KLASIFIKASI MAKHLUK
HIDUP
By : FEBRIANI WIJAYA, S.Pd
Apa itu sistem klasifikasi
• Pengelompokan mahluk hidup secara
sistematis dan bertahap
• Ilmu yang mempelajarinya disebut
taksonomi
• Di pelopori oleh Carolus Linnaeus
Proses klasifikasi
• Dasar klasifikasi adalah persamaan dan
perbedaan ciri MH
• Beberapa sistem klasifikasi
Klasifikasi alami berdasarkan morfologi,
anatomi dan fisiologi
Klasifikasi filogeni berdasarkan sejarah evolusi
Klasifikasi buatan berdasarkan persamaan ciri
morfologi yang mudah di lihat.
Jenjang Takson MH
• Kingdom/Regnum : dunia/kerajaan
• Filum/Divisio : bagian/keluarga besar
• Klassis : kelas
• Ordo : bangsa
• Familia : suku
• Genus : marga
• Species : jenis
Contoh
Kingdom : Hewan Hewan
Phylum : Chordata Chordata
Subphylum : Vertebrata Vertebrata
Kelas : Mamalia Mamalia
Ordo : Carnivora Primata
Famili : Canidae Hominidae
Genus : Canis Homo
Spesies : Canis familiaris Homo sapiens
• Kingdom : Plantae (tumbuhan) Plantae (tumbuhan)
• Divisio : Spermatophyta Spermatophyta
• Kelas Angiospermae
• Ordo : Angiospermae Leguminoceae
Mimosaceae
: Leguminoceae Mimosa
• Famili : Papilionaceae Mimosa pudica
• Genus : Phaseolus
• Spesies : Phaseolus vulgaris
Sistem tata nama MH
• Sifat Universal
• Menggunakan bahasa latin
• Menggunakan sistem tata nama ganda
(binomial nomenclature)
Terdiri dari 2 kata
Kata 1 merupakan nama genus, kata 2 nama
spesies. Dicetak miring atau bergaris bawah
terpisah
Kata 1 diawali huruf besar, kata ke 2 huruf kecil
semua.
Manfaat klasifikasi
mempermudah mempelajari MH
mengenal berbagai species MH
mengetahui keanekaragaman hayati
mempermudah cara pelestarian MH
Alternatif Sistem Klasifikasi
A. Sistem Klasifikasi Sederhana
Manfaat ( obat, pangan, hias,….. )
Tempat hidup ( air, darat, lembab,… )
Ukuran ( herba, semak, perdu, pohon,
semak )
Alat gerak ( sirip, sayap, kaki )
B. Sistem Dua Kingdom
Plantae bersifat autotrof
Animalia bersifat Heterotrof
C. Sistem Tiga Kingdom
Berkembang setelah adanya mikroskop
Plantae
Animalia
Protista
Mahluk hidup mikroskopis di golongkan dalam
kingdom protista
D. Sistem Empat Kingdom
Plantae
Animalia
Protista
Monera
Monera dipisahkan dari protista
karena sifatnya yang prokariot.
E. Sistem Lima Kingdom
Monera
Protista
Plantae
Animalia
Fungi
Dipelopori oleh R.H. Whittaker. Fungi dipisahkan
dari plantae karena sifatnya yang heterotrof.
F. Sistem Enam Kingdom
Animalia
Plantae
Fungi
Protista
Eubacteria
Archaebacteria
Dipelopori oleh Carl Woese. Monera dibagi 2
kingdom. Archaebacteria lebih mirip MH
eukariot.
Monera adalah bentuk kehidupan paling sederhana yang pernah ada.
Umumnya, monera berkembang biak dengan pembelahan biner.
Selama lebih dari 2 juta tahun, monera adalah satu-satunya bentuk
kehidupan di planet bumi. Sekarang jumlahnya masih sangat banyak.
Bahkan jumlah organisme monera atau prokariota yang berada di
mulut, kulit atau segumpal tanah jauh melebihi jumlah manusia di
bumi. Monera memegang peranan penting dalam mendaur ulang zat
makanan dan mineral. Kelompok ini berjumlah lebih dari 4.000 spesies.
CIRI- CIRI KINGDOM MONERA
1. Tersusun atas satu sel (uniseluler)
2. Berukuran Mikrokopis 0,5-1 mikron
3. Memiliki Bentuk Sel yang Beragam
4. Tipe Sel Prokariotik
5. Memiliki Membran Sel yang tersusun atas PEPTIDOGLKAN
6. Bersifat Kosmopolit
7. Bersifat Autotrof dan Heterotrof
STRUKTUR BAKERI
TIPE BAKTERI
BENTUK BAKTERI
BENTUK BAKTERI
COCCUS (BULAT), BASIL (BATANG), SPIRAL
PERANAN BAKTERI
BAKTERI BAIK, DIBIDANG PANGAN
BAKTERI YANG MERUGIKAN
KINDOM PROTISTA
PROTISTA
Protista adalah kingdom yang terdiri dari satu sel atau banyak
sel dan memiliki membrane inti (organisme eukariot) serta bersel
tunggal. Protista dapat di kelompokkan menjadi tiga bagian yaitu
menyerupai hewan (protozoa), menyerupai tumbuhan
(Ganggang) dan menyerupai jamur. Sebagian besar Protista
hidup di air, karena tidak memiliki pelindung untuk menjaga
tubuhnya dari hawa kering.
Jadi, Kingdom Protista adalah kingdom yang sederhana karena
hanya tersusun atas satu sel sehingga dapat di kelompokan
dalam kingdom sendiri. Tetapi ada juga yang multiseluler akan
tetapi masih sangat sederhana dibandingkan dengan organisme
lainnya.
CIRI-CIRI KINGDOM PROTISTA
• Protista umumnya mempunyai ukuran Mikroskopis dan makrokopis: Organisme
yang berukuran mikroskopis adalah organisme yang berukuran sekitar 5 μm – 3
mm.
• Umumnya Uniseluler: Kingdom Protista tersusun atas satu sel atau uniseluler.
Tetapi ada juga yang multi seluler atau sel banyak. Dalam penelitian kingdom
Protista yang bersel banyak atau multiseluler akan hidup secara berkelompok
(membentuk Koloni).
• Tipe Sel Eukariotik: Protista memiliki membran inti sehingga disebut sebagai sel
eukariotik.
• Hidup Bebas atau Simbiosis: Kingdom Protista dapat hidup bebas dengan cara
menguntungkan satu sama lain. Tetapi juga dapat bersifat parasite bagi
organisme lainnya.
• Habitat Umumnya di Tempat Lembab: Seperti sudah di jelaskan diatas bahwa
Protista ini hidup di air atau tempat lembab. Bukan hanya di air tawar tetapi di
laut juga yang kadar garamnya banyak Protista juga dapat hidup.
• Bersifat Motil: Ada sebagian Protista yang mempunyai alat gerak seperti flagel
atau bulu cambuk, silia atau rambut getar, dan pseudopodia atau kaki semu.
Dengan demikian Protista dapat di sebut dengan motil yang bergerak bebas.
KLASIFIKASI PROTISTA
1. PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)
FILUM RHIZOPODA
(SARCODINA)
Pergerakan Rhizopoda dilakukan
dengan menggunakan kaki semu
(pseudopodia). Rhizopoda tidak
memiliki bentuk tetap karena selalu
berubah-ubah sesuai dengan
pergerakannya. Selain berfungsi
untuk bergerak, kaki semu juga
berfungsi untuk menangkap
makanannya. Contoh anggota
filum rhizopoda adalah Amoeba.
FILUM CILIATA
Filum Ciliata (Ciliophora atau
Infusiora): Sesuai dengan
namanya, Ciliata bergerak dengan
menggunakan silia (bulu getar).
Selain berfungsi sebagai alat
gerak, silia yang terdapat di
seluruh bagian tubuhnya juga
berfungsi untuk menggerakan
makanan agar dapat masuk
melalui mulutnya. Karena tidak
dapat menghasilkan makanan
sendiri, maka Ciliata termasuk
organisme heterotrof. Contoh
anggota filum ini adalah
paramecium sp.
FILUM FLAGELLATA
Filum Flagellata (Mastigophora):
Flagella berasal dari bahasa latin yang
artinya cambuk. Mastifophora berasal
dari bahasa Yunani yaitu “mastig”
yang artinya cambuk, dan “phora”
yang berarti gerakan. Sebagian besar
flagellata memiliki dua cambuk di
bagian belakang tubuhnya, sehingga
saat bergerak terlihat seperti didorong
dari belakang. Flagellata dapat
ditemukan di laut, air, tawar, juga
bersimbiosis dengan makhluk hidup
lain, ataupun hidup menumpang atau
secara parasite. Contoh Anggota Filum
ini adala Euglena sp.
FILUM SPOROZOA
Sporozoa (Apicomplexa):
Sporozoa (Sporo = biji, zoa =
hewan) merupakan organisme
uniseluler yang tidak memiliki alat
gerak. Reproduksi sporozoa dapat
berlangsung secara seksual
maupun aseksual. Secara seksual
terjadi dengan pertemuan
mikrogamet dan makrogamet
dalam tubuh inang. Sedangkan
aseksual dilakukan dengan
pembelahan sel. Contoh
sporozoa adalah plasmodium
vivax, malaria, dan ovale yang
merupakan penyebab penyakit
malaria pada manusia.
2. PROTISTA MIRI JAMUR
• Protista mirip jamur merupakan protista dengan
ciri berikut: Bersifat eukariotik, Tidak memiliki
klorofil, Dapat menghasilkan spora, Bersifat
heterotrof. Protista mirip jamur bukan
merupakan bagian dalam kingdom Fungi karena
struktur tubuh dan cara reproduksi yang
berbeda dengan kelompok Fungi. Protista mirip
jamur diklasifikasikan ke dalam tiga filum, yaitu:
Myxomycota Dan Oomycota.
MYXOMYCOTA (JAMUR LENDIR)
• Myxomycota disebut juga
jamur lendir plasmodial. Semua
anggota Myxoycota bersifat
heterotrof karena tidak bisa
melakukan fotosintesis sehingga
tidak mampu menghasilkan
makanan sendiri. Biasanya jamur
lendri plasmodium memiliki
pigmen warna yang terang,
dapat berwarna kuning atau
oranye. Habitat myxomycota
dapat ditemukan di hutan basah,
kayu lapuk, dan tanah lembab.
Dalam siklus hidupnya terdapat
kumpulan sel amoeboid yang
disebut plasmodium.
OOMYCOTA
OOMYCOTA (jamur air):
Sebenarnya nama jamur air untuk
Oomycota kurang tepat, karena itu
merupakan salah satu spesies
fillum ini. “Oomycota” berasal dari
kata “Oo” yang artinya telur dan
“Mycota” yang artinya jamur.
Sebagian besar oomycota hidup
sebagai pengurai dan berperan
penting di habitat perairan.
3. PROTISTA MIRIP
TUMBUHAN (ALGA)
• Protista mirip tumbuhan yang uniseluler sering
disebut fitoplankton, sedangkan protista mirip
tumbuhan multiseluler sering disebut alga. Sama
seperti namanya, protista mirip tumbuhan, baik
alga maupun fitoplankton mampu melakukan
fotosintesis. Fitoplankton memiliki peranan
penting dalam memberikan oksigen ke atmosfer
melalui proses fotosintesis yang dilakukan.
Ciri- Ciri Alga
• Bersifat uniseluler atau multiseluler.
• Ukuran tubuh bervariasi, mulai dari algae mikroskropis dengan
ukuran 8 µm hingga algae makroskropis dengan ukuran 60 m.
• Bentuk tubuh tetap karena adanya dinding sel.
• Algae uniseluler dapat hidup soliter ataupun membentuk koloni.
• Memiliki beberapa jenis klorofil (klorofil a, klorofil b, klorofil c, dan
klorofil d) yang tersimpan dalam kloroplas.
• Memiliki pigmen fotosintetik selain klorofil (xantofil [kuning],
fikosianin [biru], fukosantin [cokelat], fikoeritrin [merah], dan
karotenoid).
• Memiliki bentuk kloroplas yang bervariasi (spiral, cakram, jala,
mangkung, bulat, dan lainnya).
• Dapat hidup seperti plankton, neuston, atau bentos.
• Bereproduksi secara aseksual (dengan pembelahan biner,
fragmentasi, dan pembentukan spora vegetatif) atau seksual
(dengan konjugasi, singami, dan anisogami).
CHRYSOPHYTA
Chrysophyta (Alga Emas): Filum
Chrysophyta merupakan
organisme yang anggotanya
memiliki variasi bentuk dan
struktur. Alga biasanya
berwarna cokelat-keemasan.
Habitatnya banyak di air tawar
dan tanah lembab, juga dapat
ditemukan di lautan. Pigmen
warna yang dominan terdapat
pada tubuh Chrysophyta adalah
karoten dan fikosantin sehingga
tubuhnya berwarna cokelat-
keemasan. Namun juga dapat
memiliki klorofil yang
memberikan warna hijau.
PYRROPHYTA
Pyrrophyta atau Dinoflagellata (Ganggang Api),
Penamaannya ganggang api muncul karena beberapa
ciri anggota protista mirip tumbuhan kelompok ini,
contohnya mereka tampak bersinar ketika malam hari.
Beberapa pyrrophyta jumlahnya akan meningkat pesat
pada waktu tertentu, misalnya ketika air hangat dan
kaya nutrisi sehingga membuat lautan tampak
berwarna merah kecoketatan (red tide). Ketika muncul
red tide, kondisi air akan miskin oksigen, juga kadang-
kadang menjadi beracun, sehingga ketika fenomena
ini terjadi banyak makhluk hidup lain yang mati.
Biasanya ganggang api memiliki pigmen klorofil a dan
c, santofil, dinosatin dan fikobilin. Spesies
dinoglagellata biasanya merupakan organisme
uniseluler namun ada juga yang multiseluler.
Ganggang api ini memiliki dua flagellata yang dapat
membuat gerakan memutar sehingga sering juga
disebut dinoflagellata (dino = pusaran air). Ganggang
api umumnya merupakan organisme fotoautotrof,
tetapi ada juga spesies yang hidup sebagai parasit.
PHAEOPHYTA
Phaeophyta (ganggang cokelat)
adalah kelompok protista mirip
tumbuhan yang memiliki
pigmen dominan berupa
karoten, yaitu fukosantin,
sehingga memberikan warna
cokelat pada tubuhnya. Anggota
dari Phaeophyta yang telah
dikenali lebih dari 1000 spesies.
Hampir semua ganggang
cokelat hidup di pinggir pantai,
mereka kebanyakan merupakan
organisme multiseluler yang
berbentuk seperti benang.
Struktur phaeophyta sangat
mirip dengan tumbuhan
seutuhnya karena memiliki akar,
batang dan daun.
RHODOPHYTA
Rhodophyta (Alga Merah)
adalah filum yang memiliki
pigmen dominan fikobilin yaitu
fikoeitrin sehingga memberikan
warna merah pada tubuhnya,
namun rhodophyta juga
memiliki pigmen fikosianin yang
memberikan warna biru (tidak
dominan). Anggota filum ini
yang telah dikenali berkisar
sekitar 4000 spesies yang
umumnya merupakan
organisme multiseluler.
Kebanyakan rhodophyta hidup
di laut, dan sebagian kecil dapat
ditemukan di air tawar.
CHLOROPHYTA
Chlorophyta (Alga Hijau) Sesuai
dengan namanya, Chlorophyta
memiliki tubuh berwarna
kehijauan. Pigmen dominan
penyusun tubuhnya adalah
klorofil, selain itu mereka juga
memiliki sedikit karotin (pigmen
kuning). Chlorophyta
merupakan organisme
uniseluler yang dapat berkoloni
membentuk organisme
multiseller sederhana. Mereka
sering ditemukan hidup pada
habitat yang berair. Karena
memiliki klorofil, alga hijau
merupakan makhluk hidup
autotrof yang menghasilkan
makanan melalui proses
fotosintesis.
• Kingdom Fungi,
memiliki ciri-ciri eukariotik, tidak
berklorofil sehingga tidak berfotosintesis.
Contohnya: Mucor, Saccharomyces,
Pleurotus (jamur tiram), Agaricus, dan
lain-lain.
• Kingdom Plantae,
terdiri atas semua organisme eukariotik,
bersel banyak, berdinding sel yang
mengandung selulosa, berklorofil,
berfotosintesis, autotrof.
Kerajaan tumbuhan dibagi menjadi
tumbuhan berspora (lumut, paku) dan
berbiji.
Contohnya: padi, mawar, lumut hati, dan
paku ekor kuda.
• Kingdom Animalia:
memiliki ciri-ciri eukariotik, bersel banyak,
tidak berklorofil sehingga tidak
berfotosintesis, tidak berdinding sel,
heterotrof.
Contohnya: burung, gajah, ular, ayam, dan
sebagainya.
Identifikasi atau Determinasi
Ciri-ciri khas MH menentukan nama MH dengan
benar dan menempatkannya dalam sistem
klasifikasi.
Langkah-langkah
mengenali ciri MH
membandingkan/ menyamakan dengan MH yang
sudah di kenal identitasnya.
Dasarnya dapat berupa :
Ingatan, bantuan orang lain, specimen acuan,
pustaka, komputer.