Profil Lembaga :
Profil Yayasan As-Sahofa
Profil RA As-Shofa
Profil MI As-Shofa
Profil SMP Plus As-Shafa
Profil MA As-Shofa
Baca Juga :
Moving Class
Manasik Haji
Maulid Nabi
Ekskul
Mengenal Lebih Dekat
KH. Abdul Karim Djazuli, S.Ag.
Kafa singkatan dari kabar As-Shofa berisi laporan tahunan Yayasan
As-Shofa Jubung Sukorambi Jember yang menggambarkan
aktivitas pendidikan di Yayasan As-Shofa selama satu tahun.
Penasehat : Alamat Redaksi :
- KH. Abdul Karim Djazuli, S.Ag. Yayasan As-Shofa Jubung
- Nyai Hj. Iffah Mardhiah, M.Pd.
Pimpinan Redaksi : Perumdim Raya Jubung
- Ustadz Firman Hadidi Sukorambi Jember Jawa
Sekretaris : Timur Indonesia
- Ustadz Karisma Eko Prasetyo, S.Pd 0857-9066-6711 | 0817-0301-3881
Bendahara : kafa kabar asshofa
- Ustadz Moh. Iqbal Fathoni, S.Pd. [email protected]
Lay Out & Editor :
- Ustadz Mukti Ali. S.Pd.I
Dokumentasi :
- Ustadz M. Nur Hidayat
- Ustadz Khoiron Yazid
Redaktur :
- Bapak Drs. Misgiyanto
- Bapak Mohamad Imron, S.Si
- Ust. Achmad Karimulah, M.Pd. I
- Ustadzah Rima Kristias Nuary, S.Pd.I
- Ustadzah Anita Krismasari, S.Pd.I
Cover Depan : Gambar Ketua Yayasan As-Shofa
KH. Abdul Karim Djazuli, S.Ag.
Cover Belakang : Program Kegiatan Peserta didik
Yayasan As-Shofa Jubung
i
Daftar isi dan Salam Redaksi
Da ar isi : Salam Redaksi :
Cover Dalam......................... i Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Da ar isi dan Salam Redaksi.. ii
Alhamdulillah, segala puja dan puji kami
Ulasan Utama....................... 3 haturkan kepada Allah SWT. atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua
Profil Yayasan....................... 6 sehingga Kafa Kabar As-Shofa 2021 untuk
pertama kalinya bisa diterbitkan.
Profil RA............................... 9
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah
Profil MI............................... 12 limpahkan kepada junjungan agung Nabi
Muhammad SAW. Allahummasholli ‘alaa
Profil SMP Plus..................... 13 sayyidina Muhammad wa ‘alaa alihi washahbihi
ajmain.
Profil MA.............................. 15
Terimakasih pula kami ucapkan kepada
Moving Class......................... 16 semua pihak yang telah membantu dalam
penerbitan Kafa Kabar As-Shofa 2021,
Maulid Nabi.......................... 18 khususnya kepada ketua Yayasan dan Biro
Pendidikan, semoga jerih payah kita semua
PHBN................................... 20 dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT.
Muhadhoroh......................... 21 Harapan kami semoga Kafa Kabar As-Shofa
2021 memberikan banyak manfaat bagi para
Manasik Haji......................... 22 pembaca dan khususnya bagi Yayasan As-Shofa
Jubung.
Hari Santri............................ 23
Kritik dan saran guna perbaikan Kafa Kabar
Ekstrakurikuler..................... 24 As-Shofa 2021 di masa mendatang senantiasa
kami harapkan, kurang dan lebihnya kami
- PMR 24 mohon maaf.
- PRAMUKA 25 Wassalamu’alaikum Wr. Wb.,
/moek
- MENJAHIT 26
- FUTSAL 26
- HADRAH 26
- TILAWAH 28
- PANAHAN 28
- TAHFIDZUL QUR’AN 29
- DESAIN GRAFIS 30
- MENGANYAM 30
- MEMBANTIK 30
- TATA BOGA 31
- KARATE 32
ii
Ulasan Utama
Sebagaimana yang disampaikan KH. AbdulKarim Djazuli, S.Ag.
kepada ustadz Karisma Eko Prasetyo, S.Pd dan
Ustadz Firman Hadidi saat wawancara
Mengenal Lebih Dekat
KH. Abdul Karim Djazuli, S.Ag.
Ketua Yayasan As-Shofa Jubung
KH. Abdul Karim Djazuli, S.Ag lahir pada Sepulangnya dari Mesir setengah tahun
tanggal 15 Mei 1970 di Jember dari kedua di rumah keluarga dan pada awal tahun
orang tua yang berprofesi sebagai pedagang dan 2001 tinggal di lingkungan Pondok
petani. Pesantren Nuris 2 hingga tahun 2003
Riwayat pendidikan beliau dimulai dari kemudian hijrah ke Perumdim Jubung
sekolah SDN Kaliwates 1 yang lulus pada tahun sampai se karang.
1984, kemudian SMPN Sukorambi sampai 1987,
dan SMA Rambipuji sampai pada tahun 1990 Pada Pertengahan 2003 datang 7 Santri
kemudian melanjutkan kuliah di STIDA Al-Amien dari Bondowoso yang merupakan santri
Prenduan Sumenep Madura pada angkatan pertama Pondok Pesantren As-Shofa
pertama mulai dari tahun 1991 sampai 1994, Jubung, yang ditempatkan di 2 ruang
langsung melanjutkan studi ke Universitas Al- asrama di samping rumah beliau.
Azhar Kairo Mesir berangkat pada bulan Oktober
1995 masuk dalam Fakultas Syari’ah Islamiyah Al- Dari situlah pendidikan pesantren
Azhar, dan menyelesaikan studi pada bulan Mei dimulai dengan pelajaran - pelajaran yang
tahun 2000 dengan membawa anak pertamanya, mengadopsi dari Lembaga Tarbiyatul
sempat pulang ke tanah air pada tahun 1998 Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) Al-Amien
untuk nikah dan berkeluarga, kemudian kembali Prenduan Sumenep Madura dan sekaligus
ke Mesir pada awal tahun 1999. menggunakan kurikulum pondok tersebut.
3
Ulasan Utama
Tahun berikutnya mendirikan Di Masyarakat beliau ditunjuk sebagai Ketua
Raudhatul Athfal (RA) dengan murid MUI Kecamatan Sukorambi 2 Periode hingga saat
pertama berjumlah 12 orang dan ini di organisasi keagamaan NU beliau tercatat
pembelajaran masih di ruang tamu dan di sebagai anggota Lembaga Dakwah Nahdlatul
halaman rumah beliau, seiring Ulama' Cabang Jember dan juga menjadi Dewan
bertambahnya waktu dan santri mulai Syuriyah (Penasihat) NU Kecamatan Sukorambi.
banyak dibangunlah musholla dan asrama
yang berdekatan dengan rumah beliau. Dalam dunia politik nama beliau tercatat
sebagai Mustasyar dalam kepengurusan Partai
Pada tahun 2006 didirikan SMP Plus As- Persatuan Pembangunan (PPP).
Shafa dengan jumlah murid belasan, atas
saran Guru beliau Alm. KH. Moh. Idris Di samping menjadi Ketua Yayasan sekaligus
Jauhari yang saat itu menjadi Mudir TMI Al- Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren As-
Amien Prenduan dan proses belajar Shafa Jubung beliau juga dikenal sebagai
mengajar berjalan lancar sampai saat ini pegusaha sukses di bidang pertanian.
dan terus mengalami peningkatan baik
segi kuantitas maupun kualitas. “Ekonomi yang baik adalah bensin
penggerak roda pendidikan di As-Shofa, walau
Pengalaman berorganisasi beliau saat demikian saya tidak akan pernah melepas
beliau belajar salah satunya di Lembaga di tugasku sebagai pengajar, karena mengajar
TMI Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan adalah kewajiban hukumnya Fardhu 'Ain”
tempat beliau belajar, beliau sempat dawuh beliau.
terpilih menjadi formatur ketua
Organisasi Santri di pondok tersebut yaitu “Inti dari sebuah pendidikan dalah
ISMI (Ikatan Santri TMI), pernah juga mempengaruhi peserta didik, sibghah yakni
menjabat sebagai fasilitator dan bertugas membentuk anak. Tidak apa - apa murid di berikan
sebagai Bagian Pembinaan Bahasa dan materi umum tapi materi keagamaan disisipkan,
Keilmuan. berikan muatan-muatan materi dari TMI Al-Amien.”
Lanjut beliau mengutip nasehat guru beliau Alm.
“Ekonomi adalah KH. Moh.Idris Jauhari.
bensin Penggerak
Roda Pendidikan di “Pendidikan di As-Shofa ini mempunyai misi
berkhidmah kepada ummat, mengabdi kepada
As-shofa” ummat li izzil islam wal muslimin tentunya. As-
Shofa juga berfungsi sebagai bina dakwah,
penguatan keimanan, dan sadar terhadap syariat
islam , inilah visi misi kita”.
4
Ulasan Utama
“ Saya sebagai Ketua Yayasan ingin mengajak “Ada lagi dalam penguasaan materi
semua stakeholder yang ada di As-Shofa, dari dalam mengajar, guru harus siap segala
jajaran yayasan hingga dewan Guru : Pertama, materi sebelum di ajarkan ke murid.
Meniatkan semua langkah kegiatan di As-Shofa Penting bagi guru memahami bahwasanya
dengan ibadah, jadi jangan sampai mempunyai mengajar adalah tugas-tugas kenabian,
niatan yang lain , supaya tidak rugi karena mengajarkan kitab, mengajarkan hikmah,
mengajar juga ibadah”. untuk menyucikan hati anak didik dari
hayalan - hayalan negatif. Kalau guru sudah
“Mengajar sangatlah utama Rasulullah memahami itu, Guru itu luar biasa”.
bersabda “Innama Bu'itstu Mu'alliman” artinya :
Saya (Rasulullah SAW) di utus sebagai guru, Jadi “Terakhir, sebagai ketua Yayasan, saya
jangan sampai ada niatan yang lain. Jika nanti ada mendapatkan banyak informasi baik yang
nilai-nilai barokah, ada nilai - nilai sosial, ada nilai positif maupun informasi negatif, Informasi
ekonomi di saat melakukan ibadah sosial ini semua Positif tidak akan menyebabkan kita
itu Fadhilah dari Allah (Keutamaan Dari Allah) takabbur (sombong) seperti melihat
matahari kemudian jatuh karena silaunya
Kedua, Ibadah itu harus dilakukan dengan dan yang negatif adalah Ketika mendapat
Ikhlash, Keikhlasan itu tidak hanya Lillahi ta'ala , caci maki, seolah-olah orang lain
Contoh Keikhlasan dalam sholat, sholat harus mecampakkan kita, semua kita pasrahkan
dilakukan dengan sepenuh hati dengan disiplin, kepada Allah, Karena apa yang kita lakukan,
misalnya sholat dhuhur dilakukan menjelang kita yakin ini adalah Jalannya Allah, Kita
sholat ashar jam tiga kurang, berarti ia tidak ikhlas berjuang di jalan Allah, ini yang saya
dalam sholat, jadi Sholat itu harus tepat waktu dan dapatkan dari ajaran guru-guru saya”.
displin. Tutup beliau optimis. /eko /moek
“Ikhlas itu memiliki banyak indikator, ada
kesabaran, ada Kedisiplinan, ada kebersihan, da n
ada kesucian. Contoh Guru bangun tidur langsung
mengajar tanpa mandi terlebih dahulu, berarti itu
tidak ikhlas”.
“Ikhlas itu memiliki banyak
indikator, ada kesabaran,
ada Kedisiplinan, ada
kebersihan, dan ada
kesucian”.
5
Profil
“Mendidik Generasi Yang Beriman,
Berilmu , Beramal dan Berprestasi”
Oleh : Nyai Iffah Mardhiyyah, M.Pd.I
Yayasan As Shofa Jubung dirintis pada Tahun 2009, ketika SMP Plus meluluskan
tanggal 2004 dilandasi semangat untuk pertama kali, langsung diinisiasi
melakukan amal sholeh untuk masyarakat . Para pendidikan jenjang pendidikan selanjutnya
perintis saat itu, yang terdiri dari keluarga Ust yang disepakati berupa Madrasah Aliyah As
Abdul Karim dan didukung beberapa tokoh Shofa. Dengan demikian lembaga pendidikan
agama, mencanangkan berdirinya sebuah yang dikelola yayasan As Shofa Jubung terdiri
yayasan yang mengelola pendidikan , dakwah dari Raudhatul Athfal, SMP Plus, Madrasah
dan ekonomi untuk masyarakat Jubung dan Aliyah, Madrasah Diniyah dan Pondok
sekitarnya. Pesantren. Adapun Majlis Ta'lim bagi remaja
Tahap rintisan ini ditindak lanjuti dengan sekitar Jubung perlahan-lahan mulai tergerus
penyelenggaraan sekolah diniyah sore, akibat berbenturan pelaksanaan dengan
Raudhatul Athfal (RA) serta majlis ta'lim bagi program pesantren. Demikian halnya dengan
remaja sekitar Jubung utara. Ketiga aktifitas ini Madrasah diniyah sore mengalami pergeseran
dilaksanakan di tempat yang serba terbatas, peserta didik, yang semula terdiri dari siswa
yaitu ruang tamu dan musholla, secara SD / MI sekitar Jubung , lebih didominasi oleh
bergantian. Pagi hari digunakan untuk RA , sore santri yang mukim di Pesantren.
untuk sekolah diniyah dan malam digunakan
sebagai majlis ta'lim. Dengan sekian lembaga yang bernaung
Tahun 2006, seiring penyelenggaraan dibawahnya, Yayasan As Shofa menetapkan
sekolah diniyah sore yang mulai stabil, didirikan program kegiatan yang terintegrasi antara
Sekolah Mengengah Pertama Plus (SMP Plus) As satu lembaga dengan lembaga yang lainnya.
Shafa. Penggunaan kata “Plus” di belakang SMP Sebagai misal antara Pondok Pesantren ,
dimaksudkan untuk memastikan bahwa SMP di Madrasah Diniyah, SMP Plus dan Madrasah
Yayasan As Shofa ini benar benar memberikan Aliyah memiliki program pembelajaran yang
nilai tambah atau keunggulan bagi murid- diintegrasikan satu sama lain. Kurikulum SMP
muridnya. Berdirinya SMP Plus As Shafa ini Plus dan MA mengadopsi kurikulum
diiringi dengan hadirnya santri sebagai tanda terbarukan yang dianjurkan dinas pendidikan
maupun kementrian agama.
6
PROFIL
Yayasan As-Shofa Jubung
Materi materi pelajaran diniyah dan Untuk mewujudkan visi generasi berilmu ,
pesantren (yang bersumber dari kajian kitab dilaksanakan pembelajaran formal pagi
kuning) dimasukkan dalam pelajaran formal dengan mengikuti kurikulum yang
pagi. Intergrasi ini selanjutnya memberikan terbarukan. Di samping itu dilaksanakan pula
suasana yang unik dalam proses belajar kegiatan kegiatan yang menunjang murid dan
mengajar di Yayasan As Shofa. Demikian juga santri untuk mampu berpikir secara ilmiyah
aktifitas non-mata pelajaran SMP dan MA berupa tugas-tugas proyek mata pelajaran,
selalu diselaraskan dengan Program Pondok penulisan karya ilmiyah , mengikuti berbagai
Pesantren dan Madrasah Diniyah. Bahkan RA kompetisi ilmiyah, serta khusus untuk
dan MI juga mengadopsi penanaman nilai- kecakapan ilmu agama di berlakukan ujian
nilai dan etos kerja kelembagaan dari prinsip- lisan untuk memenuhi Syarat Kecakapan
prinsip yang diberlakukan di pesantren. Agama (SKA) yang diberlakukan sesuai
jenjang kelas anak.
Seluruh bentuk integrasi tersebut
bermuara pada visi Yayasan As Shofa yaitu “ Dalam rangka mewujudkan generasi
Mendidik generasi yang beriman, berilmu , beramal dan berprestasi, dilaksanakan
beramal dan berprestasi “. Untuk kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak
mewujudkan visi generasi beriman secara langsung dalam aktifitas kehidupan di
diwujudkan dengan pemberian mata pesantren semisal keorganisasian santri dan
pelajaran dalam kategori ulum tanzihiyah kemandirian pemenuhan kebutuhan hidup
secarah penuh , disertai dengan program- pribadi santri. Dengan keterlibatan secara
program pembiasaan yang tidak terlepas dari langsung ini, diharapkan murid mampu
kerangka pendidikan keimanan, seperti : menyerap karakter-karakter berikut etos yang
pembiasaan sholat fardhu berjama;ah, sholat akan membantu mereka berbuat baik di
sunnah, dan pendidikan qur'an (tahsin , masyarakat dan berprestasi di tengah
tilawah dan tahfidz ) masyarakat.
diharapkan murid mampu Yayasan As Shofa Jubung menyadari
menyerap karakter-karakter bahwa dalam mengelola dan
berikut etos yang akan membantu mengembangkan lembaga lembaga
pendidikan yang bernaung didalamnya, harus
mereka berbuat baik di disertai pengembangan sarana dan prasarana
masyarakat dan berprestasi penunjang kemandirian lembaga. Berikut
paparan terkait hal tersebut :
ditengah masyarakat.
7
PROFIL Input dana baik dari pemerintah, kontribusi
Yayasan As-Shofa Jubung murid maupun donasi dikelola secara terpusat
dan terpadu oleh bendahara yayasan. Setiap
1. Pengembangan Sarana Pendidikan lembaga mengajukan anggaran berdasarkan
Pembangunan Sarana pendidikan di kebutuhan. Kontribusi dana dari murid baik
berupa iuran maupun uang makan di tentukan
Yayasan As Shofa dilaksankan berbasis wakaf. berdasarkan kebutuhan murid, dalam artian
Tahun 2005 diterima wakaf pertama berupa seluruh dana yang diserahkan murid
tanah seluas 3200 meter persegi , lalu dikembalikan untuk memenuhi kebutuhan
dibangun diatasnya musholla serta bangunan operasional murid.
3 lokal untuk kelas dengan biaya yang berasal
dari wakaf dan shodaqah. Pemenuhan kebutuhan murid diupayakan
semaksimal mungkin dapat dikelola didalam
Hingga saat ini luas areal wakaf yang di yayasan, misalnya kebutuhan seragam dikelola
terima Yayasan As Shofa sudah mencapai oleh divisi konveksi yayasan, kebutuhan buku
42.000 meter persegi/ 4,2 Ha . Diatasnya sudah ajar dikelola oleh bagian kurikulum, kebutuhan
berdiri beberapa bangunan yang dipakai oleh bahan baku makanan diadakan oleh biro
lembaga pendidikan, antara lain ; 3 gedung ekonomi dengan memanfaatkan lahan kosong
masing masing 6 ruang kelas yang dipakai yayasan yang belum didirikan bangunan.
untuk saran pembelajaran formal, 2 musholla
untuk putra dan putri, 4 bangunan asrama Untuk menunjang pengembangan sarana
santri terdiri dari 10 kamar santri , 1 lapangan lembaga , Yayasan melakukan kerjasama berupa
olah raga, 1 aula, 1 laboratorium BLK (dalam MOU dengan perusahaan donor, baik
tahap pembangunan, serta fasilitas perusahaan yang berasal dari keluarga yayasan
penunjang lainnya seperti kantor guru, dapur maupun simpatisan. Seluruh dana yang
santri, kamar mandi, gazebo, kantin dan diterima dari hasil kerjasama dikelola untuk
sebagainya. penambahan fasilitas pendidikan.
2.Pengembangan Prasarana Penunjang Yayasan As Shofa akan terus berkomitmen
Kemandirian untuk mempertahankan niat melakukan amal
Untuk dapat bergerak dan berkembang sholeh untuk masyarakat dan agama, dengan
dengan leluasa, lembaga pendidikan harus cara memaksimalkan upaya dan dedikasi di
mandiri dalam hal pembiayaan dan seluruh bidang , baik di pengelolaan pendidikan,
pengelolaan administrasi. Atas dasar ekonomi masyarakat maupun dakwah.
kesadaran ini, yayasan as Shofa menetapkan
kebijakan berupa : pengelolaan dana terpusat Semoga Allah senantiasa melimpahkan
dan terpadu , swasembada kebutuhan maunah-Nya.
internal lembaga, penyelenggaraan usaha
penunjang lembaga serta membangun
komitmen atau MOU dengan perusahaan
donor .
8
Profil
Raudhotul Afal (RA)
Bermain, Belajar, dan PROFIL RA. AS SHOFA
Berakhlaq Karimah Raudhatul athfal As Shofa berdiri 18 tahun yang
Oleh : lalu, tepatnya pada tanggal 20 Mei 2003. RA. As shofa
Ustadzah Anita Krismasari, S.Pd.I berdiri di lokasi milik yayasan As Shofa Jubung tepatnya
berada di JL.Perumdim Jubung sukorambi. Saat ini
kepala RA.As Shofa adalah Hj. Ifa Kristiani,M.Pd.I.
RA As Shofa telah mengikuti akreditasi sebanyak 2
kali, yang pertama pada tahun 2008 dengan hasil
akreditasi “ B ” dan yang kedua pada tahun 2019 dengan
hasil akreditasi “A”.
Untuk tahun pelajaran 2020-2021 jumlah siswa RA.
As Shofa berjumlah 87 siswa dengan rincian Kelompok A
berjumlah 48 Siswa, kelompok B berjumlah 39 siswa.
Grafik jumlah siswa RA. As Shofa
Raudhatul Athfal As Shofa Jubung adalah Tenaga Pendidik
lembaga pendidikan anak usia dini yang berciri khas Untuk memberikan pelayanan pendidikan yang baik,
keislaman. Untuk mempertegas ciri tersebut
Raudhatul athfal As Shofa menetapkan visi “ RA.As Shofa menyediakan tenaga pendidik sesuai dengan
Bermain, Belajar dan Berakhlaq Karimah:. kebutuhan. Sebagai pendidik di RA. As Shofa dituntut
untuk selalu mengembangkan diri baik dengan sharing
Visi tersebut mengarah pada misi antar guru atau mengikuti pelatihan dan seminar sebagai
penyelenggaraan pendidikan yang berpusat pada alat untuk meningkatkan kualitas diri. Agar pembelajaran
anak dan memenuhi kebutuhan bermain yang dan tata kelola administrsi berjalan dengan baik maka
terarah untuk anak, sebab bermain adalah dunia disusun struktur dan pembagian tugas sebagai berikut:
anak-anak terlebih bagi anak dalam rentang usia
emas (0-6 tahun). Dengan harapan seluruh potensi
tumbuh kembang anak tercapai dengan sempurna,
termasuk didalamnya perkembangan
perilaku/akhlaq karimah anak.
Seluruh program pendidikan di raudhatul
Athfal As Shofa jubung dilaksanakan dengan
pembelajaran sentra. Hingga saat ini tersedia 5
sentra, yaitu : Sentra Imtaq, sentra persiapan, sentra
rancang bangun, sentra seni dan bahan alam dan
sentra olah tubuh. Didukung pula dengan sarana
dan prasarana bermain yang memadai, kelas
representative, halaman terbuka dan kolam renang.
Keberadaan RA.As Shofa di lokasi pesantren juga
memperkuat program-program pendidikan
keislaman yang mengarah pada pembentukan
perilaku dan akhlaq yang baik.
9
Bentuk Pembelajaran Profil
Untuk pembelajaran kami RA.As Shofa menggunakan
pembelajaran sentra, Model pembelajaran sentra Raudhotul Athfal (RA)
salah satu model pembelajaran yang mampu
menstimulus seluruh aspek perkembangan anak Dan setiap harinya pelaksanaan pembelajaran ini
melalui bermain yang terarah. Model pembelajaran dilakukan dengan system “Mooving Class”, yaitu setiap
berbasis sentra salah satu model pembelajaran yang kelompok berpindah-pindah sesuai jadwal sentra
efektif karena berorientasi dalam bermain sambil masing-masing, siswa tidak menetap pada satu kelas
belajar. Hingga saat ini tersedia 5 sentra, Yaitu ; tetapi berpindah-pindah dari satu sentra ke sentra
1. Sentra imtaq lainnya.
Anak dapat melakukan kegiatan yang bernuansa Untuk kegiatan ekstrakurikuler RA.As Shofa
keagamaan seperti kegiatan berjamaah, kegiatan menyediakan kegiatan berenang, melukis dan drum
proses engenal huruf hijaiyah, bermain puzel band, yang dilakukan tiap minggu pada hari jum'at dan
bernuansa keagamaan, bermain kartu sabtu.
wudhu,latihan mansik haji.
2. Sentra seni Kegiatan harian dimulai dengan penyambutan
siswa dilanjutkan Persiapan masuk sentra sesuai
Adalah tempat untuk menumbuh kembangkan jadwal masing-masing yang diawali dengan sholat
kreatifitas, imajinasi, inisiatif dan rasa keindahan dhuaha berjama'ah, mengulang hafalan surat pendek
anak.dengan suasana yang menyenangkan dapat dan hadits. Setelah itu dilanjutkan dengan proses
membuat anak berkreasi dan mengekspresikan diri bermain dan belajar didalam sentra dengan bimbingan
sebebas bebasnya dan panduan guru sentra masing-masing.
3. Sentra persiapan Dipertengahan bermain dan belajar ada waktu untuk
snack time (makan bersama). Di akhir pembelajaran
Adalah pusat kegiatan bermain untuk dilakukan recalling yang tujuannya untuk mengukur
mempersiapkan anak mengenal tulisan, huruf dan dan memastikan terserapnya materi sesuai yang telah
menghitung. Kegiatan ini guna untuk membantu direncanakan.
anak mempersiapkan diri memasuki sekolah dasar
4. Rancang Bangun Untuk penyampaian materi pembelajaran di RA.
As Shofa disesuaikan dengan tema yang telah disusun,
Sentra ini merupakan pusat permainan dan setiap akhir tema dilaksanakan puncak tema, yang
pembangunan yang terstruktur,berisi berbagai mana pelaksanaannya bisa dilakukan di sekolah atau
macam balok dalam berbagai macam bentuk dan di luar sekolah.
ukuran untuk menciptakan suatu bangunan.
5. Sentra Olah tubuh AGENDA TAHUNAN
Setiap tahun RA. As shofa mengagendakan kegiatan
Untuk merangsang dan mengmbangkan manasik haji yang baisanya dilakukan bersama-sama
kecerdasan badan. Kinestetik anak melalui gerakan, dengan RA se kecamatan sukorambi. Untuk tahun ini
tarian dan olah raga. karena adanya pandemic covid 19 maka RA. As Shofa
mengadakan manasik haji di lingkungan yayasan As
Shofa, yang dikemas berjenjang dari RA sampai MA.
Selain manasik haji setiap tahun RA. As shofa
mengagendakan untuk mengikuti lomba untuk guru
dan siswa baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun
provinsi. Dan tahun ini RA. As Shofa berkesempatan
untuk mengikuti Lomba Semarak Ramadhan yang
selenggarakan oleh KKG tingkat kecamatan dan
kabupaten. Dan Alhamdulillah di tingkat kecamatan
RA. As Shofa mendapatkan hasil yang sangat Baik, yaitu
sebagai juara umum “Lomba semarak Ramadhan “.
Dan untuk di tingkat Kabupaten mendapatkan dua
piala.
10
Profil
Raudhotul Athfal (RA)
PRESTASI SISWA
PRESTASI GURU
11
Profil Madrasah Ibtidaiyah (MI)
MI As-Shofa Siap Bersaing dalam Menyiapkan
Generasi Qur’any yang Berprestasi
OLEH : RIMA KRISTIAS NUARY, S.Pd.I
1. Sejarah Berdirinya lembaga MI AS-SHOFA 07.00-08.00 Agenda Kegiatan Harian
: Pembiasaan pagi dan
Awal mula berdirinya MI AS-SHOFA, tidak seperti 08.00-09.00 Sholat Dhuha Berjemaah
09.00-09.30 : Kegiatan Belajar Mengajar
lembaga pendidikan pada umumnya. Meski bukan 09.30-10.30 : Istirahat
10.30-11.30 : Kegiatan Belajar Mengajar
lembaga pendidikan yang dananya selalu 11.30-12.00 : Kegiatan Belajar Mengajar
: Bersih-bersih kelas dan
disubsidikan oleh pemerintah, lambat laun sekolah
Sholat Dzuhur berjamaah
sekolah ini menjadi pilihan favorit masyarakat
sekitar Desa Jubung.
Pada bulan Juli 2019 mayoritas warga desa 4. Agenda Bulanan
Pelaksanaan agenda bulanan lembaga MI AS-SHOFA
Jubung memasukkan anaknya yang berumur 6 adalah PUNCAK TEMA. Jadi, setiap bulan kami
melaksanakan agenda Puncak Tema yang diikuti oleh
sampai 7 tahun. Akhirnya MI AS-SHOFA yang seluruh dewan guru serta seluruh siwa siswi sesuai
dengan kelas dan judul tema masing-masing.
berlokasi di Desa Jubung yang dulunya hanya satu
5. Agenda Tahunan
kelas (sekitar 15 anak), Alhamdulillah saat ini a. Pelaksanaan Manasik Haji yang diikuti oleh seluruh
dewan guru serta siswa siswi MI AS-SHOFA.
mencapai 28 siswa (siswa kelas 1 dan 2). b.Pelaksanaan HUT RI yang diikuti oleh seluruh
dewan guru serta siswa siswi MI AS-SHOFA.
2. Profil Lembaga c. Pelaksanaan Maulid Nabi yang dilaksanakan pada
tanggal 12 Rabiul Awwal, yang diikuti oleh seluruh
Adapun profil lembaga MI AS-SHOFA sebagai dewan guru serta siswa siswi MI AS-SHOFA.
d.Pelaksanaan Isra' Mijra' yang diikuti oleh seluruh
berikut : dewan guru serta siswa siswi MI AS-SHOFA.
e. Pelaksanaan Pondok Ramadhan yang diikuti oleh
a. Nama Lembaga : MI AS-SHOFA seluruh dewan guru serta siswa siswi MI AS-SHOFA.
b. Alamat / desa : Desa Jubung 6. Agenda Unggulan
a. Pelaksanaan Tartil yang diikuti oleh seluruh siswa
Kecamatan : Sukorambi siswi MI AS-SHOFA.
b. Pelaksanaan Drum Band yang diikuti oleh seluruh
Kabupaten : Jember siswa siswi MI AS-SHOFA.
c. Pelaksanaan Panahan yang diikuti oleh seluruh
Provinsi : Jawa Timur siswa siswi MI AS-SHOFA.
d. Pelaksanaan Hadrah yang diikuti oleh seluruh
Kode Pos : 68151 siswa siswi MI AS-SHOFA.
No. Telp : 082140097878
c. Nama Yayasan : Yayasan Islam As-Shofa
d. Status Sekolah : Yayasan
e. Status Lembaga MI : Swasta
f. No SK Kelembagaan : MIS / 09.0416 / 2019
g. NSM : 111235090416
h. NPSN : 70008581
I. Tahun didirikan/ beroprasi : 2019
j. Status Tanah : WAKAF
k. Luas Tanah :
l. Nama Kepala Sekolah :
RIMA KRISTIAS NUARY, S.Pd.I
m. No.SK Kepala Sekolah :
463/A.1/YAJ/VII/2019
n. Masa Kerja Kepala Sekolah:
o. Status Akreditasi :
p. No dan SK Akreditasi :
3. Agenda Harian
Setiap hari kami melaksanakan rutinitas yang
sudah diagendakan yaitu:
Dewan Guru dan Karyawan MI As-Shofa Jubung
12
Profil SMP Plus As-Shafa
“Terwujudnya Anak Didik yang Berakhlaq Mulia,
Berilmu dan Berprestasi sesuai dengan Nilai-nilai Sosial
Budaya yang Bersumber pada Al-Qurán dan Hadits.”
Oleh : Mohamad imron, S.Si
SMP Plus As-Shafa adalah lembaga pendidikan Adapun setoran SKA tersebut meliputi hafalan
formal di bawah naungan yayasan As Shofa yang surat-surat pendek, doa harian, hadits-hadits
terletak di Desa Jubung Kecamatan Sukorambi pilihan, dan praktik ibadah ubudiyah. Adapun
Kabupaten Jember. SMP Plus As-Shafa didirikan dalam pelaksanaan KBM, sekolah menerapkan
pada tahun 2006 dengan mengusung visi, sistem moving class, sehingga siswa dan siswi
“Terwujudnya anak didik yang berakhlaq mulia, belajar tidak hanya di satu ruangan saja,
berilmu dan berprestasi sesuai dengan nilai-nilai melainkan berpindah dari satu ruangan ke
sosial budaya yang bersumber pada Al-Qurán dan ruangan lainnya sesuai dengan jenis mata
Hadits.” pelajaran yang dikelompokkan berdasarkan
rumpunnya masing-masing.
Sejak berdiri hingga saat ini, SMP Plus As-Shafa
sudah mengalami pergantian kepala sekolah Selain mengoptimalkan kegiatan
sebanyak empat kali, antara lain Ibu Efa Listiyowati, intrakurikuler dan ko-intrakurikuler, SMP Plus As-
S.S (2006 - 2012), Bapak Sugianto, S.Pd (2012 - Shafa juga memaksimalkan kegiatan
2016), Bapak Abu Zairi, S.Pd.I (2016 – 2017), dan ekstrakurikuler. Adapun kegiatan ekstrakurikuler
Bapak Mohamad Imron, S.Si (2017 – sekarang). di SMP Plus As-Shafa secara rinci disajikan pada
tabel berikut ini :
Pelaksanaan KBM di SMP Plus As-Shafa
dilaksanakan setiap hari mulai dari hari Sabtu Untuk meningkatkan karakter peserta didik,
sampai dengan hari Kamis, sedangkan hari Jumát SMP Plus As-Shafa juga secara rutin melaksanakan
libur. Kegiatan siswa diawali dengan sholat Dhuha kegiatan-kegiatan yang sifatnya momentual,
dan mengaji bersama pada pukul 06.30 WIB. antara lain lomba-lomba, pengajian, seminar,
Setelah itu siswa berbaris di halaman sekolah untuk diklat, pawai, pentas seni, dan pameran. Kegiatan
melaksanakan apel pagi, membaca Asmaul Husna, tersebut diadakan dalam rangka memperingati
dan membaca doa akan belajar secara bersama- hari besar agama Islam atau hari-hari besar
sama. Pembelajaran dimulai pukul 07.00 WIB dan nasional.
diakhiri pada pukul 13.30 WIB. Kurikulum yang
digunakan berpedoman kepada kurikulum terbaru
Dinas Pendidikan dengan tambahan muatan lokal
pelajaran bahasa Arab dan kajian kitab kuning.
Untuk meningkatkan kualitas lulusannya,
sekolah yang lulus akreditasi pada tahun 2017 ini
memberikan tugas setoran SKA (Syarat Kecakapan
Agama) kepada semua siswanya sesuai
tingkatannya secara berjenjang.
13
Profil SMP Plus As-Shafa
Prestasi akademis yang pernah diraih oleh siswa Alhamdulillah, dengan banyaknya perubahan-
SMP Plus As-Shafa antara lain peringkat lima puluh perubahan yang terjadi di SMP Plus As-Shafa selama
besar olimpiade IPA dan IPS se-Kabupaten Jember, beberapa tahun ini, jumlah peserta didik mengalami
peringkat 18 olimpiade IPA se-Eks Karesidenan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke
Besuki. Sedangkan prestasi non-akademis yang tahun. Berikut ini adalah tabel perkembangan
pernah diraih adalah juara kedua dan ketiga lomba jumlah peserta didik dari tahun 2006 sampai
gerak jalan tingkat SMP se-Kecamatan Sukorambi. sekarang.
Sebelum pandemi Covid-19, sekolah aktif
menda arkan peserta didik untuk mengikuti Tabel Perkembangan Peserta Didik
perlombaan tingkat kabupaten. SMP Plus As-Shafa
Faktor lain yang turut menunjang kemajuan SMP STRUKTUR DAN FORMASI PENGURUS
Plus As-Shafa adalah tersedianya fasilitas yang
cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan siswa. Kepala Sekolah :
Fasilitas-Fasilitas yang tersedia di SMP Plus As-Shafa Mohamad Imron, S.Si.,
antara lain, tersedianya gedung sekolah yang bersih Waka Urusan Kurikulum :
dan nyaman, tersedianya laboratorium komputer Siti Qomaria, S.E.,
yang cukup untuk menampung kegiatan siswa yang Waka Urusan Kesiswaan :
berbasis teknologi informasi. Selain itu, SMP Plus Tito Sujarwo, S.Pd, Gr.,
As-Shafa juga memiliki lapangan olahraga yang Bendahara : Nurul Sulistiyani,
cukup luas dan beberapa gajebo untuk Tata Usaha : Karisma Eko Prasetyo, S.Pd.,
melaksanakan pembelajaran di luar ruangan Operator : Samsul Arifin, S.Pd,
(outdoor). Wali Kelas VII A : Adfatur Mudi,
Wali Kelas VII B : Luluatul Ma'munah, S.Pd.I,
Alhamdulillah, dengan banyaknya perubahan- Wali Kelas VIII A : Ainun Bika,
perubahan yang terjadi di SMP Plus As-Shafa selama Wali Kelas VIII B : Nurul Fatima,
beberapa tahun ini, jumlah peserta didik Wali Kelas IX : Ira Kurniawati, S.P
mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari
tahun ke tahun. Berikut ini adalah tabel
perkembangan jumlah peserta didik dari tahun
2006 sampai sekarang.
14
Profil
Madrasah Aliyah (MA)
15
Moving Class
Yayasan As-shofa selalu Berenovasi untuk
Keberhasilan suatu Pembelajaran.
Oleh ; Achmad Karimulah, M.Pd.I
Lembaga formal yang berada dibawah materi pelajaran. Karena kita mengamati
naungan Yayasan As-Shofa selalu berenovasi bahwa kegiatan belajar yang monoton akan
dalam menciptakan lingkungan belajar yang menimbulkan tragedi learning shut down bagi
bisa menciptakan para peserta didik kreatif, siswa, karenanya Moving Class merupakan
aktif, senang dan nyaman karena Inti kegiatan alternative pemecahan masalah dalam
suatu sekolah atau kelas adalah proses belajar proses pembelajaran.
mengajar. Kualitas belajar siswa ditentukan
oleh keberhasilan pelaksanaan proses belajar Rencana pergantian program
mengajar tersebut. Dalam proses belajar pembelajaran ini di rencanakan pada tahun
mengajar, guru memiliki posisi yang pelajaran 2018-2019 dan baru terlaksana
menentukan keberhasilan pembelajaran, pada tahun pelajaran 2019-2020 awal-awal
karena fungsi utama guru adalah merancang, memang sangat sulit bagi para peserta didik
mengelola, dan mengevaluasi pembelajaran, karena mereka setiap ganti mata pelajaran
maka dari itu lembaga formal yang berada mereka selalu berpindah sesuai dengan
dibawah naungan Yayasan As-Shofa selalu ruang mata pelajaran yang akan dipelajari
berenovasi untuk keberhasilan suatu pada saat itu dan perpindahan kelas di sini
pembelajaran. bukan hanya diartikan sebagai perpindahan
antara ruang kelas saja, tetapi dapat juga
Kesadaran untuk melakukan inovasi dari meliputi kegiatan belajar yang dilakukan
lembaga ini selalu di dukung penuh oleh Biro dihalaman sekolah, diskusi di musholla,
Pendidikan Yayasan As-Shofa yang sekarang gazebo atau mencari literatur di
sedang menyelesaikan program doctor di UIN perpustakaan.
KHAS Jember yakni Nyai Hajjah Iffah Mardiyah,
M.Pd.I. Bahwa pendidikan perlu dikembangkan Moving class dilembaga ini sudah
dengan tujuan peserta didik menjadi kreatif, berjalan selama 2 tahun pelajaran,
senang, nyaman dalam belajar, Masing-masing dilaksanakan ketika pergantian jam
lembaga dibawah naungan Yayasan As-Shofa pelajaran, dan diberlakukan
saling melengkapi satu dengan yang lainnya,
saling bertukar pendapat untuk mencapai
semua itu. Salah satu upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan aktifitas belajar peserta
didik di lembaga SMP Plus dan MA As-Shofa
adalah dengan mengubah kegiatan belajar yang
monoton yaitu dengan mengadakan program
pembelajaran Moving Class (perpindahan kelas)
dari kelas satu ke kelas yang lain sesuai dengan
16
Moving Class
kepada semua siswa, baik SMP Plus atau MA “Program ini sangat membantu saya dalam
serta diberlakukan untuk semua mata mengkondisikan kelas dan menyiapkan segala
pelajaran, jadi ketika jam pergantian mata sesuatu sesuai dengan materi yang akan saya
pelajaran tiba, maka seluruh siswa bergegas sampaikan dengan leluasan dan saya bisa
meninggalkan kelas dan menuju kelas mata menyediakan sumber belajar, alat peraga, dan
pelajaran berikutnya sesuai dengan jadwal sarana belajar yang sesuai dengan karakter
masing-masing. Total jumlah kelas SMP dan MA bidang studi saya”
adalah 10 kelas. Setiap kelas mata pelajaran
menampilkan ciri khas mata pelajaran. Di dalam Selaras dengan pernyataan bapak iqbal
kelas terdapat media pembelajaran seperti fatoni S.Pd. Guru mata plajaran SKI Bapak Imam
buku, alat praktek dan poster yang berkaitan Ghazali Al-Qusyairi, S.Pd.I menyatakan :
dengan mata pelajaran guna mempermudah
proses pembelajaran dikelas. Pembelajaran “Moving Class ini memberi saya ruang untuk
berlangsung secara aktif dan efektif. Pengaturan kreatif dalam menciptakan lingkungan belajar
tempat duduk setiap kelas juga berbeda-beda, dan anak-anak ketika pelajaran saya semenjak
hal ini disesuaikan dengan ciri khas setiap mata program ini berjalan wajahnya kelihatan segar
pelajaran dan untuk mempermudah proses disebabkan mereka ketika pergantian jam
pembelajaran dikelas. menggerakkan tubuhnya untuk berpindah
kelas”
Keunggulan yang yang dicapai adalah Guru
mata pelajaran dapat mengkondisikan kelas Penggunaan sistem moving class
sesuai dengan kebutuhan setiap pertemuan dilembaga kami ini, ruangan kelas diatur
tanpa harus mengganggu dan terganggu oleh berdasarkan program-program yang telah
mata pelajaran lain dan para peserta didik lebih dikelompokkan secara integrated. Di samping
punya waktu untuk bergerak, sehingga selalu ruangan disusun berdasarkan bidang studi
dalam kondisi segar untuk menerima pelajaran. yang bersifat integrated tersebut, disediakan
Pernyataan ini dibenarkan oleh salah satu guru juga ruangan untuk kegiatan bersama berupa
mata pelajaran matematika Bapak Iqbal Fatoni, ruang multi kelas (5 Gazebo) yang berfungsi
S. P.d. untuk kegiatan diluar jadwal yang telah
ditetapkan. Peserta didik sebagai unsur kelas
dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar, berpindah-pindah ruangan menurut
kegiatan atau program yang termasuk beban
studi masing-masing. /karim
17
Maulid Nabi
Refleksi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Upaya Menanamkan Akhlaqul Karimah kepada Guru dan Santri
Oleh : Mohamad imron, S.Si
Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. di Dengan momentum peringatan Maulid Nabi
As Shofa biasanya dilakukan secara Muhammad SAW, bisa dijadikan inspirasi untuk bisa
sederhana di Pondok Pesantren untuk kalangan mencontoh akhlak Rasulullah dan diaplikasikan
sendiri antara Pengasuh dan para santri dan Asatid dalam kehidupan sehari-hari guna meningkatkan
asatizdah serta seluruh dewan guru, karena biasanya nilai keimanan dan ketakwaan dalam setiap pribadi
di Condro juga dilakukan peringatan maulid Nabi muslim guna mewujudkan Islam Rahmatan Lil
Muhammad Saw. Di kediaman Orang Tua Pengasuh Aalamin.
yaitu Bapak Haji Djazuli, kemudian setelah beliau
wafat Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Di Pondok Pesantren As-Shofa, pada hari Kamis
Dijadikan satu di Pondok Pesantren As-Shofa dengan (29/10), 12 Rabi'ul Awwal 1442 H, adalah hari
mengundang Mubaligh dari luar dan mengundang peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Pada
masyarakat sekitar. momen ini kita diajak untuk mengenang kembali
Jangan heran kalau anak-anak kita malah sosok pembawa agama paripurna, yang menebar
mengidolakan selebriti atau bergaul bebas dan rahmat untuk semesta. Seperti yang Allah firmankan
bergaya mengikuti budaya barat. Mungkin karena dalam Surat Al-Anbiya' ayat 107:
kita juga tak pernah mengenalkan sosok Nabi
Muhammad yang sungguh mulia kepribadiannya,” ِ َ َٰ ۡ َو َ ٓ َأ ۡر َ ۡ َٰ َ ِإﱠ َر ۡ َ ٗ ﱢ
kata Muballigh
Mengenal Nabi Muhammad, mulai dengan “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad)
sejarah hidupnya pada Sirah Nabawiyah, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam”
mengamalkan sunnah dan bershawalat akan
membawa banyak kebaikan pada kehidupan Kehadiran Nabi sebagai rahmat semesta
manusia, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. tidaklah berlebihan. Sejarah membuktikan,
“Mudah-mudahan Peringatan Maulid ini menjadi sosoknya amat berpengaruh terhadap peradaban
pengingat kembali bagi kita untuk lebih dekat umat Islam, bahkan pengaruhnya itu juga diakui oleh
dengan sosok yang mulia Nabi Muhammad SAW,”.. masyarakat non Islam, seperti penduduk Ethiopia
yang kala itu dipimpin Raja Najashi.
Pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW
Ia manusia paling sempurna di segala bidang.
karena dengan keagungan akhlaknya dapat Pencipta sistem sosial berkemajuan. Rasul yang
menyampaikan risalah penuh kasih. Pemimpin yang
dijadikan teladan yang bermanfaat untuk manusia di dicintai oleh umatnya. Dan, manusia paling luhur
pekertinya.
muka bumi ini, dan dengan akhlak dan keteladanan
Di masa krisis ini, tentu perayaan maulid tidak
dalam kepemimpinan di tengah peradaban Islam, semeriah biasanya. Tetapi, Nabi Saw dan keluhuran
pekertinya tetap bisa kita teladani melalui perjalanan
maka tidak heran jika Rasulullah SAW merupakan dakwah yang telah ia lalui. Untuk itu, kami hadirkan 3
artikel pilihan sebagai refleksi peringatan kelahiran
tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah Nabi Muhammad Saw.
manusia.
18
Maulid Nabi
Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 21: Nabi Muhammad Kemudian dalam tulisan terahkir saya menyorot
Saw Adalah Suri Tauladan Bagi Manusia bagaimana potret perayaan Nabi dalam Al-Quran,
yang dilakukan umat pra Islam. Seperti yang
Saya ingin mengungkap pribadi Nabi yang multi dinarasikan dalam surat as-Shaffat ayat 6.
talenta, manusia sempurna. Kegigihannya
mendakwahkan Islam yang damai dan penuh Pada sumber ajaran pra Islam, yakni Taurat dan
rahamat serta perbuatannya yang selalu baik pada Injil wujud, sifat dan kebesaran Nabi Akhiruzzaman.
semua orang, menjadikannya tokoh berpengaruh. Nabi itu tak lain ialah Nabi Muhammad Saw. Hal ini
Tidak hanya di kalangan muslim, tetapi juga non terbukti dengan pengakuan Rahib Buhaira yang
Muslim, seperti Michael Hart dan John Lespito. menyatakan tanda-tanda kenabian pada diri Nabi
Muhammad yang ia peroleh dari kitab Injil. Dalam Al-
Keberhasilan dakwahnya, diiringi building Quran, data historis ini termaktub dalam Surat As-
personality yang sempurna ini membuat Nabi Shaffat ayat 6. Memberi kabar gembira akan
menjadi sosok teladan baik bagi manusia, muslim kelahiran Nabi Muhammad inilah, yang menjadi
pada khususnya. Surat Al-Ahzab ayat 21 ini kemudian salah satu potret perayaan maulid dalam Al-Quran.
mempertegas bahwa Nabi Muhammad Saw adalah
suri tauladan yang baik bagi umat Islam. Sekaligus Selain itu, tulisan ini juga menyajikan informasi
mengecam perilaku munafik, yang di mulut Islam, lain tentang cara merayakan maulid dalam Al-Quran.
tapi di hati dan perilaku sama sekali tidak Yakni, perintah selawat kepada Baginda Nabi setiap
mencerminkan budi perkerti Nabi. saat dan kesempatan. Bahkan, Allah, Para malaikat
pun bershalawat kepada Nabi. Perintah ini
Tafsir Al-Qalam 2-4: Pujian Allah terhadap Budi berlandaskan firman Allah pada Surat Al-Ahzab ayat
Pekerti Mulia Rasulullah 56.
Kemudian saya menjelaskan akhlak Nabi Saw. Demikian tulisan ini semoga dapat dibuat
sebagai akhlak yang paling mulia. Sampai-sampai, refleksi dalam momentum peringatan maulid Nabi
tidak ada satu sahabat pun yang tidak memenuhi
panggilan Nabi. Semua selalu menjawab labbayka “Dan Kami tidak mengutus
kupenuhi panggilanmu). Karena hal ini, Allah memuji engkau (Muhammad) melainkan
keluhuran budi pekerti Nabi lewat firmanNya, surat
Al-Qalam ayat 4. untuk (menjadi) rahmat
bagi seluruh alam”
Dalam tulisannya ini, penulis juga menerangkan,
surat Al-Qalam ini turun untuk menyangkal
pelecehan para Kafir Quraish yang berkata bahwa
Nabi orang gila. Allah menangkis hal itu dengan
firman-Nya, Surat Al-Qalam ayat 2.
Inilah Potret Perayaan Maulid Nabi dalam Al-
Quran
19
PHBN PERINGATAN HARI BESAR NASIONAL
Upaya Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Tanah Air
kepada Seluruh Santri.
Oleh : Mohamad imron, S.Si
Visi yayasan As-Shofa adalah mendidik generasi Pada peringatan HUT RI ke-75, yayasan As-Shofa
beriman, berilmu, beramal dan berprestasi. Dalam mengadakan upacara bendera yang diikuti oleh
mewujudkan visi tersebut, yayasan As-Shofa secara seluruh santri, antara lain santri RA, MI, SMP dan MA
rutin mengadakan kegiatan-kegiatan untuk As-Shofa. Upacara yang dikomandani oleh santri
memperingati hari-hari besar nasional. Tujuan kelas XI yang bernama Fathul Wahab ini berjalan
utama diadakannya kegiatan-kegiatan tersebut dengan tertib dan khidmat. Drs. Misgiyanto yang
adalah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap menjadi pembina upacara berpesan agar para santri
tanah air pada seluruh santri. Hal itu sinergis dengan selalu mengingat jasa para pahlawan dan turut serta
salah satu Hadits Nabi Muhammad SAW tentang cinta mengisi kemerdekaan dengan tekun belajar dan
terhadap tanah air, mengukir prestasi. Bapak Syaiful selaku Babinsa desa
Jubung sekaligus pelatih petugas upacara mengaku
“Dari sahabat Anas, bahwa Nabi SAW. Ketika puas dengan kinerja para petugas upacara karena
kembali dari bepergian, dan melihat dinding-dinding dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Madinah beliau mempercepat laju untanya. Apabila
beliau menunggangi unta maka beliau Setelah upacara bendera selesai, para santri
menggerakkannya (untuk memepercepat) karena berkumpul di lapangan untuk mengikuti berbagai
kecintaan beliau pada Madinah.”(HR. Bukhari, Ibnu jenis perlombaan. Santri RA mengikuti lomba lari
Hibban dan Tirmidzi). bendera, balap sarung, memasukkan paku dalam
botol, dan sebagainya. Sedangkan santri MI
Kegiatan peringatan hari besar nasional (PHBN) mengikuti lomba menghias kelas, lomba kerajinan
di yayasan As-Shofa dilaksanakan secara khidmat tangan, dan sebagainya. Sementara itu santri SMP
dan kreatif. Khidmat dalam hal ini menjadi prioritas dan MA As-Shofa mengikuti lomba tarik tambang,
utama kegiatan agar para santri benar-benar gigit koin, dan lain-lain. Hari itu, suasana di Yayasan
menghayati makna kegiatan tersebut. Kreatif dalam As-Shofa benar-benar semarak. Para santri mengikuti
hal ini bertujuan agar para santri ke depannya kegiatan dengan penuh semangat dan kegembiraan.
menjadi pribadi yang berilmu, beramal, dan Para masyarakat di sekitar Yayasan As-Shofa pun
berprestasi. tidak mau ketinggalan. Mereka ikut menyaksikan
jalannya kegiatan meskipun dari luar pagar.
Bentuk kegiatan untuk memperingati hari besar
nasional antara lain upacara bendera, lomba-lomba,
seminar, Diklat, pentas seni, dan juga mengirimkan
delegasi santri untuk menjadi petugas PASKIBRAKA
tingkat Kecamatan Sukorambi. Untuk tingkat RA,
puluhan piala sudah berhasil disabet pada berbagai
kejuaraan dalam rangka memperingati hari besar
nasional, sedangkan untuk tingkat SMP, tidak kurang
empat piala non akademis berhasil disabet.
Sementara untuk jenjang MA, setiap tahun delegasi
santri dipercaya untuk menaikkan Sang Saka Merah
Putih di lapangan kecamatan Sukorambi.
20
“Peringatan hari besar nasional Muhadhoroh
harus menitikberatkan pada ruh
hari besar nasional itu sendiri. Hal seperti ini sangat
Jangan sampai hanya terkesan berpengaruh terhadap
hura-hura saja. Santri harus tetap perkembangan dan keberanian
seorang anak dan berpengaruh saat
menjaga jiwa santrinya di berada di luar pondok atau saat
manapun berada”. terjun di tengah - tengah masyarakat agar dapat
menerapkan ilmu pengetahuannya selama dididik di
Tepat pukul 10.00 WIB, pada saat semua santri pesantren khususnya di bidang dakwah
sedang asyik-asyiknya berlomba, mereka diminta kemasyarakatan sebagaimana fungsinya sebagai
berdiri dan mengheningkan cipta secara bersama- mundirul qoum yang mengajak kepada kebaikan dan
sama selama sepuluh menit untuk mengenang jasa mencegak kemunkaran.
para pahlawan yang telah gugur demi membela ibu Di samping itu kegiatan ini mengajarkan seni
pertiwi. Hal tersebut dilakukan sesuai instruksi dari retorika yaitu seni berbicara di depan pendengar
Kepala Dandim 0824 melalui Babinsa desa Jubung, semenarik mungkin sehingga materi yang
bapak Syaiful. Video mengheningkan cipta para disampaikan mudah dan menarik untuk
santri selain dikirim ke Dandim 0824 juga diupload di diperhatikan sehingga dapat mempengaruhi
kanal youtube. masyarakat khususnya ummat Islam dalam
melakukan kebajikan atau menerapkan ajaran
Nyai Iffah Marhiyah, M.Pd.I selaku Biro agama dan menjauhi semua larangan - larangn
Pendidikan Yayasan As-Shofa menitip pesan kepada agama.
para dewan guru dan santri, bahwa peringatan hari Dalam penerapannya latihan pidato memang
besar nasional harus menitikberatkan pada ruh hari tidak mudah menumbuhkan dalam masing - masing
besar nasional itu sendiri. Jangan sampai hanya santri sikap percaya diri yaitu berani tampil di depan
terkesan hura-hura saja. Santri harus tetap menjaga teman - teman seusianya, masih ada yang malu,
jiwa santrinya di manapun berada. (Imr) gerogi ataupun takut sama sekali. Namun, juga
banyak yang bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik.
Muhadhoroh Kegiatan ini juga sebagai media berlatih santri
dalam berbahasa yang baik, baik bahasa Indonesia,
Kegiatan Muhadhoroh adalah Upaya bahasa Arab dan juga bahasa Inggris yang diajarkan
menumbuhkan Sikap Percaya diri Santri dalam kegiatan pembelajaran di sekolah formal.
Semoga di masa mendatang lahir para Da’i
Oleh : Tito Sujarwo, S.Pd, Gr handal dari pesantren ini. dan semoga mereka
menjadi pribadi yang bermanfaat bagi Agama, Nusa
Santri putra yayasan As-Shofa Jubung dan bangsa. Aamien..
melaksanakan salah satu kegiatan mingguan yaitu
muhadhoroh atau latihan pidato di Mushola Putra
Yayasan As-Shofa Jubung. Di semua Pesantren
biasanya ada kegiatan muhadhoroh meskipun
berbeda caranya, karena kegiatan ini termasuk
kegiatan di luar sekolah yang sudah terbukti efektif
pengaruhnya terhadap perkembangan mental
kepemimpinan anak.
Muhadhoroh adalah kegiatan latihan pidato
attadzribu ‘alal khitobah yang berfungsi melatih
mental seorang anak untuk berani berbicara depan
banyak orang.
21
Manasik Haji
Manasik Haji Mengajarkan Kepada Kita tentang Keikhlasan,
Kedermawanan, Pengorbanan, dan Ketaqwaan
Oleh : Mohamad imron, S.Si
Dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha, Sekitar pukul 08.00 WIB, giliran peserta lomba
setiap tahun yayasan As Shofa mengadakan kegiatan dari MI As-Shofa yang menunjukkan kemamuannya
manasik haji untuk seluruh lembaga pendidikan di di hadapan ketujuh dewan juri. Para santri dibagi
bawah naungan Yayasan As Shofa, antara lain RA As- menjadi empat Kloter, antara lain kelas 1 putra, kelas
Shofa, MI As-Shofa, SMP Plus As-Shafa, dan Madrasah 1 putri, kelas 2 putra, dan kelas 2 putri. Santri kelas 1
Aliyah As-Shofa. dibimbing oleh Ustadah Ayu Rike dibantu oleh Ustz.
Lela Tikasari, sedangkan santri kelas 2 dibimbing oleh
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk Ustz. Faiqotul nurul Hikmah dibantu oleh Ustz.
mengingatkan para santri tentang keutamaan sifat Mufarrohah dan Ustz. Imroatul Qonita. Keempat
ikhlas, kedermawanan, rela berkorban, dan kelompok tersebut tampil dengan penuh percaya diri
ketaqwaan yang telah dicontohkan oleh para Nabi. dan penuh semangat. Akhirnya, kelompok ananda
Hira kelas 2 berhasil meraih juara pertama dan
Kegiatan manasik haji tahun 2020 diikuti oleh kelompok ananda Iqbal berhasil menduduki posisi
253 peserta dengan rincian sebagai berikut : RA As- runner up.
Shofa 82 peserta, MI As-Shofa 29 peserta, SMP plus As-
Shafa 96 peserta, dan MA As-Shofa 46 peserta. Acara Santri SMP Plus dan MA As-Shofa berangkat dari
dibuka secara resmi oleh Nyai iffah mardhiyah, M.Pd.I titik Miqot pada pukul 09.00 WIB. Santri SMP Plus dan
di musholla yayasan As Shofa yang difungsikan MA As-Shofa dibagi ke dalam 16 Kloter. Setiap
sebagai miniatur Padang Arofah, tempat Kloternya dibimbing oleh satu orang ustad atau
dilaksanakannya praktik wukuf peserta manasik haji. ustadzah. Meskipun matahari saat itu cukup terik,
tapi semangat para santri tetap menyala. Mereka
Para peserta kegiatan manasik haji tahun 2020 menunjukkan kemampuan terbaiknya di hadapan
dibagi beberapa kloter. Mereka melaksanakan para dewan juri. Kali ini, dewan juri dibuat berkerut
praktik manasik haji sesuai dengan urutan Kloter keningnya oleh para peserta karena setiap Kloter
yang diperoleh. Karena format kegiatan ini adalah sudah banyak yang hapal dengan bacaan dan
lomba, maka setiap peserta dinilai oleh dewan juri. gerakan manasik haji. Dewan juri harus benar-benar
Adapun juri-juri yang bertugas antara lain : Bapak memperhatikan dengan teliti tingkat kefasihan
Mohamad imron, S.Si, Bapak Drs. Misgiyanto, bacaan para peserta dan juga ketepatan gerakan
Ustadzah Rima Kristiyas Nuari, S.Pd.I, Ust. mereka. Benar kata pepatah, “Usaha tidak akan
Muhammad Nur Hidayat, S.Pd.I, Ustz. Anita menghianati hasil”. Berkat ketekunan mereka
krismasari, S.Pd.I, Nyai Iffah mardhiyah, M.Pd.I, dan berlatih, akhirnya Kloter ananda M. Khoirul Anwar
Ust. Ahmad Fawzi, S.Ag. yang dibimbing oleh Ustz. Imam junaidi berhasil
meraih posisi pertama, juara kedua dan ketiga sama-
Peserta yang diberangkatkan terlebih dahulu sama diraih oleh santri kelas VII B dibawah bimbingan
adalah santri RA As-Shofa yang memiliki nomor Ustz. Dewi Yuliasari dan Ustz. Nurul Sulistiyani.
Kloter 1 sampai dengan kloter 6. Kloter1 dibimbing
oleh Ustz. Siti Fathonah, Kloter kedua dibimbing oleh
Ustz. Munfarida, Kloter 3 dibimbing Ustz. Fitriyah,
Kloter 4 dibimbing Ustz. Wiwik Hasanah, Kloter 5
dibimbing oleh Ustz. Baby Octavia, dan Kloter 6
dibimbing oleh Ustz. Zainab. Para santri RA As-Shofa
ini paling banyak menyita perhatian masyarakat yang
menonton dengan tingkah polah mereka yang lucu,
menggemaskan, tetapi tetap serius melaksanakan
praktik manasik haji. Setelah melalui proses
penjurian yang cukup ketat, akhirnya terpilih tiga
juara, antara lain : Kloter 6 sebagai juara pertama,
Kloter 3 sebagai juara kedua, dan Kloter 2 sebagai
peraih juara ketiga.
22
Nyai Iffah mardhiyah, M.Pd.I selaku Biro HARI SANTRI
Pendidikan Yayasan As Shofa menilai bahwa
kegiatan manasik haji tahun ini berjalan lebih
baik daripada tahun-tahun sebelumnya, baik
dari segi persiapan maupun pelaksanaannya.
Beliau juga menghimbau agar pada
pelaksanaan manasik haji yang akan datang,
panitia lebih awal mensosialisasikan kegiatan
kepada para santri, sehingga santri memiliki
lebih banyak waktu dan kesempatan untuk
berlatih. /Imr
HARI SANTRI Pasalnya, perbuatan Belanda dan Jepang
kepada Indonesia saat itu dianggap sebagai
Santri Hebat Indonesia Kuat perilaku zalim. Sejak menyerukan resolusi jihad
tersebut, para santri dan rakyat melakukan
Oleh : Drs. Misgiyanto perlawanan sengit dalam pertempuran di
Surabaya. Pimpinan Sekutu Brigadir Jenderal
Setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagaI Aubertin Walter Sothern Mallaby tewas dalam
Hari Santri Nasional. Setelah lima tahun diperingati pertempuran tersebut. Kemudian Hari Santri
atau sejak ditandatagangani Keputusan Presiden Nasional juga dituangkan ke dalam Keputusan
(Keppres) Penetapan hari santri, perlu sedikit Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang
menilik ke belakang bagaimana sejarah Hari Santri ditandatangani di Masjid Istiqlal, Jakarta.
tersebut. Dengan begitu, seluruh masyarakat bisa
kembali mengingat perjuangan dan
Peringatan Hari Santri Nasional ini menjadi hal meneladankan semangat jihad para santri yang
yang penting guna mengingatkan masyarakat digelorakan para ulama.
tentang resolusi jihad KH Hasyim Asyari. Resolusi
jihad tersebut menggerakkan santri, pemuda, serta Di Jember sendiri utamanya di PP. As-
masyarakat untuk bergerak secara bersama, Shofa selalu ikut memperingati Hari Santri
berjuang melawan pasukan kolonial yang Nasional bersama-sama dengan seluruh
puncaknya terjadi pada 10 November 1945 silam. komponen Pesantren baik santriwan dan
santriwati maupun ustadz dan ustadzah dan
Peringatan Hari Santri ini mengisahkan KH. seluruh dewan guru Yayasan As-Shofa Jubung.
Hasyim Asyari yang memutuskan melakukan Baik itu lomba-lomba yang bersifat keagamaan,
resolusi jihad melawan pasukan kolonial di upacara bendera dan ceramah agama dan lain-
Surabaya, Jawa Timur. Keputusan tersebut lain.
ditetapkan setelah dirinya mendengar tentara
Belanda yang berupaya kembali menguasai
Indonesia dengan membonceng sekutu. Para santri
pun akhirnya meminta kepada Pemerintah supaya
menentukan sikap dan tindakan agar tidak
membahayakan kemerdekaan serta agama.
23
Kegiatan Ekstrakurikuler
Oleh : Moh Iqbal Fathoni, S.Pd.
Palang Merah Remaja (PMR) “Pemuda Sebagai Agen Perubahan”, merupakan
salah satu misi Youth Red Cross dalam melaksanakan
Palang Merah Remaja Unit SMP PLUS AS-SHAFA peran yang diemban, yang tidak hanya
DAN MA AS SHOFA merupakan salah satu unit gerakan bertanggungjawab pada misi kemanusiaan saja
Palang Merah Remaja di Indonesia, yang merupakan tetapi juga tugas-tugas lain dalam membentuk
sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang generasi muda yang lebih baik. Melalui semangat dan
kemanusiaan. misi tersebut maka PMR SMP PLUS AS-SHAFA DAN MA
AS SHOFA memiliki tekad sebagai agen of change dan
Semangat kesukarelawanan pemuda yang social control kearah pembentukan karakter pemuda
diwadahi dalam Youth Red Cross atau Palang Merah dalam lingkungan sosialnya.
Remaja merupakan dasar terbentuknya PMR di SMP
PLUS AS-SHAFA DAN MA AS SHOFA. Organisasi PMR Sejarah yang telah diukir PMR SMP PLUS AS-
yang merupakan gerakan kemanusiaan dan sosial SHAFA DAN MA AS SHOFA merupakan sebuah cerita
yang dibentuk guna menyalurkan the power of dan pembelajaran semangat yang tidak
humanity dan guna membantu sesama manusia terpadamkan. Dengan identitas sebagai (RELAWAN
yang membutuhkan. MUDA) yang merupakan pengenal gerakan PMR SMP
PLUS AS-SHAFA DAN MA AS SHOFA, maka gerakan ini
Perjuangan dalam membangun organisasi PMR berupaya lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas
menjadi wadah kepemudaan yang kompetitif dan organisasi ke depan dalam membangun pemuda
mampu mencetak generasi PMI atau generasi bangsa bangsa.
yang berdedikasi, berakhlak, berbudaya, serta
berperikemanusiaan merupakan sebuah proses Visi dan Misi
panjang yang harus didukung dengan berbagai aspek PMR SMP PLUS AS-SHAFA DAN MA AS SHOFA
yang berkesinambungan.
VISI
Selain mengemban tugas-tugas dibidang ertujuan untuk menjadikan anggotanya dan warga
kemanusiaan dan sosial di lingkungan sekolah sekolah untuk memiliki rasa kemanusiaan terhadap
khususnya sebagai ruang terkecil lingkup kerja dan sesama dan bisa rela menolong sesamanya. Dan
tugas, PMR SMP PLUS AS-SHAFA DAN MA AS SHOFA
juga melaksanakan berbagai misi kemanusiaan bisa bijak dalam bertindak.
lainnya di wilayah luar sekolah dengan lingkup dan Misi
kerjasama yang lebih luas lagi.
1. Bisa rela menolong sesama tanpa melihat
Berbagai resiko, kesulitan, dan tanggung jawab perbedaan
yang diemban PMR SMP PLUS AS-SHAFA DAN MA AS
SHOFA senantiasa menjadi tonggak pemicu semakin 2. Membekali masing-masing anggota dengan
meningkatnya kualitas dan pengalaman organisasi, keterampilan di bidang kepalang merahan
besarnya kesulitan dan tantangan dalam
berorganisasi akan menjadi indikasi seberapa 3. Mempererat rasa kekeluargaan antara anggota
besarnya jiwa kesukarelawanan dan solidaritas PMR dan warga sekolah
anggota. Tujuan
Berbagai kegiatan dan perolehan prestasi yang 1. Penguatan kualitas remaja dan pembentukan
karakter
diselenggarakan maupun yang diikuti PMR SMP PLUS
2. Menjadikan anggota PMR sebagai contoh hidup
AS-SHAFA DAN MA AS SHOFA merupakan sebuah sehat terhadap teman sebaya
bukti nyata bahwa PMR SMP PLUS AS-SHAFA DAN MA
AS SHOFA memiliki kualitas yang memadai dalam
setiap even perlombaan maupun dalam
menyelenggarakan kegiatan.
24
PRAMUKA Kegiatan Ekstrakurikuler
Sejak di tetapkan pramuka menjadi Sejak di tetapkan pramuka menjadi
ekstrakulikuler wajib di sekolah mulai dari tingkat ekstrakulikuler wajib di sekolah mulai dari tingkat
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA), dan Sekolah Menengah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).
Sekolah yang belum pernah sekali memasuki dunia Sekolah yang belum pernah sekali memasuki dunia
pramuka pasti tidak paham atau kurang mengenal pramuka pasti tidak paham atau kurang mengenal
apa itu pramuka, gerakan pramuka, dan apa itu pramuka, gerakan pramuka, dan
kepramukaan. Ketiga sebutan itu berawal dari kepramukaan. Ketiga sebutan itu berawal dari
sebuah gerakan Internasional yang di kenal dengan sebuah gerakan Internasional yang di kenal dengan
“Boy Scout” yang bermula di Inggris pada tahun 1907. “Boy Scout” yang bermula di Inggris pada tahun 1907.
Gerakan ini bertujuan untuk mendidik karakter para Gerakan ini bertujuan untuk mendidik karakter para
remaja dan membekali keterampilan yang remaja dan membekali keterampilan yang
diperlukan untuk masa dewasanya. Robert diperlukan untuk masa dewasanya. Robert
Stephenson Smyth Baden-Powell atau dikenal Stephenson Smyth Baden-Powell atau dikenal
dengan nama Baden-Powell adalah pencetus dengan nama Baden-Powell adalah pencetus
utamanya. Gerakan ini masuk ke Indonesia di bawa utamanya. Gerakan ini masuk ke Indonesia di bawa
oleh bangsa Belanda dengan istilah “Padvinder”. oleh bangsa Belanda dengan istilah “Padvinder”.
Istilah “Padvinder” berganti atas usulan KH. Agus Istilah “Padvinder” berganti atas usulan KH. Agus
Salim menjadi “Pandu” dan “Kepanduan”. Pada Salim menjadi “Pandu” dan “Kepanduan”. Pada
Tahun 1961 dengan adanya Keppres No. 238 tahun Tahun 1961 dengan adanya Keppres No. 238 tahun
1961 istilah pandu dan kepanduan berganti dengan 1961 istilah pandu dan kepanduan berganti dengan
istilah pramuka dan kepramukaan. Pramuka adalah istilah pramuka dan kepramukaan. Pramuka adalah
singaktan dari Praja Muda Karana artinya pemuda singaktan dari Praja Muda Karana artinya pemuda
yang suka berkarya. Pramuka adalah warga yang suka berkarya. Pramuka adalah warga
Indonesia yang aktif dalam pendidikan. Indonesia yang aktif dalam pendidikan.
Fungsi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka DI SMP Fungsi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka DI SMP
Plus As-Shafa dan MA As-Shofa memiliki fungsi Plus As-Shafa dan MA As-Shofa memiliki fungsi
pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir . pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir .
Fungsi pengembangan, yaitu kegiatan Fungsi pengembangan, yaitu kegiatan
ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung ekstrakurikuler berfungsi untuk mendukung
perkembangan personal peserta didik melalui perkembangan personal peserta didik melalui
perluasan minat, pengembangan potensi, dan perluasan minat, pengembangan potensi, dan
pemberian kesempatan untuk pembentukan pemberian kesempatan untuk pembentukan
karakter dan pelatihan kepemimpinan bagi peserta karakter dan pelatihan kepemimpinan bagi peserta
didik. didik.
25
Kegiatan Ekstrakurikuler Pembina Ekskull keputrian ustadzah Fitri
menyampaikan bahwa para anak didik diajari
MENJAHIT menjahit dasar seperti membuat pola, memasukan
benang, membuat taplak meja, menjahit pola
sederhana dan lain – lain.
Sebelum diajarkan menjahit menggunakan mesin,
anak dikenalkan dengan fungsi yang terdapat pada
mesin.
“Diharapkan dengan adanya ekskul keputrian,
siswi dapat memperoleh bekal keterampilan lain
selain ilmu teori”, pungkas Fitri.
SMP Plus As-Shafa dan MA As-Shofa Jubung FUTSAL
memiliki program tersendiri untuk memberikan
pembekalan 'Life Skill' kepada para siswa. Sekolah Futsal sudah menjadi salah satu olahraga yang
yang berlokasi di kompleks Perumahan Kodim ini tren terutama di lingkungan perkotaan yang mana
selalu memberikan pembekalan menjahit setiap lahan bermain bola sepak pada umumnya terbatas.
akhir pekan. Menjamurnya lapangan-lapangan futsal di kota-
kota besar berbanding lurus dengan meningkatnya
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala animo masyarakat termasuk anak-anak
Sekolah, Muhamad Imron S.SI, ketika beliau muda/remaja untuk menggeluti olahraga futsal
memberikan penjelesasan kepada wali santri baru sebagai hobi.
melalui telepon selulernya.
Karena itu, SMP Plus As Shafa dan MA As Shofa
“Ekskul tersebut dalam rangka membekali memfasilitasi ekstrakurikuler futsal bagi para
peserta didik dengan life skill sehingga peserta didik yang ingin mengasah
kemampuan anak tidak hanya di bidang akademis kemampuannya bermain futsal. Di ekstrakulikuler
tapi juga di bidang kecakapan hidup dan agama futsal, kalian tidak hanya diajari tentang
tentunya. Ekskul menjahit dilaksanakan setiap hari bagaimana teknik dasar bermain, tapi juga
sabtu”, . bagaimana mengkombinasikan taktik, skema
serangan dan bertahan, pergerakan dengan/tanpa
Menurutnya, Ekskul keterampilan menjahit bola, dan teknik-teknik lain yang esensial dalam
diajarkan oleh guru – guru SMP Plus As-Shafa dan bermain futsal.
MA As-Shofa sendiri. Di sekolah tersebut para guru
dituntut untuk multitalenta dan multitasking, Tim futsal SMP Plus As Shafa dan MA As Shofa
sehingga dalam pemberian pembelajaran juga turut aktif mengikuti berbagai even
keterampilan hidup dilakukan oleh para guru putri. perlombaan yang diselenggarakan baik itu
ditingkat Kecamatan maupun tingkat kabupaten
“Guru menjahit adalah guru – guru putri dari dan dipastikan siap bersaing dengan tim-tim lain
SMP Plus As-Shafa dan MA As-Shofa sendiri yang dari sekolah lainnya.
secara otodidak juga mempelajari menjahit
sebagai ajang kreatifitas guru yang dituntut harus HADRAH
multitalenta dan multitasking”, tambahnya.
Hadrah merupakan Ekspresi rasa cinta kepada
Saat ini di sekolah tersebut sudah tersedia Allah dan Rasulullah SAW melalui seni. Dalam
fasilitas ruang menjahit dengan 8 buah mesin perkembangannya hadroh masuk ke Indonesia
jahit. Ruangan tersebut memang selalu diperkirakan sudah agak lama yang dibawa oleh
digunakan setiap hari sabtu untuk kegiatan pedagang -- pedangang ke tanah Melayu.
para siswa. Perkembangan hadrah di Indonesia juga tidak lepas
26
Seperti yang dilaksanakan hari Sabtu lalu
(05/06), para siswi dari kelas VII dan VIII antusias
mengikuti ekskul menjahit mulai pukul 15.00 –
16.30 wib dengan didampingi oleh guru nya.
dari dakwah para walisongo. Dan perkembangan Kegiatan Ekstrakurikuler
hadrah di Indonesia juga bermacam-macam ada
hadrah al-banjari, hadrah Madura, hadrah ISHARI, PANAHAN
dan lain-lain masih banyak lagi.
Cabang ekstrakurikuler baru yang tidak kalah
Kegiatan ekstakurikuler hadrah yang ada di SMP diminati di SMP Plus As Shafa dan MA As Shofa adalah
Plus As Shafa dan MA As Shofa Adalah jenis hadrah al- ekstrakurikuler panahan. Jenis cabang olahraga ini
banjari. Dalam kegiatan ekstra ini peserta didik kini kian gentar diminati oleh kalayak pemuda
diajarkan teknik pukulan dasar khas al-banjari terutama oleh siswa-siswi di SMP Plus As Shafa dan
terlebih dahulu sebelum bisa dilanjutkan MA As Shofa.
berkolaborasi dengan bacaan sholawat yg ingin
dilantunkan. Pelatih hadrah di SMP Plus As Shafa dan Dalam ekstrakurikuler panahan siswa dan siswi
MA As Shofa adalah Bapak Ghozali al qusyairi, S.Pd.i. diajarkan tentang teknik dasar tata cara memanah
untuk pelaksanaan latihan dilaksanakan setiap hari yang baik dan benar. Banyak sekali manfaat yang
sabtu pukul 15.00 – 16.30 WIB. bias didapatkan oleh siswa siswi di SMP Plus As Shafa
dan MA As Shofa antara lain :
Ekstra hadrah yang ada di SMP Plus As Shafa dan
MA As Shofa juga ikut aktif mengikuti berbagai lomba 1.Menjaga Kesehatan Jantung
seni hadrah baik itu tingkat kabupaten maupun Olahraga panahan dapat menormalkan detak
ditingkat yang lebih tinggi. jantung dan menurunkan risiko serangan jantung
jika dilakukan rutin. Selain itu dapat membantu
TILAWAH pernapasan, menjaga tekanan darah, dan
melancarkan sirkulasi darah.
Kegiatan Ekstrakurikuler Tilawah adalah sebuah 2.Melatih Keseimbangan Tubuh
kegiatan Seni membaca Al Qur'an dengan merdu, Saat membidik dan melepaskan busur, tubuh
indah dan menggetarkan hati. Dari maknanya qiraat dilatih untuk mengontrol keseimbangannya.
berarti bacaan, sedangkan menurut istilah ialah 3.Menguatkan Otot Tubuh Bagian Atas
aliran – aliran yang berbeda dalam menuturkan Olahraga ini banyak meletakkan tumpuan pada
(melafalkan) Al Qur'an. Masing-masing aliran otot-otot tubuh bagian atas sehingga lebih kuat
berpegang kepada cara bacaannya sendiri menurut sekaligus lentur.
keyakinan dan pengetahuan yang mereka dapati. 4.Melatih Fokus
Saat membidik, pemahan harus berkonsentrasi
Kegiatan Pembinaan Seni Membaca Al Qur'an ini antara gerakan dan pikiran. Dia juga harus melatih
menjadi satu paket dengan Pembinaan Baca Tartil Al koordinasi atas otot-otot tangan dan mata.
Qur'an, lebih spesifik bagi mereka yang terseleksi 5.Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
memiliki vocal yang bagus otomatis terekrut Dengan melakukan olahraga panahan kita dapat
mendapat pembinaan Tilawah. Pembina Ekskul meningkatkan daya tahan tubuh secara alami
Tilawah adalah Ustad Andi dan Ustadzah Karisma sehingga tidak mudah sakit.
yang membina tiap hari sabtu untuk putra sedangkan
hari selasa dan rabu untuk putri dimulai dari pukul Dan diharapkan dengan aktifnya siswa
19.00 – 20.30 WIB mengikuti ekstrakurikuler ini dapat memberikan
dampak yang positif dalam proses mengikuti kegitan
pembelajaran.
27
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada masa pandemi covid-19 pelaksanaan
tahfidz tetap berjalan, dilakukan sebagai
TAHFIDZUL QUR’AN berikut: pertama, siswa mengikuti pembinaan
bagaimana melafalkan huruf atau makhrajul
SMP Plus As Shafa dan MA As Shofa – huruf hijaiyah sesuai dengan ketentuannya.
Sekolah Berkarakter juara selalu terngiang di Kedua, tajwid meliputi pemahaman dan
telinga, tak berhenti sampai di situ saja, apa pembetulan tentang hukum tajwid dan cara
yang didengar dan diucapkan diupayakan membacanya secara benar. Ketiga, setoran
melalui tindakan nyata. Berbicara karakter, hafalan kepada ustadz. Jadi, pada proses
tentu menyangkut 5 karakter utama yaitu pembelajaran, siswa melakukan kegiatan
religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong menghafalkan atau tahfidz Alquran dari
dan integritas. Karakter religius menjadi hal pondok mereka masing-masing. Kegiatan ini
yang pertama dan utama. Berangkat dari tidak mengenal libur, tidak mengenal tanggal
situlah SMP Plus As Shafa dan MA As Shofa merah, dan juga saat saat ujian sekalipun tetap
terus bergerak untuk merealisasikannya. berjalan sesuai jadwal.
Program penguatan religius terus dilakukan
untuk semua warga, tentu sesuai dengan Pembina memberikan catatan
agama yang dianut masing-masing. pelaksanaan hafalan. Selain itu, para siswa
akan diberi arahan, evaluasi, dan solusi oleh
Salah satu kegiatan kegiatan untuk pembina sesuai dengan pencapaian dan
memperkuat religius bagi siswa moslem kendala yang dihadapi. Selanjutnya
adalah tahfidz Alquran. Kegiatan ini siswa/siswi mengirim hafalan perbaikan.
diperuntukkan untuk semua siswa baik dari Proses ini berjalan secara berulang sampai
jenjang SMP sampai jenjang MA. Kegiatan dengan para siswa betul bacaannya dan hafal.
tahfidz SMP Plus As Shafa dan MA As Shofa
meliputi tiga hal, yakni pembinaan siswa Dengan kegiatan ini siswa/i mampu
dalam makhrajul huruf, pembinaan tajwid, membaca Alquran dengan benar sesuai
dan hafalan. Dengan model body memori dengan tajwidnya, mencintai dan menyayangi
kegiatan tahfidz tanpa pandemi covid-19 Alquran dengan terus membacanya,
berjalan sangant baik dan berhasil dengan mendengarkan dan menghafalakan. Dengan
baik. ini pula siswa/i memiliki akhlaqulkarimah
khususnya dalam hal adab membaca,
mendengarkan, dan menghafalkan Alquran.
Semua rangkaian kegiatan, pada akhirnya
menanamkan perasaan nikmat belajar
Alquran.
28
DESAIN GRAFIS Kegiatan Ekstrakurikuler
Desain grafis adalah salah satu bidang “Anak-anak senang bisa bikin topi caping.
keahlian desain yang paling dibutuhkan di era Kalau sudah mahir dan hasilnya bagus kan bisa
digital seperti saat ini. Secara umum dijual,” kata Linda, guru SMP Plus As Shafa dan
pengertian desain grafis adalah sebuah bidang MA As Shofa Jubung saat mengajarkan
desain visual yang diwujudkan dalam wujud ekstrakurikuler menganyam.
grafis. Selain keahlian, desain grafis juga
membutuhkan beberapa hal, seperti Selain hobi, ketrampilan menganyam
perangkat komputer dan beberapa so ware lanjut Linda bisa dijadikan sebagai sumber
desain grafis sepert corel draw, photoshop, dll. penghasilan dimasa depan. Hanya saja, anak
Dalam hal ini pengertian desain grafis cukup perlu dilatih untuk lebih kreatif memanfaatkan
luas untuk dijabarkan. anyaman bambu sehingga produk yang
dihasilkan tidak sekedar topi caping dan
Di era saat ini, keahlian di bidang desain keranjang.
grafis menjadi salah satu hal penting yang
harus dimiliki oleh siswa. Oleh karena itu SMP “Anyaman bambu jika dibuat unik dan
Plus As Shafa dan MA As Shofa juga kreatif memiliki nilai ekonomi tinggi,” jelasnya.
manyediakan sebuah program ekstrakurikuler
yang bergerak di bidang desain grafis yang Oleh karena itu siswa setidaknya memiliki
diasuh oleh Ustadz Mukti Ali, S.Pd.I yang sangat bekal skill menganyam meskipun sederhana
berpengalaman dalam bidang desain, sehingga kelak ketika telah lulus atau telah
tujuannya agar para siswa terbekali skil yang menyelesaikan jenjang pendidikan di SMP Plus
up to date sesuai dengan era yang akan mereka As Shafa dan MA As Shofa bisa terus
dihadapi. mengembangkan skill yang dimiliki.
MENGANYAM MEMBATIK
AS SHOFA – Menganyam menjadi salah Ekstrakurikuler Batik merupakan kegiatan
satu kegiatan ekstrakurikuler favorit bagi siswa yang dilaksanakan di luar jadwal pelajaran
SMP Plus As Shafa dan MA As Shofa Jubung dengan alokasi waktu 1 hari per minggunya.
Sukorambi. Melalui ekstrakurikuler ini siswa Kegiatan ini sangat berguna sekali untuk
diajarkan menganyam topi caping petani, menyalurkan hobi, minat dan bakat anak –
keranjang dan aneka barang kerajinan lainnya anak di SMP Plus As Shafa dan MA As Shofa
berbahan bambu. pada seni membatik.
29
Kegiatan Ekstrakurikuler TATA BOGA
Melalui membatik, anak – anak akan dilatih Kegiatan ekstrakurikuler Tata Boga siswa
keterampilannya agar memiliki skill dan SMP Plus As Shafa dan MA As Shofa yang sudah
meningkatkan kreativitas serta mulai dilangsungkan beberapa waktu lalu,
tanggungjawab yang dapat mereka mendapatkan animo yang cukup banyak dari
kembangkan pada jenjang pendidikan siswa Al Ma'soem. Walaupun sebagian besar
selanjutnya. Selain itu, Ekstrakurikuler Batik dari mereka mengaku hanya ikut coba-coba
juga sebagai salah satu kegiatan yang saja saat mengikuti kegiatan ini, tapi mereka
membudayakan batik. semua terlihat begitu antusias saat mengikuti
kegiatan ekstrakurukuler yang diadakan satu
Jenis Batik yang akan dikenalkan kepada minggu sekali ini. Ekstrakurikuler Tata Boga
Siswa dan siswi lembaga pendidikan As-Shofa diadakan karena keinginan dari para siswa,
yaitu Batik Tulis Modern (Jumputan). dan peserta yang mengikuti kegiatan ekskul ini
sendiri tergolong cukup banyak. Alasan para
Melalui kegiatan Ekstrakurikuler Batik, siswa mengikutipun bervariasi; ada yang
diharapkan siswa : sekedar ingin coba-coba, ingin belajar
memasak, ingin lebih mandiri, ada juga yang
1. Memahami beraneka jenis batik ingin belajar untuk bantu-bantu dirumah.
2. Memahami media pembuatan batik Salah satu pembimbing ekskul tata boga yang
3. Memahami beraneka jenis motif batik juga merupakan salah satu guru pengajar di
4. Memahami teknik pembuatan batik SMP Plus As Shafa dan MA As Shofa, Efa
5. Membuat beranekaragam karya batik menyampaikan bahwa “Kegiatan ekskul ini
6. Memamerkan karya batik daerah sangat berguna bagi siswa, karena melalui
kegiatan ini mereka bisa belajar
Kegiatan Ekstrakurikuler Batik mengembangkan kemampuan mereka dalam
dilaksanakan setiap hari Rabu, pukul 15.00 – memasak. Kegiatan ini juga bisa menjadi
16.30 WIB. wadah bagi siswa untuk melatih keterampilan
dan mengenal ragam kuliner,” terangnya.
Beliau menambahkan bahwa makanan dan
minuman hasil kreasi para siswa yang ikut
dalam ekskul ini ditawarkan kepada civitas
Yayasan As Shofa Jubung.
30
“Hasil kreatifitas dan inovasi meeka ikut Kegiatan Ekstrakurikuler
ditawarkan pada segenap civitas yayasan,
termasuk guru-guru dan para staf yayasan. “Ya, kami latihannya di sekolah. Jumlah
Dari sini mereka belajar juga sedikit mengenai siswa yang mengikuti ekskul ini (karate) ada 30
kegiatan wiraswasta,” terang Efa. “Semoga orng," ujarnya. Ekskul yang dibentuk kurang
setiap program yang diadakan yayasan, lebih satu tahun ini, bukan sekadar
mampu membimbing siswanya lebih kreatif mengajarkan siswa dalam hal olahraga bela
dan inovatif. Khususnya pada ekstrakurikuler diri karate saja, ada beberapa poin penting
tata boga ini,” tutupnya. Praktek kegiatan yang bisa siswa dapatkan di ekskul ini.
ekskul tata boga dilaksanakan di dapur
Pesantren Siswa As Shofa dengan didampingi Seperti, untuk kebugaran, bisa mengukir
juga oleh beberapa staff dapur yang ikut prestasi, belajar berorganisasi dan tentunya
menjadi asisten pembimbing para siswa. wadah untuk mengembangkan bakat dari
anak-anak ini. "Siapapun bisa berprestasi di
KARATE sini (ekskul karate)," singkat dia.
AS SHOFA, EKSKUL Karate mengajarkan Dia menilai, sejauh ini ketertarikan siswa
banyak hal kepada siswanya mengenai teknik- terhadap ekskul karate yang ada di Santri As
teknik dasar bela diri karate. Salah satu tujuan Shofa sudah cukup baik dan antusias yang
keberadaan ekskul ini adalah wadah bagi siswa diperlihatkan oleh siswa ini cukup tinggi. Ini
untuk mengukir prestasi. terlihat selain jumlah anggotanya cukup
banyak, mereka juga merasa senang bisa
Siswa yang memilih untuk beraktivitas di belajar karate dan menyalurkan bakatnya
lingkungan sekolah, tentu saja mereka akan secara bersama-sama.
memiliki nilai tambah. Mereka bisa
mendapatkan ilmu dan pengalaman yang "Kita juga belajarnya senang-senang di
mungkin saja tidak mereka dapatkan di tempat sini. Dari pada pulang sekolah terus nggak ada
lain. kegiatan, lebih baik diisi dengan hal-hal positif.
Kegiatan Ekstrakurikuler "KARATE" di SMP Plus
Tak terkecuali bagi Santri As shofa Ponpes As Shafa dan MA As Shofa
yang bertempat di Jubung Jember, memiliki
salah satu ekskul yang bernama Karate, Dia berharap, ekskul Karate ke depannya
semakin eksis, tidak hanya di sekolah, tapi juga
"Ini ekskul bela diri bagi siswa. Keberadaan bisa terdengar namanya di masyarakat luas.
ekskul ini wadah untuk siswa yang ingin Selain itu, keberadaan ekskul ini juga bisa
berprestasi, dan belajar bela diri. Jadi, jika bermanfaat bagi siswa-siswanya yang ingin
Santri As Shofa yang tertarik dengan ekskul belajar karate. "Tujuannya membawa nama
karate ini, silakan saja masuk," kata Pelatih baik sekolah, dan bisa berprestasi,"
Karate. tambahnya. (Tito)
31
Jadi, ke Mana Sebaiknya Memasukkan Putra - putri Bapak/Ibu?