The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Nama : Syifa Puteri Nurhaliza
NIM : 126212202037
Prodi : TKIM 6A

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Syifa Puteri Nurhaliza, 2023-03-23 19:25:13

E-Modul Green Chemistry

Nama : Syifa Puteri Nurhaliza
NIM : 126212202037
Prodi : TKIM 6A

Keywords: Green Chemistry

1


ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia=Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Modul Terintegrasi Project Based Learning untuk materi Green Chemistry kelas X SMA/ MA. Modul berisi materi Green Chemistry ini disusun sebagai buku pendamping dalam pembelajaran kimia SMA/ MA kelas X yang didalamnya mengacu pada kurikulum merdeka. Penyajian materi didesain untuk memperkuat pemahaman konsep dengan penekanan pada kegiatan proyek yang cukup rinci. Beberapa kegiatan dirancang untuk melatih peserta didik dan mengukur seberapa jauh pemahaman peserta didik terhadap materi. Modul ini akan disempurnakan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan imu pengetahuan dan teknologi. Segala saran dan kritik senantiasa diharapkan penulis demi penyempurnaan modul ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat dalam pembelajaran kimia SMA/ MA. Tulungagung, 15 Maret 2023 Penulis Syifa Puteri Nurhaliza


iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ ii DAFTAR ISI......................................................................................................................................................iii PETA KONSEP................................................................................................................................................. iv KEGIATAN PEMBELAJARAN I PENGERTIAN DAN PENTINGNYA GREEN CHEMISTRY................................................................... 4 A. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................................... 4 B. Uraian Materi...................................................................................................................................... 4 C. Proyek ................................................................................................................................................... 5 D. Latihan .................................................................................................................................................. 6 KEGIATAN PEMBELAJARAN II PRINSIP GREEN CHEMISTRY ..................................................................................................................... 7 A. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................................................... 7 B. Uraian Materi...................................................................................................................................... 7 C. Proyek ................................................................................................................................................... 9 D. Latihan .................................................................................................................................................. 9 KEGIATAN PEMBELAJARAN III PROSES KIMIA GREEN CHEMISTRY ......................................................................................................11 A. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................................11 B. Uraian Materi....................................................................................................................................11 C. Proyek .................................................................................................................................................15 D. Latihan ................................................................................................................................................15 KEGIATAN PEMBELAJARAN IV KEGIATAN PENDUKUNG PRINSIP GREEN CHEMISTRY................................................................16 A. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................................16 B. Uraian Materi....................................................................................................................................16 C. Proyek .................................................................................................................................................18 D. Latihan ................................................................................................................................................18 EVALUASI........................................................................................................................................................20 GLOSARIUM....................................................................................................................................................21 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................22


iv PETA KONSEP


4 KEGIATAN PEMBELAJARAN I PENGERTIAN DAN PENTINGNYA GREEN CHEMISTRY A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran I peserta didik diharapkan dapat: 1. Mendeskripsikan pengertian green chemistry, 2. Mendeskripsikan pentingnya green chemistry. B. Uraian Materi Gambar 1.1. Kawasan hutan Kalimantan Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan alam yang ada di Indonesia berasal dari lautan maupun daratan. Kekayaan alam lautan didapat dari perairan yang ada di Indonesia, sedangkan kekayaan hayati yang berasal dari daratan, salah satunya dihasilkan oleh hutan. Indonesia memiliki hutan yang tersebar di beberapa kepulauan, antara lain Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Irian Jaya, dan Pulau Jawa. Hutan Indonesia adalah hutan yang sering disebut salah satu paru- paru dunia yang menyumbangkan oksigen untuk keberlangsungan makhluk hidup yang dapat menyerap karbon dioksida yakni karbon yang berbahaya dan menghasilkan gas oksigen yang diperlukan oleh manusia. Hutan merupakan sumber daya alam yang berperan penting pada kehidupan, baik dari ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Areal hutan yang semakin berkurang tentunya menyebabkan punahnya berbagai jenis spesies yang menyebabkan berbagai dampak termasuk menimbulkan efek gas rumah kaca. Coba kalian bayangkan jika hutan mengalami kepunahan maka bagaimana nasib bumi dan makhluk hidup yang ada di dalamnya? Bagaimana keadaan masyarakat


5 dan lingkungan (air, tanah, udara, tanaman, hewan) yang ada di sekitarnya? Masa depan bumi ditentukan dari sekarang. Badan dunia PBB merencanakan salah satu program pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2030 yaitu bagaimana lingkungan tetap aman lestari. Upaya memperbaiki lingkungan dan memecahkan masalah lingkungan ditawarkan berbagai macam variasi terutama pada tahap perencanaan dalam green chemistry. Green chemistry adalah suatu metode baru untuk mengurangi bahaya bahan kimia, disamping memproduksi produk dengan cara yang lebih efisien dan lebih hemat (Kenneth & James, 2004). Menurut Anastas dan Tracy C (1996), green chemistry adalah penggunaan teknik dan metode secara kimia untuk mengurangi atau mengeliminasi penggunaan bahan dasar, produk, produk samping, pelarut, pereaksi, yang berbahaya bagi kesehatan manusia masalah lingkungan. Dengan demikian tujuan green chemistry adalah untuk mencegah atau mengurangi atau memperbaiki lingkungan dan kualitas idup dengan proses kimia atau teknologi. C. Proyek Pindai barcode berikut! https://youtu.be/rFYE2BRxhUw Petunjuk melakukan Aktivitas Proyek : 1. Pindailah sumber referensi pada barcode diatas. Catatlah sumber referensi yang Kalian simak. Ini adalah salah satu sikap jujur dan menghargai karya orang lain. 2. Analisis sumber informasi yang telah kalian simak dari video tersebut untuk menjawab pertanyaan berikut: a) Fenomena apa yang terjadi? b) Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?


6 3. Kumpulkan, analisis, simpulkan, dan komunikasikan informasi video tersebut dalam bentuk poster yang diunggah di instagram pribadi. D. Latihan 1. Dari materi yang telah disampaikan tuliskan beberapa pengertian dari green chemistry! 2. Mengapa green chemistry penting dilakukan?


7 KEGIATAN PEMBELAJARAN II PRINSIP GREEN CHEMISTRY A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran II peserta didik diharapkan dapat: 1. Menganalisis prinsip green chemistry dalam kehidupan sehari- hari. B. Uraian Materi 1 Mencegah Limbah 2 Memaksimalkan Nilai Ekonomi Suatu Atom 3 Sintesis Kimia Yang Bahayanya Sedikit 4 Mendesain Proses Yang Melibatkan Bahan Kimia Yang Aman 5 Menggunakan Pelarut Dan Kondisi Reaksi Yang Lebih Aman 6 Mendesain Efisiensi Energi 7 Menggunakan Bahan Baku Terbarukan 8 Mengurangi Bahan Turunan Kimia 9 Menggunakan Katalis 10 Mendesain Bahan Kimia Dan Produk Yang Terdegradasi Setelah Digunakan 11 Menganalisis Secara Langsung Untuk Mencegah Polusi 12 Mencegah Potensi Kecelakaan Gambar 1.2. Prinsip green chemistry Green chemistry dibangun berdasarkan prinsip- prinsip umum yang dipercaya mampu mengubah kimia menjadi kimia berkelanjutan. Prinsip umum yang mendasari green chemistry berjumlah 12 prinsip yang pertama kali dicetuskan oleh Paul Anastas pada tahun 1998 sebagai Father of Green Chemistry bersama John Warner : 1. Mencegah Limbah Lebih baik mencegah dihasilkannya 2. Memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom


8 limbah daripada membersihkan atau memproses limbah setelah dihasilkan. Metode sintesis seharusnya didesain untuk memaksimalkan penggabungan semua materi yang dipakai dalam proses pembuatan produk akhir. 3. Sintesis kimia yang bahayanya sedikit Jika memungkinkan, metode sintesis seharusnya dirancang dengan menggunakan senyawa yang memiliki toksisitas serendah mungkin bagi kesehatan manusia dan lingkungan. 4. Mendesain proses yang melibatkan bahan kimia yang aman Produk kimia harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan fungsi sebagaimana yang diinginkan dan memberikan toksisitas seminimal mungkin. 5. Menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang lebih aman Pelarut dan senyawa- senyawa pembantu lainnya digunakan sehemat mungkin dan dipilih yang paling aman. 6. Mendesain efisiensi energy Energi yang diperlukan dalam proses kimia harus dikenali dengan baik pengaruhnya pada manusi dan lingkungan. 7. Menggunakan bahan baku terbarukan Bahan dasar jikalau secara teknis dan ekonomi memungkinkan harus digunakan yang dapat terbaharukan. 8. Mengurangi bahan turunan kimia Tahapan reaksi yang timbul karena penggunaan gugus penutup, pelindung, dan pembuka, serta modifikasi sementara dalam suatu proses kimia harus dicegah atau diminimalkan, karena setiap tahapan reaksi sering memerlukan tambahan pereaksi, energi, dan dapat menghasilkan limbah.


9 9. Menggunakan katalis Penggunaan katalis dapat mengurangi konsumsi energi, bahan dasar, pereaksi, dan waktu reaksi, dan dapat juga menghasilkan reaksi yang lebih aman. 10. Mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi setelah digunakan Produk kimia harus dirancang sedemikian rupa sehingga pada akhir penggunaannya dapat terurai menjadi hasil yang tidak berbahaya. 11. Menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi Metode analisis kimia yang ada perlu diperbaharui agar memungkinkan pemantauan dan kontrol proses seketika, sebelum terjadinya pembentukan senyawa berbahaya 12. Mencegah potensi kecelakaan Senyawa yang digunakan dalam reaksi harus dipilih untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Seperti timbulnya api/ kebakaran dan ledakan. C. Proyek Petunjuk melakukan Aktivitas Proyek : 1. Cermati dan maknai ke- 12 prinsip green chemistry 2. Carilah informasi dari berbagai sumber tentang ke- 12 prinsip green chemistry. Catatlah sumber referensi yang Kalian baca. Ini adalah salah satu sikap jujur dan menghargai karya orang lain. 3. Buatlah ke dalam peta konsep dan komunikasikan melalui diskusi kelas. D. Latihan 1. Produk kimia harus dirancang sedemikian rupa sehingga pada akhir penggunaannya dapat terurai menjadi hasil yang tidak berbahaya, termasuk ke dalam prinsip… 2. Memilih jalan reaksi kimia yang paling kecil energinya. Menghindari pemanasan dan pendinginan juga tekanan dan kondisi vakum, termasuk ke dalam penerapan... a. Mendesain proses yang


10 a. Mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi setelah digunakan b. Menggunakan bahan baku terbarukan c. Mencegah limbah d. Memaksimalkan nilai ekonmi suatu atom e. Sintesis kimia yang bahayanya sedikit melibatkan bahan kimia yang aman b. Mendesain efisiensi energy c. Mengurangi bahan turunan kimia d. Menggunakan katalis e. Mencegah potensi kecelakaan 3. Metode yang dirancang dengan menggunakan senyawa yang memiliki toksisitas serendah mungkin bagi kesehatan manusia dan lingkungan, termasuk ke dalam prinsip… a. Mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi setelah digunakan b. Mengurangi bahan turunan kimia c. Sintesis kimia yang bahayanya dikit d. Menggunakan bahan baku terbarukan e. Mengurangi limbah 4. Berikut ini merupakan prinsip dari green chemistry, kecuali… a. Sintesi kimia yang bahayanya sedikit b. Mendesain proses yang melibatkan bahan kiia yang aman c. Mendesain efisiensi energy d. Menambah bahan turunan kimia e. Menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi


11 KEGIATAN PEMBELAJARAN III PROSES KIMIA GREEN CHEMISTRY A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran I peserta didik diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi proses kimia dalam kehidupan sehari- hari terkait hal- hal yang sesuai dengan prinsip green chemistry, 2. Mengidentifikasi proses kimia dalam kehidupan sehari- hari terkait hal- hal yang tidak sesuai dengan prinsip green chemistry. B. Uraian Materi Gambar 1.3. Kebakaran lahan Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) gambut di Kalimantan Barat mencapai 13.367 hektar sepanjang 2021. Data tersebut dihimpun pada Januari-November 2021. Dengan jumlah itu, Kalbar menjadi Provinsi terbesar dengan luasan lahan gambut paling banyak terbakar di Indonesia sepanjang 2021. Provinsi dengan luasan karhutla terbesar kedua dipegang oleh Riau sebesar 8.015 ha. Sejumlah LSM seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menjelaskan, tanaman gambut memang mudah terbakar ketika musim kemarau.


12 Namun, pemanasan global dapat memperparah tingkat karhutla. Sebab, musim kemarau bisa lebih panjang. Pemerintah Indonesia terus melakukan restorasi gambut untuk memulihkannya. Presiden Joko Widodo menyebut akan melakukan rehabilitasi mangrove seluas 600 hektar lahan sampai 2024. Namun, banyak pihak pesimis target itu akan tercapai. Sebab, pemerintah banyak melakukan konsesi lahan untuk sawit. Tanaman monokultur itu disebut juga dapat merusak tanaman gambut. Padahal, gambut punya fungsi hidrologi yang bagus. Sehingga, ketika musim hujan potensi banjir bisa ditekan oleh gambut karena daya serap air yang tinggi. Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211227095903-20- 738990/13367-hektar-lahan-gambut-di-kalbar-terbakar-selama-10-bulan. Berdasarkan fenomena diatas permasalahan tersebut termasuk ke dalam proses kimia yang dimana terjadi reaksi kimia berupa reaksi pembakaran dari gambut yang terbakar membentuk senyawa karbon yang termasuk perubahan kimia. Bagaimana cara mengetahui terjadinya suatu reaksi kimia? Reaksi kimia ditandai dengan beberapa ciri, yaitu: a. Pembentukan gas Pembentukan gas merupakan pertanda bahwa suattu reaksi kimia sedang berlangsung. Ketika reaksi kimia sedang berlangsung maka kita dapat melihat terbentuknya gelembung- gelembung gas di dalam larutan b. Pembentukan endapan Endapan dapat mudah diamati ketika terjadi reaksi kimia c. Perubahan warna Seperti halnya pembentukan endapan, perubahan warna juga dapat dengan mudah diamati d. Perubahan suhu Perubahan suhu merupakan salah satu ciri terjadinya reaksi kimia. Perubahan suhu yang terjadi bisa naik atau turun. Reaksi kimia yang disertai dengan kenaikan suhu disebut reaksi eksotermis. Sebaliknya, reaksi kimia yang disertai dengan penurunan suhu disebut reaksi endotermis.


13 Beberapa jenis reaksi kimia yang umum ditemukan di laboratorium maupun dalam kehidupan sehari- hari, antara lain: a. Dekomposisi (peruraian) Reaksi dekomposisi terjadi ketika satu senyawa terurai menjadi zat yang lebih sederhana. Reaksi dekomposisi dapat terjadi akibat panas, cahaya, atau aliran listrik. b. Oksidasi Oksidasi terjadi ketika zat bereaksi dengan oksigen untuk membentuk zat baru. c. Reduksi Reduksi terjadi ketika zat kehilangan oksiden. Reaksi reduksi digunakan dalam proses ekstarksi logam dari bijihnya. d. Netralisasi Netralisasi merupakan reaksi antara asam dengan basa menghasilkan garam dan air. e. Pengendapan Beberapa larutan dapat bereaksi dengan larutan lainnya membentuk endapan. f. Pertukaran Pada reaksi pertukaran, suatu zat menggantikan zat lain dalam senyawa. g. Fermentasi Reaksi fermentasi terjadi dengan melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi. Dari proses kimia yang telah dipaparkan di atas Kalian dapat mengetahui bahwa aktivitas yang kita lakukan dan lingkungan di sekitar kita selalu terkait dengan proses kimmia yang melibatkan reaksi kimia. Coba diskusikan dalam kelompok adakah proses kimia di sekitar Kalian? Kalian boleh mencarinya melalui berbagai sumber lalu tulis proses yang di temukan pada buku catatan Kalian. Sebagain besar dari Kalian akan berpikir bahwa proses kimia itu menghasilkan hal- hal misalnya suara ledakan yang keras, gumpalan asap, nyala api, aroma yang menyengat, atau bahkan zat- zat yang beracun sehingga proses kimia cenderung


14 dianggap berbahaya dan dihindari. Mari kita lihat lebih dahlu contoh- contoh proses kimia beserta reaksi kimia yang ada di sekitar kita. 1. Fotosintesis Persamaan reaksi kimia: Penjelasan reaksi kimia : Reaksi fotosintesi yang dibantu sinar uv memerlukan gas CO2. Gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca yang menyebabkan peningkatan suhu bumi. Dengan adanya fotosintesis akan mengurangi jumlah gas CO2 sehingga turut mengurangi pemanasan global. Produk dari reaksi fotosintesis adalah gulaglukosa dan gas oksigen. Glukosa sebagai sumber energy bagi tanaman untuk bertumbuh sedangkan gas oksigen yang dihasilkan bermanfaat untuk kehidupan manusia dan hewan. 2. Pemanggangan roti Persamaan reaksi kimia: Penjealsan reaksi kimia : Soda kue atau NaHCO3 jika dipanasan akan menghasilkan gas CO2. Gas ini memberi tekanan pada dinding adonan roti sehingga membentuk ronggarongga. Keadaan ini membuat roti mengembang dan menjadi lebih empuk. Berdasarkan contoh- contoh tersebut, bagaimana pendapat Kalian terhadap proses dan reaksi kimia? Tuislah jawaban Kalian di buku catatan Kalian. Ternyata proseskimia tidak selamanya menakutkan kita. Ada proses kimia yang baik, bermanfaat, dan aman bagi lingkungan. Proses kimia ini akan menjaga bumi kita tetap lestari, aman, dan sejahtera, demikian pula lingkungan akan tetap terjaga. Proses kimia seperti ini dikenal sebagai reaksi green chemistry.


15 C. Proyek Petunjuk melakukan Aktivitas Proyek : 1. Carilah informasi dari artikel atau website berupa berita mengenai Minimal 5 fenomena yang melibatkan proses kimia Cetak dan catatlah sumber referensi yang Kalian ambil. Ini adalah salaj satu sikap jujur dan menghargai karya orang lain. 2. Analisis sumber informasi yang telah Kalian peroleh untuk menjawab pertanyaan berikut : a) Identifikasi proses kimia apa yang terjadi dengan mencantumkan persamaan reaksi kimia. b) Sebutkan senyawa serta unsur yang berperan dan sertakan penjelasan dari reaksi kimia tersebut. 3. Kumpulkan dalam bentuk klipping D. Latihan 1. Jelaskan yang dimaksud dengan proses nitrifikasi! 2. Apa perbedaan proses nitrifikasi dan denitrifikasi?


16 KEGIATAN PEMBELAJARAN IV KEGIATAN PENDUKUNG PRINSIP GREEN CHEMISTRY A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Kegiatan Pembelajaran I peserta didik diharapkan dapat: 1. Menciptakan kegiatan yang mendukung prinsip green chemistry. B. Uraian Materi Green chemistry bertujuan mengembangkan proses kimia dan produk kimia yang ramah lingkungan dan sesuai dengan pembangunan berkelanjutan. Pada saat ini diperkirakan akan banyak sekali produk kimia yang dahulu dianggap ramah lingkungan, tetapi nanti dibatasi pemakaiannya karena berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Padahal penanganan limbah industri, sebenarnya sudah sejak lama konsep pembangunan berkelanjutan diwacanakan oleh masyarakat dunia dan dijadikan kerangka acuan program pembangunan nasional di banyak negara. Bertolak dari konsep pembangunan berkelanjutan tersebut, maka mulai tahun 1980-an telah dikembangkan green chemistry yang berkaitan penerapan 12 (dua belas) prinsip yang bertujuan untuk mengurangi aktivitas dan dampak industri kimia dan produk-produknya terhadap kesehatan manusia dan kondisi lingkungan . Green chemistry mempunyai 12 azas atau prinsip yang dapat diadaptasi untuk diaplikasikan dalam sikap dan tindakan manusia dalam upaya penyelamatan lingkungan. Prinsip-prinsip green Chemistry dapat diadaptasi untuk diaplikasikan dalam sikap dan tindakan manusia dalam upaya penyelamatan lingkungan yang dapat terwujud melalui green chemistry. Keterampilan dalam kerja ilmiah yang baik dapat mengembangkan ataupun mewujudkan keterampilan yang berimplikasi pada bahan– bahan kimia sesuai dengan prinsip- prinsip green chemistry, yaitu pemanfaatan bahan–bahan kimia secara bijaksana sehingga berdampak penyelamamatan. Sebagai efek samping dari penggunaan bahan kimia di laboratorium, tentu saja akan dilakukan sejumlah bahn buangan atau limbah. Sebagian limbah tersebut bersifat pencemar dan bahkan tergolong limbah bahan beracun berbahaya (B3) yang memerlukan penanganan khusus. Jika tidak ditangani dengan baik, maka dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak lingkungan sekitar. Oleh karena itu, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan


17 mengganti bahan yang berbahaya tersebut dengan bahan pengganti yang sesuai dan dibuang dengan aman ke lingkungan. Beberapa tahun terakhir ini, mulai dikembangkan metode sintesis yang berbasis green chemistry misalnya melalui reaksi kondensasi Claisen-Schmidt bebas pelarut. Metode ini merupakan metode green chemistry, karena tidak banyak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, waktu reaksi yang pendek sehingga aman bagi lingkungan. Gambar 1.4. Agenda pembangunan berkelanjutan 2030 PBB Salah satu peran green chemistry adalah mendukung 17 agenda pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2020 yang dicanangkan PBB. Dari ke- 17 agenda tersebut, prinsip green chemistryterintegrasi dalam tiga agenda pembangunan berkelanjutan 2030 yaitu agenda nomor 3, 6, 7, 13, 14, dan 15. Hidup sehat dan sejahtera bagi semua manusia di bumi tentu karena lingkungan yang aman dan bebas bahan- bahan berbahaya. Prinsip nomor 7 dari kimia hijau adalah penggunaan sumber energy yang dapat diperbaharui. Indonesia telah berupaya untuk menerapkan prinsip ini dengan cara mengurangi ketergantungan terhadap sumber energy fosil untuk menjaga


18 kelestarian lingkungan. Kini pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengimplementasikan B30 di Indonesia C. Proyek Petunjuk melakukan Aktivitas Proyek : 1. Carilah informasi dari video yang relevan dengan penyimpangan prinsip green chemistry yang terjadi di kehidupan sehari- hari.. Catatlah sumber referensi yang Kalian simak. Ini adalah salah satu sikap jujur dan menghargai karya orang lain 2. Analisis sumber informasi yang telah Kalian peroleh untuk menjawab pertanyaan berikut : a) Identifikasi proses, senyawa, dan unsur dari polutan b) Tawarkan solusi untuk menyelesaikannya. 3. Kumpulkan dalam bentuk video singkat minimal 30 detik yang diungah pada aplikasi Tiktok atau reels Instagram dan cantumkan link yang menjadi sumber rujukan. D. Latihan 1. Sebutkan contoh- contoh polutan! 2. Berdasarkan jawaban nomor 1 identifikasikan proses, unsur, dan prinsip green chemistry yang terlibat!


19 3. Jelaskan mengenai biosolar B30


20 EVALUASI Green chemistry adalah suatu metode baru untuk mengurangi bahaya bahan kimia, disamping memproduksi produk dengan cara yang lebih efisien dan lebih hemat (Kenneth & James, 2004). Menurut Anastas dan Tracy C (1996), green chemistry adalah penggunaan teknik dan metode secara kimia untuk mengurangi atau mengeliminasi penggunaan bahan dasar, produk, produk samping, pelarut, pereaksi, yang berbahaya bagi kesehatan manusia masalah lingkungan. Dengan demikian tujuan green chemistry adalah untuk mencegah atau mengurangi atau memperbaiki lingkungan dan kualitas idup dengan proses kimia atau teknologi. Green chemistry dibangun berdasarkan prinsip- prinsip umum yang dipercaya mampu mengubah kimia menjadi kimia berkelanjutan. Prinsip umum yang mendasari green chemistry berjumlah 12 prinsip. Beberapa jenis reaksi kimia yang umum ditemukan di laboratorium maupun dalam kehidupan sehari- hari, antara lain dekomposisi, oksidasi, reduksi, netralisasi, pengendapan, pertukaran, dan fermentasi. Green chemistry mempunyai 12 azas atau prinsip yang dapat diadaptasi untuk diaplikasikan dalam sikap dan tindakan manusia dalam upaya penyelamatan lingkungan. Prinsip-prinsip green Chemistry dapat diadaptasi untuk diaplikasikan dalam sikap dan tindakan manusia dalam upaya penyelamatan lingkungan yang dapat terwujud melalui green chemistry. Keterampilan dalam kerja ilmiah yang baik dapat mengembangkan ataupun mewujudkan keterampilan yang berimplikasi pada bahan– bahan kimia sesuai dengan prinsip- prinsip green chemistry, yaitu pemanfaatan bahan– bahan kimia secara bijaksana sehingga berdampak penyelamamatan. Sebagai efek samping dari penggunaan bahan kimia di laboratorium, tentu saja akan dilakukan sejumlah bahn buangan atau limbah. Sebagian limbah tersebut bersifat pencemar dan bahkan tergolong limbah bahan beracun berbahaya (B3) yang memerlukan penanganan khusus. Jika tidak ditangani dengan baik, maka dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak lingkungan sekitar. Oleh karena itu, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti bahan yang berbahaya tersebut dengan bahan pengganti yang sesuai dan dibuang dengan aman ke lingkungan.


21 GLOSARIUM Green Chemistry : Kimia yang megurangi penggunaan bahan kimia berbahaya pada desain produk Prinsip : Asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya) Katalis : Zat yang dapat mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi Sintesis : Proses yang memadukan unsur- unsur atau bagian- bagian secara logis, sehingga berwujud menjadi suatu pola yangberbentuk atau berstruktur pola baru PBB : Perserikatan bangsa- bangsa Sustainable Development Goals : Sebuah agenda pembangunan global yang memuat 17 tujuan dan terbagi ke dalam 169 target yang saling terkait, saling mempengaruhi, inklusif, dan terintegrasi satu sama lain B30 : Campuran biodiesel 30% dalam BBM atau yang dikenal sebagai biosolar


22 DAFTAR PUSTAKA Apsari, Nurul. 2022. Kimia Dasar Berbasis Sustainable Chemistry. Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211227095903-20-738990/13367- hektar-lahan-gambut-di-kalbar-terbakar-selama-10-bulan. https://youtu.be/rFYE2BRxhUw Karmana, Oman. 2008. Biologi Buku Pelajaran untuk Kelas XII Semester 1. Bandung: Grafindo Media Pratama Laksono, Dhika. Paru- Paru Dunia. Surabya: CV. Media Edukasi Creative Puspaningsih, Ayu Ratna, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


23 TENTANG PENULIS Syifa Puteri Nurhaliza, lahir di Jakarta pada tanggal 30 Maret 2001. Saat ini sedang menempuh pendidikan sarjana pada program studi Tadris Kimia di UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung. Berdomisili Bekasi, Jawa Barat. Email : [email protected]


Click to View FlipBook Version