Morals smart book als smart book (mosbo) Nia Dwi Lestari
1 TentangPenulis Ia bernama Nia Dwi Lestari. Lahir di Kebumen, 28 Januari 2003. Baginya dalam menjalani hidup itu _"Sing tenang, sing sabar, sing semangat, Insyaalloh Gusti Mberkahi"_. Ia menyelesaikan pendidikan jenjang menengah atas di MAN 2 Kebumen dan kemudian melanjutkan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Kebumen yakni Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen dengan mengambil Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. Perjalanan yang panjang hingga saat ini ia diamanahi dan diberi tanggung jawab untuk menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini dan diakhir amanah yang sedang diemban ia di beri mandat sebagai Ketua BEM FKIP UMNU Kebumen. Tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa karena ia berhasil menjadi Juara 3 Duta Literasi Kabupaten Kebumen. Selain itu, ia menjadi owner dari usahanya sendiri yaitu Crafty.id.
T ema D iriku T ema D iriku 2 Subtema: Tubuhku
Anggota tubuh kita lengkap dan sempurna. Semuanya adalah karunia Tuhan yang sangat bernilai. Karenanya, kita harus senantiasa bersyukur dan menjaganya dengan baik. Rambut Mata Telinga Hidung Mulut Tangan Kaki 3 Ayo Membaca
4 Anggota Tubuh mata telinga hidung mulut tangan kaki
5 Ayo Bernyanyi Aku Ciptaan Tuhan Aku diriku sendiri Kamu dirimu sendiri Aku dan kamu sama sama Ciptaan Allah yang maha kuasa Aku punya mata, kamu juga punya Aku punya hidung, kamu juga punya Aku punya mulut, kamu juga punya Aku dan kamu adalah dirisendiri
6 tangan mulut mata kaki telinga hidung Hubungkan gambar dibawah ini dengan tulisan yang benar!
7 Ayo Berdoa! Do'a Sebelum Makan Do'a Sesudah Makan
8 Warnai gambar dibawah ini!!
mulut tangan telinga rambut kaki mata 9 Pasangkan dengan tulisan yang benar!
10 Cerita Teladan Pengemis dan Saudagar Kaya Alkisah ,pada zaman dahulu ada seorang saudagar kaya yang didatangi oleh pengemis. Si pengemis berkata bahwa ia meminta sedekah bagi anak istrinya berupa 10 potong roti, 5 potong daging, dan uang 2 dirham. Saudagar itu mengatakan agar pengemis datang pada waktu setelah dhuhur dan pengemis pun datang untuk menagih janji setelah waktu dhuhur. Ternyata si Saudagar kembali berdalih dan meminta pengemis untuk datang di waktu setelah asar, dan sudah dapat ditebak bahwa setelah waktu ashar tiba, saudagar pun tidak memberikan apa-apa kepada pengemis. Dengan hati kecewa, pengemis pun pulang. Dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan orang lain. Dengan mengiba, pengemis meminta sedekah kepada orang ini dan mengatakan bahwa keluarganya membutuhkan makanan pada hari itu. Tanpa berpikir panjang orang tersebut segera memenuhi kebutuhan pengemis. Dengan hati girang pengemis pun pulang ke keluarganya. Pada malam itu, si saudagar kaya bermimpi. Dalam mimpinya, ia melihat sebuah istana yang terbuat dari emas, permata, dan batubatuan berharga. Dalam mimpinya, ia mendengar sebuah suara, bahwa seandainya ia memenuhi permintaan pengemis yang datang ke rumahnya siang tadi maka istana tersebut akan menjadi miliknya, tetapi sekarang justru menjadi milik orang lain. Menyesallah si Saudagar kaya yang menahan hartanya untuk membantu saudaranya sehingga ia urung mendapatkan pahala dari sedekah kepada pengemis itu."