JURNAL REFLEKSI MINGGU ke - 18
Sabtu, 23 April 2022
Retno Pudji Astuti
SMKN 1 Buduran Sidoarjo
Model Six Thinking Hats
Model Six Thinking Hats diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985.
Keenam topi tersebut berikut penggunaannya dalam jurnal refleksi adalah:
1) Topi putih: tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang
terjadi. Informasi ini harus berupa fakta; bukan opini.
2) Topi merah: gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang
dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat
menjalankan diskusi kelompok.
3) Topi kuning: tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
4) Topi hitam: tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa
yang sedang dibahas.
5) Topi hijau: jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa
tersebut.
6) Topi biru: tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan
setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Topi Putih
(Informasi)
Pada Minggu ke-18 ini saya melakukan kegiatan refleksi
terbimbing pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran. Di dalam refleksi tebimbing ini terdapat
bebrapa pertanyaan pemantik yang harus saya respon melalui
LMS. Pada demonstrasi kontekstual, CGP diminta membuat
jurnal monolog mengenai pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran di lingkungan tempat kerja, dalam
bentuk blog atau video. Elaborasi pemahaman merupakan
pembelajaran terakhir minggu ini bersama instruktur
Topi Merah
(Perasaan)
Pada awal mempelajari materi ini saya mengalami
kesulitan ketika dihadapkan pada perbedaan antara
dilema etika atau bujukan moral. Namun setelah
melakukan kegiatan demonstrasi kontekstual dan
elaborasi pemahaman sesi pertanyaan dan belajar
bersama instruktur yang disempurnakan dengan
tanya jawab bersama rekan CGP pada sesi vicon,
saya menjadi paham tekait perbedaan antara dilema
etika atau bujukan moral serta bagaimana cara
pengambilan keputusan yang tepat sebagai pemimpin
pembelajaran dengan menerapkan 4 paradigma - 3
prinsip - 9 langkah dalam pengambilan keputusan.
Saya menjadi semakin semangat mempelajari modul
ini.
Topi Kuning
(Hal Positif)
Setelah mempelajari modul ini saya menjadi tidak ragu-ragu
dalam melakukan pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran. Saya semakin termotivasi untuk lebih sering
praktek dan berlatih mengambil keputusan. Saya semakin butuh
berkolaborasi dengan teman sejawat dalam menerapkannya jika
terjadi kasus dilema etika atau bujukan moral di sekolah saya.
Topi Hitam
(Kendala dan Hambatan)
Kendala utama yang saya hadapi adalah semakin banyaknya
masalah yang muncul dimasa pandemi ini. Hal ini terjadi pada
guru maupun murid, dan sangat bervariasi. Tentunya
membutuhkan kolaborasi dengan semua elemen sekolah
(stakeholder). Selain itu terjadi penurunan kesadaran dalam
menjalankan tugas sebagai pendidik dan sebagai peserta didik
akibat learning lost. Hal lain adalah kurangnya berlatih atau
mempraktekkan materi dalam modul ini.
Topi Hijau
(Ide yang muncul)
Saya berencana segera mensosialisasikan materi ini kepada
teman sejawat atau komunitas praktisi di sekolah saya terkait
bagaimana pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran. Hal ini dilakukan karena terdapat berbagai
masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Dampak learning
lost dan kurangnya kesadaran dalam menjalankan tugas
maupun masalah lain agar dapat ditekan. Melalui pemahaman
tentang pengambilan keputusan dan langkah-langkah yang
saya pelajari, saya yakin akan mampu menjadi pemimpin
pembelajaran yang baik.
Topi Biru
(Kesimpulan)
Setelah melalui proses pembelajaran pada modul
ini tentunya dapat mengantarkan saya sebagai
pemimpin pembelajaran yang lebih baik,
berkualitas, serta mandiri. Dalam mengambil
keputusan akan mengacu pada 4 paradigma
dilema etika, 3 prinsip pengambilann keputusan,
dan 9 langkah-langkah pengujian keputusan.
Terima
Kasih
Salam dan Bahagia