke embrio ketika biji
mulai berkecambah. Pada kacang polong-polongan kotiledon berdaging tebal
karena menyerap sari makanan dari endosperma ketika biji sedang berkembang
sehingga tidak memiliki endosperma lagi. Namun, kotiledon pada biji jarak
sangat tipis karena persediaan makanan tetap berada dalam endosperma.

Biji tumbuhan monokotil hanya memilki satu kotiledon. Famili rumput-
rumputan memiliki jenis kotiledon khusus berupa lapisan tipis berbentuk
perisai kecil yang disebut skutelum (pelindung kecil). Skutelum akan menyerap
zat makanan dari endosperma selama perkecambahan.

Embrio berupa kuncup embrionik yang memanjang melekat pada kotiledon.
Kuncup embrionik memiliki bagian plumula (pucuk dengan sepasang calon daun),
epikotil (ruas batang diatas kotiledon), hipokotil ( ruas batang melekat pada
kotiledon), dan radikula (calon akar). Pada biji monokotil, akar lembaga
(radikula) diselubungi oleh koleoriza dan pucuk lembaga (plumula) yan
diselubungi oleh koleoptil. Sat berkecambah, koleoptil akan mendesak tanah
naik ke atas menuju ke udara sehingga ujung tunasnya akan tumbuh lurus ke
atas melalui saluran yang terbentuk oleh koleoptil tubuler.

Di dalam Alquran Allah juga telah menjelaskan bagaimana tanaman dapat
tumbuh dari biji-bijian, yaitu dalam Surat Al-An'am Ayat 95 yang Artinya :
“Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-
buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang
mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka
mengapa kamu masih berpaling?”.

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 10

4. Perkecambahan Hipogeal dan
Epigeal

Perkecambahan merupakan

berakhirnya masa dormansi biji.

Masa dormansi biji adalah masa

ketika sel-sel penyusunnya tidak

aktif membelah atau tidak tumbuh,

tetapi sel tersebut tidak mati. Gambar 5 : Tipe perkecambahan hipogeal pada
Pengakhiran masa dormansi biji jagung
memerlukan kondisi lingkungan
Sumber:https://biorhy.blogspot.co.id/2015/12/pertumbuha
n-dan-perkembangan.html

tertentu. Berakhirnya masa

dormansi biji ditandai terserapnya air ke dalam sel-sel biji. Terserapnya
air ke dalam sel-sel biji secara imbibisi yang artinya minum. Selanjutnya, air
yang masuk ke dalam biji akan membebaskan hormon giberelin sebagai sinyal
kepada aleuron agar menyekresi enzim. Enzim menghidrolisis sari makanan yang
terdapat dalam endosperma.

Berdasarkan letak kotiledonpada saat biji berkecambah, tipe
perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a. Perkecambahan tipe hypogeal

Perkecambahan tipe hipogeal ditandai dengan terbentuknya bakal batang
yang muncul ke permukaan tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam
tanah. Hal ini terjadi karena pertumbuhan memanjang bagian epikotil
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas
permukaan tanah. Misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum
sativum), Padi (Oryza sativa), dan jagung (Zea mays).

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 11

b. Perkecambahan tipe epigeal

Perkecambahan tipe

epigeal, ditandai dengan

bagian hipokotil tumbuh

memanjang, akibatnya

kotiledon dan plumula

terdorong ke atas

permukaan tanah. Misalnya

pada perkecambahan kacang

hijau (Phaseolus radiates), Gambar 6 : Tipe perkecambahan epigeal pada

melon (Cucumi melo), jarak, kacang hijau

dan kacang tanah (Arachis Sumber:https://lembaransendok.blogspot.co.id/2017/07/p
erbedaan-perkecambahan-epigeal-dan.html
hypogaea).

5. PERTUMBUHAN PRIMER DAN PERTUMBUHAN SEKUNDER
A. Pertumbuhan Primer
Pada bagian ujung akar dan ujung batang, terdapat jaringan yang sel-
selnya aktif membelah secara mitosis, yang disebut meristem primer. Proses
pertumbuhan memanjang pada ujung akar dan ujung batang disebut
pertumbuhan primer. Tumbuhan memiliki dua titik pertumbuhan primer,
yaitu titik tumbuh pada akar dan titik tumbuh pada batang.
1) Titik tumbuh akar
Titik tumbuh akar merupakan bagian jaringan meristem akar yang
dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Tudung akar mengeluarkan lender

polisakarida yang berfungsi untuk melumasi akar sehingga mengurangi

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 12

gesekan antara ujung akar dan butir-butir tanah pada saat akar

menembus tanah. Jaringan meristem akar banyak mengandung cadangan

makanan yang diperlukann dalam metabolisme.

Berdasarkan aktivitas sel

dan struktur jaringannya, titik

tumbuh akar dibagi menjadi 3

daerah, diantaranya:

a) Zona pembelahan sel,

tersusun dari kumpulan sel

yang berukuran kecil,

berdinding tipis, berbentuk

seragam, dan sel-selnya

aktif membelah secara

cepat.

b) Zona pemanjangan sel,
terletak dibeaknag zona Gambar 7: Titik tumbuh pada akar

pembelahan, sel-selnya Sumber : http://www.nafiun.com/2012/11/titik-
memanjang sampai tumbuh-akar-pada-tanaman.html

berukuran sepuluh kali

panjang semula sehingga

mendorong ujung akar.

c) Zona diferensiasi,

menunjukan perbedaan

bentuk dan ukuran sel-sel

yang semakin jelas. Dinding

sel mengalami penebalan

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 13

d) karena terjadi penimbunan substansi material di bagian dalamnya.
Jaringan primer akan terbentuk dari ketiga jenis jaringan meristem,

yaitu protoderm, prokambium, dan meristem dasar.

2) Titik tumbuh batang
Titik tumbuh batang merupakan bagian jaringan meristem pada

ujung batang dengan tunas berupa kuncup. Kuncup terdiri dari sejumlah
daun kecil yang menyelubungi pusat kuncup. Pada bagian paling ujung,
terdapat meristem apikalberupa massa sel berbentuk seperti kubah.

Titik tumbuh batang tidak memiliki pelindung khusus seperti pada
ujung akar, tetapi jaringan pembalut bakal daunnya berfungsi sebagai
pelindung. Titik tumbuh batang dapat dibagi menjadi tiga daerah
pertumbuhan, yaitu :
a) Zona pembelahan sel, memiliki sel-sel yang maristemastik dan juga

memiliki bakal daun. Permukaan bawah bakal daun lebih cepat tumbuh
dibandingkan dengan permukaan atas, sehingga daun muda melengkung
menutupi ujung titik tumbuh.
b) Zona pemanjangan sel, sel-selnya mengalami pemanjangan dan
pembesaran. Pada zona ini, mulai terlihat jaringan calon pembuluh.
c) Zona diferensiasi, sel-sel mengalami diferensiasi sehingga terbentuk
beberapa lapisan dengan struktur yang berbeda, seperti epidermis,
korteks, floem, dan xilem.

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 14

c

Gambar 8 : Titik tumbuh pada batang

Sumber:http://www.bio.miami.edu/dana/226/226F09_7print.html

B. Pertumbuhan sekuder
Pertumbuhan sekunder merupakan hasil aktivitas jaringan meristem

sekunder, yaitu cambium pembuluh dan cambium gabus (felogen). Pada
umumnya, pertumbuhan sekunder terjadi pada batang tumbuhan
Gymnospermae dan dikotil. Sebagian besar akar dikotil berkayu mengalami
pertumbuhan sekunder. Tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan
sekunder, kecuali monokotil berkayu khususnya Agave, Aloe, Dracaena,
pandanus, dan Yucca.

Jaringan pembuluh terletak diantara jaringan pembuluh xilem dan

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 15

pembuluh floem. Pembelahan sel-sel kambium pembuluh terjadi secara
radial, yaitu membelah kea rah luar membentuk floem sekunder dan
mebelah ke arah dalam membentuk xilem sekunder.

Gambar 9 : Pertumbuhan dan perkembangan secara sekunder

Sumber : http://biologimediacentre.com/jaringan-pada-tumbuhan-1-jaringan-meristem/

Pada tumbuhan tahunan, pertumbuhan sekunder terjadi bertahun-
tahun sehingga lapisan demi lapisan xilem sekunder membentuk kayu
dengan formasi melingkar yang disebut lingaran tumbuh (lingkaran tahun).
Pembentukan lingkaran tahun sangat dipengaruhi oleh musim. Pada daerah
beriklim tropis, umumnya lingkaran tumbuh yang terbentuk pada musim
hujan lapisannya lebih tebal daripada lapisan yang terbentuk pada musim
kemarau. Ketika musim hujan, kuantitas air yang diserap dari tanah
meningkat dan pertumbuhan xilem sekunder akan lebih cepat. Sebaliknya,
dimusim kemarau, intensitas penyerapan air akan berkurang sehingga xilem
sekunder akan lebih kecil dan terkesan berwarn gelap karena sel-selnya
lebih padat dan kering akibat kekurangan air.floem sekunder dan jaringan
diluarnya berkembang menjadi kulit. Epidermis yang dihasilkan oleh

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 16

pertumbuhan primer akan pecah-pecah., mengelupas, kering, dan jatuh dari
batang. Epidermis berfungsi sebagai pelindung sehingga jika mengalami
kerusakan akan mengganggu jaringan yang terdapat di dalamnya, untuk itu
tumbuhan membentuk jaringan pelindung baru yang dihasilkan oleh kambium
gabus (felogen). Sel-sel gabus akan membelah ke arah luar membentuk
felem dan ke arah dalam membentuk feloderm. Ketiga jaringan sekunder
felem, felogen, dan feloderm disebut periderm.

6. FAKTOR LUAR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN (NUTRISI, AIR, KADAR GARAM, DAN OKSIGEN)
A. Nutrisi
Nutrisi diperlukan tumbuhan untuk proses kehidupan seperti
metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, atau menghasilkan bunga
dan buah. Nutrisi tersebut dapat berupa unsur atau ion. Jenis unsur yang
dibutuhkan oleh tumbuhan dapat diketahui melalui dua cara, yaitu analisis
abu dan analisis kimia.
a) Analisis abu dilakukan dengan cara membakar tumbuhan tersebut
sampai menjadi abu kemudian menganalisis kandungan unsur-unsurnya.
Abu adalah zat organik hasil dari sisa pembakaran suatu bahan organic.
b) Analisis kimia melalui kultur air atau pasir, yaitu menumbuhkan tanaman
pada medium air, pasir, atau medium berpori yang sudah dicampur
dengan unsur-unsur tertentu, seperti metode hdroponik.

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 17

Unsur-unsur penting yang

dibutuhkan tumbuhan dapat dibagi

menjadi dua kelompok, yaitu unsur

makro dan unsur mikro. Unsur mikro

merupakan unsur yang diperlukan oleh

tumbuhan dalam jumlah banyak, yaitu

C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg.

sementara itu undur mikri=o merpakan

unsur yang diperlukan oleh tumbuhan

dalam jumlah sedikit, yaitu Fe, B, Mn,

Mo, Zn, Cu, Co, Ni, dan Cl. Jumlah dan Gambar 10 : Tanaman yang kekurangan Nitrogen
unsur makro maupun mikro yang maka warnanya akan menguning
dibutuhkan oleh tumbuhan berbeda-
Sumber : https://www.sicibi.com/tanaman-defisiensi-
nitrogen/

beda, bergantung pada jenis tumbuhan.

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 18

B. Air
Air diperlukan oleh tumbuhan dalam jumlah besar. Fungsi air bagi

tumbuhan adala sebagai berikut :
1. Perlarut zat-zat yang dipelukan tumbuhan
2. Bahan dasar untuk reaksi biokimia
3. Sebagai medium berlangsungnya reaksi metabolism
4. Menjaga tekanan turgor dinding sel dan agar tidak kekeringan
5. Berperan dalam proses transportasi unsur hara dari tanah ke daun
6. Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
7. Untuk proses transportasi dan fotosintesis

Jika kekurangan air, tumbuhan akan layu karena terjadi penurunan
tekanan pada turgor sel-selnya. Namun, tumbuhan memiliki sistem kontrol
untuk mengatasi kekurangan air agar tidak terlalu ekstrim. Tumbuhan
merespons kekurangan air dengan cara memperlambat laju transpirasi.
Kekurangan air akan memacu pembentukan dan pembebasan asam absisat
dari sel-sel mesofil daun yang menyebabkan stomata tertutup.

Gambar 11 : Tanaman kekurangan air
Sumber : http://tehnologidangame.blogspot.co.id/2015/02/5-penyebab-tanaman-layu-
dan-cara.html

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 19

C. Kadar garam
Kadar garam NaCl dan garam-garam lainnya dalam air tanah sangat
berpengaruh pada proses penyerapan air oleh sel-sel rambut akar. Kadar
garam air tanah terlalu tinggi menyebabkan sel tumbuhan kehilangan cairan
karena sel akan mengalami plasmosis (keluarnya protoplasma ke luar sel).
Sebagian besar tumbuhan tidak akan bertahan hidup dalam lingkungan
kadar garam tinggi, kecuali pada tumbuhan halofit seprti mangrove yang
hidup dikawasan pesisir.

D. Oksigen
Oksigen diperlukan tumbuhan untuk bernapas. Tumbuhan dapat

tumbuh dan berkembang dengan baik, jika kebutuhan terhadap oksigen
terpenuhi. Kekurangan oksigen dapat merangsang produksi hormone etilen
yang menyebabkan beberapa sel dalam korteks akan mengalami penuaan dan
mati. Tumbuhan yang terlalu banyak disirami akan kekurangan oksigen
karena tanah kehabisan ruang udara penyedia oksigen. Tanah yang padat
dan liat mengandung sedikit oksigen sehingga perlu dicampur dengan
kompos agar menjadi gembur. Tumbuhan yang hidup di daerah yang
kekurangan oksigen memiliki akar napas yang banyak seperti pada tanaman
bakau.

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 20

7. FAKTOR LUAR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ( CAHAYA, SUHU, KELEMBAPAN, DAN
SENTUHUAN)
A. Cahaya
Cahaya matahari berperan dalam mengendalikan hampir semua tahap
pertumbuhan mulai dari perkecambahan, pertumbuhan batang dan daun,
hingga respons gerak pertumbuhan. Cahaya matahari diperlukan dalam
proses fotosintesis sehingga cahaya juga berpengaruh terhadap
tersedianya makanan. Selain itu, cahaya matahari dapat memacu
pembentukan flavonoid yang memberikan warna pada bunga dan buah.
Tumbuhan yang diletakan pada tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dari
pada tumbuhan yang diletakan pada tempat yang terkena cahay matahari.
Pertumbuhan tumbuhan yang lebih cepat jika berada pada tempat gelap
disebut etiolasi.

Gambar 12 : Perbedaan arah tumbuh tanaman pada tiap perlakuan
(a)terang : (b) Transis:i (c) gelap

Sumber : https://erickbio.wordpress.com/2012/08/09/pengaruh-
cahaya-terhadap-arah-tumbuh-tanaman/

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 21

A. Suhu
Suhu yang kurang sesuai kana menyebabkan kerja enzim di dalam sel-

sel kurang optimal sehingga proses metabolism (seperti fotosintesis) akan
terganggu. Pada umumnya, tumbuhan akan tumbuh denagn dengan baik pada
suhu optimum antara 10-38 derajat selsius. Tumbuhan tidak dapat tumbuh
pada suhu di bawah 00C dan di atas 400C. Namun, pada beberapa jenis
tumbuhan yang hidup didaerah empat musim, tumbuhan akan mennyintesis
protein khusus atau “protein kejut panas” dalam jumlah banyak ketika suhu
mendekati 40 derajat celcius. Protein kejut panas berfungsi untuk
mencegah denutrasi enzim.

B. Kelembapan
Kelembapan tanah maupun udara berkaitan dengan ketersediaan air.

Kelembapan pada tanah sangat ditentukan oleh kandungan zat organik.
Tanah gembur yang banayak mengandung zat organic akan sealalu terjaga
kelembapannya. Kelembapan udara mempengaruhi laju transpirasi.
Kelembapan udara yang terlalu tinggi akan menghambat proses transpirasi
sehingga pengangkutan air dan garam-garam mineral akan berjalan lambat.
C. Sentuhan

Sentuhan akan menghambat pertumbuhan sel-sel, sehingga terjadi
perbedaan laju pertumbuhan antara sel yang terkena sentuhan dengan sel –
sel yang tidak terkena sentuhan. Perbedaan laju pertumbuhan sel-sel
tersebut menyebabkan sulur meililit. Suatu percobaan menunjukan bahwa
bahwa tanaman yang batangnya digosok dengan tongkat akan lebih pendek
dari pada tumbuhan yang dibiarkan.

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 22

8. FAKTOR INTERNAL YANG MEMACU PERTUMBUHAN, PEMBELAHAN
DAN PEMANJANGAN SEL

Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan bersumber dari dalam
tumbuhan itu sendiri, yaitu gen dan hormon.gen berfungsi mengatur reaksi
kimia dalam sel terutama reaksi sintesis protein dan enzim sehingga
mempengaruhi bentuk dan ukuran tumbuhan. Sementara itu, hormon
merupakan substansi yang sangat aktif dalam proses metabolisme.

A. Auksin

Hormon auksin ditemukan pada

ujung batang dan akar, kuncup

daun, embrio tanaman, serta

serbuk sari yang sedang tumbuh

menjadi buluh serbuk. Fungsi

akusin sebagai berikut :

1. Mamacu pertumbuhan Gambar 14 : pengaruh auksin pada tanaman
memanjang pada tunas dan akar
Sumber : http://www.taniorganik.com/fungsi-hormon-

auksin-dan-efeknya-pada-tanaman/

2. Menyebabkan diferensiasi sel menjadi xylem sehingga meningkatkan

tranportasi garam mineral dan air dari tanah menuju ke daun

3. Merangsang pembentukan pembuluh floem dan xylem

4. Merangsang aktivitas cambium

5. Merangsang pembengkokan batang

6. Merangsang pembentukan akar lateral

7. Merangsang perkembangan bunga dan buah

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 23

B. Giberelin
Hormone giberelin berfungsi sebagai berikut :

1. Memacu pemanjangan dan pembelahan sel
2. Memacu perkembangan embrio pada perkecambahan
3. Mengakhiri dormansi pada biji dan kuncup ketiak batang
4. Merangsang pertumbuhan bung lebih awal
5. Memperbesar ukuran buah
6. Berperan dalam pembentukan buah tanpa biji
7. Merangsang pembentukan saluran polen
C. Gas etilen

Gas etilen ditemukan sebagai gas hasil samping pembakaran kurang
sempurna pada minyak tanah. Gas tersebut mampu memeram buah dalam
lumbung. Gas etilen juga ditemukan pada buah yang sudah cukup tua. Gas
etilen berfungsi sebagai berikut :
1. Mempercepat proses pematangan buah
2. Berperan dalam pengguguran daun
3. Kombinasi etilen dengan auksin dapat memacu pembentukan bunga
4. Merangsang pertumbuhan batang menjadi tebal dan kokoh
D. Kalin

Kalin adalah hormone tumbuhan yang dapat memacu pembentukan
organ tertentu. Fungsi hormone kalin adalah sebagai berikut :
1. Fitokalin untuk memacu pembentukan daun
2. Kaulokalin untuk memacu pembentukan batang
3. Rizokalin untuk mamacu pembentukan akar
4. Antokalin untuk memacu pembentukan bunga

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 24

E. Asam traumalin
Asam traumalin berfungsi untuk memacu pembelahan sel pada bagian

tumbuhan yang mengalami luka.

9. FAKTOR INTERNAL YANG MENGHAMBAT PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBAGAN PADA TUMBUHAN
A. Asam absisat
Asam absisat merupakan hormon yang memperlambat atau
menghentikan pembelahan dan pemanjangan sel. Pada kondisi lingkungan
yang buruk, asam absisat membantu tumbuhan untuk bertahan dengan cara
dormansi tunas atau pucuk. Fungsi asam absisat adalah sebagai berikut:
1. Menghambat pertumbuhan
2. Menyebabkan dormansi pada biji dan tunas
3. Menyebabkan absisi (pengguguran ) daun

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 25

DAFTAR PUSTAKA

Alvaro. 2013. Struktur Biji Dikotil Dan Monokotil. Diakses melalui
http://dimasupdate.blogspot.co.id/2013/12/struktur-biji-tumbuhan-dikotil-
dan.html pada tanggal 24 November 2017

Darmawan, Ericka. 2012. Pengaruh cahaya terhadap arah tumbuh tanaman. Diakses

melalui https://erickbio.wordpress.com/2012/08/09/pengaruh-cahaya-

terhadap-arah-tumbuh-tanaman/ pada tanggal 24 November 2017

Fitri, Ananda. 2015. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan. Diakses
melalui http://artikelbiologiterlengkap.blogspot.co.id/2015/08/pertumbuhan-
dan-perkembangan-pada.html pada tanggal 24 November 2017

http://www.bio.miami.edu/dana/226/226F09_7print.html

Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Isahi. 2011. Jaringan pada tumbuhan (1) : Jaringan meristem. Diakses melalui
http://biologimediacentre.com/jaringan-pada-tumbuhan-1-jaringan-
meristem/ pada tanggal 24 November 2017

Pranandita, Rivandi . 2012. Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman (Acara I: Analisis Pertumbuhan Tanaman). Diakses melalui
https://rivandipputra.wordpress.com/2012/11/20/laporan-praktikum-
pertumbuhan-dan-perkembangan-tanaman-acara-i-analisis-pertumbuhan-
tanaman/ pada tanggal 24 November 2017

prayugo. 2017. ciri dan cara mengatasi tanaman kekuranangan nitrogen. Diakses
melalui https://www.sicibi.com/tanaman-defisiensi-nitrogen/ pada tanggal
24 November 2017

Rahayu, widyastuti. 2015. Pertumbuhan Dan Perkembangan. Diakses melalui
https://biorhy.blogspot.co.id/2015/12/pertumbuhan-dan-perkembangan.html
pada tanggal 24 November 2017

Rochmah. 2102. Titik Tumbuh Akar pada Tanaman. Diakses melalui
http://www.nafiun.com/2012/11/titik-tumbuh-akar-pada-tanaman.html pada
tanggal 24 November 2017

Wily, Kautsar. 2017. Perbedaan Perkecambahan Epigeal dan Perkecambahan

Hipogeal. Diakses melalui

https://lembaransendok.blogspot.co.id/2017/07/perbedaan-perkecambahan-

epigeal-dan.html pada tanggal 24 November 2017

Pertumbuhan dan Perkembangan-Maei Saroh | 26


Click to View FlipBook Version