The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by riaaurel005, 2021-03-21 09:03:14

b7f6153450053b7c4d3a2004502d499f

b7f6153450053b7c4d3a2004502d499f

Kewarganegaraan digital

Kewarganegaraan digital dapat didefinisikan sebagai norma-norma yang sesuai,
serta perilaku yang bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi informasi. Hal
ini mengacu pada warga negara yang dapat menggunakan internet secara teratur
dan efektif.
Dalam kualifikasi sebagai warga digital, seseorang biasanya harus memiliki
keterampilan yang luas, pengetahuan, dan akses menggunakan internet melalui
komputer, ponsel, ataupun perangkat teknologi informasi lainnya untuk berinteraksi
dengan publik. Penggunanya pun beragam mulai dari anak-anak hingga orang yang
berusia lanjut asalkan mereka sudah tahu bagaimana caranya menggunakan
internet.

Di negara yang sangat maju, mereka memiliki kemampuan untuk menghubungkan
warga negara dengan unsur pemerintah masing-masing melalui situs digital. Situs
tersebut berfungsi untuk memberi informasi mengenai undang-undang yang berlaku
saat ini, menginformasikan mengenai tujuan kebijakan saat ini dan masa depan,
serta memungkinkan warga untuk menyalurkan aspirasi mereka sendiri dalam
bidang politik. Ada pula situs pemerintahan yang dibuat untuk prosedur dasar seperti
laporan pajak dan pencatatan sipil (kelahiran, perkawinan, kematian).

Bisa dikatakan bahwa konsep ‘kewarganegaraan digital’ akan membantu setiap
warga negara tentang bagaimana menggunakan teknologi informasi dengan benar
mengingat saat ini banyak pihak yang menyalahgunakan penggunaan teknologi
informasi.

Etika kewargaan digital:

 menggunakan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan etika kesopanan dalam
berkomunikasi

 tidak menyinggung pihak lain dalam sebuah update-an status yang bertujuan untuk
menjatuhkan suatu pihak tertentu atau membuat status yang mengarah pada provokasi

 tidak membagikan informasi yang bersifat privasi kepada publik
 tidak mengakses website yang tidak pantas atau berisi konten yang negatif
Komponen Kewarganegaraan Digital
Kewarganegaraan digital memiliki 9 komponen utama, yaitu :

1. Akses Digital
Akses digital merupakan salah satu komponen yang paling mendasar untuk menjadi
warga digital. Namun karena beberapa faktor, seperti: status sosial ekonomi,
domisili, cacat tubuh, atau lainnya, beberapa individu mungkin tidak memiliki akses
digital. Akses digital yang termudah sering didapatkan di sekolah yang menawarkan
komputer dengan internetnya untuk mempermudah siswa dalam mengakses
informasi, sekaligus meminimalisir kesenjangan digital akibat beberapa faktor
tersebut.

2. Perdagangan Digital
Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan perdagangan saat ini sebagian besar
dilakukan secara online. Tentu saja sebagai warga digital, kita diharapkan bertindak
bijak dan hati-hati, misalnya saja dalam hal penggunaan kartu kredit secara

online. Kegiatan perdagangan digital telah membuat segalanya jadi lebih mudah,
namun ada pula dampak negatifnya. Download ilegal, perjudian, transaksi narkoba,
pornografi, dan lainnya rentan terjadi pula melalui kegiatan perdagangan digital.

3. Komunikasi Digital
Komunikasi digital dilakukan secara tertulis melalui jejaring sosial maupun email. Hal
ini tentu saja membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dan sesuai dengan
etika.

4. Literatur Digital
Hal ini memberi pemahaman tentang bagaimana menggunakan berbagai perangkat
digital. Misalnya, bagaimana cara mencari informasi di mesin pencari dengan
benar atau bagaimana cara menggunakan berbagai log online. Biasanya banyak
lembaga pendidikan akan membantu tiap individu untuk memahami hal ini.

5. Etika Digital
Sebagaimana dibahas dalam komponen ke-3, etika digital adalah suatu harapan
agar berbagai media teknologi informasi di internet mengkomunikasikan sesuatu
sesuai dengan etika. Tak jarang beberapa media tertentu menuntut perilaku dan
penggunaan bahasa yang lebih tepat dan sesuai.

6. Hukum Digital
Tak bisa dipungkiri bahwa kegiatan perdagangan digital telah menghadirkan
fenomena pembajakan, download ilegal, penyalahgunaan kartu kredit, pencurian
identitas, penyebaran virus, mengirim spam, cyber bully, atau tindakan negatif
lainnya. Oleh karena itu diaturlah hukum digital untuk mengantisipasi terjadinya hal-
hal tersebut meski tidak bisa sepenuhnya dihilangkan 100%.
7. Hak dan Kewajiban Digital
Hak dan kewajiban digital merupakan seperangkat hak warga negara digital seperti
memiliki privasi, berkomunikasi dengan penuh etika, dan sebagainya.

8. Kesehatan Digital
Seorang warga digital harus menyadari akibat stres fisik seperti ketegangan mata,
sakit kepala, dan lainnya yang mungkin terjadi akibat penggunaan internet yang
berlebihan. Mereka harus sadar untuk tidak tergantung bahkan kecanduan pada
internet karena hal itu bisa mengganggu kesehatan mereka.

9. Keamanan Digital
Hal ini berarti bahwa seorang warga digital harus mengambil langkah-langkah
protektif dengan berlatih menggunakan password yang sulit, perlindungan virus,
back-up data, dan lain sebagainya.

Virus komputer merupakan sebuah perangkat lunak yang dibuat oleh
seorang peretas atau hacker dengan tujuan untuk mencuri data penting seperti nomor
kartu kredit, nomor kartu debit, nomor rekening, atau data penting lainnya yang merasa
diperlukan

Jenis-jenis Virus

1. Autoit

Autoit merupakan bahasa pemrograman seperti VBS Script yang diciptakan oleh para
pengembang untuk memanipulasi gerakan mouse, ketikan keyboard, dan aplikasi yang
sedang berjalan di sistem Windows. Namun seiring dengan perkembangan waktu, bahasa
pemrograman tersebut juga memiliki titik lemah yang dapat dengan mudah dimanipulasi
oleh si pembuat virus seperti hacker. Dan cara kerja penyebaran virus ini, biasanya akan
menyerang sistem restore melalui flashdisk yang anda colokkan ke USB port. Yang artinya,
jika anda tidak melakukan pemindaian/scan pada flashdisk yang anda colokkan ke port
USB, maka virus tersebut akan secara otomatis menyerang seluruh folder yang berada di
drive C maupun D pada PC anda

2. Master Boot Sector

Virus Master Boot Sector merupakan virus yang khusus dibuat oleh para hacker untuk
menyerang sistem boot sector. Sehingga pada kasus ini, anda tidak akan dapat melakukan
boot melalui harddisk PC anda sama sekali. Disamping itu, cara kerja virus ini dalam
menyerang boot sector PC anda, biasanya akan menyusup melalui memori yang
memungkinkan MS DOS hanya dapat mengakses Floppy Disk.

3. Discusx.vbs

Virus ini menggunakan bahasa pemrograman seperti VBS Script yang dapat menginfeksi
drive C dan D pada PC anda. Dan cara kerja virus ini dalam menginfeksi drive system pada
PC anda adalah, melalui pembuatan autorun.inf yang berfungsi untuk menjalankan sebuah
program secara otomatis melalui media penyimpanan eksternal seperti flashdisk, hard disk
eksternal, dan sebagainya. Disamping itu, virus ini juga dapat mengubah tampilan halaman
Internet Explorer menjadi “Discusx say: Met Lebaran”

4. Trojan Horse

Trojan horse merupakan sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh hacker untuk
menyerang sistem jaringan keamanan komputer anda. Dan virus ini biasanya digunakan
oleh para hacker untuk mendapatkan hak akses ke dalam administrator komputer anda. Nah
itu merupakan sesuatu yang sangat mengerikan bukan, jika ada seseorang yang tidak
dikenal tiba-tiba mengendalikan sistem komputer anda?

5. Worm

Sebenarnya, worm bukan merupakan jenis virus, tetapi cara kerja penginfeksian worm ke
komputer memang mirip dengan cara penginfeksian virus pada umumnya. Dan dalam kasus
ini, cara penginfeksian worm biasanya akan melakukan duplikasi, yang pada akhirnya dapat
merusak sistem komputer anda.

Nah, itulah beberapa virus yang umumnya sering dikembangkan oleh para hacker untuk
mencuri data di komputer anda. Dan jika anda ingin mencegah hal ini terjadi sebelum para
hacker menyerang komputer anda, maka dibawah ini, juga terdapat beberapa langkah
pencegahan yang dapat anda lakukan, untuk menghindari serangan hacker ke komputer
anda.

Langkah Pencegahan

Untuk menghindari serangan hacker yang nantinya akan menimbulkan kerugian pada data
pribadi anda, maka anda dapat melakukan beberapa langkah pencegahan di bawah ini. Dan
berikut merupakan beberapa langkah pencegahan yang dapat anda lakukan dibawah ini:

1. simpan data pribadi anda di layanan penyimpanan cloud

2. Simpan data pribadi anda di email dengan enkripsi Two Factor Authentication

Dan langkah selanjutnya anda juga dapat menyimpan data pribadi anda di akun gmail yang
telah anda buat. Dalam hal ini, mungkin anda akan merasa penasaran dengan apa yang
kami maksud, dan mengapa kami merekomendasikan layanan penyimpanan yang
terintegrasi dengan enkripsi Two Factor Authentication.

Cara Memilah Dan Memilih Informasi Di Internet

Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa beberapa situs berita ternama di Indonesia ada versi
KWnya alias versi palsunya. Isi beritanya? Jelas ngawur dan gak jelas. Bagi yang cermat dan
sering mengakses situs-situs berita yang asli, mungkin akan langsung menyadari dan tidak akan
terpengaruh oleh berita-berita yang menyesatkan. Terlepas dari ada atau tidaknya situs-situs
palsu ini, ada juga situs asli yang memang memberitakan informasi yang menyesatkan. Kalian
tau sendiri lah ya, udah lumayan terkenal kok situs-situs ini. Bahkan seringkali berita-berita
yang gak jelas sumbernya beredar di Facebook, Twitter, bahkan BBM atau SMS.

Lalu gimana caranya menemukan informasi yang benar? Cara untuk memilah dan memilih
informasi?

1. Berdasarkan Sumbernya

Untuk nyari informasi, alangkah baiknya untuk mencari dari situs-situs ternama.
Misalkan detik.com, yahoo.co.id, tempo.co atau kompas.com. Jangan dari situs-situs yang gak
jelas. Situs-situs ini emang udah terbukti memiliki reporter/wartawan sehingga mereka

mendapatkan informasi langsung dari sumbernya. Alasan lain? Nama besar mereka menjadi
pertaruhan kalo mereka memberikan informasi yang salah. Kalo ada berita atau kabar tanpa
sumber? Walah, apalagi yang model gini, langsung aja tinggalin, UDAH PASTI NGACO. Kalo anda
dapet berita yang disebarkan teman/kerabat/keluarga, tanya juga sumbernya darimana. Kalo
dia bilang "saya juga dapat dari orang lain" artinya itu juga berita ngaco. Jangan sampai
kedekatan anda dengan seseorang membuat anda tidak dapat menilai dengan baik.

Bisa Jadi Mereka Demo Karena Termakan Informasi Yang Salah... Atau Karena Uang

2. Carilah Berita Yang Serupa

Sebuah kejadian penting pasti akan diberitakan. Misalkan sidang gugatan pilpres di Mahkamah
Agung. Hanya ada satu kejadian di satu tempat, sehingga secara logika berita-berita yang
dimuat di situs-situs pemberitaan pastilah isinya sama walau kata-katanya sedikit-banyak ada
perbedaan. Nah, anda mesti waswas dan curiga kalo dari detik, kompas, dan tempo
memberitakan kejadian A, tapi ternyata ada situs gak jelas justru malah menceritakan B, dan
hanya situs inilah yang memberitakan. Darimana situs ini mendapat berita? Apa betul mereka
terjun ke lapangan dan memberitakan langsung?

3. Waspada Kata-Kata Provokatif

Sebuah berita haruslah netral, karena hanya menyampaikan fakta-fakta yang ada di lapangan.
Bila ada kata-kata dari sebuah sumber, maka kata-kata tersebut juga harus diberitakan
sebagaimana adanya dan tidak ditambahkan atau dikurang-kurangi. Proses editing berita juga
penting, karena penulis berita tidak boleh menambah-nambahkan kata yang bersifat provokatif.
Kebijaksanaan dan kedewasaan pembaca sangat diperlukan disini.


Click to View FlipBook Version