KERANGKA KARYA TULIS ILMIAH KIR SMANSAKU
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MEMBUAT KERANGKA KARANGAN • MERUMUSKAN TEMA DAN MENENTUKANJUDUL KARYA ILMIAH • MEMASTIKAN BAHAN REFERENSI • MULAI MENULIS STRUKTUR Pastikan kita memilih tema dan materi yang dikuasai atau disenangi, pilihlah judul yang singkat dan menarik. Kita harus sudah memiliki bayangan dimana saja kita bisa mendapatkan sumber informasi, rujukan, dan sampel penelitian. Kita juga harus sudah memiliki jawabanjawaban dari pertanyaandasar karya ilmiah. Setelah kita yakin, baru kita beralih kelangkah selanjutnya yaitu merancang struktur atau kerangka karya ilmiah KIR SMANSAKU
KERANGKA KARYA TULIS ILMIAH TERDIRI DARI Judul Abstrak/ringkasan Kata pengantar Lembar pengesahan Daftar tabel BAB I BAB II Daftar gambar Daftar lampiran Daftar istilah/singkatan BAB III BAB IV BAB V Daftar pustaka Lampiran Daftar isi KIR SMANSAKU
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pertama dari karya tulis yang memperkenalkan (intro) kepada pembaca apa masalah yang akan dibahas atupun diteliti. Pendahuluan dalam karya ilmiah berdeda dengan pendahuluan buku ilmu pengetahuan. Pendahuluan dalam karya ilmiah menyatakan barang apa yang menjadi pokok pembicaraan, tujuan, wawasan dan rencana pengembangannya. Sedangkan dalam ilmu pengetahuan umum biasanya terbatas pada pernyataan subyek,evolusi ilmu dan status ilmu global. KIR SMANSAKU
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1.2 RUMUSAN MASALAH Pada latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil penelitian, dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman – pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. KIR SMANSAKU
• 1.3 TUJUAN PENULISAN • 1.4 MANFAAT PENULISAN Tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian sub bab manfaat penelitian berisikan manfaat penulisan yang dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan mahasiswa/peneliti tersebut. KIR SMANSAKU
BAB 2 LANDASAN TEORI Yang dibahas pada bagian ini adalah teori-teori tentang ilmu-ilmu yang diteliti. Penyajian teori dalam landasan teori dianggap tidak terlalu sulit karena bersumber dari bacaanbacaan. Akibatnya terjadilah penyajian materi yang tidak proporsional, yaitu mengambil banyak teori walaupun tidak mendasari bidang yang diteliti. Jadi seharusnya teori yang dikemukakan harus benar-benar menjadi dasar bidang yang diteiti. Selain itu, pada bagian ini juga dibahas temuan-temuan penelitian sebelumnya yang terkait langsung dengan penelitian. Teori yang ditulis orang lain atau temuan penelitian orang lain yang dikutip harus disebut sumbernya untuk menghindari tuduhan sebagai pencuru karya orang lain tanpa menyebut sumbernya. Etika ilmiah tidak membenarkan seseorang melakukan pencurian karya orang lain. KIR SMANSAKU
BAB 3 METODOLOGI PENULISAN 3.1 Metode Penelitian Merumuskan metode yang dipakai dalam penelitian. Metode penelitian tersebut meliputi apa atau siapa yang diteliti, bagaimana memilih sampel dari populasinya, data apa saja yang harus dikumpulkan dan dengan metode apa data itu dikumpulkan, teknik analisis data yang manakah yang digunakan. 3.2 Teknik Pengambilan Data Dalam Pengambilan Data membutuhkan suatu instrumen. Instrumen ini dibutuhkan untuk pengambilan data untuk penelitian baik penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah 3.3 Teknik Sampling Bagian dari metodologi yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. 3.4 Teknik Analysis Analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). KIR SMANSAKU
BAB 4 PEMBAHASAN Pada bagian ini adalah pokok pembicaraan penulisan. Bagian pembahasan merupakan bagian paling penting dan merupakan bagian yang selalu dicermati oleh penilai. Dari bagian inilah dapat diketahui gagasan penulis dalam memecahkan masalah yang dikemukakan pada latar belakang masalah. Bagian pembahasan merupakan hasil analisis penelitian dari data-data yang telah diperoleh dan dibahas secara terperinci dan sistematis. Isi pembahasan tidak boleh menyimpang dan harus dilandari teori-teori tang sudah dikutip KIR SMANSAKU
BAB 5 PENUTUP • 5.1 KESIMPULAN • 5.2 SARAN Kesimpulan haruslah menjawab rumusan masalah dan tujuan penulisan. Bagian ini menjelaskan simpulan yang telah siperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan dan merupakan gambaran umum seluruh analisa dan relevansi dengan hipotesis yang dikemukakan. Saran berisi saran penulis kepada pihak-pihak yang terkait dengan tema penelitian dan menjawab dari kesimpulan yang dikemukakan KIR SMANSAKU
BAB 6 DAFTAR PUSTAKA Tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis. KIR SMANSAKU