BUKU PANDUAN
FUNGSI
ALAT-ALAT PRAKTIKUM
Disusun oleh
Fitria Arisanti Siregar S.pd
Alat-alat laboratorium kimia
Gelas Beker
(Beaker Glass)
Fungsi:
25% Sebagai tempat mereaksikan
75% bahan, tempat menampung
bahan kimia berupa larutan,
padatan, pasta ataupun
tepung, tempat melarutkan
bahan dan tempat
memanaskan bahan.
Labu Erlenmeyer
(Erlenmeyer Flask)
Fungsi:
untuk mencampur,
mengukur dan
menyimpan cairan
senyawa selama
pengujian.
Labu Ukur
(Volumetric Flask)
Fungsi:
untuk mengencerkan suatu larutan
dengan volume tertentu. Alat yang
terbuat dari kaca ini biasa digunakan
untuk membuat atau mengencerkan
larutan dengan konsentrasi yang
tinggi.
Gelas Piala
(Measuring Cylinders)
Fungsi:
digunakan untuk menakar atau
mengukur zat cair.
Tabung Reaksi
(Test Tube)
fungsi:
untuk mencampur, menampung
dan memanaskan senyawa
kimia cair atau padat, terutama
untuk pengujian yang bersifat
kulitatif.
Buret (Burets)
Fungsi:
adalah sebagai wadah penampung
reagen yang akan digunakan pada saat
titrasi.
Corong
(Funnels)
Fungsi corong gelas adalah untuk
membantu memasukan zat cair atau
senyawa kimia dari satu tempat ke
tempat lainnya. Hal ini agar
cairan/senyawa tidak tertumpah
ketika dipindahkan.
Pipet Ukur
(Graduated Pipettes)
Fungsi:
adalah untuk mengambil larutan
kimia yang memiliki konsentrasi
tinggi, agar keselamatan kerja lebih
aman.
Pipet Volume (Volumetric
Pipettes)
Fungsi:
pipet volume hanya untuk
mengambil larutan dengan
volume sesuai dengan
kapasitasnya. Hal ini tentu
berbeda dengan pipet ukur yang
bisa digunakan untuk
mengambil larutan dengan
volume dibawah kapasitasnya.
Desikator
(Desiccators)
Fungsi:
untuk menghilangkan kadar air dari
suatu bahan atau sampel. Biasanya
bentuk desikator menyerupai toples
kaca yang ada di rumah kita.
Pengaduk Kaca
(Stirring Rod)
Fungsi:
untuk mencampur zat atau
bahan kimia guna
mendukung keperluan
laboratorium.
Gelas Arloji
(Watch Glasses)
Fungsi:
gelas arloji sendiri
adalah sebagai tempat
penimbangan bahan
kimia seperti serbuk atau
padatan.
Corong Pemisah
(Separatory Funnels)
fungsi:
untuk mengalirkan
senyawa hasil ekstraksi.
Corong Buchner
(Buchner Funnels)
Fungsi:
untuk penyaringan cairan dengan
bantuan vakum. Biasanya corong
buchner terbuat dari porselen, namun
terkadang ada yang terbuat dari
plastik dan kaca.
Krusibel
(Crucible)
Fungsi:
sebagai tempat sampel
yang tahan terhadap
panas. Alat ini mampu
menahan suhu hingga
3000°C.
Kondensor Laboratoium
(Condensers)
Fungsi:
digunakan saat proses refluk
(pendinginan terbalik) dalam
destilasi.
Cawan Porselin
(Dishes Porcelain)
Fungsi:
sebagai tempat penguapan
sampel kadar air. Kegunaan
cawan porselin biasanya dalam
proses pemisahan atau
kristalisasi.
Botol Penetes
(Dropping Bottles)
Fungsi:
digunakan untuk
menyimpan cairan indikator
atau cairan buffer.
Pipet Tetes
(Dropping Pipettes)
fungsi:
untuk memindahkan atau
menambahkan larutan dari satu
wadah ke wadah lainnya.
Cawan Petri
(Petri dish)
Fungsi:
sebagai wadah untuk
pengembang biakan sel.
Rak Tabung Reaksi
(Test Tube Rack)
Fungsi:
sebagai tempat untuk
meletakkan tabung
reaksi.
Penjepit Tabung
(Test Tube Clamp)
Fungsi:
sebagai penjepit tabung
reaksi, kertas saring, dan
berbagai benda
laboratorium lainnya saat
proses pemanasan.
Penghisap Pipet
(Pipet Filler)
Fungsi:
untuk menghisap atau
menyedot larutan. Alat
tersebut dipasang pada
ujung pipet volume maupun
pipet ukur.
Klem dan Statif
(Clamps and
Statives)
Fungsi:
digunakan saat sedang
melakukan titrasi dan
pemisahan atau ekstraksi.
Termometer lab
(Thermometer)
Fungsi:
alat yang digunakan
untuk mengukur suhu.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH