2017
PERKEMBANGAN DAN
PERTUMBUHAN
Untuk SMA/MA
Kelas XII
Semester Ganjil
Siti Arianti
Pend.Biologi FKIP ULM
Banjarmasin
11/20/2017
Materi Untuk Mata Pelajaran Biologi Kelas XII semester I
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Siti Arianti
A1C215058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Bahan Ajar “Perencanaan ,pengajaran ,pendidikan
biologi”yang berjudul “tumbuhan dan Perkembangan” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
tidak lupa kami sanjungkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW.
Penulis menyadari pada dasarnya dalam pembuatan makalah ini tidak akan lepas dari
berkat serta bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada bapak Drs. H. Aminuddin Pratama Putra,S.Pd dan ibu Amalia
rezeki,S.Pd,M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan kepada kami dalam
rangka penyelesaian makalah ini.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dalam penyusunan dan penulisan makalah ini
kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun sebagai
manusia kami tidak luput dari yang namanya kesalahan baik dari segi teknik penulisan maupun
tata bahasa. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak guna penyempurnaan dalam penyusunan serta penulisan tugas kelompok ini dan
untuk tugas-tugas berikutnya.
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR.........................................iv
URAIAN MATERI.............................................................................................. 1
Pertumbuhan dan perkembangan pada Makhluk Hidup...................................... 1
Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan pada manusia .................................. 2
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
manusia ................................................................................................................ 6
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan .............................................. 10
Struktur biji dan perkecambahan pada tumbuhan............................................... 11
Perkecambahan epigeal dan hipogeal ................................................................. 14
Pertumbuhan primer............................................................................................ 15
Pertumbuhan sekunder........................................................................................ 18
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan ........................................................................................................... 20
Faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan..................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 29
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan komlpleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi
DNA ,gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan
proses pada makhluk hidup.
1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuanmengamati
1.3. bioproses.
1.4. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup,menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang di anutnya.
2.1. Berperilaku ilmiah :teliti,tekun ,jujur terhadap data dan fakta ,disiplin,tanggung
jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen ,berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi ,peduli lingkungan ,gotong royong
,bekerjasama ,cinta damai,berpendapat secara ilmiah dan krisis ,responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di
dalam kelas /laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.1. Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup berdasarkan hasil percobaan.
(C4)
4.1. Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman,dan melaporkan secara tertulis
dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.(C3)
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.1. Menyebutkan isi kandungan ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan pertumbuhan
dan perkembangan Makhluk Hidup yaitu Q.S. Al-An’am ayat 99 , Qur’an Surat
Yaasin ayat 33 , Surat Ar-Ra’d Ayat 4 ,Qur’an Surat Al-Fath Ayat 29 dan Al-
Qur’an Surah Az-Zumar ayat 21 dan Surat Al-Mu’min Ayat 67 (C1)
2.1.1. Menampilkan sikap teliti dalam melakukan percobaan pertumbuhan dan
perkembangan.(A2)
2.1.2. Menunjukkan sikap jujur dan tanggung jawab dalam menyajikan data hasil
pengamatan pertumbuhan pada tumbuhan.(A3)
3.1.1. Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada Makhluk
Hidup.(C2)
3.1.2. Mengidentifikasi fase-fase pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
3.1.3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada manusia.(C4)
3.1.4. Menjelaskan konsep pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.(C2)
3.1.5. Mengidentifikasi struktur biji dan perkecambahan pada tumbuhan. (C4)
3.1.6. Membedakan perkecambahan epigeal dan hipogeal.(C2)
3.1.7. Menjelaskan pertumbuhan primer (C2)
3.1.8. Menjelaskan pertumbuhan sekunder (C2)
3.1.9. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan (C4)
3.1.10. Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.(C4)
4.1.1. Membuat tabel perbedaan tentang pertumbuhan dan perkembangan padaberbagai
jenis Makhluk Hidup
4.1.2. Membuat charta tentang fase-fase pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
4.1.3. Membuat Artikel tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada Makhluk Hidup.
4.1.4. Membuat laporan hasil pengamatan pertumbuhan pada tumbuhan di sekitar
4.1.5. Membuat charta struktur biji pada tumbuhan dikotil
4.1.6. Membuat tabel perbedaan antara perkecambahan epigeal dan hipogeal pada
tumbuhan
4.1.7. Membuat charta tentang pertumbuhan primer pada proses pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
4.1.8. Membuat charta tentang pertumbuhan sekunder pada proses pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
4.1.9. Melakukan percobaan tentang pengaruh faktor luar terhadap proses pertumbuhan
dan perkembangan sesuai kaidah keilmuan
4.1.10. Menganalisis dan Menyajikan laporan hasil percobaan sesuai kaidah keilmuan
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
3.1.1.Pengertia Pertumbuhan adalah
n
pertumbu peristiwa biologis yang terjadi
han dan
perkemb pada seluruh makhluk hidup
angan
pada berupa pertambahan
Makhluk
Hidup ukuran,volume,tinggi,dan massa
yang bersifat irreversibel.
Pertumbuhan dapat diukur
secara kuantitatif dalam satu Gambar 1
pertumbuhan pada
ukuran panjang dan berat. Sifat manusia
Irreversibel berarti perubahan Sumber :
Wirahadi.2015
yang sudah terjadi tidak akan
kembali lagi ,contohnya pada
bayi lahir hanya memiliki berat
badan sekitar 3 kg dengan
tinggi badan hanya sekitar 50
cm. Namun ,setelah dewasa
memiliki berat badan sekitar 50
kilogram dengan tinggi badan
sekitar 160 cm. Orang dewasa
tersebut tidak akan berubah
kembali menjadi bayi yang kecil
. contoh lainnya adalah pohon
mangga yang sudah tumbuh
besar dan tinggi tidak akan
kembali lagi menjadi kecambah
yang kecil.
Pertumbuhan pada
organisme bersel satu
(uniseluler),misalnya Amoeba
dan Paramecium disebabkan
oleh bertambah besarnya
ukuran sel. Sementara itu
,perumbuhan pada organisme
banyak (multiseluler),misalnya
ayam disebabkan bertambahnya
jumlah sel dan ukuran sel-sel
tubuh,terutama sel-sel jaringan
merestematis pada tumbuhan
dan sel-sel jaringan embrional
pada hewan.
Perkembangan adalah
proses menuju tercapainya
kedewasaan. Perkembangan
tidak dapat diukur secara
kuantitatif ,tetapi dapat
dinyatakan secara kualitatif.
Tanda-tanda kedewasaan
berbagai organisme berbeda-
beda ,tetapi secara umum
ditandai dengan kematangan
fungsional pada organisme
tersebut menjadi lebih
sempurna. Manusia dapat
dinyatakan sudah dewasa
apabila alat perkembangbiakan
secara kawin ,akan disertai
olehciri-ciri kedewasaan lainnya.
Sebagai contoh ,laki-laki
dewasa memiliki kumis atau
jenggot,jakun,dan suara
membesar;wanita dewasa
memiliki ciri-ciri tumbuh
payudara dan mengalami
menstruasi ‘sedangkan
tumbuhanyang sudah dewasa
dapat menghasilkan bunga,buah
dan biji.
3.1.2. Fa Tahap pertumbuhan sebelum
se- kelahiran pada manusia dimulai
fase dengan adanya fertilisasi
pertum (pembuahan) ovum yang
buhan dilakukan oleh sel sperma. Dari
dan proses pembuahan ini kemudian
perke
mbang dihasilkan yang namanya zigot.
an
pada Perkembangan zigot menjadi
manusi
a. embrio vertebrata mempunyai
urutan tahapan sebagai berikut
:
(1) zigot
Zigot merupakan tahap
embrionik yang dimulai Gambar 1.1 Tahapan
perkembangan zigot
setelah terjadi peleburan pada manusia.
antara dua zat, sperma dan
ovum.
(2) fase morulla Sumber :
RidwanAz.2012
Pada fase ini pembelahan
mitosis yang terjadi hanya
akan menambah jumlah sel
tanpa diikuti oleh
pertambahan massa sel.
(3) fase blastula
Dari fase morulla,
pembelahan sel terus
berlanjut sehingga
terbentuk rongga sel
(blastocoel) yang berisis
cairan. Fase ini disebut
dengan blastulla.
(4) fase gastrula
Sel-sel terus membelah.
Lambat laun terbentuk dua
kutub pembelahan, yaitu
kutub animal dan kutub
vegetal. Sel-sel kutub animal
lebih aktif membelah
daripada kutub vegetal
sehingga terjadi lipatan ke
arah dalam (invaginasi) yang
akan membentuk jaringan
embrional ini akan
membentuk 3 lapisan, yaitu
lapisan luar (ektoderm),
lapisan tengah (mesoderm),
dan lapisan dalam
(endoderm).
(5) Embrio/janin (calon individu
baru).
Tahap pertumbuhan dan
perkembangan setelah kelahiran
1. Masa balita (0-5 th)
Masa balita memiliki ciri-
ciri Perkembangan fisik
sangatpesat,perkembangan
motorik, seperti
tengkurap,merangkap,
berjalan, kemudian berlari. Gambar 1.2. fase
pertumbuhan dan
Perkembangan komunikasi, perkembangan
manusia.
seperi tertawa, berteriak,
mengucap satu kata
kemudian berbicara.
Perkembangan kemundian, Sumber:Ramadahni.20
12
seperti bertepuk tangan,
meminta, minum dari gelas,
dan memakai baju sendiri.
2. Anak-anak (6-10 th)
Ciri-ciri masa anak-anak
yaitu mulai berpikir untuk
menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitar,rasa ingin
tahu sangat besar,keinginan
untuk sesuatu sangat
besar,mengenal baik dan
buruk dan emosi masih
berubah-ubah.
3. Masa remaja (11-18 th)
Perubahan fisik yang
terjadi pada tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan manusia
dipengaruhi oleh hormon-
hormon reproduksi.
Perubahan ini meliputi ciri-
ciri kelamin primer dan
sekunder
4. Masa dewasa
5. Manula (manusia lanjut usia
50 tahun keatas
Ciri-ciri manula dimulai
penururnan fungsi organ-
organ tubuh, misalnya
berkurangnya
pendengaran,gerakan menjadi
lambat karena persendian
kaku dan tulang keropos
(osteoporosis),tubuh cepat
letih dan daya tahan tubuh
terhadap penyakit menurun
dan Pada wanita mengalami
menopause, tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan manusia ini
ditandai dengan
berhebentinya haid karena
organ reproduksi tidak
mampu mengahasilkan ovum
yang matang.
3.1.3. Faktor- Faktor-faktor yang
faktor mempengaruhi pertumbuhan dan
yang perkembangan pada manusia
mempeng 1. Faktor internal meliputi
aruhi a. Gen
pertumbu Gen merupakan faktor paling
han dan dominan yang bisa
perkemb mempengaruhi tumbuh dan
angan kembang manusia. Gen adalah
pada sifat yang diturunkan dari
manusia induknya. Gen sangat dominan
dalam menentukan ciri dan juga
sifat manusia. Contoh yang
diturunkan dari gen adalah
bentuk tubuh manuia, tinggi
tubuh manusia, warna kulit
manusia, bentuk hidung, wajah,
alis, mata dan masih banyak lagi
lainnya
b. Hormon
Hormon merupakan faktor yang
bisa mempengaruhi tumbuh dan
kembang manusia. Anak remaja
merupakan anak yang sedang
dalam fase pertumbuhan dan
perkembangan dikarenakan
hormon akan lebih matang di
fase ini. Anak remaja yang
sudah mendapatkan menstruasi
atau mimpi basah hormonnya
akan mengalami kematangan
sehingga tidak jarang pada anak
remaja yang telah mendapatkan
menstruasi maupun mimpi basah
dia akan memiliki berbagai
macam perubahan bentuk tubuh
dimana perubahan tersebut
termasuk dalam pertumbuhan
dan perkembangan manusia.
c. Ras,
Ras juga menjadi penentu
pertumbuhan dan
perkembangan bagi manusia. Hal
itu dikarenakan manusia akan
tumbuh dan berkembang sesuai
dengan rasnya masing-masing.
Contohnya adalah ras Asia akan
memiliki postur tubuh yang
lebih pendek dibandingkan
dengan ras Amerika. Selain itu
kulit ras Asia cenderung lebih
gelap jika dibandingkan dengan
kulit ras Amerika. Warna
rambut ras Asia cenderung
hitam dan gelap namun warna
rambut untuk ras Amerika
banyak yang memiliki rambut
yang pirang.
d. Umur
Saat menjadi dewasa, manusia
sudah tidak termasuk dalam
fase tumbuh dan kembang lagi.
Tumbuh dan kembang manusia
akan dimulai dari dalam rahim
sampai dengan dia berumur 20
tahun. Saat itu pertumbuhan
dan perkembangan akan terasa
lebih cepat dibandingkan
dengan saat sesudah itu.
e. Jenis kelamin.
Jenis kelamin juga merupakan
faktor penentu pertumbuhan
dan perkembangan manusia
2. Faktor eksternal sebagai
berikut
a. Gizi,gizi yang baik untuk
manusia adalah makanan yang 4
sehat dan 5 sempurna. Berikut
ini adalah makanan 4 sehat 5
sempurna yang
mencakupkarbohidrat,protein,vi
tamin mineral dan Lemak.
b. Penyakit,Penyakit yang
bisa menyebabkan pertumbuhan
dan perkembangan manusia
terganggu baik masih di dalam
kandungan maupun saat sudah
berada di luar adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus.
c. Infeksi juga menjadi
faktor eksternal yang bisa
mengganggu pada pertumbuhan
dan pekembangan manusia.
Infeksi itu misalnya saja adalah
PMS atau penyakit menular
seksual. Infeksi itu bisa
menyebabkan proses
reproduksi seseorang
mengalami keguguran, cacat
janin dan mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan janin yang ada di
dalam kandungan. Hal itu
dikarenakan virus HPV
penyebab infeksi bisa masuk ke
dalam plasenta sehingga janin
bisa terinfeksi oleh virus
tersebut.
d. Pekerjaan juga menjadi
faktor eksternal yang bisa
menyebabkan tumbuh dan
kembang manusia menjadi
terganggu. Bisa kita lihat kuli
panggul yang memanggul
barangnya di leher, kepala atau
punggung, mereka lama-
kelamaan akan memiliki tubuh
yang pendek dan perkembangan
yang tidak maksimal. Hal itu
dikarenakan membawa barang
yang berat dan membebani
tubuh bisa membuat tubuh
menjadi bungkuk. Sehingga
tubuh bungkuk itu membuat
pertumbuhan dan
perkembangan menjadi
terganggu.
e. Sanitasi lingkungan,Anak-
anak yang tinggal di lingkungan
yang tercemar bisa membuat
anak tersebut rentan untuk
terhambat tumbuh dan
kembangnya. Hal itu
dikarenakan zat-zat berbahaya
yang ada pada lingkungan yang
tercemar itu bisa masuk
kedalam tubuh anak dan
mempengaruhi organ-organnya.
Perasaan Manusia,manusia yang
hidup dalam kondisi perasaan
yang tertekan akan terhambat
tumbuh dan kembangnya. Selain
itu manusia yang selalu dalam
perasaan tertekan akan
menyebabkan kesehatan
menjadi terganggu dan akan
menghambat pertumbuhan dan
perkembangan manusia melalui
fase pertumbuhan
3.1.4. Pertumb Pertumbuhan dan
uhan dan
perkemb perkembangan pada tumbuhan
angan
pada tingkat tinggi diawali dari biji.
tumbuha
n Biji merupakan hasil pembuhan
(fertilisasi) antara
spermatozioid dengan ovom
yang tumbuh menjadi zigot.
Zigot kemudian tumbuh menjadi Gambar 1.3
pertumbuhan dan
embrio. Embrio didalam biji perkembangan pada
tumbuhan
dilengkapi dengan cadangan
makanan (endosperma).
Selanjutnya embrio akan
berkecambah menghasilkan Sumber : Agus. 2015
individu muda. Dalam
perkecambahan
tersebut,selpsel embrio
membelah. Proses ini
menghasilkan banyak sel dengan
bentuk
,letak,fungsi,struktur,dan
susunan biokimia yang berbeda.
Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil
dari tiga kegiatan yaitu
pembelahan sel,pembesaran
sel,dan differensiasi sel-sel.
1. Pembelahan sel ,yaitu sel
membelah secara mitosis
untuk menghasilkan dua sel
anak. Dua sel anak yang
terbentuk kemudian akan
membelah lagi menghasilkan
empat sel anak.
2. Pembesaran sel,yaitu
pertambahan ukuran sel
anak sebagai akibat
bertambahnya substansi
material dalam sel.
3. Diferensiasi sel-sel,yaitu
perubahan sel-sel selama
masa pertumbuhan hingga
terbentuk organ-organ yang
mempunyai struktur dan
fungsi berbeda,misalnya
akar,batang dan daun.
3.1.5. Struktur A. Struktur Biji
biji dan
perkeca Biji yang sudah cukup
mbahan
pada dewasa yang terdapat dalam
tumbuh
an buah-buahan yang sudah masak
,secara fisik terasa keras jika
dipegang karena sudah
mengalami dehidrasi menjelang
pematangannya. Kandungan air Gambar 1.4 struktur
biji pada tumbuhan
dalam biji sekitar 5-15% dari dikotil pada kacang
Sumber : Dimas.2013
bobotnya. Di dalam biji
Gambar 1.5. struktur
,terdapat embrio yang biji pada tumbuhan biji
jarak dengan kotiledon
dikelilingi oleh kotiledon yang yang tipisSumber :
Dimas.2013
membesar karena mengandung
cadangan makanan
(endosperma). Embrio dan
endosperma dibungkus oleh
selaput biji (seet coat)yang
terentuk dari integumen bakal
biji.
Biji tumbuhan dapat
dibedakan menjadi dua
macam,yaitu biji monokotil
(berkeping satu)dan biji dikotil
(berkeping dua). Bagaimanakah
struktur biji
tersebut?perhatikan gambar
struktur biji dan kecambah
tumbuhan dikotil dan monokotil
di samping.
Didalam belahan biji
,terdapat calon individu
baru(embrio) yang dilengkapi
dengan cadangan makanan.
Embrio dikelilingi oleh
kotiledon(daun
lembaga),endosperma,atau
keduanya. Kotiledon berguna
untuk menyerap zat-zat
makanan dari endosperma yang
kemudian dipindahkan ke
embrio ketika biji mulai Gambar 1.6. struktur
biji pada tumbuhan
berkecambah. Kotiledon pada monokotil jagung
biji dikotil berjumlah satu Sumber : Dimas.2013
pasang. Kotiledon pada kacang
polong-polongan
(misalnya;kacang hijau dan
buncis)berdaging tebal karena
menyerap sari makanan dari
endosperma ketika biji sedang
berkembang sehingga tidak
memiliki endosperma lagi.
Namun kotiledon pada biji jarak
( Ricinus communis) sangat tipis
karena persediaan makanan
tetap berada dalam
endosperma.
Biji tumbuhan monokotil
hanya memiliki satu kotiledon.
Famili rumput-rumputan
(misalnya jagug dan
gandum)memiliki jenis kotiledon
khusus berupa lapisan tipis
berbentuk perisai yang disebut
skutelum. Skutelum akan
menyerap zat makanan dari
endosperma selama
perkecambahan.
Embrio berupa kuncup
embrionik yang memanjang
melekat pada kotiledon. Kuncup
embrionik memiliki bagian
plumula (pucuk dengan sepasang
calon daun),epikotil (ruas
batang dibawah epikotil atau
melekat pada
kotiledon),hipokotil (ruas
batang dibawah epikotil atau
melekat pada kotiledon),dan
radikula(calon akar). Epikotil
dengan hipokotil mudah
dibedakan karena memiliki
warna yang berbeda. Hipokotil
berwarna kecoklatan sedangkan
epikotil berwarna kehijauan.
Pada biji monokotil,akar
lembaga,diselubungi oleh
koloeriza dan pucuk lembaga
yang diselubungi oleh koleoptil.
Saat berkecambah ,koleoptil
akan mendesak tanah naik
keatas menuju ke udara
sehingga ujung tunasnya akan
tumbuh lurus keatas melalui
saluran yang terbentuk oleh
koleoptil tubuler.
B. Perkecambahan
Perkecambahan merupakan
berakhirnya masa dormansi biji.
Masa dormansi adalah masa
ketika sel-sel penyusunnya
tidak aktif membelah lagi atau
tidak tumbuh,tetapi sel
tersebut tidak mati.
Pengakhiran masa dormansi biji
memerlukan kondisi lingkungan
tertentu,misalnya biji tumbuhan
gurun hanya berkecambah Gambar 1.7 Proses
perkecambahan
setelah curah hujan
memadai(cukup air).
Berakhirnya masa dormansi biji Sumber :
Isharmanto.2011
ditandai dengan terserapnya air
kedalam sel-sel biji.
Terserapnya air kedalam sel-sel
biji secara imbibisi yang berarti
minum. Imbibisi merupakan
proses fisika. Selanjutnya ,air
yang masuk kedalam biji akan
membebaskan hormon giberelin
(GA) sebagai sinyal kepala
aleuron (lapisan tipis dibagian
luar endosperma)agar
menyekresikan enzim. Enzim
menghidrolisis sari makanan
yang terdapat dalam
endosperma. Bekerjanya enzim
tersebut merupakan proses
kimia.
Hasil proses
perkecambahan berupa tumbuh
dan berkembangnya plumula
menjadi batang dan daun serta
perkembangan radikula menjadi
akar. Embrio yang baru tumbuh
memiliki klorofil sehingga belum
dapat melakukan fotosintesis
untuk menghasilkan makanan
sendiri. Makanan untuk embrio
diperoleh dari cadangan
makanan(endosperma).
Proses perkecambahan
dipengaruhi oleh beberapa
faktor,yaitu air,oksigen,suhu
dan cahaya dan perkecambahan
memerlukan hormon
pertumbuhan auksin.
3.1.6. Perkecam Berdasarkan letak kotiledon
bahan
hipogeal pada saat biji berkecambah,tipe
dan
epigeal perkecambahan dapat
dibedakan menjadi dua macam
yaitu hipogeal dan epigeal.
1. Perkecambahan tipe hipogeal
ditandai dengan
terbentuknya bakal batang
yang muncul ke permukaan
tanah,tetapi kotiledon tetap
berada di dalam tanah. Hal ini
terjadi karena pertumbuhan
memanjang bagian epikotil
menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan Gambar 1.8 tipe
perkecambahan
muncul diatas permukaan hipogeal.
tanah. Contohnya kacang
kapri(Pisum sativum),padi
(Oryza sativa),dan jagung Sumber
:Norjannah.2015
(Zea mays)
2. Perkecambahan tipe epigeal
,ditandai dengan bagian
hipokotil tumbuh
memanjang,akibatnya
kotiledon dan plumula
terdorong keatas permukaan
tanah. Contohnya kacang
hijau (Phaseolus
radiatus),melon (Cucumis Gambar 1.9 tipe
perkecambahan epigeal.
melo),jarak dan kacang
tanah(Arachis hypogea).
Sumber :
Kurniawan.2010
3.1.7. Pertumbu Setelah biji berkecambah
han ,selanjutnya akar batang dan daun.
primer Pada bagian ujung akar dan ujung
batang terdapat jaringan yang sel-
selnya aktif membelah secara
mitosis yang disebut meristem
primer. Aktivitas sel-sel jaringan
meristem primer menyebabkan
pertumbuhan memanjang pada
bagian ujung batang maupun ujung
akar. Proses pertumbuhan Gambar 1.10 Daerah
titik tumbuh akar
memanjang pada ujung akar dan
Sumber :
ujung batang disebut pertumbuhan Isharmanto.2011
primer. Pertumbuhan memanjang
pada batang dapat diukur secara
kuantitatif dengan menggunakan
alat auksanometer (busur tumbuh).
Tumbuhan memiliki dua titik
tumbuh primer ,yaitu titik tumbuh
pada akar dan titik tumbuh pada
batang.
1. Titik tumbuh akar
Titik tumbuh akar merupakan
bagian jaringan meristem akar
yang dilindungi oleh tudung akar
(kaliptra). Tudung akar
mengeluarkan lendir
polisakarida yang berfungsi
untuk melumasi akar sehingga
mengurangi gesekan antara
ujung akar dan butir-butir
tanah pada saat akar menembus
tanah. Jaringan meristem akar
banyak mengandung cadangan
makanan yang diperlukan dalam
metabolisme. Hasil metabolisme
digunakan untuk proses
perpanjangan akar.
Berdasarkan aktivitas sel
dan struktur jaringannya ,titik
tumbuh akar dibagi menjadi tiga
daerah yaitu zona pembelahan
sel,zona pemanjangan sel dan
zona diferensiasi. Namun ,zona-
zona tersebut bergabung tanpa
ada batasan yang jelas.
Jaringan primer akar
terbentuk dari ketiga jenis
jaringan meristem primer
sebagai berikut.
a. Protoderm ,yaitu meristem
primer yang terletak paling
luar dan akan membentuk
epidermis.
b. Prokambium,terletak di
bagian paling dalam ,akan
menjadi stele(silinder
pusat)yang terdiri atas
perisikel,berkas pembuluh
xilem dan floem. Dari lapisan
sel-sel periisikel dapat
tumbuh akar lateral
(samping)
c. Meristem dasar,terletak
diantara protoderm dan
prokambium akan membentuk
jaringan dasar,yaitu sel-sel
parenkim pengisi korteks.
2. Titik tumbuh batang
Titik tumbuh batang merupakan
bagian jaringan meristem pada
ujung batang dengan tunas
berupa kuncup. Kuncup tersusun
dari sejumlah daun kecil yang
menyelubungi pusat kuncup.
Pada bagian paling ujung
,terdapat meristem apikal
berupa massa sel berbentuk
seperti kubah. Meristem apikal Gambar 1.11 Daerah
titik tumbuh batang.
akan menjadi -meristem primer.
Pada sisi-sisi meristem
apikal,muncul primordia dan Sumber :
Primawarta.2011
daun muda.
Titik tumbuh batang tidak
mempunyai pelindung khusus
seperti ujung akar,tetapi
jaringan pembalut bakal
daunnya berfungsi sebagai
pelindung. Titik tumbuh batang
dapat dibagi menjadi tiga
daerah pertumbuhan,yaitu zona
pembelahan sel,zona
pemanjangan dan zona di
ferensiasi.
a. Zona pembelahan
sel,memiliki sel-sel
meristematik dan juga
memiliki bakal daun.
Permukaan bawah bakal
daun lebih cepat tumbuh
dibandingkan dengan
permukaan atas ,sehingga
daun muda melengkung
menutupi ujung titik
tumbuh.
b. Zona pemanjangan ,sel-
selnya mengalami
pemanjangan dan
pembesaran .
c. Zona
differensiasi(pematangan),s
el-sel mengalami
differensiasi sehingga
terbentuk beberapa lapisan
jaringan dengan struktur
yang berbeda,seperti
epidermis,korteks,floem dan
xilem.
3.1.8. Pertumbu Pertumbuhan sekunder
han
sekunder merupakan hasil aktivitas jaringan
meristem sekunder,yaitu kambium
pembulih dan kambium
gabus(felogen). Pada umumnya
,pertumbuhan sekunder terjadi
pada batang tumbuhan
Gymnospermae dan dikotil.
Sebagian besar akar dikotil Gambar 1.12 lingkaran
tumbuh pada batang
berkayu mengalami pertumbuhan dikotil
sekunder. Tumbuhan monokotil Sumber : Rahman.2013
tidak mengalami pertumbuhan
sekunder,kecuali monokotil
berkayu khususnya
Agave,Aloe,Dracuna,Pandanus dan
Yucca.
Jaringan kambium pembuluh
terletak diantara jaringan
pembuluh xilem(pembuluh kayu)dan
pembuluh floem (pembuluh kulit).
Jaringan kambium pembuluh
mudah diamati dan dibedakan
dengan jaringan lainnya. Jika kita
mengupas kulit batang,akan
terlihat bagian kambium berupa
lendir licin. Pembelahan sel-sel
kambium pembuluh terjadi secara
radial,yaitu membelah kearah luar
membentuk floem sekunder dan
membelah kearam dalam
membentuk xilem sekunder.
Pada tumbuhan
tahunan(perennial),pertumbuhan
sekunder terjadi bertahun-tahun
sehingga lapis demi lapisan xilem
sekunder membentuk kayu dengan
formasi melingkar yang disebut
lingkaran tumbuh(lingkaran tahun).
Pembentukan lingkaran tumbuh
sangat dipengaruhi oleh musim.
Didaerah beriklim tropis umumnya
lingkaran tumbuh yang terbentuk
pada musim hujan lapisannya lebih
tebal daripada lapisan yang
terbentuk pada musim kemarau.
Ketika musim hujan,kuantitas air
yang diserap dari tanah meningkat
dan pertumbuhan xilem
sekunderakan lebih cepat.
Sebaliknya dimusim kemarau
,intensitas penyerapan air
berkurang sehingga xilem
sekunder yang terbentuk akan
lebih kecil dan terkesan berwarna
lebih gelap karena sel-selnya lebih
padat dan kering akibat
kekurangan air. Lingkaran tumbuh
memungkinkan kita menaksir umur
suatu pohon.
3.1.9. Faktor- A. Faktor dalam (internal)
faktor
internal 1. Auksin ,hormon auksin
yang
mempeng berfungsi di antaranya untuk
aruhi
pertumb memacu pertumbuhan
uhan dan
perkemb memanjang pada tunas dan
angan
pada akar,menyebabkan diferensiasi
tumbuha
n sel menjadi xilem sehingga
meningkatkan transportasi
garam mineral dan air dari
tanah menuju ke daun. Serta
merangsang perkembangan
bunga dan buah
2. Giberelin,hormon giberelin
berfungsi memacu pemanjangan
dan pembelahan sel,memacu
perkembangan embrio pada
perkecambahan,mengakhiri
dormansi pada biji dan kuncup
ketiak batang dan merangsang
pembentukan saluran polen.
3. Gas etilen,gas etilen disebut
gas karbit yang saat ini sering
digunakan untuk memeram
buah-buahn agar cepat masak.
Fungsi gas etilen yaitu
mempercepat proses
pematangan buah,berperan
dalam pengguguran daun dan
merangsang pertumbuhan
batang menjadi tebal dan
kokoh.
4. Sitokinin,sitokinin sering
digunakan untuk menjaga
kesegaran bunga dengan cara
disemprotkan. Fungsi sitokinin
adalah menghambat penuaan
pada organ
tumbuhan,merangsang sintesis
RNA dan Protein,menunda
pengguguran daun ,bunga,dan
buah dengan cara meningkatkan
pengiriman makanan ke organ-
organ tersebut.
5. Asam absisat
Asam absisat merupakan
hormon yang memperlambat
atau menghentikan pembelahan
dan pemanjangan sel. Pada
kondisi lingkungan yang buruk
,asam absisat membantu
tumbuhan untuk bertahan
dengan cara dormansi tunas
atau pucuk. Di musim dingin dan
musim gugur,konsentrasi asam
absisat pada kuncup dan ketiak
dahan meningkat sehingga
merangsang pengguguran daun.
Jika tumbuhan kekurangan
air(layu),akan terjadi akumulasi
asam absisat di dalam sel
penjaga stomata yang
menyebabkan stomata menutup
sehingga dapat mengurangi
penguapan. Asam absisat dalam
biji beberapa tanaman gurun
akan terurai jika terkena air
sehingga pada musim hujan biji
akan berkecambah. Fungsi asam
absisat yaitu menghambat
pertumbuhan,menyebabkan
dormansi biji dan
tunas,menyebabkan kematian
pada sel,organ atau individu
serta menyebabkan absisi
(gugurnya) daun.
6. Kalin,adalah hormon tumbuhan
yang dapat memacu
pembentukan organ
tertentu,misalnya
akar,batang,daun,dan bunga.
Kalin dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis sebagai berikut.
a. Filokalin,berfungsi memacu
pembentukan daun
b. Kaulokalin,berfungsi memacu
pembentukan batang
c. Rizokalin,berfungsi memacu
pembentukan akar
d. Antokalin
(florigen)berfungsi memacu
pembentukan bunga.
Asam traumalin,berfungsi
memacu pembelahan sel pada
bagian tumbuhan yang
mengalami luka. Peristiwa
penutupan luka ini hanya terjadi
pada tumbuhan dikotil. Pada
tumbuhan monokotil tidak akan
terjadi penutupan luka jika
batang tumbuhan terluka.
3.1.10. Faktor- B. Faktor luar(eksternal)
faktor
ekster Faktor luar merupakan segala
nal
yang sesuatu yang mempengaruhi
mempe
ngaruh pertumvbuhan dan sumbernya
i
proses berasal dari lingkungan . faktor
pertum
buhan luar yang mempengaruhi
dan
perke pertumbuan dan perkembangan
mbang
tumbuhan antara lain sebagai Gambar 1.13 pengaruh
pH terhadap warna
berikut. bunga Hydrangea
1. Nutrisi Sumber : Annisa 2016
Nutrisi diperlukan tumbuhan
untuk proses kehidupan
seperti metabolisme
,pertumbuhan dan
poerkembangan atau
an menghasilkan bunga dan
pada buah. Nutrisi tersebut dapat
tumbu berupa unsur atau ion. Jenis
han. unsur yang dibutuhkan oleh
tumbuhan dapat diketahui
melalui dua cara yaitu
dengan analisis abu dan
analisis kimia.
Unsur-sunsur penting yang
dibutuhkan tumbuhan dapat
dibagi menjadi dua kelompok
yaitu unsur makro dan unsur
mikro. Unsur makro
merupakan unsur yang
diperlukan oleh tumbuhan
dalam jumlah banyak yaitu
C,H,O,N,S,P,K,Ca, dan Mg.
Sementara itu unsur mikro
merupakan unsur yang
diperlukan oleh tumbuhan
dalam jumlah sedikit yaitu
Fe,B,Mn,Mo,Zn,Cu,Co,Ni,dan
Cl. Jumlah dan jenis unsur
makro maupun mikro yang
dibutuhkan oleh tumbuhan
berbeda-beda bergantung
pada jenis tumbuhan.
2. Air
Air diperluikan tumbuhan
dalam jumlah besar. Tanpa
air tumbuhan tidak bisa
hidup. Fungsi air bagi
tumbuhan salah satunya
pelarut zat-zat yang
diperlukan oleh tumbuhan
dan untuk proses transpirasi
dan fotosintesis. Jika
kekurangan air,tumbuhan
akan layu karena terjadi
penurunan tekanan turgor
pada sel-selnya. Namun
Gambar 1.13 pengaruh
pH terhadap warna
tumbuhan memiliki sistem
kontrol untuk mengatasi
kekurangan airagar tidak
terlalu ekstrim.kekurangan
air akan memacu
pembentukan dan
pembebasan hormon asam
absisat dari sel-sel mesofil
daun yang menyebabkan
stomata tertutup.
3. Derajat keasaman(Ph)
Hujan asam dapat menambah
keasaman tanah. Jika
keadaan tanah terlalu asam
,klorofil akan rusak sehingga
mengganggu proses
fotosintesis. Tanah bekas
rawa-rawa dan tanah
podzolik yang berwarna
merah kekuningan cenderung
bersifat asam. Tanah jenis
ini harus dicampur dengan
kapur sebelum ditanamai
agar keasamannya
berkurang. Pada beberapa
jenis tumbuhan ,seperti
bunga hortensia,keasaman
tanah berpengaruh terhadap
warna bunga.
4. Kadar garam
Kadar garam air tanah yang
terlalu tinggi menyebabkan
sel tumbuhan kehilangan
cairan karena sel akan
mengalami
plasmolisis(lepasnya
protoplasma keluar sel).
Sebagian besar tumbuhan
tidak akan bertahan hidup
dalam lingkungan dengan
kadar garam tinggi,kecuali
tumbuhan halofit seperti
mangrove yang hidup di
kawasan pesisir.
5. Oksigen
Tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik,jika
kebutuhan terhadap oksigen
tercukupi. Kekurangan
oksigen dapat merangsang
produksi hormon etilen yang
menyebabkan beberapa sel
dalam korteks akan
mengalami penuaan dan mati.
Tumbuha yang terlalu
banyak disiram air akan
kekurangan oksigen karena
tanah kehabisan ruang udara
penyedia oksigen. Tanah
yang pada dan liat
mengandung sedikit oksigen
sehingga perlu dicampur
dengan kompos agar menjadi
gembur.
6. Cahaya
Cahaya matahari berperan
dalam mengendalikan hampir
semua tahap pertumbuhan
mulai dari
perkecambahan,pertumbuha
n batang dan daun ,hingga
respons gerak pertumbuhan.
Tumbuhan yang diletakkan
ditempat gelap akan tumbuh
lebih cepat daripada
ditempat yang terkena
cahaya matahari.
Pertumbuhan yang lebih
cepat jika berada ditempat
yang gelap disebut etiolasi.
Tumbuhan akan membelok ke
arah cahaya matahari karena
hormon pertumbuhan auksin
sebagian akan rusak jika
terkena cahaya matahari.
Cahaya diperlukan dalam
fotosintesis sehingga cahaya
berpengaruh terhadap
tersedianya makanan.
Tumbuhan yang tumbuh
ditempat gelap tidak dapat
berfotosintesis dan
mengakibatkan terganggunya
pembentukan klorofil
sehingga daun terlihat
berwarna pucat. Begitu pula
jika tumbuhan terkena
cahaya matahari dengan
intensitas yang terlalu
tinggi,klorofil akan rusak
dan daunnya akan menguning.
Cahaya matahari dapat
memicu pembentukan pigmen
antosianin dan flavonoid
yang memberikan warna
pada bunga dan buah.
a. Fotoperiodisme ,adalah
respon tumbuhan terhadap
panjang penyinaran.
Respons tersebut
dikendalikan oleh pigmen
fitokrom yang mampu
mengabsorbsi cahaya.
Berdasarkan pengaruh
panjang penyinaran
terhadap kemampuan
menghasilkan
bunga,tumbuhan dibedakan
menjadi tiga kelompok
besar yaitu tumbuhan
berhari pendek,tumbuhan
berharipanjang dan
tumbuhan berhari netral.
7. Suhu ,suhu yang kurang sesuai
akan menyebabkan kerja enzim
didalam sel-sel kurang optimal
sehingga proses metabolisme
akan terganggu. Pada umumnya
tumbuhan akan tumbuh dengan
baik pada suhu optimum antara
10-380C.
8. Kelembapan ,kelembapan pada
tanah sangat ditentukan oleh
kandungan zat organik. Tanah
gembur yang banyak
mengandung kompos mampu
menyerap air sehingga akan
selalu terjaga kelembapannya.
Kelembapan udara
mempengaruhi laju transpirasi.
Kelembaopan udara yang terlalu
tinggi akan menghambat proses
transpirasi sehingga
pengangkutan air dan garam-
garam mineral akan berjalan
lambat. Lambatnya
pengangkutan air dan garam
mineral berpengaruh pada
proses fotosintesis.
9. Gravitasi ,pertumbuhan akar
menunjukkan respons gravitasi
positif sedangkan pertumbuhan
tunas menunjukkan respons
gravitasi negatif. Jika
tumbuhan diletakkan pada
posisi miring,tunas akan tumbuh
membengkok keatas dan akar
akan tumbuh membengkok ke
bawah. Tumbuhan mampu
meingdra gravitasi karena
adanya pengendapan satolit
pada titik terendah sel tudung
akar.
10.Sentuhan,sentuhan akan
menghambat pertumbuhan sel-
sel,sehingga terjadi perbedaan
laju pertumbuhan antara sel
yang terkena sentuhan dengan
sel-sel yang tidak terkena
sentuhan.
11. Organisme parasit dan
herbivora,organisme parasit
dapat berupa virus,bakteri,dan
jamur. Organisme tersebut
mengambil sari makanan dari
tumbuhan inang sehingga
tumbuhan inang yang
ditumpanginya akan terganggu
pertumbuhan dan
perkembangannya,bahkan dapat
mengalami kematian.
.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa .2016 . Manipulasi Warna Pada Bunga Pancawarna Hydrangea Macrophylla
Melalui-Pengaturan Ph Tanah. Melalui
http://www.biodiversitywarriors.org/manipulasi-warna-pada-bunga-pancawarna-
hydrangea-macrophylla-melalui-pengaturan-ph-tanah.html di akses pada tanggal 20
november 2017
Bilal,Ramadhan.2017 . melalui http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-
sehat/17/12/14/p0y09y330-gizi-seimbang-penting-untuk-cegah-bayi-lahir-stunting. di
akses pada tanggal 20 november 2017
Dimas .2013. Struktur Biji Tumbuhan Dikotil melalui
http://dimasupdate.blogspot.co.id/2013/12/struktur-biji-tumbuhan-dikotil-dan.html di
akses pada tanggal 20 november 2017
Irnaningtyas.2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Berdasarkan kurikulum 2013 . Erlangga
: Jakarta
Nurjanah .2015. Pertumbuhan Dan Perkembangan melalui
https://nurjanahubaidilah.blogspot.co.id/2015/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-
tumbuhan.html. Di akses pada tanggal 20 november 2017
Ramadahni .2012. Pertumbuhan Manusia melalui
http://thirafiyasyifaramadahni.blogspot.co.id/2012/10/pertumbuhan-manusiamemiliki-
ciri-ciri.html di akses pada tanggal 20 november 2017
Kurniawan .2010. Perkecambahan. Melalui
https://biologigonz.blogspot.co.id/2010/04/perkecambahan.html Di akses pada
tanggal 20 november 2017
Isharmanto . 2011. Organ Tanaman . melalui
https://biologigonz.blogspot.co.id/2011/06/organ-tanaman.html Di akses pada tanggal
20 november 2017
Primawarta .2011 . Pertumbuhan Dan Perkembangan melalui
http://primawarta.blogspot.co.id/2011/11/pertumbuhan-dan-perkembangan.html Di
akses pada tanggal 20 november 2017
Weda ,Ayu . Pengaruh faktor Internal terhadap pertumbuhan . melalui http://de-
fairest.blogspot.co.id/2016/07/faktor-internal-yang-mempengaruhi.html. Di akses
pada tanggal 20 november 2017