MULAI DIRI MODUL 1.2 NILAI-NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK TUGAS 1 REFLEKSI 1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana? 2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut? 3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu) 4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang? 5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya? 6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"? Jawaban : 1. Peristiwa Positif Peran orangtua diantaranya ayah, ibu, nenek dan kakek pada saat itu sangat berarti dalam mendidik saya, tertutama kakek karena beliau adalah seorang pensiuan Penilik SD yang begitu ketat dalam mendidik dan memberikan pengajaran kepada saya sehingga prestasi di kelas pun selalu menjadi peringkat pertama. Sebagai anak pertama orangtua memiliki harapan yang begitu besar untuk di masa depan yang akan datang. Ketika saya berusia 10 tahun tepat nya pada tahun 1995 saat itu saya duduk di kelas 5 SD, untuk mencetak siswa berprestasi di Kecamatan Parakansalak pada saat itu dengan melakukan program kelas unggulan yang dilaksanakan setiap hari Sabtu di SD Negeri Parakansalak 4 dimana program tersebut mengumpulkan siswa kelas 5 yang memiliki peringkat satu, dua dan tiga untuk dibina menjadi siswa teladan sehingga ketika ada ajang kompetensi memudahkan pihak kecamatan memetakan sesuai dengan jenis bidang perlombaan baik itu di bidang akademik seperti Matematika dan IPA bahkan di bidang seni dengan menggali potensi setiap siswa yang berjumlah kurang lebih 30 orang. Perjalanan menuju sekolah tersebut cukup menyenangkan karena bisa melewati Perkebunan teh dan melihat langsung proses pengelohan teh di pabrik tersebut. Pembelajaran di kelas begitu menyenangkan karena bertemu dengan kawan baru dengan berbagai watak dan karakter dari berbagai sekolah yang ada di Kecamatan Parakansalak dimana pada saat itu saling bertukar pengalaman, berdiskusi, saling bercerita dan masih banyak lagi hal-hal yang lainnya. Hingga ketika ada seleksi untuk mewakili lomba siswa teladan di tingkat Kabupaten alhamdulillah bisa terpilih mewakili kecamatan meskipun belum membuahkan hasil tapi pengalaman tersebut begitu berharga.
Peristiwa Negatif Masih di tahun 1995 setelah kakek meninggal dunia beberapa bulan kemudian di tahun tersebut terjadi sebuah peristiwa yang begitu mengharukan terjadi, dimana rumah yang ditinggali harus dilalap si jago merah mengalami kebakaran di sore hari. Peristiwa tersebut terjadi sesaat setelah sholat ashar dimana pada saat itu nenek sedang memasak ikan layur di dapur ketika nenek hendak berangkat ke pengajian di masjid samping rumah, ibu masuk ke dapur menambahkan kayu bakar dengan harapan agar cepat matang namun apa yang terjadi ternyata diluar dugaan. Disinilah perlu adanya ketelitian. Seandainya saja pada saat itu saya pergi ke dapur untuk memeriksa tungku api mungkin lain ceritanya. Pada saat itu saya bermain layang-layang dengan teman di depan rumah, saya melihat kepulan asap di belakang rumah tidak menyangka ada kebakaran tapi tetangga di samping atas melihat kobaran api sudah membesar di dapur, ayah yang saat itu baru pulang kerja ketika akan ke dapur kaget karena melihat kobaran api sudah membesar, ibu yang sedang sholat ashar berada di kamar pun kaget langsung berlari ke luar rumah, pada saat itu seluruh warga berhamburan untuk mencoba memadamkan api yang begitu besar, saya pun hanya terdiam melihat rumah yang dilalap si jago merah. Beberapa saat kemudian pemadam kebakaran pun tiba namun rumah sudah tidak bisa ditanggulangi lagi karena pada saat itu terjadi ketika musim kemarau sehingga api begitu mudah untuk membakar rumah beserta isinya. 2. Dalam Peristiwa Positif Yang terlibat ada ayah, ibu, nenek dan kakek. Dalam Peristiwa Negatif Yang terlibat dalam peristiwa Negatif adalah ayah, ibu dan nenek. 3. Dampak Emosi yang saya rasakan hingga saat ini Dari peristiwa positif yang saya rasakan merasa bersyukur diberikan anugerah berupa keluarga yang begitu perhatian dalam mendidik serta memiliki teman dengan berbagai watak dan karakter. Dari peristiwa negatif yang saya rasakan setiap melihat ikan layur jadi teringat dengan peristiwa kebakaran, namun pada intinya kita harus teliti jangan sampai terulang kembali. 4. Karena masih sangat membekas di hati dan pikiran saya walaupun sudah lama berasa masih baru.
5. Pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi yaitu : Dari Peristiwa Positif Pelajaran hidup dari peristiwa positif yang bisa saya ambil yaitu bahwa kita ambil dan kaitkan dengan peran saya sebagai guru terhadap peserta didik yaitu : 1) Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat, diaman dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri,harus saling melengkapi, oleh karena itu saya ketika berada di kelas mengajarkan dan mengajak para peserta didik agar dapat menyesuiakan diri dengan lingkungan nya baik di sekolah maupun di masyarakat. 2) Pola pendidikan dari orangtua terutama kakek yang begitu intensif dalam mendidik dengan perhatian begitu besar dapat dirasakan sehingga pada saat ini saya mulai mencoba menerapkan pendidikan yang berpihak pada peserta didik. 3) Saya dibesarkan dengan keluarga yang utuh dan dipenuhi dengan perhatian serta kasih sayang setiap hari nya sehingga saya merasa ketika berada di kelas harus mendidik peserta didik dengan perasaan yang sama menyayangi mereka layaknya seorang ayah menyayangi anaknya karena tidak setiap peserta didik memiliki keluarga yang utuh ada yang orangtuanya sudah meninggal dunia atau bahkan perceraian. Dari Peristiwa Negatif Pelajaran hidup dari peristiwa positif yang bisa saya ambil yaitu bahwa kita ambil dan kaitkan dengan peran saya sebagai guru terhadap peserta didik yaitu : 1) Memilki kepekaan terhadap kondisi peserta didik baik lingkungan keluarga, kondisi dan perekonomiannya karena tidak sama. 2) Tidak bersikap sombong ketika sedang berada karena hidup itu bagaikan roda pedati kadang berada di atas kadang di bawah hal ini pula yang selalu saya ingatkan kepada peserta didik. 3) Pantang menyerah dan selalu semangat ketika menghadapi ujian atau cobaan yang menimpa dalam kehidupan hal ini selalu saya ingatkan kepada peserta didik. 4) Selalu berdo’a dan berkomunikasi dengan orang tua ketika ada apapaun karena tanpa mereka kita bukan apa-apa. 6. Adapun dua kalimat yang saya yakini, yaitu : 1) Guru menuntun murid untuk belajar. 2) Peran guru melaksanakan pembelajaran yang bermakna.