MODUL AJAR SENI BUDAYA PENINGKATAN KREATIFITAS SISWA SMK NEGERI 1 CERMEE DALAM MENGEMBANGKAN IDE PEMBUATAN POSTER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DENGAN PEMANFAATAN APLIKASI CANVA. IDENTITAS DAN INFORMASI MODUL Nama Penyusun : TIARA ATU SAFITRI Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 CERMEE Fase / Kelas : E - X (Sepuluh) Mata Pelajaran : Seni Budaya Topik : Poster Prediksi Alokasi Waktu : 4 X 1JP (180 Menit) Tahun Penyusunan : 2023 CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami ruang, proporsi, gesture dan menentukan bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya. PROFIL PELAJAR PANCASILA Setelah menelaah semua materi harapannya peserta didik dapat mengasah kemampuan bernalar kritis, mampu melihat segala sesuatu hal dari berbagai perspektif dan terbuka terhadap media dan teknologi baru. Peserta didik diharapkan juga bisa menjadi lebih kreatif dalam menghasilkan gagasan atau ide yang orisinil. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti Proses Pembelajaran Melalui Model Pembelajaran Broject Based Learning Peserta didik dapat : 1. Menemukan tema/ide poster dengan variatif secara berkelompok 2. Merancang poster yang mengandung nilai originalitas dengan baik secara berkelompok 3. Merancang poster dengan estetika visual yang baik secara berkelompok 4. Membuat poster dengan menggunakan media aplikasi Canva
MATERI AJAR 1. Mencari Ide Poster 2. Membuat Poster yang Original 3. Prinsip seni 4. Mendesain Poster dengan menggunakan Aplikasi Canva SARANA DAN PRASARANA 1. MEDIA : a. Persentasi Power Point b. Aplikasi Canva c. Lembar Kerja 2. ALAT : a. Laptop dan LCD Proyektor b. Smart Phone / tablet c. Kertas Art Paper ukuran A3 3. SUMBER BELAJAR DIGITAL : a. Artikel Digital POSTER : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-poster-adalah/ https://www.bola.com/ragam/read/4475602/pengertian-poster-ciri-ciri-tujuan-fungsidan-jenis-jenisnya-yang-perlu-diketahui https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6518632/mengenal-poster-pengertiantujuan-ciri-ciri-dan-cara-membuatnya APLIKASI CANVA : https://nonanomad.com/cara-menggunakan-aplikasi-canva/ https://glints.com/id/lowongan/cara-menggunakan-canva/ https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-menggunakan-canva/ https://www.canva.com/id_id/help/canva-desktop-app-basics/ b. Video Youtube https://youtu.be/xU1JBI40NtE https://youtu.be/bOal995EmXQ https://youtu.be/mMr8LwOJnpU https://youtu.be/Ci9EW3HeRbw MODEL PEMBELAJARAN Project Based Learning
TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU PERTEMUAN KE 1 PENDAHULUAN 1. Orientasi Guru membuka pertemuan mengucap salam dengan penuh syukur dan santun. Guru meminta ketua kelas memimpin berdoa. (P3 : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk emimpin menyanyikan lagu nasional bersama di kelas sebagai wujud cinta tanah air (P3 : Berkebinekaan Global) Guru mengecek kehadiran sebagai sikap disiplin. 15 menit 2. Apersepsi Guru menanyakan kabar siswa dan kesiapan siswa untuk belajar hari ini. Guru memberikan apresiasi dan motivasi dari hal baik yang telah diceritakan oleh siswanya. Untuk mengiring siswa pada materi yang akan disampaikan saat ini, guru memberikan pertanyaan apersepsi kepada siswa secara langsung tentang Motif Batik Flora dan Fauna (Pre Test) dengan pertanyaan sbb: 1. Apa yang kalian tahu tentang poster? 2. Tema apa saja yang biasanya kalian lihat pada sebuah poster? 3. Menurut kalian, poster yang bagus dan original itu yang seperti apa? 3. Motivasi Guru memberikan gambaran tentang manfaat memperalajari pelajaran yang akan dipelajari, dan memberikan pandangan potensi pekerjaan yang bisa capai jika menekuni materi ini. 4. Memberikan Acuan Menyampaikan tujuan pembelajaran, dan kompetensi dasar. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran
PENUTUP 5. Refleksi Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran hari ini Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya agar dikerjakan sesuai jadwal. Pada pertemuan berikutnya akan melajutkan ke tahap pembuatan poster dengan menggunakan aplikasi Canva. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam. 15 menit TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU KEGIATAN INTI 6. Pertanyaan Mendasar Guru memberikan materi tentang Poster menggunakan media power point Siswa berdiskusi mengamati bentuk poster, pengembangan ide dalam membuat poster, cara membuat karya yang original dan estetika visual. Siswa memperhatikan gambar tersebut kemudian memberikan pendapat. Guru memberi penguatan pendapat siswa. 50 menit 7. Perencanaan Proyek Guru memberikan gambaran tentang proyek yang akan dikerjakan, yaitu tugas 1 mengamati poster untuk menentukan ide pokok/tema dan estetika visual dan tugas 2 merancang poster yang bernilai originalitas secara berkelompok. Guru memberikan LKPD kepada siswa. 8. Menyusun Jadwal Guru dan menyampaiakan waktu penyelesaian menganalisis poster dan pembuatan konsep Siswa mulai menganalisis poster dan membuat konsep desain poster sesuai dengan tema yang mereka ambil. 9. Memonitor Kemajuan Guru memantau keaktifan siswa selama kegiatan praktek berlangsung, memantau perkembangan dan melakukan pembimbingan jika ada siswa/kelompok yang mengalami kesulitan
TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU PERTEMUAN KE 2 PENDAHULUAN 1. Orientasi Guru membuka pertemuan mengucap salam dengan penuh syukur dan santun. Guru meminta ketua kelas memimpin berdoa. (P3 : Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk emimpin menyanyikan lagu nasional bersama di kelas sebagai wujud cinta tanah air (P3 : Berkebinekaan Global) Guru mengecek kehadiran sebagai sikap disiplin. 15 menit 2. Apersepsi Guru menanyakan kabar siswa dan kesiapan siswa untuk belajar hari ini. Guru memberikan apresiasi dan motivasi dari hal baik yang telah diceritakan oleh siswanya. Untuk mengiring siswa pada materi yang akan disampaikan saat ini, guru memberikan pertanyaan apersepsi kepada siswa secara langsung tentang Poster (Pre Test) dengan pertanyaan sbb: 1. Apakah kalian masih ingat apa sajakah estetika visual yang terdapat dalam sebuah poster? 2. Bagiamanakah karya yang memiliki nilai originalitas itu? 3. Motivasi Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari, dan memberikan pandangan potensi pekerjaan yang bisa capai jika menekuni materi ini. 4. Memberikan Acuan Menyampaikan tujuan pembelajaran, dan kompetensi dasar. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran
TAHAPAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU KEGIATAN INTI 5. Pertanyaan Mendasar Guru memberikan materi tentang langkah-langkah membuat poster dengan memakai aplikasi Canva menggunakan media power point Siswa mempraktikkan dan mengikuti step by step instruksi yang diberikan oleh guru. Guru memberi penguatan pendapat siswa 50 menit 6. Perencanaan Proyek Guru memberikan gambaran tentang proyek yang akan dikerjakan, yaitu membuat poster bertema Indonesia menggunakan aplikasi Canva sesuai dengan konsep yang mereka kerjakan kemarin secara berkelompok. 7. Menyusun Jadwal Guru dan menyampaiakan waktu penyelesaian pembuatan poster Siswa mulai mengerjakan poster sesuai dengan konsep rangcangan tiap kelompok. Kelompok yang sudah mengerjakan dapat mengirim desain kepada guru untuk di cetak. Guru menempelkan hasil poster siswa di depan kelas untuk selanjutnya diapresiasi bersama. 8. Memonitor Kemajuan Guru memantau keaktifan siswa selama kegiatan praktek berlangsung, memantau perkembangan dan melakukan pembimbingan jika ada siswa/kelompok yang mengalami kesulitan. PENUTUP 9. Refleksi Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran hari ini Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya, yaitu mengupload desain poster mereka ke media social untuk diapresiasi Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam. 15 menit
LAMPIRAN 1 RINGKASAN MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti Proses Pembelajaran Melalui Model Pembelajaran Broject Based Learning Peserta didik dapat menemukan tema/ide poster dengan variatif secara berkelompok MENCARI IDE POSTER Cara mencari ide dalam membuat poster bisa dengan berbagai hal. Beberapa cara yang bisa kalian coba cara berikut ini : 1. Membuat Catatan Kapan Saja Jika Anda mengerjakan proyek desain, Anda harus memikirkannya dengan sangat hati-hati di awal. Sangat penting untuk mengambil semua ide Anda tidak peduli seberapa normal atau kecilnya mereka. Dan itu terjadi bahwa ide bagus muncul di benak Anda ketika Anda sedang duduk di kafe, melihat-lihat atau mendengarkan orang lain secara tidak sadar. Ketika saatnya tiba, ambil saja selembar kertas atau telepon atau hal lain yang dapat membuat catatan dan tuliskan ide Anda. Mereka mungkin menjadi inspirasi desain grafis kreatif suatu hari nanti. 2. Mencari Ide Dimanapun Pasti Anda pernah diminta untuk mendesain poster untuk klien Anda. Hal pertama yang mungkin di lakukan adalah melihat bagaimana desainer lain mendesain poster untuk menjadi bahan inspirasi. Itu oke dan langkah yang bagus untuk memulai. Namun, jika Anda ingin mendapatkan inspirasi desain grafis yang benar-benar istimewa, cobalah untuk melihat karya desain lainnya juga. Mungkin ketika Anda melihat buletin, gambar jalanan, rasa kehidupan normal, itu akan melakukan brainstorming ide desain poster Anda. 3. Pikirkan Balik dengan Sering Setelah brainstorm inspirasi desain grafis, berhentilah memikirkan lebih banyak ide dan kendurkan otak Anda. Dan pikirkan kembali semua ide yang muncul di benak Anda, mungkin ada kebohongan yang bagus dan pernah muncul di benak. Jika Anda terjebak atau bingung dalam menentukan inspirasi, memikirkan kembali pikiran orisinal akan membantu Anda membuka pintu kreativitas baru. Intinya yaitu, coba bandingkan ide yang terbaik yang pernah muncul dalam pikiran Anda dengan ide baru yang terinspirasi dari media lain. Dengan begitu mungkin akan muncul sebuah ide baru yang tentunya sangat baik.
4. Temukan Dari Desainer Lain Kita hidup di dunia internet yang bisa mengajarkan kita segalanya, termasuk desain grafis. Ada ribuan desainer yang mengajarkan setiap hal yang mereka ketahui tentang desain. Kumpulkan blog dan situs web desain favorit Anda ke bookmark Anda dan baca apa yang sering mereka bagikan, Anda akan menemukan inspirasi desain grafis yang tenggelam dalam pikiran Anda. 5. Tambahkan Ide Anda Sendiri Meniru pikiran orang lain tampaknya merupakan cara yang mudah dan cepat untuk merancang sesuatu. Namun, desain yang mempesona selalu diberikan kepada sang pencipta jiwa. Terinspirasi oleh orang lain bukan berarti Anda tidak perlu berpikir. Tetap terjaga dan berpikir, Anda akan mendapatkan inspirasi desain grafis tanpa akhir.
Contoh poster dengan tema Indonesia : https://id.pinterest.com/pin/3518 505951111105/ https://id.pinterest.com/pin/555 9199533634346/ https://id.pinterest.com/pin/506 6618327354888/ https://id.pinterest.com/pin/2258 8435624060718/ https://id.pinterest.com/pin/3562 77020538213688/ https://id.pinterest.com/pin/3562 77020538213671/
TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti Proses Pembelajaran Melalui Model Pembelajaran Broject Based Learning Peserta didik dapat merancang poster yang mengandung nilai originalitas dengan baik secara berkelompok CARA MEMBUAT KARYA ORIGINAL Membuat karya orisinil merupakan suatu hal yang paling diinginkan seorang seniman. Tentu saja kamu juga dipengaruhi oleh banyak hal ketika menciptakan sebuah desain. Hal-hal tersebut merupakan sumber yang menjadi referensi, terutama seperti influence kalian, penemuan akan sesuatu yang baru, passion, serta proses pembuatan desain itu sendiri. 1. Rencanakan konsep yang orisinil Pemikiran atau ide yang orisinil bisa membantumu menyelesaikan berbagai project baru. Setiap seniman membutuhkan konsep yang orisinil. Pikirkan ide seperti apa yang ingin kamu ekspresikan? Jika kamu merasa idenya masih terlalu mengambang, coba tuliskan atau buat desain sketsa sebagai gambaran. Ini akan sangat membantumu mengeksplorasi ide dengan lebih baik lagi. 2. Resapi dan abadikan peristiwa yang terjadi di sekitar Pengalaman dan kejadian yang menyenangkan biasanya membuatmu menemukan hal baru. Hal ini bisa kamu jadikan sebagai sumber ide keaslian desain kamu, lho. Jadi, kamu bisa mengamati keadaan di sekitarmu. Saat ada suatu hal menarik kamu bisa langsung mencatatnya, memotret atau merekamnya dalam video. Ini bisa menjadi inspirasi yang menarik bagimu. Kamu pun bisa menjadikannya materi project yang bagus buatmu. 3. Pertimbangkan satu atau banyak sumber Sebagai seniman dan desainer, ada banyak sumber yang bisa dijadikan inspirasi. Nah, kamu bisa menghindari kekakuan untuk menggunakan sumber hanya satu saja. Sebab, kenyataannya, ketika kamu bisa menggunakan banyak sumber sekaligus, ini akan membantumu lebih mudah dalam membuat karya yang orisinil. Jadi, kamu bisa bereksperimen dengan sumber-sumbermu tersebut. 4. Gunakan passion dan visi artistik yang unik milikmu sendiri Salah satu hal yang selalu memotivasimu untuk maju adalah passion-mu. Kita tertarik kepada seni dan suatu bidang tertentu karena hal tersebut memang menarik dan “memaksa” kita untuk menyukainya. Kamu akan merasakan dorongan di dalam diri sendiri untuk terus mempelajari hal baru di bidang seni dan desain. Kamu mungkin juga akan terinspirasi oleh para seniman popular .
5. Tingkatkan skill dan proses pembuatan desainmu Semua seniman pasti mengikuti suatu aturan tertentu dalam membuat karya. Hal ini bukan berarti mengabaikan hal yang menyangkut sebuah orisinalitas karya termasuk desain. Ini adalah aturan yang kamu ikuti sendiri dan biasanya ada bermacam-macam. Kamu mungkin belajar dan meniru kartunis dalam membuat karakter kartun. Kamu pun mungkin belajar di sekolah seni untuk mendalami passion-mu. Semua pedoman yang kamu pegang ini bisa terus kamu asah dan kembangkan juga. 6. Buat sendiri target dan tantangan untukmu Mungkin yang satu ini terdengar klise. Akan tetapi, memang diperlukan target dan tujuan untuk menciptakan sebuah orisinalitas karya desain kamu. Buatlah target dan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, kamu ingin belajar desain, maka kamu pasti mempelajarinya dengan bersekolah di sekolah seni atau mungkin mengikuti kursus. Sementara, untuk tantangan, kamu bisa menciptakannya sendiri agar kamu termotivasi. Sebagai contoh, kamu ingin menggambar mobil terbang dengan sayap. Maka kamu pasti mau tidak mau berupaya menggunakan teknikteknik baru untuk membuatnya. 7. Capailah self-direction melalui kerja keras Kamu pasti akan mencapai suatu titik di mana proses berkaryamu, minat dan pengalamanmu menuntunmu ke kondisi self-direction. Pada titik ini, kamu akan bisa mengamati karya orang lain dan mengapresiasinya, tapi kamu sendiri juga punya cara unik untuk menyelesaikan proses dalam membuat karya seni yang berkualitas sesuai ciri khasmu.
TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Setelah mengikuti Proses Pembelajaran Melalui Model Pembelajaran Broject Based Learning Peserta didik dapat merancang poster dengan estetika visual yang baik secara berkelompok UNSUR DAN PRINSIP SENI Prinsip seni rupa adalah cara menyusun atau mengatur unsur-unsur seni rupa sedemikian rupa hingga dapat membentuk suatu karya seni. Dengan kata lain, prinsip seni rupa adalah pedoman dalam membuat sebuah karya seni rupa. Prinsip seni bisa diuraikan sebagai berikut : 1. KESATUAN Kesatuan merupakan perpaduan antara unsur seni rupa yang satu dengan yang lainnya sehingga unsur-unsur tersebut saling berhubungan satu sama lain (tidak berdiri sendiri). Dengan prinsip kesatuan, maka akan tercipta sebuah karya seni rupa yang indah, serasi, dan menarik. Kesatuan dapat dicapai melalui beberapa pendekatan unsur seni rupa, antara lain adalah: a. Kesamaaan Unsur b. Kemiripan Unsur c. Keselarasan Unsur d. Keterikatan Unsur e. Keterkaitan Unsur, dan f. Kerapatan Unsur 2. KESEIMBANGAN Keseimbangan merupakan kesan kestabilan yang ditunjukkan oleh objek seni rupa sehingga memiliki daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan erat kaitannya dengan berat atau tumpuan pada suatu karya seni. Namun, hal tersebut tidak merujuk pada keadaan fisik, tapi lebih ke kesan visualnya. Jika sebuah karya seni rupa tidak memiliki keseimbangan, maka karya tersebut akan tidak nyaman untuk dilihat. Oleh karena itu, prinsip keseimbangan merupakan salah satu prinsip yang sangat penting agar suatu karya seni enak dilihat dan tidak berat sebelah.
a. Keseimbangan sendiri dapat terbagi menjadi 4 macam, yaitu: b. Keseimbangan Simetris (Symmetrical Balance) c. Keseimbangan Asimetris (Asymmetrical Balance) d. Keseimbangan Memancar (Radial Balance) e. Keseimbangan Sederajat (Obvious Balance) 3. IRAMA Irama dalam seni rupa merupakan pengulangan satu atau lebih unsur yang dilakukan secara teratur dan terus menerus. Umumnya, pengulangan unsur yang paling sering dilakukan adalah susunan garis, bentuk, atau warna. Dengan melakukan pengulangan tersebut, maka objek yang dihasilkan seolah-olah memiliki kesan bergerak. Hal ini dapat terjadi karena adanya efek dari pengulangan yang dilakukan, yaitu perbedaan arah motif, perbedaan posisi unsur, dan lain-lain. Untuk bisa menghasilkan irama yang harmonis dan bernilai estetik, seorang seniman harus cerdas dalam memilih variasi warna, ukuran, jarak, serta tekstur. 4. KOMPOSISI Komposisi merupakan penyusunan unsur-unsur seni rupa agar menjadi sususnan yang teratur, serasi, dan menarik. Suatu karya seni rupa bisa terlihat indah karena adanya prinsip komposisi yang saling menghubungkan unsur seni sehingga menjadi lebih estetis. Komposisi sendiri bisa dikelompokkan menjadi 3 macam pola, yaitu: a. Pola Simetri b. Pola Asimetri c. Pola Bebas
5. PROPORSI Proporsi dalam seni rupa merupakan perbandingan porsi antar unsur dalam suatu objek. Agar suatu karya seni terlihat menarik, tentu harus memiliki perbandingan atau porsi yang pas. Proporsi yang dimaksud antara lain adalah besar-kecil, panjang-pendek, luas-sempit, tinggirendah, dan lain-lain. Contoh penerapan proporsi dalam seni rupa dapat ditemukan ketika melukis wajah manusia. Ketika melukis wajah, maka ukuran antara alis, mata, hidung, serta mulut harus seimbang. 6. KESELARASAN Keselarasan adalah prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur yang ada dalam seni rupa agar menciptakan perpaduan yang selaras. Dengan keselarasan tersebut, maka akan tercipta sebuah karya seni rupa yang indah dan menarik. Untuk mencapai keselarasan, seorang seniman bisa menggunakan berbagai macam cara, misalnya mengatur perpaduan warna, mengatur pencahayaan, atau menata bentuk. Dengan demikian, unsur-unsur yang ada dapat terlihat rapi dan tidak terlalu mencolok satu sama lain.
7. GRADASI Gradasi merupakan susunan dua atau lebih warna dari satu tingkat ke tingkat yang lain, misalnya dari gelap ke terang atau sebaliknya. Prinsip gradasi paling sering digunakan saat membuat lukisan, khususnya lukisan dengan aliran naturalisme. Dengan menggunakan gradasi, maka sebuah karya seni rupa dapat terlihat lebih hidup. Selain keselarasan, dalam seni rupa juga terdapat ketidakselarasan. Hal ini disebut sebagai kontras, yaitu kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang saling berlawanan. 8. KONTRAS Kontras dapat diterapkan pada perbedaan warna, bentuk, atau ukuran. Contoh dari penerapan kontras adalah adanya warna gelap dan terang, ukuran besar dan kecil, atau tekstur lembut dan kasar. Dengan adanya kontras, maka sebuah karya seni rupa akan terlihat lebih menarik dan tidak monoton.
9. PENEKANAN Penekanan juga bisa disebut sebagai prinsip dominasi, yaitu cara untuk menampilkan objek tertentu agar terlihat lebih menonjol dan berbeda dari objek di sekitarnya. Tujuan dari prinsip penekanan adalah agar fokus utama pemirsa tertuju pada objek tersebut (menjadi pusat perhatian). Cara untuk menerapkan penekanan dalam seni rupa bisa bermacam-macam, mulai dari mengatur posisi, warna, ukuran, dan lain-lain.
TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti Proses Pembelajaran Melalui Model Pembelajaran Broject Based Learning Peserta didik dapat mendesain poster dengan menggunakan aplikasi Canva LANGKAH-LANGKAH MENDESAIN POSTER MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA Berikut ini merupakan cara membuat poster di Canva dengan laptop yang dapat kamu terapkan dengan mudah, yaitu: A. MEMBUKA DAN MEMBUAT LEMBAR KERJA 1. Buka Canva melalui website ataupun aplikasi yang telah kamu unduh di laptop untuk memulai desain. 2. Kemudian pada halaman awal, kamu dapat mencari “Poster” di kolom pencarian untuk membuat desain poster 3. Selanjutnya kita pilih buat desain kosong, sampai kalian melihat lembar kerja Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat tampilan dibawah ini :
B. MEDESAIN Sebelum membuat desain kita perlu memberi warna dasar pada halaman kerja kita sebagai background. 1. Selanjutnya, kalian dapat menggunakan berbagai fitur yang tersedia di Canva, seperti icon, gambar, foto, dan dan lain sebagainya yang berada di bagian kiri atau kanan dari papan desain dengan memilih elemen 2. Pilihlah elemen yang sesuai dengan penugasan kita kali ini dengan memasukkan kata kunci seperti berikut : Indonesia Budaya Seni Budaya Tradisional Dsb 3. Setelah itu, pilih kategori grafis dan klik elemen-elemen yang kamu butuhkan. Sesuaikan elemen-elemen tersebut dengan desain kelompok yang telah kalian sepakati dengan kreatif dan imajinatif. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat tampilan dibawah ini :
C. PENYIMPANAN GAMBAR : 1. Setelah semua desainmu selesai, langkah teeakhir adalah menyimpan desain, dengan menekan menu bagikan. 2. Selanjutnya klik menu unduh 3. Desainmu akan muncul di folder download dalam bentuk PNG atau JPG sesuai dengan format penyimpananmu. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat tampilan dibawah ini : 4.
LAMPIRAN 2 MEDIA PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN : Mendeteksi ciri, tujuan dan jenis poster dengan teliti melalui penugasan berkelompok. BENTUK PENUGASAN : Siswa secara berkelompok diberi waktu untuk menganalisis ciri, tujuan, dan jenis dari poster-poster yang sudah disediakan dan di tempel oleh guru di sekitar kelas. Tiap kelompok akan berjalan sesuai rute secara bergantian dan berkala dengan dipandu guru. Tiap kelompok cukup memilih 5 poster dari semua poster yang telah disediakan untuk dianalisis. LAMPIRAN 5 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
TUJUAN PEMBELAJARAN : Merancang poster yang mengandung nilai originalitas dengan baik secara berkelompok. BENTUK DAN KRITERIA PENUGASAN : Siswa secara berkelompok diminta untuk membuat sebuah konsep desain poster yang memiliki nilai originalitas dengan kriteria yang sudah disediakan di LMS Tema yang diambil dalam penugasan ini adalah INDONESIA Siswa diberi daftar referensi poster bertema Indonesia yang bisa dijadikan sumber ide dan kreasi dalam penugasan ini. Proses pengerjaan dititik beratkan pada isian Jenis, Tujuan, Kalimat dalam poster, Ilustrasi yang akan dibuat dan konsepnya. Pembuatan sketsa poster dapat dijadikan tugas rumah (PR) jika waktu tidak mencukupi. Waktu pengerjaan tugas selama 40 menit.
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Pada akhir fase E, peserta didik mampu peserta didik telah memahami ruang, proporsi, gesture dan menentukan bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya. TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti Proses Pembelajaran Melalui Model Pembelajaran Broject Based Learning Peserta didik dapat : 1. Menemukan tema/ide poster dengan variatif secara berkelompok 2. Merancang poster yang mengandung nilai originalitas dengan baik secara berkelompok 3. Merancang poster dengan estetika visual yang baik secara berkelompok 4. Membuat poster dengan menggunakan media aplikasi Canva MATERI Poster INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN 1 (Menemukan tema/ide poster dengan variatif secara berkelompok dan Merancang poster dengan estetika visual yang baik secara berkelompok) SOAL : Dari semua poster yang telah kalian amati, cermatilah tema/ide serta elemen visual yang terkandung di dalam poster tersebut NO NAMA INSTRUMEN PENILAIAN KESESUAIAN SKOR TEMA/IDE KETEPATAN PEMILIHAN ELEMEN VISUAL LAMPIRAN 4 INSTRUMEN & RUBRIK PENILAIAN
KETERANGAN : NO INSTRUMEN PENILAIAN SKOR PREDIKAT 1. KESESUAIAN TEMA DAN IDE 10 60 – 70 BELUM BERKEMBANG (BB) 70 – 80 MULAI BERKEMBANG (MB) 80 – 90 BERKEMBANG SESUAI HARAPAN (BSH) 90 – 100 BERKEMBANG SANGAT BAIK (BSB) a. Menjawab dengan benar 10 b. Menjawab mendekati benar 5 c. Menjawab salah 0 2. KETEPATAN PEMILIHAN ELEMEN VISUAL 10 a. Menyebutkan 4 elemen visual dengan benar 10 Menyebutkan 4 elemen visual 1 elemen salah 8 Menyebutkan 4 elemen visual 2 elemen salah 6 b. Menyebutkan 2 elemen visual dengan benar 4 Menyebutkan 2 elemen visual 1 elemen salah 2 c. Salah menyebutkan elemen visual 0
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN 2 (Merancang poster yang mengandung nilai originalitas dengan baik secara berkelompok) KETERANGAN : NO INSTRUMEN PENILAIAN SKOR PREDIKAT 1. KESESUAIAN ISI DENGAN TEMA 20 60 – 70 BELUM BERKEMBANG (BB) 70 – 80 MULAI BERKEMBANG (MB) 80 – 90 BERKEMBANG SESUAI HARAPAN (BSH) 90 – 100 BERKEMBANG SANGAT BAIK (BSB) a. Isi poster sudah sesuai dengan tema yang ditetapkan 16 - 20 b. Isi poster belum sudah sesuai dengan tema yang ditetapkan 11 – 15 c. Isi poster tidak sesuai dengan tema yang ditetapkan 5 – 10 2. TUJUAN PEMBUATAN POSTER 20 a. Tujuan pembuatan poster sudah benar dan jelas 16 - 20 b. Tujuan pembuatan poster sudah benar tetapi belum jelas 11 – 15 c. Tujuan pembuatan poster belum benar dan jelas 5 – 10 3. KALIMAT DALAM POSTER 20 Pemilihan kalimat dalam poster sudah bagus dan sesuai 16 - 20 Pemilihan kalimat dalam poster sudah bagus, namun kurang sesuai 11 – 15 Pemilihan kalimat dalam poster belum bagus dan sesuai 5 – 10 NO NAMA INSTRUMEN PENILAIAN SKOR KESESUAIAN ISI DENGAN TEMA TUJUAN PEMBUATAN POSTER KALIMAT DALAM POSTER ILUSTRASI YANG DIGUNAKAN KONSEP PEMBUATAN POSTER
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN 3 (Membuat poster dengan menggunakan media aplikasi Canva) NO INSTRUMEN PENILAIAN SKOR PREDIKAT 4. ILUSTRASI YANG DIGUNAKAN 20 60 – 70 BELUM BERKEMBANG (BB) 70 – 80 MULAI BERKEMBANG (MB) 80 – 90 BERKEMBANG SESUAI HARAPAN (BSH) 90 – 100 BERKEMBANG SANGAT BAIK (BSB) a. Ilustrasi yang digunakan sesuai dan mencerminkan isi poster 16 - 20 b. Ilustrasi yang digunakan kurang sesuai dan kurang mencerminkan isi poster 11 – 15 c. Ilustrasi yang digunakan tidak sesuai dan kurang mencerminkan isi poster 5 – 10 5. KONSEP PEMBUATAN POSTER 20 a. Konsep pembuatan poster sudah jelas dan sesuai dengan ciri pembuatan poster yang baik 16 - 20 b. Konsep pembuatan poster kurang sesuai dengan ciri pembuatan poster yang baik 11 – 15 c. Konsep pembuatan poster belum jelas dan tidak sesuai dengan ciri pembuatan poster yang baik 5 – 10 NO NAMA INSTRUMEN PENILAIAN SKOR PEMILIHAN IDE / TEMA KRETIVITAS ORIGINALITAS KOMPOSISI WARNA
NO INSTRUMEN PENILAIAN SKOR PREDIKAT 1. PEMILIHAN IDE / TEMA 20 60 – 70 BELUM BERKEMBANG (BB) 70 – 80 MULAI BERKEMBANG (MB) 80 – 90 BERKEMBANG SESUAI HARAPAN (BSH) 90 – 100 BERKEMBANG SANGAT BAIK (BSB) a. Isi poster sudah sesuai dengan tema yang ditetapkan 16 - 20 b. Isi poster belum sudah sesuai dengan tema yang ditetapkan 11 – 15 c. Isi poster tidak sesuai dengan tema yang ditetapkan 5 – 10 2. KREATIFITAS 20 a. Desain yang dibuat menunjukkan kreatifitas yang tinggi 16 - 20 b. Desain yang dibuat kurang menunjukkan kreatifitas yang tinggi 11 – 15 c. Desain yang dibuat belummenunjukkan kreatifitas 5 – 10 3. ORIGINALITAS 20 a. Karya yang dibuat original 16 - 20 b. Karya yang dibuat mengadaptasi / memodivikasi karya yang telah ada 11 – 15 c. Karya yang dibuat memplagiasi karya yang sudah ada 5 – 10 4. KOMPOSISI 20 a. Komposisi pada poster terlihat menyatu dan seimbang 16 - 20 b. Komposisi pada poster cukup menyatu dan seimbang 11 – 15 c. Komposisi pada poster terlihat tidak menyatu dan seimbang 5 – 10 5. WARNA 20 a. Warna yang digunakan sesuai dan pas 16 - 20 b. Warna yang digunakan cukup sesuai dan pas 11 – 15 c. Warna yang digunakan tidak sesuai 5 – 10
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP (MENGERJAKAN TUGAS KELOMPOK) NO NAMA INSTRUMEN PENILAIAN SKOR KETERANGAN KEAKTIFAN KERJA SAMA KOMUNIKASI KETERANGAN : NO INSTRUMEN PENILAIAN SKOR 1. KEAKTIFAN 40 a. Siswa aktif dalam menyelesaikan masalah dalam kelompok 30 - 40 b. Siswa tidak terlalu aktif dalam menyelesaikan masalah dalam kelompok 20 – 29 c. Siswa tidak aktif dalam menyelesaikan masalah dalam kelompok 10 – 19 2. KERJA SAMA 30 a. Siswa bisa bekerja sama dalam menyelesaikan masalah sesuai dengan tupoksi tugasnya masing-masing 20 - 30 b. Siswa belum terlalu bisa bekerja sama dalam menyelesaikan masalah sesuai dengan tupoksi tugasnya masing-masing 10 – 19 c. Siswa tidak bekerja sama dalam menyelesaikan masalah sesuai dengan tupoksi tugasnya masing-masing 0 – 9 3. KOMUNIKASI 30 a. Siswa bisa dengan mudah berkomunikasi dalam kelompok 20 - 30 b. Siswa belum terlalu bisa berkomunikasi dalam kelompok 10 – 19 c. Siswa tidak bisa berkomunikasi dalam kelompok 0 – 9 TOTAL SKOR MAKSIMAL 100
PRE TEST/APERSEPSI TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti Proses Pembelajaran Melalui Model Pembelajaran Broject Based Learning Peserta didik dapat : 1. Menemukan tema/ide poster dengan variatif secara berkelompok 2. Merancang poster dengan estetika visual yang baik secara berkelompok 3. Merancang poster yang mengandung nilai originalitas dengan baik secara berkelompok 4. Membuat poster dengan menggunakan media aplikasi Canva SOAL : 1. Apa yang kalian tahu tentang poster? 2. Tema apa saja yang biasanya kalian lihat pada sebuah poster? 3. Menurut kalian, poster yang bagus dan original itu yang seperti apa? KISI-KISI SOAL NO INDIKATOR SOAL NILAI 4 3 2 1 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dari poster 2. Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri dari poster 3. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan dari pembuatan poster 4. Peserta didik dapat menganalisis poster yang sesuai dengan aturan pembuatan poster 5. Peserta didik dapat mendesain poster dengan menggunakan media Canva Pedoman Penilaian : 4 : Peserta didik dapat menjawab pertanyaan guru dengan baik dan benar. 3 : Peserta didik dapat menjawab pertanyaan guru sebagian. 2 : Peserta didik kurang tepat dalam menjawab pertanyaan dari guru. 1 : Peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan dari guru.