LAPORAN PRAKTIKUM
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR
Untuk memenuhi tugas matakuliah Penanganan Pascapanen
Yang dibina oleh Maryam Razak, STP., M.Si
Oleh
Kelompok 6
Sofia Fadilla Putri
P17110214108
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI D-III GIZI
April 2022
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui pengaruh penggunaan plastik pada penyimpanan bahan makanan segar
2. Mengetahui hasil penyimpanan bahan makanan segar pada suhu ruang, refrigerator,
dan freezer
3. Mengetahui kualitas eksternal dan internal telur dengan perlakuan masa simpan
1. Pengaruh “pre-packing” terhadap daya tahan simpan sayur dan buah
Bahan :
- 6 buah wortel
Alat :
- Plastik
- Timbangan
- Lemari pendingin
Prosedur :
- Memilih sayuran yang mutunya baik untuk mendapatkan hasil penyimpanan yang optimal.
- Membuang semua kotoran yang melekat dan melakukan cleaning (dry atau wet cleaning
sesuai dengan karakteristik bahan dan tujuan penyimpanan), kemudian ditiriskan atau
angin-anginkan supaya kering.
- Menyediakan 2 buah kantung plastik yang sudah diberi ventilasi, dan 2 buah kantung
plastik lainnya tanpa ventilasi.
- Menyediakan pula 6 bagian sayuran (@1 buah) dengan karakteristik mutu yang sama.
- 2 bagian sayuran masing-masing dimasukkan ke dalam plastik dengan ventilasi, 2 bagian
sayuran ke dalam plastik tanpa ventilasi dan 2 bagian sayuran lainnya dibiarkan tanpa
dikemas.
- Menyimpan ke dalam refrigerator masing-masing 1 bagian sayuran yang dikemas dalam
plastik dengan ventilasi, tanpa ventilasi dan tanpa kemasan.
- Menyimpan pada suhu ruang masing-masing 1 bagian sayuran yang dikemas dalam plastik
dengan ventilasi, tanpa ventilasi dan tanpa kemasan.
- Mengamati keadaan visual (warna, keriput, uap air) dan perubahan berat sayuran dan
buah selama 7 hari (mulai hari ke – 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6).
Hasil pengamatan :
Nama Kesimpulan
Tempat Penyimpanan Hasil
No. bahan Gambar pengamatan
penyimpanan hari ke pengamatan
makanan dalam 7 hari
Aroma khas
wortel, tekstur
0 keras dan
segar, warna
cerah
Aroma khas
wortel, tekstur Selama 7
keras dan hari, wortel
1
segar, warna dalam plastik
cerah, mulai dengan
ada uap air ventilasi
Wortel Aroma khas pada suhu
dalam wortel, tekstur ruang
1. plastik Suhu ruang keras dan mengalami
2
dengan segar, warna penurunan
ventilasi cerah, sedikit berat.
uap air Sebaiknya
Aroma khas wortel
wortel, tekstur digunakan
keras dan maksimal
3
segar, warna penyimpanan
cerah, sedikit hari ke 3.
uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
4 keras, warna
cerah, banyak
uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
keras, warna
agak cerah,
5
bagian ujung
mulai
menghitam,
banyak uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
keras, warna
6 agak cerah,
bagian ujung
mulai
menghitam
Aroma khas
Selama 7
wortel, tekstur
hari, wortel
0 keras dan
dalam plastik
segar, warna
dengan
cerah
Wortel ventilasi
Aroma khas
dalam pada suhu
Suhu wortel, tekstur
plastik refrigerator
2. refrigerator keras dan
dengan 1 mengalami
segar, warna
ventilasi penambahan
cerah, banyak
berat.
uap air
Sebaiknya
Aroma khas
wortel
wortel, tekstur
2 digunakan
keras dan
maksimal
segar, warna
cerah, banyak penyimpanan
uap air hari ke 4.
Aroma khas
wortel, tekstur
keras dan
3
segar, warna
cerah, banyak
uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
keras dan
4
segar, warna
cerah, banyak
uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
5 keras, warna
cerah, banyak
uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
keras, warna
agak cerah,
6
bagian ujung
mulai
menghitam,
banyak uap air
Selama 7
Wortel Aroma khas
3. Suhu ruang hari, wortel
dalam 0 wortel, tekstur
dalam plastik
plastik keras dan
tanpa
tanpa segar, warna ventilasi
ventilasi cerah pada suhu
Aroma khas ruang
wortel, tekstur mempunyai
keras dan berat yang
1
segar, warna stabil.
cerah, sedikit Sebaiknya
uap air wortel
Aroma khas digunakan
wortel, tekstur maksimal
2 keras, warna penyimpanan
cerah, sedikit hari ke 5.
uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
3 keras, warna
cerah, sedikit
uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
4 keras, warna
mulai pucat,
sedikit uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
5 keras, warna
pucat, banyak
uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
keras, warna
6 pucat, bagian
ujung mulai
menghitam,
banyak uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
0 keras dan
segar, warna Selama 7
cerah hari, wortel
Aroma khas dalam plastik
wortel, tekstur tanpa
keras dan ventilasi
1
Wortel segar, warna pada suhu
dalam cerah, banyak refrigerator
Suhu
4. plastik uap air mempunyai
refrigerator
tanpa Aroma khas berat yang
ventilasi wortel, tekstur stabil.
keras dan Sebaiknya
2
segar, warna wortel
cerah, banyak digunakan
uap air maksimal
Aroma khas penyimpanan
wortel, tekstur seminggu.
3 keras, warna
cerah, banyak
uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
4 keras, warna
cerah, banyak
uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
5 keras, warna
agak gelap,
banyak uap air
Aroma khas
wortel, tekstur
6 keras, warna
agak gelap,
banyak uap air
Aroma khas
Selama 7
wortel, tekstur
hari, wortel
0 keras dan
tanpa
segar, warna
dikemas
cerah
pada suhu
Aroma khas
ruang
Wortel wortel, tekstur
mengalami
5. tanpa Suhu ruang 1 agak keras,
penurunan
dikemas warna cerah,
berat yang
mulai keriput
drastic.
Aroma khas
Sebaiknya
wortel, tekstur
wortel
agak lunak,
2 langsung
warna mulai
digunakan/di
pucat, sedikit
olah.
keriput
Aroma khas
wortel, tekstur
3 agak lunak,
warna mulai
pucat, keriput
Aroma khas
wortel, tekstur
4 agak lunak,
warna pucat,
keriput
Aroma mulai
busuk, tekstur
lunak, warna
5 pucat, bagian
ujung
menghitam,
sangat keriput
Aroma busuk,
tekstur sanagt
lunak, warna
pucat, bagian
6
ujung yang
menghitam
menjadi putih,
sangat keriput
Aroma khas Selama 7
Wortel
Suhu wortel, tekstur hari, wortel
6. tanpa
refrigerator 0 keras dan tanpa
dikemas
segar, warna dikemas
cerah pada suhu
Aroma khas refrigerator
wortel, tekstur mengalami
1 keras dan penurunan
segar, warna berat yang
cerah cukup
Aroma khas drastic.
wortel, tekstur Sebaiknya
2 keras, warna wortel
cerah, mulai digunakan
keriput maksimal
Aroma khas penyimpanan
wortel, tekstur hari ke 5.
agak lunak, Sebaiknya
3
warna mulai wortel
pucat, sedikit langsung
keriput digunakan/di
Aroma khas olah.
wortel, tekstur
agak lunak,
4
warna mulai
pucat, sedikit
keriput
Aroma mulai
busuk, tekstur
lunak, warna
5 pucat, bagian
ujung
menghitam,
sangat keriput
Aroma busuk,
tekstur lunak,
warna pucat,
6 banyak bagian
ujung
menghitam,
sangat keriput
PEMBAHASAN
Wortel (Daucus carota L.) adalah salah satu jenis sayuran yang sangat disukai oleh
masyarakat, dikarenakan kandungan gizinya cukup tinggi, banyak mengandung karoten,
vitamin A, vitamin B, vitamin C dan mineral. Wortel memiliki berbagai macam manfaat, di
antara lain sebagai bahan makanan, bahan obat-obatan, dan bahan kosmetik, sehingga
permintaan wortel terus meningkat.
Penyimpanan menggunakan media plastik adalah salah satu metode sederhana yang
diduga dapat memperpanjang umur simpan produk hortikultura, sebab dapat menekan laju
respirasi dan transpirasi. Pada prinsipnya penyimpanan buah dan sayur-sayuran dilakukan
untuk mengendalikan laju proses metabolisme (respirasi, transpirasi), infeksi hama penyakit,
dan untuk memperpanjang umur simpan. Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2
untuk memecah senyawasenyawa organik menjadi CO2 , H2 O, dan energi (reaksi redoks).
Suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi lama simpan buah
dikarenakan dalam upayanya menunda kerusakan buah. Penyimpanan pada suhu rendah
dapat menghambat aktivitas enzim dan reaksi-reaksi kimia serta memperlambat
pertumbuhan mikroba. Sedangkan umur simpan wortel pada suhu ruang relatif singkat.
Selain itu, wortel mengalami susut bobot selama penyimpanan. Terjadinya susut
bobot disebabkan hilangnya air dalam buah dan karena proses respirasi yang mengubah gula
menjadi CO2 dan H2 O. Produk hortikultura dianggap tidak layak dipasarkan jika mengalami
susut bobot antara 5%-10%. Susut bobot selama penyimpanan merupakan salah satu
parameter mutu yang mencerminkan tingkat kesegaran buah, semakin tinggi susut bobot,
maka buah tersebut semakin tinggi tingkat kesegarannya.
KESIMPULAN
Hasil pengamatan diperoleh bahwa wortel yang dikemas lebih baik dari segi warna,
bentuk, dan kesegaran juga pada produk yang dikemas adanya kontaminasi oleh mikroba dan
serangga menjadi lebih sedikit. Wortel yang tidak dikemas mengalami perubahan mutu dan
kualitas yang diperoleh jika disimpan dalam jangka waktu yang lama dari segi warna, bentuk,
dan kesegaran terutama pada produk sayuran. Selain itu, wortel yang disimpan pada ruang
kulkas lebih tahan lama karena pengaruh suhu udara atau aktivitas O2 dan CO2 di dalamnya.
2. Penyimpanan daging, unggas, ikan, susu, dan telur
Bahan :
- Daging ayam
Alat :
- Plastik, daun pisang
- Lemari pendingin
Prosedur :
- Daging disiangi dan dicuci bersih, kemudian dibagi menjadi 3 bagian.
- Menyimpan 3 bagian daging ayam ke dalam daun pisang.
o
- Setiap bagian bahan masing-masing disimpan pada suhu ruang, suhu refrigerasi (5 – 10 C),
o
dan suhu freezing (- 20 – (-18) C).
- Pengamatan dilakukan pada hari ke – 0 terhadap bahan segar, setelah 24 jam, 36 jam, dan
48 jam untuk bahan yang disimpan pada suhu ruang. Sedangkan bahan yang disimpan
dingin dilakukan pengamatan setiap hari selama 1 minggu.
Hasil pengamatan :
Nama Kesimpulan
Tempat Penyimpanan Hasil
No. bahan Gambar pengamatan
penyimpanan hari ke pengamatan
makanan dalam … hari
Aroma khas Selama 2
daging ayam, hari, daging
0 tekstur empuk, ayam pada
warna putih suhu ruang
Daging segar mengalami
1. Suhu ruang
ayam Aroma khasnya penurunan
mulai hilang, berat dari 87
tekstur empuk, gram
1
mulai berair, menjadi 82
warna putih gram,
pucat perubahan
Aroma busuk, bau menjadi
tekstur kenyal, busuk,
1,5 sangat berair, tekstur
warna menjadi menjadi
merah pucat sangat
lembek,
warna
Aroma sangat menjadi
busuk, tekstur pucat, dan
sangat kenyal, timbul
sangat berair, belatung.
2
warna menjadi Daging yang
merah disimpan di
kekuningan, suhu ruang
ada belatung sebaiknya
langsung
diolah.
Aroma khas
Selama 7
daging ayam,
hari, daging
0 tekstur empuk,
ayam pada
warna putih
suhu
segar
refrigerator
suhu
Daging Aroma khas mengalami
refrigerasi (5
2. ayam daging ayam, penurunan
o
– 10 C) 1
tekstur empuk, berat dari 99
warna putih gram
Aroma khasnya menjadi 94
mulai gram. Terjadi
2
menghilang, perubahan
tekstur agak tekstur yang
empuk, warna menjadi kaku
putih dan warna
Tidak ada menjadi
aroma, tekstur pucat. Jangka
3
mulai kaku, waktu daging
warna pucat yang
disimpan di
Tidak ada
suhu
aroma, tekstur
4 refrigerator
kaku, warna
maksimal 3
pucat
hari.
Tidak ada
aroma, tekstur
5
kaku, warna
pucat
Tidak ada
aroma, tekstur
6
kaku, warna
pucat
Aroma khas Selama 7
daging ayam, hari, daging
0 tekstur empuk, ayam pada
suhu freezing warna putih suhu freezing
Daging
3. (- 20 – (- segar mengalami
ayam
o
18) C) Aroma khasnya penurunan
mulai berat dari
1 menghilang, 101 gram
tekstur keras, menjadi 99
warna pucat gram. Terjadi
Tidak ada perubahan
aroma, tekstur tekstur yang
2
keras, warna menjadi kaku
pucat dan warna
menjadi
Tidak ada
pucat.
aroma, tekstur
3 Penyimpanan
keras, warna
daging ayam
pucat
paling awet
Tidak ada
pada suhu
aroma, tekstur
4 freezing.
keras, warna
pucat
Tidak ada
aroma, tekstur
5
keras, warna
pucat
Tidak ada
aroma, tekstur
6
keras, warna
pucat
PEMBAHASAN
Daging ayam merupakan salah satu bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, karena
mengandung protein dan asam amino esensial, lemak dari asam lemak esensial, vitamin dan
mineral yang sangat baik untuk pertumbuhan manusia maupun perkembangbiakan mikroba.
Ayam broiler mempunyai karakter ekonomis ditandai dengan pertumbuhan yang cepat
menghasilkan daging yang mempunyai serat lunak, konversi pakan rendah dan siap dipotong
pada umur yang relatif muda. Daging ayam broiler mudah rusak karena kontaminasi kuman
yang berasal dari bulu, kulit, saluran cerna ayam maupun dari proses penyembelihan sampai
dengan penyimpanan.
Warna merupakan salah satu indikator kualitas daging, meskipun warna tidak
mempengaruhi nilai gizi. Hasil pengujian organoleptik menunjukan bahwa selama
penyimpanan, penilaian panelis terhadap warna daging mengalami penurunan. Penurunan
hasil organoleptik tersebut sebanding dengan hasil penilaian kualitas fisik, dimana nilai
kecerahan daging ayam hingga lama penyimpanan 6 hari mengalami penurunan, hingga
perlakuan 24 hari warna daging menjadi tidak cerah lagi dan mengalami perubahan warna
menjadi gelap.
Aroma yang berbeda pada daging ayam dikarenakan adanya protein dan lemak.
Lemak akan menghasilkan komponen volatil pada saat dipanaskan dan akan keluar bersama
uap. Secara organoleptik kerusakan daging ayam ditandai dengan adanya bau yang
menyimpang yang diikuti oleh terbentuknya lendir yang lengket pada permukaan daging.
Masa penyimpanan dapat mempengaruhi aroma karena proses oksidasi, kontraksi dengan
udara menyebabkan penguapan sehingga aroma berkurang bahkan semakin lama akan
menimbulkan aroma busuk. Kebusukan akan kerusakan daging ditandai oleh terbentuknya
senyawa-senyawa berbau busuk sperti aminia, H2S, indolm dan amin yang merupakan hasil
pemecahan protein oleh mikroorganisme.
KESIMPULAN
Lama penyimpanan daging ayam broiler dalam kemasan plastik berpengaruh nyata
terhadap warna, tekstur dan aroma. Semakin lama penyimpanan daging ayam broiler dalam
kemasan plastik yang disimpan dalam lemari es akan menurunkan nilai warna, tektur dan
aroma daging. Penyimpanan daging ayam broiler dalam kemasan plastik yang disimpan dalam
lemari es masih baik dikonsumsi secara fisik dan organoleptik , sedangkan daging ayam yang
tidak disimpan pada suhu ruang cepat mengalami pembusukan.
3. Penyimpanan telur dengan termostabilisasi
Bahan :
- 3 butir telur ayam ras
- Minyak goreng
Alat :
- Panci pemanas
- Timbangan
Prosedur :
- Membersihkan 3 butir telur.
- 1 butir telur diamati mutunya yang meliputi berat, warna kulit, dan penampakan isi
- Telur yang sudah dibersihkan sebanyak 1 butir direndam dalam minyak goreng yang
o
bersuhu 60 C selama 10 menit. Selanjutnya ditiriskan dan disimpan pada suhu ruang
selama 2 minggu.
- 1 butir telur lain dibiarkan tanpa termostabilisasi (kontrol) dan disimpan pada suhu ruang.
- Pengamatan mutu telur yang meliputi berat, warna kulit, dan penampakan isi dilakukan
setelah telur disimpan selama 2 minggu. Lakukan juga terhadap sampel kontrol (telur
tanpa termostabilisasi).
Hasil pengamtan :
Kesimpulan
Nama bahan Tempat Penyimpanan Hasil pengamatan
No. Gambar
makanan penyimpanan hari ke pengamatan dalam …
hari
Berat : 60 Telurnya
gram masih bagus
Warna dan layak
Telur ras cangkang : dikonsumsi.
1. tanpa - - coklat dan Berat,
penyimpanan halus warna, dan
Isi : kuning penampaka
telurnya n isi sesuai
cerah, standar.
bulat/tidak Tidak ada
pecah, putih kecacatan.
telurnya
pekat
Berat : 61 Selama 14
gram hari, telur
0 Warna ras dengan
cangkang : termostabili
coklat sasi
mengalami
penurunan
berat dari
Berat : 60 61 gram
gram menjadi 60
Telur ras Warna gram,
dengan cangkang : perubahan
2. Suhu ruang
termostabilis coklat tua warna yang
asi Isi : kuning menjadi
telurnya coklat tua.
13
cerah, Penampaka
teksturnya n isinya
lebih kenyal seperti telur
daripada telur rebus tetapi
rebus pada bagian
umumnya, kuningnya
baunya aneh belum
sepenuhnya
matang.
Berat : 57 Selama 14
gram hari, telur
0 Warna ras tanpa
cangkang : termostabili
coklat sasi tidak
mengalami
perubahan
berat.
Tampak luar
Telur ras Berat : 57
tidak terjadi
tanpa gram
Suhu ruang perubahan,
3. termostabilis Warna
tetapi
asi cangkang :
dalamnya
coklat
13 mengalami
Isi : kuning
perubahan
telurnya mau
yaitu kuning
pecah, cerah,
telurnya
putih telurnya
seakan mau
agak encer
pecah dan
putih
telurnya
agak encer.
PEMBAHASAN
Telur merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani yang memiliki gizi
yang lengkap, mudah dicerna, harganya murah, serta dapat dikonsumsi oleh semua
masyarakat. Menurut Yuwanta (2010), telur merupakan salah satu produk unggas yang kaya
akan asam amino esensial seperti lisin, triptofan, dan khususnya metionin yang merupakan
asam-asam amino esensial terbatas. Kualitas telur yang terbaik berada pada saat ditelurkan,
semakin lama penyimpanan mengakibatkan penurunan kualitas telur. Semakin lama waktu
penyimpanan akan mengakibatkan terjadinya penguapan cairan dan gas dalam telur semakin
banyak. Indikasi rusaknya telur selama penyimpanan adalah penurunan kualitas telur meliputi
penurunan kekentalan putih telur, peningkatan derajat keasaman, besarnya kantung udara,
ada tidaknya noda, dan aroma isi telur.
Penurunan berat telur dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan. Penyimpanan telur
pada suhu ruang yang memiliki kelembapan relatif rendah juga mempercepat penurunan
berat telur, karena kelembapan yang rendah akan mempercepat penguapan CO2 dan H2O.
Hal ini sesuai dengan pendapat Stadelman dan Cotterill (1995) yang menyatakan bahwa telur
yang disimpan pada suhu ruang dengan kelembaban udara yang rendah akan mengalami
penyusutan berat lebih cepat dibandingkan dengan telur yang disimpan pada suhu ruang
dengan kelembaban udara yang tinggi.
Penyimpanan telur selama 14 hari berpengaruh tidak nyata terhadap skor warna
kuning telur. Hal ini terjadi karena kemampuan metabolisme pada setiap unggas untuk
menyerap pigmen karotenoid berbeda-beda. Skor warna yang tidak berbeda pada perlakuan
tersebut diduga karena tingkat metabolisme ayam ras yang relatif sama sehingga
menghasilkan telur yang memiliki warna kuning telur yang relatif sama. Dalam kisaran skor
warna kuning telur tersebut mewakili warna kuning telur dengan intensitas kuning yang
sedang. Hal yang dapat memengaruhi skor warna kuning telur antara lain produktivitas ayam
ras yang tinggi, serta kandungan pigmen xantophyl dalam ransum rendah. Pada saat
penyimpanan telur, akan terjadi migrasi H2O dari putih telur ke kuning telur. Lazimnya warna
kuning telur akan semakin rendah dengan semakin lamanya penyimpanan telur. Namun pada
penelitian ini hal tersebut belum terjadi. Hal ini diduga karena migrasi H2O dari putih telur ke
kuning telur belum besar sehingga keadaan kuning telur masih baik dan belum memengaruhi
warna kuning telur.
KESIMPULAN
Perlakuan penyimpanan telur memberikan pengaruh nyata terhadap kualitas internal
telur (penurunan berat telur dan warna kuning telur). Sedangkan telur yang termostabilisasi
memberikan pengaruh terhadap kualitas eksternal dan internal telur. Telur yang
termostabilisasi akan lebih tahan lama daripada yang control karena dengan proses
termostabilisasi, lapisan pori-pori kulit telur akan tertutup oleh lapisan tipis albumin
yang terkoagulasi sehingga kontak dengan udara dapat diminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/141469-ID-none.pdf
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/viewFile/29967/29013
https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/BS/article/download/846/586
https://media.neliti.com/media/publications/223961-berbagai-lama-penyimpanan-daging-
ayam-br.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/233192-pengaruh-lama-penyimpanan-
terhadap-kuali-2fd16c2a.pdf