PENUNTUN PRAKTIKUM
Anastasia Lenimarni Giawa
Kartina
Emilia Efarina Abadi
Nurul Hidayah
PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2022
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan hidayatnya,
sehingga pada Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa ini dapat diselesaikan. Praktikum Larutan
Asam Basa ini dapat di selenggarakan dengan tujuan untuk menambah wawasan atau
meningkatkan keterampilan siswa dalam kerja laboratorium, dan dapat menambah wawasan
praktis bagi siswa terhadap kimia larutan asam basa yang diperoleh dalam pembelajaran.
Dengan demikian, pelaksanaan praktikum ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
ilmu yang brmanfaat dan pengalamn kerja bagi siswa dan guru pelajarannya. Penullisan penuntun
praktikum larutan asam basa ini merupakan upaya optimal yang dilakukan untuk membantu
pelaksanaan praktikum kimia asam basa, namun demikian masih di perlukan kritik dan saran yang
membangun bagi penulis untu penyempurnaan penulis selanjutnya.
Semoga pada Penuntun Praktikum Kimia Larutan Asam Basa yang sederhana ini dapat
bermanfaat kepada siswa.
Tanjungpinang, Juni 2022
Penulis
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa
PERATURAN TATA TERTIB
PRAKTIKUM KIMIA ASAM BASA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum
2. Setiap peserta praktikum harus hadir tepat waktu sesuai dengan yang di tentukan.
3. Selama mengikuti praktikum, peserta diwajibkan mengenakan jas laboratorium berwarna
putih dan bersih.
4. Setiap peserta praktikum bertanggung jawab pada ketertiban dan kebersihan
laboratorium.
5. Selama mengikuti praktikum, peserta wajib berlaku sopan baik cara berkomunikasi,
maupun mode pakaian yang digunakan.
6. Setiap peserta praktikum harus selalu berhati-hati dan memperhatikan setiap alat-alat
yang digunakan.
7. Setelah menyelesaikan suatu prakttikum, setiap peserta harus mengembalikan semua
peralatan yang sudah digunakan dalam keadaan bersihdan kering di tempat semula, jika
ada kerusakan peralatan selama praktikum menjadi tanggung jawab peserta.
8. Setelah menyelesaikan suatu praktikum, setiap peserta di wajibkan membuat laporan
praktikum.
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa
PERCOBAAN I
Pembuatan indikator asam basa dari bahan alami
TUJUAN
Mengetahui cara membuat indikator asam basa dari bahan
alami.
DASAR TEORI
Untuk mengetahui suatu larutan adalah asam atau basa, kita terlebih dahulu harus memiliki
indikator asam basa. Indikator asam basa itu sendiri adalah suatu senyawa organik yaang
dipakai untuk mengetahui titik akhir titrasi asam basa. Indikator mi sensitif dengan perubahan
pH dalam larutan Jadi pada kisaran pH tertentu indikator mi mengalami perubahan baik dalam
warna ataupun skala. Indikator asam basa itu sendiri dibedakan menjadi 2. yaitu alami dan
buatan.
Indikator alami berasal dari bahan organik Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat
tersebut bersifat asam atua hasu, tetap tidak dapat menunjukan mlai pH nya Perubahan warna
indikator alami bergantung pada warna jenis tanamannya. Contohnya ekstrak kembung sepatu
ekstrak bunga mawar kunyit dll
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa
Indikator buatan adalah indikator yang sudah dibuat dilaboratorium atau di pabrik bahan
kimia, kita tinggalmenggunakannya. Untuk mengidentifikasi sifat asam, basa, dan garam
biasanya digunakan kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru.
Indikator asam basa buatan lainnya adalah indikator universal, fenolptalin, metil jingga, metil
merah, bromtimol biru, dan pH meter.
Kertas lakmus merah dan lakmus biru biasanya hanya digunakan untuk menguji sifat
asam dan basa saja. Kertas lakmus merah didalam larutan asam akan tetap merah, di dalam
larutan basa akan berwarna biru. Kertas lakmus biru di dalam larutan basa akan berwarna biru,
di dalam larutan asam akan berwarna merah.
Indikator Universal ada yang berbentuk kertas, batangan atau stik, dan berwujud cair.
Indikator ini selain untuk menentukan sifat asam basa juga dapat digunakan untuk menentukan
derajat keasaman atau pH larutan.
Indikator universal kertas berwarna kuning jika dicelupkan ke dalam asam akan berubah
menjadi warna merah atau jingga, jika dicelupkan ke dalam basa akan berubah menjadi biru atau
ungu. Indikator universal stik penggunaannya hampir sama dengan indikator universal kertas,
indikator ini tinggal dicelupkan pada larutan yang akan diuji kemudian bandingkan warna yang
muncul dengan warna standar yang ada pada kotaknya dan ada skala pH-nya. Indikator universal
cair penggunaannya hampir sama dengan indikator universal kertas, indikator ini tinggal
diteteskan pada larutan yang akan diuji kemudian bandingkan dengan pita warna indikator
Indikator asam basa lainnya biasanya tersedia dalam bentuk serbuk, kita tinggal melarutkan
dalam alkohol. Contohnya metil merah, metil jingga, bromtimol biru dan fenolptalin.
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa
Selain itu, ada juga pH meter yang merupakan indikator asam basa yang dapat menentukan derajat
keasaman suatu larutan dengan menampilkan nilai pH secara langsung dengan ketelitian tinggi. pH
meter ini bekerja berdasarkan prinsip elektrolit/konduktivitas suatu larutan.
BAHAN DAN ALAT
Alat
- lumpang dan alu
- tabung reaksi
- rak tabung reaksi
- pipet tetes
- tisu
Bahan
- kembang sepatu
- kunyit
- kol ungu
- cuka
- air jeruk
- air sabun
- air kapur
- aquades
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa
PROSEDUR KERJA
1. Gerus bunga sepatu menggunakan lumpang dan alu,
tambahkan aquades sebayak 10 ml. Lakukan hal yang sama
pada kunyit dan kol ungu.
2. Pipet ekstrak bunga sepatu, kunyit dan kol ungu, masukkan ke
dalam tabung reaksi, masukkan ke dalam rak tabung reaksi A.
3. Pipet sebanyak 2 ml cuka, air jeruk, air sabun dan air kapur ke
dalam tabung reaksi yang berbeda, masukkan kedalam rak
tabung reaksi B.
4. Teteskan sebanyak 1 ml ekstrak kembang sepatu kedalam tiap
tabung reaski pada rak B.
5. Goyangkan tabung, amati perubahan warna yang terjadi dan
catat pada tabel
6. Ulangi langkah 4-5 untuk kunyit dan kol ungu
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa
PERCOBAAN II
Penentuan pH Larutan Asam Basa
TUJUAN
Mengetahui cara menentukan pH Larutan Asam Basa
DASAR TEORI
skdDUeienentretdyaurajakalwnatgmakkanentaessutbgraaoamthrlu,iwadnzalaaaansrtteuanmtauiaslanapkimHiapn,tHdaniutdi7inle,sag1feign–ipiys1Hani4wkilauabnin.etprsuNaeHkdbialamsageidankipyaHjaruwamsnabigfleaberhtakns1ikyas-oa.6nr(,9Aaseak.cnahNtnramairlsaaeidimi1,op-2an1H0k4H1i,n77)d.beuansgtaua.kn
Derajat keasaman atau pH didefinisikan sebagai jumlah konsentrasi ion H di dalam suatu
larutan atau senyawa. Nilai pH berkisar antara 1-14, dengan keterangan bahwa semakin tinggi
nilai pH maka sifatnya akan semakin basa. Untuk kategori zat asam, nilai pH berada di
range 1-6,9. Nilai pH 7 untuk senyawa netral, dan nilai pH 7,1 – 14 untuk senyawa basa. (Achmad,
2017). pH menunjukan tingi rendahnya kandungan ion hydrogen dalam air. pH air yang kurang dari
6,5 atau diatas 9,0 dapat menyebabkan beberapa senyawa kimia dalam tubuh manusia berubah
menjadi racun yang cukup menggangu kesehatan.
Alat pH meter digital bekerja dengan dasar sensor
elektroda gelas. Pada prinsipnya, pengukuran pH suatu senyawa atau larutan didasarkan pada
potensial elektro-kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat dalam elektroda gelas yang telah
diketahui nilai pH nya, dengan larutan di luar elektroda gelas yang belum diketahui. Hal ini
dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan bereaksi dengan ion hydrogen yang ukurannya
relative kecil dan bersifat aktif, kemudian elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektro-
kimia dari ion hydrogen atau yang kita kenal dengan potential of hydrogen (pH) (Bayu, 2011).
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa
Fungsi elektroda pada pH meter yaitu untuk memonitor perubahan voltase yang disebabkan oleh
perubahan aktivitas ion hydrogen (H+) dalam larutan (Ketut & Aryanti, pp). Elektroda pH
berperilaku sebagai sel elktrokimia dan bereaksi terhadap konsentrasi ion (H+) dimana setiap
larutan akan memberikan nilai tegangan yang berbeda dari kadar ion yang terdapat di dalam larutan
(Bayu, 2011).
Indikator asam basa merupakan zat-zat warna dimana perubahan warna yang terbentuk
bergantung pada pH suatu larutan, atau zat yang menunjukkan sifat asam, basa, maupun netral.
Sebagai contoh, kertas lakmus merah atau lakmus biru akan berwarna merah apabila
dicelupkan pada larutan yang memiliki pH kurang dari 5,5, dan akan berwarna bir apabila
dicelupkan dalam larutan dengan pH lebih dari 8. Penentuan batas-batas pH berdasarkan perubahan
warna yang terjadi pada indikator disebut sebagai trayek indicator (Puji, 2016). Terdapat beberapa
jenis indicator yang lazim digunakan sebagai penunjuk asam, basa, dan netral diantaranya kertas
lakmus, larutan indicator, indicator universal, dan indicator alami.
Terdapat berbagai cara yang digunakan dalam pengukuran pH suatu larutan atau senyawa,
diantaranya yaitu dengan menggunakan indicator universal, kertas lakmus, pH meter ataupun
melalui perhitungan dengan konsentrasi larutan yang dianalisis. Masing-masing metode
pengukuran memiliki kelebihan dan kekuranganya tersendiri. Penggunaan kertas lakmus dan
indicator universal pH beresiko dalam mendapatkan pengukuran dengan tingkat akurasi yang
tinggi dikarenakan keterbatasan pengamat dalam membandingkan warna. Namun begitu, metode
pengukuran pH dengan kertas lakmus dan indicator universal relative lebih murah dan mudah
dalam penggunaan. Apabila pengukuran pH dilakukan dneganalat pH meter, hasil pengukuran
yang didapat memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dan akurat. Kelemahan dari metode ini yaitu
biaya yang dikeluaran terbilang cukup mahal
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa
ALAT DAN BAHAN
Alat
- beaker glass,
- pH meter,
- botol semprot.
Bahan
- kertas indicator pH,
- kertas lakmus merah dan lakmus
biru,
- larutan HCL,
- air kapur/CaCo3,
- air jeruk nipis,
- air garam,
- air soda,
- air suling/aquades,
- tisu.
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa
PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan masing-masing larutan pada beaker glass.
2. Diukur pH masing-masing larutan mengunakan kertas lakmus dan
indicator pH.
3. pH meter dikalibrasi menggunakan larutan pH 4 dan 7.
4. Diukur pH masing-masing larutan dengan pH meter.
5. Dicatat hasil perolehan nilai pH dan dimasukkan ke tabel pengamatan.
6. Dicatat perubahan yang terjadi.
Penuntun Praktikum Larutan Asam Basa