The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nanda.assalaam, 2021-08-02 01:26:52

PENGEMBANGAN/PENYUSUNAN BUKU AJAR & BAHAN AJAR DIGITAL

PENGEMBANGAN BUKU AJAR DAN BAHAN AJAR DIGITAL

PENGEMBANGAN/PENYUSUNAN BUKU
AJAR DAN BAHAN AJAR DIGITAL

1.Teknik penyusunan buku sebagai

bahan ajar

Sebelum membahas secara teknis dan khusus tentang penyusunan buku
ajar, secara mendasar perlu dipahami tentang:

Bahan Ajar:

⚫suatu materi perkuliahan/pelajaran yang disusun secara sistematis, sebagai
sumber belajar, untuk mencapai tujuan pembelajaran

⚫Menurut National Centre for Competency Based Training (2007), adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dosen/guru instruktur
dalam melaksanakan proses pembelajaran.

⚫Jenis bahan ajar banyak sekali jenisnya mulai dari bahan ajar cetak, audio,
visual dan multimedia interaktif.

⚫Namun dari keempat jenis bahan ajar tersebut, bahan ajar yang paling relatif
mudah dibuat adalah bahan ajar cetak.

Fungsi Bahan Ajar :
Dibedakan menjadi 3 macam (Prastowo dalam Lestari, 2011: 25- 26).
1. Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal, antara lain:
⚫Sebagai satu-satunya sumber belajar serta pengawas dan pengendali

proses pembelajaran (peserta didik bersifat pasif).
⚫Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan.

2. Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran individual, antara lain :
⚫Sebagai media utama dalam proses pembelajaran.
⚫Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses peserta

didik dalam memperoleh informasi.
⚫Sebagai penunjang media pembelajaran individual lainnya.

3. Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran kelompok, antara lain:
⚫Sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok, dengan

cara memberikan informasi tentang latar belakan materi, informasi tentang
peran orang-orang yang terlibat dalam pembelajaran kelompok, serta
petunjuk tentang proses pembelajaran kelompoknya sendiri.
⚫Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama, dan apabila dirancang
sedemikian rupa, maka dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Karakteristik Bahan Ajar, (Widodo dan Jasmadi dalam Lestari, 2013 : 2):
Pertama, self instructional : 1) bahan ajar dapat membuat peserta didik mampu
membelajarkan diri sendiri dengan bahan ajar yang dikembangkan., 2) Bahan ajar
harus memuat tujuan yang dirumuskan dengan jelas, baik tujuan akhir maupun
tujuan antara. 3) Bahan ajar memudahkan peserta didik belajar secara tuntas
dengan memberikan materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit atau
kegiatan yang lebih spesifik.

Kedua, self contained yaitu bahan ajar haruslah memuat seluruh bagian-bagiannya
dalam satu buku secara utuh untuk memudahkan peserta didik mempelajari bahan
ajar tersebut.

Ketiga, stand alone (berdiri sendiri) yaitu bahan ajar yang dikembangkan tidak
tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan
bahan ajar lain
Keempat, adaptive yaitu bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, untuk menambah pengetahuan peserta
didik terkait perkembangan zaman atau lebih khususnya perkembangan ilmu dan
teknologi.

Kelima, user friendly yaitu bahan ajar selayaknya hadir untuk memudahkan
peserta didik untuk mendapat informasi dengan sejelas-jelasnya.

Jenis- jenis Bahan Ajar
Pengelompokan bahan ajar berdasarkan jenisnya dilakukan
dengan berbagai cara oleh masing-masing ahli:

1. Heinich, dkk. (1996) mengelompokkan 5 jenis bahan ajar
berdasarkan cara kerjanya, yaitu:

⚫Bahan ajar yang tidak diproyeksikan seperti foto,
diagram, display, model;

⚫Bahan ajar yang diproyeksikan, seperti slide,
filmstrips, overhead transparencies, proyeksi
komputer;

⚫Bahan ajar audio, seperti kaset dan compact disc;

⚫Bahan ajar video, seperti video dan film;
⚫Bahan ajar (media) komputer, misalnya Computer

Mediated Instruction (CMI), Computer based Multimedia
atau Hypermedia.

2. 2. Ellington dan Race (1997) mengelompokkan 7 jenis bahan ajar
berdasarkan bentuknya, yaitu:

⚫Bahan Ajar Cetak dan duplikatnya, misalnya handouts, lembar kerja
peserta didik, bahan belajar mandiri, bahan untuk belajar kelompok.

⚫Bahan Ajar Display yang tidak diproyeksikan, misalnya flipchart,
poster, model, dan foto.

⚫Bahan Ajar Display Diam yang diproyeksikan, misalnya slide,
filmstrips, dan lain-lain.

⚫Bahan Ajar Audio, misalnya audiodiscs, audio tapes, dan siaran
radio.

⚫Bahan Ajar Audio yang dihubungkan dengan bahan visual diam,
misalnya program slide suara, program filmstrip bersuara, tape
model, dan tape realia.

⚫Bahan Ajar Video, misalnya siaran televisi, dan rekaman videotape.

⚫Bahan Ajar Komputer, misalnya Computer Assisted Instruction
(CAI) dan Computer Based Tutorial (CBT).

3. Rowntree (1994) jenis bahan ajar dapat dikelompokkan ke
dalam 4 kelompok berdasarkan sifatnya, yaitu:

⚫bahan ajar berbasiskan cetak, termasuk di dalamnya buku,
pamflet, panduan belajar peserta didik, bahan tutorial, buku
kerja peserta didik, peta, charts, foto, bahan dari majalah dan
koran, dan lain-lain;

⚫bahan ajar yang berbasiskan teknologi, seperti audiocassette,
siaran radio, slide, filmstrips, film, video cassette, siaran
televisi, video interaktif, Computer Based Tutorial (CBT) dan
multimedia;

⚫bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek,
seperti kit sains, lembar observasi, lembar wawancara, dan
lain-lain;

⚫bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi
manusia (terutama dalam pendidikan jarak jauh), misalnya
telepon dan video conferencing.

Berdasakan berbagai sudut pandang beberapa ahli tersebut,
dapat dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu:

1. Jenis bahan ajar cetak: Buku, modul, handout, dan lembar
kerja

2. Bahan ajar noncetak: bahan ajar yang dikembangkan dari
barang sederhana, bahan ajar diam dan display, video,
audio, dan overhead transparencies (OHT).

Buku

Buku sebagai bahan ajar merupakan buku yang berisi ilmu pengetahuan hasil
analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis.

□ Buku disusun dengan menggunakan bahasa sederhana, menarik, dilengkapi
gambar, keterangan, isi buku, dan daftar pustaka.

□ Buku sangat membantu guru/dosen dan peserta didik dalam mendalami
ilmu pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran /MK masing-masing.

Secara umum, buku dibedakan menjadi empat jenis (Prastowo dalam Lestari,
2011: 79):

1. Buku sumber, yaitu buku yang dapat dijadikan rujukan, referensi, dan
sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang
lengkap.

2. Buku bacaan, yaitu buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja,
misalnya cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.

3. Buku pegangan, yaitu buku yang bisa dijadikan pegangan guru/dosen
atau pengajar dalam melaksanakan proses pengajaran.

4. Buku ajar atau buku teks, yaitu buku yang disusun untuk proses
pembelajaran dan berisi bahan-bahan atau materi pembelajaran yang
akan diajarkan.

Handout

adalah bahan tertulis yang disiapkan untuk memperkaya pengetahuan
peserta didik (Prastowo dalam Lestari, 2011: 79). guru/dosen dapat
membuat handout dari beberapa literatur yang memiliki relevansi
dengan kompetensi dasar yang akan dicapai oleh peserta didik.

Modul

adalah bahan ajar yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat
belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru/dosen. Oleh
karena itu, modul harus berisi tentang petunjuk belajar, kompetensi
yang akan dicapai, isi materi pelajaran, informasi pendukung, latihan
soal, petunjuk kerja, evaluasi, dan balikan terhadap evaluasi.

Lembar Kerja Peserta Didik/LKS

adalah materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa secara
terstruktur dan terarah, memuat materi, ringkasan, dan tugas yang
berkaitan dengan materi, sehingga peserta didik diharapkan dapat
belajar secara mandiri.

Teknik penyusunan bahan ajar cetak

Beberapa ketentuan dalam teknik penyusunan bahan ajar cetak antara lain :

□ Judul atau materi yang disajikan dalam bahan ajar harus memuat
kompetensi dasar atau materi pokok yang dicapai oleh peserta didik
selama mengikuti proses pembelajaran.

□ Menyusun bahan ajar cetak, setidaknya ada enam hal yang perlu
dipahami, yaitu :

1) Susunan tampilan bahan ajar jelas dan menarik.

⚫Pada aspek susunannya, bahan ajar cetak sebaiknya disusun dengan urutan
yang mudah, judul yang singkat dan padat, terdapat daftar isi, struktur
kognitifnya jelas, serta terdapat rangkuman dan tugas pembaca.

2) Bahasa yang mudah

3) Mampu menguji pemahaman

4)Adanya stimulan, seperti menarik untuk dilihat, serta tulisan yang ada
pada bahan ajar cetak mendorong pembaca untuk berpikir, dan menguji
stimulan.

5) Nyaman untuk dibaca dan sajiannya terstruktur

6)Materi instruksional, menyangkut pemilihan teks, bahan kajian, dan
lembar kerja (worksheet)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
perlu dilakukan untuk membangun situasi pembelajaran

secara dinamis dan tercapainya tujuan pembelajaran

karakteristik isi pesan pembelajaran yang
akan disampaikan, agar tidak salah dalam

memilih strategi pembelajarannya.

interaksi pembelajaran,

pengelolaan kelas, Pada saat pembelajaran akan
dilaksanakan, hendaknya
pemilihan bahan seorang tenaga pendidik yang
pembelajaran dan media professional harus memahami

pembelajaran dan alat
evaluasi yang akan
digunakan.

Tujuan Pengembangan bahan ajar

1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum

2. Menyediakan bahan ajar dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik

3. Membantu peserta didik memperoleh alternatif bahan
ajar selain buku teks (sulit diperoleh)

4. Memudahkan dalam melaksanakan pembelajaran

Sebaiknya…

⚫Bahan ajar yang didesain secara lengkap, memuat isi dan
ilustrasi yang menarik, akan menstimulasi peserta didik untuk
memanfaatkan bahan ajar sebagai sumber belajar.

⚫Bahan ajar dapat berperan sebagai bahan belajar mandiri,
apabila bahan pembelajaran didesain secara lengkap.

⚫ Bahan ajar dilengkapi dengan tujuan pembelajaran atau
kompetensi yang akan dicapai, materi pembelajaran yang
diuraikan dalam kegiatan belajar, ilustrasi media, prosedur
pembelajaran, latihan yang harus dikerjakan dilengkapi rambu
jawaban, tes formatif dilengkapi dengan kunci jawaban, umpan
balik, daftar pustaka . .

Prinsip Pengembangan Bahan Ajar

RELEVANSI • Bahan ajar relevan dan memiliki keterkaitan
dengan pencapaian CP.
(kesesuaian)

KONSISTENSI • Keajegan antara bahan ajar dengan CP yang harus
dikuasai mahasiswa (miisalnya, CP yang harus
(keajegan) dikuasai mahasiswa empat macam, maka bahan
ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi
empat macam)

ADEKUASI • Cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai

(kecukupan) CP yang diajarkan.
• Bahan ajar tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh

terlalu banyak.

Langkah Pemilihan

Mengidentifikasi CP yang menjadi acuan atau rujukan
pemilihan bahan ajar

Mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar

Memilih bahan ajar yang relevan dengan CP yang telah
teridentifikasi

Memilih sumber bahan ajar

Pengetahuan • Fakta (Mudah dilihat, menyebutkan

nama, jumlah, dan bagian-bagiannya)
• Konsep (Definisi, identifikasi,

klasifikasi, ciri-ciri khusus)
• Prinsip (Penerapan dalil, hukum,

rumus)
• Prosedur (langkah-langkah

mengerjakan sesuatu secara urut)

CAKUPAN ISI Keterampilan • Kemampuan mengembangkan ide
BAHAN AJAR • Memilih dan menggunakan bahan,
• Menggunakan peralatan, dan teknik

kerja

Nilai/Sikap • Nilai kebersamaan
• Nilai kejujuran
• Nilai kasih sayang
• Tolong menolong
• Semangat dan minat belajar
• Semangat bekerja
• Mau menerima pendapat orang lain

Ruang Lingkup (scope)

Keluasan (Wide) Kedalaman (Deep)

• Menggambarkan berapa • Seberapa detail
banyak materi/isi yang konsep-konsep yang harus
dimasukkan ke dalam suatu dipelajari/ dikuasai oleh
bahan pembelajaran; mahasiswa

Urutan Bahan Ajar (sequence)

Pendekatan Prosedural
• menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai

dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas.

Pendekatan Hierarkis
• menggambarkan urutan yang berjenjang dari mudah

ke sulit, atau dari yang sederhana ke yang
kompleks

Teknik Penyusunan Buku Ajar/buku daras

□ Buku ajar/buku daras adalah buku
teks yang digunakan sebagai
standard pada mk/pelajaran
tertentu.

□ Buku Ajar memiliki karakteristik:
1. Sumber materi ajar
2. Referensi baku MK/pelajaran

tertentu
3. Disusun sistematis dan sederhana
4. Terdapat petunjuk pembelajaran

Buku Ajar Isi Buku Ajar

Keamanan nasional ⚫ Dalam menyusun isi buku pelajaran
sebaiknya memuat
⚫ Isi, cara penyajian, bahasa, dan sekurang-kurangnya bahan pelajaran
ilustrasi dalam buku Ajar selaras dan minimal yang harus dikuasai
tidak bertentangan dengan peraturan mahapeserta didik.
perundang-undangan yang berlaku.
⚫ Sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.

⚫ Relevan dengan tujuan mata pelajaran.

⚫ Memiliki nilai kebenaran ditinjau dari

struktur keilmuan.

⚫ Sesuai dengan perkembangan

IPTEKS.

⚫ Kedalaman dan keluasan isi buku
sesuai dengan jenjang pendidikan.

Cara penyajian
⚫Urutan uraian (sequence) teratur
⚫Penahapan penyajian :

1. Sederhana ke kompleks
2. Mudah ke sukar/sulit
3. Saling memperkuat bahan kajian terkait
4. Menarik minat dan perhatian mahapeserta didik

5. Menantang dan merangsang mahapeserta didik untuk
mempelajari buku

6. Pengorganisasiandan sistematika penulisan
memperhatikan aspek kemampuan mahapeserta didik
(CAP)

⚫ Bahasa yang digunakan ⚫ Ilustrasi

1. Menggunakan Bahasa Indonesia 1. Relevan dengan isi buku ajar ybs
yang benar dan baku 2. Tidak mengganggu

2. Kalimat yangdigunakan sesuai kesinambungan antarkalimat,
dengan tingkat kematangan antarparagraf, dan bagian dari
keseluruhan isi buku
dan perkembangan mahapeserta
didik 3. Merupakan bagian terpadu dari
keseluruhan isi buku
3. Istilah, kosakata, dan
simbol-simbol dapat 4. Jelas, baik, dan esensial untuk
mempermudah pemahaman membantu mahapeserta didik
mahapeserta didik dalam memahami konsep

4. Menggunakan transliterasi yang
telah dibakukan

SECARA SISTEMATIS, KERANGKA DAN LANGKAH

MENULIS BUKU AJAR

1. Menyusun RPS (Rencana B. Bagian Isi
Pembelajaran Semester): 1). Judul/Topik Pembelajaran

□ sebagai acuan proses 2). Uraian tentang tujuan kegiatan pembelajaran
pembelajaran MK/pelajaran 3). Materi pembelajaran yang sesuai dengan topik

□ RPS sebagai materi / pembelajaran Diikuti contoh dan atau kasus, gambar,
substansi Buku Ajar grafik, dll.

□ RPS memuat CPMK – Sub 4). Kesimpulan dari materi pembelajaran
CPMK sebagai sasaran 5). Tugas (Feedback Mahasiswa)
tujuan yang ingin dicapai 6) Evaluasi / Tes Formatif
7)Kunci Jawaban (jumlah bab sesuai jumlah kegiatan
2. Mulai Menyusun Outline
pembelajaran)
A. Pendahuluan C. Bagian Akhir

1) Deskripsi MK 1) Daftar Pustaka
2) Glosarium (Daftar singkatan kata) wajib utk kum
2) CPMK dan Sub CPMK
dosen
3) Petunjuk Penggunaan 3) Indeks
Buku Ajar
4)Lampiran ( Sesuai kebutuhan MK)
4) Kompetensi Pra Syarat 5). Biografi Penulis
Perlengkapan Buku Ajar
a. Cover (Judul Besar Buku)
b. Lembar Persembahan (sesuai kebutuhan)
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi

MENGEMBANGKAN EVALUASI/PENILAIAN

□ Penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu
dengan ukuran baik buruk.

□ Penilaian bersifat kualitatif (pernyataan naratif dalam
kata-kata).

□ Penilaian terhadap bahan ajar sangat penting untuk
memperbaiki kualitas bahan ajar. Bahan ajar yang berkualitas
menjadi sumber belajar peserta didik dapat menunjang
keberhasilan belajar.

□ Penilaian adalah bagian dari proses pembelajaran,
sebagaimana siklus berikut:



penilaian terhadap bahan ajar juga dapat
memperbaiki kebutuhan belajar
mahasiwa sesuai konteknya

Beberapa aspek penting yang dinilai dari bahan ajar adalah:
1. materi/isi,
2. penyajian materi,
3. keterbacaan,
4. Teks/Wacana dan gambar/ ilustrasi
5. kebahasaan.

1. Materi/isi
yaitu bahan pembelajaran yang disajikan di dalam buku ajar dengan sub
aspek:
1) Kesesuaian materi dengan silabus yang di kembangkan

a) Memuat materi sesuai kompetensi dasar dan indikator
b) Memuat latihan yang sesuai dengan indikator/ tujuan

pembelajaran yang tertuang dalam silabus
c) Memuat materi dengan fokus keterampilan berbahasa
d) Memuat kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan

dan/ atau karakteristik siswa
2) Seleksi dan organisasi materi sesuai dengan pemahaman pembelajar

a) Memuat kosakata dan struktur yang frekuensinya tinggi
b) Memuat kosakata dan struktur yang berkaitan dengan isi teks

tulis/lisan
c) Memuat kosakata dan struktur yang berkait dengan pengalaman

pembelajar
d) Memuat latihan yang diurutkan dari mudah ke sulit

2. Penyajian

Aspek penyajian ini dapat di jabarkan menjadi sub aspek:
1) Tujuan/Indikator penyajian pembelajaran dinyatakan secara jelas
a) Menyebut tujuan/ indikator pembelajaran pada setiap unit
b) Mengarahkan pembelajaran pada penguasaan keterampilan berbahasa
c) Menyajikan butir ajar untuk mengembangkan keterampilan berbahasa yang sejalan
dengan kompetensi dasar dan indicator

d) Menyajikan butir ajar/ materi dengan urutan mudah ke sulit
2) Penyajian bahan ajar secara terintegrasi dan sesuai dengan karakteristik pembelajar

a) Menyajikan keterkaitan keterampilan berbahasa, sekurang-kurangnya dua keterampilan
b) Menyajikan bahan ajar yang beranjak dari bahasa lisan pada kelas rendah dan berlanjut

ke bahasa tulis pada kelas tinggi
c) Menyajikan unsur bahasa (lafal,ejaan, kosakata, struktur) yang dihubungkan dengan

keterampilan berbahasa
d)Menyajikan bahan ajar dari yang secara sistematik 3)Penyajian
bahan ajar mendorong pembelajar seara aktif dan kreatif

a) Menuntut aktivitas pembelajar untuk mendengar, berbicara, membaca dan menulis pada
tingkatannya

b) Mendorong pembelajar untuk aktif berkomunikasi
c) Mendorong pembelajar untuk kreatif berbahasa dengan menggunakan situasi konkrit
d) Mendorong pembelajar mencurahkan waktu lebih banyak dalam mengerjakan latihan

3. Keterbacaan

Yaitu tingkat kemudahan bahasa (kosakata, kalimat, paragraf, dan wacana) bagi kelompok
atau tingkatan peserta didik.

1) Kata
a) Memuat kosakata kongkrit
b) Memuat kosakata yang dekat dengan pengetahuan dan lingkungan pembelajar
c) Memuat kosakata yang sering digunakan
d) Memuat kosakata yang mudah dilafalkan

2) Kalimat
a) Memuat kalimat sederhana lebih banyak
b) Memuat kalimat deklaratif lebih banyak
c) Memuat kalimat aktif lebih banyak
d) Memuat kalimat afirmatif (kalimat pernyataan positif) lebih banyak

3) Paragraf
a) Memuat paragraf deduktif lebih banyak
b) Memuat paragraf yang terstruktur dengan baik (kohesif) lebih banyak
c) Memuat paragraf yang menunjukkan hubungan makna (kohesi) lebih banyak
d) Memuat pragraf yang saling berhubungan dengan baik

4) Teks/Wacana
a) Memuat wacana deskripsi lebih banyak
b) Mengandung wacana berbentuk prosedur lebih banyak
c) Mengandung wacana terstruktur dengan baik
d) Mengandung wacana yang berkaitan dengan kebutuhan pembelajar

4. Teks/Wacana dan gambar/ ilustrasi
1) Isi teks/wacana tidak mengarah kepada agama/ keyakinan
tertentu
2) Isi teks/wacana tidak mengarah kepada latar belakang suku
tertentu
3) Isi teks/wacana tidak mengarah kepada strata sosial tertentu
4) Isi teks/wacana tidak mengarah kepada gender tertentu

5. Kebahasaan
Yaitu sarana penyampaian dan penyajian bahan yang menjadi ukuran
kualitas bahan ajar.
1) Teks menggunakan tata bahasa yang tepat
2) Instruksi jelas dan mudah dipahami
3) Instruksi menggunakan struktur yang tepat
4) Latihan yang dikembangkan menggunakan tata bahasa yang baik
dan benar secara tata bahasa

Teori Penilaian dalam Pengembangan Bahan Ajar

Dalam hal pengembangan bahan ajar, Dick dan Carey (1996: 228), yang
dinilai dan diperhatikan, yakni:
1) Memperhatikan motivasi belajar yang diinginkan,
2) Kesesuaian materi yang diberikan,
3) Mengikuti suatu urutan yang benar,
4) Berisikan informasi yag dibutuhkan, dan
5) Adanya latihan praktek,
6) Dapat memberikan umpan balik,
7) Tersedia tes yang sesuai dengan materi yang diberikan,

a) Tersedia petunjuk untuk tindak lanjut ataupun kemajuan
umum pembelajaran

b) Tersedia petunjuk bagi peserta didik untuk tahap-tahap aktivitas
yang dilakukan,

c) Dapat diingat dan ditransfer.

Menurut Harjanto (2005: 220-221) dalam penilaian bahan ajar terdapat
beberapa aspek yang terkandung didalammya, antara lain:
1) Konsep: Suatu ide atau gagasan atau suatu pengertian yang umum
2) Prinsip: Suatu kjebenaran dasar sebagai titik tolak untuk berpikir atau

merupakan suatu petunjuk untuk berbuat atau melaksanakan sesuatu.
3) Fakta: Sesuatu yang terjadi atau yang telah dikerjakan/dialami.

Mungkin berupa hal, obyek atau keadaan, bukan sesuatu yang
diinginkan atau pendapat atau teori.
4) Proses: serangkaian perubahan, gerakan-gerakan perkembangan.
5) Nilai: Suatu pola, ukuran atau merupakan suatu tipe atau model.
6) Keterampilan adalah kemampuan berbuat sesuatu dengan baik.

Validasi Kelayakan Bahan Ajar yang Dikembangkan
dilakukan dengan cara:

1)Uji coba keterbacaan (readability) bahan ajar
2)Penilaian bahan ajar secara keseluruhan oleh pengguna sasaran,
3)Uji terhadap capaian skor hasil belajar.

Proses Evaluasi Bahan Ajar
1) Komponen kelayakan isi mencakup:

a) Kesesuaian dengan kompetensi yang ingin dicapai
b) Kesesuaian dengan perkembangan anak
c) Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
d) Kebenaran substansi materi pembelajaran
e) Manfaat untuk penambahan wawasan
f) Kesesuaian dengan nilai moral,dan nilai-nilai sosial

2) Komponen Kebahasaan mencakup:
a) Keterbacaan
b) Kejelasan informasi
c) Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
d) Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)

3) Komponen Penyajian mencakup:
a) Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai
b) Urutan sajian
c) Pemberian motivasi, daya tarik
d) Interaksi (pemberian stimulus dan respond)
e) Kelengkapan informasi

4) Komponen Kegrafikan mencakup:
a) Penggunaan font; jenis dan ukuran
b) Lay out atau tata letak
c) Ilustrasi, gambar, foto
d) Desain tampilan

5) Variabel dalam Evaluasi
□ Idealnya, evaluasi dilakukan untuk semua aspek yang menyangkut

kualitas bahan ajar cetak (materi, biaya, dan distribusi)
□ Adakalanya tidak dapat melakukan evaluasi yang lengkap karena

alasan kebutuhan atau kendala lain
□ Maka terdapat beragam format alat bantu dalam evaluasi
□ Setiap format evaluasi memiliki fokus utama yang disesuaikan dengan

alasan dilakukannya evaluasi dan memperhatikan media bahan ajar
yang dievaluasi.

LEMBAR EVALUASI/PENILAIAN BAHAN AJAR
Jenis Bahan Ajar Cetak : Buku Kompetensi:

Judul :

No. Variabel Indikator Hasil Evalusi
Ya Tidak

1. Kecermatan Isi 1. Valid
2. Ketepatan Cakupan Isi 2. Selaras nilai social
3. Ketercernaan 3. Mutakhir
1. Keluasan sesuai dengan tujuan instruksional
4. Penggunaan Bahasa 2. Kedalaman sesuai dengan tujuan instruksional
3. Keutuhan konsep
1.Logis
2. Runtut
3. Cukup contoh & ilustrasi
4. Format konsisten
5. Ada penjelasan relevansi
6. Ada penjelasan manfaat
1. Ragam bahasa komunikatif
2. Kata singkat dan lugas
3. Ada daftar senarai
4. Kalimat efektif
5. Paragraf memiliki gagasan utama

□ Dari tabel diatas kita dapat melakukan analisis penilaian
□ Setelah melakukan penilaian terhadap bahan ajar, maka

kita lakukan analisis terhadap berbagai aspek yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan bahan ajar
□ Setelah itu baru dihasilkan sebuah keputusan atau
kesimpulan terhadap bahan ajar, apakah sudah mencapai
tingkat kelayakan, kesesuaian dengan tujuan dan
ketepatan terhadap isi dan materi serta apakah perlu
dilakukan perbaikan atau tidak.

Evaluasi Untuk Medium Cetak *) Buku cetak

Judul : Standar Kompetensi/Kompetensi dasar:

Sumber : Target Pembaca :

Tanggal : Ringkasan isi :

Biaya : Prasyarat ( materi, kemampuan baca) :
RENDAH
Waktu :

RATING TINGGI SEDANG KOMENTAR

Kesesuaian dengan kurikulum

Akurasi dan kebaruan
Kejelasan dan ketepatan bahasa

Menimbulkan/menjaga motivasi

Partisipasi pembelajar
Kualitas teknik
Bukti efektivitas
Bebas bias
Panduan pengguna
Kesesuaian tingkat baca
Kejelasan pengorganisasian

Daftar isi/ indeks

Kekuatan :

Kelemahan :

Langkah yang direkomendasikan :

*) Dimodifikasi dari Heinich, Molenda, Russel, dan Sm

Evaluasi Untuk Medium Cetak *) ( foto, gambar, poster, kartun )

Judul : Kompetensi :

Sumber : Target Pembaca :

Tanggal : Ringkasan isi :

Harga : Prasyarat ( materi, kemampuan baca ):

Dimensi : TINGGI SEDANG RENDAH KOMENTAR

RATING

Kesesuaian dengan kurikulum

Akurasi dan kebaruan
Kejelasan dan ketepatan bahasa

Menimbulkan/menjaga motivasi

Partisipasi pembelajar
Kualitas teknik
Bukti efektivitas
Bebas bias
Panduan pengguna
Kesesuaian tingkat baca
Kejelasan pengorganisasian

Daftar isi/indeks

Kekuatan :
Kelemahan :
Langkah yang direkomendasikan

Penutup

Pengembanga buku ajar/daras sesuai
denga kurikulum dan dinamika yang ada
Evaluasi buku ajar diperlukan untuk
menghasilkan desain bahan ajar yang
baik akan meningktkan kualitas
pembelajaran dalam mencapai CPL

SEMOGA BERMANFAAT

‫وﷲا ﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮبا‬


Click to View FlipBook Version