KATA PENGANTAR
Modul Seni Musik Kelas X SMK dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Seni Musik bukan aktivitas dan materi
pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa. Namun,
seni musik juga mencakup aktivitas dan materi pembelajaran yang memberikan kompetensi
pengetahuan tentang karya seni musik dan kompetensi sikap yang berkaitan dengan seni musik.
Aktivitas pembelajaran seni musik tidak hanya dirancang di dalam kelas tetapi dapat
melalui aktivitas baik yang diselenggarakan sekolah maupun di luar sekolah atau masyarakat
sekitar. Materi muatan lokal dapat ditambahkan pada materi pembelajaran seni musik yang digali
dari kearifan lokal dan relevan dalam kehidupan siswa sehingga diharapkan dapat menambah
pengayaan dari buku ini.
Pembelajaran seni musik pada buku ini dapat pula dilakukan secara terpadu dan utuh.
Keterpaduan dan keutuhan mengandung arti bahwa di dalam kompetensi dasar mengandung
suatu keahlian tertentu sehingga dalam pelaksanaannya haruslah utuh diajarkan. Dengan
diajarkan secara utuh siswa dapat menguasai keterampilan, pengetahuan serta sikap dalam karya
seni musik.
Pembelajaran seni musik menekankan pada pendekatan belajar siswa aktif. Siswa diajak
dan berani untuk mencari sumber belajar yang tersedia di lingkungan sekolah, rumah atau
tempat tinggal serta masyarakat. Guru dapat memperkaya kreasi dalam bentuk aktivitas lain
yang sesuai dan relevan yang bersumber pada dari lingkungan sosial dan alam sekitar. Buku ini
merupakan edisi pertama.
Buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk
itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan
dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima
kasih. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia
pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Kediri, Desember 2020
Penulis
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 2
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3
BAB 1 EKSPLORASI BUNYI DALAM MUSIK
A. Jenis Alat Musik ........................................................................................................... 5
B. Teknik Memainkan Alat Musik .................................................................................... 6
C. Mengelaborasi Unsur-Unsur Musik dan Berbagai Teknik Bermusik .......................... 9
D. Menampilkan Elaborasi Musik Dalam Pertunjukan Tari ............................................. 9
E. Uji Kompetensi ............................................................................................................ 11
F. Rangkuman ................................................................................................................. 13
G. Refleksi ......................................................................................................................... 13
BAB 2 EKSPLORASI BENTUK STRUKTUR DAN GENRE MUSIK
A. Bentuk Struktur Musik ................................................................................................. 16
B. Genre Musik ................................................................................................................ 16
C. Menghasilkan Karya Musik berdasarkan Bentuk Struktur dan Genre Musik
yang Dipilih .................................................................................................................. 17
D. Memainkan dan Menampilkan Karya Musik sesuai Bentuk Struktur dan Genre
Musik ........................................................................................................................... 18
E. Uji Kompetensi ............................................................................................................ 20
F. Rangkuman ................................................................................................................. 24
G. Refleksi ........................................................................................................................ 24
BAB 3 MENCIPTAKAN LAGU SEDERHANA
A. Konsep-Konsep dalam Menciptakan Musik Sederhana ............................................. 27
B. Menciptakan Lagu Sederhana ..................................................................................... 29
C. Mencipta Orkestrasi Musik Sederhana ....................................................................... 32
D. Mengemas Sajian Karya Musik Ciptaan ...................................................................... 42
E. Uji Kompetensi ............................................................................................................ 45
F. Rangkuman ................................................................................................................. 47
G. Refleksi ........................................................................................................................ 48
GLOSARIUM ............................................................................................................................ 69
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 71
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 3
BAB 1 EKSPLORASI BUNYI DALAM MUSIK
PETA KONSEP
Jenis Alat 1. Aerophone
Musik 2. Idiophone
3. Chordophone
4. Membranophone
5. Electrophone
Teknik 1. Ditiup
Memainkan Alat 2. Digesek
3. Dipetik
Musik 4. Dipukul
5. Ditekan
EKSPLORASI BUNYI
DALAM MUSIK
Mengelaborasi Unsur-
unsur Musik dan Berbagai
Teknik Bermusik
Menampilkan Elaborasi Musik 4
Dalam Pertunjukan Tari
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu :
Mengidentifikasikan bunyi beragam jenis alat musik (sumber bunyi dan cara
membunyikan) menggunakan media pendengaran dan proses bermain musik imitasi.
Peserta didik mampu menerapkan konsep imitasi dalam bermusik dan penguasaan
teknik bermain musik.
Mengelaborasi dan mengeksplorasi teknik bermusik beragam jenis alat musik (sumber
bunyi dan cara membunyikan) dengan cara mendengarkan sumber bunyi musik yang
bersumber dari alam, lingkungan sekitar (natural bunyi dan elektronik).
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2
Menampilkan karya musik dengan tingkat musikalitas yang baik dan sesuai dengan
kaidah-kaidah budaya.
A. Jenis Alat Musik
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dihasilkan atau dimodifikasi untuk tujuan
menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara
tertentu bisa diatur oleh musisi, bisa dinamakan sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah
ini umumnya diperuntukkan untuk alat yang khusus ditujukan untuk musik. Proses ilmu yang
mempelajari alat musik dinamakan organologi.
Berdasarkan sumber bunyinya, jenis-jenis alat musik dapat dikelompokkan ke dalam
kategori aerophone, idiophone, chordophone, membranophone, dan electrophone.
1) Alat Musik Aerophone
Adalah alat musik yang memiliki sumber bunyi yang berasal dari getaran udara, yang
dihembuskan melalui rongga-rongga alat musik itu sendiri, dan dimainkan dengan cara
ditiup.
Contoh alat musik aerophone :
2) Alat Musik Idiophone
Adalah alat musik yang memiliki sumber bunyi yang berasal dari alat musik itu sendiri, dan
dimainkan dengan cara digoyangkan, dipukul, dan ditepukan.
Contoh alat musik idiophone :
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 5
3) Alat Musik Chordophone
Adalah alat musik yang memiliki sumber bunyi yang berasal dari dawai. Jenis alat musik ini
dapat dimainkan dengan cara:
Dipetik, contohnya :
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 6
Digesek, contohnya :
Dipetik, contohnya :
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 7
4) Alat Musik Membranophone
Adalah alat musik yang memiliki sumber bunyi yang berasal dari membran/selaput yang
terbuat dari bahan kulit binatang, ataupun bahan sintetis lainnya, dan dimainkan dengan
cara ditabuh.
Contoh alat musik membranophone :
Contoh alat musik membranophone tradisional Indonesia :
5) Alat Musik Electrophone
Adalah alat musik yang memiliki sumber bunyi yang berasal dari komponen elektrik yang ada
di dalam alat musik tersebut.
Contoh alat musik electrophone :
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 8
B. Teknik Memainkan Alat Musik
Berdasarkan cara memainkannya, jenis-jenis alat musik dapat dikelompokkan ke dalam jenis :
Alat musik tiup (contohnya: recorder, flute, saxophone, seruling, sarunai, pereret)
Alat musik gesek (contohnya: biola, cello, kontra bas, tehyan, keso, arbab)
Alat musik petik (contohnya: gitar, harga, ukulele, sasando, gambus, hasapi)
Alat musik pukul (contohnya: drum, tamborin, djembe, rapai, gedombak, doll)
Alat musik ditekan (contohnya: piano, keyboard, pianika, accordion)
Ada beberapa alat musik yang menggunakan kombinasi dari sumber bunyi dengan cara
permainan yang spesifik, misalnya pianika yang merupakan alat musik aerophone dengan teknik
memainkannya ditiup dan ditekan tutsnya. Contoh yang lainnya adalah piano yang merupakan
alat musik penghasil suara dari sumber bunyi dawai namun cara memainkannya adalah dengan
ditekan tutsnya, sehingga pelatuk kayu memukul dawai-dawai dalam ruang resonansi yang
menghasilkan bunyi musik. Dari cara permainan ini, para peserta didik dapat berlatih teknik
bermain musik yang baik, kreatif, dan inovatif.
Dengan demikian, pada tahapan
mengeksplorasi sumber-bunyi dan teknik
permainan musik, peserta didik akan
diperkenalkan dengan beragam jenis alat-
alat musik. Selain itu, mereka juga akan
diperkenalkan dengan alat-alat sumber
bunyi yang lain, yang dapat memperkaya
pemilihan bunyi-musik yang akan mereka
hasilkan. Para peserta didik juga dapat
bereksperimen dan mengeksplor alat-alat Sumber : cnnindonesia.com
musik lain seperti botol kaca, galon air,
panci, wajan, dan peralatan-peralatan lain yang dapat juga dijadikan sebagai sumber bunyi-
musik.
C. Mengelaborasi Unsur-unsur Musik dan Berbagai Teknik Bermusik
Sebuah karya musik diciptakan pastinya tidak lepas dari beberapa unsur yang mendukungnya.
Berikut ini unsur-unsur yang terdapat dalam musik :
1) Melodi
Salah satu unsur-unsur musik adalah melodi, merupakan tinggi, rendah dan panjang
pendeknya nada yang terdapat di dalam musik. Melodi adalah kesatuan frase yang sudah
disusun dari nada dengan urutan, interval serta tinggi yang sudah diatur.
2) Irama
Berikutnya ada ritme atau irama yang juga merupakan unsur-unsur musik. Ritme atau irama
ini adalah rangakaian gerak beraturan yang menjadi unsur dasar dari sebuah musik. Tak
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 9
hanya itu, ritme atau irama ini juga memiliki arti lain yakni pergantian panjang pendek, tinggi
rendah serta keras lembut nada atau bunyi dalam satu kesatuan rangkaian musik.
3) Harmoni
Harmoni merupakan keselarasan paduan nada yang dimainkan dalam suatu musik atau
sekumpulan nada yang jika dimainkan secara bersama-sama akan mampu menghasilkan
bunyi yang terdengar indah.
4) Birama
Unsur-unsur musik selanjutnya adalah birama, atau sebuah ketukan secara berulang-ulang.
Ketukan birama ini hadir dalam waktu yang bersamaan dan merupakan salah satu unsur
pembentuk sebuah karya seni musik.
Biasanya birama ini dituliskan dengan menggunakan angka seperti 2/4, 2/3, 3/4, begitu
seterusnya, angka yang berada di atas tanda '/' itu menunjukkan nilai nada dalam satu
ketukan. Birama ini terbagi dalam 2 jenis jika dilihat dari bilangan penyebutnya. Akan disebut
birama bainar jika nilai penyebutnya genap, sementara yang berpenyebut ganjil disebut
birama tenair.
5) Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang sudah disusun hingga membentuk
tangga. Umumnya nada terbagi menjadi dua yakni diatonik dan pentatonik. Nada diatonik
adalah tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan jenis jarak (1/2 dan 1).
Berbeda dengan tangga nada pentatonik yang memiliki nada pokok sebanyak lima saja.
Tangga nada memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada lain (tinggi atau rendah) dengan
pola interval tertentu hingga menimbulkan ciri khas.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 10
6) Tempo
Tempo merupakan ukuran kecepatan biram lagu yang juga menjadi salah satu unsur-unsur
karya seni musik. Jika lagu dimainkan dengan cara semakin cepat, maka semakin tinggi atau
besar pula nilai tempo musik tersebut.
Tempo sendiri memiliki beberapa bagian kategori antara lain, lambat sekali (largo), lebih
lambat (lento), lambat (adagio), sedang (andante), sedang sedikit cepat (moderato), cepat
(allegro), lebih cepat (vivace) dan yang terakhir adalah cepat sekali (presto).
Contoh: Lagu Hari Merdeka bertempo cepat, karena lagu tersebut menggambarkan suasana
semangat kemerdekaan NKRI. Ketika lagu Hari Merdeka tersebut dinyanyikan dengan tempo
lambat, maka lagu tersebut akan berubah suasana menjadi sedih
atau tidak semangat, tentu ini akan terasa tidak tepat dan tidak
sesuai dengan suasana lagunya yang mestinya dinyanyikan
dengan suasana riang gembira penuh semangat.
7) Dinamika
Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume
nyaring atau lembut. Dinamika juga merupakan salah satu dari
unsur-unsur musik.
Dinamika memliki fungsi penting yaitu menunjukkan nuansa lagu,
bisa sedih, senang, agresif dan lain sebagainya. Dinamika ini Sumber : Gramedia.com
merupakan salah satu unsur musik yang dapat menggambarkan
emosi dan menyampaikan perasaan pada sebuah lagu.
8) Timbre
Timbre merupakan jenis warna suara yang dihasilkan, walau di mainkan dengan nada yang
sama tetapi jenis suara yang dihasilkan berbeda.
Berikut ini penjelasannya: Keunikan setiap bunyi dengan bunyi lainnya meskipun mempunyai
frekuensi yang sama disebut sebagai warna bunyi. Jadi timbre
atau warna bunyi adalah perbedaan bunyi yang dihasilkan antara
dua bunyi walaupun kedua bunyi tersebut memiliki nada yang
sama.
Bisa kita perhatikan dari seperangkat alat gamelan yang terdiri
dari kendang, rebab dan cemplung, gambang, gong, dan seruling
bambu. Semua alat gamelan tersebut memiliki bunyi yang
berbeda-beda walaupun dimainkan dengan nada yang sama.
Timbre merupakan jenis warna suara yang dihasilkan, walau
dimainkan dengan nada yang sama tetapi jenis suara yang dihasilkan berbeda.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 11
D. Menampilkan Elaborasi Musik Dalam Pertunjukan Tari
Kolaborasi seni dapat diartikan sebagai kerjasama dua atau lebih cabang seni. Kolaborasi
dapat dilakukan antara musik dengan gerak, kolaborasi antara musik dengan imaji atau visual
atau, kolaborasi antara seni musik, gerak tubuh, dan imaji atau visual. Perlu diketahui bahwa
kolaborasi beberapa cabang seni dalam permainan musik dapat saja dilakukan. Namun, perlu
diingat bahwa apa pun gerakan atau peralatan (properti) yang digunakan dalam permainan
musik, harus disesuaikan dengan tema karya musiknya.
Dalam pertunjukan musik kita
dapat melihat beberapa orang
menyesuaikan gerakan dengan musik
yang terdengar. Hubungan yang erat
antara musik dan gerakan telah lama
diketahui oleh para ahli pendidikan
musik. Bahkan Barrett, McCoy, dan
Veblen (1997) pernah mengemukakan
bahwa, “melalui gerakan tubuh,
bernyanyi, dan memainkan musik,
misalnya, memperlihatkan cara
seseorang menggunakan organ
tubuhnya untuk mempelajari musik,
internalisasi ritmik, serta Sumber : Kumparan.com
menghubungkan antara bunyi dan gerakan”.
Kita tentu sering melihat sekelompok orang memainkan musik dengan menggunakan
instrumen-instrumen yang sudah kita kenal dengan baik, seperti gitar, drum, atau keyboard.
Namun, pernahkah kalian melihat sekelompok orang bermain musik dengan menggunakan alat-
alat perkusif sederhana, seperti potongan bambu, botol, bel, atau gelas berisi air yang dipukul
dengan sendok ?
Sekelompok orang yang menggunakan beberapa alat perkusif sederhana tersebut dapat
dikatakan memainkan musik. Walaupun hanya menggunakan alat-alat perkusif sederhana, bunyi
yang mereka hasilkan tetap dapat disebut musik. Karena para pemain alat perkusif sederhana
tersebut menghasilkan bunyi sesuai dengan tema yang diinginkan oleh pembuat musiknya.
Pada saat ini, alat-alat perkusif sederhana sudah banyak digunakan oleh pemain musik di
banyak negara, termasuk Indonesia. Umumnya, alat-alat sederhana tersebut digunakan oleh
pemain musik untuk mengeksplorasi beragam bunyi yang dibutuhkan dalam permainan musik
mereka. Dapat dikatakan bahwa eksplorasi bunyi merupakan salah satu usaha manusia untuk
mengekspresikan gagasan atau ide mereka tentang kehidupan melalui permainan musik.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 12
Eksplorasi bunyi tidak hanya dilakukan dengan mengembangkan sumber bunyinya atau
instrumen, tetapi juga melalui pengembangan pada simbol-simbol musik, seperti nada dan ritme.
Sebagai contoh eksplorasi bunyi menggunakan dua buah suling dengan diameter dan panjang
yang berbeda. Ternyata bunyi yang dihasilkan oleh kedua benda tersebut berbeda.
Eksplorasi sumber bunyi dipandang penting karena dengan tersedianya beragam bunyi
yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang beragam. Eksplorasi sumber bunyi dapat dilakukan
dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungan sekitar dan memodifikasi alat-alat
perkusif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan gagasan atau ide.
Gerak Dalam Permainan Musik
Gerakan tubuh seringkali dilakukan seseorang ketika tampil dalam suatu acara yang
diiringi dengan permainan musik. Umumnya, acara-acara seperti itu menggunakan tema
tertentu. Namun, apa pun tema acara, peserta yang turut serta dalam acara itu akan melibatkan
gerakan-gerakan tertentu yang dapat dipandang sebagai simbol. Bagi para penonton, gerakan-
gerakan itu seringkali dihubungkan dengan nilai-nilai estetik dalam masyarakat dari mana peserta
tersebut berasal.
Tubuh merespon permainan musik yang terdengar melalui gerakan, seperti gerakan
tangan, kaki, dan kepala. Dalam permainan musik, gerakan anggota badan itu dilakukan dengan
cara-cara tertentu yang dipandang sesuai dengan nilai-nilai keindahan dalam masyarakatnya. Hal
ini dapat dipahami karena gerakan tubuh seseorang dipandang sebagai salah satu pola perilaku
yang dipelajari orang tersebut dalam lingkungan masyarakatnya, termasuk keluarga.
Gerakan tubuh dalam permainan musik tidak hanya
memperlihatkan nilai-nilai estetik suatu masyarakat, tetapi juga
memperlihatkan hubungan antara kesesuaian pola gerakan dan
musik, khususnya tempo dan irama. Sebagai contoh dalam lagu
Bolelebo yang berasal dari Timor, yang memiliki tempo lambat.
Berbeda dengan lagu Cublak-cublak Suweng dari Jawa tengah yang
memiliki tempo cepat. Dengan mendengarkan kedua lagu tersebut
kita dapat membayangkan pola ragam gerak anggota tubuh yang
sesuai dengan tempo dan irama kedua lagu tersebut.
E. Uji Kompetensi
Pengetahuan !
1. Berikut ini yang bukan termasuk unsur-unsur dalam seni musik adalah ...
a. Birama
b. Tempo
c. Dinamika
d. Irama
e. Suara
2. Kesatuan frase yang sudah disusun dari nada dengan urutan, interval serta tinggi yang sudah
diatur adalah ...
a. Birama
b. Tempo
c. Melodi
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 13
d. Timbre
e. Irama
3. Panjang pendek, tinggi rendah serta keras lembut nada atau bunyi dalam satu kesatuan
rangkaian musik. disebut juga ...
a. Birama
b. Tempo
c. Melodi
d. Timbre
e. Irama
4. Keselarasan paduan nada yang dimainkan dalam suatu musik atau sekumpulan nada yang jika
dimainkan secara bersama-sama akan mampu
menghasilkan bunyi yang terdengar indah ...
a. Birama
b. Harmoni
c. Tangga nada
d. Timbre
e. Tempo
5. Dalam sebuah partitur lagu biasanya terdapat simbol seperti berikut ini 2/4, 2/3, 3/4, 4/4.
Simbol tersebut befungsi sebagai tanda ...
a. Birama
b. Harmoni
c. Tangga nada
d. Timbre
e. Tempo
6. Perbedaan tangga nada pentatonis dan diatonis terletak pada jumlah nadanya. Tangga nada
pentatonis memiliki jumlah nada sebanyak 7 buah nada dan diatonis sebanyak ...
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9
7. Tempo dalam lagu memiliki beberapa istilah. Berikut ini yang bukan termasuk dalam istilah
dalam tempo adalah ...
a. Largo
b. Presto
c. Secto
d. Vivace
e. Andante
8. Unsur musik yang memiliki fungsi menunjukkan suasana lagu, sedih, senang, santai, dan lain
sebagainya adalah ...
a. Dinamika
b. Melodi
c. Timbre
d. Tangga nada
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 14
e. Irama
9. Keunikan setiap bunyi dengan bunyi lainnya meskipun mempunyai frekuensi yang sama
disebut sebagai warna bunyi. Istilah warna bunyi dalam musik adalah ...
a. Dinamika
b. Melodi
c. Timbre
d. Tangga nada
e. Irama
10. Tanda Legato dalam notasi musik memiliki arti dimainkan dengan cara ...
a. Sambung – menyambung
b. Putus – putus
c. Sedang
d. Keras
e. Lembut
Keterampilan !
Menciptakan karya musik sederhana !
Langkah-langkah :
Buatlah kelompok beranggotakan 5-6 orang.
Buatlah konsep karya musik bersama dengan kelompok kalian masing-masing.
Tuangkan konsep kalian ke dalam sebuah partitur.
Berlatih bersama dengan kelompok masing-masing.
Menampilkan karya musik sederhana di depan kelas.
F. Rangkuman
Berdasarkan sumber bunyinya, jenis-jenis alat musik dapat dikelompokkan ke dalam
kategori aerophone, idiophone, chordophone, membranophone, dan electrophone.
Berdasarkan cara memainkannya, jenis-jenis alat musik dapat dikelompokkan ke dalam
kategori alat musik tiup, gesek, petik, pukul, dan tekan.
Unsur musik ada 8, yaitu melodi, irama, harmoni, birama, tangga nada, tempo, dinamika,
timbre.
Eksplorasi sumber bunyi dipandang penting karena dengan tersedianya beragam bunyi
yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang beragam. Eksplorasi sumber bunyi dapat
dilakukan dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di lingkungan sekitar dan
memodifikasi alat-alat perkusif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
mengekspresikan gagasan atau ide.
Gerakan tubuh dalam permainan musik tidak hanya memperlihatkan nilai-nilai estetik
suatu masyarakat, tetapi juga memperlihatkan hubungan antara kesesuaian pola gerakan
dan musik, khususnya tempo dan irama.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 15
G. Reflekesi
1. Penilaian Pribadi
Setelah kalian mempelajari eksplorasi bunyi dalam musik, isilah tabel dibawah ini !
Nama : ......................................
Kelas : ......................................
No. Pernyataan
Saya berusaha belajar tentang jenis dan fungsi alat musik tradisional dengan sungguh-
1 sungguh
Ya Tidak
Saya menyelesaikan tugas yang diberikan guru tepat waktu
2
Ya Tidak
Saya bertanya jika ada yang tidak dipahami tentang materi
3
Ya Tidak
Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran
4
Ya Tidak
2. Penilaian Antar Teman : ......................................
Nama teman yang dinilai : ......................................
Kelas
No. Pernyataan
Belajar dengan sungguh-sungguh tentang jenis dan fungsi alat musik tradisional
1
Ya Tidak
Menyelesaikan tugas yang diberikan guru tepat waktu
2
Ya Tidak
Bertanya jika ada yang tidak dipahami tentang materi
3
Ya Tidak
Berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran
4
Ya Tidak
3. Penilaian Guru
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 16
BAB 2 EKSPLORASI BENTUK STRUKTUR DAN GENRE MUSIK
PETA KONSEP
Bentuk 1. Motif
Struktur Musik 2. Tema
3. Kalimat (frase)
4. Kadens
5. Periode atau Kalimat
Genre Musik 1. Musik Seni
2. Musik Populer
3. Musik Tradisional
EKSPLORASI BENTUK
STRUKTUR DAN
GENRE MUSIK
Menghasilkan Karya Musik
berdasarkan Bentuk Struktur
dan Genre Musik yang Dipilih
Memainkan dan Menampilkan Karya Musik
sesuai Bentuk Struktur dan Genre Musik
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu :
Mengenali dan memahami bentuk struktur musik melalui karya-karya musik yang
dimainkan.
Memilih dan mengeksplorasi berbagai bentuk genre musik berdasarkan beragam
konteks budaya dan era.
Menghasilkan karya musik dari beragam sumber bunyi-musik sesuai dengan bentuk
struktur dan genre musik yang dipilih.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 17
Memainkan dan menampilkan karya musik dari beragam sumber bunyi-musik sesuai
dengan bentuk struktur dan genre musik dari berbagai konteks budaya dan era.
A. Bentuk Struktur Musik
Bentuk atau struktur musik adalah susunan serta hubungan antara unsur musik dalam suatu
musik, sehingga menghasilkan suatu musik yang harmonis. Dasar pembentukan musik mencakup
pengulangan satu bagian lagu (repetisi), pengulangan dengan berbagai perubahan (variasi,
sekuen) atau penambahan bagian yang baru, berlainan atau berlawanan (kontras) dengan selalu
memperhatikan keseimbangan antara pengulangan dan perubahannya. Unsur-unsur dalam
bentuk dan struktur dalam karya musik antara lain adalah:
1) Motif
Motif lagu adalah unsur yang terdiri dari sejumlah nada yang dipersatukan dengan suatu
gagasan atau ide. Karena merupakan unsur lagu, maka sebuah motif biasanya diulang-ulang.
Ada beberapa motif pada teori musik, diantaranya adalah:
Repetisi, yaitu pengulangan secara harfiah atau sewajarnya, sesuai dengan aslinya.
Sekuen naik dan sekuen turun, yaitu pengulangan kembali ke tingkat yang lebih
rendah atau lebih tinggi.
Augmentasi, yaitu memperluas interval dan nilai nada.
Diminuisi, yaitu memperkecil interval dan nilai nada.
Inversi, yaitu pengulangan interval naik menjadi turun begitu juga sebaliknya
(pembalikan).
Retrograde, yaitu pengulangan dengan gerak mundur dari melodi asli.
Inversi retrograde, yaitu penginversian atau menginversikan retrograde.
Setiap motif diberi suatu kode, biasanya dimulai dengan „m‟, motif berikut disebut „n‟ dsb.
Setiap ulangan motif dengan perubahan sedikit diberi kode „m1‟, „m2‟, „n1‟, „n2‟, dsb.
2) Tema
Tema merupakan ide pokok yang Sumber : https://www.elefantemusic.com/
mempunyai unsur-unsur musikal utama
pada sebuah komposisi, yang masih harus
dikembangkan lagi hingga terbentuknya
sebuah komposisi secara utuh. Sebuah
karya bisa mempunyai lebih dari satu tema
pokok dimana masing-masing akan
mengalami pengembangan. Menurut
Syafiq (2003: 299), tema adalah rangkaian
nada yang merupakan pokok bentukan
sebuah komposisi karena sebuah
komposisi dapat memakai lebih dari satu
tema.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 18
3) Kalimat (frase)
Frase adalah sejumlah ruang birama (biasanya 8 atau 16 birama), biasanya sebuah kalimat
musik/periode terdiri dari dua anak kalimat/frase yaitu kalimat pertanyaan (frase
antecedence) dan kalimat jawaban (frase consequence).
a) Kalimat pertanyaan (frase antecedence)
Merupakan awal kalimat atau sejumlah birama (biasanya birama 1-4 atau 1-8) biasa
disebut frase tanya atau frase depan karena biasanya ia berhenti dengan nada yang
mengambang, umumnya disini terdapat akor dominan.
b) Kalimat jawaban (frase consequence)
Merupakan bagian kedua (biasanya birama 5-8 atau 9-16) biasa disebut frase jawaban
atau frase belakang dalam suatu kalimat dalam lagu dan pada umumnya jatuh pada akor
tonika.
4) Kadens
Kadens adalah pengakhiran. Cara yang ditempuh untuk mengakhiri komposisi musik dengan
berbagai kemungkinan kombinasi ragam akord, sehingga terasa efek berakhirnya sebuah lagu
atau sebuah frase lagu. Banoe (2003: 68) juga menyebutkan bahwa terdapat 6 macam
kadens, antara lain:
a) Kadens Sempurna (perfect cadence) : progresi akor IV-V –I
b) Kadens Setengah (half cadence) : progresi akor I –V
c) Kadens Plagal (plagal cadence) : progresi akor VI-1
d) Kadens Prigis (phrygian cadence) : progresi akor I –III
e) Kadens Autentik (authentic cadence) : progresi akor V-I
Kadens tipuan (deceptive cadence) : progresi akor V-IV
5) Periode atau Kalimat
Periode merupakan gabungan dua frase atau lebih dalam sebuah wujud yang bersambung
sehingga bersama-sama membentuk sebuah unit seksional (Miller, 166). Dalam kalimat atau
periode, frase yang terdapat didalamnya bisa dibentuk dari frase antesenden-antesenden,
ataupun frase antesenden-konsekuen.
B. Genre Musik
Secara umum, musik dikelompokkan menurut kebaikannya, yang dapat dikelompokkan dalam
tiga ranah akbar adalah Musik Seni, Musik Populer, dan Musik Tradisional.
1) Musik Seni
Musik Seni atau sering dikata juga Musik Serius dan musik-musik sejenis (musik avant garde,
kontemporer) adalah suatu istilah pengelompokan jenis musik yang mengacu pada teori
susunan musik Klasik Eropa atau jenis-jenis musik etnik lainnya yang di serap atau diambil
untuk dasar komposisinya. Selisih dengan musik Populer atau musik masa, musik jenis ini
biasanya tidak lekang dimakan masa, sehingga bertahan berabad-abad lamanya. Tokoh-
tokoh komponis Indonesia yang menciptakan jenis musik seperti ini selang lain: Amir
Pasaribu, Tri Suci Kamal, Slamet Abdul Syukur, Rahayu Supanggah, Otto Sidharta, Tony
Prabowo, Michael Asmara, I Wayan Sadre, Iwan Gunawan, Dody Satya E. Gustdiman dsb-nya.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 19
Musik klasik biasanya merujuk pada musik klasik Eropa, tetapi kadang juga pada musik klasik
Persia, India, dan untuknya. Musik klasik Eropa sendiri terdiri atas sebagian periode,
contohnya barok, klasik, dan romantik.
Musik klasik merupakan istilah luas, biasanya mengacu pada musik yang berakar dari tradisi
kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, meliputi periode dari lebih kurang ratus
tahun ke-9 hingga ratus tahun ke-21.
Musik klasik Eropa dibedakan sesuai dari susunan musiknya, non-Eropa dan musik populer
terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah dipakai sejak ratus tahun ke-16. Notasi
musik barat dipakai oleh komponis untuk memberi petuah kepada pembawa musik tentang
tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan akurat suatu karya musik.
Hal ini membatasi beradanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum
yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik
tradisional Jepang) maupun musik populer.
Dahulu musik klasik di Eropa terutama dipakai untuk kepentingan lagu di Gereja ataupun lagu
untuk pengiringan Raja. Sejalan dengan perkembangan, mulai juga muncul bersambung
musik klasik yang dipakai untuk kepentingan lain, seperti contohnya musik klasik yang
menggambarkan visual secara audio, contohnya lagu Cat and Mouse yang menggambarkan
kucing mengejar tikus tau.
2) Musik Populer
Musik populer merupakan jenis-jenis musik yang ketika ini digemari oleh warga awam. Musik
jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan kondisi zaman ketika ini, sehingga sesuai di
telinga banyakan orang. Genre musik ini dapat ditemui di nyaris semua belahan dunia oleh
karena sifat musiknya yang nyaris dapat diterima semua orang.
a) Jazz
Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik
Eropa, terutama musik band. Sebagian subgenre jazz adalah Dixieland, swing, bebop,
hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan CafJazz.
b) Gospel
Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema Kristen.
Sebagian subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel.
Sebenarnya lagu jenis Gospel ini memiliki nuansa menyerupai dengan Rock n Roll
(oleh karena Rock n Roll sendiri sebenarnya merupakan fusion atau gabungan dari
Rock, Jazz, dan Gospel), dahulu awal mulanya diperkenalkan oleh orang-orang Kristen
kulit hitam di Amerika. Sebagian contoh ketika ini yang masih benar-benar
memanfaatkan aliran musik gospel adalah Israel Houghton. Namun ketika ini
pengertian musik gospel telah meluas dijadikan genre musik rohani secara
keseluruhan. Di Indonesia, musik gospel beraliran pop dan rock banyak dipopulerkan
oleh musisi seperti Franky Sihombing, Giving My Best, Nikita, True Worshippers dan
banyak lagi.
c) Blues
Blues bersumber dari warga Afro-Amerika yang berkembang dari musik Afrika barat.
Jenis ini selanjutnya memengaruhi banyak genre musik pop ketika ini, termasuk
ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and roll, country, dan musik pop.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 20
d) Rhythm and blues
Rhythm and blues adalah nama musik tradisional warga Afro-Amerika, adalah musik
pop kulit hitam dari tahun 1940-an hingga 1960-an yang bukan jazz atau blues.
e) Funk
Funk adalah suatu aliran musik yang mengandung unsur musik tarian Afrika-Amerika.
Umumnya musik funk dapat diketahui lewat ritme yang sering terpotong singkat,
bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama-
irama yang dipengaruhi musik Afrika, serta kesan gembira yang didapati ketika
mendengarnya. Akar funk dapat ditelusuri hingga jenis rhythm and blues dari kawasan
Louisiana pada tahun 1960-an. Aliran musik ini terkait dekat dengan musik soul serta
jenis musik turunan lainnya seperti P-Funk dan Funk Rock.
f) Rock
Rock, dalam pengertian yang sangat luas, meliputi nyaris semua musik pop sejak awal
1950-an. Susunan yang sangat awal, rock and roll, adalah perpaduan dari berbagai
genre di belakang 1940-an, dengan musisi-musisi seperti Chuck Berry, Bill Haley,
Buddy Holly, dan Elvis Presley. Hal ini
selanjutnya didengar oleh orang di semua
dunia, dan pada pertengahan 1960-an
sebagian grup musik Inggris,
contohnya The Beatles, mulai meniru dan
dijadikan populer.
Musik rock selanjutnya berkembang
dijadikan psychedelic rock, selanjutnya
dijadikan progressive rock. Sebagian band
Inggris seperti The Yardbirds dan The
Who selanjutnya berkembang Sumber : garage-rock-radio.com
dijadikan hard rock, dan selanjutnya
dijadikan heavy metal. Belakang 1970-an musik punk rock mulai berkembang, dengan
kelompok-kelompok seperti The Clash, The Ramones, dan Sex Pistols. Pada tahun
1980-an, rock berkembang terus, terutama metal berkembang dijadikan
hardcore, thrash metal, glam metal, death metal, black metal dan grindcore. Berada
pula british rock serta underground.
g) Metal, hardcore
Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan dengan Rock walau
terdapat juga band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang terkesan slow.
Genre Metal yang dikategorikan keras dimana lagunya memiliki vocal ala scream,
growl dan yang terbaru adalah pigsqueal dimana vokal ini lebih banyak dipakai di
aliran hardcore, post-Hardcore, screamo, metalcore, deathcore, death metal, black
metal, electronic hardcore dan lainnya. Di Indonesia sendiri aliran band ala vokal
scream ini telah banyak ditemukan tetapi masih belum dapat diterima secara buka
oleh warga umum. Contoh band: Indonesia adalah The Civil Wears Monza, DESIDER,
Secret Of Murder, Deadsquad, Burgerkill dan lain-lain. Luar adalah Asking Alexandria,
Miss May I, The Crimson Armada, Chelsea Grin, We Butter The Bread With Butter, dan
lainnya.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 21
h) Electronic
Electronic dimulai lama sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops dan
peralatan musik elektronik analog pada tahun 1950-an dan 1960-an. Para pelopornya
adalah John Cage, Pierre Schaeffer, dan Karlheinz Stockhausen.
i) Ska, Reggae, Dub
Dari perpaduan musik R&B dan musik tradisional mento dari Jamaika muncul ska, dan
selanjutnya berkembang dijadikan reggae dan dub.
j) Hip hop / Rap / Rapcore
Musik hip hop dapat dianggap untuk subgenre R&B. Dimulai di awal 1970-an dan
1980-an, musik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, dikata East Coast hip hop.
Pada lebih kurang tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal
dengan nama West Coast hip hop. Jenis musik ini juga dicampur dengan heavy
metal menghasilkan rapcore.
k) Pop
Musik pop adalah genre penting namun batas-batasnya sering kabur, karena banyak
musisi pop dibawa masuk juga ke kategori rock, hip hop, country, dsb-nya.
3) Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang hidup di warga secara turun temurun, dipertahankan
bukan untuk fasilitas hiburan saja, melainkan berada juga dipakai untuk pengobatan dan
berada yang dijadikan suatu fasilitas komunikasi selang manusia dengan penciptanya, hal ini
adalah menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional merupakan
perbendaharaan seni lokal di warga. Musik tradisional yang berada di Indonesia, selang lain
adalah gamelan, angklung dan sasando. selain dari musik tradisional yang bersumber dari
kebudayaan lokal, juga terdapat musik tradisional yang bersumber dari pengaruh
kebudayaan luar selang lain gambang kromong, marawis dan keroncong.
a) Latin
Genre musik tradisional latin ini biasanya merujuk pada musik Amerika latin termasuk
musik dari Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Musik latin ini
memiliki subgenre Samba.
b) Country
Musik tradisional country dipengaruhi oleh blues, dan berkembang dari budaya
Amerika kulit putih, terutama di kota Nashville. Sebagian artis country awal adalah
Merle Haggard dan Buck Owens.
c) Dangdut
Dangdut merupakan musik yang
bersumber dari Indonesia. Dangdut
memiliki nuansa india dan melayu. Pada
awalanya, musik ini hanya dianggap
musik kelas bawah. Namun seiring
waktu, musik ini sudah dinikmati semua
kalangan.
Sumber : digijateng.id
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 22
C. Menghasilkan Karya Musik berdasarkan Bentuk Struktur dan Genre Musik yang Dipilih
Unsur-unsur dan dasar serta langkah-langkah dalam menyusun sebuah lagu
perjalanan proses berkarya seni musik setiap seniman memiliki keunikan yang berbeda-beda.
Untuk menciptakan karya musik (mengubah lagu), dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti latar
belakang komponis, lingkungan, pengetahuan, serta pengalamannya. Selain itu untuk
memunculkan ide, perlu adanya renungan, pengamatan, dan penghayatan terhadap lingkungan
sekitar. Setelah mengetahui sebuah unsur-unsur sebuah lagu, kita pun dapat
mengekspresikannya menjadi suatu karya seni musik. Dan untuk mengekspresikan karya musik
dapat dilakukan dalam bentuk berkarya musik (membuat lagu) atau mengubah sebuah lagu
(aransemen). Dalam berkarya sebuah musik dibutuhkan pemahaman atau wawasan dalam
musik, karena dalam memahami ketentuan-ketentuan dalam berkarya musik, maka akan
menghasilkan karya musik yang bagus.
Untuk menjadi pengarang lagu yang baik, maka diperlukan beberapa kemampuan dasar
yang dapat mendasari keberhasilan dalam berkarya serta langkah-langkah dalam berkarya.
Adapun ketentuan-ketentuan tersebut ada dibawah ini.
1) Unsur-unsur berkarya seni musik
Dalam mengarang sebuah lagu, ada beberapa persyaratan dasar yang harus dimiliki oleh
seniman antara lain sebagai berikut :
a. Bakat
Bakat adalah kompetensi dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir. Bakat seni
seseorang kadang meurun kepada anak cucu, bakat seni berkembang dengan baik
apabila didukung oleh pendidikan dan lingkungan yang baik pula. begitu jaga
sebaliknya , lingkungan dan pasaran yang kurang memadai tidak mendukung
seseorang tidak berkembang.
b. Pengetahuan musik
Lagu adalah haris karya musik berupa rangkaian nada-nada dan syair yang sengaja
disusun untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Untukmembuat lagu, seseorang
komponid harus memiliki beberapa pengertahuan dasar musik antara lain sebagai
berikut :
Pengetahuan daasar teori musik
Bentuk dan nilai nada
Bentuk dan nilai tanda diam
Birama dan tanda birama
Tanda tempo, dinamik, dan ekspresi
Susunan dan watak tangga nada
Interval dan sifat-sifat interval
Pengetahuan dasar melodi.
Melodi dalam rangkain nada berdasarkan tinggi rendahnya atau naik turunnya.
Pengetahuan dasar ritme
Ritme adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap.
Keindahan ritme akan lebih terasa apabila adanya jalinan perbedaan nilai dari suatu
bunyi.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 23
Pengetahuan dasar ilmu harmoni
Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan
dan hubungan paduan bunyi dengan sesamanya, atau dalam bentuk keseluruhannya,
harmoni meliputi :
Bentuk dan persamaan akor
Bentuk-bentuk kadens
Peranan harmoni dalam sebuah lagu
Alur harmoni
Pengetahuan Dasar Pola dan Bentuk Komposisi
Komposisi adalah rangkaian nada untuk membuat suatu simponi atau rangkaian unsur
pokok dalam membuat sebuah karya.
Pengetahuan dasar ilmu vokal.
c. Pengetahuan bahasa yang baik
Adapun pengetahuan bahasa yang harus dimiliki oleh seorang pengarang lagu antara
lain :
Memiliki kemampuan menentukan thema lagu dan kalimat dalam
mengembangkan berbagai judul lagu
Memiliki kemampuan membuat kalimat yang baik
Memiliki kemampuan memilih atau mengatur kata sehingga menimbulkan
bunyi bahasa yang baik dan menarik
Menguasai pengetahuan tentang ungkapan dan gaya bahasa yang baik. Pada
hakikatnya, lagu merupakan gabungan dari nada dan untaian kata yang indah.
2) Langkah-langkah mengarang sebuah lagu
Didalam berkarya musik, khususnya mengarang sebuah lagu, tidak hanya sekedar
menyusun nada menjadi melodi dan memberi syair, tetapi membutuhkan pengetahuan
yang luas serta bakat. Dan adapun langkah-langkah untuk mengarang sebuah lagu adalah
sebagai berikut :
a. Memilih tema lagu
Tema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Dalam musik tema dapat diambil dari
kejadian sehari-hari, cerita rakyat, pahlawan, cinta dan puji-pujian. Dari thema lagu, kita
dapat menyusun kalimat musik yang beraneka ragam sehingga menimbulkan melodi yang
bermacam-macam sifat, bentuk dan jenisnya.
b. Memilih bentuk komposisi
Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses diantaranya sebagai
berikut :
Menyusun nada menjadi melodi
Menyusun nada menjadi harmoni
Menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komponem musik
Menyusun prase untuk membentuk kalimat lagu
Menyusun gerakan musik yang sesuai dengan bentuk komposisi musik
c. Menentukan tangga nada
Memilih tangga nada berhubungan erat dengan karakter lagu yang akan dibuat. Tangga
nada mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap, riang,
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 24
gembira, ceria, bangga dan menyenangkan. Sementara itu tangga nada minor melukiskan
karakter pesimis, penuh keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa, kegagalan, dan
melankolis. Dalam satu lagu dapat juga menggunakan dua tangga nada.
d. Menentukan ambitus suara
Ambitus adalah jangkauan wilayah nada. Mengetahui pangsa pasar yang akan dibuat
merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pencipta lagu. Misalnya,
untuk anak-anak, remaja, orang dewasa dan umum. Karena setiap kelompok masyarakat
memiliki kemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuan ambitus anak-anak lebih
terbatas dibandingkan dengan orang dewasa.
e. Menentukan metrum/ukuran irama
Menentukan metrum atau ukuran birama sangat mempengaruhi irama lagu yang akan
diciptakan, karena irama merupakan denyut nadi dan unsur pokok sebuah lagu.
f. Menyusun melodi atau membuat syair lagu
Setiap pengarang lagu dalam menyusun melodi ayau membuat syair lagu memiliki cara
yang berbeda, namun tidak boleh berdiri sendiri, apalagi bertentangan. Kedua faktor
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menyusun sebuah melodi adalah sebagai berikut :
Struktur Melodi
Sebelum menyusun melodi sebaiknya menentukan bentuk komposisi lagu terlebih
dahulu. Struktur melodi terdiri atas suatu rangkaian periode yang disusun dari beberapa
frase. Satu frase terbentuk dari dua motif yang melukiskan watak atau jiwa lagu yang akan
dicipta.
Gerakan Melodi
Gerakan melodi ditentukan oleh irama, sedangkan cara bergerak atau berjalan melodi
dipengaruhi oleh interval. Dalam pengetahuan musik terdapat empat macam gerak
melodi yaitu sebagai berikut :
Gerak melodi rata atau mendatar melukiskan suasana tenang
Gerak melodi naik melukiskan suasan penuh dinamis
Gerak melodi turun melukiskan suasana damai dan keragu-raguan
Gerak melodi turun dan naik melukiskan suasana yang berubah-ubah, kadang
senang atau sedih, atau sebaliknya.
D. Memainkan dan Menampilkan Karya Musik sesuai Bentuk Struktur dan Genre Musik
Menyajikan karya musik merupakan hal yang pada umumnya ditunggu setelah
melaksanakan proses belajar. Sebagian besar orang ingin menampilkan hasil belajarnya tanpa
mempertimbangkan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan pementasan. Dalam pikiran mereka
biasanya terbanyang penampilan seperti layaknya penyanyi atau pemusik terkenal ketika beraksi
di hadapan publiknya. Hal tersebut tidak dapat sepenuhnya disalahkan karena selayaknya seperti
itulah proses penampilan musik. Hal-hal yang menentukan keberhasilan sebuah pementasan
musik diantaranya kemampuan teknis, seorang pemusik dituntut pula untuk mampu
berkomunikasi dengan publiknya, baik secara verbal (dengan ucapan dan kalimat-kalimat biasa)
maupun secara nonverbal melalui karya musik yang dimainkannya. Kemampuan berkomunikasi
ini tidak lantas muncul begitu saja dalam diri pemusik, ia harus mempersiapkan dirinya terlebih
dahulu dari berbagai aspek, seperti bagaimana ia bersikap pada saat memaikan atau penampilan
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 25
karya musik, bepakaian, memasuki pentas, berjalan di atas pentas, memperlakukan alat-alat
musik, mengatasi rasa gugup ketika berhadapan dengan publik, dan sebagainya. Hal-hal tersebut
sudah seharusnya dilatih secara cermat oleh setiap pemusik dan penyanyi.
Proses Pesiapan Pertunjukan Musik Berdasarkan Jenis Lagu, Urutan, dan Durasi Waktu
Suatu pertujukan seni musik biasanya
kompleks, banyak resiko, penuh
ketidakpastian. Semakin besar
kegiatan, semakin kompleks, dan
semakin besar ketidakpastianya. Agar
harapan atau sasaran suatu
pertunjukan musik tercapai, maka mau
tidak mau harus melakukan persiapan
atau perencanaan.
Apabila pertunjukan musik bertujuan
meningkatkan apresiasi penonton
terhadap musik, maka sasaran mutu
dan kualitas lagu harus dapat membuat Sumber : https://highlight.id/
sejumlah penonton ingin menonton
kembali.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun lagu adalah sebagi berikut:
Memahami tema acara pertunjukan musik.
Memahami maksud dan tujuan tema acara pertunjukan musik.
Memahami sasaran penonton/penikmat musik.
Pemilihan lagu-lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik.
Memperhitungkan durasi per lagu (± 4-5 menit)
Struktur urutan lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik (intensitas
rendah, sedang, tinggi).
E. Uji Kompetensi
Pengetahuan !
1. Musik yang digunakan sebagai bentuk ungkapan pribadi dalam penerapan dinamika
merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh musik pada zaman….
a. Klasik
b. Barok
c. Romantik
d. Peralihan
e. Populer
2. Musik yang menjadi sepenuhnya sebagai musik hiburan dengan menekankan kenikmatan
yang didapatkan dari para pendengarnya disebut….
a. Musik jazz
b. Musik rap
c. Musik pop
d. Musik rock
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 26
e. Musik dangdut
3. Sebuah aliran genre musik yang berasal dari rock and roll tahun 1950-an dan menjadi
populer hingga saat ini disebut musik …
a. Dangdut
b. Keroncong
c. Pop
d. Rock
e. Jazz
4. Munculnya grup band Koes Plus dapat mengangkat legenda musik pop terkenal di Indonesia.
Berikut di bawah ini, merupakan kelebihan grup band Koes Plus kecuali …
a. Musiknya sederhana
b. Melodi maupun syairnya yang mudah diingat
c. Digemari baik oleh masyarakat pedesaan maupun perkotaan
d. Hasil karyanya sedikit
e. Terdiri dari anggota keluarga sendiri
5. Jenis musik pop yang memiliki keunikan ritme, melodi, harmoni, instrumen, didamik, gaya
dan lirik disebut musik pop ...
a. Standar
b. Kreatif
c. Balada
d. Klasik
e. Romantik
6. Jenis musik pop yang memiliki ciri: melodi mudah diterapkan diberbagai karakter lirik,
fleksibel jika dipadukan dengan jenis style lain, lagu mudah disenandungkan, tidak terlalu rumit
dan tempo berpariasi disebut jenis musik pop …
a. Standar
b. Kreatif
c. Balada
d. Klasik
e. Romantik
7. Jenis musik pop yang memiliki ciri: tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik
cenderung ekpresif yang dapat berupa sindiran, dan berkisah tentang rasa sosial dan suka duka
kehidupan disebut musik pop …
a. Standar
b. Kreatif
c. Balada
d. Klasik
e. Romantik
8. Alat yang biasa digunakan dalam musik pop seperti berikut di bawah ini, kecuali …
a. Gitar
b. Bass
c. Piano atau keyboard
d. Angklung
e. Drum
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 27
9. Keberadaan musik pop sebenarnya sudah cukup lama. Musik pop dunia mulai berkembang
pesat sejak munculnya kelompok "The Beatles" yang berasal dari …
a. Belanda
b. Inggris
c. Perancis
d. Jepang
e. Indonesia
10. Berkembangnya musik pop di Indonesia ditandai munculnya kelompok musik seperti Koes
Plus, Dara Pustpita, The Singer dll. di era tahun ...
a. 50-an
b. 60-an
c. 70-an
d. 80-an
e. 90-an
Keterampilan !
Memainkan dan menampilkan karya musik sesuai bentuk struktur dan genre musik !
Langkah-langkah :
Buatlah kelompok beranggotakan 5-6 orang.
Buatlah konsep karya musik bersama dengan kelompok kalian masing-masing yang sesuai
dengan bentuk strutur dan genre musik.
Berlatih bersama dengan kelompok masing-masing.
Menampilkan karya musik sederhana di depan kelas.
F. Rangkuman
Bentuk strutur musik terdiri dari 5 unsur, yaitu motif, tema, kalimat (frase), kadens,
periode atau kalimat
Genre musik dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu musik seni, musik populer, musik
tradisional.
Untuk menciptakan karya musik (mengubah lagu), dipengaruhi oleh beberapa hal,
seperti latar belakang komponis, lingkungan, pengetahuan, serta pengalamannya.
Hal-hal yang menentukan keberhasilan sebuah pementasan musik diantaranya
kemampuan teknis, seorang pemusik dituntut pula untuk mampu berkomunikasi
dengan publiknya, baik secara verbal (dengan ucapan dan kalimat-kalimat biasa)
maupun secara nonverbal melalui karya musik yang dimainkannya.
G. Refleksi
1. Penilaian Pribadi
Setelah kalian mempelajari eksplorasi bunyi dalam musik, isilah tabel dibawah ini !
Nama : ......................................
Kelas : ......................................
No. Pernyataan
1 Saya berusaha belajar tentang jenis dan fungsi alat musik tradisional dengan sungguh-
sungguh
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 28
Ya Tidak
Saya menyelesaikan tugas yang diberikan guru tepat waktu
2
Ya Tidak
Saya bertanya jika ada yang tidak dipahami tentang materi
3
Ya Tidak
Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran
4
Ya Tidak
2. Penilaian Antar Teman : ......................................
Nama teman yang dinilai : ......................................
Kelas
No. Pernyataan
Belajar dengan sungguh-sungguh tentang jenis dan fungsi alat musik tradisional
1
Ya Tidak
Menyelesaikan tugas yang diberikan guru tepat waktu
2
Ya Tidak
Bertanya jika ada yang tidak dipahami tentang materi
3
Ya Tidak
Berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran
4
Ya Tidak
3. Penilaian Guru
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 29
BAB 3 MENCIPTAKAN LAGU SEDERHANA
PETA KONSEP
Konsep-Konsep dalam 1. Ide Gagasan
Menciptakan Musik 2. Menentukan Tipe
3. Menentukan Genre
Sederhana 4. Menentukan Instrumen
5. Menuangkan Ide Gagasan
6. Mendokumentasikan Hasil
Menciptakan 1. Langkah-Langkah Menciptakan Lagu
Lagu Sederhana 2. Hal-Hal yang perlu diperhatikan
dalam Menciptakan Lagu
MENCIPTAKAN LAGU
SEDERHANA
Mencipta Orkestrasi
Musik Sederhana
Mengemas Sajian Karya
Musik Ciptaan
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu :
Bereksperimen dengan konsep-konsep dasar mencipta musik sederhana sesuai dengan
konteks budaya dan era.
Bereksperimen untuk menciptakan lagu sederhana sesuai dengan konteks budaya dan
era.
Peserta didik dapat bereksperimen mencipta orkestrasi musik menggunakan berbagai
sumber, jenis dan bentuk musik yang sesuai dengan konteks budaya dan era.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 30
Peserta didik dapat bereksperimen dalam mengemas sebuah sajian karya musik yang
diciptakan sesuai dengan konteks budaya dan era.
A. Konsep-Konsep dalam Menciptakan Musik Sederhana
Peserta didik perlu memahami konsep-konsep dasar untuk menciptakan karya musik
sederhana. Proses awal penciptaan karya ini dimulai dengan proses pembuatan gagasan/ ide
berdasarkan inspirasi yang dimiliki. Dengan panduan guru, para peserta didik dapat memiliki
kebebasan berpikir, berpendapat, dan berekspresi untuk dapat menghasilkan ide-ide musik yang
kreatif.
Peserta didik dapat memilih bahan/alat-alat musik yang akan digunakan untuk
mengekspresikan ide-ide yang dimiliki. Pada tahapan ini, peserta didik perlu memahami
karakteristik bunyi dan teknik permainan dari alat-alat musik/sumber bunyi-musik yang akan
dipilih. Selain dari pemilihan jenis musik (vokal dan instrumen) yang akan dipilih, peserta didik
juga perlu memiliki pemahaman yang benar tentang struktur musik, formasi bermusik, dan genre
musik yang akan digunakan untuk menciptakan karya musik yang baik, indah, dan optimal.
Dengan panduan guru, peserta didik dapat melakukan proses penciptaan karya musik sederhana
berupa lagu dan atau karya musik instrumen.
1) Ide Gagasan
Step awal dalam menciptakan lagu adalah menentukan ide gagasan dari dasar menulis
lagu. Inspirasi dapat muncul kapan pun dan dimana pun, entah ketika anda sedang berada
di jalan, sedang makan atau bahkan setelah bangun tidur. Ide gagasan lah yang dapat
menuntukan anda membuat lagu mulai dari awal hingga akhir. Selanjutnya, untuk
mencari ide gagasan cobalah mendengarkan beberapa lagu yang sekiranya dapat anda
jadikan referensi untuk karya musik anda.
2) Menentukan Tipe
Sudah mendapatkan inspirasi ? Langkah selanjutnya adalah anda harus menentukan tipe
lagu apa yang hendak diciptakan. Apakah lagu romantis, cinta, kesedihan, kebahagiaan,
petualangan hidup dan lain sebagainya. Tipe lagu ini pastinya dapat anda tentukan usai
inspirasi lagu didapatkan. Dalam menentukan tipe lagu ini juga akan sangat berpengaruh
terhadap nuansa musikalitas lagu dan lirik yang akan anda buat.
3) Menentukan Genre
Setelah menentukan tipe lagu untuk menciptakan mood selanjutnya yang harus anda
tentukan adalah genre atau aliran lagu. Akan jauh lebih baik jika genre musik menyatu
atau singkron dengan tipe lagu yang sudah anda tentukan sebelumnya. Misal tipe lagu
romantis dengan aliran pop, tipe lagu petualangan dengan aliran RnB atau Hip Hop,
semuanya akan menjadi sinkron dan membuat lagu tersebut memiliki jiwa bagi yang
mendengarkan.
4) Menentukan Instrumen
Pada kegiatan ini anda dapat menentukan instrumen apa saja yang akan digunakan dalam
sebuah karya musik tersebut. Misalnya gitar akustik, cajon, marakas, dan lain sebagainya.
Dalam menentukan intrumen, perlu adanya pertimbangan-pertimbangan khusus terkait
dengan karya musik yang akan diciptakan. Instrumen yang digunkan selain harus sesuai
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 31
dengan genre yang telah ditentukan, juga memiliki makna tersendiri dalam komposisi
karya musik tersebut.
5) Menuangkan Ide Gagasan Musikal
Dalam kegiatan ini anda akan menuangkan ide gagasan musik anda kedalam sebuah
tulisan. Diantaranya gagasan tersebut berisikan tentang struktur lagu dan juga lirik.
Struktur lagu yang sering kali kita dengar adalah reffrain atau chorus dan lain sebagainya.
Namun di jaman yang semakin maju ini struktur lagu bukanlah sesuatu pakem yang wajib
di penuhi. Saat ini kreatifitas pun dapat anda digunakan untuk menentukan struktur lagu
yang unik serta menarik. Bagi pemula, buatlah struktur lagu yang simple terlebih dahulu.
6) Mendokumentasikan Hasil
Pada kegiatan akhir ini anda akan mendokumentasikan hasil karya musik anda dalam
berbagai bentuk. Misalnya dengan melakukan recording dalam sebuah studio record atau
dapat anda dokumentasikan menjadi sebuah partitur lagu.
B. Menciptakan Lagu Sederhana
1) Langakah-langkah Menciptakan Lagu
Ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam mencipta sebuah lagu:
a. Jenis Lagu
Pertama yang kita tentukan adalah jenis lagu apa yang akan kita buat, antara lain : Lagu
Anak, Lagu Dewasa, Lagu Umum, Lagu Mars (pembangkit keteraturan dan semangat),
Hymne (pujian)
b. Tema lagu
Maksudnya yaitu kita harus terlebih dahulu menentukan latar belakang dari lagu yang
akan kita ciptakan, misalnya tentang percintaan, persahabatan, lingkungan dll.
c. Type Lagu
Dalam lagu yang akan diciptakan akan menerapkan tekhnik misal sebagai berikut :
1) AA-BB-C
2) AB-AB-C
3) C-AA-BB-C
A = tonase/rangkaian nada pada baris pertama
B = tonase/rangkaian nada pada baris kedua
C = tonase/rangkaian nada pada baris ketiga
Disesuaikan dengan bait/baris lagu mau berapa bait atau baris.
Bisa juga dalam lagu yang sangat sederhana ber type A-C saja.
Atau sedikit lebih berkembang A-B-C B= tonase/rangkaian nada pada baris keempat
D = Refren/Coda atau akhir lagu
d. Sasaran
Lagu mempunyai sasaran yang dituju seperti: anak-anak, orang tua, wanita, pria,
pimpinan, rakyat, umum, atau pasukan bahkan negara. Bisa dalam pesan Moral,
permainan, dll sesuai dengan jenis dan temanya, sehingga menjadi jelas untuk siapa
pesan dalam lagu tersebut ditujukan.
e. Penentuan syair dan nada
Kata-kata dalam lagu atau syair kita tentukan dengan menyesuaikan nomor 1 s/d 4
sehingga dapat dipahami dan tepat sasaran, karena sungguh tidak layak dalam lagu anak
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 32
mengandung istilah orang dewasa atau dalam lagu perjuangan menggunakan istilah anak,
atau nada yang centil (bobok, manja)
f. Judul
Judul sebaiknya mewakili isi cerita atau pesan lagu dengan istilah yang semenarik
mungkin, pendek atau singkat. (1 s/d 3 kata saja)
Ingat bahwa : Lagu merupakan Ekspresi dari suatu kejadian, kisah, pesan, petuah dan lain
sebagainya yang dikemas dalam syair dan nada sehingga terdengar indah dan bermakna.
Jadi buatlah lagu merupakan alur cerita yang saling berhubungan sehingga siapapun yang
mendengar tahu pesan yang disampaikan dalam lagu tersebut.
2) Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Menciptakan Lagu
a. Struktur lagu
Motif : Bagian (kelompok) melodi
terkecil, sebagai gagasan dasar.
Frase : Potongan melodi (kalimat
musik yang utuh).
Periode : Gabungan dari beberapa
frase, merupakan bagian utama
dari sebuah lagu.
Lagu : Karya/karangan musik yang
lengkap. Sumber : https://realitas-musik.blogspot.com/
b. Pengembangan motif
Motif dapat dikembangkan sehingga menjadi bervariasi. Ada beberapa teknik dalam
mengembangkan motif:
Teknik Repetisi : pengulangan sebuah motif tanpa perubahan
Teknik Sekwen : pengulangan sebuah motif dengan nada-nadanya (pola ritme
tetap).
Teknik Inversi : Pengulangan dengan cara menggerakkan melodi bertolak
belakang.
Teknik Augmentasi : Mengulang motif dengan cara menambah panjang (durasi)
nadanya.
Teknik Diminusi : Lawan dari augmentasi yaitu mengulang motif dengan
memendekkan durasi nadanya.
Teknik Gradasi : Pengembangan sebuah motive dengan cara penjenjangan naik
atau turun.
c. Bentuk Lagu
Ada beberapa macam bentuk lagu :
Bentuk A: Pengulangan berkali-kali satu periode dan tidak berubah-ubah.
Bentuk A A B A: Pengulangan bentuk A sampai dua kali ( A1 dan A2 ) kemudian B
(kontras/berbeda) dan bentuk A (A3) kembali.
Bentuk A A B B: Pengulangan bentuk A sampai dua kali (A1 dan A2) kemudian B
juga dua kali (B1 dan B2).
Bentuk A B: Bentuk A disambung dengan bentuk B, jadi tidak ada pengulangan.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 33
C. Mencipta Orkestrasi Musik Sederhana
Orkestrasi adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan bentuk penulisan sebuah
ansambel maupun orkestra, di mana hal ini lazimnya diilhami oleh karya yang tertulis (music
score), ataupun didengar (music audio). Kegiatan orkestrasi merupakan pekerjaan yang
dinamakan orkestrator, dan ia harus faham tentang teori musik, mempunyai kemampuan dasar-
dasar harmoni, mengerti mengenai range tone pada masing-masing instrument, baik tiup kayu
maupun logam, serta gesek. Bentuk orkestrasi mempunyai dua pendekatan sebagai berikut di
bawah:
1) Transkription, yaitu memindahkan tulisan notasi ke dalam formasi lain tanpa mengadakan
perubahan sedikitpun dari score aslinya, baik mengenai melodi, harmoni, maupun tanda-
tanda dinamik.
2) Arrangement, yaitu menulis kembali suatu komposisi /notasi lagu ke dalam formasiclain
dengan mengadakan perubahan yang signifikan, di berbagai aspek dari score aslinya, akan
tetapi tidak boleh merubah melodi pokoknya (cantus firmus).
Kiat-kiat dalam memahami dan membuat orkestrasi antara lain :
Pada bagian pertama akan dijabarkan tentang bagaimana mengenal materi, bentuk
kalimat musik, dan bentuk score placement, bagian ke dua membahas bentuk application field,
dan keutuhan melodi (cantus fermus).
Memahami materi orkestrasi yang akan diacu sebagai bahan.
Mengenal bentuk nada-nada yang mempunyai artian musical.
Memahami bentuk score yang akan dipindahkan (Placement).
Memahami bentuk application field.
Menjaga originalitas baik melodi pokok (original melodi),
maupun harmoni.
Penerapan dinamik yang disesuaikan dengan
instrumenatsinya.
Prinsip instrumentasi mengacu pada keseimbangan
(balancing).
Formasi ansambel maupun orkestra memakai ukuran standart.
Perlu adanya pemahaman tetang penempatan instrumentasi, dan range tone atau
ambitus masing – masing instrumen.
D. Mengemas Sajian Karya Musik Ciptaan
Musik bisa dinikmati secara langsung atau melalui tayangan. Dalam pertunjukan musik
tersebut penonton menyaksikan bagaimana penyanyi dan personel lainnya beraksi dengan latar
belakang sinar lampu berbagai warna dan dilengkapi tata panggung yang menarik. Lagu-lagu yang
dinyanyikan secara merdu disertai gerak dan ekspresi penyanyi tentu akan memikat hati pemirsa
hingga larut dalam alunan musik yang dipertunjukkannya.
Jadi, pertunjukan musik merupakan suatu penyajian musik yang dapat didengar, dilihat,
dan dinikmati oleh pemirsa atau pendengarnya. Di sisi lain, ada beragam penyajian musik yang
bisa dinikmati. Bentuk-bentuk penyajian musik tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa
macam. Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bentuk penyajian musik yang perlu
diketahui.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 34
1) Penyajian musik tunggal
Penyajian musik tunggal adalah bentuk penyajian musik yang menampilkan seorang pemusik
dalam memainkan alat musik tertentu. Misal penampilan piano tunggal, penampilan gitar
tunggal, penampilan organ tunggal, penampilan biola tunggal, dan lain sebagainya.
2) Penyajian Kelompok Musik Terbatas
Penyajian musik terbatas adalah penyajian kelompok musik yang dilakukan dalam beberapa
gabungan alat musik, tetapi terbatas, seperti bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio,
kuartet, sampai dengan bentuk ansambel terbatas. Sifat penyajian musik tersebut akan
terkesan formal dan penonton harus benar-benar disiplin.
3) Penyajian Musik Orkestra
Dalam penyajian musik orkestra memerlukan peralatan instrumen
yang lengkap dan pemain yang cukup banyak. Pemain dituntut
untuk disiplin tinggi dan harus menjaga kekompakan dan
keharmonisan. Meski orchestra juga terkesan formal, bisa dihadiri
oleh penonton yang banyak dan memerlukan ruangan besar serta
tata gedung yang baik.
4) Penyajian Musik Elektrik
Penyajian musik elektrik adalah jenis
penyajian kelompok musik dengan
menggunakan alat-alat musik yang
menggunakan listrik berkekuatan tinggi.
Penyajian musik elektrik ini biasanya akan
lebih bebas apabila dilaksanakan di luar
gedung atau di alam terbuka sehingga bisa
disaksikan oleh ribuan penonton.
Kelompok-kelompok musik dangdut, pop,
dan grup-grup musik terkenal umumnya Sumber : bola.com macam-macam-bentuk-penyajian-musik-
menggelar pertunjukannya di lapangan yang-perlu-diketahui
terbuka. Dengan begitu penonton bisa
bebas berteriak, ikut bersenandung bersama, berjoget mengikuti alunan musik yang
dipertunjukkannya.
Kegiatan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan sebuah pementasan musik meliputi:
1. Mempersiapkan instrumen musik dan pendukungnya lainnya, seperti sound system dan
lampu.
2. Pemilihan dan penyusunan karya musik yang akan ditampilkan.
3. Menetapan penyanyi yang akan menyanyikan.
4. Latihan-latihan memainkan musik secara bersama.
5. Melaksanakan pertunjukan musik.
6. Terakhir, lakukan evaluasi kegiatan pertunjukan.
Hal-hal yang menentukan keberhasilan sebuah pementasan musik di antaranya kemampuan
teknis pemusiknya. Selain kemampuan teknis, seorang pemain musik dan penyanyi dituntut
mampu berkomunikasi dengan penontonnya.
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 35
E. Uji Kompetensi
Pengetahuan !
1. Dalam mencipta lagu, tidak mudah dilakukan. Namun ada cara-cara yang mudah dilakukan asal
mempunyai niat untuk melakukannya, cara tersebut adalah….
a. Menulis notasi
b. Menyanyikan
c. Memainkan
d. Trial and Error
e. Langsung-langsung
2. Instrumentasi merupakan salah satu langkah atau teknik dalam membuat komposisi musik
kontemporer. Uraian di bawah ini yang benar yang sesuai dengan maksud Instrumentasi:
a. Mengolah nada
b. Mengolah ritmis
c. Memilih alat musik
d. Menulis dinamik
e. Menulis Tempo
3. Tema menjadi landasan pokok ketika akan membuat komposisi musik. Hal ini berarti….
a. Tema bukan hal penting dalam menulis lagu
b. Tema tidak berhubungan dengan komposisi lagu
c. Tema sangat penting dalam menentukan arah komposisi lagu
d. Tema tidak menentukan instrumentasi
e. Tema tidak ada kaitan dengan melodi lagu
4. Jika dalam suatu komposisi musik kontemporer yang menggunakan format ansambel kuartet
dengan intrumentasi triangel, bambu, botol, dan drum bekas, maka komposisi musik tersebut
lebih bersifat…
a. Melodis
b. Harmonis
c. Kontrapungtis
d. Ritmis
e. Melodis dan harmonis
5. Sebuah Komposisi musik kontemporer mengggunakan instrumentasi yang terdiri Synthesizer,
Moog, Drum Mechine. Maka komposisi musik tersebut masuk kategori kusik kontemporer gaya…
a. Avant Garde
b. Minimalis
c. Musik Spektral
d. Musik teater
e. Musik Elektronik
Keterampilan !
Buatlah rancangan komposisi musik kontemporer yang sederhana memanfaatkan potensi yang
ada di sekitar tempat tinggal peserta didik, dengan formasi ansambel atau dimainkan secara
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 36
bersama-sama, ditulis dengan notasi musik grafis dengan simbol-simbol yang dikehendaki
komponis atau yang bersangkutan, dan tentu dengan dibantu bapak ibu guru pengajar!
Format Deskripsi rancangan berkreasi musik kontemporer
Nama : .....................................
Kelas : .....................................
No. Materi Kegiatan
1 Judul
2 Tema
3 Media (instrument)
4 Teknik Garapan
5 Notasi Musik
F. Rangkuman
Terdapat 6 poin yang perlu diperhatikan mengenai konsep-konsep dalam menciptakan
musik sederhana, yaitu ide gagasan, menentukan tipe, menentukan genre, menentukan
instrumen, menuangkan ide gagasan, mendokumentasikan hasil.
Dalam menciptakan sebuah karya musik, dibutuhkan pengalaman dan juga pengetahuan
yang baik.
Dalam proses menciptakan lagu sederhana terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu
langakah-langkah menciptakan lagu dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menciptakan lagu
Orkestrasi adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan bentuk penulisan sebuah
ansambel maupun orkestra, di mana hal ini lazimnya diilhami oleh karya yang tertulis
(music score), ataupun didengar (music audio).
Bentuk penyajian musik dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu penyajian musik tunggal,
penyajian kelompok musik terbatas, penyajian musikk orkestra, penyajian musik elektrik.
G. Refleksi
1. Penilaian Pribadi
Setelah kalian mempelajari eksplorasi bunyi dalam musik, isilah tabel dibawah ini !
Nama : ......................................
Kelas : ......................................
No. Pernyataan
Saya berusaha belajar tentang jenis dan fungsi alat musik tradisional dengan sungguh-
1 sungguh
Ya Tidak
Saya menyelesaikan tugas yang diberikan guru tepat waktu
2
Ya Tidak
Saya bertanya jika ada yang tidak dipahami tentang materi
3
Ya Tidak
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 37
Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran
4
Ya Tidak
2. Penilaian Antar Teman : ......................................
Nama teman yang dinilai : ......................................
Kelas
No. Pernyataan
Belajar dengan sungguh-sungguh tentang jenis dan fungsi alat musik tradisional
1
Ya Tidak
Menyelesaikan tugas yang diberikan guru tepat waktu
2
Ya Tidak
Bertanya jika ada yang tidak dipahami tentang materi
3
Ya Tidak
Berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran
4
Ya Tidak
3. Penilaian Guru
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 38
A GLOSARIUM
Adat
Adaptif Aturan yang lazim dilakukan sejak dahulu kala
Analisis Menyesuaikan diri
Proses pemecahan masalah rumit menjadi bagian kecilsehingga
Ansambel mudah dipahami
Apresiasi musik Kelompok musik
B Mendengarkan atau menonton karya musik
Beat
Birama Ketukan teratur sebagai pedoman meter, ritme, dan tempo
E Ketukan yang berulang-ulang
Ego
Eksplorasi bunyi Aku, diri sendiri
Ekspresi Penjelajahan bunyi
Eloktrophonr Ungkapan
Estetis Alat musik yang sumber bunyinya menggunakan energi listrik
Etimologi Mengenai keindahan
Cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal-usul kata serta perubahan dalam
Etnik bentuk dan makna
Kelompok sosial atau kebudayaan yang mempunyai kedudukankarena
F keturunan, adat, agama, bahasa.
Fenomena
Formasi Hal yang bisa disaksikan dengan pancaindra
G Susunan
Genre
H Aliran musik
Harmoni
I Keselarasan
Identifikasi
Idiophone Kegiatan menelaah, mencari, menemukan
Improvisasi Alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badan alat musik itu sendiri
Individualitas Pertunjukan/memainkan alat musik tanpa persiapan
Interaksi Watak kepribadian
K Saling merespon atau berhubunganantar satu denganyang lain
Karakteristik
Khalayak Mempunyai sifat yang khas
Khasanah Masyarakat
Kolektif Keragaman, kekayaan
Kompilasi Secara bersama-sama
Komunal Gabungan
Konsep Milik masyarakat
Konseptual Sesuatu yang dipahami
Konteks Berdasarkan konsep
Kreativitas Keseluruhan budaya
M Daya Cipta
Melodi
R Susunan nada
Referensi
Rujukan
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 39
Repertoar Daftar lagu
Ritme Irama
Ritual Upacara keagamaan/adat
T
Transenden Di luar kesanggupan manusia, luar biasa
S
Sekuler Bersifat duniawi
Seniman Pelaku seni
Sistem Unsur yang secara teratur saling berkaitan
Solo Tunggal, sendiri
V
Virtual Dunia maya (internet)
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 40
DAFTAR PUSTAKA
Atra, Ratna Dwi. 2015. ANALISIS BENTUK DAN STRUKTUR LAGU FANTASIA ON THEMES
FROM LA TRAVIATA KARYA FRANCISCO TARREGA. Yogyakarta
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta : Kanisius.
Departemen Pendidikan Indonesia. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi ketiga).
Jakarta : Balai Pustaka.
Kodijat, Latifah. 1986. Istilah Istilah Musik. Jakarta : Djambatan
Marwanto. H. 2014. Cara Menciptakan Lagu Sederhana.
Pranoto, Henry. 2021. Buku Panduan Guru Seni Musik SMK/SMK Kelas X. Jakarta : Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sedyawati, Edi. 1992. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta : Sinar Harapan
Seni Budaya Edisi Revisi 2016 SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1.Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Seni Budaya SMA/ MA/ SMK/MAK Kelas X . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, edisi revisi 2018
Matius Ali, Seni Musik SMA Kelas X, Esis, Jakarta, 2006.
www.berbagaireviews.com/2017/02/apresiasi-seni-musik-dan-sikap- apreasi.html
(diakses tanggal 02 Desember 2020).
https://kumparan.com/kabar-harian/musik-iringan-tari-definisi-fungsi-dan-jenis-
jenisnya-1xEf6OXP9YZ/2/gallery/2 (diakses tanggal 02 Desember 2020).
https://www.kompasiana.com/afifwicaksono/55005323a333115b7351082d/harmoni-
bentuk-struktur-lagu-dan-ekspresi (diakses tanggal 02 Desember 2020).
http://p2k.unkris.ac.id/id3/2-3065-2962/Genre-Musik_85968_dharmaandigha_p2k-
unkris.html#:~:text=Genre%20musik%20adalah%20pengelompokan%20musik,%2C%20
konteks%2C%20dan%20tema%20musik. (diakses tanggal 03 Desember 2020).
https://halojasa.com/blog/blog/2018/10/03/tips-menulis-lagu-bagi-pemula/ (diakses
tanggal 03 Desember 2020).
https://likmakalah.wordpress.com/2018/03/08/makalah-menciptakan-lagu-sederhana/
(diakses tanggal 03 Desember 2020).
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808344/pendidikan/Buku+orkestrasi.pdf (diakses
tanggal 03 Desember 2020).
https://www.ilmusaudara.com/2016/10/unsur-unsur-dan-dasar-serta-langkah.html
(diakses tanggal 03 Desember 2020).
Modul Seni Musik SMK Kelas X Semester 2 41