The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fauzi.ziyad, 2021-08-02 01:21:16

Majalah Eksplorasi Edisi II

Majalah Eksplorasi Edisi II

W

FEDISI II

35ISLAMIC NEWS
ISLAM DI AUSTRALIA

54BERKAH DALAM
BERBISNIS

MANFAAT BELAJAR 50
BAHASA ARAB 52
42
PEMANFAATAN INTERNET
UNTUK BELAJAR
BAHASA INGGRIS

TIPS MENGHAFAL
AL - QUR’AN

- kesan dan pesan pembaca -

“desainnya modern, isi nya anak
muda banget”

(Ahya Robbani/XA)

“majalah ini, memberikan motivasi pemuda zaman ini
agar terpacu dalam semangat hidupnya”
(Hazim Mubarak/XA)

“bagus, sebagai media menyalurkan karya - karya dari
santri - santri disini, dan juga majalah ini memberikan

informasi yang belum diketahui”
(Muhammad Irsyad hammam/XA)

“dengan majalah ini bisa berbagi informasi”
(Nadief Fikri Jatmiko/XA)

“sudah memenuhi karakteristik yang dapat
mengembakan para pemuda islam”
(Umar Abdul Aziz/XB)

“isi nya bermanfaat, dan memotivasi”
(Hanif Nur Ilham/XB)

“desain nya bagus, materi nya lumayan bagus”
(Fajar Arya Buana/XB)

PEMIMPIN REDAKSI
Andwi Sulistyo, S.Pd.

REDAKTUR PELAKSANA
Yahya abdussalam Asy Syakir

PENASIHAT REDAKSI
H. Akhsanul Fuadi, S.Ag., M.Pd.I

PEMIMPIN REDAKSI DAN EDITOR
Andwi Sulistyo, S.Pd.

REDAKTUR PELAKSANA
Yahya abdussalam Asy Syakir

Ngrandu,Triharjo, ARTISTIK SAMPUL DAN ISI
Wates,Kulon Progo,DIY 55651
Adam Firdaus
Naufal Dhiya Ulhaq
Jidda Robbani Al Azka
Muhammad Abdurrahman Zuhdi
KONTRIBUTOR

Nur rohman, S.Pd.I., AL-Hafidz
Angga Hergastyawan, S.E.I
Rizza Untsa Nuzulia, S.Pd.
Budi Se anto, S.E.I
Faisal Hairullah
Andi Alif Dhaifullah Kahar
Supri Effendi Pratama
Muhammad Hafidz As'ad
Ezy Adi Arafat
Yusuf Hafiduddin
Wahid Haris Munhadi

Muhammad Hafidz Ash Shidiqy
Atha Tajali

Hafizh Tri Kusniardi
Ahya Robbani

Ananda luthfi utomo
Naufal Dhiya Ulhaq

Haidar Rosyid
Reyhan Perdana Abu Bakar
Muhammad Abdurrahman Zuhdi

SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

04
BERITA
APA KABAR
ABU BAKAR ?

KARYA :lLuUtTFI

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

BERITA 05

KARYA :LUTFI

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

06
BERITA

KARYA :LUTFI

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

BERITA 07

KARYA :LUTFI

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

08
BERITA
KARYA:LUTFI Literasi Award

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

LENTERA INSPIRASI 09

SEBUAH Beberapa hari sebelum
kematiannya, Iskandar meminta 3 hal
RENUNGAN kepada petingginya. Permintaan
pertamanya ialah ia ingin dokter-
dokter terbaiknya yang menggotong
petinya. Jendralnya diam menyimak
sementara Iskandar melanjutkan
permohonan selanjutnya. Ia kemudian
ingin jalan menuju kuburnya ditaburi
kekayaan yang berupa emas, batu
mulia, dan barang berharga lainnya
yang Iskandar miliki. Jendralnya tetap
diam, lalu Iskandar mengatakan
permohonannya yang ketiga. Terakhir,
ia meminta tangannya dibiarkan
menjuntai saat para dokter membawa
petinya.
Mendengar ketiga permintaan
tersebut, orang-orang di dalam
ruangan terdiam sedih. Pada
akhirnya, ada seseorang yang berani
bertanya tentang maksud dari
permintaan-permintaan Iskandar.
Iskandar pun menjawab pertanyaan
tersebut.

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

10 LENTERA INSPIRASI

Maksud dari permintaan Kematian tidak akan bisa
pertamanya adalah; tidak ada dihindari jika takdir sudah
yang dapat membebaskan berkehendak. “Harta tidak akan
siapapun dari rantai kematian membantu pada saat kematian”
bahkan dokter terbaik sebanyak apapun harta dan
sekalipun. perhiasan duniawi, mereka
Lalu maksud dari tidak akan menemani siapapun
permintaannya yang kedua di akhirat kelak. Adapun
ialah; kekayaan tidak akan penjelasan terakhir “manusia
dibawa menuju kubur, bahkan terlahir dan kembali dengan
mereka tidak membantu tangan kosong” saat tali pusat
membebaskan kematian. Dan diputus manusia tidak memiliki
Iskandar menjelaskan apapun begitu juga saat
permintaannya yang ketiga; mereka kembali, tangan mereka
manusia terlahir tidak memilik kosong dan hanya membawa
apapun dan begitu pula saat iman menuju akhirat.
mereka kembali, mereka tidak Jadi bagaimana kesimpulan
memiliki. kalian mengenai 3 penjelasan
Mendengar cerita pendek ini, yang telah disebutkan diatas?
apakah kalian para pembaca Ketiga kesimpulan yang telah
telah sadar? Dari ketiga saya rangkum membahas
penjelasan di atas, mari kita tentang kematian. Kalian tidak
renungkan dan ambil hikmah- akan dapat melepas rantai
hikmahnya. “Tidak ada dokter kematian jika waktu kalian telah
yang dapat membebaskan habis.
rantai kematian” bahkan dokter
terbaik pun tidak akan
membuat takdir kematian
menjadi lalu.

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

LENTERA INSPIRASI 11

Dalam waktu manusia yang Apakah kalian akan
menggunakan waktu yang
hanya sepanjang jarak adzan tersisa untuk hal bermanfaat?
Atau menggunakan sebagian
dan iqomah, kita harus besar waktu untuk berfoya-
foya dan tidak bermanfaat
memanfaatkan waktu yang lainnya? Sekian yang bisa
saya sampaikan dalam
sementara tersebut sebijak Lentera Inspirasi semester ini.
Wassalamualaikum wr.wrb
mungkin.
Kekayaan seperti emas dan oleh: atha tajali
logam mulia lainnya dapat kita
kita dapatkan kembali. saat
kalian menggunakan waktu
yang tersisa untuk berfoya-
foya, waktu itu akan lalu begitu
saja. Hingga saat ini belum
ada orang menemukan cara
atau rumus untuk
mengembalikan waktu yang
telah lalu. Semua orang hanya
dapat berlsafat.
Walaupun kecewa atau
bagaimanapun, kalian tidak
akan dapat mengulang waktu,
karena waktu akan terus
berjalan hingga ajal
menjemput. “Sebaik-baik
manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi orang lain”.
Sudahkah kalian melakukan
hal bermanfaat sepanjang
waktu berlalu?
Tetapi pada akhirnya semua
kembali kepada keputusan
kalian.

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

12
LENTERA INSPIRASI
Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

ISLAMIC NEWS 13

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

14 LENTERA INSPIRASI

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II



16 POROS PONDOK

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

POROS PONDOK 17

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

18 pbof^i=qlv

oleh: Faishal Hairullah

sebulan semenjak udah mengingatkan,” ujar Ilham. “Ya
insiden itu... udah, nanti langsung ke masjid, ya.
Jangan lupa sholat subuh,” ujar
Dri, bangun. Udah adzan Ashraf sembari meninggalkanku
tuh,” Ashraf mengguncang tubuhku. kembali terlelap.
"Berisik, ah. Gak tau apa lagi enak-
enak tidur. “Iya, bentar,” cetusku. Tok-tok. Krieek
“Ayolah dri, kemarin waktu “Dri, bangun sayang. Sholat
kutinggal begini kamu malah nggak subuh dulu, yuk. Jangan mau kalah
sholat” kali ini guncangannya sama setannya” sayang? Ih, jijik..
semakin kencang. “Hei, kamu itu eh, tunggu.. ini, kan, suara.. Seketika
bisa nggak, sih, sehari aja nggak kubuka mataku dan mendapati
usah ngusik-ngusik aku? Mau aku pemandangan mengejutkan “Bu..
sholat, kek, apa, kek, itu kan bukan bun.. BUNDA!!” Segera aku
urusanmu. Udah pergi aja sana!”, menghambur dalam pelukan bunda.
bentakku. “Biarin ajalah Ash, emang “Kok, bunda bisa-,”. “Sstt..
dia-nya gitu. Kita ke masjid duluan Bertanyanya nanti aja, ya. Buruan ke
aja. Biarkanlah dia berbuat masjid bentar lagi iqamat, lho,” ujar
sesukanya. Yang penting kan kita bunda. Entah digerakkan oleh apa,
tubuhku pun langsung bergerak

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

SERIAL STORY 19

tergesa-gesa ke masjid. Loh, menjahilinya. “Iihh,” rajuknya lagi.
Ayah juga ada di sini? Masih Tak lama setelah itu dia pun
terheran-heran aku pun langsung mengejar kami berdua.
mengambil shaf di dekat ayah. Buncah tawa tiga bersaudara ini pun
Selepas sholat, dengan berbekal pecah di seluruh penjuru taman.
segudang pertanyaan kucoba Kejar-kejaran itu berakhir ketika
untuk berbicara dengan ayah. matahari meninggi. “Uhh.. capek,”
Namun ayah tak menggubrisnya. ujar Gendra. Aku dan Lisa
Dengan tatapan tegas khasnya dia mengangguk setuju. “Duduk dulu
menyuruhku untuk ikut tilawah Al- sini,” ajak bunda. Kami berlima pun
Qur'an bersama dengan yang duduk santai di atas gazebo sambil
lainnya. Ya, sudahlah. “Yah, kok menyantap hidangan yang ada
ayah sama bunda bisa ada di sini? ditemani semilir hembusan angin
Jangan-jangan Lisa sama Gendra yang menyenangkan. Tiba-tiba
juga ada di sini?,” tanyaku pertanyaan itu terbesit kembali di
kemudian. “ayo, sini ikut ayah benakku. “Oh, iya, yah, bun, kok
dulu”. Kemana? Ooh.. ke taman bisa ada sini? Gendra sama Lisa
rupanya. “Loh, bukannya tadi juga. Bukannya santri di sini nggak
bunda di kamar Adri?,”tanyaku boleh dijenguk, ya?”. “Uhuk,” bunda
heran mendapati bunda sudah tiba-tiba tersedak. Raut wajahnya
berada di taman. “Masa iya bunda menampakkan kegugupan. Lisa dan
di dalam kamarmu terus?,” Gendra yang sedaritadi ribut pun
senyuman tulus tersungging di tiba-tiba terdiam. Seketika
bibirnya. Gedebuk. “Awh,” pertanyaanku menimbulkan
terdengar suara rintihan di kesenyapan sesaat. “Um.. Dri,
belakangku. Reeks aku langsung gimana rasanya mondok di sini?
menoleh ke belakang. Gendra? Enak?” tanya ayah kemudian seolah
kalau begini pasti Lisa juga… mengalihkan pembicaraan. Yap,
“Bang, tangkap dia!,” teriak Lisa. dihiraukan lagi.
Hap. “Kena!” seru Lisa bangga
berhasil menangkap Gendra. “Ih, “Enak apanya? Pagi-pagi buta
curang! Kok jadi dua lawan satu, mesti bangun tahajud. Sholat subuh
sih?” gerutu Gendra. “Hehehe,” aja gak cukup apa sampai-sampai
cengirku bersamaan dengan Lisa. pakai sholat tahajud segala. Itu kan
“Bang Adri yang jaga kalau gitu. sunnah. Eh, di sini malah diwajibkan.
Gak mau tau!” rajuk Gendra. “Ya, Kan, bid'ah-” Ups. Reeks kututup
sudah, hap! Kena lagi. Hahaha,” mulutku. Takut dimarahi ayah gara-
memang asyik menjahili adikku gara bicara sembarangan. “Nak,
yang satu ini. Biasanya aku dan kamu nggak boleh begitu. Semua
Lisa membentuk aliansi untuk ustadz di sini pastinya juga tau kalau
tahajud itu sunnah. Mereka hanya

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

20 SERIAL STORY

ingin mendidik kalian agar seruku. “Ya, sudah, kami balik dulu,
menjadi pribadi yang disiplin dan ya. Assalamu'alaikum” ucap
bertanggung jawab,” Di luar mereka. “Wa'alaikumsalam”.
dugaan, ayah justru menjawab Beberapa hari kemudian.
dengan lemah lembut. Langka
sekali. “Halah, bangun untuk sholat “Ash, coba kamu perhatikan.
subuh aja susahnya minta ampun. Akhir-akhir ini Adrian sepertinya
Pakai alasan sholat tahajud segala sudah berubah,” Ucap Ilham suatu
lagi. Memangnya bangun?” celetuk ketika. “Berubah? Maksudnya?”
Lisa. “Hayo bang, bangun gak?” tanya Ashraf kebingungan. “Ya,
Goda Gendra. Seketika wajahku berubah. Dia jadi sering sholat
memerah. Dasar mereka berjamaah di masjid, mengaji,
ini. Begitulah kuhabiskan
waktuku seharian sekolah. Kesambet kali, ya,”
bersama mereka. ucapnya lirih. “Hayo,
Banyak hal-hal yang siapa yang
kami lakukan kesambet,” sontak
bersama. Mengobrol, mereka kaget
Jalan-jalan, bermain akibat ulahku.
(tentunya ayah dan “Nggak tau, nih,
bunda tidak ikut). Ilham. Kelakuan
Matahari pun buruk salah. Kelakuan
perlahan baik salah. Semua
menggelincir salah,” cibir Ashraf.
hendak “hehe, sorry,” cengir
tenggelam di Ilham. Tok-tok.
ufuk barat
sana. “Dri, kami “Assalamualaikum.
pulang dulu, ya,” Adrian, bisa ikut ke
ujar bunda. “bun, cepat banget, ruangan saya sebentar?”
sih,” gerutuku. “hei, nggak usah reeks kami bertiga
cemberut gitu. Besok kami kesini menoleh ke ambang pintu
lagi, kok,” hibur ayah. “oh, lagi kamar yang sedang terbuka.
pada liburan, nih?” tanyaku. Sekali “Waalaikumsalam. Iya pak ustadz,”.
lagi mereka semua terdiam. “Yah, “Sebelumnya saya ingin mengatakan
begitulah,” senyum canggung bahwa saya turut senang karena
tersungging di wajah bunda. akhir-akhir ini kamu telah berubah
“Kamu yang rajin, ya, di sini. menjadi lebih baik. Semoga bisa
Jangan rajinnya kalau ada kami tetap istiqomah. Dan alasan
aja,” ujar bunda. “Siap kapten!” mengapa saya memanggilmu
adalah-” kalimatnya terputus. Ragu
untuk melanjutkan. “akhir-akhir ini
saya juga banyak dapat laporan

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

SERIAL STORY 21

kamu sering berlarian desak bunda. “Umm.. gini.. aduh
sendiri di taman. Juga berbicara gimana ya,” Ya Allah, bagaimana ini?
dan tertawa sendiri-” hah? Apa yang harus kulakukan? Tatapan
Sendiri? Aku kan sama ayah, bening mereka tertuju padaku.
bunda, Lisa dan Gendra.. “Maaf, “Umm.. Jadi tadi Ustadz Rahmat
pak. Mungkin bapak salah nanya ke Adri gini.. 'kok akhir-akhir
informasi. Sebenarnya saya ini kamu sering berlarian dan
sedang menghabiskan waktu berbicara sendiri di taman?'
bersama keluarga saya. Maaf juga te..rus—” tak kuasa kubendung air
sebelumnya saya belum bilang mata. Hiks. Reeks kututup wajahku
kalau saya dijenguk keluarga dengan kedua tangan. “Mungkin
saya,” ujarku. “Umm.. Dri, sudah saatnya,” ujar ayah. “Dri, yang
sebelumnya saya minta maaf kamu pikirkan itu benar. Kami yang
sekali. Bukannya keluargamu kamu lihat sekarang hanyalah ilusi.
sudah-” sekali lagi kalimatnya Kamu sendiri yang membuatnya
terputus. Keluargaku? Kenapa?. secara tidak sadar. Namun kini kamu
Bumm. Getaran yang dihasilkan telah mengingat semuanya. Maaf
dari dentuman keras mesin diesel telah membohongimu selama ini,”
di gedung sebelah seakan Ucap bunda. Langsung kubuka
menyadarkanku. Gempa. Tiba-tiba wajahku dan terkejut mendapati
ingatan yang sudah terkubur dalam- tubuh mereka perlahan memudar
dalam itu menyeruak kembali bagaikan asap. “Tunggu! Jangan
dengan paksa. Tidak mungkin! tinggalin Adri lagi. Adri janji bakal
Mereka ada di sana. Tidak! ngelupain semua ini. Jangan pergi
Kumohon! Dengan tergesa-gesa dulu!” Kenapa jadi begini?
aku membanting pintu dan berlari Seandainya Ustadz Rahmat tidak
sekencang-kencangnya menuju memanggilku. Mereka pun bersama-
taman. sama memelukku. Hangat. Pedih.
Entah mengapa kehangatan ini
Sesampainya di taman semakin menyayat hatiku. “Bang,
kulihat ayah, bunda, dan kedua jangan lupa sholat, ya,” Ujar Lisa.
adikku sedang bersenda gurau di “Bang, nanti kalau ketemu lagi kita
gazebo. “Dri, ayo sini gabung,” main petak umpet, ya. Janji, lho,”
teriak ayah ketika matanya Gendra menjulurkan kelingkingnya.
menangkapku di kejauhan. Dengan Kami pun saling mengaitkan jari
ragu aku menurutinya. “Gimana kelingking. “Dri, kamu harus jadi
kegiatan hari ini? Ceritalah,” Pinta anak yang kuat. Ingat, keluarga pak
ayah. “Ya, seperti biasa, sih. Hanya Basri tidak punya anak laki-laki
saja tadi Adri di panggil Ustadz lemah,” Ujar ayah sembari
Rahmat—" aku merasa tidak enak menepuk-nepuk bahuku. “Adri
untuk melajutkannya. “Terus?”

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

22 SERIAL STORY

sayang, bunda mohon
sekali. tolong patuhi ustadz-
ustadzmu ya, nak. Jadilah anak
yang sholeh. Kami memang tidak
bisa lagi kamu jangkau. Tapi biarlah
doa yang menghubungkan kita,”
Suara lembut bunda mengakhiri
pertemuan ini. Ingin aku meronta-
ronta. Namun kepedihan ini
sanggup membungkam mulutku.
Aku hanya bisa menyaksikan
mereka perlahan menghilang
seiring hembusan dingin angin.
Tubuhku lunglai lemas. Tak
sanggup menahan penderitaan ini.
'Dri, jadi lah anak yang kuat.. anak
yang sholeh…' kata-kata terakhir
mereka kembali menggema di
benakku. Baiklah. Aku pasti bisa.
Ayah, bunda, Lisa juga Gendra.
Suatu saat kita akan bertemu lagi.
Pasti.

˜Tamat˜

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

QUOTES 23

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

24 JEJAK TOKOH

CaSheaceyrcaah Islam
dari Eropa

oleh: Ezy Adi Arafat

Tariq Ramadan adalah seorang lsuf, penulis, dan akademisi asal
Swiss. Dia adalah cucu dari Imam Syahid Hasan Al Banna,
Pendiri Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam yang dianggap punya
pengaruh paling luas di dunia Islam. Tariq adalah profesor di Fakultas Teologi
dan St Anthony College, Universitas Oxford. Dia juga adalah Profesor Tamu di
Fakultas Studi Islam, Universitas Qatar, juga di Universitas Mundiapolis,
Maroko, dan Universitas Perlis, Malaysia. Dia juga pernah menjadi peneliti
senior di Universitas Doshisha, Jepang. Dia adalah direktur Pusat Penelitian
Legislasi dan Etika Islam (CILE) yang bermarkas di Doha. Selain itu dia adalah
anggota Tim Penasehat Kantor Urusan Luar negeri, bagian Agama dan
Kepercayaan. Dia dipilih oleh Majalah TIME pada tahun 2004 sebagai satu dari
100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia dan oleh Majalah Foreign Policy
sebagai satu dari 100 Pemikir Dunia.
Tariq Ramadan lahir di Jenewa, Swiss pada tanggal 26 Agustus 1962
dari sebuah keluarga Muslim Mesir. Dia adalah putra Said Ramadhan dan
Wafa al-Banna, yang merupakan putri sulung Hassan al Banna, yang
pada tahun 1928 mendirikan Ikhwanul Muslimin di Mesir. Ayahnya
adalah seorang tokoh terkemuka di Ikhwanul Muslimin dan
diasingkan oleh Gamal Abdul Nasser dari Mesir ke Swiss, di
mana Tariq dilahirkan. Tariq Ramadan memperoleh gelar M.A.
dalam bidang Filsafat dan sastra Perancis serta Ph.D dalam
bidang Bahasa Arab dan studi Islam dari Universitas Jenewa.
Ia juga menulis disertasi doktoral tentang Friedrich Nietzsche

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

JEJAK TOKOH 25

sebagai Sejarawan Filsafat. Dia telah menerima beasiswa di bidang Islam klasik
dari Al-Azhar dan memegang ijazah dalam tujuh disiplin ilmu. Pada tahun 2007,

ia berhasil diterapkan untuk jabatan profesor dalam studi Islam di Universitas
Leiden.dan pada September 2009, Ramadhan diangkat ke kursi dalam Studi
Islam Kontemporer di Universitas Oxford. Beliau juga mendirikan Mouvement
des Musulmans Suisses (Gerakan Muslim Swiss), yang terlibat dalam berbagai
seminar antaragama. Dia juga penasehat Uni Eropa pada isu-isu agama dan
dicari untuk saran oleh Uni Eropa pada komisi "Islam dan Sekularisme". Pada

bulan September 2005, dia diundang untuk bergabung dengan
satuan tugas oleh pemerintah Kerajaan Inggris. Ia juga

pendiri dan Presiden Jaringan Muslim Eropa. Pada 2009.
Selain menjadi lsuf dan penulis, beliau juga

adalah seorang. Secara umum, ia memprioritaskan
penafsiran Al-Qur'an hanya dengan membaca teks,

untuk memahami maknanya dan mempraktekkan
ajaran lsafat Islam. Mengacu pada dirinya
sendiri, Ramadhan telah beberapa kali

menggunakan konstruksi "Sala Reformist" untuk
mengilustrasikan pendiriannya. Beliau juga

sangat menolak pembagian biner dunia menjadi
dar al-Islam (tempat tinggal Islam) dan dar al-harb

(tempat tinggal perang) dengan alasan bahwa
pembagian itu tidak disebutkan dalam Al Qur'an.
Beliau juga sangat mengutuk pemboman bunuh diri

dan kekerasan sebagai taktik. Selain itu, ia
berpendapat bahwa terorisme tidak pernah dapat
dibenarkan, meskipun itu dapat dimengerti (dalam

arti memiliki penyebab resistensi yang sah di
belakangnya).
Dalam jajak

pendapat internet
gratis oleh
majalah
Foreign
Policy ,
Ramadh
an
terda
ftar

https://www.thenews.com.pk
Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

26 JEJAK TOKOH

sebagai salah satu dari 100 pemikir global teratas pada tahun 2008, 2009,
2010 dan 2012. Pada bulan Januari 2014, Ramadhan dinominasikan untuk
gelar Advokat Keagamaan Tahun Ini di Penghargaan Muslim Inggris.
Tariq adalah seorang penulis yang cukup produktif. Berikut
adalah beberapa buku ang telah dibuat oleh tariq ramadan 5
tahun terakhir

Dalam Bahasa Prancis :
(2011) L'islam et le réveil arabe . Paris: Menekan du
Châtelet.
(2014) Au péril des idées: les grandes pertanyaan
de notre temps (dengan Edgar Morin ). Paris:
Menekan du Châtelet.
(2014) De l'Islam et des musulmans: réexions sur
l'Homme, la réforme, la guerre et l'Occident . Paris:
Menekan du Châtelet.
(2015) Pengantar à l'éthique islamique: les sumber
juridiques, philosophiques, mystiques et les
pertanyaan contemporaines . Paris: Menekan du
Châtelet.
(2016) Le génie de l'islam. Paris: Menekan du
Châtelet

Dalam Bahasa Inggris :
(2011) Pada Super-Diversity (multibahasa: EN, NL,
AR). Rotterdam: Witte de With Publishers; Berlin:
Sternberg Press.
(2012) Islam dan Kebangkitan Arab . Oxford; New York:
Oxford University Press.
(2012) Kebangkitan Arab: Islam dan Timur Tengah Baru .
London: Allen Lane.
(2017) Islam: The Essentials . London: Pelikan.
(2017) Pengantar Islam . Oxford University Press.

Melalui semangat yang tinggi dalam menuntut dan
mengamalkan ilmu, Tariq telah menginspirasi berbagai kalangan di
Eropa. Ia aktif melakukan dialog dengan berbagai pihak yang secara
subjektif berusaha menyudutkan islam. Ia sadar bahwa
keberadaan islam di Eropa sebagai minoritas telah mendapat
berbagai macam tekanan. Namun, ia tidak memberikan
repson agresif atas tekanan tersebut dan memilih jalur ilmiah
untuk membuktikan kepada orang-orang eropa bahwa

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

JEJAK TOKOH 27

islam adalah agama damai, rahmatan lil 'alamin. Selama ini islam kerap
dijadikan sebagai kambing hitam atas berbagai teror yang terjadi
di eropa. Melalui keilmuan dan pergaulannya yang luas,
Tariq secara ilmiah menjelaskan bahwa teror-teror
itu sama sekali tidak mencerminkan sikap
seorang muslim yang dicontohkan oleh
Nabi Muhammad SAW. Hingga kini, ia
masih aktif memperkenalkan agama
islam yang damai kepada bangsa-
bangsa di eropa.

https://www.thenational.ae
Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

28 JEJAK TOKOH

Meniti

Jalan Kejayaan

dari Pesantren
oleh: Reyhan Perdana

Abdurrahman Wahid atau sering disapa Gus
Dur merupakan seorang ulama kelahiran di
Jombang, Jawa Timur, 7 September
1940. Kata “Gus" merupakan panggilan kehormatan
khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berarti
"abang" atau "mas". “Gus” merupakan kependekan dari
wong bagus yang berarti orang yang berakhlak mulia.
Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara.
Secara genetik, Gus Dur adalah seorang keturunan
"darah biru". Ayahnya, K.H. Wahid Hasyim adalah putra
K.H. Hasyim Asyari, pendiri jamiyah Nahdlatul Ulama
(NU), organisasi massa Islam terbesar di Indonesia
sekaligus sebagai pendiri Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Ibunda Gus Dur, Nyai Sholehah, adalah putri
pendiri Pesantren Denanyar Jombang,
KH. Bisri Syamsuri. Kakek dari pihak
ibunya ini juga merupakan tokoh NU.
Dengan demikian, Gus Dur merupakan
cucu dari dua ulama NU yang sekaligus
menjadi dua tokoh bangsa Indonesia.

Pertama kali Gus Dur belajar membaca

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

JEJAK TOKOH 29

Al Quran adalah kepada sang kakek. Pada tahun

1944, ketika clash dengan pemerintahan

Belanda telah berakhir, ayahnya diangkat

sebagai ketua partai Majelis Syuro

Muslimin Indonesia

(Masyumi).Keadaan ini membuat

keluarga Wahid Hasyim pindah ke

Jakarta. Sejak tinggal di Jakarta,

KH. Wahid Hasyim dan Gus Dur

memulai hidup baru dengan tradisi

yang berbeda dari pesantren.
Pada sabtu tanggal 18 April
1953, Gus Dur bepergian

menemani Ayahnya untuk suatu
pertemuan NU di Sumedang, yang

dapat ditempuh dengan mobil
dalam waktu beberapa jam saja
dan terletak disebelah tenggara

Jakarta. Di jalan menuju kota
Bandung yang berliku-liku

melalui pegunungan berapi dan
menjadi punggung pulau Jawa.
Ketika perjalanan berada antara

Cimahi dan Bandung, Wahid
Hasyim dan Gus Dur bersama
dengan Argo Sutjipto, seorang

penerbit yang merupakan
sahabatnya, terjadi kecelakaan. Pada
keesokan harinya, Wahid Hasyim tak

lagi dapat bertahan dan meninggal
dunia. Beberapa jam kemudian Argo

juga meninggal dunia. Wahid
Hasyim, yang
merupakan

harapan banyak
orang di

Indonesia, telah

h p://ikapmiijabar.blogspot.co.id

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

30 JEJAK TOKOH

menghembuskan nafas terakhir, ia dunia pesantren. Dari tahun 1972
hingga 1974, ia di percaya menjadi
berusia 38 tahun. Gus Dur baru dosen sekaligus menjabat sebagai
Dekan Fakultas Ushuluddin
berusia 12 tahun. Universitas Hasyim Asy'ari Jombang.
Pada 1962, di usia 22 Tahun 1974 sampai 1980 oleh
pamannya, K. H. Yusuf Hasyim, di
tahun, Gus Dur berangkat ke tanah beri amanat untuk menjadi sekretaris
suci untuk ibadah haji yang umum Pesantren Tebuireng,
kemudian diteruskan ke Mesir untuk Jombang. Selama periode ini ia
Studi di Universitas Al Azhar. Pada secara teratur mulai terlibat dalam
tahun 1964, ia melanjutkan kepengurusan NU dengan menjabat
studinya ke Al Azhar University, Katib awal Syuriah PBNU sejak tahun
Kairo, Mesir, dengan mengambil 1979.
jurusan Departement of Higher
Islamic and Arabic studies. Selama Pada tahun 1979, Gus Dur
tiga tahun di Mesir, ia lebih banyak pindah ke Jakarta dan merintis
meluangkan waktunya untuk Pesantren Ciganjur. Pada awal tahun
mengunjungi berbagai perpustakaan 1980, Gus Dur dipercaya sebagai
yang ada di Mesir. Setelah itu, ia wakil katib Syuriah PBNU. Pada
melanjutkan studi ke Baghdad, Iraq, 1984, Gus Dur dipilih sebagai tim ahl
dan di fakultas sastra. Pada saat di hall wa al-'aqdi sebagai ketua unum
Baghdad, ia menunjukan minat PBNU pada muktamar ke-27 di
yang serius terhadap kajian Islam di Situbondo. Ia juga menjadi ketua juri
Indonesia hingga kenudian ia dalam Festival Film Indonesia tahun
dipercaya untuk meneliti asal-usul 1986-1987. Lalu pada tahun 1991-
keberdaan Islam di Indonesia. 1999 Gus Dur diangkat menjadi
Setelah itu, Gus Dur sempat ketua Forum Demokrasi.
menetap di Belanda selama enam
bulan dan mendirikan perkumpulan Dengan latar belakang
Pelajar Muslim Indonesia dan pendidikan, pergaulan, dan keilmuan
Malaysia yang tinggal di Eropa. yang luas, Gus Dur mulai muncul ke
Untuk membiayai kebutuhannya, dunia intelektual Indonesia dengan
dua kali dalam sebulan ia pergi ke pemikiran-pemikian briliannya pada
pelabuhan untuk bekerja sebagai tahun 1970-an. Gus Dur banyak
pembersih kapal tanker. Perjalanan memberikan sumbangsih di berbagai
keliling studi Gus Dur berakhir pada aspek kehidupan di Indonesia, di
tahun 1971. Dia kembali ke Jawa antaranya adalah dalam dunia
dan mulai memasuki kehidupan intelektual, dunia pesantren,
baru. Sepulang ke Indonesia, ia masyarakat, bangsa dan negara. Gus
kembali ke habitatnya semula yakni

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

JEJAK TOKOH 31

Dur terjun secara aktif dalam
berbagai Lembaga Swadaya
Masyarakat. Beliau sangat gigih
dalam membela kepentingan
minoritas serta mengkritik
mayoritas agar tidak bersikap
sewenangwenang karena merasa
kuat. Gus Dur juga berusaha
membangun relasi positif antara
pensantren dan masyarakat untuk
mengembangkan kualitas sumber
daya manusia. Ia juga kerap
menulis di berbagai media
massa untuk
menyampaikan
pemikiran-
pemikirannya dalam
menyikapi berbagai
permasalahan yang
dihadapi oleh
bangsa Indonesia.
Gus Dur
meninggal dunia
pada hari Rabu,
30 Desember
2009, di Rumah
Sakit Cipto
Mangunkusumo,
Jakarta, pada pukul
18.45 akibat
komplikasi yang
dideritanya sejak
lama.

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

32 SUDUT PANDANG

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

SUDUT PANDANG 33

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II



ISLAMIC NEWS 35
Oleh : Muhammad Haidar Rasyid

Peserta program Pertukaran dosen kajian Islam di Universitas
Pemuda Muslim Indonesia Australia Cokroaminoto, Makasar.
yang terdiri dari lima orang pemuda
berbagi pandangan mereka saat Dalam kunjungannya ke Australia,
melihat secara langsung komunitas mereka menghabiskan beberapa hari
Muslim di Australia. Kelima peserta di Melbourne dilanjutkan ke Sydney
tersebut adalah Hijroatul Maghroh, dan Canberra Selama berada di
aktivis program pemberdayaan Australia, mereka bertemu dan
perempuan Nahdlatul Ulama (NU); berinteraksi secara langsung dengan
Syahruddin Sumardi Saminjaya, komunitas Muslim Australia serta
dosen di Universitas Darussalam mengunjungi sejumlah tempat
Gontor di Jawa Timur; Fadhliani Putri berkaitan dengan Islam, seperti
Mayasri, dokter dan aktif di Asosiasi masjid dan museum. Mereka juga
Tionghoa Muslim Indonesia di Medan sempat berkunjung kekantor ABC
(Sumatera Utara); Shafra Gayatri, Melbourne di kawasan South bank
aktif dalam program bantuan bagi dan menceritakan pengalaman dan
pengungsi di Jakarta; dan Syahrul, pandangannya soal Islam dan
komunitas Muslim di Australia.

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

36 ISLAMIC NEWS

Para peserta perempuan mengaku membuat setiap individu menghadapi
sangat terkesan setelah bertemu dan tantangan yang berbeda dalam waktu
berbincang dengan sejumlah sosok bersamaan.Di satu sisi mereka terbentur
perempuan Muslim di Melbourne. Bagi saat berhubungan dengan komunitas
Hijroatul, yang akrab dipanggil Firoh, yang negara asalnya yang mengusung
membuatnya terkesan dengan perempuan perspektif Islam tradisional dan di sisi lain
Muslim di Australia adalah latar belakang ia juga menjadi komunitas minoritas yang
pendidikan mereka yang beragam dan juga menjadi korban Islamophobia. Firoh
dan mereka mengambil jurusan yang menganggap komunitas Muslim di
tidak biasa sebagaimana banyak diambil Australia hebat dan lebih kuat karena
perempuan di Indonesia. Mereka juga perlu memperjuangkan lebih identitas
berasal dari suku dan negara yang Muslimnya dibanding di Indonesia. Ia juga
berbeda-beda tetapi identitas yang mengaku telah mempelajari soal
dikedepankan adalah sebagai seorang kebebasan beragama di Australia dan
Muslim. bagaimana bisa
mengimplementasikannya di Indonesia
"Ada pencampuran identitas, antara dalam memperlakukan minoritas.
identitas sebagai warga Australia tapi
juga memiliki nilai-nilai budaya dari Selain itu, para peserta pertukaran
negara asal dan sekaligus memegang pemuda Muslim juga dimintai
teguh nilai Islam," kata Firoh. pendapatnya soal Islam radikal di
Indonesia yang baru-baru ini menjadi
Sementara Shafra mengatakan sorotan media di sejumlah negara.
pencampuran beragam identitas Menurut Syahrul, yang juga aktif
membentuk sebuah pribadi yang unik. berorganisasi bersama Dewan Kaderisasi
Muhammadiyah, radikalisme di Indonesia
"Mereka mengedepankan identitas sangat sulit untuk mengukur bentuknya.
Muslim yang kuat, karena mungkin
secara nasionalisme kurang kuat
dibandingkan dengan identitas
Muslimnya yang lebih menonjol," ujarnya.
Ia juga menambahkan ,"Yang berkesan
bagi saya, perempuan-perempuan ini
sejak kecil sudah dididik berani berbicara,
pintar, karena mereka memang dibentuk
untuk menjadi suara bagi komunitas
Muslim yang minoritas."Tapi Firoh menilai
memiliki identitas budaya dari negara lain

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

ISLAMIC NEWS 37

Sementara Syahruddin mengaku di menemukan dosen yang mengusung
universitas tempat ia mengajar sudah ada paham radikal Islam dan pihak
seleksi untuk pengajaran paham radikal Universitas Darussalam Gontor akan
dan ekstrimisme, baik terkait Islam atau tetap waspada soal ini.
bukan. Ia menambahkan bahwa
universitas tempatnya mengajar sudah Berita ini di-publish oleh abc.net.au
dari awal melakukan seleksi dosen dengan alamat link di bawah ini dan
kemudian diuji melalui forum-forum dinarasikan ulang secara bebas oleh
dimana mereka menjadi pembicara redaksi.
sehingga bisa terlihat cara pemikirannya.
Syahruddin mengaku belum http://www.abc.net.au/indonesian/20
18-05-08/per tukaran-pemuda-
muslim/9735604

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

38 SANTRI SEHAT

Manfaat

Tidur Miring ke Kanan

oleh: Yusuf Haduddin

Tidur merupakan aktivitas natural yang dialami oleh
manusia. Karena sudah terprogram secara otomatis
dalam otak, sebagian orang terkadang abai terhadap
hakikat tidur. Padahal, posisi tidur dapat memengaruhi kesehatan.
Posisi tidur yang tidak sesuai dengan keadaan alami tubuh dapat
menyebabkan sakit. Sebagai agama yang kaffah, islam
memberikan panduan bagi manusia dalam menjalani kehidupan,
termasuk panduan untuk tidur. Sunah nabi ketika tidur adalah
miring ke kanan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, manusia mampu mengungkap kebenaran ilmiah dari
sunah-sunah yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Berikut merupakan manfaat tidur miring ke kanan.
Pertama adalah mengurangi beban jantung. Posisi miring
ke kanan saat tidur dapat membuat darah terdistribusi secara
merata dan terkonsentrasi ke tubuh bagian kanan. Hal ini
membuat aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih
melambat sehingga denyut jantung lebih lambat dan tekanan
darah akan menurun. Tidur miring ke kanan membuat jantung
tidak tertimpa organ lain karena posisi jantung lebih condong ke
sebelah kiri.
Kedua adalah mengistirahatkan lambung. Apabila
seseorang tidur dengan posisi miring ke kiri , maka itu dapat
menyebabkan chime (makanan yang dicerna lambung yang
bercampur asam lambung) akan terganggu dan akan
memperlambat proses pengosongan lambung. Selain itu, tidur
miring ke kanan menyebabkan aliran chiem lancar sehingga
cairan empedu meningkat. Hal ini dapat mencegah batu kantung
empedu.

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

SANTRI SEHAT 39

Ketiga adalah menormalkan pencernaan makanan dan
mengoptimalkan penyerapan gizi. Pergerakan usus meningkat
ketika tidur. Posisi tidur miring ke kanan akan membuat perjalanan
makanan yang tercerna lebih lama sehingga penyerapan sari
makanan lebih optimal. Selain itu, dengan tidur miring ke kanan
akan membuat proses pengisian usus besar lebih cepat penuh
sehingga merangsang gerak usus besar dan relaksasi dari otot
anus. Ini akan merangsang untuk buang air besar.

Keempat adalah menjaga kesehatan paru-paru. Paru-paru
kanan lebih besar daripada paru-paru kiri. Saat tidur miring ke
kanan, jantung juga akan condong ke kanan. Hal ini tak masalah
karena jantung akan menekan paru-paru kanan yang ukurannya
lebih besar. Selain itu, tidur miring ke kanan akan menjaga saluran
pernafasan karena mencegah jatuhnya pangkal lidah yang dapat
mengganggu saluran pernafasan.

Tulisan ini dimuat di situs http://doktersehat.com/manfaat-
tidur-miring-ke-kanan/ dan dinarasikan ulang oleh redaksi.

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

40 QUOTES

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II



42 TIPS

USTADZ

Nur Rohman

Al Qur'an adalah kalamullah terakhir yang merangkum
kitab-kitab sebelumnya seperti Taurot, Zabur dan
Injil. Pada hakikatnya, kitab suci mengajarkan ajaran
Tauhid, begitu pun dengan Al Qur'an. Kandungan Al Qur'an
lebih banyak menyampaikan tentang siroh atau sejarah
mulai dari Nabi Adam AS hingga nabi akhir zaman, Nabi
Muhammad SAW. Kenapa Al Qur'an lebih banyak
menyampaikan tentang sejarah? Tujuannya adalah agar
umat Nabi akhir zaman bisa mengambil ibroh (pelajaran)
serta mendapat hikmah dari kisah-kisah sejarah di
dalamnya. Allah SWT berrman;

‫ذﻟﻚ اﻟﻜﺘﺐ ﻻرﯾﺐ ﻓﯿﮫ ھﺪى ﻟﻠﻤﺘﻘﯿﻦ‬
Artinya : Kitab ( Al Qur'an ) ini tidak ada keraguan

padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertakwa. (QS. Al Baqoroh : 2)
Siapapun yang meragukan Al Qur'an berarti dia
mempunyai dua kemungkinan, yaitu kar atau gila.

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

TIPS 43

Setiap membaca Al Qur'an, huruf demi hurufnya
memberikan sepuluh pahala. Bagaimana dengan orang
yang menghafalnya? Mereka berlama-lama dengan Al
Qur'an, membaca huruf demi huruf, ayat demi ayat. Tugas
umat islam adalah harus mampu mengaji dan mengkaji
ayat-ayat Al Qur'an, terlebih bagi kalangan santri. Al Qur'an
merupakan gudangnya ilmu. Ilmu apapun ada di dalamnya
dari astronomi, sosiologi, sika. Juga ada nahwu, sorof,
tajwid, qh, mawarits dan masih banyak lagi. Niat yang
kuat, menjaga kesucian, melaksanakan adab-adab,
istiqomah, sabar, adalah merupakan syarat-syarat wajib
bagi santri dalam tholabul 'ilmi.

Tugas kita sebagai umat islam adalah harus
menjaga Al Qur'an dengan semaksimal mungkin, baik
melalui Qiroatul Qur'an, Hadzul Qur'an, 'amilul Qur'an atau
bahkan sampai ke Hamilul Qur'an. Subhanallah. Semoga
kita semua selalu istiqomah dalam membaca, menghafal,
mengaji, mengkaji dan mengamalkanya sehingga di akhirat
kelak kita mendapat syafaatnya dan kita menjadi hamba
yang layak untuk dirindukan oleh surganya Allah. Amin.
‫اﻋﻠﻤﻮﷲ‬


Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

44 TIPS

agar Mudah

berBahasa Araboleh: Hadz Ash Shidiqy

Untuk menjadi seorang mujtahid Bahasa arab (orang yang
bersungguh-sungguh dalam bahasa arab) yang mahir sebenarnya
sangatlah simple nan mudah, jikalau kalian memang bertekad
untuk mewujudkan impian tersebut. Sebelum masuk ke inti, saya ingin
bertanya “apakah dari pembaca sekalian sudah pernah belajar bahasa arab
atau baru ingin belajar bahasa arab ?” Tidak usah dijawab sekarang, tapi saya
ingin mengucapkan ‫ أَ ْھﻼً َو َﺳ ْﮭ ًﻼ‬kepada kalian yang baru mulai belajar bahasa
arab karena sesungguhnya belajar bahasa arab itu banyak sekali manfaatnya,
salah satunya sebagai cara kita mempelajari Al-Qur'an dan Hadist. Di dalam Al-
Qu'ran, Allah berrman :

‫َﻏ ْﯾ َر‬ ‫َﻋ َرﺑِﯾﺎ‬ ‫ﻗُ ْرآﻧًﺎ‬ . ‫ﯾَﺗَ َذ ﱠﻛ ُرو َن‬ ‫َﻣﺛَ ٍل ﻟَﻌَﻠﱠ ُﮭ ْم‬ ‫َھ َذاِذ ا ْﻟيﻘُ ْرِﻋآ َوِنجٍ ِﻣﻟَ ْنﻌَﻠﱠ ُُﻛﮭ ْمِّل‬ ‫ﻓِﻲ‬ ‫ِﻟﻠﻧﱠﺎ ِس‬ ‫َﺿ َر ْﺑﻧَﺎ‬ ‫َوﻟَﻘَ ْد‬
‫ﯾَﺗﱠﻘُو َن‬

“Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quran ini
setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (Ialah) Al Quran
dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka
bertakwa.” (QS. Az-Zumar: 27-28)

Selain itu, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Bahasa
Arab adalah syi'ar Islam dan syi'ar kaum muslimin.” Jadi sudah semestinya
kita mempelajari bahasa arab yang juga merupakan bahasa Al- Qur'an dan
marilah berdoa kepada Allah SWT agar mengokohkan niat dan
mengistiqomahkan kita dalam belajar bahasa arab. Nah, pada rubrik ini, saya
akan membahas tips-tips tentang mempelajari bahasa arab. Jadi, mari kita
mulai.

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

TIPS 45

Pertama, latih dan kuasai huruf hijaiyah beserta ciri masing-masing
hurufnya! Dalam belajar berbahasa (khususnya Bahasa arab), kalian
diharuskan dapat memberikan suatu informasi dan menerima informasi dengan
baik danbenar. Jika lidah dan pendengaran kita belum terbiasa dalam
mendengar ataupun mengucapkan huruf-huruf arab, itu akan menyulitkan
kalian dalam berbahasa. Apalagi dalam Bahasa arab, banyak huruf yang
hamper sama dalam pengucapannya. Lalu dalam Bahasa arab pun 1 hurufsaja
yang beda, maka arti pun langsung berubah, oleh karenanya pahami huruf-
huruf tersebut dan ciri-cirinya!

Kedua, mulailah menghafal kosakata yang termudah nan familiar!
Carilah kosakata yang kamu rasa familiar dan punya ketertarikan padanya.
Misal kalian ingin mengungkapkan “rasa sayang” kepada ibu kalian, maka
carilah kosakata yang cocok dengan itu atau mungkin jika kalian ingin menyapa
orang arab saat bertemu di tengah jalan, maka coba cari kosa kata yang
memang cocok untuk menyapa.

Ketiga, cobalah membuat kalimat-kalimat dalam Bahasa arab ( ‫)ﺟﻤﻼت‬
dengan kata-kata yang sudah kamu hafalkan sebelumnya tanpa melihat kamus
Dalam berbahasa (khususnya arab) untuk menguasainya harus sering
melakukan “otak-atik” dalam membuat kalimat yang akan dinyatakan kepada
sesuatu. Saat membuat kalimat, coba diusahakan untuk tidak melihat kamus
dan gunakanlah kosakata yang kamu memang sudah kuasai dan merasa
familiar terhadapnya dan teruslah mencoba.

Keempat, perbanyak referensi mengenai percakapan-percakapan (‫) ِﺣ َﻮا ٌر‬.
Mengapa harus percakapan bukan kosakata ? Karena percakapanlah bagian
pokok dalam berbahasa. Cobalah mencari percakapan yang biasanya dilakukan
di tempat atau waktu khusus supaya kalian dapat terbiasa dengan kondisi-
kondisi yang terdapat dalam percakapan tersebut. Misalnya kalian sedang
berteleponan pada malam hari, nah maka kalian harus ingat kosakata yang
biasanya digunakan pada malam hari. Dari referensi percakapan yang kita cari
itulah, kita akan mendapatkan banyak kaidah bahasa arab dan kosakata baru.

Kelima, carilah partner dalam berlatih ber-muhadatsah (berbicara)
dalam Bahasa arab. Partner disini tidak harus yang sudah mahir dalam
berbahasa arab, bisa bersama orang yang memang sama-sama belajar dari
awal dan dapat melangkah bersama. Saya sarankan agar kalian mencari
partner yang bisa mengajak anda istiqomah dan komitmen terhadap keinginan
belajar Bahasa arab, bukan partner yang kelihatannya istiqomah, padahal dia
tidak serius. Semoga dimudahkan dan selamat belajar!

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

46 HOW TO MAKE

Alat dan Bahan oleh: Naufal Dhiya Ulhaq

Kardus gun ng 1
Lem Tembak cu er
Steker Spidol Potong kardus menjadi 3 kotak
Dudukan Penggaris ukuran 17x17 cm!
lampu tusuk sate /
Lampu sumpit kayu
Kabel

2
3 cm

1 cm
Potong lembar pertama
seperti berikut dengan
menggunakan cutter!

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

HOW TO MAKE 47

3

4 Tempelkan lembar pertama
dengan lembar kedua dengan
Taruh kabel di ruang pada menggunakan lem tembak!
lembar pertama!
3 cm
6
Tempelkan lembar ke tiga
yang telah diberi lubang di
tempat seperti berikut dengan
lem tembak!

Sambungkan ujung kabel
ke dudukan lampu, kemudian
lem dengan lem tembak!
Jangan lupa sambungkan
juga ujung lainya ke steker!

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II

48 HOW TO MAKE

7

13,5cm Pasang lampu LED!

8 14cm

Buatlah lembar kertas dengan 9
ukuran berikut dan Beri corak
dengan garis random!

10 Lipat sedikit di keempat sisinya!

19cm 13cm

Buatlah lagi dengan ukuran
berikut, dan beri corak

Majalah Eksplorasi : Media Ekspresi Menebar Inspirasi, edisi II


Click to View FlipBook Version