MODUL PEMBELAJARAN KIMIA
KONFIGURASI ELEKTRON
KELAS
X
1
KONFIGURASI ELEKTRON
KIMIA KELAS X
PENYUSUN :
Anastasia Lenimarni Giawa : 190384204005
Emilia Farina Abadi : 180384204029
Kartina : 190384204003
Nurul Hidayah : 190384204023
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 1
2
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 2
3
PETA KONSEP
KONFIGURASI
ELEKTRON
POLA KONFIGURASI SISTEM PERIODIK
ELEKTRON UNSUR
Berdasarkan Berdasarkan Letak Unsur
Model Atom Model Atom dalam SPU
Niels Bohr
Mekanika
Kuantum
Kulit SubKulit
Elektron Elektron
Golongan
dan
Periode
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 3
4
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul : KIMIA
:X
Mata Pelajaran : Konfigurasi Elektron
Kelas
Judul Modul
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar
untuk setiap golongan dalam tabel periodik.
4.2 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi
elektron
C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian konfigurasi elektron.
2. Menuliskankan konfigurasi elektron berdasarkan model atom Bohr.
3. Menuliskankan konfigurasi elektron berdasarkan model atom mekanika
kuantum.
4. Menentukan elektron valensi suatu unsur dari konfigurasi elektronnya.
5. Menentukan golongan dan periode berdasarkan konfigurasi elektron.
6. Menentukan letak unsur dalam SPU berdasarkan konfigurasi elektronnya.
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 4
5
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami pengertian konfigurasi elektron
2. Peserta didik dapat menuliskan konfigurasi elektron menurut Bohr
3. Peserta didik dapat menuliskan konfigurasi elektron menurut Mekanika
Kuantum
4. Peserta didik dapat menentukan elektron valensi suatu unsur berdasarkan
konfigurasi elekton
5. Peserta didik dapat menentukan golongan dan periode suatu unsur
berdasarkan konfigurasi elektron
6. Peserta didik dapat menentukan letak suatu unsur dalam SPU berdasarkan
konfigurasi elektron
E. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Bacalah dengan baik dan pahami dengan benar tujuan yang akan dicapai
setelah mempelajari modul ini.
2. Pahami setiap materi yang ada di modul dan contoh-contohnya.
3. Bertanyalah kepada guru yang mengajar untuk memperjelas materi dan
contoh yang ada pada modul jika kurang paham.
4. Berdiskusilah dengan teman-teman sekelas jika mendapat kesulitan dalam
memahami materinya.
5. Setelah mempelajari dan memahami materi konfigurasi elektron,
kerjakanlah latihan soal yang ada di akhir modul ini.
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 5
6
MATERI
KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi Elektron merupakan susunan-susunan elektron atau
gambaran penempatan elektron pada sebuah atom. Susunan-
susunan elektron tersebut berdasarkan kulit atau orbital dari suatu
atom.
KONFIGURASI ELEKTRON BOHR
Menurut Bohr atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron-elektron pada suatu lintasan yang disebut dengan kulit atom. Pengisian konfigurasi
elektron Bohr dimulai dari tingkat energi yang paling rendah ke tingkat energi yang paling
tinggi. Energi yang paling rendah terdapat di kulit K yakni kulit pertama n = 1 dan terus
meningkat ke kulit L, M, N, dan seterusnya. Menurut Bohr jumlah elektron maksimal yang
ditempati setiap kulit elektron dapat dihitung menggunakan rumus: 2n2 sehingga:
Kulit K (n = 1) → banyak elektron maksimal 2.12 = 2
Kulit L (n = 2) → banyak elektron maksimal 2.22 = 8
Kulit M (n = 3) → banyak elektron maksimal 2.32 = 18
Kulit N (n = 4) → banyak elektron maksimal 2.42 = 32
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 6
7
Dalam konfigurasi elektron terdapat yang namanya elektron valensi, jumlah
elektron terluar atau elektron valensi dalam konfigurasi elektron maksimal berjumlah 8
elektron.
Sumber: idschool.net
Contoh:
• Atom Li (Litium) memiliki nomor atom 3, sehingga jumlah elektron = nomor atom
= 3, maka:
Kulit K = 2 (jumlah maksimal kulit ke-1)
Kulit L = 1 (jumlah elektron sisa)
Maka konfigurasi elektron atom 3Li = 2 1
• Atom Mg (Magnesium) memiliki nomor atom 12, sehingga jumlah elektron =
nomor atom = 12, maka:
Kulit K = 2 (jumlah maksimal kulit ke-1)
Kulit L = 8 (jumlah maksimal kulit ke-2)
Kulit M = 2 (jumlah elektron sisa)
Maka konfigurasi elektron atom 12Mg = 2 8 2
• Atom Br (Bromin) memiliki nomor atom 35, sehingga jumlah elektron = nomor
atom = 35, maka:
Kulit K = 2 (jumlah maksimal kulit ke-1)
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 7
8
Kulit L = 8 (jumlah maksimal kulit ke-2)
Kulit M = 18 (jumlah maksimal kulit ke-3)
Kulit N = 7 (jumlah elektron sisa)
Maka konfigurasi elektron atom 35Br = 2 8 18 7
Berikut tabel konfigurasi elektron menurut Bohr dari beberapa atom:
Sumber: ipamts.com
Dari konfigurasi elektron, dapat digunakan untuk menentukan golongan dan periode
dari suatu atom. Dimana golongan ditunjukkan oleh jumlah elektron terluar (elektron
valensi), sedangkan periode ditunjukkan oleh nomor kulit terbesar yang terisi elektron (kulit
terluar).
KONFIGURASI ELEKTRON MEKANIKA KUANTUM
Menurut model atom mekanika kuantum, elektron-elektron dalam atom bergerak
mengelilingi inti pada tingkat-tingkat energi tertentu (kulit atom). Pada setiap kulit atom
terdiri atas subkulit yang merupakan kumpulan orbital (tempat kemungkinan adanya
elektron). Letak elektron menurut model mekanika kuantum dapat dinyatakan melalui
empat bilangan kuantum.
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 8
9
BILANGAN KUANTUM
Bilangan Kuantum Utama (n)
Menyatakan tingkat energi utama dengan nilai n = 1,2,3,4,5,6, dan 7.
n = 1 menyatakan kulit pertama (K)
n = 2 menyatakan kulit kedua (L)
n = 3 menyatakan kulit ketiga (M)
n = 4 menyatakan kulit keempat (N)
dan seterusnya
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Menyatakan bentuk orbital tempat elektron berada pada subkulit. Nilai bilangan azimuth
dimulai dari l = 0,1,2,3, dan seterusnya.
Nilai l = 0 menyatakan subkulit s
Nilai l = 1 menyatakan subkulit p
Nilai l = 2 menyatakan subkulit d
Nilai l = 3 menyatakan subkulit f
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Menyatakan letak elektron pada suatu orbital. Nilai bilangan kuantum m adalah -1, 0, +1
Untuk l = 0, subkulit s, m = 0 (terdapat 1 orbital)
Untuk l = 1, subkulit p, m = -1, 0, +1 (terdapat 3 orbital)
Untuk l = 2, subkulit d, m = -2, -1, 0, +1, +2 (terdapat 5 orbital)
Untuk l = 3, subkulit f, m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 (terdapat 7 orbital)
Sumber: maretong.com 9
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X
10
Bilangan Kuantum Spin (s)
Menyatakan arah perputaran elektron dengan nilai bilangan kuantum s adalah -½ dan ½
s = +½ menyatakan arah putaran searah jarum jam dan digambarkan dengan tanda
panah ke atas
s = -½ menyatakan arah putaran berlawanan arah jarum jam digambarkan dengan
tanda panah ke bawah
Sumber: zenius.net
PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON
Asas Aufbau
Pengisian elektron dimulai dari subkulit yang memiliki tingkat energi terendah ke
tingkat energi yang lebih tinggi dengan urutan 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s,
4f, 5d, 7s, 5f, 6d, 7p. Dalam setiap subkulit mempunyai batasan elektron yang dapat diisikan
yakni:
Subkulit s memiliki 1 orbital maksimal berisi 2 elektron
Subkulit p memiliki 3 orbital maksimal berisi 6 elektron
Subkulit d memiliki 5 orbital maksimal berisi 10 elektron
Subkulit f memiliki 7 orbital maksimal berisi 14 elektron
Urutan penulisan konfigurasi elektron adalah sebagai berikut:
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 10
11
Sumber: profmikra.org
Contoh:
C (Karbon) dengan nomor atom 6, maka konfigurasi elektron: 6C = 1s2 2s2 2p2
Na (Natrium) dengan nomor atom 11, maka konfigurasi elektron: 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
Ar (Argon) dengan nomor atom 18, maka konfigurasi electron: 18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Asas Larangan Pauli
Menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu orbital yang memiliki
keempat bilangan kuantum yang sama atau setiap elektron dari suatu atom atau molekul
selalu memiliki empat bilangan kuantum yang berbeda. Setiap orbital maksimum diisi
oleh 2 elektron yang memiliki spin yang berlawanan. Oleh karena itu bisa terjadi
kemungkinan terdapat 2 elektron yang memiliki 3 bilangan kuantum n, l, dan m sama, tetapi
untuk bilangan kuantum s pasti berbeda.
Sumber: kompas.com 11
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X
12
Contoh:
Atom H (Hidrogen) memiliki nomor atom z = 1 dan atom He (Helium) memiliki
nomor atom z = 2, maka kedua atom tersebut memiliki letak elektron pada orbital 1s yang
menunjukkan bahwa kedua atom tersebut memiliki tiga bilangan kuantum yang sama yaitu
n = 1, l = 0, dan m = 0. Namun kedua atom tersebut memiliki bilangan kuantum spin yang
berbeda yakni atom H dengan s = +½ dan atom He dengan s = -½
Kaidah Hund
Menyatakan orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi
terlebih dahulu oleh satu elektron dengan arah (spin) yang sama kemudian elektron akan
memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan. Atau dengan kata lain,
dalam subkulit yang sama masing-masing orbital terisi satu elektron dengan arah panah
yang sama, kemudian elektron yang tersisa diisikan sebagai elektron pasangannya dengan
arah panah yang berlawanan.
Pengisian yang Benar:
Pengisian yang Salah:
Sumber: nafium.com
Aturan Setengah Penuh
Menyatakan bahwa suatu elektron dapat berpindah ke orbital lain untuk
mencapai susunan yang lebih stabil. Aturan penuh setengah penuh ini berlaku pada
konfigurasi elektron yang memiliki akhiran subkulit d.
Contoh:
29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9 akan menjadi,
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 12
13
29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
Dari contoh tersebut terlihat bahwa orbital 3d cenderung mengambil elektron dari 4s untuk
mencapai total 10 elektron.
KONFIGURASI ELEKTRON GAS MULIA
Gas mulia merupakan unsur yang paling stabil dalam tabel periodik unsur yang
terletak pada golongan VIIIA. Konfigurasi elektron gas mulia telah terisi penuh yaitu 2
untuk He (Helium) dan 8 untuk Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), dan Rn
(Radon).
Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia:
2He = 1s2
10Ne = 1s2 2s2 2p6
18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
54Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
86Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
Konfigurasi elektron gas mulia dapat digunakan untuk menyederhanakan
penulisan konfigurasi elektron unsur yang lain. Misalnya penulisan elektron unsur 35Br,
penulisannya: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5, dengan konfigurasi elektron gas mulia
penulisannya disederhanakan menjadi 35Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5.
LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK UNSUR
Sumber: zonareferensi.com 13
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X
14
Sistem periodik unsur merupakan susunan unsur-unsur
berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat-sifatnya. Sistem
periodik unsur adalah tabel unsur-unsur yang dikelompokkan
berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat unsurnya.
❖ GOLONGAN UTAMA (GOLONGAN A)
Letak unsur pada golongan utama dapat ditentukan menggunakan konfigurasi
elektron berdasarkan kulit maupun subkulit. Unsur golongan utama terdiri dari unsur-unsur
yang memiliki elektron valensi pada subkulit s saja (blok s) atau memiliki elektron valensi
pada subkulit s dan p (blok p). untuk golongan ditunjukkan oleh jumlah elektron
valensinya, sedangkan untuk periode ditunjukkan oleh jumlah kulitnya.
Contoh:
12Mg = 2 8 2
KLM elektron valensi = 2
nomor kulit terbesar = 3
Maka unsur Mg terletak pada golongan IIA dan periode 3
15P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
elektron valensi = 2 + 3 = 5
nomor kulit terbesar = 3
Maka unsur P terletak pada golongan VA dan periode 3
❖ GOLONGAN TRANSISI (GOLONGAN B)
Letak unsur-unsur pada golongan transisi dapat ditentukan menggunakan
konfigurasi elektron berdasarkan subkulit. Golongan transisi terdiri dari unsur yang berada
pada golongan 3 sampai 12 (IB sampai VIIIB). Unsur-unsur golongan transisi mempunyai
elektron valensi berakhiran nsx(n-1)dy
Contoh:
30Zn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
Elektron valensi unsur Zn berada pada subkulit d berarti Zn berada pada golongan B.
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 14
15
Elektron valensi pada kulit terluar berjumlah 2 + 10 = 12, artinya unsur Zn berada pada
golongan VIIIB. Elektron valensi terdapat pada kulit terluar dengan nilai n = 4, artinya
unsur Zn berada pada periode 4.
RANGKUMAN
1. Konfigurasi Elektron merupakan susunan-susunan elektron atau gambaran penempatan
elektron pada sebuah atom.
2. Menurut Bohr atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron-elektron pada suatu lintasan yang disebut dengan kulit atom.
3. Pengisian konfigurasi elektron Bohr dimulai dari tingkat energi yang paling rendah ke
tingkat energi yang paling tinggi. Yakni dari kulit K (n = 1), kulit L (n = 2), kulit M (n
= 3), kulit N (n = 4), dan seterusnya.
4. Menurut model atom mekanika kuantum, elektron-elektron dalam atom bergerak
mengelilingi inti pada tingkat-tingkat energi tertentu (kulit atom). Pada setiap kulit atom
terdiri atas subkulit yang merupakan kumpulan orbital (tempat kemungkinan adanya
elektron).
5. Letak elektron menurut model mekanika kuantum dapat dinyatakan melalui empat
bilangan kuantum. Bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), bilangan
kuantum magnetik (m), dan bilangan kuantum spin (s).
6. Menurut model mekanika kuantum terdapat aturan penulisan konfigurasi elektron yaitu
aturan asas Aufbau, asas larangan pauli, dan kaidah hund.
7. Dari konfigurasi elektron, dapat digunakan untuk menentukan golongan dan periode dari
suatu atom. Dimana golongan ditunjukkan oleh jumlah elektron terluar (elektron
valensi), sedangkan periode ditunjukkan oleh nomor kulit terbesar yang terisi elektron
(kulit terluar).
8. Sistem periodik unsur merupakan susunan unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan
kemiripan sifat-sifatnya. Didalam sistem periodik unsur terdapat Golongan Utama (A)
dan Golongan Transisi (B).
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 15
16
LATIHAN SOAL
Soal Objektif
1. Diketahui unsur Z memiliki nomor atom 34, berdasarkan konfigurasi elektron Niels
Bohr, elektron valensi unsur Z berada pada kulit…
A. L
B. N
C. K
D. P
E. M
2. Unsur Y memiliki notasi seperti:
49Y
Berdasarkan notasi tersebut, manakah konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur
Y…
A. 2 8 18 8 7
B. 2 8 18 18 5
C. 2 8 18 18 3
D. 2 8 18 8 8
E. 2 8 18 18 2
3. Unsur Si memiliki nomor atom 14, konfigurasi elektron yang tepat untuk ion Si2-
adalah…
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
B. 1s2 2s2 2p6 3s4 3p2
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
D. 1s2 2s2 2p6 3s4 3p4
E. 1s2 2s2 2p6 3s1 3p3
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 16
17
4. Konfigurasi elektron unsur X dengan nomor atom 32 adalah…
A. [Ar] 3d10 4s2 4p2
B. [Kr] 3d10 4s2 4p4
C. [Ar] 3d10 4s2 4p1
D. [Kr] 3d10 4s2 4p2
E. [Kr] 3d10 4s2 4p1
5. Harga keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir pada unsur Ca yang
memiliki nomor atom 20 dan nomor massa 40 adalah…
A. n = 3, l = 0, m = 0, s = +½
B. n = 3, l = 1, m = 0, s = -½
C. n = 3, l = 1, m = 1, s = +½
D. n = 4, l = 0, m = 0, s = +½
E. n = 4, l = 0, m = 0, s = -½
6. Perhatikan gambar berikut:
Gambar tersebut merupakan diagram orbital dari unsur yang mempunyai nomor
atom…
A. 7
B. 8
C. 9
D. 15
E. 20
7. Suatu unsur yang memiliki elektron terakhir dengan harga keempat bilangan
kuantumnya n = 3, l = 2, m = -1, s = -½, maka berapakah nomor atom dari unsur
tersebut…
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 17
18
A. 15
B. 23
C. 35
D. 27
E. 30
8. Atom Y dengan nomor atom 33 pada tabel periodik terletak pada…
A. Golongan IVB dan periode 5
B. Golongan VA dan periode 5
C. Golongan VB dan periode 4
D. Golongan IVA dan periode 4
E. Golongan VA dan periode 4
9. Diketahui unsur A (Z = 17), B (Z = 14), C (Z = 52), dan D (Z = 82), dari keempat
unsur tersebut unsur manakah yang berada pada golongan yang sama…
A. A dan B
B. B dan D
C. C dan B
D. D dan A
E. B dan C
10. Unsur Z memiliki konfigurasi elektron Z = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5, maka
unsur Z tersebut dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan dan periode…
A. IVB dan 4
B. VA dan 5
C. IVA dan 3
D. VIB dan 4
E. VB dan 3
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 18
19
Soal Essay
1. Tuliskan konfigurasi elektron berdasarkan model atom Niels Bohr dari unsur Ge
dengan nomor atom 32 lengkap dengan gambar jumlah elektron yang ada di setiap
kulit…
2. Tuliskan konfigurasi elektron berdasarkan model atom mekanika kuantum untuk
ion-ion berikut:
a. Ion Cl- (nomor atom 17)
b. Ion Ti2+ (nomor atom 22)
3. Tuliskan harga keempat bilangan kuantum dari unsur Kr dengan nomor atom 36…
4. Tuliskan diagram orbital dari konfigurasi elektron unsur berikut:
a. 3Li
b. 9F
5. Konfigurasi elektron dari unsur Z sebagai berikut:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3
Berdasarkan konfigutrasi elektron tersebut, maka unsur Z terletak pada golongan
dan periode…
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 19
20
KUNCI JAWABAN
DAN PEMBAHASAN
Jawaban Objektif
No Kunci Pembahasan
Jawaban
1. B Konfigurasi elektron Niels Bohr
34Z = 2 8 18 6
Berdasarkan konfigurasi elektron tersebut, dapat dilihat bahwa
elektron valensi unsur Z yakni 6 yang terletak pada kulit N
K=2 M = 18
L=8 N=6
2. C Konfigurasi elektron Niels Bohr
49Y = 2 8 18 18 3
Berdasarkan konfigurasi elektron Bohr dimana pada unsur Y
tersebut kulit ke empat diisi maksimal 18 elektron dan elektron
sisanya 3 elektron
3. C Konfigurasi elektron Mekanika Kuantum
14Si = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
Karena Si bermuatan -2, maka atom Si menerima dua elektron,
sehingga elektron pada orbital p bertambah menjadi 4, maka
konfigurasi elektron atom Si menjadi:
14Si = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
4. A Konfigurasi elektron berdasarkan Asas Aufbau
32X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2
Bila dinyatakan dalam konfigurasi elektron sesuai gas mulia, maka
unsur X tersebut dinyatakan dalam konfigurasi Ar, dimana
18Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6, maka konfigurasi elektron dari unsur
X menjadi:
32X : [Ar] 3d10 4s2 4p2
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 20
21
5. E Menentukan harga bilangan kuantum
20Ca : 2 8 8 2
20Ca : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Elektron terakhir atom Ca adalah 4s2, sehingga:
n = 4 (bilangan utama)
l = 0 (karena elektron terakhir terletak pada orbital s)
m = 0 (karena elektron terakhir terletak pada orbital s)
s = -½ (karena elektron terakhir berjumlah 2 sehingga menempati
orbital dengan arah putaran berlawanan arah jarum jam)
6. A Konfigurasi elektron Mekanika Kuantum
7X = 1s2 2s2 2p3
8X = 1s2 2s2 2p4
9X = 1s2 2s2 2p5
15X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
20X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Berdasarkan konfigurasi elektron tersebut, dapat diketahui bahwa
konfigurasi elektron yang sesuai dengan gambar adalah konfigurasi
dari unsur 7X, sehingga diketahui bahwa unsur tersebut memiliki
nomor atom 7
7. D Bilangan kuantum unsur n = 3, l = 2, m = -1, s = -½, maka dari harga
keempat bilangan kuantum tersebut dapat diketahui bahwa elektron
terakhir unsur tersebut adalah 3d7,
Konfigurasi elektron dari unsur tersebut yaitu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
4s2 3d7, sehingga dapat diketahui bahwa unsur tersebut memiliki
nomor atom 27
8. E Konfigurasi elektron
33Y = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3
elektron valensi unsur Y yaitu 2 + 3 = 5, kulit valensi = 4, sehingga
unsur Y terletak pada Golongan VA dan Periode 4
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 21
22
9. B Konfigurasi elektron
17A = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
14B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
52C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4
82D = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 3d10 5p6 4f14 5d10
6s2 6p2
Berdasarkan konfigurasi elektron tersebut, diketahui bahwa:
Unsur A elektron valensi 2 + 5 = 7, kulit valensi = 3
Unsur B elektron valensi 2 + 2 = 4, kulit valensi = 3
Unsur C elektron valensi 2 + 4 = 6, kulit valensi = 5
Unsur D elektron valensi 2 + 2 = 4, kulit valensi = 6
Sehingga dapat disimpulkan bahwa unsur yang terletak pada
golongan yang sama yaitu unsur 14B dan 82D yakni pada golongan
IVA
10. D Konfigurasi electron
Z = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
Berdasarkan konfigurasi elektron tersebut, dapat diketahui bahwa
elektron valensi Z = 4s1 3d5 atau 1 + 6 = 6, kulit valensi = 4, maka
unsur Z terletak pada Golongan VIB dan Periode 4
Jawaban Essay
No Jawaban
1. Konfigurasi Elektron Niels Bohr
32Ge = 2 8 18 4
Kulit K = 2 Kulit M = 18
Kulit L = 8 Kulit N = 4
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 22
23
2. Konfigurasi Elektron Mekanika Kuantum
a. 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Karena Cl bermuatan -1, maka atom Cl menerima satu elektron, sehingga elektron
pada orbital p bertambah menjadi 6, maka konfigurasi elektron atom Cl menjadi:
17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
b. 22Ti = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s2
Karena Ti bermuatan +2, maka atom Ti melepaskan dua elektron, sehingga elektron
pada orbital s berkurang 2, maka konfigurasi elektron atom Ti menjadi:
22Ti = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2
3. Konfigurasi Elektron Mekanika Kuantum
36Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Elektron terakhir unsur Kr adalah 4p6, sehingga:
n=4
l=1
m = +1
s = -½
4. Konfigurasi elektron Mekanika Kuantum
a. 3Li = 1s2 2s1
Maka diagram orbitalnya,
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 23
24
b. 9F = 1s2 2s2 2p5
Maka diagram orbitalnya,
5. Konfigurasi Elektron
Z : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p3
Dari konfigurasi elektron tersebut terlihat bahwa elektron valensi unsur Z yaitu 5s2
dan 5p3 atau 2 + 3 = 5, kulit valensi atom Z = 5, sehingga dapat disimpulkan atom
Z terletak pada Golongan VA dan Periode 5
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 24
25
GLOSARIUM
Konfigurasi Elektron : Susunan-susunan (penempatan) elektron dalam sebuah
Kulit Elektron atom
Sub Kulit
: Lintasan-lintasan elektron dalam mengitari inti atom
Orbital
: Sebuah tempat di dalam kulit yang berisi bilangan
Diagram Orbital
kuantum
Bilangan Kuantum
: Daerah kebolehjadian ditemukannya elektron dalam
Elektron Valensi
Golongan atom
Periode
Sistem Periodik Unsur : Diagram yang digunakan untuk mempermudah
penentuan nilai bilangan kuantum
: Bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi
elektron dalam atom
: Elektron yang terletak pada kulit paling luar
: Lajur vertikal dalam sistem periodik unsur
: Lajur horizontal dalam sistem periodik unsur
: Susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom
dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 25
26
DAFTAR PUSTAKA
https://rumuspintar.com/konfigurasi-elektron/
https://nurmalasaridewi-72.medium.com/konfigurasi-elektron-50e11c649acc
https://idschool.net/sma/konfigurasi-elektron-bohr-dan-mekanika-kuantum/?amp
https://belajar5.decorhomebestthe.me/2017/01/konfigurasi-elektron-pengertian-
notasi.html?m=1
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/konfigurasi-elektron-dan-diagram-orbital
https://www.nafiun.com/2013/04/prinsip-aufbau-aturan-hund-dan-larangan-pauli-asas-
kaidah-konfigurasi-elektron-kimia.html?m=1
https://latiseducation.com/artikel/159/Mengenal-Sistem-periodik-Unsur-Kimia-%7C-
Kimia-Kelas-X
https://akupintar.id/info-pintar/-blogs/sistem-periodik-unsur-klasifikasi-dan-sifat-unsur-
dalam-tabel-periodik
Modul Konfigurasi Elektron SMA Kelas X 26