PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
9. Sejajarkan totals. Pada diagram total ditampilkan untuk setiap bilah, tetapi angkanya
dibiarkan rata. Untuk membuat angka pada total menjadi sejajar, lakukan langkah berikut :
a. Klik kanan salah satu total pada diagram batang dan pilih Format
b. Di panel Format References Line, di bawah References Line Label, klik panah daftar
untuk Perataan.
c. Di bawah Horizontal, klik ikon tengah untuk memusatkan total di atas diagram batang.
Dan angka total sekarang terpusat. Dan diagram akan seperti pada gambar berikut :
47
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
Tugas 2.5 : Menemukan Variable N Teratas dalam Suatu Kategori
Tab atas di kotak dialog Filter memungkinkan untuk menentukan filter yang menampilkan
variable N teratas berdasarkan suatu kategori. Misalnya, Anda dapat menggunakan jenis filter
ini untuk menampilkan 5 kategori teratas berdasarkan penjualan di semua wilayah berbeda.
Jenis filter ini dihitung di seluruh sumber data. Kalian dapat melihat 5 kategori yang sama
ditampilkan di setiap wilayah karena itu adalah yang nilai teratas 5 kategori penjualan yang
dijual di semua wilayah. Alih-alih menghitung di seluruh sumber data, Anda dapat menghitung
N Teratas dalam suatu kategori dengan menggabungkan bidang (1, create a set) lalu memfilter
nilainya secara manual. Contoh berikut menunjukkan cara membuat penghitungan yang
berfungsi sebagai filter untuk menghitung 5 kategori penjualan teratas dalam setiap kategori.
Ikuti langkah-langkah yang ditunjukan dalam artikel Nasted Shorting untuk membuat
pengurutan bersarang yang terlihat seperti berikut ini :
1. Buka Sheet baru dan ubah namanya
2. Pada panel Dimensions, tekan tombol CTRL dan pilih Dimension yang ingin dihitung nilai
N teratasnya. Dalam contoh ini, pilih panel Region dan Category dengan tombol CTRL
dan klik kanan untuk memilih Create > Combine Field. Bidang gabungan baru
ditampilkan di bagian atas panel Dimension.
3. Ganti bidang Category dengan Combine Field pada panel Rows.
48
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
4. Sekarang alih-alih mengurutkan field Category, kalian juga mengurutkan Combine Field.
Kalian dapat melakukan pengurutan ini dengan mengeklik tombol tarik-turun field
Category dan Region di panel Rows dan memilih Sort. Dalam kotak dialog Sort, tentukan
bagaimana Anda ingin mengurutkan produk. Dalam hal ini, urutkan dalam urutan Menurun
berdasarkan field Sales dengan agregasi sebagai Sum. Setelah selesai, klik “OK”
Tampilan akhir ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Sekarang kalian memiliki diagram
batang denganpengurutan bersarang di mana kategori terdaftar dalam urutan penjualan
dalam kategori penjualan tertinggi setiap wilayah berbeda.
49
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
5. Untuk melanjutkan tugas ini, pada menubar pilih Analysis > Create Calculates Field.
Dalam kotak dialog Create Calculates Field, lakukan hal berikut:
a. Dalam kotak teks Nama, ketikkan nama untuk penghitungan. Contoh ini menggunakan
default.
b. Pada kotak teks Formula, ketikkan berikut ini: INDEX()
c. Setelah selesai, klik OK. Perhitungan 1.
6. Selanjutnya pada panel Measures, klik kanan field Calculation 1, dan pilih Convert to
Discret
50
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
7. Tempatkan field Calculation 1 ke panel Rows, di antara field Region dan Category &
Region (Combined)
8. Pada panel Rows, klik kanan field Calculation 1, dan pilih Compute Using > Pane
(Down).
51
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
9. Pada panel Rows, klik kanan bidang Category & Region (Combined) dan pilih Sort Use
Default dan klik “OK”.
10. Tekan tombol CTRL, klik field Calculation 1 di panel Rows, dan tarik ke panel Detail
11. Klik kanan field Calculation 1, pilih Continous, dan pindahkan field ke panel Filter
12. Di kotak dialog Filter, ketik 1 di kotak pertama dan 5 di kotak kedua, lalu klik “OK”.
Sekarang, kalian dapat melihat diagram 5 kategori penjualan dari setiap wilayahnya
52
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
Catatan: kalian bisa menyembunyikan nilai di bidang Perhitungan 1 dengan mengklik kanan
bidang di panel Rows, lalu pilih Perlihatkan Header untuk menghapus pilihan.
Tugas 2.6 : Menambahkan Beberapa Label ke Diagram Lingkaran
Label membantu memanggil setiap tanda dan membuatnya lebih mudah dipahami. Ketika
membangun diagram lingkaran, ada skenario tertentu yang mungkin memerlukan lebih dari
satu bidang untuk diidentifikasi di satu bidang tunggal, Anda dapat dengan mudah
menambahkan label ke diagram lingkarang dengan menyeret filed Label yang diinginkan.
Namun Anda dapat menampilkan beberapa label pada tanda dengan membuat perhitungan
khusus.
Berikut ini langkah-langkah untuk membuat label pada diagram lingkaran :
1. Buka Sheet baru dan ganti nama Sheet yang dibuat
2. Tahan tombol CTRL, pilih bidang Departemen dan Sales di Data Windows, lalu pilih opsi
diagram lingkaran menggunakan menu Show Me.
3. Buat Calculated field dengan nama Gross Margin %
Pilih Analysis > Create Calculated Field. Dalam kotak dialog Create Calculated Field,
lakukan tugas berikut:
53
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
a. Dalam kotak teks Nama, ketik Gross Margin %.
b. Dalam kotak teks Rumus, ketik rumus di bawah ini, lalu klik OK.
SUM([Profit])/SUM([Sales])
4. Buat Calculated field dengan nama Order Count & Profit %.
Pilih Analysis > Create Calculated Field. Dalam kotak dialog Create Calculated Field,
lakukan tugas berikut:
a. Dalam kotak teks Nama, ketik Order Count & Profit %.
b. Dalam kotak teks Rumus, ketik rumus di bawah ini, dan klik OK.
"Orders ="+ STR(COUNT([Order ID]))+", Profit = "+(STR(ROUND([Gross
Margin %]*100,1)) + "%")
5. Tarik filed Order Count & Profit % ke panel Label pada panel Marks
6. Sesuaikan spasi putih dan ukuran diagram lingkaran dengan menempatkan kursor di sebelah
kanan sisi tampilan dan kemudian menyeret batas keluar
Tugas 2.7 : Menggunakan Analisis Pareto
Prinsip Pareto menyatakan bahwa, untuk banyak peristiwa, kira-kira 80% hasil berasal dari
20% masalah. Misalnya, 80% keuntungan berasal dari 20% produk yang ditawarkan. Di
Tableau, kalian dapat menambahkan tabel perhitungan ke data penjualan untuk membuat grafik
yang menunjukkan persentase total penjualan yang berasal dari produk teratas. Anda juga
dapat melihat produk mana yang menyumbang 80% dari total keuntungan.
54
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
Mempersiapkan analisis
Sebelum memulai analisis, putuskan pertanyaan apa yang ingin Anda jawab. Pertanyaan-
pertanyaan ini menentukan kategori (dimensi) dan jumlah (ukuran) yang menjadi dasar
analisis. Di bawah ini adalah dua pertanyaan umum tentang data penjualan, bersama dengan
bidang yang perlu dianalisis untuk menjawab setiap pertanyaan.
Q : Bagaimana keuntungan didistribusikan di antara produk yang berbeda?
• Dimensi: Product Name
• Ukuran: Profit
Q : Bagaimana penjualan didistribusikan di antara perwakilan penjualan?
• Dimensi: Perwakilan Penjualan
• Ukuran: Penjualan
Langkah-langkah berikut menggunakan sampel Subset Superstore (Excel) untuk
menunjukkan cara membuat tampilan yang menjawab pertanyaan pertama, lakukan langkah-
langkah berikut :
1. Buka Sheet baru dan ganti nama Sheet.
2. Tarik bidang berikut ke View :
a. Dari panel Dimension, dari menu drop-down field Category, tarik Category ke panel
Columns
b. Dari panel Measure, tarik field Sales ke panel Rows.
3. Pada panel Columns, dari menu drop-down Category, pilih Sort
4. Pada kotak dialog Sort, buat pilihan berikut:
a. Di bawah Sort order, pilih Descending.
b. Di bawah Sort by, pilih Field, dan biarkan Sales sebagai bidang yang dipilih.
c. Untuk Aggregation, biarkan Sum dipilih.
55
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
d. Klik OK, dan tampilan diagram produk diurutkan dari pendapatan penjualan tertinggi
hingga terendah. seperti pada gambar dibawah ini :
Selanjutnya, kita akan membuat total penjualan dan menormalkan total kumulatif untuk
menambahkan hinggak 100%.
5. Pada panel Rows, dari menu drop-down SUM(Sales), pilih Add Table Calculatics
6. Pada kotak dialog Table Calculation, lakukan langkah-langkah berikut:
a. Pada daftar Calculation Type, pilih Running Total.
b. Dalam daftar Compute Using, pilih Specific Dimensions. Periksa Category.
56
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
c. Pilih kotak centang Add Secondary Calculation.
d. Dalam daftar Secondary Type, pilih Precent of Total.
e. Dalam daftar Compute Using, pilih Specific Dimensions. Periksa Category.
f. Klik OK untuk menyelesaikan langkah ini. Dan hasil dari diagram pada tahap ini dapat
dilihat pada gambar dibawah :
Membandingkan presentasi total penjualan dengan penjualan aktual
Sekarang, Kami menambahkan sumbu ganda yang menunjukkan penjualan aktual di samping
persentase total penjualan yang berjalan dengan menyelesaikan langkah-langkah tambahan
berikut.
7. Dari panel Measures, tarik field Sales ke sisi kanan tampilan hingga garis putus-putus
vertikal muncul, lalu lepaskan tombol mouse untuk membuat sumbu ganda. Tableau
mungkin mengubah tipe tampilan pada saat ini.
8. Pada panel Marks pada menu All, pilih Bar dari daftar drop-down tampilan.
9. Tahan tombol Ctrl, dan pada panel Rows, pilih kedua Measure. Saat kedua Measure
dipilih, klik kanan salah satunya dan pilih Swap.
Penjualan dan Persentase Berjalan Total posisi swap Penjualan.
57
PRAKTIKUM 2 : VISUALISASI PROPORSI
10. Dari panel Dimesion, tarik contoh lain dari Measure Name ke Measure.
11. Untuk pemformatan tambahan, Anda dapat menambahkan bayangan ke setiap sumbu
dengan menyelesaikan stace berikut
a. Klik kanan sumbu dan pilih Format.
b. Pada panel Format, dari daftar Warna bayangan, pilih warna baru.
58
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
PRAKTIKUM 3
Modul : Visualisasi Data
Praktikum : Praktikum 3 – Memvisualisasikan Distribusi
Tujuan : Pada akhir pembelajaran, mahasiswa diharapkan dapat
Software • Memvisualisasikan Distribusi
• Membuat box plot
• Membuat piramida populasi
: Tableau 2018.3.3
Instruksi :
Selesaikan tugas-tugas pada materi Praktikum 3 – Memvisualisasikan Distribusi
59
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Tugas 3.1 : Memvisualisasikan Distribusi
3.1.1. Persiapan Data untuk Tugas 1 dan 2
Buat sebuah work book pada Tableau yang terhubung ke file data source bernama Sample –
Superstore Subset (Excel) dengan cara buka Tableau lalu pilih data source Sample –
Superstore Subset (Excel) pada panel Saved Data Sources dipojok kiri bawah layar.
Tugas 1 – Menggunakan Summary Card
Summary card merupakan cara cepat untuk melihat informasi mengenai seluruh data source
atau yang telah diseleksi. Summary card dapat disembunyikan atau ditampilkan dengan
memilih View Card pada menu toolbar . Cara lain untuk menampilkan summary card
adalah dengan memilih Worksheet > Show Summary.
Ketika data pada view dipilih, Summary Card akan menampilkan informasi dari data yang
dipilih saja.
60
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
1. Drag Profit dari panel Measures ke Columns.
2. Drag Sales dari panel Measures ke Rows.
3. Drag Product Category dari panel Dimensions ke Color pada bagian Marks.
4. Drag Region dari panel Dimensions ke Shape pada bagian Marks.
61
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
5. Kemudian tampilkan Summary Card dengan memilih menu Worksheet > Show
Summary.
6. Pilih data manapun pada Sheet 1 dan Summary Card akan langsung menampilkan data
yang relevan dengan data yang telah pilih.
7. Jika tombol panah bawah pada Summary Card diklik maka akan tampil opsi lain yang
tersedia untuk analisis lebih lanjut.
62
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Secara default, Summary Card menampilkan jumlah, rata-rata, minimum, maksimum dan
median dari data. (Rata-rata dihitung dengan menjumlahkan semua nilai yang relevan dan
kemudian membaginya dengan jumlah total nilai. Median dihitung dengan mengurutkan nilai
dari terendah ke tertinggi dan kemudian memilih nilai tengah.)
Berikut opsi-opsi yang dapat digunakan pada Summary Card:
• Standard Deviation
Ukuran data yang tersebar di sekitar rata-ratanya, diukur dalam satuan yang sama
dengan data itu sendiri. Simpangan baku sampel adalah penduga tak bias dari
simpangan baku populasi yang diberi sedikit koreksi. Standar deviasi ini termasuk
koreksi.
• First Quartile
Ukuran lokasi yang biasa digunakan dengan kuartil lain untuk memberikan ukuran
penyebaran yang kuat. Kuat dalam hal ini berarti tidak sensitif terhadap outlier seperti
standar deviasi. Kuartil pertama adalah persentil ke-25, biasanya garis bawah dalam
plot kotak.
• Third Quartile
Ukuran lokasi yang biasa digunakan dengan kuartil lain untuk memberikan ukuran
penyebaran yang kuat. Kuat dalam hal ini berarti tidak sensitif terhadap outlier seperti
standar deviasi. Kuartil ketiga adalah persentil ke-75, biasanya garis atas dalam plot
kotak.
• Skewness
63
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Ukuran kecenderungan data Anda untuk memiliki nilai ekstrem di satu sisi. Kemiringan
positif berarti nilai ekstrem ke kanan, sedangkan kemiringan negatif berarti nilai
ekstrem ke kiri.
• Excess Kurtosis
Ukuran kecenderungan data Anda untuk memiliki nilai yang lebih ekstrem atau terluar
daripada distribusi normal. Distribusi normal memiliki kurtosis 3 jadi nilai ini adalah
kurtosis dikurangi tiga.
Referensi:
https://help.tableau.com/current/pro/desktop/en-us/inspectdata_summary.htm
Tugas 3.2 : Binning Measures
Measures adalah bidang yang biasanya berisi informasi numerik, seperti angka
penjualan atau anggaran. Saat anda menempatkan measure di rows maupun columns di Tableu
Desktop, itu akan menciptakan sebuah sumbu. Namun, terkadang anda mungkin ingin
mengatur nilai dari suatu measure ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah. Misalnya, anda
memiliki measure yang menetapkan usia pelanggan mulai dari 18 hingga 90 tahun. Daripada
membagi tampilan berdasarkan setiap usia, anda mungkin ingin menganalisis berdasarkan
kelompok usia (18 hingga 25, 26 hingga 33, dan seterusnya), anda dapat membuat rentang ini
dengan menggabungkan data.
Katakanlah anda sedang menganalisis kinerja penjualan untuk toko ritel. Salah satu cara
untuk melihat penjualan adalah dalam bentuk histogram, sehingga anda dapat melihat
penjualan kurang dari $500, antara $500 dan $1000, dan seterusnya. Untuk membuat
histogram, pertama-tama anda akan menggabungkan nilai total penjualan ke dalam kategori.
1. Buka sheet baru dan ubah namanya menjadi Task 2.
2. Di Measures panel, klik kanan pada Sales dan pilih Create > Bins.
64
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
3. Pada kotak dialog Create Bins, tentukan ukuran dari bins. Pada contoh kali ini, masukkan
500 pada kolom input Size of bins.
4. Klik OK maka Tableau akan membuat dimension baru bernama Sales (bin).
5. Drag Sales (bin) ke Rows.
Perhatikan bahwa nilai penjualan dipecah menjadi $500 bin. Setiap label bin menunjukkan
batas bawah (termasuk) dari jangkauan bin. Misalnya, bin berlabel $1000 berisi angka
yang sama dengan atau lebih besar dari $1000 tetapi kurang dari $1500.
65
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
6. Dari panel Measures, drag Sales ke Columns. Kemudian klik kanan Sales dan pilih
Measures (Sum) > Count.
Pada tampilan akhir, setiap bar mewakili jumlah transaksi dengan jumlah penjualan dalam
setiap bin. Anda sekarang dapat melihat penjualan terbanyak di superstore ini dengan
harga kurang dari $500.
Membuat calculated field untuk customize bins lebih lanjut
Setelah Anda memeriksa hasil latihan bin penjualan di bagian sebelumnya, Anda mungkin
menentukan bahwa nilai di atas $8500 adalah outlier dan bisa dikelompokkan bersama. untuk
mengelompokkannya, anda dapat membuat calculated field dan kemudian membuat bin dari
perhitungan.
1. Dalam panel Measures, klik kanan pada measure yang menurut anda menarik (pada contoh
ini Sales) dan pilih Create Calculated Field.
66
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
2. Pada kotak dialog Calculated Field, selesaikan lagkah-langkah berikut:
a. Tentukan nama, pada contoh dibuat namanya menjadi Adjusted Sales.
b. Pada kolom input Formula, buat rumus untuk membulatkan outlier ke nilai yang ingin
anda gunakan. Berikut contoh rumus yang digunakan:
IF [Sales] >= 8500 THEN 8500
ELSE [Sales] END
c. Pastikan bahwa formula valid pada status dipojok kiri bawah kotak dialog, kemudian
klik OK.
3. Dalam panel Measures, klik kana pada Adjusted Sales dan pilih Create > Bins.
4. Masukkan 500 pada kolom input Size of bins.
5. Drag Adjusted Sales pada panel Dimensions ke Rows.
6. Dari panel Measures, drag Sales ke Columns. Kemudian klik kanan Sales dan pilih
Measures (Sum) > Count.
Diagram menunjukkan semua penjualan yang lebih dari $8500 pada tingkat $8500.
67
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Tugas 3.3 : Membuat Box Plot
3.3.1. Persiapan Data
1. Buka Tableau lalu hubungkan dengan file excel dari Sample – Superstore.
2. Drag sheet Orders ke Worksheet.
Berikut adalah box-and-whisker visual:
68
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Kotak mewakili nilai antara kuartil pertama dan ketiga (juga dikenal sebagai rentang
antarkuartil = Q3-Q1). Whisker mewakili jarak antara nilai terendah ke kuartil pertama dan
kuartil keempat ke nilai tertinggi. Setiap kuartil memiliki nilai numerik tertentu, ditentukan
dari kumpulan data. Anda mulai dengan menentukan median dari kumpulan data. Di situlah
kotak berubah dari abu-abu menjadi abu-abu terang. Kemudian kuartil atas dan kuartil bawah
ditentukan.
Di Tableau, box plots juga dikenal sebagai box-and-whisker plots, untuk menunjukkan
distribusi nilai sepanjang sumbu. Kotak menunjukkan 50 persen tengah data (yaitu, dua kuartil
tengah dari distribusi data).
Anda dapat mengonfigurasi garis, yang disebut whisker, untuk menampilkan semua titik dalam
1,5 kali rentang interkuartil (dengan kata lain, semua titik dalam 1,5 kali lebar kotak yang
berdampingan), atau semua titik pada batas maksimum data, seperti yang ditunjukkan pada
gambar berikut:
Untuk membuat box plot yang memperlihatkan diskon menurut wilayah dan segmen
pelanggan, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Ubah nama sheet menjadi Task 3.
2. Drag Segment dari panel Dimensions ke Columns.
3. Drag Discount dari panel Measures ke Rows. Kemudian klik kanan Discount dan pilih
Measures (Sum) > Average.
69
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Tableau membuat sumbu vertikal dan menampilkan bagan batang—jenis bagan default
saat ada dimension di Columns dan Measures di Rows.
4. Drag Region pada panel Dimensions ke Columns di sebelah Segment.
Sekarang anda memiliki hierarki dimensi dua tingkat dari kiri ke kanan dalam tampilan,
dengan wilayah (tercantum di sepanjang bagian bawah) bersarang di dalam segmen
(tercantum di bagian atas).
5. Kemudian klik Show Me pada toolbar, kemudian pilih tipe chart box-and-whisker plots.
70
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Tableau menampilkan sebuah box plot:
Perhatikan bahwa hanya ada beberapa tanda di setiap box plot. Selain itu, Tableau
memindahkan Region dari Columns ke Marks. Saat anda mengubah tipe bagan menjadi
box plot, Tableau menentukan apa yang harus diwakili oleh masing-masing mark dalam
plot. Ini menentukan bahwa mark harus mewakili daerah. Kita akan mengubah itu.
6. Drag Region dari bagian Marks kembali ke Columns disebelah Segment.
Garis horizontal adalah box plot yang diratakan, yang terjadi ketika box plot didasarkan
pada satu mark.
71
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Box plot dimaksudkan untuk menunjukkan distribusi data, dan itu bisa sulit ketika data
diagregasi, seperti pada tampilan saat ini.
7. Untuk memisahkan data, pilih Analysis > Aggregate Measures.
Perintah ini mengaktifkan atau menonaktifkan agregasi, dan karena data dikumpulkan
secara default di Tableau, pertama kali anda memilih perintah ini, perintah ini akan
memisahkan data.
Memisahkan data berarti Tableau akan menampilkan tanda terpisah untuk setiap nilai data
baris di sumber data anda. Ini dapat berguna untuk menganalisis tindakan yang mungkin
ingin anda gunakan baik secara mandiri maupun bergantung dalam tampilan.
Misalnya, anda mungkin menganalisis hasil dari survei kepuasan produk dengan Usia
peserta di sepanjang satu sumbu. anda dapat menggabungkan bidang Usia untuk
menentukan usia rata-rata peserta atau memisahkan data untuk menentukan pada usia
berapa peserta paling puas dengan produk. Memilah data dapat berguna saat Anda melihat
data sebagai scatter plot.
Sekarang, alih-alih satu mark untuk setiap kolom dalam tampilan, anda melihat rentang
mark, satu untuk setiap baris di sumber data anda.
72
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Tampilan sekarang menunjukkan informasi yang ingin kita lihat. Langkah-langkah
selanjutnya membuat tampilan lebih mudah dibaca dan menarik.
8. Klik tombol Swap untuk menukar sumbu. Box plot sekarang mengalir dari kiri ke
kanan:
9. Klik kanan pada sumbu bawah dan pilih Edit Referece Line.
10. Pada kotak dialog Edit Reference Line, Band, or Box, pada drop-down fill pilih warna
yang menarik menurut anda.
73
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Anda mungkin telah memperhatikan bahwa Tableau memplot beberapa nilai data di
luar whiskers meskipun whiskers seharusnya mewakili nilai minimum dan maksimum.
Secara default, whiskers memanjang hingga 1,5 kali rentang interkuartil (IQR) dari tepi
kotak. IQR = Q3 - Q1 jadi rentang antara kuartil atas dan kuartil bawah. Jadi whiskers
atas secara default pada nilai Q3+(Q3-Q1)*1.5 sedangkan whiskers bawah secara
otomatis pada nilai data Q1-(Q3-Q1)*1.5. Ini dapat dengan mudah diubah untuk
memperluas ke minimum/maksimum aktual dengan mengedit garis referensi di
sepanjang sumbu.
Untuk lebih lanjut tentang opsi ini, lihat Adding Box Plots. Sekarang tampilan anda
selesai:
Referensi:
https://help.tableau.com/v2018.3/pro/desktop/en-us/buildexamples_boxplot.htm
74
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Tugas 3.4 : Membuat Piramida Populasi
Piramida penduduk, juga dikenal sebagai diagram struktur umur, menunjukkan distribusi
berbagai kelompok umur dalam suatu populasi. Satu kelompok populasi umum yang secara
efektif divisualisasikan melalui diagram jenis ini adalah populasi pria dan wanita berdasarkan
usia. Untuk membuat piramida populasi menggunakan Tableau, pertama-tama pisahkan
populasi (measure) menjadi dua kelompok, wanita dan pria, lalu buat "bin" untuk kelompok
usia.
3.4.1. Persiapan Data
Buka link berikut pada browser:
https://public.tableau.com/app/profile/tableau.docs.team/viz/CreateaPopulationPyramid/Sheet
1
Kemudian download file dengan format Tableu Workbook. Lalu pilih versi dari Tableau yang
anda gunakan dan klik Download.
1. Buka workbook pada Tableau.
75
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
2. Dalam panel Measures, klik kanan pada Age lalu pilih Create > Bins.
3. Pada kotak dialog Create Bins, masukkan Size of bin berdasarkan kelompok usia yang
anda minati.
Cara lainnya, anda dapat Create a new parameter dari daftar drop-down Size of bind.
Opsi parameter memungkinkan orang lain yang melihat tampilan Anda secara dinamis
memilih Size of bind yang mungkin mereka minati.
Dalam contoh ini, Size of bind yang dimmasukkan adalah 10. Ini berarti bahwa
kelompok usia ditentukan dengan penambahan 10 tahun.
4. Drag Age (bin) dari panel Dimensions ke Rows.
76
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
5. Pilih Analysis > Create Calculated Field.
6. Pada kotak dialog Calculated Field, selesaikan lagkah-langkah berikut:
a. Tentukan nama, pada contoh dibuat namanya menjadi Male Population
b. Pada kolom input Formula, buat rumus seperti berikut lalu klik OK.
IF [Gender] = 1 THEN [ESTBASE2010] END
Dalam hal ini, data sensus telah menetapkan nilai Gender untuk laki-laki sebagai
"1". Bidang "ESTBASE2010" berisi perkiraan nilai populasi.
7. Pilih Analysis > Create Calculated Field.
8. Pada kotak dialog Calculated Field, selesaikan lagkah-langkah berikut:
a. Tentukan nama, pada contoh dibuat namanya menjadi Female Population
b. Pada kolom input Formula, buat rumus seperti berikut lalu klik OK.
IF [Gender] = 2 THEN [ESTBASE2010] END
77
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Dalam hal ini, data sensus telah menetapkan nilai Gender untuk perempuan sebagai
"2". Bidang "ESTBASE2010" berisi perkiraan nilai populasi.
9. Drag Male Population dan Female Population pada panel Measures ke Columns.
10. Drag Gender pada panel Dimensions ke bagian Color di Mark.
11. Klik kanan pada sumbu Male Population dan pilih Edit Axis. Lalu pilih kotak centang
untuk Reversed untuk membalik urutan tampilan nilai pada sumbu.
78
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
12. Klik untuk mengurutkan populasi dari yang terkecil.
79
PRAKTIKUM 3 : VISUALISASI DISTRIBUSI
Referensi:
https://help.tableau.com/v2018.3/pro/desktop/en-us/population_pyramid.htm?
80
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
PRAKTIKUM 4
Modul : Visualisasi Data
Praktikum : Praktikum 4 – Memvisualisasikan Korelasi
Tujuan : Pada akhir pembelajaran, mahasiswa diharapkan dapat
• Menggunakan Korelasi Pearson untuk membuat prediksi
• Membuat Control Chart
• Membuat analisis keranjang pasar
• Analisis Data Survey
Software : Tableau 2018.3.3
Instruksi :
Selesaikan tugas-tugas pada materi Praktikum 4 – Memvisualisasikan Korelasi
81
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
Tugas 4.1 : Memvisualisasikan Korelasi
4.1.1. Persiapan Data untuk Tugas 1 dan 2
Buka Tableau lalu pilih Data > New Data Source > Microsoft Excel > Sample – Superstore
Subset (Excel).xls. Kemudian drag Orders sheet ke data area.
Tugas 4.2 : Menggunakan Korelasi Pearson untuk Membuat
Prediksi
Tujuan menemukan korelasi adalah untuk memungkinkan kita membuat prediksi tentang satu
ukuran berdasarkan apa yang kita ketahui tentang ukuran lain. Misalnya, ada korelasi antara
pendapatan dan pendidikan. Kami menemukan bahwa orang-orang dengan pendapatan lebih
tinggi memiliki lebih banyak tahun pendidikan. Mengetahui hal ini, jika kita mengetahui
pendapatan seseorang, kita dapat memprediksi tahun pendidikan mereka.
4.2.1. Pearson correlation
Ada beberapa jenis korelasi yang berbeda, tetapi yang akan kita gunakan adalah Korelasi
Pearson, yang dikembangkan oleh Karl Pearson pada tahun 1880-an. Koefisien korelasi adalah
nilai sedemikian rupa sehingga -1<=r<=1.
Korelasi positif menunjukkan hubungan antara ukuran x dan y sedemikian rupa sehingga jika
nilai x meningkat, nilai y juga akan meningkat
Sebagai aturan umum, r antara:
82
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
4.2.2. Membuat scatter plot view
1. Drag Profit dari panel Measures ke Columns dan Sales dari panel Measures ke Rows.
2. Drag Costumer Name dari panel Dimensions ke Detail.
83
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
3. Klik kanan pada view lalu pilih Trend Lines > Show Trend Lines.
Trend line akan tampil pada view.
84
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
4. Klik kanan kembali pada view lalu pilih Trend Lines > Describe Trend Model.
4.2.3. Menghitung correlation
Cari R-kuadrat. dalam contoh ini adalah 0,133844. Menggunakan kalkulator atau program,
ambil akar kuadratnya. Dibulatkan ke atas, nilainya adalah 0,37. Ini adalah korelasi kita, r.
Perhatikan garis tren memiliki kemiringan positif, ini menunjukkan bahwa korelasi kita juga
positif. Jika, sebaliknya garis tren memiliki kemiringan negatif, korelasi kita akan menjadi -
0,37. Ini adalah kunci penting yang perlu diperhatikan. Korelasi 0,37 ini memberi tahu kita
bahwa ada korelasi positif sedang antara penjualan dan laba.
Tugas 4.3 : Membuat Control Chart
Diagram kendali adalah visualisasi yang digunakan untuk menentukan apakah suatu proses
berada dalam keadaan kendali statistik. Ini melibatkan tampilan grafik garis dengan garis
referensi rata-rata dan biasanya tiga garis referensi kesalahan standar di atas dan di bawah garis
rata-rata itu.
1. Drag Order Date dari panel Dimensions ke Columns lalu klik kanan pilih More > Week
Number.
85
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
86
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
2. Klik kanan pada measure axis dan pilih Add Reference Line lalu klik OK.
Garis referensi rata-rata muncul dalam tampilan
3. Klik kanan pada measure axis dan pilih Add Reference Line.
4. Pada kotak dialog Add Reference Line pilih Distribution.
5. Pada Computation di Value list klik drop-down.
a. Pilih Standard Deviation.
87
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
b. Masukkan -3;3 pada Factors.
c. Biarkan default pilihan Sample.
d. Klik drop-down kembali untuk menutup kotak.
6. Pada Formatting di Line list, pilih warna yang berbeda lalu klik OK.
88
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
Memilih standar deviasi sampel memberi anda kesalahan standar. Dengan faktor -3.3, anda
mendapatkan 6σ sebaran, di mana garis atas adalah UCL (Upper Control Limit) dan garis
bawah adalah LCL (Lower Control Limit).
Tugas 4.4 : Membuat Analisis Keranjang Pasar
Anda dapat menggunakan analisis keranjang pasar untuk menemukan dan memahami perilaku
pembelian pelanggan. Misalnya, Anda dapat menggunakannya untuk menjawab pertanyaan
seperti berikut:
• Berapa banyak orang yang membeli Produk A dan Produk B?
• Orang yang membeli Produk A juga biasanya membeli produk lain yang mana?
• Siswa yang mendaftar di Kursus A juga sering mendaftar di kursus lain apa?
Dalam tugas ini, kita akan menganalisis pelanggan yang membeli produk di Kategori A juga
membeli produk di kategori lain.
4.4.1. Membuat Legacy Connection Sample - Superstore Subset (Excel)
Klik ikon untuk menuju ke halaman data source, pilih Connect To File > Microsoft Excel
> Sample Superstore Subset (Excel) dan buka dengan Open with Legacy Connection.
89
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
Lalu ubah nama data reasource tersebut menjadi Legacy Connection,
Sebelum Anda dapat melakukan analisis jenis ini, Anda perlu menyiapkan sumber data untuk
memfasilitasinya. Bagian yang tersisa dari modul ini menggunakan sumber data sampel
Superstore untuk menggabungkan tabel ke dirinya sendiri dalam penggabungan mandiri, lalu
membuat tampilan tabel dan peta panas untuk analisis keranjang pasar
4.4.2. Membuat data set gabungan
1. Drag Order ke data sheet.
90
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
2. Drag Order ke data sheet kembali dan kotak dialog join akan muncul.
3. Set kondisi join menjadi inner join dengan kondisi berikut:
4.4.3. Membuat view tabel
Untuk membuat tampilan tabel, Anda menyeret bidang yang ingin Anda analisis dari satu
tabel dari Columns dan bidang yang sama dari tabel lain ke Rows, seperti yang ditunjukkan
dalam contoh berikut.
1. Dari panel Dimensions, drag field berikut ini ke view:
• Drag Product Sub-Category ke Columns
• Drag Product Sub-Category(Orders$1) ke Rows
91
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
2. Dari panel Measures, drag Number of Record ke Text pada bagian Mark
Dalam tabel, setiap nomor mewakili jumlah individu yang telah membeli sesuatu dari
kategori yang ditunjukkan pada setiap sumbu yang sesuai (tidak harus pada waktu yang
sama). Sebagai contoh, pada gambar di atas, 92 orang telah membeli barang dari kategori
rak buku dan binder serta aksesoris binder.
Perhatikan bahwa angka-angka mencerminkan satu sama lain sepanjang sumbu diagonal,
di mana dua kategori yang sama diwakili.
4.4.4. Membuat heat map
Berikut cara lain untuk menampilkan analisis keranjang pasar, melanjutkan dari tampilan tabel
yang anda buat di akhir bagian sebelumnya.
92
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
1. Hapus Number of Records pada Mark Text dan tambahkan ke Mark Color.
2. Drag Number of Records dari Measure ke Mark Size.
3. Pilih Square pada Marks list.
4. Klik size lalu drag slider ke kanan untuk memperbesar kotak sesuai ukuran yang
diinginkan. Klik color untuk mengubah atribut lain
Tugas 4.5 : Analisis Data Survei
Menggunakan Tableau, Anda dapat menganalisis data survei. Terlepas dari apakah Anda dapat
menyelesaikan spreadsheet dengan tangan atau paket perangkat lunak survei, Anda mungkin
menemukan bahwa data perlu dibentuk kembali sebelum Anda dapat menggunakannya dengan
kekuatan analitis penuh Tableau. Salah satu contoh dari situasi ini adalah pertanyaan grid.
Biasanya pertanyaan kisi disajikan dengan matriks pilihan dan orang yang disurvei memilih
kotak yang paling sesuai di setiap baris.
Misalnya, Anda memiliki pertanyaan dan survei kisi berikut:
Untuk data ini, perangkat lunak survei tertentu memberikan hasilnya dalam format tabel. "1"
menandakan tanda centang dan "0" mewakili kotak kosong, seperti pada contoh di bawah ini.
93
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
Untuk terhubung dengan data dari Tableau Desktop, anda harus membuat custom SQL
connection.
4.5.1. Persiapan Data
Klik ikon untuk menuju ke halaman data source, pilih Connect To File > Microsoft Excel
> Survey Data dan buka dengan Open with Legacy Connection. Ini akan memberi Anda
kemampuan untuk menggunakan custom SQL connection.
4.5.2. Ubah tabel asli agar lebih bisa digunakan oleh Tableau
Tableau dapat berbuat lebih banyak dengan data jika dibentuk kembali. Misalnya, anda dapat
mengekstrak lebih banyak informasi jika hasil survei di atas disusun dengan cara berikut:
94
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
Anda dapat membentuk kembali data hasil survei asli dengan mengikuti prosedur di bawah ini:
• Ambil kolom Q1_a_1, Q1_b_1 dan Q1_c_1 dan gabungkan menjadi satu kolom yang
disebut Q1_1
• Lakukan hal yang sama untuk Q1_2 dan Q1_3
• Tambahkan kolom yang disebut Baris tat menyatakan dari baris mana (Coffee, tea, atau
water) jawabannya berasal
Catatan: Pastikan untuk menjaga agar ID Survei tetap utuh untuk semua jawaban
4.5.3. Membuat custom query
Transformasi data semacam ini dapat dilakukan dengan apa yang disebut "union query". Union
query atau kueri gabungan menambahkan kueri kedua langsung di bawah yang pertama. anda
dapat mengambil kueri sebelumnya dan memodifikasinya dengan menggunakan prosedur di
bawah ini:
• Pilih ID Survei dan hanya tiga kolom sekaligus
• Untuk mengidentifikasi dari baris mana cme data, buat kolom baru yang disebut "Baris"
di mana Anda menunjukkan apakah datanya Coffee, tea, atau water.
Klik New Custom SQL lalu tuliskan query berikut pada kotak dialog Edit Custom SQL.
SELECT [Sheet 1$].[Q1_a_1] AS [Q1_1],
[Sheet 1$].[Q1_a_2] AS [Q1_2],
[Sheet 1$].[Q1_a_3] AS [Q1_3],
"Coffee" as [Row], [Sheet 1$].[Survey_ID] AS [Survey_ID]
95
PRAKTIKUM 4 : VISUALISASI KORELASI
FROM [Sheet 1$] UNION
SELECT [Sheet 1$].[Q1_b_1] AS [Q1_1],
[Sheet 1$].[Q1_b_2] AS [Q1_2],
[Sheet 1$].[Q1_b_3] AS [Q1_3],
"Tea" as [Row], [Sheet 1$].[Survey_ID] AS [Survey_ID]
FROM [Sheet 1$] UNION
SELECT [Sheet 1$].[Q1_c_1] AS [Q1_1],
[Sheet 1$].[Q1_c_2] AS [Q1_2],
[Sheet 1$].[Q1_c_3] AS [Q1_3],
"Water" as [Row], [Sheet 1$].[Survey_ID] AS [Survey_ID]
FROM [Sheet 1$]
1. Buka Sheet 1 pada workbook dan ubah namanya menjadi Task 4.
2. Drag Row pada panel Dimensions ke Rows.
96