The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by PERTUMBUHAN ROHANI, 2023-08-13 03:31:56

TUHAN APA YG KAU INGINKAN

TUHAN APA YG KAU INGINKAN

16 OKTOBER 2022 TAHUN 2022 ADALAH TAHUN PARADIGMA YANG BARU untuk kalangan sendiri gambar dari pinterest


Ulangan 10:12-22 “…apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.” Ulangan 10:12-13 Salah satu pernyataan klasik yang sering kita utarakan adalah “Apakah yang TUHAN inginkan dariku?” Semua anak-anak TUHAN tentunya ingin menyenangkan hati-Nya, karena Ia telah menyelamatkan kita dan terus mengasihi kita sekalipun sebenarnya kita tidak layak untuk menerimanya. Apapun yang kita lakukan tidak akan dapat menandingi apa yang telah TUHAN berikan dan sediakan bagi kita. Karena itu sepatutnya kita mengasihi dan menyenangkan Dia. Israel sedang memasuki suatu fase yang penting dalam keberadaan mereka. Sudah bertahun-tahun lamanya sejak generasi ayah-ibu mereka keluar dari perbudakan Mesir, kini generasi yang baru sedang bersiap-siap memasuki Tanah Perjanjian. Me re ka be r s i ap a kan mema suk i perubahan dalam kehidupan mereka, yaitu dari fase padang gurun menjadi fase Tanah Perjanjian. Di antara mereka sebenarnya tidak ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi di depan mereka. Sebelum Musa mengakhiri kepemimpinannya, ia mengulang kembali (kitab “Ulangan”) apa yang telah TUHAN perbuat kepada mereka selama ini sebelum mereka masuk Tanah Perjanjian. Menghadapi fase yang baru ini, setiap orang akan bertanya-tanya “Apakah yang TUHAN inginkan dariku?” Apa yang Tuhan inginkan dari kita? 1. Takut akan TUHAN “Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani,


3 bersambung ke halaman 6 dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah” 2 Korintus 7:1 “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepadaNya, dengan hormat dan takut.” Ibrani 12:28 Jikalau kita mengatakan bahwa kita mengasihi TUHAN, alangkah baiknya jika kita juga menghormati dan takut akan Tuhan. Secara sederhana, kita bisa membuktikan sikap mental kita sebagai orang-orang yang mengasihi Dia adalah dengan takut untuk berbuat dosa, takut untuk mengecewakan Dia dan takut untuk menyia-nyiakan kasih karunia yang sudah Yesus berikan. Ketakutan ini adalah ke t a kut an yang pos itif, s eba ga i penghormatan (reverence) kepada TUHAN yang begitu mengasihi kita. Kejadian 39 menuliskan bahwa Yusuf memiliki kesempatan untuk berbuat dosa melalui godaan istri Potifar, tetapi karena ia takut akan Tuhan maka ia menolak untuk melakukannya. Mengapa orang Kristen bisa jatuh dalam dosa? Karena ia tidak takut akan TUHAN dan tidak takut akan konsekuensi yang ia terima jika melawan TUHAN. Tidak adanya takut akan TUHAN-lah yang membuat banyak orang berbuat dosa dan kejahatan. Takut akan TUHAN bukan berarti Dia yang kita sembah adalah Tuhan yang menakutinakuti kita. Sama sekali tidak. Jika seseorang tidak takut akan TUHAN maka ia juga tidak takut akan konsekuensi dari segala kesalahannya, sebagai akibatnya ia akan menjalankan hidupnya seperti tidak terjadi apa-apa dan tidak ada yang dapat menghukumnya. Ini sesuatu yang tidak disukai TUHAN karena inilah hakikat pemberontakan. “Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka” Mazmur 25:14 2. Hidup M enurut J a l an yang Ditunjukkan-Nya “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:2


4 17 senin 18 selasa 19 rabu KANTOR GEREJA 4 Gd. Lautan Bogor Jl. Gg. Pabaton No.63, RT.02/RW.03, Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16121 Telp. 0251-8326315 Fax. - www.gbi-bogor.org [email protected] Azusa Street Prayer Tower pkl. 10.00 via ZOOM Azusa Street Prayer Tower pkl. 14.00 via ZOOM Mezbah Doa Pagi pkl. 05.30 via ZOOM Ibadah WBI pkl. 10.00 - 12.00 WIB Grha Amal Kasih DBR OKTOBER


20 kamis 21 jumat 22 sabtu 23 minggu Ibadah Raya STREAMING VIA YOUTUBE channel GBI Danau Bogor Raya pkl. 09.00 WIB Bagi Saudara yang akan memberikan persembahan perpuluhan atau persembahan lainnya, dapat ditransfer ke : # Rekening Bank Permata No. 070 16 84 702 atas nama Gereja Bethel Indonesia Jemaat Induk Danau Bogor Raya # Rekening Bank BCA No. 573 53 80 777 atas nama Gereja Bethel Indonesia # Saudara juga dapat tetap mentransfer ke Nomor Rekening seperti yang biasa Saudara pergunakan selama ini. Mohon bukti transfer dapat dikirim melalui: WhatsApp 0813-9871-8924 an. Chrisyani (Dept Keuangan R7 Bogor) PERSEMBAHAN ATAU PERPULUHAN P E M B E R I T A H U A N Anda Rindu Menjadi Saluran Berkat ? 1. LumbungCOOL menerima donasi berupa beras atau mie instan yang dapat dikirim atau kami dapat mengambil di tempat Bapak/Ibu/Saudara. 2. LumbungCOOL menerima donasi berupa uang tunai yang dapat ditransfer ke BCA 566 075 3780 an. GBI Danau Bogor Raya. (Mohon bukti transfer dapat dikirim melalui WA 0813-5000-3682, Sdri. Cindy Lensoen). Informasi LumbungCOOL dapat menghubungi WA 0813-5000-3658 Menara Doa Pembangunan pkl. 17.00 via ZOOM Morning in His presence pkl. 05.30 via ZOOM Pentakosta Ketiga adalah pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman ini melebihi yang terjadi di Azusa Street. Pentakosta Ketiga akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali. Pentakosta Ketiga akan membangkitkan generasi Yeremia yaitu anak-anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa, dan akan bergerak untuk memenangkan jiwa. Pentakosta Ketiga lahir di Indonesia dan bergerak ke bangsa-bangsa. Gerakan ini dari Timur ke Barat dan akan kembali ke Yerusalem. Pentakosta Ketiga akan memberikan kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung dan setelah itu Tuhan Yesus datang kembali. PENTAKOSTA KETIGA Mezbah Doa Pagi pkl. 05.30 via ZOOM


6 sambungan dari halaman 3 Manusia diberikan kehendak bebas selama dia hidup. Ia diberikan kebebasan dan tanggung-jawab atas segala keputusan yang diambilnya, termasuk cara ia hidup di muka bumi ini. Pertanyaannya adalah apakah cara hidup yang kita pilih sudah sesuai dengan yang IA tunjukkan atau tidak? Dalam Perjanjian Lama TUHAN sangat sering mengajarkan anak-anak-Nya bagaimana mereka harus hidup berkenan di hadapan-Nya. Di dalam Perjanjian Baru, cara hidup TUHAN YESUS adalah teladan utama tentang bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan kita. YESUS berkata bahwa DIA-lah jalan, kebenaran dan hidup (Yohanes 14:6) oleh karena itu sudah seharusnya kita hidup sebagaimana YESUS hidup sehingga semakin lama kita menjadi semakin serupa dengan gambaran Nya. Apa yang dimaksud hidup yang berkenan kepada-Nya? Hidup yang tidak mengikuti keinginan daging atau duniawi “Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.” Roma 8:8 Hidup yang kudus dan dipersembahkan kepada Allah untuk melakukan apa yang Ia kehendaki. “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” Roma 12:1 Hidup yang didedikasikan untuk melayani TUHAN dan sesama “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.” Roma 14:17-18 3. Mengasihi DIA Di d a l a m Kit a b Ul a n g a n , M u s a mengingatkan Bangsa Israel bahwa kasih setia dan penyertaan TUHAN kepada mereka tidak berkesudahan. Kita sekarang tahu bahwa kasih setia TUHAN dibuktikan melalui pengorbanan YESUS di atas kayu s a l i b . It u l a h s e b a b n y a T UHAN menginginkan kita pun mengasihi DIA karena DIA sudah terlebih dahulu mengasihi kita. Kata “kasih” di sini adalah “love” atau “affection” yang juga dapat di a r ti kan j a tuh- c int a dan tida k tergoyahkan pada alternatif yang lain. Sama seperti seorang suami jatuh cinta kepada istrinya (dan sebaliknya) demikian juga kita hanya mencintai dan mengasihi TUHAN dalam hidup ini dan tidak kepada ilah-ilah lain. Sangat penting bagi kita untuk menjaga hubungan kasih/keintiman dengan TUHAN. Jangan biarkan permasalahan hidup, pergumulan-pergumulan dan berbagai kesulitan hidup menjauhkan kita dari kasih yang mula-mula kepada TUHAN. Ingatlah selalu apa yang telah Kristus perbuat bagi kita dari dahulu sampai hari ini dan percayalah bahwa Ia akan terus memberkati dan mengasihi kita. Belajarlah dari jemaat Efesus dalam Wahyu 2:1-7


yang ditegur Tuhan karena menjauh dari kasih mereka yang mula-mula, namun Yesus juga yang memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan berbalik kepada-Nya. 4. Beribadah kepada TUHAN dengan Segenap Hati dan Jiwa Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.” Matius 22:37-38 TUHAN sangat menginginkan agar kita beribadah kepada-Nya dengan hati yang tulus dan jiwa yang sungguh mengasihi Dia. Ad a b e g it u b a ny a k o r a n g y a n g menjalankan kewajiban agama mereka dengan motivasi sekedar mendapat untung atau untuk menjauhkan diri dari malapetaka. Banyak orang menjalankan ibadah mereka sepertinya kepada TUHAN tetapi sebenarnya berpusat pada dirinya sendiri, misalnya: beribadah hanya ketika diberkati; begitu ada masalah, langsung goyah. Seharusnya kita beribadah kepada TUHAN dengan segenap hati, terlepas dari apapun keadaan yang sedang atau akan kita hadapi. “Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Filipi 4:12-13 5. Berpegang kepada Perintah dan Ketetapan TUHAN “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” Yohanes 14:15 TUHAN Yesus menegaskan bahwa bukti dari orang yang mengaku mengasihi diriNya adalah mereka akan menuruti segala perintah-Nya. Perintah TUHAN bukanlah beban. Apa yang Ia perintahkan, Ia juga akan memperlengkapi kita dengan k e k u a t a n - N y a a g a r k i t a b i s a menggenapinya. Itulah sebabnya dalam ayat-ayat selanjutnya dari Yohanes 14:15, Yesus menjelaskan bahwa Roh Kudus akan dicurahkan untuk menyertai kita, agar di dalam perjalanan hidup ini kita selalu melakukan perintah-Nya. Penyertaan Roh Kudus dan damai sejahtera yang dianugrahkan kepada kita sejalan dengan ketaatan kita melakukan Firman-Nya. Menarik sekali bahwa dalam Ulangan 10:13 M us a meng guna kan ka t a “berpegang pada perintah”. Dalam segala situasi dan keadaan kita harus tetap berpegang teguh kepada perintah dan ketetapan Tuhan yang kokoh dan dapat diandalkan. Semua perintah dan ketetapan yang IA berikan bukanlah untuk membuat kita susah atau menyulitkan hidup kita, justru sebaliknya untuk membuat hidup kita diberkati. Jika kita hidup sesuai dengan kehendak TUHAN, menyenangkan hati TUHAN dan membalas kasih-Nya dengan melakukan apa yang Ia kehendaki, pastilah kita mengalami berkat yang luar biasa dariNya. Amin. (CS) bersambung ke halaman 8


8 TAMAT sambungan dari halaman 7 “dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” 1 Yohanes 3:22 HARAP DIPERHATIKAN Bila ada pihak yang berkeberatan atas rencana pernikahan ini, harap menyampaikan surat tertulis dengan dasar hukum. Surat ditujukan kepada: Pdt. Sutadi Rusli, surat dikirim ke alamat: Gd. Lautan Bogor Jl. Jend. Sudirman No. 15 Bogor - Telp. 0251-8326315 Surat diajukan paling lambat 14 hari sebelum pemberkatan. Hasanudin & Masita Albie Riady & Meiliska Yunawan Susanto & Astrella Angela Halim 20 November 2022 - GBI Cisarua 05 November 2022 - GBI Danau Bogor Raya 28 November 2022 - GBI Jalan Sudirman Bogor 23


Click to View FlipBook Version