Visi Misi Sekolah yang berdampak pada murid

VISI, MISI DAN PROGRAM
SEKOLAH YANG
BERDAMPAK KEPADA
MURID

Kolaborasi Kepala sekolah, CGP
dan Guru-Guru SMP N 1

Paranginan, Kab. Humbang
Hasundutan

Visi sekolah yang berdampak
kepada murid

Visi sekolah yang berdampak kepada murid
adalah tujuan, harapan besar, cita-cita bersama

yang sungguh-sungguh ingin dicapai dengan
segenap usaha dan sumber daya. Visi adalah
gambaran ideal sekolah, inspirasi bersama yang
ingin diwujudkan, dan mendorong semua orang
bergerak mencapai tujuan. Visi menggambarkan
tujuan besar sekolah jangka panjang (misalnya 5-

10 tahun)

Misi

▪Misi sekolah berdampak kepada murid adalah

pernyataan tentang apa yang harus dilakukan

▪ untuk mencapai visi.
Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang

▪hendak dicapai dan kegiatan utama dari sekolah.
Secara jelas mengandung apa upaya yang
harus dilakukan untuk mencapainya dan
keluaran utama (output) dari upaya tersebut.

Program Sekolah

▪Program sekolah yang berdampak kepada murid

adalah wujud nyata berupa aktivitas/kegiatan untuk
mewujudkan visi dan misi sekolah yang berpihak kepada

murid.

Catatan Penting :

▪Aksi atau pelaksanaan dari program sekolah yang berdampak

kepada murid tidak dapat dilakukan sendiri tetapi harus dengan

▪kolaborasi atau gotong royong.
Oleh karena itulah, sebelum merencanakan aksi diperlukan
pemetaan potensi sekolah dan aktor yang terlibat di dalamnya
agar semua pihak bisa berkontribusi maksimal untuk
perkembangan belajar murid.

Buat Apa cita-cita bersama atau
Pertanyaan tujuan besar yang ingin

Utama dicapai dalam pembelajaran
pada sekolah yang

berdampak pada murid

Ambil Apa pembelajaran dari
Pelajaran pelaksanaan proses belajar

dan mengajar di sekolah
selama ini?

Meliputi praktik apa yang
sudah baik dan apa yang
masih menjadi tantangan?
Dan upaya perbaikan yang

dilakukan selama ini?

Gali Mimpi Apa harapan/mimpi
terhadap sekolah yang
berdampak pada murid?

Rangkuman diskusi dengan warga sekolah:

Ambil Pelajaran



“Apa pembelajaran dari pelaksanaan proses
belajar dan mengajar di sekolah selama ini? “

Murid

Dalam proses pembelajaran sampai saat ini,
Guru sudah baik dalam pembelajaran tetapi

terkadang kurang menyenangkan dan
terkesan monoton. Minimnya bahan

pembelajaran serta strategi pembelajaran
yang kurang kreatif dan kurang bervariasi,
sehingga terkadang timbul kejenuhan dalam

pembelajaran.

Guru dan Kepala Sekolah

Proses pembelajaran saat ini masih belum seutuhnya
melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid.

Banyak tantangan yang dihadapi, misalnya perbedaan
tingkat keaktifan murid, perbedaan kemampuan daya
nalar murid, waktu yang terbatas dan kurangnya sarana
prasarana di sekolah sehingga tidak mendukung untuk
menciptakan media pembelajaran yang lebih bervariasi.
Tetapi kami selalu berupaya lebih kreatif dan mencoba
berinovasi agar bisa menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan berpihak pada kebutuhan murid.

Orang Tua/

Komite Sekolah

Dari cara belajar anak yang di amati masih
kurang kemauan untuk belajar dengan
kesadaran sendiri di rumah, mereka
sepertinya kurang termotivasi. Dari segi

karakter, di jaman dengan teknologi yang
semakin berkembang ini anak agak susah
dikendalikan perilakunya, kadang sebagai
orang tua mereka pun merasa kewalahan.

Rangkuman diskusi dengan warga sekolah:

Gali Mimpi





Apa harapan/mimpi terhadap sekolah
yang berdampak pada murid? “

Murid

Harapan kedepannya murid menginginkan
terciptanya pembelajaran yang

menyenangkan, media pembelajaran yang
kreatif dan teknik mengajar guru yang lebih

bervariasi.

Guru dan Kepala Sekolah

Harapan ke depannya adalah tersedianya sarana
prasarana di sekolah yang mendukung guru untuk
membuat strategi belajar dan media pembelajaran yang

lebih kreatif dan bervariasi, adanya dukungan
pemerintah dalam meningkatkan kompetensi guru
dalam hal menciptakan pembelajaran yang berpihak
pada murid, dan adanya dukungan orang tua sebagai
pihak yang selalu mendukung anak untuk membekali

segala keperluan siswa dari rumah.

Orang Tua/

Komite Sekolah

Harapannya kiranya segenap stake holder
pendidikan dan orang tua selalu berupaya dan

saling bekerjasama dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran yang dapat

meningkatkan minat belajar anak, bersama
orang tua tetap berusaha mendidik karakter

anak supaya lebih positif dalam menyikapi
jaman teknologi yang semakin berkembang.

Merumuskan Visi, Misi
dan Program Sekolah
Yang berdampak pada

murid

Visi SMP Negeri 1 Paranginan

Terwujudnya Peserta Didik yang
berakhlak mulia, berprestasi dan

berwawasan lingkungan.

Misi Sekolah

1.Menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada
seluruh warga sekolah.

2.Mengintegrasikan kompetensi sosial dan
emosional dalam pembelajaran

3.Menerapkan pembelajaran yang aktif, kreatif,
inovatif dan variatif.

4.Memberdayakan lingkungan sekolah yang
nyaman dan asri.

Program Sekolah

1. Melaksanakan Kebaktian mingguan.
2. Berdoa mengawali dan mengakhiri pembelajaran.
3. Melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi dengan
KSE (misal : Ice breaking, mindfulnes).
4. Membudayakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
5. Meningkatkan kompetensi tendik melalui kegiatan
MGMP, Lokakarya dan Komunitas Praktisi.
6. Pengadaan sarana prasarana yang mendukung
pembelajaran.
7. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler kelas unggul
dan klinik belajar calistung.
8. Melaksanakan jumat bersih.
9. Membudayakan OPS (operasi pungut sampah).

Tujuan yang ingin dicapai dari program
yang dilaksanakan, yaitu:




1. Untuk meningkatkan sikap spritual, sosial dan
emosional

2. Untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan anak
didik.

3.Untuk membangun budaya bersih dan peduli
lingkungan.

Langkah kegiatan yang dilakukan untuk
melaksanakan program:

1.Mensosialisasikan program
2.Membentuk komunitas praktisi

3.Mengaktifkan MGMP sekolah
4.Membentuk klinik calistung

Sumber daya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program (tenaga, biaya,

keterampilan,

dan lainnya)

1. Kepala Sekolah
2. Guru

3.Tata Usaha

Pihak yang dilibatkan dalam pelaksanaan
program:

1. Komite Sekolah
2. Orang tua siswa
3. Masyarakat sekitar lingkungan sekolah

Aksi Sekolah Jangka Pendek

1.Pembiasaan gotong royong dan peduli
lingkungan

2.Mengaktifkan kegiatan MGMP sekolah
3. Membentuk Komunitas Praktisi
4. Membentuk Klinik calistung

Langkah-langkah yang akan dilakukan

1.Merancang kegiatan yang menambah semangat
gotong royong dan peduli liingkungan

2.Melaksanakan sharing praktik baik (sharing
pembelajaran yang variatif, sharing pelaksanaan ice
breaking) sesama guru dalam komunitas dan MGMP

3.Membentuk pelaksana program Klinik Calistung
4.PenganggaranKlinik Belajar Calistung

5.Mendata siswa yang belum mampu calistung
6. Pelaksanaan Kegiatan Klinik Belajar Calistung

Salam Bahagia