The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nengonith70, 2021-12-07 11:28:29

e-book Buletin Galaschi 03

Buletin Galaschi 03

BBUULETIINN GALASCHI 1
Edisi 03 Oktober 2021

Penanggung Jawab : Niken Apriani, S.Pd.
Wakil Penanggung Jawab : Hj. Tuti Nurhayati, S.Pd.
Pemimpin Redaksi : Neng Maryani, S.Pd.
Staf Redaksi : Ade Yulia Maksum, S.Pd.,

Amalia Permatasasi, S.Pd.
Sih Hutami, S.Pd., Riki Hermawan, S.Pd.

ANBK DAN UNBK

Asesmen Nasional Berbasis Kom- ANBK SMP NEGERI 13 CIMAHI

puter (ANBK) adalah program evaluasi untuk Para siswa SMP Negeri 13 Cimahi, mengikuti
meningkatkan mutu pendidikan dengan mem- ANBK yang diselenggarakan pada tanggal 4 dan 5
otret input, proses, dan output pembelajaran di Oktober 2021. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP
seluruh satuan pendidikan. Negeri 5 Cimahi. Peserta AKM SMP Negeri 13 Ci-
mahi sebanyak 45 orang dan 5 orang sebagai ca-
Asesmen Nasional diikuti oleh sebagian dangan.
peserta didik kelas 5, 8, dan 11 yang dipilih
secara acak oleh Kemendikbud. Asesmen Na- Pada hari Senin, 4 Oktober 2021 para siswa
sional juga diikuti oleh Kepala Sekolah dan mengerjakan soal Literasi dan Survei Karakter, se-
seluruh guru satuan pendidikan. dangkan pada hari Selasa tanggal 5 Oktober 2021
mereka mengerjakan soal Numerasi dan Survei Ling-
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan kungan Belajar.
tiga instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM Literasi dan Numerasi), Sur- Selain para siswa terpilih di atas, para guru pun
vei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. mengikuti AKM dengan mengerjakan soal Survei
Lingkungan Belajar.
Adanya kebijakan Asesmen nasional ini
dilatarbelakangi oleh hasil Indonesia yang
masih menempati peringkat terendah dalam
PISA (Programme for Internasional Student
Assesment). PISA merupakan bentuk program
penilaian siswa dalam skala internasional. Da-
lam grafik yang disajikan pada website
OECD, terlihat bahwa Indonesia selama ber-
tahun-tahun konsisten menempati peringkat
terakhir dalam PISA. Oleh karena itu, dengan
adanya kebijakan baru Asesmen Nasional ini
diharapkan dapat mendobrak peringkat mutu
pendidikan yang lebih tinggi dan layak.

Pada dasarnya ANBK memiliki tujuan
yang sama dengan UNBK, yaitu untuk
meningkatkan mutu pendidikan yang ada di
Indonesia. Namun, ada beberapa hal yang
menjadi pembeda antara ANBK dan UNBK.

Berikut perbedaan ANBK dan UNBK

FOTO KEGIATAN ANBK ARTIKEL 2
SMP NEGERI 13 CIMAHI

KEMANA PERGINYA BAHASA IBU?

Oleh: Neng Maryani, S.Pd.

Menurut sepengetahuan saya, bahasa Ibu adalah baha-
sa yang pertama kali diperkenalkan oleh ibu kepada kita. Ke-
banyakan bahasa Ibu adalah bahasa daerah tempat kita tinggal
atau bahasa dari mana orang tua kita berasal. Bahasa yang
saya kenal pertama kali dari ibu adalah bahasa Sunda. Bahasa
Sunda adalah bahasa yang sangat kaya dengan undak-usuk
bahasanya, artinya dalam bahasa Sunda kita mengenal ting-
katan. Ada yang halus, kasar, dan kasar sekali.

Sebagai orang yang lahir di tanah Sunda, saya sangat
bangga menggunakan bahasa Ibu saya tersebut dalam ke-
hidupan sehari-hari. Saya yakin, teman-teman juga banyak
yang seperti saya, menggunakan bahasa Sunda dalam setiap
kesempatan dengan undak-usuk yang baik dan benar.

Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak orang
Sunda yang sudah tidak mengenal bahasanya sendiri, undak-
usuk sudah tidak dipakai lagi. Ke mana perginya bahasa Ibu
yang penuh dengan undak-usuk tersebut? Banyak orang Sun-
da, baik anak-anak maupun dewasa menggunakan kata-kata
yang sangat kasar yang dipakai sehari-hari. Sebagai contoh
saya sering mendengarkan anak-anak di lingkungan masyara-
kat tempat tinggal saya menyebutkan kata “Aing” untuk
dirinya dan “Sia” untuk temannya. Waktu saya kecil, dua kata
tersebut pantang diucapkan karena terlalu kasar. Dulu menye-
but “Urang” dan “Maneh” saja, kita seakan tidak berani kare-
na pasti orang tua menegur kita. Kita selalu menggunakan
kata “Abdi” untuk diri sendiri dan “Anjeun” untuk panggilan
pada teman.

Yang lebih memprihatinkan lagi, ada “kata lain” yang
diucapkan anak-anak maupun dewasa yang sering kita dengar
sehari-hari dalam percakapan mereka. Kita semua tentu sudah
mengetahuinya. Kata (maaf) “Anjing” dan kata (maaf)
“Goblog” sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dua kata ter-
sebut sepertinya sudah menjadi bumbu dalam setiap percaka-
pan.

Siapa yang salah dalam hal ini? Lingkungan sosial
atau lingkungan keluarga? Kita tidak bisa sepenuhnya menya-
lahkan anak-anak karena yang saya lihat dan saya dengar,
banyak orang tua yang berbicara menggunakan kata-kata yang
sangat kasar tersebut dalam percakapan sehari-hari. Mungkin
karena mendengar dan melihat orang tuanya berbicara seperti
itu, otomatis anak-anaknya ikut-ikutan.

Pada kesempatan ini saya ingin mengajak teman-
teman, sebagai guru yang patut digugu dan ditiru, marilah kita
sama-sama saling mengingatkan, saling menegur jika ada
rekan kita atau anak-anak kita yang salah ucap atau berkata-
kata kasar seperti di atas. Mudah-mudahan Allah SAW selalu
menjaga lidah kita dari kata-kata seperti itu Amin.

PROFIL 3

IBU KEPALA Kini, Ibu yang mengidolakan Nabi Mu-
hammad SAW dan Muhammad Hatta ini
SMP NEGERI 13 KOTA CIMAHI tinggal di Cipageran dan hidup berbahagia
bersama suami tercintanya , Bapak Agung
Terhitung mulai tanggal 18 Maret 2020, Ibu Ni- Supriyono dan kelima orang anaknya, yaitu
ken Apriani diberi tugas baru sebagai Kepala SMP Lutfi, Muthi, Fahmi, Rofi, dan Naadiyah.
Negeri 13 Kota Cimahi.

Berikut ini Buletin Galaschi tampilkan riwayat
singkat beliau agar pembaca lebih mengenalnya sep-

utar pendidikan,
pekerjaan, keluarga,
dan lain-lain.

Niken Apriani
dilahirkan di Kota Ci-
mahi pada tanggal 25
April 1964. Di kota
inilah beliau me-
nyelesaikan pendidi-
kannya dari mulai SD
sampai SMA. Selepas SMA, beliau melanjutkan
pendidikannya ke perguruan tinggi, yakni IKIP
Bandung jurusan Seni Rupa.

Pada tahun 1988 wanita yang mempunyai hobi
membaca dan membatik ini diangkat menjadi guru
di SMA Negeri 4 Cimahi. Delapan tahun kemudian,
tepatnya tahun 1996, beliau mutasi ke SMP Negeri 3
Cimahi. Pada tahun 2019, beliau dipindahtugaskan
ke SMP Negeri 13 Cimahi. Puncaknya pada tanggal
18 Maret 2020, Beliau resmi diangkat menjadi
Kepala SMP Negeri 13 Cimahi.

Di samping menjadi Kepala Sekolah, wanita
yang selalu tampil ceria ini giat mengembangkan
bakat dan hobinya dalam bidang membatik. Prestasi
dalam bidang membatiknya adalah dinobatkan se-
bagai penggebrak teknik pewarnaan pada batik
dengan menggunakan gutha tamarin (bubuk biji
asam).

ARTIKEL 4

MEMBATIK DENGAN LITERASI
GUTHA TAMARIN

Batik adalah warisan budaya Indonesia yang
sudah mendunia. Batik perlu diwariskan kepada
generasi penerus. Ibu Niken Apriani, Kepala SMP
Negeri 13 Cimahi mempunyai hobi membatik. Dari
hobinya tersebut, beliau sekarang telah dinobatkan
sebagai penggebrak teknik pewarnaan pada batik
dengan menggunakan gutha tamarin (bubuk biji
asam).

Gutha tamarin adalah bahan perintang pengganti
malam atau lilin pada teknik batik. Gutha adalah
istilah dalam dunia seni rupa. Serbuk biji asam ini
digunakan para pembatik untuk mengentalkan
warna.

Serbuk biji asam ini dapat ditemui di toko-toko
yang menyediakan alat dan bahan membatik.
penggunaannya cukup mudah. Cukup dicampur
dengan sedikit mentega dan air panas. Setelah jadi
adonan yang agak kalis dan tidak terlalu kental, ma-
sukkan ke dalam plastik dan ikat. Gunting ujung
plastik lalu gutha tamarin siap digunakan.

Keuntungan membatik menggunakan teknik
gutha tamarin adalah go green atau ramah ling-
kungan dan tidak meninggalkan limbah. Sedangkan
kelemahannya adalah tidak mampu menangkap de-
tail atau profil yang kecil.
Sumber : Elis Dwi Ratnasari, CNN Indonesia.

5

Kegiatan Vaksinasi ke-2
SMP Negeri 13 Kota Cimahi

28 September 2021 bertempat di SMPS
BPK Penabur Citeureup Cimahi Utara


Click to View FlipBook Version