Pautan, pindah silang dan gagal
berpisah
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 0
Rara Ramadanti
A1C215217
NOVEMBER
20-NOVEMBER-2017
PAUTAN, PINDAH SILANG DAN GAGAL
BERPISAH
Bahan ajar Untuk Sekolah Mengenah Atas
(SMA)/Madrasyah Aliyah (MA) / kelas XII
semester I
Disusun Oleh :
Rara Ramadanti
A1C215217
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS PEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan
“bahan ajar" ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapat banyak bantuan
dan dorongan dari berbagi pihak, untuk itu tidak lupa penyusun
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua orang yang
telah mau meluangkan waktu untuk membantu, memberikan saran, serta
mengkritik penulis agar pengembangan bahan ajar ini dapat selesai jauh lebih
baik dari sebelumnya.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Hal ini
dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan kemampuan saya sebagai
penyusun. Adaupun demikian, kami telah berusaha dengan kemampuan yang
ada dan yang saya miliki untuk dapat menyelesaikan pengembangan bahan ajar
ini dengan sebaik-baiknya.
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan dan bagi semua pihak yang membacanya.
Banjarmasin, 20 November 2017
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
Pautan, pindah silang dan gagal berpisah
I. KOMPETENSI DASAR ............................................................................................. 1
II. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI .................................................. 1
III. JUDUL MATERI..................................................................................................... 2
IV. URAIAN MATERI..................................................................................................... 3
V. LAMPIRAN UNTUK NOMER 2 ............................................................................. 14
VI. LAMPIRAN UNTUK PENGAYAAN ....................................................................... 15
ii
Pautan, pindah silang dan gagal berpisah
I. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
DNA, Gen, Kromosom, dalam pembentukan dan pewarisan sifat
serta pengaturan proses pada makhluk hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja sama,
cinta damai, berpendapat secara ilmiah, dan kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan
dan percobaan didalam kelas/laboratorium maupun diluar
kelas/laboratorium.
3.6 Memahami pola-pola hereditas, pautan dan pindah silang (C2)
4.6 Mengevaluasi pola-pola hereditas pautan dan pindah silang (C5)
II. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.1 Memahami keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
DNA, Gen, Kromosom, dalam pembentukan dan pewarisan sifat
serta pengaturan proses pada makhluk hidup (C2)
2.1.1 Menerapkan sikap berargumentasi dan kritis terhadap saat
melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
dan di lingkungan sekitar (C3)
3.6.1 Menjelaskan tentang pengertian pautan, pindah silang, dan gagal
berpisah (C2)
3.6.2 Membedakan antara pautan, pindah silang dan gagal berpisah (C2)
3.6.3 Memberikan contoh tentang pautan, pindah silang, dan gagal
berpisah (C2)
1
3.6.4 Ulangan Harian
3.6.5 Remedial
3.6.6 Pengayaan
4.6.1 Diskusi (C5)
4.6.2 Membuat tabel pembeda antara pautan, pindah silang dan gagal
berpisah (C5)
4.6.3 Membuat charta mengenai pautan, pindah silang dan gagal berpisah
(C5)
4.6.4 Ulangan Harian
4.6.5 Remedial
4.6.6 Pengayaan
III. JUDUL MATERI
1.1.1 Keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang DNA,
Gen, Kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta
pengaturan proses pada makhluk hidup: Q.S. al-fushilat ayat 53
dan Q.S. Al-Jaatsiyah ayat 13
2.1.1 Sikap berargumentasi dan kritis terhadap saat melakukan
kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di
lingkungan sekitar
3.6.1 Pautan, pindah silang dan gagal berpisah
3.6.2 Perbedaan Pautan, pindah silang dan gagal berpisah
3.6.3 Contoh pautan, pindah silang dan gagal berpisah
3.6.4 Ulangan Harian
3.6.5 Remedial
3.6.6 Pengayaan
2
IV. URAIAN MATERI
Sub anak bab Uraian Materi Foto/Gambar
(Terkait
materi)
Tautan adalah
peristiwa dua gen
atau lebih yang
terletak pada
kromosom yang sama
dan tidak dapat
memisah secara
bebas pada waktu
Gambar 1
pembelahan meiosis.
Pengertian Sumber: Diakses melalui
pautan, Pindah silang adalah
pindah silang Tok, Panji.2015.
dan gagal
berpisah bertukarnya gen-gen http://www.edubio.info/ . Pada
yang terdapat dalam tanggal 20 November 2017
suatu kromosom
dengan gen-gen yang
terletak pada
kromosom lainnya
yang sehomolog
maupun yang bukan
sehomolog, Gagal
berpisah adalah
peristiwa gagalnya 1 Gambar 2
Sumber :
kromosom atau lebih
3
untuk berpisah ke Putri.anggi.2014.Diakses melalui
arah kutub yang http://www.sridianti.com/ . Pada
berlawanan pada tanggal 20 November 2017
saat anafase meiosis
1 maupun meiosis II.
Terdapat di lampiran
Perbedaan Gambar 1
pautan, Sumber:
Tok, Panji.2015. Diakses melalui
pindah silang
dan gagal http://www.edubio.info/ . Pada
berpisah tanggal 20 November 2017
4
Gambar 2
Sumber :
Putri.anggi.2014.Diakses melalui
http://www.sridianti.com/ . Pada
tanggal 20 November 2017
Banyak peneliti
menggunakan Lalat
Buah
Contoh
pautan,
pindah silang Gambar 3
dan gagal Sumber :
berpisah Tani.2013.
Diakses melalui
http://www.taniorganik.com/ . Pada
tanggal 20 November 2017
Ulangan Tautan adalah
Harian peristiwa dua gen
atau lebih yang
terletak pada
kromosom yang sama
dan tidak dapat
memisah secara
5
bebas pada waktu Gambar 1
pembelahan meiosis.
Tautan autosomal
adalah gen-gen yang
terletak pada
kromosom tubuh
yang sama dan tidak
dapat memisah
secara bebas pada
waktu pembelahan
meiosis dan tautan
seks adalah gen-gen
yang terletak pada
kromosom seks yang
sama dan tidak dapat
memisah secara
bebas pada waktu
pembelahan meiosis.
Kesimpulan yang
dikemukan oleh
Thomat Hunt
Morgan adalah
a. Fenotipe mata
merah merupakan Sumber : Dokumentasi.Pribadi.2017
fenotipe normal, dan
bersifat dominan dan
dikendalikan oleh gen
M
b. Fenotipe mata
putih merupakan
fenotipe mutan,
bersifat resesif dan
6
dikendalikan oleh gen
M
c. Gen warna
mata tertaut
kromosom kelamin X.
Pada kromosom
kelamin Y, tidak
terdapat alel warna
mata. Gambar 2
Sumber : Dokumentasi.Pribadi.2017
Pindah silang
adalah bertukarnya
gen-gen yang
terdapat dalam
suatu kromosom
dengan gen-gen yang
terletak pada
kromosom lainnya
yang sehomolog
maupun yang bukan
sehomolog. Gambar 3
Sumber : Dokumentasi.Pribadi.2017
Pertukaran gen-
gen pada suatu
kromatid diikuti
dengan patah dan
melekatnya segmen
7
kromatid tersebut
pada kromosom
pasangannya,
sehingga gen
berpindah ke segmen
kromosom Gambar 4
pasangannya, pindah Sumber : Dokumentasi.Pribadi.2017
silang terjadi pada
saat profase
pembelahan meiosis,
Pindah silang sering
terjadi pada gen-gen
yang tertaut, tetapi
kekuatan tautannya
lemah dan letakknya
berjauhan, semakin
berjauhan letaknya
maka kekuatan
tautannya semakin
lemah, hal ini
menyebabkan
terjadinya pindah
silang.
Didalam
kromosom, terdapat
8
ratusan hingga
ribuan gen. Gen-gen
tersebut terletak
didalam lokus-lokus
yang berderet
disepanjang
kromosom, jarak
antara suatu lokus
dengan lokus lainnya
bervariasi, dan
diukur dalam suatu
unit pemetaan, 1 unit
pemetaan sama
dengan 1 cM
(centimorgan).
Pengukuran jarak
suatu lokus diukur
dari titik pangkal
sentromer, oleh
karena itu sentromer
diberi angka 0
Gagal berpisah
adalah peristiwa
gagalnya 1 kromosom
atau lebih untuk
9
berpisah ke arah
kutub yang
berlawanan pada
saat anafase meiosis
1 maupun meiosis II
Calvin Blackman
Bridges setelah
melakukan percobaan
mengawinkan lalat
buah (Drosophila
melanogaster) betina
yang diduga
mengalami
nondisjunction saat
meiosis ketika
membentuk gamet
dengan jantan
normal. Persilangan
tersebut
menghasilkan F1
berupa 25% betina
super, 25% betina
fertil, 25% jantan
steril dan 25% letal.
Remedial Tautan adalah
peristiwa dua gen
10
atau lebih yang
terletak pada
kromosom yang sama
dan tidak dapat
memisah secara
bebas pada waktu
pembelahan meiosis.
Pindah silang adalah
bertukarnya gen-gen
yang terdapat dalam
suatu kromosom
dengan gen-gen yang
terletak pada
kromosom lainnya
yang sehomolog
maupun yang bukan
sehomolog, Gagal
berpisah adalah
peristiwa gagalnya 1
kromosom atau lebih
untuk berpisah ke
arah kutub yang
berlawanan pada Gambar 1
saat anafase meiosis Sumber : Dokumentasi.Pribadi.2017
1 maupun meiosis II.
Jika dalam
suatu perkawinan
banyak dihasilkan
rekombinan, gen
pada pasangan
individu tersebut
banyak yang
mengalami pindah
silang. Gambar 2
Pada manusia Sumber : Dokumentasi.Pribadi.2017
nondisjunction dapat
mengakibatkan
sindrom Down atau
11
idiot mongolid (45A
+ XX atau XY),
sindrom Turner (44A
+ X), sindrom
Klinefelter (44A
+XXY), sindrom X
tripel atau wanita
super (44A + XXX),
sindrom Jacobs
(44A+XXY), dan
sindrom Y (44A+Y).
Calvin Blackman
Bridges setelah
melakukan percobaan
mengawinkan lalat
buah (Drosophila
melanogaster) betina
yang diduga
mengalami
nondisjunction saat
meiosis ketika
membentuk gamet
dengan jantan
normal. Persilangan
tersebut
menghasilkan F1
berupa 25% betina
super, 25% betina
fertil, 25% jantan
steril dan 25% letal
Didalam
kromosom, terdapat
ratusan hingga
Pengayaan ribuan gen. Gen-gen
tersebut terletak
didalam lokus-lokus
yang berderet
disepanjang
12
kromosom, jarak
antara suatu lokus
dengan lokus lainnya
bervariasi, dan
diukur dalam suatu
unit pemetaan, 1 unit
pemetaan sama
dengan 1 cM
(centimorgan).
Pengukuran jarak
suatu lokus diukur
dari titik pangkal
sentromer, oleh
karena itu sentromer
diberi angka 0
G1 = X,XX,O
X,Y
Dalam peristiwa
gagal berpisah,
kromosom tersebut
tetap berpasangan
dan bergerak ke Gambar 1
arah salah satu Sumber : Dokumentasi.Pribadi.2017
kutub yang sama.
Akibatnya kutub
yang satu
mendapatkan
kelebihan kromosom,
sedangkan kutub
yang lainnya
kekurangan
kromosom
Gambar 2
Sumber : Dokumentasi.Pribadi.2017
13
V. LAMPIRAN UNTUK NOMER 2
No Pembeda Tautan Pindah Gagal
. Silang Berpisah
Kromosom yang Kromosom Kromosom
1. Letak sama yang lain berpisah ke
kromosom arah kutub
Profase, Profase, yang
2. Fase Meiosis Meiosis berlawanan
Anafase,
3. Gen Berbeda-beda Bertaut Meiosis I dan
4. Menyebabk Tautan Rekombinan Meiosis II
Autosomal dan Bertaut
an Tautan seks Kutub 1
kelebihan
kromosom,
kutub lainnya
kekurangan
kromosom.
14
VI. LAMPIRAN UNTUK PENGAYAAN
Tabel Pembeda Tautan, pindah silang dan gagal berpisah
No Pembeda Tautan Pindah Gagal
. Silang Berpisah
Kromosom yang Kromosom Kromosom
1. Letak sama yang lain berpisah ke
kromosom arah kutub
Profase, Profase, yang
2. Fase Meiosis Meiosis berlawanan
Anafase,
3. Gen Berbeda-beda Bertaut Meiosis I
4. Menyebabk Tautan Rekombinan dan Meiosis
Autosomal dan II
an Tautan seks Bertaut
Kutub 1
kelebihan
kromosom,
kutub lainnya
kekurangan
kromosom.
15