The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Arya Penangsang Perebutan Tahta Kesultanan Demak

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kantor, 2022-03-28 04:15:05

Arya Penangsang Perebutan Tahta Kesultanan Demak

Arya Penangsang Perebutan Tahta Kesultanan Demak

52

dengan jitu.oleh Ki Juru Mertani yaitu dengan menggunakan kuda betina menyuruh

Sutawijaya untuk mapag ( menjemput ) ditepi barat sungai. Di tepi bagian barat

sungai, Arya Penangsang disambut Sutawijaya dengan tikaman tombak kyai Plered

din mengenai lambung sehingga usus Arya Penangsang terburai, namun belum
tewas. Justru dengan terburainya usus ini, olehArya Penangsang dijadikan ajang
pamer kesaktian. Kesaktian Arya Penangsang sungguh luar biasa, tombak kyai
Plered adaldh tombak sakti, siapa pun tak akan malnpri menerima kenyataan ini,"
walaupun tergores sedikit saja pasti akan mati. Namun Arya Penagsang masih
bertaha hidup. Usus yang terburai ini justru dililitkan di kerisnya dan dengan
penuh semingat mengejar Sutawijaya. Arya Penangsang berhasil mengejar
Sutawijaya dan hahkan berhasil pula memojokkan. KetikaArya Penangsang pada
posisi tepat untuk menikam Sutawijaya, dicabutlah keris Ki Setan Kober dari
pinggangnya. Namun yang tddadijustru sebaliknyaArya Penangsang tewas saat

itu pula lantaran ususnya putus oleh irisan Keris Setan Kober.

Dengan keoerdikan Ki Juru Mertani pula, Patih Matahun juga berhasil

dipisahkan dengan pasukannya sehingga pasul<an Jipang menjadi lumpuh dan Patih
Matahun juga berhasil dibunuh. TerbunuhnyaArya Penangsang dan Patih Matahun
mengakhiri perang Jipang dan Pajang.

Secara politis setelah terbunuhnya Arya Penangsang, kasultanan Demak

yang pemah mengalami kejayaan pada masa pemerintahirn Sultan Trenggana sekitar
25 tahun, runtuh dan dipindahkan ke Pajang. Keruntuhan Demak dan munculnya
Pajangjuga ditandaidengan diizinkannya Hadiwijaya oleh Ratu Kalinyamatuntuk
memindahkan benda-benda pusaka kraton Demak ke Pajang. Pelantikan dilakukan
oleh Sunan Giri dan dinyatakan telah dipilih oleh rakyat Demak sebagai raja. Kedua
hal ini merupakan legitimasi berdirinyaKerajaan Pajang.

Dalam buku "Tuanku Rao?'tulisan M.O. Parlindungan, halaman 663 tertulis
bahwa, tantaraArya Penangsang merebut Demak, Arya Penangsang adalah juga
cucu Panembahan Jin Bun. Perang saudara di Demak. Terkecuali Masjid, seluruh
kota dan keraton Demak dimusnahkan.

Tentara Muk Ming terdesak mundur, dan bertahan di galangan kapal
Semarang (sekalang dekat Poncol). Tentara Arya Penangsang mengepung,

terkecuali kelenteng dan masjid, seluruh kota Semarang termasuk galangan kapal
habis dibakar oleh tentara Arya'Penangsang, Pangeran Muk Ming pun rvafat.
Orang-orang Tionghoa bukan Islam sangat'banyak yqng dibunuh.

Pasukan Arya Penangsang diserang pula oleh tentara Hadiwijaya. Arya
Perfangsang wafat, kemudian Hadiwijaya mendirikan kerajaan Islam di pedalaman,
di Pajang. Jauh dari laut dan tidak membutuhkan kapal-kapai.

Arya Penangsang

53

BAB VII

SITUS-SITUS YANG BERKAITAN DE,NGAN ARYA PENANGSANG

1. Lokasi di Kabupaten Demak

Di Kabupaten Demak terdapat peninggalan yang berupa masjid dan tempat

pemakaman raja-raja ( disebelah barat alun-alun kota ) serta makam Sunan Iftlijaga ,

di Kadilangu. Sedang keraton Dernak sampai sekarang rnasih dalam tarafpencarian.
Bangunan masjid terdiri dmi bangunan inti dan serambi ditambah dengan bangunan
- bangunan pelengkap seperti tempat wudlu, pawestren dan paseban. Dilihat
dari bentuk bangunan dan atapnya, terdapat kemiripan dengan bangunan meru di
[]ali atau candi-candi di Jawa Timur, sehinggadapat disimpulkan bahwa tef adinya

pergantian aga$a ( Hindhu ke Islam ) diikuti dengan proses-proses budaya yang

bersifat adapif.Apalagiditambah denganceria legendayangtertulis dalamnaskah
babad bahwa bangunan serambi masjid ini berasal dari kraton Majapahit. Sedang
makam-makam yang terdapat di komplek Masjid Agung Demak ini yang penting
ialah makam Sultan Trenggana beserta keluaiga yang berada di crrngkup; makam
Raden Patah danAdipati Yunus berada di luar cungkup makam Sunan Kalijaga
dapat dikatakan cukup bagus, namun selalu tertutup, hanya dibuka diwaktu-waktu
tertentu bagi para penziarah. Sebuah masjid sebagai pelengkap dari makam ini. Di
samping itu, di tengah kotp Demak ini terdapat sungai Tuntang yang terletak di
antara masj i d dan ( diduga) lokasi keraton Demak. Di pinggir sungai inilah menurut
masyarakat Demak Pangeran Sekar dibunuh oleh utusan Sunan Prawata.

Kolam dimana JakaTingkir Melompat ke Belakang
Saat Sultan Tieng gar;al-ewat

Arya Penangsang

54

2. Lokasi dan Peninggalan di Kabupaten Kudus

Membicarakan peninggalan di Kudus, tidak dapat melepaskan dari tokoh
Suhan Kudus, karena di sinilah sunan Kudus beftempat tinggal. Dikota Kudus ini
terdapat tempat tinggal Sunan Kudus, Langgar Dalem. Masjid Menara, Gapura
Penangsang, Panti Kudus dan.makam Sunan Kudus. Keempat peninggalan yang

disebutkan terakhir ini berada dalam satu komplek yaitu komplek Masjid

Menara.Mengenai tempat tinggal Sunan Kudus berada di pekarangan Haj i Arun,
di kiri kanan Sumur Puter; norlun bekas rumahnya sudah tidak berbekas karena
tergusur oleh permukima4 penduduk.

. Berbeda dengan rumah tempat tinggal Sunan Kudus, Langgar Daleni sampai

sekarang masih dapat dijumpai. Dibangun di atas tanah sekitar 300 m2 dan
merupakan tempat ibadah dan pusat syi'ar lslam sebelum mendirikan Masjid

Menara. Di samping langgar terdapat sumur dan tempat bersuci. Sampai sekarang
Langgar Dalem ini masih digunakan oleh penduduk untuk kegiatan keagamaan. '

Di kornplek Masjid Menara terdapat Gapura Padureksan Kidul menara,
namun orang lebih mengenalnya dengan sebutan Gapura Larangan Arya

Penangsang,gapura ini merupakan pintu gerbang menuju ke makam Sunan Kudus.
Oleh masyarakat gapur4 ini dipercayai, merupakan upaya Sunan Kudus dalam
rangka melindungi dan sekaligus mempeduangkan agarArya Penangsang berhasil
menduduki tahta kasulianan Demak. Gapura ini adalah rajah Sunan Kudus dan
diyakini dapat menaklukkan kekuatan-kekuatan lain yang bertentangan serta
melindungi Arya Penangsang dari musuh-musuhnya apabila musuh-musuh itu
memiliki maksud tidak bail! yaitu dapat menghilangkan daya kesaktiannya. Sewaktu
Sultan Pajang beserta prajuritrya sampai di Kudus dah waktu pisowanan, diharapkan
memasuki gapura itu. Namun Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi sefta Ki Juru
Mertani ;nemberi nasehat pada Sultan Pajang agar tidak.melewati gapura tersebut,
Akhimya membuat Sultan Hadiwijaya terhindar dari musibah .yaitu kehilangan
kesaktiannya serta dapat menjadikan dirinya kehilangan takhta Kasultanan Pajang.

Di komplek ini juga terdapat Panti Kudus, yang merupakan tempat terjadinya

pertemuan antar a Ary a Penangsang den gan Hadiwij aya yang skenari onya dibuat
oleh Sunan Kudus dalam upaya pembunuhan terhadap sultan Hadiwijaya. Namun
usaha ini juga menenrui kegagalan, yang akhirnya rnenyulut terjadinya perang
saudara dan terbuka antara Kadipaten Jipang dengan Kasultanan pajang, yang
akhirnya peperangan ini dimenangkan oleh pihak Pajang.

Arya Penangsang

"55

Gapura Lararn-gan Arya Penangsang di Masjid Menara Kudus

Arya Penangsang ,

+56

3.Peninggalan di Kabupaten Pati

Penyusun Buku Ini Berda di Situs Prawata Sukolilb Pati
Di sebuah bukit di desa Prawata, terdapat situs Prawata. Desa Prawata

termasuk wilayah Kecamatan Sukolilo. Di sini'bar.ryak dljumpai reruntuhan bangunan
dan bekas-bekas pondasi-pondasi bangunan yang tersebar di lokasi yang cukup

luas, sekitar satu hektar. Di tengah situs ini terdapat sebuah petilasan yang

dikeramatkan oleh penduduk karena diyakini sebagai makam Sunan Prawata.
Makam ini diketernukan oleh penduduk pada tahun l979,dan kemudian atas inisiatif
dari para ulama dibangun makarn baru yangterbuatdari porselin terletali di tengah-
tengah bilik ( cungkup) yang tertutup dengan kain warna putih. Di samping bilik

makam ini, dibangun pula masj id kecil yang digunakan untuk ibadah bagi penduduk

sekitamya. Pada hari malam jum'at pahing, tempat ini banyak dikunjungi oleh
peziarahyang kebanyakan berasal dari Kudus. Kebenaran tentang penemuan ini,

sebagaimakam Sunan Prawat4 masih memerlukan penelitian lebih lanjut, mengingat
bahwa pendapat yang kuat mengenai makam Sunan Prawdta sementara ini yang
herada di komnlek Masiid flemak

Arya Penangsang

57
4.Peninggalan di Kabupaten Jepara

'Iempat yang berkaitan dengan tokoh Pangeran dan Ratu Kalinyamat adalah
h r k i t Danaraja dan komplek makam Mantingan. Bukit Danaraj a merupakan tempat

li rnana Ratu Kalinyamat melakukan tapa wuda ( menyembunyikan dan
l,ngasingkan diri dari keramaian kehidupan kerajaan ). Sedang komplek

rrirkam Mantingan merupakan komplek makam Pangeran dan Ratu Kalinyamat.

\rrrnun di samping makam utama ini di komplek ini juga terdapat makam para

rcilbat dan bahkan rakyat biasa. Di dekat komplek makam juga terdapa. masjid.
\rrrrrun nilai kesejarahan atau dayatarik makam Mantingan dan Bukit Danaraja
rri, di daerah Kabupaten Jepara masih terdapat tempat bersejarah berdasarkan
rrrtla toponimnya, misalnya Mayong, Prambatan dan Purwaganda.

5.Peninggalan di Kabupaten Blora

Beberapapeninggalan di Blora berkaitan dengan perang Arya Penangsang
rri sangat sedikit. Beberapa yang ada misalnya Bengawan Sore, cekungan
llcngawan Solo serta bekas dam (bendungan) yang dapat digunakan untuk
rrcngendalikan atau mengatur air aliran Bengawan Solo, khususnya dalam kaiannya
lengan strategi perang. Sungai Bengawan Sore merupakan sungai yang.dibuat
rk:h Arya Penangsang dengan menyudet Bengawan Sala dan menghubungkannya
[:ngan Kali Kencing sehinggamenempatkan Jipang sebagai daeratryangdikelilingi
rlch aliran sungai. Dengan demikian aliran sungai dapat dimanfaatkan untuk
rrclindungi Jipang dari serbuan musuh, apalagi dilengkapi dengan dam ( bendungan)
rngendali aliran sungai. Namun di sini pulajustru Arya Penangsang tewas ketika

rcrhadapan dengan Hadiwijaya. Di samping itu terdapat komplek makam dan
oponim untuk beberapa tempat. Komplek makam yang ada diyakini sebagai
nakamnya para pendukung setia Arya Penangsang. Makam Arya Penangsang
icndiri justru tidak diketahui secara pasti, ada sementara pendapat di komplek

vlasjid Agung Demak, namun pendapat lain mengatakan di Pajang dan ada pula
rang menyebut di Kadilangu. Sedang menurut toponim dari beberapa tempat, yang
rrcnurut n{asyarakat setempat dipercayai sebagai berkaitan dengan sejarahArya
'cnangsang ini, disebabkan karena sedikitnya situs Jipang yang diketemukan,
rrc,ragukanjika dibandingkan keadaan asliny4 atau setidaknya diperlukan penelitian
cbih lanjut.

,,lrya Penangsang

Makam Para Pengageng Ifudipaten Jipang Panolan

Lokasi Bekas Kadipaten Jipang Panolan di Cepu-Blora
Arya Penangsqng

59

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Atrnodarminto,R Babad Demak dalam tafsir Sosial Politik
l)cnerbit Millenium
Publ isher, Jakarta 2000.

l)e Graff, H. J DR Awal kebangkitan Mataram, Masa
Pemerintahan Senopati. Jakarta : Graffiti Pers.

Pigeaudl)e Graff, H.J dan Kerajaan-Kerajaanlslam di Jawa Peralihan

dari Majapahit ke Mataram Kajian Sejarah

politik abad ke l5 dan ke l6 Penerbit Graffiti

. Pers, Jakarta

l)johan Hanifah dan Jipang, tempat asal pendiri Kasultanan
Nanang S. Soetadji Palembang. Penerbit: Millenium Publisher
PT. Dyatama millenia. J akarta 2002.

I lamid Akasah enelusuri Lokasi Bekas Keraton Demak.

CV. CiptaAdi Grafika, Kota Wali2006.

I lasanu Simon, Prof.Dr. Misteri Syeh Siti Jenar, peran Wali Songo
Dalam Mengislamkan Tanah Jawa.

.llrr Mirrtarage AryaPenangsang(api dariRimbaMentaok)
Penerbit PT. Grasihdo, Jakarta

l.cntbaga ltcseach dan Survey Penelitian Bahan-bahan Sejarah Islam di Jawa
lAlN Walisongo
JatengTengah Bagian Utara, Semarang 1975.

M..O. Parlindungirn Tuanku Rao

Muhammad Khafid Sejarah Sultan Fatah. PenerbitAl Qolam 2001 .
Ngadiio ,Putlembahan Senopati Penerbit Aneka Ilmu

Prawirayuda, Panji .60

| ., Babad Majapahit dan Para V/ali, jilid 2-3 Proyel
Penelitian Sastra Indonesia dan t)aerai
Punvadi dbn Maharsi, SS Departeman P dan K.

Babad Demak, Sejarah Perkembangan Islan

di Tanah Jawa. Penerbit Tunas Harapan

Jokjakarta2005.

Sastro nary atrn o, Mu lyono Babad Jaka Tingkir. Proy'ek Penerbitan buku
Serat Kanda Sastra [ndonesia dan Daerah. Departemen F
dan K.
Naskah di lvluseum Nasional, Jakarta, Koleksi
KGB, No. 540.

Serat Kandaning Ringgit Punva Naskah di Museum Nasional, Jakarta, Koleksi
KGB, No.7.

Slamet Mulyono, Prof Dr. Runtuhnya Ke rajaan Hindu-Jawa dan

Timbulnya Negara-Neg aral slam di Nus antara,
Jakarta 1968.

Slamet Riyadi, Suwaji Babad Demak l. Departemen P dan K,

Soediyono, H. Drs Merunut Peperangan Arya Penangsang ditinjau

dari segi Historis dan Politis. Jurnal Jarlit P dan

K 1998, Bima Suci.

Soeroto. I)rs Demak dan Pajang ( I 500- 1600 ). Penerbit PT.
Sanggabuwana Band:nt 797 5,

Soewito Santoso Babad Tanah Jawi ( Galuh-Mataram ).
SudibyaZH
Babad Tanah Jawi. Departemon P dan K.
^
Jakarta 1980.
Suryadi, RT
Babad Demak l. ( Wiu'it Prabu Brawij aya
Arya Penangsang
gkir ) Jodakarta 198 1 .

aAra,

f e,


Click to View FlipBook Version