The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by endrikurniawan, 2021-09-19 22:51:14

SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR

SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR

PETA KONSEP

Sosiologi
sebagai ilmu

Sosiologi sebagai ilmu Munculnya sosialogi Sosiologi sebagai ilmu
unik pengetahuan

Pembagian ilmu Konsep sosiologi Definisi dan Ciri sosiologi
pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu
Sifat hakikat, obyek kajian rumit

1

SOSIOLOGI
SEBAGAI ILMU

Standar Kompetensi Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan
Kompetensi Dasar norma yang berlaku dalam masyarakat

Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji
hubungan masyara-kat dan lingkungan

Tujuan pembelajaran :
Dengan mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu;

1. Mendeskripsikan sosiologi yang unik

2. Mendeskripsikan sosiologi sebagai ilmu

3. Menyebutkan ciri-ciri, sifat hakikat sosiologi

4. Mendeskripsikan metode-metode sosiologi

A. SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU UNIK

Sosiologi sebagai ilmu baru di muka bumi ini sangat unik. Ilmu yang muncul
diawal abad ke-19 ini mempunyai daya tarik yang luar biasa bagi para ahli ilmu
sosial. Sebenarnya tidak hanya para ilmuwan ilmu sosial, tetapi juga ilmu humaniora
serta ilmu pengetahuan alam (IPA). Ketertarikan para ilmuwan terhadap ilmu
sosiologi tidak terlepas dari manfaat dari belajar ilmu sosiologi yang dapat digunakan
untuk menganalisis terhadap permasalahan sosial, dalam kaitan ini sosiologi yang
masuk dalam kategori ilmu murni (pure science). Data-data yang dimiliki oleh para
sosiolog digunakan untuk menentukan arah kebijakan oleh pembuat keputusan.
Sebagaian sosiolog memperdalam ilmu sosiolog yang lebih spesifik sehingga
terkadang beberapa cabang ilmu sosiologi dapat digunakan secara praktis untuk
memcahkan masalah sosial, sehingga beberapa cabang ilmu sosiologi masuk dalam
kategori ilmu terapan (applied science).

Semua fenomena sosial dimasyarkat dapat dikaji dengan ilmu sosiologi, dari
hal yang klasik; kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, bunuh diri, korupsi. Bahkan
hal-hal terkecil dapat dianalisis dengan sosiologi; pacaran, bertengkar, jejaring sosial
facebook, twitter, iklan tv, poster, rambu-rambu, trend pakaian, tren rambut dsb.
Begitu luasnya kajian sosiologi dari sosiologi makro sampai sosiologi mikro
membuktikan bahwa begiru uniknya sosiologi.

2

B. MUNCULNYA SOSIOLOGI

Kemunculan ilmu sosiologi yang masih sangat muda ini dilatarbelakangi
dengan adanya revolusi industri di Inggris dan revolusi sosial di Prancis yang
menimbulkan banyak masalah sosial. Pasca revolusi industri terjadi pergeseran yang
besar di bidang industri dengan digantikannya tenaga manusia dengan tenaga mesin
maka menyebabkan terjadi pengangguran yang besar di Inggris. Meningkatnya
anggka pengangguran berbanding lurus dengan semakin meningkatnya angka
kriminalitas. Disamping itu semakin memudarnya rasa solidaritas menjadi sikap
individualisme semakin memperburuk keadaan sehingga terjadi kompetisi yang tidak
sehat dan semakin menurunnya social capital. Revolusi sosial di Prancis dengan
ditandai bergantinya bentuk kerajaan menjadi Republik telah menyebabkan gonjangan
yang besar. Masa transisi menyebabkan perubahan yang fundamental; terjadi
perebutan kekuasaan, membentuk sistem perundang-undangan yang baru, perang dsb.
Permasalahan-permasalahan diatas telah menyita perhatian para ilmuwan sosial untuk
merumuskan solusi terhadap masalah-masalah sosial tersebut. Ritzer mendeskripsikan
munculnya sosiologi didorong oleh beberapa hal;
1. Revolusi politik
2. Revolusi industri dan munculnya kapitalisme
3. Munculnya sosialisme
4. Urbanisasi
5. Perubahan keagamaan
6. Pertumbuhan ilmu1

Istilah “sosiologi” sebenarnya mengalami tarik ulur dan proses yang panjang
untuk memberi nama tentang ilmu yang mempelajari tentang kemasyakatan tersebut.
Awalnya menggunakan istilah filsafat sosial2, kemudian berubah menjadi fisika
sosial3, statistik4 atau statistika5. Pada tahun 1838 Auguste Comte dari Prancis
menggunakan istilah “Sosiologi” untuk menyebut ilmu kemasyarakatan tersebut, yang
tercantum dalam bukunya dengan judul “Positive Philosophy”. Sosiologi berasal dari

1 Prof. George Ritzer, Ph.D mendeskripsikan lebih detail tentang mendorong pertumbuhan sosiologi, untuk
lebih jelas lihat George Ritzer, Teori Sosiologi Modern.terj. Alimandan. Jakarta : Prenada Media, 2004, hlm 6-9

2 Istilah filsafat sosial merujuk pada para ahli sosial yang melakukan perenungan tentang sebab-akibat
permasalahan-permasalahan sosial yang muncul. Namun karena kata “filsafat sosial sudah dipakai oleh ilmu
filsafat maka menggunakan istilah fisika sosial. Disamping sudah dipakai ilmu filsafat, ilmu kemasyarakatan ini
tidak hanya didasarkan pada pemikiran semata tetapi juga melalui riset berbasis pada metode penelitian.

3 Fisika sosial digunakan karena pada awalnya untuk melakukan penelitian menggunakan hitungan
matematika.

4 Dalam riset sosiologi menggunakan perhitungan statistik untuk melihat kecendrungan data sehingga dapat
ditafsirkan. Namun statistika bukanlah sosiologi

5 Lebih jelasnya lihat, Peter L. Berger, Humanisme Sosiologi.terj. Daniel Dhakidae. Jakarta: Penerbit Inti Sarana
Aksara, 1985, hal 18-20

3

kata Latin socius yang berarti “kawan”,”teman”, logos yang berarti “kata” atau
“berbicara”. Jadi sosiologi berarti “berbicara mengenai masyarakat”6. Penyebutan
istilah sosiologi pertama kali yang dilakukan Auguste Comte inilah yang kemudian
Auguste Comte dinobatkan sebagai bapak sosiologi.

Tahukan kamu?
Siapa gambar disamping

C. SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Selama ini kita menyamakan antara ilmu pengetahuan dengan pengetahuan,
padahal kedua hal tersebut jelas sangat berbeda. Pengetahuan adalah kesan yang
timbul dalam pikiran manusia sebagai hasil dari penggunaan panca indra.
Pengetahuan berbeda dengan Kepercayaan (Beliefs), Takhayul (Superstition) dan
penerangan-penerangan yang keliru (misinformations) ataupun anggapan, karena
tidak pernah dapat dibuktikan kebenarannnya. Pengetahuan juga berbeda dengan ide,
karena tidak semua ide (buah pikiran) merupakan pengetahuan. Karena biasanya ide
hanyalah merupakan praduga, walaupun ide dapat dikembangkan menjadi ilmu
seandainya dapat dibuktikan dengan penelitian.

Ilmu pengetahuan (science) adalah suatu kerangka pengetahuan (knowledge)
yang tersusun sistematis, dan teruji kebenarannya, yang diperoleh melalui suatu
penelitian ilmiah. Sistematis adalah urutan-urutan tertentu yang teratur dari unsur-
unsur yang merupakan suatu kebulatan sehingga tergambar jelas garis besar dari ilmu
pengetahuan yang bersangkutan. Jadi, setiap bagian merupakan suatu sistem yang
saling berhubungan.
Unsur-unsur ilmu pengetahuan:
1. Pengetahuan
2. Tersusun secara sistematis
3. Menggunakan pemikiran
4. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (obyektif)7.

6 Prof. Dr. Soerjono Soekanto, S.H., MA., Sosiologi Suatu Pengantar Edisi baru, jakarta: PT Raja Graindo
Persada, 2004, hal 4
7 Ibid, hal 6

4

D. PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN

1. Secara umum (konvensional) dikenal adanya 4 (empat) kelompok ilmu
pengetahuan menurut objeknya, yaitu:
a. Ilmu Matematika, terdiri: Aljabar, Aritmatika, Stereometri, Statistik,
Geometri, Kalkulus dsb.
b. IPA, terdiri: kelompok ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam baik hayati,
seperti Biologi, maupun non hayati: Kimia dan Fisika.
c. IPS, terdiri: kelompok ilmu yang mempelajari perilaku manusia, seperti: Ilmu
Politik, Ekonomi, Sejarah, Tata Negara, Psikologi, Komunikasi, Hukum,
Antropologi, Sosiologi, Geografi Dan Arkeologi.
d. Humaniora (kelompok ilmu budaya), terdiri: Ilmu Bahasa, Filsafat, Agama
Dan Seni.

2. Ditinjau dari sudut sifat ilmu pengetahuan:
a. Eksakta (Matematika dan IPA)
b. Non-eksakta (IPS dan ilmu budaya serta bahasa)

3. Ditinjau dari sudut penerapannya
a. Pure science (ilmu murni): ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis dan abstrak
yang digunakan untuk pengembangan ilmu itu sendiri
b. Applied science (ilmu terapan): disebut juga teknologi, merupakan hasil
terapan ilmu murni.

Berikut beberapa contoh pembagian ilmu murni dan ilmu terapan8

No Ilmu murni (pure science) Ilmu terapan (applied science)

1 Ilmu alam Teknologi

2 Astronomi Navigasi

3 Ilmu pasti Akuntansi

4 Ilmu kimia Farmasi

5 Ilmu faal Kedokteran

6 Ilmu politik Politik

7 Ilmu hukum Perundang-undangan

8 Ilmu tumbuh-tumbuhan Pertanian

9 Geologi Perminyakan/pertambangan

10 Sosiologi Pemerintahan diplomasi

11 Manajemen Manajemen

Ilmu murni dan terapan bersifat saling mempengaruhi, artinya: kemajuan ilmu
murni akan mendukung kemajuan bidang teknologi.

8 Ibid, hal 22

5

E. SOSIOLOGI ILMU YANG RUMIT

Sosiologi merupakan ilmu yang rumit memang pantas disandang, karena ilmu
ini mampu mempelajari semua ilmu pengetahuan baik eksakta maupun non-eksakta,
ilmu murni maupun terapan. Coba sekarang kita lihat sedikit contoh, cara
mempelajari ilmu sosiologi; ilmu yang mempelajari tentang produksi, distribusi
barang, konsumsi dipelajari ilmu ekonomi; ilmu yang mempelajari kekuasaan disebut
ilmu politik; ilmu yang mengatur kehidupan masyarakat adalah ilmu hukum. Unusr-
unsur kehidupan masyarakat inilah yang menjadi ruang lingkup kajian sosiologi9.

Ada beberapa bidang khusus sosiologi yaitu10

No Bidang No Bidang

1 Sosiologi kedokteran 21 Sosiologi industri

2 Sosiologi sastra 22 Sosiologi terapan

3 Sosiologi linguistik 23 Sosiologi satra

4 Sosiologi perawat 24 Sosiologi pendidikan

5 Sosiologi matematis 25 Sosiologi pedesaan

6 Sosiologi kimia 26 Sosiologi perkotaan

7 Sosiologi kehutanan 27 Sosiologi gender

8 Sosiologi pertanian 28 Sosiologi konflik

9 Sosiologi pariwisata 29 Sosiologi agama

10 Sosiologi kebudayaan 30 Sosiologi kesehatan

11 Sosiologi ekonomi 31 Sosiologi klasik

12 Sosiologi hukum 32 Sosiologi kontemporer

13 Sosiologi politik 33 Sosiologi militer

14 Sosiologi kelompok kecil 34 Sosiologi pekerjaan dan keahlian

15 Perilaku kelompok (kolektif ) 35 Sosiologi keluarga

16 Kejahatan dan kenakalan 36 Sosiologi pembangunan

17 Demografi 37 Sosiologi komunikasi

18 Perilaku yang menyimpang 38 Metodologi dan statistik

19 Ekologi manusia 39 Hubungan ras dan suku

20 Pengawas sosial 40 Perubahan sosial

9 Prof. Dr. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, S.H., M.A, Setangkai Bunga Sosiologi, Jakarta: Jajasan
Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Ui Djakarta, 1964, hal 14

10 Berdasarkan dari mata kuliah yang diambil di jurusan pendidikan sosiologi UNY dan mengutip dari Prof. Paul
B. Horton dan Chester L. Hunt, Sosiologi jilid 1, terj. Drs. Aminudin Ram, M.Ed dan Dra. Tita Sobari, jakarta :
Erlangga, 1984, hal 29-30

6

F. DEFINISI SOSIOLOGI, CIRI-CIRI SOSIOLOGI

1. Definisi sosiologi
Ada beberapa definisi yang diberikan oleh para sosiolog antara lain;
a. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :
i. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka gejala-gejala sosial
(misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan
moral, hukum dengan ekonomi)
ii. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala-gejala non-sosial (misal gejala geografis, biologis)
iii. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial
b. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam
kelompok-kelompok
c. Selo Soermardjan dan Soelaiman Soemardi
Sosiologi mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial.

2. Ciri-ciri sosiologi
Ada empat ciri sosiologi yang membedakan dengan ilmu yang laen;
a. Bersifat empiris: sosiologi didasarkan pengamatan (observasi) terhadap
kenyataan sosial dan hasilnya tidak spekulatif.
b. Bersifat teoritis: sosiologi selalu berusaha menyusun kesimpulan dari hasil
observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
c. Bersifat kumulatif: teori-teori sosiologi dibentuk dari teori-teori sebelumnya
yang diperbaiki, diperluas dan diperdalam.
d. Bersifat non-etis (bebas nilai): sosiologi tidak mempersoalkan baik-buruknya
fakta, tetapi menjelaskan fakta secara analitis dan apa adanya.

G. SIFAT HAKIKAT SOSIOLOGI DAN OBYEK KAJIAN

1. Sifat hakikat sosiologi
Ada beberapa sifat hakikat sosiologi
a. Termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala-gejala
sosial (kemasyarakatan)
b. Merupakan ilmu pengetahuan kategoris (atau das sein), membatasi diri
dengan apa yang terjadi bukan apa yang seharusnya terjadi (das sollen).

7

c. Ilmu pengetahuan murni, bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan
ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak (bahwa yang diperhatikan adalah pola
dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat)

d. Ilmu pengetahuan rasional, bahwa sosiologi dalam memperoleh
pengetahuannya didasarkan pada hal-hal yang bersifat nyata berdasarkan
metode yang digunakan.

e. Ilmu pengetahuan umum, bukan khusus. mengamati dan mempelajari gejala-
gejala umum yang ada pada tiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.

f. Ilmu pengetahuan yang abstrak bukan konkrit
g. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum serta

mencari prinsip dan hukum umum dari interaksi sesama manusia untuk
kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat

2. Obyek kajian sosiologi
Sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, obyek kajian sosiologi
adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia, dan proses
yang timbul dari hubungan manusia didalam masyarakat.
Secara lebih khusus obyek kajian sosiologi dapat dibagi menjadi 2;
a. Objek material : kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antar
manusia yang mempengaruhi manusia itu sendiri.
b. Obyek formal : lebih ditekankan pada manusia sebagai mahluk sosial dan
masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan
antarmanusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam
masyarakat.

H. KONSEP SOSIOLOGI

Konsep adalah pengertian yang menunjuk pada sesuatu, seperti: benda,
keadaan, gerakan atau peristiwa, yang dinyatakan dalam bentuk kata, nama,
pertanyaan atau simbol, yang bersifat abstrak. Contoh: nasi, makan, tidur dsb.
1. Konsep-konsep dalam sosiologi

a. Interaksi sosial
Merupakan hubungan saling mempengaruhi antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

b. Nilai dan norma sosial
Nilai sosial adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas,
yang berharga yang mempenaruhi perilaku sosial dari orang-orang yang
memiliki nilai itu. Norma sosial adalah aturan yang berlaku dalam masyarakat
baik tertulis maupun tidak tertulis yang disertai dengan sanksi atau ancaman
hukuman bagi pelanggarnya

c. Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal
dan menghayati norma dan nilai yang berlaku sehingga terjadi pembentukan
sikap untuk berprilaku sesuai dengan tuntutan prilaku masyarakatnya

8

d. Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan
nilai yang berlaku dalam masyarakat

e. Stratifikasi sosial (lapisan sosial) dan diferensiasi sosial
Stratifikasi sosial, adalah pembedaan penduduk (masyarakat) dalam kelas-
kelas sosial yang bersifat vertikal (atas-bawah). Contoh: buruh-majikan,
pimpinan-bawahan, dsb.
Diferensiasi sosial, adalah pembedaan penduduk (masyarakat) yang bersifat
horisontal (sejajar) Contoh: pria-wanita, perbedaan suku bangsa, agama, dan
ras

f. Konflik sosial
Konflik sosial adalah proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok
manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak
lawan yang disertai ancaman dan atau kekerasan

g. Mobilitas sosial
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi sesorang atau kelompok dari satu
posisi ke posisi yang lain

h. Kelompok sosial
Merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari sejumlah orang yang saling
berinteraksi satu sama lain dan saling terlibat dalam kegiatan bersama.

i. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan merupakan sarana hasil karya, rasa dan cipta
manusia.

j. Masyarakat multikultural
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari banyak
kebudayaan

k. Lembaga sosial
Soejono Soekanto, lembaga sosial adalah kumpulan norma-norma yang
berkisar pada suatu kebutuhan pokok masyarakat.

l. Perubahan sosial
Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi masyarakat

m. Masalah sosial
Adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur kebudayaan atau masyarakat yang
dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial atau masayarakat sehingga
terjadi kepincangan ikatan sosial.
Masalah sosial terbagi menjadi 4 kategori, yaitu:
i. Ekonomi : kemiskinan, pengangguran, dsb
ii. Biologis : kelaparan, endemi penyakit, dsb
iii. Psikologis : gangguan kejiwaan, bunuh diri, dsb
iv. Kebudayaan : kawin cerai, kenakalan remaja, konflik agama dan sosial,
dsb.

9

I. TEORI-TEORI SOSIOLOGI

Teori adalah hubungan antara 2 variabel (fakta) atau lebih yang telah diuji
kebenarannya.
Fakta adalah suatu yang dapat diamati atau diteliti dan diuji secara empiris.
Fungsi teori dalam sosiologi:
1. Sebagai ihtisar (rangkuman) tentang suatu objek yang telah diketahui dan diuji

kebenarannya.
2. Memberi petunjuk terhadap kekurangan pengetahuan seseorang dalam

memperdalam bidang kajian sosiologi
3. Mempertajam fakta yang dipelajari dalam sosiologi
4. Membantu mengembangkan sistem klasifilasi fakta, mengatur struktur konsep-

konsep, dan mengembangkan definsi-definisi penting untuk penelitian lanjutan.
5. Memberi kemungkinan untuk mengadakan proyeksi sosial, yaitu upaya untuk

mengetahui ke arah mana masyarakat akan berkembang berdasarkan fakta masa
lampau dan masa kini.

Beberapa aliran-aliran (madzab) dalam sosiologi setelah sosiologi berkembang
(setelah August Comte):
a. Madzab geografi dan lingkungan

Suatu aliran yang memandang bahwa masyarakat timbul dan berkembang jika ada
tempat berpijak dan tempat tinggal bagi masyarakat tersebut.
b. Madzab organis dan evolusioner
Suatu aliran yang memandang bahwa perkembangan suatu kelompok atau
organisasi akan bertambah sempurna bila kelompok atau organisasi tersebut
bertambah kompleks serta terjadi diferensiasi (pembedaan) antar bagian-
bagiannya.
c. Madzab formal
Suatu aliran yang memandang bahwa suatu masyarakat akan mencapai suatu
kesatuan jika ada bentuk yang mengatur hubungan antara elemen-elemen (bagian)
di dalam masyarakat tersebut.
d. Madzab psikologi
Suatu aliran yang memandang bahwa gejala (fenomena) sosial dalam masyarakat
mempunyai sifat-sifat psikologis sebagai hasil dari interaksi jiwa-jiwa individu
yang terdiri dari kepercayaan dan keinginan-keinginan.
e. Madzab ekonomi
Suatu aliran yang memandang bahwa masyarakat berkembang menuju
kesempurnaan jika ada keadilan sosial
f. Madzab hukum
Suatu aliran yang memandang bahwa jenis-jenis solidaritas sosial dalam
masyarakat berhubungan dengan hukum yang ada.

10

METODE-METODE SOSIOLOGI

Dilihat dari jenisnya ada dua metode
1. Metode kualitatif

Kualitatif berasal dari kata quality (kualitas) berarti datanya berupa kata-kata
yang tidak dapat diukur dengan angka-angka. Misal: besar, kecil, banyak.
Metode kualitatif meliputi :
a. metode historis,digunakan apabila analisis datanya didasarkan pada peristiwa

masa lalu untuk mengkaji masa yang sekarang terjadi
b. metode komparatif, proses analisis data dengan dilakukan dengan jalan

membandingkan antara data yang ada
c. metode historis komparatis,, metode yang ditempuh dengan manggabungkan

metode historis dan metode komparatif
d. metode kasus, (case study), digunakan nuntukl meneliti kebenaran suatu

peirtiwa, pelaksanannya melalui wawancara, pengamatan atau panduan daftar
pertanyaan.
e. metode observasi, digunakan untuk memperoleh data dengan mengamati
objek/masyarakat yang menjadi bahan kajian secara langsung
f. metode fungsionalisme, digunakan untuk meneliti fungsi-fungsi lembaga
kemasyarakatan dan struktur sosial yang ada dalam masyarakat
g. metode empiris dan rasionalistis,digunakan untuk keadaan yang nyata dalam
masyarakat melalaui pemikiran yang logis untuk mencapai pengertian tentang
masalah sosial
h. metode partisipan, digunakan untuk penelitian yang mendalam terhadap
kehidupan kelompok dimana peneliti membaur dan terlibat langsung dalam
kehidupan kelompok yang diteliti secara langsung dan peneliti
menyembunyikan identitasnya sebagai peneliti dan bersifat netral

2. Metode kuantitaif
berasal dari kata quantum (artinya angka): datanya berupa angka-angka.
mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka sehingga fakta-fakta
yang sosial yang diteliti diukur dengan skala, indeks,tabel dan formula
statistik yang menggunakan matematika.
Kuantitaif mencakup :
a. Metode statistik, digunakan untuk menelaah gejala-gejala sosial melalui cara
matematis
b. Metode sosiometris, adalah himpunan konsep-konsep dan metode yang
bertujuan untuk menggambarkan dan meneliti hubunganantar manusia dalam
masyarakat dengan menggunakan skala dan angka
c. Metode polling (jajak pendapat), adalah teknik pengumpulan data yang
dilakaukan untuk mengetahui pendapat masyarakat terhadap hal-hal tertentu
dalam jangka waktu relatif singkat

11

d. Survey,yaitu pengumpulan data tentang orang dan aktifitasnya dalam jumlah
besar dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari populasi/masyarakat
yang akan diteliti

Dilihat dari Cara/proses berfikir
1. metode induktif, suatu proses berfikir yang bermula dari pengamatan suatu

gejala yang khusus untuk mendapatkan kaedah-kaedah yang berlaku umum (
dari khusus ke umum)
2. metode deduktif, yaitu suatu proses berfikir yang bermula dari pengamatan
suatu keadaan yang dianggap berlaku umum untuk mendapatkan kaedah yang
berlaku secara khusus (dari umum ke khusus)

Tugas individu

Carilah contoh dari teori-teori sosiologi!
Satu teori satu contoh.
Kemudian sampaikan didepan kelas contoh tersebut!

Amati gambar berikut! Tugas kelompok

1. Analisis lah gambar diatas!
2. Diskuusikan dengankelompok
3. Bagaimana solusi permasalahan tersebut!
4. Hasil diskusi dipresentasikan didepan kelas!

Setiap jiwa yang dilahirkan sebenarnya telah tertanam benih untuk mampu
mencapai puncak kesuksesan kehidupan. Namun, benih itu tidak akan pernah bisa

tumbuh dengan baik tanpa di beri pupuk bernama keberanian.

12

Uji Kompetensi

I. Kerjakan soal dibawah ini dengan memberikan tanda silang pada jawaban
yang paling benar!

1. Sosiologi berasal dari kata socius dan logos, yang dapat diartikan yaitu....
a. Ilmu tentang lawan bicara
b. Ilmu tentang hubungan sosial
c. Ilmu tentang kawan
d. Sosiologi berarti hubungan antarindividu
e. Sosiologi bukan salah satu ilmu sosial

2. Dalam perkembangannya sosiologi selalu menambah teori atu memperluas teori.
Oleh karena itu, sosiologi dikatakan mempunyai sifat...
a. Logis
b. Kumulatif
c. Faktual
d. Spekulatif
e. Empiris

3. Berikut ini yang bukan kriteria yang menjelaskan siaft sosiologi sebagain ilmu, yaitu
sosiologi bersifat....
a. Empiris
b. Non etis
c. Dinamis
d. Kumulatif
e. Teoritis

4. Sosiologi didasarkan pada observasi (pengamatan), terhadap kenyataan dan akal
sehat. Hal ini sosiologi disebut...
a. Teoritis
b. Kumulatif
c. Empiris
d. Abstarksi
e. Non etis

5. Yang menjadi objek kajian sosiologi adalah….
a. Peristiwa masa lampau
b. Masyarakat
c. Benda sejarah
d. Individu
e. Sistem politik

13

6. Tokoh yang pertama kali memperkenalkan sosiologi di Indonesia, yang kemudian
dikenal sebagai Bapak sososiologi Indonesia adalah....
a. Soelaeman Soenardi
b. Prof. Dr. B. Scrieke
c. Soerjono Soekanto
d. Emille Durkheim
e. Selo Soemardjan

7. Perhyatikan pernyataan berikut !
1) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni
2) Sosiologi merupakan ilmu eksakta
3) Sosiologi merupakan ilmu yang abstrak
4) Sosiologi merupakan ilmu yang normatif
5) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum

Dari pernyataan di atas yang merupakan hakikat dari sosiologi adalah...
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 5
c. 1, 2 dan 4
d. 3, 4 dan 5
e. 1, 3 dan 5
8. Sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dalam masyarakat dewasa ini dan
tidak pada apa yang terjadi pada masa lampau ataupun apa yang seharusnya terjadi,
berdasarkan hal tersebut maka sosiologi masuk dalam disiplin ilmu...
a. Kategoris
b. Sosial
c. Abstrak
d. Murni
e. Rasional
9. Sosiologi bersifat nonetis, artinya adalah....
a. Teori – teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada kemudian

diperbaiki, diperluas dan diperhalus
b. Tidak mempersoalkan baik buruk suatu fakta tertentu tetapi untuk menjelaskan

fakta tersebut
c. Sosiologi didasarkan pada observasi dan akal sehat serta hasilnya tidak spekulatif
d. Sosiologi selalu berusaha menyusun abstraksi dan hasil-hasil obeseravasi
e. Sosiologi bersifat terbuaka terhadap masukan dari ilmu lain

14

10. Dono adalah seorang pencandu narkoba yang tidak mau berhenti mengkonsumsi
obat – obatan terlarang meskipun ia mengetahui dampaknya bagi dirinya dan
lingkungannya. Tindakan Doni tersebut dikaji dalam kajian ilmu pengetahuan...
a. Geografi
b. Hukum nasional
c. Sosiologi
d. Hubungan internasional
e. Komunikasi

11. Sosiologi dapat memberikan data sosial yang diperlukan pada tahan perencanaan,
pelaksanaan, maupun tahap penilaian. Hal itu merupakan salah satu keguanaan
sosiologi untuk...
a. Perencanaan sosial
b. Pembangunan
c. Pemecahan masalah sosial
d. Realitas sosial
e. Mengkaji masyarakat

12. Ilmuwan pertama yang memberi nama sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tentang
realitas kehidupan sosial dan terkenal dengan julukan ”Bapak Sosiologi” adalah...
a. Karl Marx
b. Emille Durkheim
c. Max Webber
d. Herbert Spencer
e. Auguste Comte

13. Cara berpikir untuk mengungkapkan suatub realitas sosial dengan prosedur yang
dapat dipertanggungjawbakan adalah pengertian dari sosiologi sebagai...
a. Ilmu
b. Kasus
c. Teori
d. Metode
e. Fakta

14. Sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan karena sosiologi memiliki ciri-ciri...
a. Empiris, teoritis, kumulatif, nonetis
b. Mandiri, subjektif, empiris, kumulatif
c. Subjektif, empiris, kumulatif, nonetis
d. Objelktif, teoritis, nonetis, emansipatif
e. Non-netis, teoritis, objektif, emansipatif

15. Sosiologi sangat berguna bagi pembangunan, karena dapat…
a. Mengembangkan pengetahuan secara objektif dan rasional
b. Mencari pemecahan masalah dari kondisi suatu masyarakat
c. Mengolah data secara terperinci tentang keadaan masyarakat
d. Memberikan data sosial yang diperlukan dalam pengelolaan pembangunan

15

e. Menganalisis dampak yang ditimbulkan pembangunan dari sudut IPTEk
16. Berikut ini yang bukan sifat dan hakikat sosiologi adalah...

a. Rumpun ilmu - ilmu sosial menyangkut gejala - gejala kemasyarakatan
b. Mempelajari gejalan – gejala umum setiap interaksi masyarakat
c. Pengetahuan yang bersifat irasional dan supranatural
d. Pengetahuan yang bersifat empiris dan rasional
e. Pengetahuan abstrak dan bukan konkret
17. Secara umum sosiologi berarti...
a. Ilmu berkawan
b. Ilmu bertegur sapa
c. Ilmu manusia
d. Ilmu bermusyawarah
e. Ilmu belajar hidup
18. Salah satu manfaat kiat mempelajari sosiologi adalah untuk...
a. Penelitian ilmiah
b. Menciptakan teori – teori tentang manusia
c. Membicarakan tentang fakta-fakta dan data-data
d. Meningkatkan daya dan kemampuan manusia
e. Mempelajari kehidupan manusia dan masyarakat
19. Tujuan mempelajari ilmu sosiologi di sekolah antara lain...
a. Menaati norma dan nilai
b. Menjadi seorang sosiolog
c. Mengenal tokoh-tokoh sosiologi
d. Berperan sesuai status yang dimiliki
e. Mengetahui masalah-masalah sosial kemasyarakatan
20. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1) Ilmu sosial
2) Ilmu yang kategoris
3) Ilmu Pengetahuan Alam
4) Ilmu Pengetahuan Murni
5) Ilmu yang normatif

Dari pernyataan di atas sifat dasar sosiologi sebagai ilmu pengetahuan ditunjukkan
oleh nomor...
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 4 dan 5
c. 1, 4 dan 5
d. 3, 4 dan 5
e. 2, 3 dan 4

16

II. Kerjakan soal dibawah ini secara benar, bersih, dan tepat
1. Deskripsikan awal munculnya sosiologi!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Deskripsikan permasalahan sosiologi yang dapat dianalisis dengan sosiologi!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri sosiologi!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Deskripsikan mengapa sosiologi adalah ilmu yang unik!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Sebutkan dan jelaskan sifat hakikat sosiologi!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
6. Jelaskan tentang konsep sosiologi!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
7. Sebutkan metode-metode sosiologi!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
8. Jelaskan metode kuantitatif!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
9. Apa manfaat mempelajari sosiologi!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

17

10. Sebutkan kegunaan sosiologi!
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

Catatan Nilai Tanda tangan guru Tanda tangan orang
tua/wali

Berfikir sebelum berbuat adalah satu kebijaksanaan, berfikir setelah
berbuat adalah satu kebodohan, sementara berbuat tanpa berfikir adalah

seribu kebodohan.

18


Click to View FlipBook Version